03.02.2018 Views

3

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SABTU, 3 FEBRUARI 2018<br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

7<br />

Maling Laknat Bikin Nek Apsah Gagal Umroh<br />

DELITUA-M24<br />

Ditemui di Mapolsek Delitua, Jumat (2/2) sekira pukul 15.30<br />

WIB, warga Jln Suka Tari, Lingk X, Kec. Medan Johor ini pun<br />

buka cerita. Kata Nek Apsah yang hidup sebatang kara,<br />

sebelum kehilangan uang dan perhiasan, dia didatangi WR<br />

(52) warga Jln Garuda III, Lingk VIII, Kec. Percut Sei Tuan.<br />

Rupanya WR hendak meminjam duit korban. Karena kasihan,<br />

Nek Apsah yang sehari-hari berprofesi sebagai pemulung ini<br />

pun memberikan uang yang dipinjam WR.<br />

"Jumat (26/1) siang, WR datang ke rumah meminjam duit<br />

dengan alasan mamaknya sakit keras di rumah sakit. Karena<br />

Terkutuk..!! Maling Embat<br />

dan mengajari anak-anak mengaji di Mesjid Nurhasanah, Selasa<br />

(30/1) sekira pukul 20.00 WIB. Peristiwa itu terjadi , Selasa<br />

(30/1) pas maghrib. Saat itu Ngatimin hendak melaksanakan<br />

sholat magrib dan selanjutnya mengajar mengaji di Mesjid<br />

Nurhasanah, Gang Wongso, Pasar 4, Desa Bandar Khalifah,<br />

Kec. Percut Sei Tuan. Korban pun memarkirkan kreta yang<br />

telah dikreditnya selama 23 bulan di halaman depan Mesjid<br />

tersebut.<br />

Seperti biasanya, usai sholat korban mengajari mengaji anakanak<br />

setempat. Usai mengajar ngaji, korban pun hendak<br />

pulang. Alangkah terkejutnya korban ketika mendapati<br />

kretanya sudah tidak ada lagi di tempat semula. Yakin kretanya<br />

dicuri maling, korban pun mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan.<br />

"Baru malam ini (1/2) saya kembali lagi ke Polsek. Soalnya saya<br />

harus meminta surat dari leasing dulu karena status kreta<br />

saya itu masih kredit," bilangnya.<br />

Kata korban, sekira sebulan lalu, salah satu jamaah Mesjid<br />

Nurhasanah juga nyaris kehilangan kreta. Kala itu kunci<br />

kretanya sudah dirusak maling. "Untung pelaku tak berhasil<br />

mengambilnya kreta jamaah itu," ungkapnya.<br />

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean,<br />

SIK, kepada M24, Jumat (2/2) mengaku belum menerima<br />

laporan korban. "Nanti saya cek dulu ya," ujarnya. (irwan)<br />

Dua Terdakwa Korupsi Alkes<br />

bulan penjara. "Menjatuhkan hukuman denda kepada kedua<br />

terdakwa masing-masing sebesar Rp50 juta. Bila tidak<br />

dibayarkan digantikan dengan hukuman penjara masing-masing<br />

1 bulan kurungan," pungkas majelis hakim dalam sidang di<br />

ruang Kartika, Pengadilan Tipikor Medan, Jumat (2/2) siang.<br />

Kedua terdakwa dinilai terbukti bersalah secara sah dan<br />

meyakinkan melanggar Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 18 UU No 31<br />

Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun<br />

2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal<br />

55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.<br />

Menanggapi putusan itu, kedua terdakwa menyatakan<br />

menerima. Sedangkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Netty<br />

Silaen yang sebelumnya menuntut kedua terdakwa masingmasing<br />

selama 1,5 tahun penjara denda Rp50 juta subsidair 6<br />

bulan kurungan menyatakan pikir-pikir.<br />

Seperti diketahui, sesuai dengan dakwaan jaksa<br />

menyebutkan pada 5 Agustus 2012, Direktur RSUD dr Pirngadi<br />

Medan, Amran Lubis selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)<br />

menandatangani untuk program pembinaan upaya kesehatan<br />

sebesar Rp5 miliar.<br />

RSUD dr Pirngadi Medan mendapat anggaran pengadaan<br />

alkes melalui APBN TA 2012 yang tertuang dalam DIPA sebesar<br />

Rp4,9 miliar lebih.<br />

Terdakwa Sukartik tidak menjalankan tugas dan<br />

wewenangnya secara penuh, melainkan menyerahkannya<br />

sebagian kepada Tuful Zuhri Siregar yaitu mengenai pembuatan<br />

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan penyusunan spesifikasi.<br />

Pengerjaan itu dimanfaatkan Tuful untuk bisa bekerjasama<br />

dengan Kamsir Aritonang dan Arpen Asnawi untuk<br />

memenangkan PT Indofarma Global Medika Medan.<br />

Seluruh persiapan sudah diatur agar PT Indofarma Global<br />

Medika Medan menjadi pemenang lelang. Pelaksanaan lelang<br />

barang alkes dan KB tersebut hanya untuk memenuhi<br />

formalitas saja.<br />

Walaupun tidak memenuhi kebutuhan, dokumen pemenang<br />

lelang tetap diserahkan kepada Sukartik agar melakukan ikatan<br />

kontrak pengadaan alkes dan KB sebesar Rp4,8 miliar lebih.<br />

Sukartik tidak pernah mempertanyakan dan meneliti akan<br />

kebenaran proses pelelangan serta dokumen yang akan<br />

dijadikan kelengkapan kontrak.<br />

Sebelum penandatanganan kontrak, Kamsir telah melakukan<br />

pemesanan alkes. Untuk mendapatkan bayaran 100 persen,<br />

Kamsir dan Arpen menghubungi Sukartik agar memperpanjang<br />

waktu pekerjaan hingga 31 Desember 2012. Permintaan itupun<br />

disetujui.<br />

Berdasarkan hasil penghitungan auditor Badan Pengawas<br />

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumut,<br />

perbuatan kedua terdakwa menyebabkan kerugian negara<br />

sebesar Rp1,1 miliar lebih. (ansah)<br />

Kantongi Sabu, Dua Sekawan<br />

Siantar, Kab. Simalungun, Selasa (30/1), setelah polisi<br />

mendapat informasi dari masyarakat. Mendapat laporan<br />

tersebut, petugas langsung berangkat ke lokasi dan<br />

mengamankan 2 orang laki-laki yang sedang mengendarai<br />

kreta. Pas digeledah, petugas menemukan 1 paket sabu. Guna<br />

proses lebih lanjut, dua sekawan itu digelandang ke komando.<br />

Kasat Narkoba Polres Simalungun mengatakan kedua tersangka<br />

masih dilakukan pengembangan. (john)<br />

kasihan saya memberikan Rp 1,5<br />

juta," bilang Nek Apsah.<br />

Begitu diberikan, Minggu (28/1)<br />

siang, WR kembali datang dan lagilagi<br />

hendak meminjam uang korban<br />

sebesar Rp 1 juta. Karena tidak<br />

dilayani, WR pun pulang.<br />

"Siang itu kami masih sempat makan<br />

bersama WR di dalam rumah saya.<br />

Dan begitu WR pulang, kunci saya<br />

hilang satu, tapi saya tidak<br />

mempermasalahkan karena saya<br />

tidak mengetahui siapa yang<br />

mengambilnya," ungkap nenek yang<br />

belum pernah menikah ini.<br />

Katanya, beberapa hari kemudian<br />

saat dia pergi sholat ke masjid, WR<br />

kembali datang ke rumahnya. Melihat<br />

korban tidak di rumah, WR pun<br />

membuka pintu rumah korban dengan<br />

kunci yang dicurinya lalu menggasak<br />

uang Rp 21 juta hasil penjualan botot,<br />

kalung emas dan cincin suasa milik<br />

korban.<br />

"Rumah korban ukurannya 3x4,<br />

dinding tepas dan di dalamnya banyak<br />

plastik aqua karena pekerjaaan<br />

korban tukang botot," beber Darmayanti<br />

Kepling X. Korban<br />

mengetahui telah kemalingan ketika<br />

melihat tilamnya sudah berantakan.<br />

Pas diperiksa, rupanya uang dan<br />

perhiasannya telah dicuri. Lalu Nek<br />

Apsah pun mendatangi Darmayanti<br />

yang rumahnya bersebelahan.<br />

"Korban mendatangi rumah saya<br />

sambil menangis dan nyaris pingsan<br />

karena uangnya hilang. Lalu saya<br />

menceritakan kalau tadi ada seorang<br />

ibu-ibu mondar mandir di depan rumah<br />

korban. Lalu korban pun mengambil<br />

KTP WR yang disimpan dalam tasnya.<br />

Sikat HP & Uang Pelajar, Duo Sopir Diarak ke Sel<br />

PERCUT-M24<br />

Dodi Irawan (34) warga Jln Percut<br />

Bagan Simpang Nawi, Dusun 12,<br />

Desa Percut dan Edi Agustino (30)<br />

warga Jln Batu 13, Pasar VI, Desa<br />

Pematang Johar, Kec. Percut Sei<br />

Tuan, diarak warga ke Polsek Percut<br />

Sei Tuan, Kamis (1/2) sekira pukul<br />

05.00 WIB. Keduanya terduga pelaku<br />

pencurian uang dan HP seorang<br />

pelajar, Fyrzha Putri Syach (18)<br />

warga Jln Karya APDN, Dusun IV,<br />

Desa Cinta Rakyat, Kec. Percut Sei<br />

Tuan.<br />

Kejadiannya, Kamis (1/2) sekira<br />

pukul 05.00 WIB. Ketika itu korban<br />

yang baru bangun tidur terkejut<br />

karena HPnya yang diletakkan di<br />

ruang tamu sudah tidak ada lagi.<br />

Begitu korban mengecek pintu kamar<br />

sudah dalam keadaan rusak dan<br />

terbuka. Karena penasaran, korban<br />

pun mengecek ke dalam kamar. Dia<br />

mendapati uang dalam dompet\nya<br />

juga ikut hilang. Kasus ini kemudian<br />

diberitahukan kepada pamannya.<br />

Paman korban pun langsung<br />

menjumpai pelaku Dodi yang sedang<br />

Karena sewaktu WR meminjam uang,<br />

korban meminta KTP WR sebagai<br />

jaminan," bilang Darmayanti.<br />

Begitu melihat foto di KTP itu,<br />

Darmayanti langsung mengatakan<br />

kepada korban kalau ibu-ibu yang<br />

dilihatnya sama seperti foto yang ada<br />

di KTP tersebut.<br />

"Kemudian saya bersama korban<br />

saat itu juga mendatangi rumah WR<br />

dan WR mengakui telah mencuri uang<br />

dan perhiasan korabn. Sepulang dari<br />

rumah WR, korban pun membuat<br />

laporan ke Polsek Delitua," terang<br />

Darmayanti.<br />

Sementara itu, Kapolsek Delitua,<br />

Kompol Arifin Marpaung, melaui Kanit<br />

Reskrim, Iptu Prastyo Triwibowo,<br />

mengaku sudah menerima laporan<br />

korban. "Pelakunya sedang kita<br />

periksa," bilang Kanit. (mehuli)<br />

duduk di depan rumah korban.<br />

Setelah diinterogasi, akhirnya pelaku<br />

mengakui perbuatannya bersama Edi<br />

Agustino dan rekannya berinisial J<br />

yang sempat melarikan diri. Lalu<br />

keduanya diboyong warga ke Polsek<br />

Percut Sei Tuan.<br />

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol<br />

Pardamean Hutahaean, SIK, kepada<br />

M24, Jumat (2/2) mengatakan kedua<br />

tersangka dan barang bukti 1 HP<br />

merek OPPO telah diamankan di<br />

Mako. "Pelaku diancam hukuman 7<br />

tahun penjara," katanya. (irwan)<br />

ABG Jebolan SMP Diganjar 5 tahun Bui, Denda Rp 1 M<br />

SIMALUNGUN-M24<br />

Ramadhan Sinaga (18) warga Kec.<br />

Siantar Timur, diganjar hukuman 5<br />

tahun penjara denda Rp 1 miliar<br />

subsider 3 bulan kurungan. Hukuman<br />

itu dibacakan Ketua Majelis Hakimm<br />

Fitrah, dalam sidang yang digelar di<br />

PN Pematangsiantar, Kamis (1/2)<br />

sekira pukul 16.30 WIB.<br />

Menanggapi vonis itu, Jaksa<br />

Penuntut Umum (JPU) Anna<br />

menyatakan pikir-pikir. Terdakwa<br />

lulusan SMP ini, sebelumnya didakwa<br />

menerima 6 paket sabu dari Dian<br />

Akbar Sinaga di-kos-an Anugerah Jln<br />

Tongkol, Kec. Siantar Timur, Kota<br />

Pematang Siantar pada Juni 2017<br />

sekira pukul 09.00 WIB. Terdakwa<br />

Kugoda Dia Untuk Mengulangi Kembali<br />

gitu..yaa selanjutnya saya masih<br />

respek kok sama mbak..” jawabku.<br />

“Mbak juga nyesel..” ujarnya. "Tapi<br />

kalo boleh jujur..maaf yaaa mbak..”<br />

kataku. “Apa den..ngomong aja..”<br />

jawabnya penasaran. “Saya pengen<br />

ngulangin lagi..saya tau itu gak<br />

mungkin..maaf yaa mbak..” suaraku<br />

sedikit bergetar, jantungku berdetak<br />

cepat.<br />

“Mmm…apa yang aden cari..mbak<br />

seperti ini, perempuan kampung, gak<br />

cantik..dah tua lagi..” wajahnya<br />

lekat-lekat menatapku. ”Masih tetep<br />

menarik kok mbak..saya masih suka<br />

inget-inget kejadian itu..” jawabku.<br />

Mbak Juminten tersenyum tipis, aku<br />

penasaran apa yang ada dalam<br />

pikirannya. “Apa yang aden inget<br />

waktu kejadian itu..” tanyanya. “Yaa<br />

indah mbak..malem sabtu kemaren<br />

saya sempet mimpiin mbak gituan<br />

sama saya..sorry..” jawabku.<br />

"Hehe..aden masih muda, wajar kalo<br />

pikiran ke arah itunya masih kuat,<br />

jadi..” katanya. “Sekarang juga lagi<br />

mikirin itu mbak..” aku memotong<br />

kalimatnya.<br />

“Hmm…yaaa mbak berat hati untuk<br />

begitu lagi, ..takut den..” jawabnya.<br />

“Kalo saya minta tolong supaya mbak<br />

gak takut lagi gimana..” responku<br />

mencecar<br />

pikirannya.<br />

“Yaaaa..gimana den..gak usah<br />

Berhasil di Brandan Ketangkap di Besitang<br />

nyaris saja menjadi bulan-bulanan<br />

karena melawan saat hendak<br />

ditangkap warga.<br />

Kata salah satu warga, Amir, pelaku<br />

ketangkap pas lagi mencongkel kotak<br />

infaq mesjid. "Awalnya kami sudah<br />

curiga melihat gelagat pelaku. Dia<br />

masuk ke mesjid tanpa mengambil air<br />

wudhu. Entah dari mana ia datang<br />

langsung masuk ke mesjid. Mungkin<br />

karena dia melihat tidak ada orang,<br />

Duet Demi Kemanusiaan<br />

Bagi penikmat musik tanah air, nama<br />

Melly Goeslaw tentu saja sudah akrab<br />

di telinga. Banyak hits yang ditelorkan<br />

oleh istri musisi Anto Hoed tersebut.<br />

Namun, semenjak berhijab kiprah Melly<br />

terlihat semakin banyak di acara<br />

sosial.<br />

Seperti ketika dirinya bersama Opick<br />

didaulat oleh lembaga kemanusiaan<br />

Sahabat Palestina Memanggil (SPM)<br />

dan Hayat Yolu (Turki) menjadi Duta<br />

Kemanusiaan dalam program 30 Ribu<br />

Paket Sembako ke Jalur Gaza. Mereka<br />

padahal kami dan beberapa penjaga<br />

mesjid sudah memantaunya sedari<br />

tadi," beber Amir.<br />

Saat pelaku mengeluarkan obeng dan<br />

linggis untuk mencongkel kotak infaq,<br />

warga langsung menyergapnya. Tak<br />

lama petugas Polsek Besitang turun<br />

ke TKP karena lokasinya hanya<br />

berseberangan jalan dengan mesjid.<br />

Di Mapolsek Besitang, pelaku<br />

mengakui kalau uang Rp 746.000 di<br />

begitu khidmat ketika menghibur demi<br />

mendapatkan donasi.<br />

"Saya dikenalkan ama kegiatan ini<br />

oleh bang Opick. Setelah hijrah banyak<br />

diajak kegiatan seperti ini. Kalau bicara<br />

kemanusiaan, siapapun pasti ada<br />

wadahnya. Kebetulan saya dan mas<br />

Opick disini," kata Melly Goeslaw di<br />

Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat,<br />

Rabu (31/1) malam.<br />

Bersama Opick, Melly beberapa<br />

waktu lalu secara langsung<br />

menyambangi pengungsi Palestina di<br />

dijanjikan akan diberikan uang oleh<br />

Dian Sinaga. Sekira pukul 14.00 WIB,<br />

personel polisi berpakaian preman<br />

datang menggerebek lokasi koskosan<br />

tersebut. Pun sempat<br />

melarikan diri, namun Ramadhan<br />

berhasil diciduk petugas. Pas<br />

digeledah ditemukan 6 paket sabu<br />

dari dalam bungkus rokok. (john)<br />

de..yang sudah yaa sudah..”<br />

ucapnya. Aku paham dia tengah<br />

dilanda kebingungan, di satu sisi dia<br />

segan menepis godaanku, di sisi lain<br />

dia tidak ingin terjerembab dalam<br />

perzinahan bersamaku lagi.<br />

Aku menggeserkan dudukku<br />

mendekat. Tanganku memegang<br />

jemari tangannya. Wanita ini<br />

terkesiap dengan kenekatanku.<br />

“Mbak..gak perlu takut..mbak bisa<br />

minta apa aja dari saya..” ujarku<br />

sambil menatap kedua matanya lekatlekat.<br />

”Jangan den..dosa….” ujarnya<br />

ketakutan. Tapi dia sudah terlambat,<br />

ciuman bibirku telah mendarat di<br />

bibirnya pelan. (bersambung)<br />

dalam tasnya, hasil mencuri kotak<br />

infaq di Mesjid At Taqwa, Kel. Alur<br />

Dua, Pangkalan Brandan. "Aku belum<br />

sempat mencuri kotak infaq di Mesjid<br />

Besitang itu bang. Uang itu hasil<br />

mencuri di mesjid lain," ujarnya.<br />

Kapolres Langkat, AKBP Dede<br />

Rojudin, SIK, MH, yang dikonfirmasi<br />

melalui Kasubag Humas, AKP Arnold<br />

Hasibuan, Jumat (2/2) membenarkan<br />

penangkapan pelaku. (rudi)<br />

beberapa kamp pengungsian. Ia<br />

mengaku sangat miris dengan kondisi<br />

yang telah menimpa mereka.<br />

Karenanya, ia berharap masyarakat<br />

Indonesia bisa memberikan bantuan<br />

dan doanya.<br />

"Program seperti memberikan 30<br />

ribu paket untuk masyarakat di Jalur<br />

Gaza merupakan rasa kasih sayang<br />

kita kepada mereka. Berapa pun<br />

terkumpul, mereka akan bisa menjadi<br />

kuat karena ada yang sayang kepada<br />

mereka," tutur Melly.(net)<br />

Edar Sabu, Anak Bahorok<br />

Desa Empus, Kec. Bahorok Kab.<br />

Langkat tersebut, ketangkap di<br />

halaman Hotel Keraton di Dusun V,<br />

Perumahan Perkebunan Bukit<br />

Lawang, Desa Bukit Lawang, Kec.<br />

Bahorok, Langkat, karena mengantongi<br />

sabu-sabu, Kamis (1/2) sekira<br />

pukul 01.00 WIB. Dari tangan<br />

pelaku, petugas Sat Res Narkoba<br />

Porles Langkat menyita 12 paket<br />

kecil sabu dengan berat bruto 1,8<br />

gram, 1 kotak kaleng kecil warna<br />

hijau merek doublemint, 1 sekop<br />

sabu dari pipet plastik dan 1 tas<br />

sandang warna hitam.<br />

Kasat Res Narkoba Polres<br />

Langkat, AKP Mhd Yunus Tarigan,<br />

SH, menyatakan, penangkapan<br />

Eka berkat adanya laporan dari<br />

masyarakat. "Kita dapat info kalau<br />

di TKP kerap dijadikan lokasi<br />

transaksi narkoba," bilang Mhd<br />

Yunus Tarigan. Kata Mhd Yunus<br />

Tarigan, pihaknya pun turun ke<br />

lokasi dan melakukan pengintaian.<br />

Setelah beberapa lama mengendap<br />

pelaku pun muncul. Tanpa<br />

membuang waktu, petugas pun<br />

meringkus Eka. Saat digeledah<br />

petugas menemukan barang bukti<br />

sabu. Pelaku pun langsung<br />

diboyong ke komando. (rudi)<br />

Anak Tembung Curi Kreta<br />

Kec Medan Tembung, ini diringkus<br />

personel Satreskrim Polrestabes<br />

Medan. Kasat Reskrim Polrestabes<br />

Medan AKBP Putu Yuda<br />

mengatakan, bahwa tersangka<br />

melakukan pencurian kreta Yamaha<br />

Mio milik tetangganya berinisial A<br />

(35), Jumat (5/1) lalu. Putu<br />

menambahkan, bahwa pihaknya<br />

turut menyita barang bukti kreta,<br />

obeng dan kunci letter T.<br />

"Tersangka kita ringkus<br />

berdasarkan hasil penyelidikan dan<br />

informasi dari masyarakat.<br />

Tersangka sempat terlihat bersama<br />

rekannya yang melakukan<br />

pencurian sepeda motor milik<br />

korban yang terparkir di dalam<br />

rumahnya," ujar Putu, Jumat (2/<br />

2).<br />

Putu menyebut, bahwa<br />

tersangka masuk dengan cara<br />

melakukan pengrusakan pintu<br />

depan rumah korban. "Tersangka<br />

bersama seorang temannya<br />

mencuri dengan cara membobol<br />

rumah korban. Dari keterangan<br />

tersangka, telah melakukan<br />

pencurian lebih dari satu kali,"<br />

ungkapnya. (ardi)<br />

Berkas Dugaan Penipuan<br />

Duh..!! Cantik-Cantik<br />

TANJUNGBALAI-M24<br />

Novita Sari alias Vita (20) sedang<br />

apes. Cewek cantik warga Jln<br />

Husni Thamrin, Kel. Pahang Kec.<br />

Datuk Bandar ini, ketangkap<br />

petugas Polres Tanjungbalai<br />

karena kedapatan memiliki 1 paket<br />

narkoba, Jumat (2/2). Duh, cantikcantik<br />

rupanya pemain sabu-sabu.<br />

Wanita berkulit putih ini diciduk<br />

petugas tak jauh dari rumahnya.<br />

Kala itu, Vita sedang berjalan kaki<br />

di tepi sebuah parit. Curiga kalau<br />

yang mendekatinya adalah<br />

petugas, Vita pun membuang<br />

sebuah bungkusan ke dalam parit.<br />

RUpanya kasi Vita terlihat petugas.<br />

Cewek berambut ikal ini pun<br />

diamankan petugas yang<br />

sebelumnya telah mendapat<br />

Nelayan Ketahuan<br />

Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri<br />

Setyadi Artono melalui Kasat<br />

Narkoba Adi Haryono, Kamis (1/2)<br />

menuturkan dari tangan Heri<br />

barang bukti berupa 1 bungkus<br />

plastik berisi sabu seberat 0,5 gram,<br />

1 HP merek Icherry warna hitam<br />

dan 1 potong plastik asoy warna<br />

hitam. "Dia ditangkap karena<br />

KEJATISU-M24<br />

Berkas kasus penipuan dan<br />

penggelapan yang menjadikan bos<br />

PT Cemara Asri Group, Mujianto,<br />

sebagai tersangka dikembalikan<br />

jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi<br />

Sumatera Utara (Kejatisu) ke<br />

penyidik Poldasu. Jaksa menilai<br />

berkas perkara itu belum lengkap.<br />

"Kita kembalikan pada 1 Februari<br />

kemarin," bilang Kasi Penkum<br />

Kejatisu, Sumanggar Siagian,<br />

Jumat (2/2) sore.<br />

Sumanggar mengatakan tidak<br />

hanya berkas milik Mujianto, jaksa<br />

juga mengembalikan berkas milik<br />

Rosihan Anwar, staff Mujianto<br />

yang juga menjadi tersangka dalam<br />

kasus penipuan senilai Rp3 miliar ini.<br />

Sumanggar menyebutkan pengembalian<br />

ini lantaran jaksa melihat<br />

masih banyak yang harus dilengkapi<br />

oleh penyidik Poldasu.<br />

"Berkasnya kita terima pada 23<br />

Januari 2018 kemarin. Setelah<br />

diteliti oleh jaksa peneliti maka<br />

berkas perkaranya sudah dikembalikan<br />

ke penyidikan, karena ada<br />

kekurangan. Adapun registrasi<br />

perkaranya P-18 dan P-19," beber<br />

Sumanggar.<br />

Dalam perkara ini, lanjut Sumanggar,<br />

Kejatisu juga sudah menunjuk<br />

Tim Jaksa Penuntut Umum untuk<br />

menangani perkara hingga ke<br />

pengadilan. "Tim JPU sudah ada,<br />

sejak pemberitahuan perkara<br />

(SPDP), sudah ada JPU yang<br />

ditunjuk menangani perkara ini,"<br />

pungkasnya. Diketahui, pengusaha<br />

property ternama di Medan,<br />

Mujianto, bersama karyawannya,<br />

Rosihan Anwar, resmi ditahan<br />

penyidik Ditreskrimum Polda Sumut,<br />

Senin 31 Januari 2018. Setelah<br />

sebelumnya pada 28 April 2017<br />

menetapkannya sebagai tersangka<br />

dalam kasus dugaan penipuan.<br />

Sementara itu, Mujianto ditetapkan<br />

sebagai tersangka atas laporan<br />

A Lubis (60) sesuai STTLP/509/IV/<br />

2017 SPKT "II" tertanggal 28 April<br />

2017 dengan kerugian material Rp3<br />

miliar. (ansah)<br />

informasi dari masyarakat. Lalu<br />

petugas menyuruh Vita untuk<br />

mengambil bungkusan plastik yang<br />

dibuangnya. Begitu diperiksa,<br />

rupanya isinya 1 paket sabu-sabu.<br />

"Benar bang, personel Sat Res<br />

Narkoba Polres Tanjungbalai yang<br />

meringkusnya," ujar Kapolres<br />

Tanjungbalai, AKBP Tri Setyadi<br />

Artono, SH, SIK, MH, didampingi<br />

melalui Kasat Res Narkoba, AKP<br />

Adi Haryonom, SH, didampingi<br />

Kasubbag Humas, Ipyi Djumadi,<br />

Jumat (2/2).<br />

Kata Adi Haryono, berdasarkan<br />

pengakuan Vita, dia mendapatkan<br />

sabu itu dari seorang laki-laki<br />

berinisial WD. "Kasusnya masih kita<br />

kembangkan bang," bilang Kasat<br />

Narkoba. (ambon)<br />

personel melihatnya menjatuhkan<br />

sebuah plastik asoy warna hitam<br />

dengan tangan kirinya," terang Adi.<br />

Adi mengaku tanpa dukungan<br />

masyarakat, pihaknya masih akan<br />

kesulitan mencegah peredaran<br />

narkoba. "Kita sekarang masih<br />

penyelidikan lebih lanjut,"<br />

sebutnya. (ambon)<br />

iklan<br />

KLINIK CHAU ZHEN<br />

ATASI DIABETES KRONIS<br />

DENGAN RAMUAN KHUSUS<br />

Banyak anggapan bahwa<br />

penyakit gula (diabetes<br />

miletus) tidak bisa<br />

disembuhkan atau selalau bergantung<br />

pada obat dan suntikan insulin. Namun<br />

anggapan itu tidak berlaku bagi Mr.Aby<br />

Maulana, seorang pakar herbalis dan<br />

yang yakin dengan tuntunan syariat<br />

bahwa tidaklah diturunkan suatu<br />

penyakit tanpa ada obat penawarnya,<br />

INDONESIA SEHAT<br />

dan setiap penyakit pasti ada obatnya<br />

kecuali kematian.<br />

KLINIK CHAU ZHEN punya<br />

metode dan ramuan khusus alamiah<br />

dalam menuntaskan penyakit gula dan<br />

asam urat, serta penyakit kronis lainnya<br />

seperti gagal ginjal, kanker, tumor,<br />

gondok, ambien, jantung koroner dan<br />

lainya dalam tempo yang tidak terlalu<br />

lama.<br />

Biasanya penyakit gula/diabetes<br />

timbul karena faktor keturunan dan pola<br />

makanan yang berlebihan, gaya hidup<br />

yang tidak sehat, serta depresi yang<br />

berlebihan.<br />

Adapun ciri-ciri apabila terjangkit<br />

penyakit diabetes adlah pandangan<br />

terasa kabur (katarak), berkurangnya<br />

daya tahan tubuh, sering kencing,<br />

mudah merasa lapar, dan sering merasa<br />

haus yang berlebihan.<br />

Apabila penyakit ini tidak diobati<br />

secara cepat dan tuntas akan<br />

mengakibatkan sirkulasi darah dan<br />

kinerja pankreas terganggu, dan dapat<br />

melukai otak, tungkai, mata, ginjal,<br />

syaraf, menghambat peny-embuhan<br />

luka, dan dapat menimbulkan<br />

Sebelum Pengobatan<br />

Selama Pengobatan<br />

komplikasi yang serius seperti gagal<br />

ginjal, serangan jantung, katarak dan<br />

kelainan fungsi ginjal.<br />

Tepat bagi penderita diabetes dan<br />

asam urat yang sudah berobat kemanamana<br />

namun tidak ada hasil? Jangan<br />

cemas dan putus asa, silahkan buktikan<br />

ke tempat praktek kami KLINIK<br />

Sesudah Pengobatan<br />

CHAU ZHEN di Jl. Medan-Binjai Km.<br />

11,5 Sukabumi Baru, Desa Puji Mulyo<br />

Dsn. 2 Ruko Griya Meisone No. 37<br />

Samping Mesjid Istiqomah, atau dapat<br />

menghubungi nomor hp. 0823 6991<br />

4709 Ujar Mr.Aby Maulana.<br />

PRAKTEK JAM : 08.00 WIB s/d 20.00 WIB.<br />

Penerbit<br />

: PT Sumatera Jaya Media<br />

Pimpinan Umum/<br />

Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Kasim<br />

Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />

Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta, Darma Lubis | Sekretaris<br />

Redaksi: Maisarah Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko<br />

Aruan, Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan: Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan<br />

(Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun)<br />

Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal Nurdin Km 4,5<br />

Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur (Kabiro), Ziaulhaq, Fadly Nasution, Liansah Rangkuti<br />

Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi,<br />

Zikri<br />

Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />

Amrizal, Yuda, Fikri, Sukma Wijaya l ADM Pemasaran: Fivi, Ade. Online: Metro24.co<br />

Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!