9

More documents

Recommendations

Info

2 JUMAT, 9 FEBRUARI 2018 SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Bawa Pisau Kecil, Bandit Bertato SARTIKA Lumpuh Ditembak MEDAN-M24 Keheningan dinihari di Kawasan Medan Amplas pecah. Dua letusan senjata api petugas diikuti robohnya seorang bandit jalanan. Ia adalah Odi Muhyadi Saputra (22), warga Jln Panglima Denai Gg Amal, Kota Medan. Seperti dituturkan Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Ainul Yakin, Kamis (8/2), penangkapan Odi berdasarkan laporan Misma (35), warga Jln Garu VII No.45, Link VIII, Kel Harjosari I, Kec Medan Amplas, 29 Januari 2018 sekitar pukul 23:30 WIB. Dalam laporan dengan nomor: LP/ II/2018/SU/RESTABES/SEK PATUMBAK disebut, Misma menjadi korban pencurian. Saat itu, korban yang tengah istirahat terbangun. Ia terkejut melihat pintu rumahnya telah terbuka dan tersangka menyorong Honda Beat BK 3292 AEW miliknya. "Korban segera berteriak dan tersangka berhasil melarikan sepedamotor (kreta) korban. Selanjutnya korban memeriksa isi rumah. Ternyata beberapa barang korban ada yang hilang," jelas Yaqin. Menurut Yaqin, selain kreta, tersangka juga berhasil menggondol lima set alat pancing, 1 unit HP, joran pancing, kerekan, 1 unit TV LED 32 inci. Akibatnya, korban menderita total kerugian mencapai Rp23 juta. Petugas yang mendapat informasi langsung melakukan penyelidikan. Setelah delapan hari diburu, petugas Force One Vs Vario PERCUT-M24 Laga kambing, Force One BK 3126 GH dengan Vario merah BK 3919 AHK di Jln Cemara persis dekat jalan layang merenggut nyawa seorang driver ojek online (Ojol), Rabu (7/2) sekitar pukul 23.00 Wib. Fredy (22), warga Dusun 7 Jln Bambu No 7, Desa Helvetia tewas di tempat setelah kretanya adu kuat dengan kreta Rico Syahputra (16) warga Jln Empat Brayan Bengkel, Kel Brayan. “Kita temukan saat korban telah dibawa ke RS Pringadi Medan, mengenai kejadiannya kita belum ketahui, namun barang bukti telah kita amankan di kantor,” kata Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, AKP Supriyanto kepada M24, Kamis (8/2). Supriyanto menjelaskan, saat kejadian, Rico tak sendiri, dia berboncengan dengan Bayu Pratama (16) warga Jln Aluminium, Kayu Putih. Kondisi Rico sendiri mengalami luka di dagu dan mata luka koyak, serta gigi patah. Sedangkan Bayu Pratama mengalami luka cukup parah dengan kondisi lutut patah dan alis mata koyak. “Saat ini korban sedang berada di RS Pirngadi, kita belum tahu kejadian sebenarnya, karena saat itu kita hanya tahu korban sudah di RS,” tuturnya. (irwan) Aksi Bakar Ban Dilarang SIMALUNGUN-M24 Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) nyaris adu otot dengan petugas yang mengawal aksi mereka di Kejaksaanb Negeri (Kejari) Simalungun, Kamis (8/2) siang pukul 12.30 Wib. Mahasiswa sempat kesal manakala tuntutan mereka tidak ada tanggapan dari pihak Kejari. Aksi memanas saat massa yang hendak membakar ban dihalangi petugas. Rencana bakar ban dihalangi karena dinilai dapat membahayakan. Massa kesal dan melakukan perlawanan. Lalu kericuhan kecilpun (bersitegang) tercipta. Baik aparat keamanan maupun massa, saling ngotot mempertahankan pendapatnya. Kordinator Aksi Ampera, Muhammad Abdila menyebutkan aksi hendak membakar ban dilakukan karena massa merasa tidak mendapat tanggapan dari Kejari Simalungun, terkait aspirasi yang disampaikan. Kasi Intel Kejari Simalungun, Robinson Sihombing mengatakan jika aksi tersebut hampir saja terjadi kerusuhan. Dia mengaku pihaknya tidak bermaksud untuk mengacuhkan para mahasiswa. "Bukan kami tidak mau menerima aspirasi para pendemo hanya saja pekerjaan kita masih banyak. Mengenai tuntutan mereka, masih dalam proses penyelidikan dan laporan mereka harus kita cek dahulu ke lapangan. Lagian barupun seminggu masuk laporannya," ucapnya. (john) Sakit, Dirampok “Saya dulu sempat stroke di bagian sini (menunjuk wajah sebelah kanan) dulu sampai miring sekarang sudah nggak. Sampai sekarang mata yang masih sakit,” kata dia. Sebelum dia datang ke Depok, dia sempat berada di Cibinong untuk memulung sampah botol plastik, sampai akhirnya dia memutuskan untuk berpindah ke Depok. Di stasiun Cibinong, dia sempat dirampok hingga kehilangan barang bawaan serta kartu identitas penduduknya. “KTP saya hilang waktu di Stasiun Cibinong, hilang sama baju-baju saya. Dirampok orang dikiranya ada uangnya kali padahal isinya baju saya sama KTP saya aja,” jelas Deden. “Setelah itu sampai sekarang saya nggak ada KTP,” lanjutnya. Kemudian, Pak Deden cerita dirinya juga sempat ditangkap oleh Satpol PP saat masih berada di Cibinong karena memulung. “Saya pernah juga ditangkap Satpol PP karena mulung, ditangkap sehari doang dikasih nasihat terus saya keluar lagi,” tutur dia. Pria berusia 46 tahun ini berjualan tisu di sekitar Depok tepatnya di JPO UI dan JPO Gunadharma, Margonda, Depok. Dia berjualan tisu dibantu modal oleh seorang karyawan toko cat tempat dia singgah untuk berisitirahat. Dia mengaku lebih memilih untuk berjualan daripada harus mengemis. “Walaupun mata saya buta tapi hati saya nggak buta, saya lebih baik jualan,” tutur Pak Deden. Baginya, mendapat uang dari hasil berjualan tisu lebih bermanfaat daripada dia harus mengemis dan meminta belas kasihan orang. “Jualan kan ada manfaatnya juga, orang beli dapat tisu, dan saya dapat uang juga buat makan,” tutur dia. (net) Tetap Romantis MESKI masih dipusingkan dengan masalahnya dengan Sandy Tumiwa, Tessa Kaunang rupanya tetap romantis dengan sang pacar. Belum lama ini, Tessa memberikan sebuah kejutan pada pria yang berprofesi sebagai pilot itu saat ulang tahun. "Surprise kuenya aja. (Rayain) ramai-ramai sih. Biasa aja sih, lagian umurnya udah tua lah nggak aneh-aneh, makan aja," tuturnya seperti dilansir detikHOT, Kamis (8/2/2018). Yang spesial dalam acara tersebut adalah Tessa Kaunang membawa anakanaknya untuk diperkenalkan pada sang pacar. Hal itu dilakukannya untuk membangun sebuah kedekatan jika keberadaan pacar ibunya itu nantinya bisa diterima oleh anak-anaknya. (dth) NO PROBLEM SUATU malam Wak Lokot, seorang suami muda yang lagi kebelet pingin ML dengan Mak Bedah istrinya. Tapi apa Mak Bedah lagi enggan berhubungan dan dengan berbagai alasan ia menolak secara halus. Mak Beadah : ”Jangan sekarang bang…besok mau cek kesehatan reproduksi…malu sama dokternya nanti…”. Wak Lokot : “Iya deh” Namun Wak Lokot makin resah dan gak bisa tidur, Wak Lokot mikir lagi…lalu bertanya.. Wak Lokot: ”Tapi besok kamu tidak ke dokter gigi kan?” Mak Bedah: “Nggak…, kenapa bang ?” Wak Lokot : “Aha….. no problem dong !!!” kata sang suami sambil melepas celananya… akhirnya mengetahui keberadaan pelaku. Rabu (7/2) dinihari, petugas Reskrim Polsek Patumbak meringkus pelaku dengan tato 'SARTIKA' ini di kawasan Medan Amplas. Meski sudah terkepung, pelaku masih berupaya kabur. Tembakan peringatan yang dilepas petugas tak dihiraukan. Tak ada pilihan, petugas mengambil tindakan tegas dan terukur. Dor! Dor! Dua timah panas yang dilepas bersa- MEDAN-M24 Founder sekaligus Ketua Yayasan Sumatera Woman Foundation, Nova Zein, membantah telah menggelapkan sejumlah mobil mewah sebagaimana yang dilaporkan Anda Surbakti, warga Jln Karya Budi Medan ke Polda Sumut, beberapa waktu lalu. Ibu Rumah Tangga (IRT) itupun mengaku tertekan menerima justifikasi dan demonstrasi yang dilancarkan mitra bisnisnya itu. “Padahal, sebenarnya yang terjadi adalah perikatan perdata dalam bentuk kerjasama bisnis antara dirinya dan Anda. Dalam kasus ini Klien kami jelas tidak ada melakukan seperti yang disangkakan,” ujar Kuasa Hukum Nova Zein, Muhamad Aribulam SH didampingi Muhammad Agung Siregar SH kepada awak media di Medan Kota, Kamis (8/2). Aktivis emansipasi inipun menjelaskan, pelapor merupakan kuasa dari sejumlah pemilik mobil yang kemudian mengikat kerjasama bisnis dengan rang di kedua kaki dan memaksa pelaku jatuh ke tanah. Dalam penangkapan itu disita barang bukti lima set pancing, 1 HP, 1 kunci T dan sebilah pisau kecil. Setelah diamankan, petugas membawa pelaku ke RS Bhayangkara, Medan untuk mendapat perawatan. Selanjutnya pelaku diboyong ke Polsek dan diproses. "Tersangka mengaku sepedamotor Dilapor ke Poldasu, Nova Zein Bantah Gelapkan Nova. Dalam hal ini, Nova bertindak sebagai agensi bisnis rental mobil. Kerjasama antara Nova dan Anda tertuang dalam akta yang dibuat di hadapan Khairunnisa SH MKn, notaris di Medan, dengan masa berlaku perjanjian 5 tahun. Selanjutnya, Nova membuat perikatan tersendiri dengan orang atau badan yang menyewa mobil. Selama proses kontrak berjalan, Nova terus melaksanakan kewajibannya dengan membayar uang kontrak mobil secara kolektif dengan Anda. “Kontraknya selama lima tahun dan setiap bulannya klien saya membayar apa yang tertera dalam kontrak,” tegasnya, sembari menyebut kontrak itu berlaku hingga tahun 2022 mendatang. “Masa kontrak sendiri belum berakhir, jadi yang kita herankan di mana letak kesalahannya,” timpal Aribulam. Sementara itu, Muhammad Agung Siregar SH, menambahkan, saat ini Nova merasa sangat dirugikan dengan komentar-komentar para pelapor di Kejar Proyek, Bupati Batubara Disuap PN MEDAN-M24 Alamak oi, untung tak dapat diraih, malang yang menghampiri. Mau kejar proyek di Batubara, tapi caranya kurang elegan, sebab tak mau lewati proses tender. Jalan pintas diambil, bupati pun disuap biar proyek bisa diperoleh. Sialnya, belum lagi dikerjakan, aksi suap menyuap itu tertangkap tangan oleh petugas. Alhasil, Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar pun digiring ke penjara hingga jadi pesakitan di persidangan. Kamis (8/2) siang, Ketua Majelis Hakim, Wahyu Prasetyo Wibowo menjatuhkan pidana penjara kepada Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar masing-masing selama 2 tahun karena terbukti memberikan suap kepada Bupati Batubara non aktif, OK Arya Zulkarnain untuk mendapatkan proyek pengerjaan di Kabupaten Batubara. Dalam sidang yang digelar di ruang Cakra Utama, Pengadilan Tipikor Medan, majelis hakim juga menjatuhkan denda masing-masing sebesar Rp100 juta. “Apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan digantikan kurungan badan. Untuk terdakwa Maringan selama 6 bulan dan Syaiful selama 3 bulan,” pungkas majelis hakim. Menanggapi putusan tersebut, Jak- Malaysia Pulangkan 7 TKW Ilegal KUALANAMU-M24 Tujuh Tenaga Kerja Wanita (TKW) non prosedural (ilegal) dipulangkan dari Malaysia melalui Bandara Kualanamu (KNIA). Rata-rata, TKW ilegal itu berasal dari wilayah di Sumatera Utara. Dari informasi yang diperoleh, Kamis (8/2), ketujuh TKW tersebut, yakni Sri Rama (33) warga Desa Bandar Setia, Deliserdang, Ridona Manurung (30) warga Simpang Kanan, Tanjungbalai, Lacimi (46) warga Jln Mangkubumi, Medan, Paulina Dita warga Teluk Dalam, Nias, Yusni (36) warga Desa Ranjo, Kec Tanap Selatan, Padang Sidempuan, Okta Yulina (22) warga Pematang Siantar, Ramianti ( 35) warga Desa Tanah Merah, Kab Batu Bara. Kordinator BP3TKI Medan Pos Bandara Kualanamu, Suyoto kepada wartawan menerangkan tujuh TKW itu rata-rata sudah berada di Malaysia antara 6 bulan sampai 6 tahun. "Dideportasi karena masuk secara illegal melalui jalur laut naik sampan dari Tanjung Balai ke Malaysia dengan menggunakan paspor pelancong lalu bekerja di sana," terangnya. Menurut Suyoto, pihaknya dalam hal ini hanya memfasilitasi untuk mengantar para TKW itu sampai ke tempat tinggal masing-masing. Dia mengimbau agar warga Indonesia yang berkeinginan bekerja ke luar negeri hendaknya melalui jalur resmi. Sebab, kalau terjadi sesuatu hal, perlindungan negara ikut hadir tidak tidak beberapa media massa. “Belum lagi dengan aksi mendatangi dan memasang spanduk di rumah klien kami di Karya Wisata Gg Eka Handayani, Medan Johor, Medan. Jelas perbuatan tersebut adalah hal yang meresahkan dan satu bentuk pelanggaran hukum,” katanya. Untuk itu, Agung mengatakan kalau kliennya berharap agar pihak berwajib yang menangani kasus ini bertindak arif dan mengedepankan azas praduga tak bersalah. Sebelumnya, didampingi kuasa hukum Marwan SH, A Subrata mendatangi Polda Sumut. Kepada petugasa, warga Jln Karya Budi, Link VII, Kel Pangkalan Masyur, Kec Medan Johor ini melaporkan Nova Zein dan Yosida ke Poldasu dengan nomor: LP/77/I/ 2018 SPKT ‘II’ tanggal 26 Januari 2018. Terlapor diduga telah menipu dan menggelapkan dua unit mobil Mitsubshi Pajero BK 1505 EL dan Fortuner BK 401 W pada 6 dan 26 Juli 2018. (ahmad) sa Penuntut Umum (JPU) dari KPK, Ikhsan yang sebelumnya menuntut kedua terdakwa masing-masing selama 3 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsidair 6 bulan kurungan menyatakan pikir-pikir. Sedangkan kedua terdakwa langsung menyatakan terima. Sebagaimana diketahui untuk ketiga terdakwa lainnya, yakni Bupati Batubara non aktif OK Arya Zulkarnain, Kadis PUPR Pemkab Batubara Helman Herdady serta pemilik showroom mobil Sujendi Tarsono alias Ayen, berkas perkaranya sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Medan dan saat ini masih menjalani persidangan. (ansah) diusir secara paksa lantaran masuk tanpa dokumen yang sah. "Pemerintah baik tingkat Kabupaten/Kota sampai tingkat Sumut sudah menyiapkan jalur resmi seperti BNP3TKI, yang selalu mempasilitasi para TKI yang hendak bekerja ke luar negeri," tegas Suyoto. Okta Yulina salah seorang TKW mengaku masuk ke Malaysia pada enam bulan yang lalu melalui Pelabuhan Tanjung Balai. Selama di Malaysia, dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. "Kalau bicara enak, sungguh tidak enak kalau masuk secara illegal. Namun untuk mencari gaji yang tinggi saya ditawari agen itupun tau dari teman yang sudah kerja di sana," pungkasnya. (yan) Warga Rambung Merah Berang, PT MBA Rusak Jalan SIMALUNGUN-M24 Berang dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh aktifitas PT Mitra Beton Abadi (MBA) dan CV MAN, warga Rambung Merah mendatangi pabrik perusahaan tersebut di Jln Haji Ulakmana Sinaga, Kec Siantar, Kab Simalungun, Kamis (8/2). Mereka mendesak agar pabrik aspal PT MBA dan CV MAN yang berada di sekitar pemukiman mereka segera ditutup dan izin yang diterbitkan agar dicabut. Aksi warga turut mendapat dukungan dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut. Kordinator aksi, Otto Hutagaol dalam orasinya mengungkap bahwa rusaknya jalan dan tercemarnya lingkungan di sekitar pemukiman penduduk akibat aktifitas pabrik aspal milik PT MBA dan CV MAN. Warga mendesak pemerintah segera mencabut izin pabrik aspal yang menyebabkan polusi udara dan suara. Tak cuma membawa poster protes, warga juga menanam pohon pisang di jalan yang rusak akibat hilir mudiknya truk PT MBA. Di lokasi pabrik, salah seorang warga menyebutkan kalau musim hujan jalan dan pemukiman mereka bagaikan kubangan kerbau dan banjir. Dan saat musim panas atau kemarau, maka udara tercemar debu yang sangat parah. “Bagaimana kami tak marah bang, bayangkan aja, sejak jalan kita rusak sudah tak nyaman kami lewat. Belum lagi kalau musim hujan kayak kubangan kerbaulah, dan kalau panas abu beterbangan. Sesak napas kami dibuatnya,” ujar warga mengaku mar- Neneeeek........Najwa Bedarah Ditabrak SIDIKALANG-M24 Neneeeeek.....teriak Kanaya (8) memanggil neneknya. Sambil menangis bocah perempuan itu berlari menuju rumahnya. Di depan rumah dia kembali teriak, neneeeek Najwa berdarah ditabrak truk. Dengar teriakan cucunya, si nenek langsung berlari ke luar rumah. Si nenek cuma bisa menangis termangu menyaksikan cucunya sudah terbujur kaku tak bernyawa tergeletak di pinggir jalan. Info yang diterima, Najwa (5) bersama kakaknya, Kanaya sedang main ke rumah kawannya. Menggunakan sepeda, keduanya meluncur dari rumah Jln Persada, Hutarakyat, Kec Sidikalang, Kab Dairi. Lantaran tak punya rem, sepeda pun meluncur kencang menuju jalan raya. Persis di Jln Ring Road (DPM), sepeda Najwa hilang kendali lantaran terus meluncur hingga ke jalan raya. Dari arah kanan Jln Desa Huta Rakyat datang dump truk cold diesel BK 9416 YK bermuatan batu kerikil yang dikemudikan Budiman Bancin (48) warga Sukaramai, Pakpak Bharat. Sepeda korban menabrak bagian depan sebelah kiri mobil dump truk. Najwa lalu terpental ke sebelah kanan jalan sejauh 5 meter. Menghindari amukan masa, supir memilih tancap gas menuju arah Kel Sidiangkat. Oleh warga yang menyaksikan kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi. Atas keterangan warga, polisi Black Disebut Lebih Dulu Menantang PERCUT-M24 Salah seorang pekerja Rumah Makan (RM) Elok Jaya, Jln Pancing, Kel Medan Estate, Kec Percut Sei Tuan, Alun (35) membantah laporan Riski Syahputra alias Black (27), warga Bagan Batu, Riau di Polsek Percut Sei Tuan. “Memang waktu kejadian itu, saya tidak berada di warung. Tapi saya tahu kejadian sebenarnya yang menimpa si Black itu,” ucap Alun yang ditemui M24 di tempat kerjanya, Kamis (8/2). Menurut Alun, sehari sebelum penganiayaan itu, Black mendatangi RM Elok Jaya sembari membawa besi plat dan menantang Ilham, pekerja lain di rumah makan tersebut. “Dia datang bawa besi itu dan menantang Ilham. Kemudian Ilham menghubungi tokenya, Rudi. Oleh Rudi, Ilham disuruh memberikan telpon kepada Black. Terakhir Black juga nantang si Rudi,” beber Alun. Tak lama, lanjutnya, Rudi datang ke rumah makan. Entah bagaimana, Rudi pun terlibat perkelahian dengan Black di bengkel tambal ban milik Sihombing (48) yang terletak di depan rumah makan. Saat itu, Black disebut terjatuh. Melihat itu, Ilham datang dan langsung mengambil besi plat yang tadi dibawa si Black. Selanjutnya Ilham memukulkan besi tersebut berkali-kali ke korban. Alun yang tinggal di Jln Utama Gg Sepakat 1, Kel Kota Maksum ini menambahkan, selama ini Black selalu diperlakukan baik. Selain karena pernah bekerja di rumah makan tersebut, mereka juga kasihan melihat korban yang tak punya tempat tinggal. Ternyata, kebaikan itu disalahartikan korban. “Malah setelah makan dan minum, dia selalu diberi rokok dan uang. Enak kurang enak dia dibuat. Dia fikir kita korban telah dijual dan uangnya dipakai untuk berfoya-foya," tutur Yaqin sebagaimana pengakuan pelaku kepada petugas. Dalam pemeriksaan juga diketahui jika pelaku terlibat di sejumlah tindak kejahatan. Seperti pencurian dengan kekerasan (curas/perampokan) di Fly Over Amplas dengan LP/55/I/2018/ Polsek Patumbak, LP/78/II/2018/ Polsek Patumbak, LP/960/XII/ 2017/ ga Saragih. Mereka juga datang untuk mempertanyakan izin dan dokumen pabrik PT MBA. “Sudah dua tahun sampai sekarang kita belum mendapatkan dokumen jelas dari Badan Lingkungan Hidup Simalungun, kita menduga tidak ada izin resmi terkait operasi pabrik aspal MBA,” teriak salah satu orator. Saat ini, warga bersama Walhi sedang menjalani sidang KIP (Keterbukaan Informasi Publik) di Medan terkait permintaan izin PT.MBA dan CV.MAN. Humas PT MBA dan CV MAN, M Sirait mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan keluhan warga kepada pimpinan. "Keluhan warga akan saya sampaikan nanti kepada pihak perusahan,"ucapnya. (adi) melakukan pengejaran. Di kawasan Sukarai, Pakpak Bharat, polisi berhasil mengamankan truk bersama Budiman. “Petugas Sat Lantas membawa mayat korban ke RSU Sidikalang untuk dilakukan visum,” terang Kapolres Dairi, AKBP Januario Jose Morais SIK melalui Kasat Lantas, AKP M Hasan SH kepada wartawan. “Setelah kita amankan, supir dan barang bukti mobil dump truk kita bawa ke Polres Dairi untuk dimintai keterangan dan proses lebih lanjut,” ujar Hasan. Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas akibat pendarahan di kepala dan luka pada kaki dan badannya. (fajar) takut selama ini, padahal katena kita kasihan aja. Dia diberhentikan karena malas. Jadi perlakuannya sudah kelewatan, dikasih hati minta jantung,” pungkasnya. Pantauan M24, korban tak terlihat di bengkel tempel ban. Menurut Sihombing, sejak pagi korban sudah tak terlihat. Pun begitu, ia menyayangkan peristiwa penganiayaan tersebut. “Memang selama ini tidurnya tak menentu, biasanya di sini dia tidur. Siapa yang salahpun, tak seharusnya si Black diperlakukan seperti binatang,” katanya. Terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean SIK mengaku masih menunggu saksi-saksi untuk menindaklanjuti laporan korban. “Kita sedang menunggu saksi-saksi. Jika telah lengkap, pelaku segera kita tangkap,” katanya. (irwan) Polsek Patumbak. Pelaku juga terlibat dua pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jln Selamat Gg Pasti, Kec Medan Amplas, KUPJ Jln SM Raja, Dikibusi Simpan Sabu TANJUNGBALAI - M24 Khairul Walad alias Walad (34), seorang nelayan yang beralamat di JLn Besar Bagan Asahan, Dusun V, Desa Sei Apung, Kec Tanjung Balai, Kab. Asahan diciduk polisi dari dalam sebuah Warnet. Bukan tanpa alasan, dari tangan Walad polisi menemukan 0,16 gram sabu yang disimpannya di dalam kotak rokok merk Luffman, Rabu (7/2) sekitar 19.00 Wib. Dari keterangan yang diperoleh, Walad dikibusi usai belanja sabu. Jadi pas sedang duduk di dalam warnet, polisi yang sudah mengetahui ciri-cirinya langsung melakukan pemeriksaan. Dari dalam saku celana belakangnya, petugas mendapati sebuah kotok rokok. Ketika diperiksa, didapati satu paket sabu. “Benar bang, kita amankan seorang nelayan warga Kabupaten Asahan, kita amankan saat duduk di dalam warnet. Informasinya kita terima dari warga tentang sepak terjang tersangka ini,” terang Kasat Res Narkoba Polres Tanjungbalai, AKP Adi Haryono SH didampingi Kasubbag Humas, Iptu Djumadi, Kamis (8/2) di ruang kerjanya. Dikatakannya, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mendukung Polisi dengan memberikan laporannya dan personil menindak lanjutinya turun ke objek perkara melakukan penyelidikan dan pengmbangan untuk mendapat data yang akurat. Tersangka saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif pihak penyidik. Pasalnya yang menjeratnya bisa UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (ambon) Jurtul Togel Desa Semangat KARO-M24 Efranto Matius Simarmata (27) diringkus personel Reskrim Polsek Simpang Empat dari Kedai Kopi Prado Ginting. Pasalnya, warga Desa Semangat Gunung, Kec Merdeka ini menjadi Jurtul (juru tulis) judi jenis Togel. Kapolsek Simpang Empat, AKP Nazrides Syarif SH menuturkan, penangkapan berdasarkan laporan masyarakat terkait adanya kegiatan judi Togel di lokasi, Rabu (7/2). “Langsung saya perintahkan Kanit Reskrim, Ipda S Bangun beserta dua anggota untuk mengecek kebenaran informasi tersebut,” ucap Nazrides pada M24, Kamis (8/2). Benar saja, setiba di lokasi sekitar pukul 13:30 WIB, petugas mendapati perjudian di kedai kopi tersebut. Kanit Reskrim langsung mengamankan tersangka dan Dipecat dari Polisi KABANJAHE-M24 Ramos Nickaro Simanjuntak alias Kocu (30) lebih memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang. Akibatnya, warga Jln Kapten Bom Ginting No.46, Kel Lau Cimba, Kec Kabanjahe ini berurusan dengan hukum. Seperti dipaparkan Kapolres Karo, AKBP Benny R Hutajulu melalui Kasat Narkoba, AKP Sopar Budiman, Kamis (8/2), Kocu merupakan pecatan Polri. Belakangan, tersangka terjun ke bisnis narkoba. Petugas yang mendapat informasi tersebut langsung bergerak cepat. Rabu (7/2) sekitar pukul 23:00 WIB, petugas melakukan penggerebekan dan menangkap tersangka di rumahnya. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, yaitu 4 paket kecil plastik klip Kejari Bakar Narkoba membawa ke Polsek Simpang Empat untuk diproses. Dari tangan tersangka, berhasil diamankan barang bukti, 1 pulpen warna merah jambu, 2 blok kupon togel berisikan angka, 1 lembar kartu joker dan uang tunai Rp84 ribu. “Kita sedang mengumpulkan saksi dan desa itu akan tetap kita awasi,” tegasnya. Penangkapan itu diapresiasi warga Desa Semangat Gunung. Mereka pun berharap aparat keamanan bergerak cepat membersihkan masalah penyakit masyarakat tersebut. “Warga sini sudah lama resah. Kadang di situ sering anak sekolah. Mau dibawa kemana nanti generasi muda ini. Lama-lama, di desa ini bisa marak pencurian kalau judi togel masih beroperasi,” harap Tarigan. (sekilap) bening berisi narkotika jenis sabu seberat 0,30 gram, plastik bening kosong, kaca pirek, 1 kompeng warna kuning, 1 timbangan elektrik dan 1 HP Samsung warna putih. “Kepada petugas, tersangka mengaku belum lama berbisnis sabu. Hasil penjualan barang haram itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Sopar Budiman pada M24. Masih Sopar, Kamis (8/2) sekitar pukul 15:30 WIB. Petugas Satnarkoba Polres Karo juga mengamankan Budiman Tarigan dari ruko miliknya di Jln Penghasilan TL Mulgap, Berastagi. Saat ditangkap, tersangka sedang menunggu pasien. Barang bukti yang diamankan 5 paket kecil sabu seberat 0,66 gram, HP serta uang Rp100 ribu. (herry) PANCURBATU-M24 Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubukpakam cabang Pancurbatu musnahkan barang bukti kejahatan. Dari 185 kasus yang ditangani, Kejari musnahkan berbagai barang bukti. Pemusnahan itu dilakukan setelah semua perkara berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijdse), Kamis (8/ 2) pagi sekitar pukul 10.00 Wib di halaman Cabjari Pancurbatu. Pantauan wartawan di lapangan, pemusnahan barang bukti tersebut dengan cara dibakar dan di potong menggunakan gerenda. Kacabjari Pancurbatu, Yuliati Ningsih SH MH saat ditemui di sela-sela pemusnahan mengatakan, jumlah barang bukti yang di bakar dan di gerenda adalah merupakan hasil rekapitulasi barang bukti perkara tindak pidana umum sebanyak 185 perkara. “Barang bukti yang kita musnahkan, sabu-sabu seberat 178,- 68 gram, ganja kering seberat 20.328,52 gram, (20 Kg lebih), pil extasi 4 butir, senjata api jenis revolver 1 buah, dan 24 buah senjata tajam,” ujar Yuliati. “Barang bukti perjudian juga turut kita musnahkan yang diantaranya puluhan mesin jack pot, puluhan komputer judi on line, serta kertas dan buku tebakan judi togel,” bebernya lagi. Dia mengaku dari kasus lainnya yang sudah berkekuatan hukum tetap juga turut kita musnahkan. Turut hadir dalam pemusnahan barang bukti, dari Polsek Pancurbatu mewakili Kapolsek Kompol Choky Sentosa Meliala SIK SH, Kanit Reskrim Iptu Nelson Silalahi petugas barang bukti, Moris Kaban dan seluruh Jaksa Penuntut Umum dari Cabjari Pancurbatu. (ali) Jupiter Z BK 2130 Seret 2 Kernet SUNGGAL-M24 Irham Faisal alias Agam (22) dan Sahdan Prawira (21) dijebloskan ke dalam penjara. Kedua warga Jln Sei Semayang, Pasar Besar, Kec Sunggal, Kab Deliserdang ini ditangkap setelah melarikan kreta Rahmat Hidayat alias Dayat (20), warga Jln Binjai KM 12, Desa Purwodadi. Ditemui di Polsek Sunggal, Kamis (8/2), Dayat menuturkan awal peristiwa tersebut. Bermula dari kedua pelaku bekerja sebagai kernet bangunan di Perumahan Rorinata, Desa Sukamaju, 23 November 2017. Dengan alasan hendak melihat batu bata di panglong, Agam meminjam Yamaha Jupiter Z BK 2130 XG milik korban. Karena satu kerjaan, korban memberikan kunci kontak dan STNK kretanya. Namun, tunggu punya tunggu, keduanya tak kunjung kembali. Korban lalu mendatangi rumah kedua pelaku. Hingga beberapa kali didatangi, keduanya tak kunjung terlihat di rumah. Pun begitu, korban belum membuat laporan pengaduan. Pasalnya, keluarga kedua pelaku berjanji akan mengembalikan kereta korban. Hanya saja, hingga hampir tiga Medan. Dua kasus pembobolan rumah di Jln Tuar, Jln SM Raja dekat jembatan Asahan dan pencurian di Jln Luka, depan Masjid Amaliah. (ahmad) bulan, janji itu tak kunjung ditepati. “Keluarga mereka udah janji, katanya mau ganti keretaku. Tapi lama-lama keluarganya nggak jelas. Terakhir didatangi malah sudah lepas tangan,” bebernya. Saat hampir putus asa, korban yang hendak pergi bekerja malah bertemu dengan pelaku Sahdan di Desa Payageli. Tanpa pikir panjang, korban menangkap Sahdan dan menghubungi keluarganya untuk meminta pertolongan. Keluarga korban lalu mendatangi kediaman pelaku Agam yang langsung ditangkap. Keduanya lalu diserahkan ke polisi. Saat diinterogasi, keduanya mengaku bila kreta korban ditukar dengan narkotika jenis sabu. “Katanya ditukar sabu di daerah Mencirim Pondok,” bebernya. Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna yang dikonfirmasi membenarkan adanya dua pelaku penggelapan yang diamankan. Saat ini pihaknya tengah memburu penadang bernama Aseng (DPO). “Keduanya menjual kereta korban seharga Rp1,3 juta di Sei Mencirim. Kita jerat Pasal 378 subs Pasal 372 KUHPidana dengan ancaman hukuman empat tahun penjara,” jelas Wira. (tiopan)
123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 “ Ayo download di Google Play dan miliki aplikasi ‘Polisi Kita’ di HP Androidmu. Bantu polisi melaporkan tindak kejahatan di sekitar kita maupun di jalanan demi keamanan Kota Medan tercinta ” KAPOLRESTABES MEDAN WAKA POLRESTABES MEDAN NO.KONTAK SATGAS ANTI BEGAL POLRESTABES MEDAN AIPTU PONGKI (081370630708), BRIPKA JEFRI HUTABARAT (085297101996), BRIPKA JENLI DAMANIK (08126418179), BRIPKA HARRY TEGUH (085262781545), BRIPKA EBEN EZER (081360885925), BRIPKA ALI HENDRA (085297025258), BRIGADIR M FAHRI (08126472829), BRIGADIR MH BAKTI (081396464646), BRIGADIR SADAT ROMULO (081360835406), BRIGADIR FRANSEDA (082274036717), BRIGADIR FREDI (081362722986) BRIPTU ADE PUTRA (081360909148). SILAHKAN DIHUBUNGI JIKA TERJADI AKSI KEJAHATAN SEPERTI BEGAL DAN PERAMPOKAN MEDAN-M24 Tim gabungan dari TNI dan Polri menggelar simulasi Sistem pengamanan (Sispam) Kota di Lanud Suwondo, Medan, Kamis (8/2) pagi. Kegiatan ini sebagai antisipasi pengamanan saat diadakannya Pilkada di Sumut, pada 27 Juni 2018 mendatang. A CARA dimulai pada pukul 10.00 WIB. Ada 1.500 peserta yang ikut simulasi ini. Peserta terdiri dari 1 SSK TNI, 2 SSK Brimob Polda Sumut, 1 SSK Samapta Polda Sumut, 1 SSK Samapta Polrestabes Medan, 1 SST Ditlantas Polda Sumut, 1 SST gabungan, 1 SST gabungan Polrestabes Medan dan Polres Deliserdang. Kegiatan ini dilakukan dengan delapan adegan. Di antaranya sispam di kediaman Cagub dan Cawagub, sispam menuju lokasi kampanye, sispam tempat kampanye, sispam lokasi TPS, siapam kotak suara, sispam sandera ketua KPU, ancaman bom dan kantor KPU. Kapoldasu Irjen Pol Paulus Waterpaw dalam kata sambutannya mengucapan terima kasih kepada Gubernur Sumut T Erry Nuradi, FKPD Sumut dan instansi terkait, serta seluruh perangkat simulasi, yang telah melaksanakan simulasi Sispam Kota dengan baik dan lancar. "Kehadiran dan partisipasi kita semua adalah bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara, aparatur pemerintahan dan alat negara yang memiliki tanggung jawab menciptakan keamanan dan ketertiban terkhususnya dalam pelaksanaa Pam Pilkada 2018," ujarnya. Kapolda juga menambahkan, Polda Sumut senantiasa membangun sinergi bersama TNI dan Pemprov Sumut dalam melaksanakan pengamanan Pilkada 2018. "Simulasi Sispam Kota adalah bentuk kesadaran Polda Sumut bersama seluruh stake holder akan tingginya tingkat kerawanan terhadap situasi Pilkada 2018 di Provinsi Sumut dan Polda Sumut akan terus melakukan pembinaan internal, dalam mengantisipasi adanya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan personel di lapangan bersama pemerintah pusat dan daerah siap memerangi peredaran penyalahgunaan narkoba," pungkasnya. Lanjutnya, simulasi ini menggambarkan kesiapan Polda Sumut dan instansi terkait dalam melakukan upaya antisipasi. Mulai dar perkiraan intelejen yang tajam, pelatihan antisipasi penanggulangan dan Kapolda Sumut didampingi unsur Forkopimda bersama personel TNI Polri selepas simulasi. penanganan lainnya. "Kepada para instruktur dan pelaksana simulasi agar dapat melakukan analisa dan evaluasi atas pelaksanaan simulasi ini. Sehingga dapat diperbaiki dan dipersiapkan cara bertindak yang lebih komprehensif," tuturnya. Kapolda berharap agar para perwira melakukan segala tahapan manajemen dan tahapan pelaksanaan kegiatan dengan baik. Seperti proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengendalian. Ia juga mengingatkan seluruh personel agar tetap bersikap netral dan melaksanakan tugas pengamanan Pilkada dengan penuh rasa tanggung jawab, ikhlas dengan penuh keyakinan dan pemikiran positif akan adanya harapan memperoleh kemurahan serta kebaikan dari suatu pelaksanaan kegiatan yang baik yang sudah direncanakan. "Kita tingkatkan sinergi dalam menjaga situasi dan kondisi penyelenggaraan Pam Pilkada 2018 di wilayah Provinsi Sumut dengan baik, aman dan lancar," tegas jenderal dua bintang ini. Sedangkan Walikota Medan T Dzulmi Eldin sangat mengapresiasi digelarnya simulasi ini. Eldin menilai aparat keamanan baik Polri dan TNI telah siap untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sekaligus mendukung kelancaran dan suksesnya Pilda Gubsu dan Cagubsu 2018. Eldin mengajak masyarakat untuk menggunakan hal pilihnya pada saat berlangsung Pigubsu dan Cawagubsu tersebut. Acara ini dihadiri oleh, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Pangdam I/BB diwakili Danden Pom Letkol CPM David Medion, Ketua Pengadilan Tinggi diwakili Hakim Tinggi Mangasa Manurung, Danlantamal diwakili Kadismin Pers Letkol Laut (KH) M. Ali Rosyid, Pangkosek diwakili Asintel Kolonel Sus Makmur Siahaan, Ka BNN Sumut Brigjen Pol Marsauli Siregar, Danlanud Soewondo diwakili Kadis Pers Letkol ADM Mula Effendi Gultom, Ketua KPUD Sumut Mulia Banuarea, Ketua Bawaslu Sumut, Walikota Medan dan FKPD Kota Medan, para konsulat negara sahabat serta jajaran Polda Sumut. (ardi/adlan) # CARA MENDOWNLOAD APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Playstore' 2. Ketik 'Polda Sumut' 3. Pilih ' Polisi Kita Sumatera Utara' 4. Pilih 'Pasang' 5. Pilih 'Terima' 6. Proses Instalasi 7. Setelah Instalasi Selesai Pilih 'Buka' # CARA MENJALANKAN APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Daftar Akun' 2. Isi Semua Kolom Untuk Melengkapi Data Diri 3. Ketik Username & Password : (Sesuai yg Dibuat) Lalu Pilih 'Masuk' #FITUR : * Berita dan Agenda : Kegiatan Polda Sumut dan Polres Jajaran * Pengaduan : Laporan Pengaduan Masyarakat Terkait Gangguan Kamtibmas Untuk Ditindaklanjuti Polisi, Tokoh Masyarakat, “ Kita tingkatkan sinergi dalam menjaga situasi dan kondisi penyelenggaraan Pam Pilkada 2018 di wilayah Provinsi Sumut dengan baik, aman dan lancar. ” Pemprov,DPRD,Damkar, BNPT yg Dilengkapi Fitur Pendukung Foto Atau Video. * Informasi : Himbauan Polda Sumut Terkait Pesan-pesan Kamtibmas * Saber Pungli : Pengaduan Terkait Laporan Saber Pungli * Call Center : Masyarakat Dapat Menghubungi Langsung Polres Yang Dituju Sesuai Pilihan Nomor Telepon. * City Guide : Mapping Dan Informasi Lokasi Kantor Kepolisian Terdekat Serta Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit, SPBU, Tempat Wisata, Dll) # RESPON CEPAT Tombol Fitur Penyampai Informasi Yang Butuh Penanganan Secara Cepat Atas Tindak Kriminalitas Jalanan Seperti, Begal,Curas,Perampokan, Pencurian, Penculikan, Pemerkosaan, Penganiayaan, Pembunuhan, Pengrusakan, Perampasan dan Laka Lantas. KAPOLDA SUMUT IRJEN POL PAULUS WATERPAUW PERSONEL POLSEK PERCUT TEKEN PAKTA INTEGRITAS PERCUT SEI TUAN-M24 Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, seluruh personel Polsek Percut Sei Tuan meneken pakta integritas, Rabu (7/2). Penandatanganan ini dipimpin Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Pardamean Hutahaean di halaman Polsek. Dalam pakta integritas tercantum 7 poin yaitu berperan secara pro-aktif dalam pencegahan dan pemberantasan KKN, tidak meminta dan Road to Polsek MENJAUHKAN SERANGAN PENYAKIT Bhabinkamtibmas Ajak Siswa Jaga Kebersihan Lingkungan PANCURBATU-M24 Bhabinkamtibmas Polsek Pancurbatu menggelar go to school ke SDN Rambung Merah di Desa Hulu, Kec Pancurbatu, Kab Deliserdang. Para siswa diajak menjaga kebersihan baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. Kegiatan ini dipimpin Kanit Binmas AKP Benres Tarigan, Rabu (7/2). Di hadapan ratusan siswa SD, Benres tak cuma mengingatkan tentang menjaga kebersihan, tetapi juga mengimbau agar para siswa giat belajar. "Kebersihan merupakan Penandatanganan pakta integritas menerima pemberian berupa suap, hadiah dan bantuan. Kemudian bersikap transparan sebahagian dari iman. Kebersihan juga menjauhkan kita dari serangan penyakit demam berdarah," katanya. Usai memberikan arahan, Benres mengajak para siswa bergotong royong membersihkan halaman sekolah dan ruang kelas di sekolah tersebut. (ali) jujur objektifitas dan akuntable dalam pelaksanaan tugas. Menghindari pertentangan dan Kanit Binmas di SDN Rambung Merah “” Berikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat. KAPOLSEK PERCUT SEI TUAN KOMPOL PARDAMEAN HUTAHAEAN kepentingan. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan dan perundangundangan dan akan menyampaikan informasi serta penyimpangan integritas ke Polsek Percut Sei Tuan. Terakhir siap menerima konsekuensi jika melanggar hal-hal di atas. Pardamean menekankan agar seluruh personel mematuhi pakta integritas tersebut. Terutama Unit Lantas dan Unit Reskrim yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. "Berikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat," katanya. Tanda tangan dilakukan secara simbolis oleh Wakapolsek AKP Junaidi, Kanit Intel Iptu Siswanto, Kanit Sabhara Iptu Hutagaol dan pegawai Polsek Percut Sei Tuan Riswan. (irwan) Pelaku penganiayaan. Aniaya Tetangga, Pengangguran Diciduk Polisi MEDAN AREA-M24 Emosi Frengky Damel Sinaga (34) meledak saat dicaci maki oleh tetangganya, Faber Sitanggang (38). Pengangguran ini kemudian menganiaya Faber. Tindakan ini justru membuat Frengky diciduk petugas Polsek Medan Area. Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rudi Silalahi mengatakan, Frengky diamankan dari rumahnya di Jln Tangguk Bongkar VII, Kel Tegal Sari Mandala II, Medan Denai, Senin (5/2). "Pria pengangguran ini menganiaya korban karena tidak terima dikatain yang tidak-tidak. Wajah korban lalu dipukuli hingga dan memar. Beruntung kejadian itu dilerai warga," ujar Rudi. Akibatnya, kata Rudi, korban membuat laporan pengaduan. Petugas melakukan penyelidikan hingga diterbitkan surat perintah penangkapan (Spkap). Keberadaan tersangka diketahui dari info korban. Petugas meluncur rumah tersangka dan mengamankannya. "Kini tersangka menjalani pemeriksaan," bilang Rudi. (wandi)
Page 1: SEPERTI dilansir detiknews, Pak Ded
Page 5 and 6: JUMAT 9 FEBRUARI 2018 SUDAH 2 BULAN
Page 7 and 8: Jumat, 9 Februari 2018 Redaksi & Ta
Page 9 and 10: JUMAT, 9 FEBRUARI 2018 9 Mandzukic
Page 11 and 12: Jln. Karya Jaya 11 JUMAT, 9 FEBRUAR
Page 13 and 14: METRO 24 l JUMAT, 9 FEBRUARI 2018 I
Page 15 and 16: JUMAT, 9 FEBRUARI 2018 15 .........

9

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?