19.07.2017 Views

19juli

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

Rabu, 19 Juli 2017<br />

TAK PUNYA GEDUNG SEKOLAH<br />

Murid SD 044831<br />

Belajar Beratap Langit<br />

GUNGPINTO-M24<br />

Miris rasanya jika<br />

melihat potret dunia<br />

pendidikan di Indonesia,<br />

khususnya<br />

yang berada di<br />

pedalaman daerah.<br />

Selain sering<br />

kekurangan tenaga<br />

pengajar, rata-rata<br />

fasilitas<br />

pendukungnya juga<br />

tak layak dipakai<br />

untuk proses belajar<br />

mengajar.<br />

EPERTI<br />

yang terjadi<br />

di Desa<br />

Tenda tempat belajar yang rusak (M24/Ist)<br />

S<br />

Gung Pinto,<br />

Kec Namanteran,<br />

Kab<br />

Karo. Puluhan siswa/i Sekolah<br />

Dasar 044831 Gung Pinto terpaksa<br />

belajar di bawah teriknya<br />

matahari. Pasalnya, mereka tak<br />

punya gedung permanen untuk<br />

belajar. Gedung sekolah mereka<br />

hancur ketika gempa 5,6 SR<br />

mengguncang kawasan tersebut.<br />

Mereka terpaksa belajar<br />

menggunakan tenda seadanya.<br />

Tapi kini, pasca gempa, kondisi<br />

tenda tempat mereka biasa belajar<br />

sudah mulai usang, bahkan<br />

kemarin sudah roboh diterpa<br />

angin, Selasa (18/7) .<br />

Perihal ini sudah sering disampaikan,<br />

tapi Dinas Pendidikan<br />

Karo dan pemerintah kabupaten<br />

belum mengambil<br />

langkah atau tindakan.<br />

"Saat ini anak-anak belajar<br />

beratapkan langit dan pekat di<br />

bawah sinar matahari dan sebagian<br />

juga tengah mengangkat<br />

kursi dan meja untuk belajar,"<br />

kata Kasek SD 044831 Gung<br />

Pinto, Heriani Br Sembiring.<br />

Dia menjelaskan, pihak sekolah<br />

sudah memberitahu kepada<br />

Dinas Pendidikan Kabupaten<br />

Karo, baik secara lisan maupun<br />

tulisan. "Kami sudah koordinasi<br />

berulang kali ke Dinas Pendidikan,<br />

namun sampai sekarang<br />

belum ada tanggapan untuk<br />

memperbaiki tenda," jelasnya.<br />

Heriani menuturkan, saat ini<br />

ada tiga tenda besar untuk tempat<br />

belajar anak-anak. Ketiga<br />

tenda tersebut diisi oleh 81<br />

siswa. "Tiga tenda itu dibagi dua,<br />

jadi ada enam kelas yang diisi 81<br />

siswa, diantaranya 34 siswi perempuan<br />

dan 47 siswa laki-laki,"<br />

tuturnya.<br />

Ketiga tenda tersebut dibangun<br />

saat gempa 5,6 SR mengguncang<br />

desa mereka beberapa<br />

waktu lalu. "Kami berharap kepada<br />

pemerintah untuk segera<br />

membangun tenda kami. Biar<br />

anak-anak belajar tidak di bawah<br />

panas matahari. Kalau bisa hari<br />

ini diperbaiki biar bisa belajar<br />

besok," harap Heriani.<br />

Di tempat yang sama salah satu<br />

pemerhati pendidikan Kabupaten<br />

Karo, Roy Fachraby Ginting<br />

dengan tegas meminta agar<br />

pemerintah segera mengambil<br />

langkah, sebab anak-anak<br />

adalah generasi penerus bangsa.<br />

PILKADA DAIRI<br />

Nikson Silalahi Serahkan Lukisan dan Lagu<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Nikson Silalahi ST M.Ikom<br />

menyerahkan lukisan dan VCD berisi<br />

lagu-lagu ciptaan yang dinyayikan<br />

sebagai bukti kecintaan terhadap<br />

budaya dan seni di Kabupaten Dairi.<br />

Lukisan dan VCD yang berisi lagu<br />

itu diserahkannya ketika menyerahkan<br />

formulir di Kantor DPC Hanura di<br />

Jl Pahlawan Panji Sibura-bura Kelurahan<br />

Sidikalang, Kabupaten Dairi,<br />

kemarin (17/7).<br />

Dalam penyerahan berkas formulir<br />

pendaftaran tersebut, Nikson dan<br />

rombongan diterima langsung Tim<br />

Penjaringan Cabang (TPC) Partai<br />

Hanura, Daulat Sirait BA didampinggi<br />

seketaris, Waldimar Tinambunan.<br />

Pada kesempatan itu ,Nikson mengucapkan<br />

terimakasih kepada tim panitia<br />

penjaringan DPC Partai Hanura yang<br />

TINGKATKAN PELAYANAN<br />

Pemkab Sambut Tim Surveyor<br />

Akreditasi Puskesmas<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Upaya Pemerintah<br />

Kabupaten Pakpak Bharat<br />

meningkatkan Puskesmas<br />

berstandar bukan hanya<br />

wacana belaka. Hal itu<br />

dibuktikan dengan<br />

datangnya tim survey untuk<br />

melakukan akreditasi<br />

Puskesmas di Pakpak Bharat.<br />

TIM yang terdiri dari dr. Pande Nyoman Sri<br />

Joni (surveyor Administrasi dan Manajemen),<br />

dr. Arie (surveyor Usaha Kesehatan<br />

Perorangan), Any Adelia Hutahuruk (surveyor<br />

Usaha Kesehatan Masyarakat) dari Komisi<br />

Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama<br />

(FKTP) Kementerian Kesehatan RI telah tiba di<br />

Pakpak Bharat, Senin (17/7) malam lalu.<br />

Kedatangan mereka langsung disambut<br />

Sekretaris Daerah Sahat Banurea S.Sos MSi di<br />

Aula Pemkab Pakpak Bharat. Sahat berharap<br />

kedatangan tim itu membawa keberhasilan<br />

penilaian mendapatkan Akreditasi Puskesmas.<br />

Kedatangan Tim Survey tersebut dalam<br />

rangka survey akreditasi atau penilaian untuk<br />

mengukur tingkat kesesuian terhadap standar<br />

akreditasi Puskesmas Sukarame. Akreditasi<br />

Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap<br />

hasil dari proses penilaian kesesuaian proses<br />

dengan standar yang berlaku. Sedangkan<br />

ketentuan kelulusan Akreditasi Puskesmas<br />

telah memberikan waktu pada hari ini<br />

untuk penyerahan kembali berkas<br />

formulir pendaftaran balon Bupati.<br />

“Semoga nantinya, partia Hanura<br />

dapat mengusung dan mendukung<br />

saya menjadi balon Bupati Dairi pada<br />

Pilkada 2018 yang akan datang,”<br />

ungkap Nikson.<br />

Disebutkannya, jika 17-7-2017<br />

merupakan hari yag spesial dan hari<br />

yang baik. Dimana dibantu temanteman<br />

dia telah mengisi berkas yang<br />

diberikan tim penjaringan Partai<br />

Hanura sekaligus juga melengkapi<br />

surat-surat dan dokumen lain untuk<br />

diserahkan.<br />

“Saya berharap berkas yang saya<br />

serahkan ini sudah memenuhi syarat<br />

dan jika ada kekurangan mengenai<br />

bekas ini saya akan siap untuk melengkapinya,’ucapnya.<br />

(fajar)<br />

Tim Surveyor dari Kementerian Kesehatan RI (M24/Edy Ilva S.)<br />

yaitu Tidak Terakreditasi, Terakreditasi Dasar,<br />

Terakreditasi Madya, Terakdretasi Utama dan<br />

Terakreditasi Paripurna.<br />

“Langkah-langkah persiapan menuju<br />

akreditasi puskesmas sebenarnya sudah<br />

dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak<br />

Bharat bersama Puskesmas Sukarame sejak<br />

tahun lalu, “ jelas Kepala Dinas Kesehatan dr.<br />

Tomas didampingi Kepala Pukesmas Salak dr.<br />

Elisa Barus saat menerima Tim Surveyor,<br />

Selasa (18/7) di Aula Puskesmas Sukarame<br />

Kecamatan Kerajaan.<br />

"Wahai para petinggi di<br />

Pemerintah Propinsi Sumatera<br />

Utara, di mana hati nurani<br />

kalian, mereka itu calon<br />

penerus bangsa, apakah<br />

mereka harus menderita disaat<br />

menuntut ilmu di negeri<br />

sendiri. Jangan jadikan mereka<br />

tumbal," tegasnya.<br />

Sementara itu, Plt Kadis<br />

Pendidikan Kabupaten Karo,<br />

Edy Suryanta Surbakti saat<br />

konfirmasi M24 mengatakan<br />

pihaknya sudah melakukan<br />

koordinasi dengan BPBD , tapi<br />

tenda tidak ada kordinasi<br />

dengan Kades Gung Pinto.<br />

"Sudah kita koordinasi, sementara<br />

dapat di pindah ke Jambur<br />

mulai tgl 20/7 karena tanggal<br />

19/7 ada penilaian desa," ujar<br />

Kadis. (mag5)<br />

Nikson dan rombongan saat mengembalikan berkas formulir pendaftaran<br />

(M24/Ist)<br />

Sementara itu dr. Pande Nyoman Sri Joni,<br />

Ketua Tim Surveyor Akreditasi Puskesmas<br />

menyebut bahwa Puskesmas harus bisa lebih<br />

bermutu dalam memberikan layanan dengan<br />

menjadikan pasien merasa puas. Ia juga<br />

menjelaskan standar yang harus dipenuhi<br />

dalam akreditasi seperti standar struktur<br />

peralatan, gedung, tempat pemeriksaan<br />

kesehatan serta instalansi pengolahan air<br />

limbah (IPAL), selain itu puskesmas harus<br />

sudah menjalankan Standar Operasional<br />

Prosedur (SOP). (edy)<br />

Camat Dolat Rakyat, Tetap Ginting (2 dari kanan) didampingi Kades Bukit, Lisma Sembiring<br />

(M24/Ist)<br />

Jalan Dolat Rayat–<br />

Tigapanah Diaspal<br />

DOLAT RAYAT-M24<br />

Masyarakat Desa Bukit Kec Dolat<br />

Rayat dan masyarakat Desa Bertah<br />

Kec Tigapanah Kabupaten Karo<br />

merasa bersyukur karena jalan ke desa<br />

mereka untuk tahun anggaran 2017 ini<br />

ditingkatkan kualitasnya menjadi<br />

aspal hot mix dan diperlebar dari 3<br />

meter menjadi 4,5 meter.<br />

“Kami merasa bersyukur dan<br />

berterima kasih kepada pemerintah<br />

Kabupaten Karo atas pelaksanaan<br />

peningkatan dan pelebaran jalan ke<br />

Desa kami yang sudah hampir 10<br />

tahun tidak mendapat perhatian<br />

walaupun kerusakannya sudah<br />

cukup parah,” ujar kepala Desa<br />

Bukit, Lisma Sembiring ketika<br />

meninjau ke lapangan pelaksanaan<br />

pekerjaan proyek pembangunan<br />

jalan bersama dengan Camat Dolat<br />

Rayat, Tetap Ginting S.Sos, Selasa<br />

(18/7).<br />

Menurut Lisma, selama beberapa<br />

tahun ini warga Desa Bukit maupun<br />

warga Desa Bertah dan sekitarnya<br />

KABANJAHE M24<br />

Upacara bendera gabungan<br />

antara Pemkab, TNI/Polrian<br />

Forkopimda Karo serta masyarakat<br />

berlangsung penuh khidmat.<br />

Upacara yang digagas sebagai<br />

bentuk kegiatan yang<br />

mencerminkan sikap cinta tanah<br />

air, bangsa dan negara ini berlangsung<br />

di Halaman Kantor<br />

Bupati Karo, Senin (17/7).<br />

"Lewat upacara bendera ini<br />

kita sebagai tunas-tunas harapan<br />

bangsa yang baru sebagai<br />

pengganti generasi pendahulu,<br />

tentunya harus mampu menghargai<br />

jasa-jasa pahlawan<br />

yang telah berjuang mendahului<br />

kita," kata Dandim 0205/TK,<br />

Letkol Inf Agustatius Sitepu MSi<br />

ketika bertindak sebagai Irup.<br />

Dia menambahkan bahwa<br />

sangat penting untuk mempertahankan<br />

nilai-nilai kejuangan<br />

yang sudah diberikan oleh pejuang<br />

terdahulu. "Bahwa pentingnya<br />

mempertahankan nilainilai<br />

kejuangan melalui kegiatan<br />

upacara gabungan 17 an dan<br />

melestarikan kembali kagiatan<br />

parade senja,” ujarnya.<br />

mengeluh dengan kondisi jalan ke<br />

desa mereka yang rusak hampir di<br />

sepanjang jalan.<br />

Kondisi kerusakan jalan yang cukup<br />

parah tersebut selama ini sangat<br />

menghambat kelancaran transportasi<br />

maupun pengangkutan hasil bumi ke<br />

pusat pasar di Lau Gendek, Kota<br />

Brastagi maupun ke pasar di<br />

Tigapanah.<br />

Camat Dolat Rayat, Tetap Ginting<br />

mengatakan dengan ditingkatkannya<br />

kualitas dan fisik jalan yang<br />

menghubungkan Kecamatan Dolat<br />

Rayat dengan Kecamatan Tigapanah<br />

diharapkan akan memperlancar<br />

tranportasi angkutan pedesaan<br />

sehingga semakin memudahkan<br />

perhubungan masyarakat maupun<br />

pengangkutan hasil bumi ke pusatpusat<br />

pemasaran.<br />

“Juga kita harapkan ke depannya<br />

perekonomian rakyat di Desa-Desa<br />

yang melintasi jalan ini akan semakin<br />

baik dan meningkat,” harapnya.<br />

(herlin)<br />

Upacara Gabungan di Karo<br />

Berjalan Khidmat<br />

Dandim 0205/TK berfoto bersama dengan peserta upacara (M24/<br />

Ist)<br />

“Dengan mengikuti Upacara<br />

gabungan ini diharapkan bisa<br />

menumbuhkan sikap nasionalisme<br />

untuk mengenang jasa para<br />

pahlawan yang telah berjuang<br />

demi merebut kemerdekaan.<br />

maka akan tumbuh jiwa kebersamaan<br />

untuk bersama sama<br />

menjaga dan mempertahankan<br />

Pancasila sebagai ideologi negara,”<br />

tambahnya.<br />

Diakhir amanatnya, Dandim<br />

memberi apresiasi kepada jajaran<br />

kepolisian yang telah berhasil<br />

mengungkap dan menangkap<br />

jaringan sabu-sabu internasional.<br />

"Kiranya kita juga<br />

bersama sama memberantas<br />

peredaran Narkoba di Kabupaten<br />

Karo,” tutup Dandim .<br />

Pukul 17.00 Wib dilaksanakan<br />

parade senja dan upacara penurunan<br />

bendera, diawali dengan<br />

display Drum Band SD swasta<br />

St Xaverius, SMP St Maria dan<br />

SMA negeri 1 Kabanjahe. (mag5)<br />

Bupati Dukung Percepatan Kawasan Danau Toba<br />

Menjadi Destinasi Wisata Dunia<br />

KABANJAHE-M24<br />

Dipandang akan berdampak<br />

positif bagi dunia pariwisata<br />

Karo secara keseluruhan,<br />

Pemkab Karo mendukung<br />

sepenuhnya untuk dilakukannya<br />

upaya percepatan pembangunan<br />

kawasan Danau<br />

Toba menjadi pusat destinasi<br />

kawasan wisata berskala<br />

internasional. Namun demikian,<br />

Pemkab Karo sendiri masih<br />

menghadapi kendala berupa<br />

keterbatasan akses ruas jalan<br />

yang menghubungkan Medan dan Kota Brastagi<br />

karena kondisinya masih belum memadai untuk<br />

menampung volume lalu lintas kenderaan.<br />

Demikian dikatakan oleh Bupati Karo, Terkelin<br />

Brahmana SH ditemui di Kantor Bupati Karo,<br />

Senin (17/7). Dia mengatakan Pemkab Karo telah<br />

memiliki solusi guna mengatasi keterbatasan<br />

daya tampung sarana jalan yang ada saat ini,<br />

yaitu dengan memanfaatkan akses jalan tembus<br />

Karo-Langkat yang akan digunakan sebagai jalur<br />

alternatif dari dan menuju Karo.<br />

Dan masih kata Terkelin, Pemkab Karo sendiri<br />

saat ini tengah berupaya keras untuk<br />

mendapatkan persetujuan dari Kementerian<br />

Kehutanan dan Lingkungan Hidup, karena akses<br />

jalan tembus Karo-Langkat akan melewati areal<br />

hutan sepanjang kurang lebih 4 km yang masuk<br />

pada peta kawasan hutan<br />

TNGL.<br />

"Untuk mengatasi keterbatasan<br />

akses jalan masuk saat<br />

ini ke wilayah Karo melalui jalur<br />

Medan-Brastagi, tentunya<br />

dibutuhkan jalur lain sebagai<br />

alternatif. Yang terpikirkan<br />

sekarang adalah jalur tembus<br />

Karo-Langkat. Untuk itu dari<br />

instansi terkait sendiri pada<br />

prinsipnya sudah menyetujui<br />

secara lisan dan mereka masih<br />

(m24/Ist)<br />

harus menunggu turunnya<br />

rekomendasi dari UNESCO PBB, karena<br />

menyangkut kawasan TNGL," ungkapnya.<br />

"Pemkab Karo tetap komit memperjuangkan<br />

pembangunan jalan alternatif Karo–Langkat.<br />

Jalur tersebut dipandang penting, terkait<br />

seringnya kendala berupa gangguan kelancaran<br />

arus lalu lintas yang terjadi pada jalur ruas jalan<br />

Medan – Berastagi yang berdampak langsung<br />

pada kelancaran distribusi produk hasil bumi dan<br />

bisnis pariwisa Karo," tambahnya.<br />

Bupati berharap agar rencana pembangunan<br />

dermaga Tongging dan program pembangunan<br />

jalan lingkar Danau Toba dengan memperluas<br />

badan jalan dari Desa Situnggaling –Desa<br />

Tongging serta peningkatan jalan Tongging<br />

perbatasan Kabupaten Dairi dapat disegerakan<br />

realisasinya oleh pemerintah pusat. (herry).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!