Bendung bab2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
10<br />
Bangunan akan aman terhadap guling, apabila semua gaya yang bekerja<br />
pada bagian bangunan di atas bidang horisontal, termasuk gaya angkat, harus<br />
memotong bidang guling dan tidak boleh ada tarikan pada bidang irisan<br />
manapun, tiap bagian bangunan diandaikan berdiri sendiri dan tidak mungkin<br />
ada distribusi gaya-gaya melalui momen lentur.<br />
1.3 Gaya-Gaya yang Bekerja pada <strong>Bendung</strong><br />
Menghitung stabilitas bendung harus di tinjau pada saat kondisi normal dan<br />
ekstrem seperti kondisi saat banjir. Bangunan akan stabil bila dilakukan, kontrol<br />
terhadap gaya-gaya yang bekerja tidak menyebabkan bangunan bergeser,<br />
terangkat atau terguling, ada beberapa gaya yang harus dihitung untuk<br />
mengetahui stabilitas bendung.<br />
Gaya-gaya yang bekerja pada bangunan yang penting pada perencanaan<br />
adalah:<br />
1. Tekanan air gaya hidrostatis<br />
2. Gaya tekanan uplift<br />
3. Tekananan lumpur<br />
4. Gaya gempa<br />
5. Berat sendiri bangunan<br />
Selanjutnya gaya-gaya yang bekerja pada bangunan itu dianalisis dan di<br />
kontrol stabilitasnya terhadap faktor-faktor keamanannya.<br />
1.3.1 Tekanan Air Hidrostatis<br />
Gaya tekanan air dapat dibagi menjadi gaya hidrostatik dan gaya<br />
hidrodinamik. Tekanan hidrostatik adalah fungsi kedalaman di bawah permukaan<br />
air. Tekanan air akan selalu bekerja tegak lurus terhadap muka bangunan, oleh<br />
karena itu agar perhitungannya lebih mudah gaya horisontal dan vertikal<br />
dikerjakan secara terpisah.<br />
Tekanan air dinamik jarang diperhitungkan untuk stabilitas bangunan<br />
pengelak dengan tinggi energi rendah. Bangunan pengelak mendapat tekanan air<br />
bukan hanya pada permukaan luarnya, tetapi juga pada dasarnya dan dalam tubuh