23.06.2017 Views

23juni

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JUMAT, 23 JUNI 2017<br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

Tinggalkan Rumah Dalam Keadaan Kosong, Lapor Polisi Yo...<br />

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Kepolisian Republik<br />

Indonesia (Polri) ketiban tugas ekstra. Selaku<br />

penanggungjawab dalam hal menciptakan situasi keamanan<br />

dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sekaligus tindak<br />

kejahatan, Polri menjadi garda terdepan, terutama di moment<br />

lebaran ini.<br />

Untuk itulah upaya pengamanan dan operasi semisal<br />

Ramadniya 2017 digiatkan. Di Sumut, Operasi Ramadniya<br />

Toba 2017 resmi dimulai sejak Senin (19/6).<br />

"Operasi dimulai hari ini selama 16 hari. Sasaran operasi ini<br />

adalah seluruh kegiatan masyarakat dan tempat keramaian,<br />

seperti stasiun, terminal hingga bandara," kata Kabid Humas<br />

Polda Sumut Kombes Polisi Rina Sari Ginting, usai apel Operasi<br />

Ramadniya baru-baru ini.<br />

Sedikitnya sekitar 7.700 personel jajaran Polda Sumut<br />

dikerahkan dalam operasi kali ini. Polda Sumut akan dibantu<br />

pemangku kepentingan terkait, mulai dari TNI hingga<br />

Lion Air Pecat Pilot<br />

diberitakan mengonsumsi ganja saat bertugas<br />

menerbangkan pesawat. “Kami menerima informasi salah satu<br />

penerbang asing kami positif menggunakan ganja dan kami<br />

akan berkoordinasi dulu terkait informasi dan data tersebut<br />

dengan BNN,” papar Andy M Saladin, Public Relations Manager<br />

Lion Air Group dalam rilisnya, Kamis (21/6) malam .<br />

Menurut Andi, apabila memang terbukti pilot penerbang<br />

Lion Air maka perusahaan akan langsung memutuskan<br />

hubungan kerja dengan pilot tersebut.<br />

Dijelaskan Andi, pimpinan Lion Air sangat mendukung dan<br />

berperan serta aktif dalam pemberantasan pengedaran dan<br />

penyalahgunaan Narkotika di lingkungan perusahaan.<br />

Bahkan peraturan perusahaan secara tegas mengatakan<br />

bila terbukti memiliki, mengkonsumsi atau mengedarkan<br />

narkoba akan diberhentikan dengan tidak hormat.<br />

Secara internal perusahaan terus mengingatkan melalui<br />

penyuluhan untuk seluruh pegawai dan tidak hanya kepada<br />

penerbang tetapi termasuk ground staff akan bahayanya<br />

narkoba dan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja<br />

apabila terbukti sebagai pengguna.<br />

Lion Air telah melaksanakan DAT atau Drug and Alcohol<br />

test secara berkala untuk seluruh pegawai kami. Oleh<br />

karenanya ungkap Andi perusahaan tidak akan pernah<br />

menolerir pengguna narkoba di lingkungan perusahaan<br />

maupun pada saat bertugas membawa pesawat.<br />

Seperti diberitakan, Badan Narkotika Nasional (BNN)<br />

menangkap oknum pilot maskapai penerbangan Indonesia<br />

yang positif mengkonsumsi narkoba. Pilot<br />

berkewarganegaraan India ini diciduk karena mengonsumsi<br />

dan memiliki ganja sintetis jenis hashish.<br />

Kepala BNN, Budi Waseso mengatakan, pihaknya<br />

mengamankan RS (30), dari hasil sidak pemeriksaan urine di<br />

Bandara Internasional Lombok. (pkc)<br />

Lapor Ndan! Judi Jackpot<br />

BELAWAN-M24<br />

Ketika umat muslim berlomba beribadah dan menabung<br />

amal, namun pengelola permainan judi jackpot di Tanjung<br />

Mulia, Kec Medan Deli ini justru sebaliknya. Walaupun telah<br />

berulang kali diimbau agar menutup bisnis haramnya selama<br />

bulan puasa, namun pengelolanya berisinial TPN, seorang<br />

pria tionghoa, tak bergeming.<br />

"Setiap malam lapak judi jackpot sering bikin bising.<br />

Kayaknya mereka gak peduli dan tidak menghargai umat<br />

muslim yang beribadah di bulan Ramadhan. Malah mereka<br />

beroperasi nonstop 24 jam," kesal seorang warga.<br />

Warga menyatakan jika judi jacpot milik TPN itu dibeking<br />

oknum aparat berisial Arp. "Makanya dia (peneglola) terus<br />

beroperasi," imbuh warga lagi.<br />

Kepala Linkungan (Kepling) sekaligus tokoh masyarakat<br />

Lingkungan XI, Tanjung Mulia, Ustadz Syamsul Bahri (57),<br />

juga mengaku, pihaknya sudah berulang kali mengimbau agar<br />

TPN menghentikan lapak judi jackpotnya, namun tetap tak<br />

digubris.<br />

"Kami berharap pihak kepolisian segera memberikan<br />

tindakan tegas terhadap lapak dan pengelola judi jackpot<br />

yang berada di bantaran pinggiran rel KA itu," pinta Syamsul<br />

Bahri.<br />

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP<br />

Yayang Risky Pratama, saat dikonfirmasi, enggan memberikan<br />

komentar terkait keluhan warga tersebut. Duh... (faqih)<br />

23 Tahanan KPK<br />

METRO24<br />

Sebanyak 23 tahanan KPK mendapat izin untuk<br />

melaksanakan sholat I'ed (Idul Fitri) 1438 H. KPK memfasilitasi<br />

pelaksanaan sholat I'ed di halaman atau lapangan tenis<br />

Pomdam Guntur. “Ibadah sholat Idul Fitri 1438 Hijriyah akan<br />

dilaksanakan di halaman atau Lapangan Tenis Pomdam<br />

Guntur. Sholat akan diikuti 23 tahanan muslim pria dan wanita<br />

Cabang Rutan KPK C1 dan Guntur,” ujar Kabiro Humas KPK<br />

Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (22/6).<br />

Febri juga menjelaskan, bahwa KPK menetapkan tanggal<br />

23, 27, 28, dan 30 Juni 2017 sebagai libur kunjungan bagi<br />

penasihat hukum dan keluarga. Itu artinya tida ada izin besuk<br />

pada tanggal-tanggal tersebut.<br />

Namun pada hari lebaran, para tahanan bebas dibesuk<br />

oleh keluarga. “Kunjungan/besuk keluarga Hari Raya Idul<br />

Fitri 1438 Hijriyah dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Syawal<br />

mulai pukul 10.00-13.00 WIB,” ujarnya.<br />

Menurutnya, KPK juga secara rutin memfasilitasi kegiatan<br />

ibadah mingguan bagi para tahanan. Seperti ibadah Salat<br />

Jumat bagi muslim dan kebaktian Hari Minggu bagi kristiani.<br />

(pkc)<br />

Alamak... 2 Remaja Ini<br />

dan SRA (19), berboncengan sepedamotor memangsa<br />

korbannya, Suriani (22) warga simpang IV Dusun Aek Batu,<br />

Kec Torgamba, bersama temannya.<br />

Kedua korban yang hendak pulang, setibanya di Jalinsum<br />

Pinang Awan Dusun Aek Batu dipepet oleh pelaku. Pelaku<br />

yang berada di boncengan lalu menarik paksa tas milik korban.<br />

Begitu tas berpindah tangan, kedua pelaku kabur. Sementara<br />

kedua korban melaporkan kejadian ke Polsek Torgamba.<br />

Berbekal laopran tersebut, polisi pun melakukan<br />

penyelidikan. Berkat kerja keras dan bantuan masyarakat,<br />

sekira Kamis (22/6) pukul 16.3, kedua pelaku berhasil<br />

terendus. Persisnya di areal perkebunan kelapa sawit di<br />

Dusun Sumber Rejo Desa Asam Jawa, kedua pelaku berhasil<br />

diringkus petugas Polsek Torgamba. Polisi juga menyita barang<br />

bukti berupa satu unit Sepedamotor Yamaha Jupiter MX warna<br />

hitam tanpa nomor polisi yang digunakan untuk menjambret.<br />

Selain itu turut diamankan sebuah tas sandang warna coklat<br />

muda, satu unit handphone merk Iphone S4, kaca mata,<br />

sebuah dompet warna biru, dan uang tunai senilai<br />

Rp.132.000.<br />

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua<br />

pelaku menjalani pemeriksaan di Mapolsek Torgamba. (M24).<br />

pemerintah daerah. Ada 108 pos<br />

pengamanan dan 33 pos pelayanan<br />

yang disediakan untuk memberikan<br />

pelayanan maksimal kepada<br />

masyarakat Sumut selama Lebaran<br />

2017. "Saya tekankan kepada seluruh<br />

jajaran untuk bekerja secara<br />

optimal. Fokus utama, yakni menjaga<br />

kestabilan harga pangan, pemeliharaan<br />

kamtibmas yang kondusif,<br />

serta keamanan dan kelancaran<br />

arus mudik dan balik agar dapat<br />

dilakukan secara berimbang," ujar<br />

Rina menambahkan.<br />

Seluruh jajaran Polda Sumut pun<br />

diinstruksikan untuk aktif melakukan<br />

upaya preventif dalam menjaga<br />

kamtibmas. "Ditekankan kepada<br />

seluruh jajaran, untuk terus meningkatkan<br />

kegiatan sambang dan<br />

patrol di titik-titik yang rawan<br />

gangguan kamtibmas, seperti terminal,<br />

pelabuhan, pemukiman yang<br />

ditinggal pemilik, pusat perbelanjaan,<br />

bank dan ATM, serta tempat-tempat<br />

wisata yang ramai dikunjungi saat<br />

perayaan Idul Fitri," kata Rina.<br />

Atensi itupun ditanggapi positif oleh<br />

jajaran Polrestabes Medan, khususnya<br />

Polsek Pancurbatu. Pengamanan<br />

di wilayah hukum Pancurbatu lebih<br />

ditingkatkan khususnya pada lebaran<br />

kali ini.<br />

Kapolsek Pancurbatu Kompol Frido<br />

Gultom mengimbau warga yang<br />

pulang kampung (mudik) atau b-<br />

epergian untuk liburan sehingga<br />

harus meninggalkan rumah dalam<br />

keadaan kosong, maka segera<br />

melaporkannya kepada polisi. "Agar<br />

tetap bisa kita pantau keamanannya,"<br />

kata Frido kepada M24,<br />

Gegara Helm Ramadhan Gak Jadi Lebaran<br />

MEDAN-M24<br />

Adek Ramadhan (19) warga Jln<br />

Pelita Kel Sidorame Barat I, Kec<br />

Medan Perjuangan, bakal tak bisa<br />

berlebaran kumpul sama keluarga.<br />

Pemuda ini dijebloskan ke penjara<br />

lantaran ketangkap massa saat<br />

mencuri helm milik Antoni Richard (22)<br />

di kos-kos Jln HM Said Gg Pelajar, Kel<br />

Sidorame Barat I, Kec Medan<br />

Perjuangan, Rabu (21/6) sekira pukul<br />

23.30 WIB.<br />

Sebelum kejadian, menurut sejumlah<br />

penghuni kos-kosan, mereka<br />

kerap kehilangan helm. "Sudah<br />

sering kehilangan helm anak kos di<br />

sini. Adalah lima kali kehilangan helm,"<br />

Kamis (22/6).<br />

Frido pun mengingatkan kepada<br />

masyarakat yang bepergian menuju<br />

daerah Kabupaten Karo, Dairi dan<br />

Pakpak Bharat, harus mengetahui<br />

titik-titik kemacetan, terumata saat<br />

melintasi wilayah Pancurbatu.<br />

"Setidaknya ada tujuh titik-titik<br />

kemacetan di wilayah lalulintas<br />

Pancurbatu, yaitu di simpang<br />

Tuntungan, simpang Jalan Namorih,<br />

simpang Jalan Delitua, pajak<br />

Pancurbatu, tikungan PDAM Tirtanadi<br />

Sembahe, Tikungan Amoi Bandarbaru<br />

dan perbatasan Deliserdang-Karo,"<br />

paparnya.<br />

Titik rawan kemacetan panjang,<br />

imbu Frido, terjadi apabila ada mobil<br />

rusak, mogok, pohon tumbang dan<br />

longsor, yang memang acap terjadi<br />

di Tikungan Amoi Bandarbaru, tikungan<br />

PDAM Tirtanadi Sembahe,<br />

dan perbatasan Deliserdang-Karo.<br />

Penyebab kemacetan lain,<br />

sambungnya, seperti di perbatasan<br />

Deliserdang-Karo akibat pengemudi<br />

saling mendahului, sehingga mobil<br />

berlapis tiga di badan jalan. "Mengatasi<br />

kemacetan ini, personel dari Polda<br />

Sumut, Polrestabes Medan, Polres<br />

Deliserang, dan Polsek Pancurbatu<br />

sudah dikerahkan sebanyak 112<br />

personel," tegasnya.<br />

Pihaknya juga sudah menyiapkan<br />

alat berat apabila terjadi longsor,<br />

pohon tumbang dan lainnya yang<br />

menimbulkan kemacetan. "Poskonya<br />

sudah dibuat di Tikungan Amoi<br />

Bandarbaru dengan tergabungnya<br />

Pemkab Deliserdang dilengkapi alat<br />

berat seperti beko, sinso, dan alatalat<br />

lainnya," ungkap Frido sembari<br />

kata Tirta (50) warga sekitar.<br />

Karena geram dengan ulah pelaku,<br />

sambung Tirta, akhirnya korban<br />

memancing pelaku dengan cara<br />

meletakkan helm merk Bogo di depan<br />

rumah kosan. Nah, saat itulah muncul<br />

Adek Ramadhan. Pantang melihat<br />

helm 'nganggur', ia langsung main<br />

sambar. Sial, ulahnya itu dipergoki<br />

korban yang langsung teriak maling.<br />

Warga yang mendengar teriakan<br />

terusik dan seketika mengejar pelaku<br />

yang terlihat hendak kabur.<br />

"Pelaku berhasil ditangkap warga.<br />

Malah tadi sempat jadi bulan-bulanan<br />

massa," bilang Tirta.<br />

Setengah jam setelah kejadian,<br />

menambahkan posko-posko ini<br />

disiagakan sejak 19 Juni hingga 4 Juli<br />

2017.<br />

Bagi sopir yang mulai mengantuk<br />

ataupun lelah dapat beristirahat di pos<br />

pelayanan yang terletak di Hill Park,<br />

Sibolangit. "Idul Fitri tahun ini<br />

berbeda. Setiap pos di wilayah hukum<br />

Pancurbatu disipakan pelayanan,<br />

sedangkan di daerah lainnya dibuat<br />

pos pengamanan. Pos pelayanan ini<br />

gunanya untuk melayani masyarakat<br />

yang lelah agar bisa istirahat dan<br />

lainnya," tuturnya.<br />

Selain itu, pihaknya telah<br />

mensosialisasikan kepada warga agar<br />

tidak menggunakan kembang api dan<br />

jenis petasan untuk meningkatkan<br />

ketertiban.<br />

"Sosialisasi itu kami lakukan<br />

berdasarkan instruksi dari bapak<br />

Kapolda Sumut.<br />

Apabila kembang api dan jenis<br />

petasan tetap digunakan, kita akan<br />

hukum sesuai dengan pidana yang<br />

berlaku," jelas Kapolsek.<br />

Khusus pengamanan di wilayah<br />

hukum Kecamatan Pancurbatu dan<br />

Kecamatan Sibolangit, Polsek Pancurbatu<br />

dibantu Brimob dan intel terus<br />

berpatroli dengan skala besar untuk<br />

meningkatkan keamanan masyarakat.<br />

"Bagi warga yang meninggalkan<br />

rumah untuk berlibur segera<br />

diberitahukan kepada kepala desa<br />

ataupun Polri agar bisa dipantau<br />

keamanannya. Harta bendanya<br />

diamankan dengan baik. Selain itu,<br />

arus PLN dimatikan dan kepala tabung<br />

gas elpiji dicabut untuk menghindari<br />

kebakaran," pungkas Kompol Frido<br />

Gultom. (ali/ardi/ahmad)<br />

KASASI DITOLAK JESSICA TETAP<br />

DIHUKUM 20 TAHUN<br />

METRO24<br />

Jessica Kumala Wongso tetap<br />

dihukum 20 tahun penjara setelah<br />

upaya hukum kasasi yang diajukan<br />

ditolak Mahkamah Agung. Dengan<br />

demikian tinggal satu lagi upaya<br />

hukum yang dimiliki Jessica yaitu<br />

Peninjauan Kembali (PK) jika<br />

ditemukan bukti baru.<br />

Kalaupun ingin hukumannya<br />

diringankan bisa saja ada upaya<br />

lain misalnya dengan meminta<br />

pengampunan atau grasi ke<br />

Presiden.<br />

Ditolaknya kasasi Jessica yang<br />

dituduh membunuh Wayan Mirna<br />

Salihin dengan racun sianida,<br />

diketahui dari laman resmi<br />

Mahkamah Agung.<br />

Mahkamah Agung (MA) menolak<br />

permohonan kasasi terdakwa kasus<br />

pembunuhan terhadap Wayan<br />

Mirna Salihin, Jessica Kumala<br />

Wongso. Putusan kasasi tersebut<br />

21 Juni 2017.<br />

Dikutip dari website MA, perkara<br />

tersebut diputus oleh ketua majelis<br />

kasasi hakim agung Artidjo Alkotsar<br />

dibantu dengan dua anggotanya<br />

hakim agung Salman Luthan dan<br />

hakim agung Sumardijatmo.<br />

Perkara dengan nomor register<br />

498K/PID/2017 memutus untuk<br />

menolak permohonan kasasi yang<br />

diajukan Jessica Kumala Wongso.<br />

Perkara tersebut masuk ke meja<br />

kasasi pada tanggal 9 Mei 2017.<br />

“Amar putusan: Tolak,” putus<br />

Artidjo dalam website MA.<br />

Jessica didakwa membunuh<br />

Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia,<br />

Jakarta pada 6 Januari 2016<br />

dengan menggunakan racun<br />

sianida yang dicampur ke kopi<br />

vietnam yang diminum korban yang<br />

juga temannya ketika berada di<br />

Australia itu. Kematian Mirna<br />

mengarahkan polisi ke diri Jessica<br />

dan menetapkan Jessica sebagai<br />

tersangka pembunuhan tunggal.<br />

Di tingkat pertama, Pengadilan<br />

Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus)<br />

menjatuhkan hukuman 20 tahun<br />

penjara kepada Jessica. Jessica lalu<br />

mengajukan banding. Tapi<br />

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta<br />

menguatkan putusan PN Jakpus<br />

Nomor 777/Pid.B/2016/PN.Jkt.Pst<br />

pada 27 Oktober 2016. Upaya<br />

kasasi pun tetap ditolak pada 21 Juni<br />

lalu. (net)<br />

petugas unit Reskrim Polsek Medan<br />

Timur yang mendapat informasi<br />

datang ke tempat kejadian perkara<br />

(TKP). Petugas pun langsung<br />

mengamankan pelaku dan diboyong<br />

ke Mako Polsek Medan Timur guna<br />

pemeriksaan lebih lanjut.<br />

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur,<br />

Iptu M Ainul Yaqin, ketika dikonfirmasi<br />

Kamis (22/6) membenarkan pelaku<br />

pencuri helm sudah diamankan.<br />

"Benar sudah kita amankan. Pelaku<br />

mengaku baru sekali beraksi, itu sih<br />

pengakuannya. Tapi kita tidak<br />

percaya begitu saja. Karena hasil lidik<br />

bahwa pelaku merupakan spesialis<br />

pencuri helm," pungkas Yaqin. (ardi)<br />

Kalo Mudik 'TTDJ' & Patuhi Rambu Lalulintas<br />

Kombes Pol Sandi Nugoroho<br />

mengimbau kepada masyarakat<br />

yang mudik agar 'TTDJ' alias berhatihati<br />

di jalan. Jangan lupa melengkapi<br />

surat-surat kendaraan agar aman<br />

ketika berkendara menuju kampung<br />

halaman. "Apabila masyarakat ingin<br />

mudik dengan sepeda motor<br />

sebaiknya gunakan helm dan patuhi<br />

rambu-rambu lalulintas. Selain itu,<br />

jangan ngebut dalam perjalanan agar<br />

terhindar dari kecelakaan," ujarnya,<br />

Kamis (22/6).<br />

Kemudian, sambung Sandi, bagi<br />

pemudik hindari menggunakan<br />

perhiasan yang terlalu mencolok.<br />

Apabila membawa barang berharga,<br />

kata Sandi, sebaiknya disimpan di<br />

tempat yang paling aman.<br />

"Sebelum meninggalkan rumah,<br />

pastikan jendela dan pintu dalam<br />

keadaan terkunci rapat. Kemudian,<br />

pastikan aliran listrik ataupun gas<br />

dalam keadaan mati," katanya.<br />

Selain itu, sambung Sandi, jangan<br />

lupa melapor pada Kepala Lingkungan<br />

setempat sebelum mudik. Ini<br />

diperlukan agar masyarakat dan<br />

kepala lingkungan sama-sama bisa<br />

menjaga rumah anda saat mudik.<br />

"Bagi masyarakat yang tidak<br />

mudik, alangkah baiknya memantau<br />

kondisi lingkungannya masingmasing.<br />

Jika melihat orang tak dikenal<br />

Agar Selamat di Jalan Sopir Dites Urine<br />

Toba 2017, Polres Labuhanbatu<br />

melakukan tes urine kepada para<br />

sopir angkutan umum. Kegiatan ini<br />

berlansung di terminal Aek Kanopan<br />

di Jln Jenderal Sudirman, Kec Kualuh<br />

Hulu, Kab Labuhanbatu Utara<br />

(Labura)," kata Kapolres Labuhanbatu<br />

AKBP Frido Situmorang,<br />

melalui Kasatres Narkoba AKP Jama<br />

SH MH, didampingi Kapolsek Kualuh<br />

Hulu AKP R Sihombing SH, dan Kanit<br />

Lantas Aek Kanopan Iptu Bobi Vaski<br />

Pranata SIK. Tes urine terhadap sopir<br />

angkutan umum sebelumnya telah<br />

dilakukan pada Rabu (21/6). Dan tes<br />

ini merupakan yang kedua kalinya di<br />

tempat yang sama. "Untuk<br />

memastikan apakah sopir angkutan<br />

terhindar dari bahaya narkotika.<br />

Sebab berdampak pada keselamatan<br />

penumpang," imbuh Jama.<br />

Kegiatan dimulai sejak pukul 12.10<br />

yang mencurigakan, silahkan melapor<br />

ke kantor polisi terdekat atau bisa<br />

menghubungi Bhabinkamtibmas, dan<br />

memberikan informasi lewat aplikasi<br />

Polisi Kita Polda Sumut," kata Sandi.<br />

Untuk memudahkan masyarakat,<br />

katanya, bisa juga menghubungi call<br />

center Polrestabes Medan di nomor<br />

081262620110. Tiap laporan yang<br />

masuk akan ditindaklanjuti dengan<br />

cepat.<br />

"Tips terakhir, bagi Anda yang<br />

kelelahan saat melaksanalangkah<br />

baiknya mencari tempat peristirahatan<br />

atau rest area. Ini perlu dilakukan agar<br />

tidak terjadi hal-hal yang tidak<br />

diinginkan," katanya. (ardi)<br />

WIB. Sedikitnya 15 sopir diperiksa<br />

urine-nya. "Seorang sopir terindikasi<br />

menggunakan narkotika jenis ganja,"<br />

bilang Jama lagi.<br />

Selanjutnya sopir berinisial KP<br />

tersebut dilakukan pemeriksaan di<br />

Polsek Kualuh Hulu. "Ia tidak<br />

diperbolehkan membawa<br />

kendaraannya, dan melalui mandor<br />

dilakukan penggantian terhadap sopir<br />

tersebut," pungkas Jama. (M24)<br />

Bak... Buk...!! Wajah Ricky<br />

SUNGGAL-M24<br />

Ricky Ramdhani Ginting (23),<br />

hanya bisa meringis kesakitan saat<br />

diinterogasi petugas. Wajahnya<br />

kayak tomat lembek akibat<br />

digebuki massa.<br />

Buruh bangunan warga Jalan<br />

Kemiri Gg Mushola, Desa Tanjung<br />

Gusta, Sunggal, Deliserdang,<br />

inipun terpaksa merayakan Idul<br />

Fitri di balik jeruji besi. Ricky<br />

diserahkan warga ke Mapolsek<br />

Sunggal usai ketangkap mencuri<br />

kreta (sepedamotor) Yamaha<br />

Vixion warna ungu BK6694 AEZ milik<br />

Ricky Simangunsong. Aksi pencurian<br />

terjadi di Jalan Setia Budi,<br />

Tanjung Rejo Sunggal, Kamis (22/<br />

6) sore.<br />

Sebelum diamankan polisi, pelaku<br />

lebih dulu dihakimi massa yang<br />

geram hingga babak belur. Polisi<br />

juga mengamankan 2 unit sepedamotor<br />

Yamaha Vixion milik korban<br />

dan milik pelaku.<br />

Menurut informasi, pelaku nyolong<br />

kreta di parkiran sebuah toko,<br />

tempat korban bekerja.<br />

Sementara saat kejadian korban<br />

Nekat...!!! Nolak Rujuk<br />

depan rumah di RT 05/01, Ciracas,<br />

Jakarta Timur, Kamis (22/6). Itulah<br />

yang dilakukan Prasetyo (53),<br />

terhadap Sumiyati (35). Akibatnya,<br />

Sumiyati mengalami luka<br />

bakar di bagian tangan, badan<br />

dan kaki. Beruntung, warga langsung<br />

menolong menyelamatkan<br />

korban dan pelaku yang juga samasama<br />

ikut terbakar.<br />

Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti<br />

Aini mengatakan, peristiwa itu<br />

bermula saat pelaku yang kembali<br />

mendatangi kontrakan korban.<br />

Menjelang subuh itu, pelaku sudah<br />

menunggu korban yang baru<br />

pulang dari sebuah lapo (kafe).<br />

"Waktu Sumiyati pulang kerja<br />

dari Cafe Laponta, pelaku sudah<br />

menunggu di depan rumah untuk<br />

berbincang,” kata Tuti.<br />

Pelaku yang awalnya mulai<br />

senang karena bertemu mantan<br />

istri, mulai mengajak ngobrol. Yang<br />

paling utama, Prasetyo kala itu<br />

mengajak mantan istrinya untuk<br />

kembali hidup bersama. “Niatnya<br />

mau minta rujuk, tapi ditolak<br />

korban. Kemudian pelaku malah<br />

diusir,” imbuh Kapolsek.<br />

Pengusiran itu, kata Tuti,<br />

rupanya tak bisa diterima oleh<br />

pelaku. Sambil berjalan pergi<br />

akibat diusir Sumiyati, pelaku<br />

kemudian sempat mengancam<br />

akan kembali lagi dalam waktu<br />

beberapa jam. “Sekitar pukul<br />

03.30, pelaku balik lagi dan mengetuk<br />

pintu minta untuk dibuka<br />

dan ingin kembali bicara,” tutur<br />

7<br />

sedang makan siang.<br />

Tiba-tiba korban mendengar<br />

suara hentakan stang kreta di<br />

halaman parkir. Rekan korban<br />

yang sedang menjaga toko curiga<br />

dan langsung memberitahukannya<br />

kepada Ricky.<br />

"Kutengok ada dua orang mau<br />

mencuri kretaku. Yang satu standby<br />

di atas kretanya, satu lagi mau<br />

nyorong kretaku. Langsunglah<br />

kukejar san kuteriaki maling..."<br />

bilang Ricky. Warga berdatangan<br />

dan berhasil mengamankan<br />

seorang pelaku. Sementara satu<br />

pelaku lagi langsung tancap gas.<br />

Tanpa ampun, pelaku yang<br />

diamankan pun dihadiahi pukulan<br />

bertubi-tubi. Beruntung pelaku<br />

segara diselamatkan petugas<br />

Polsek Sunggal yang datang ke<br />

lokasi. Kapolsek Sunggal, Kompol<br />

Daniel Marinduri saat dikonfirmasi<br />

membenarkan kejadian tersebut.<br />

"Pelaku sudah diamankan,<br />

sementara korban juga sudah<br />

membuat laporan pengaduan.<br />

Kasusnya masih kita proses,"<br />

ungkap Marinduri.(tiopan)<br />

Kompol Tuti.<br />

Hingga akhirnya, korban yang<br />

membuka pintu, langsung disiram<br />

bensin yang dibawanya menggunakan<br />

kantong plastik. Keduanya<br />

kala itu sudah berlumur bensin dan<br />

langsung disulut korek api oleh<br />

pelaku. “Keduanya terbakar,<br />

beruntung luka yang dialaminya tidak<br />

terlalu parah karena warga langsung<br />

menolong,” tambah Kapolsek.<br />

Menurut Kapolsek, usai api<br />

dipadamkan, keduanya dibawa<br />

warga ke rumah sakit untuk<br />

mendapatkan pertolongan. Pihaknya<br />

hingga kini masih melakukan<br />

penyelidikan mendalam atas kejadian<br />

itu.<br />

“Kami masih mengumpulkan<br />

informasi dari sejumlah saksi<br />

mata. Sumyati sendiri sudah bisa<br />

diajak ngobrol. Hanya saja belum<br />

bisa menjelaskan secara detail.<br />

Sementara suaminya masih<br />

terbaring serius,” katanya.<br />

Tuti menambahkan, keterangan<br />

saksi mata menyebutkan bahwa<br />

keduanya merupakan pasangan<br />

suami istri yang menikah secara<br />

sirih sekitar 4 tahun lalu. Selama<br />

itu, Sumyati memiliki anak dari<br />

pernikahan pertamanya sebanyak<br />

empat orang.<br />

“Kalau si Prasetyo gak punya<br />

anak. Yang jelas perceraian itu<br />

baru sekitar 5 bulanan. Sejauh ini<br />

belum ada dugaan yang mengarah<br />

pada perselingkuhan di antara<br />

kedua pasangan itu,” tandasnya.<br />

(pkc)<br />

Resahkan Warga Belasan<br />

PERCUT-M24<br />

Kerap meresahkan masyarakat,<br />

belasan preman yang mangkal di<br />

pinggiran jalan kawasan Percut<br />

Seituan dijaring aparat, Kamis (22/<br />

6). Razia yang dilakukan Polsek<br />

Percut Seituan dan Bantuan<br />

Kendali Operasi (BKO) Polda Sumut<br />

itu tak lepas laporan masyarakat<br />

yang resah.<br />

Kapolsek Percut Sei Tuan,<br />

Kompol Pardamean Hutahaean SH<br />

SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Philip<br />

Antonio Purba SH membenarkan<br />

operasi pengamanan premanisme<br />

itu.<br />

"Berkat laporan masyarakat<br />

makanya kita amankan. Para<br />

pengendara roda dua yang<br />

memarkirkan krertanya di Jln<br />

Tuasan, Komplek MMTC Jln Selamat<br />

Ketaren dan kawasan Tembung,<br />

selama ini merasa tak nyaman<br />

karena kerap dipungli prman,"<br />

Lebaran Tahun Ini<br />

Meskipun belum berlangsung, Tata<br />

Janeeta merasa bahwa lebaran<br />

tahun ini akan berbeda dengan<br />

tahun-tahun sebelumnya. Hal<br />

tersebut diungkapkannya saat<br />

ditemui awak media di Gedung<br />

Trans TV, Tendean, Mampang,<br />

Jakarta Selatan, Rabu (21/6).<br />

"Lebaran tahun ini sih kayaknya<br />

beda banget ya. Ya cuma sama<br />

anak-anak aja sih. Planning paling<br />

ke Bandung, udah itu aja," kata<br />

Tata sembari tertawa lepas.<br />

Soal perbedaan yang dimaksud,<br />

Tata mengatakan bahwa hal<br />

tersebut terkait dengan statusnya<br />

yang baru usai bercerai dengan<br />

Mehdi Zatti.<br />

"Ya bedalah. Dulu kan saya ada<br />

suami, sekarang janda," tuturnya<br />

dengan nada bercanda.<br />

Ada beberapa tradisi yang tak<br />

ditinggalkan Tata tiap tahunnya.<br />

Nyekar menjadi satu hal yang<br />

wajib dilakukannya ketika momen<br />

lebaran tiba.<br />

Selain itu, ada beberapa hal lain<br />

bilang Philip.<br />

Berbekal keresahan warga<br />

itulah, petugas unit Reskrim dan<br />

BKO turun ke lokasi dan langsung<br />

mengamankan sejumlah preman<br />

yang melakukan pungli. Mereka<br />

kemudian diboyong ke Mapolsek<br />

Percut Seituan.<br />

"Belasan preman ini kita amankan<br />

karena melakukan pungli<br />

dengan modus sebagai jukir.<br />

Mereka meminta uang parkir<br />

secara paksa kepada pengandara<br />

roda dua," pungkas Philip.<br />

Philip menambahkan, usai didata<br />

dan diberikan pengarahan, para<br />

preman dengan tegas agar tidak<br />

mengulangi perbuatannya. "Jika<br />

kembali terjaring makan dilakukan<br />

penahanan,: tegas Philip.<br />

Para preman akhirnya<br />

dipulangkan ke rumah masingmasing,<br />

setelah membuat surat<br />

pernyataan. (wandi)<br />

seperti sungkeman, berkunjung ke<br />

rumah kerabat serta menyantap<br />

kudapan-kudapan khas lebaran<br />

yang tak ketinggalan untuk<br />

dilakukannya.<br />

"Paling nyekar, di rumah<br />

sungkeman sama mama dan papa<br />

habis sholat Ied. Terus ke rumah<br />

saudara. Menunya ya lontong,<br />

opor," katanya.<br />

Sayangnya Tata mengatakan<br />

tak akan berlama-lama di rumah<br />

orangtuanya. Hal ini berkaitan<br />

dengan pekerjaan yang telah<br />

menantinya.<br />

Yap, mantan personel Dewi Dewi<br />

ini tengah mempersiapkan sebuah<br />

single.<br />

"Aku sih gak lama. Soalnya ya<br />

itu itu aku bilang aku lagi siapin<br />

single. Lagi bikin lagu juga sama<br />

Bunda dan laguku sendiri juga.<br />

Alhamdulillah sih tahun ini banyak<br />

inspirasi yang berdatangan ke<br />

otak aku ini.<br />

Mudah-mudahan bisa cepat<br />

rilis," papar Tata. (kpl)<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Handoko Aruan, Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution,<br />

Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) |<br />

Reporter Daerah : Herry Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus,<br />

(Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat)Ariel Tatum, Bustamir (Takengon), Roni juanda (Bener mariah)<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />

Ekspedisi : Arminsar, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!