18.03.2018 Views

Majalah GREAT

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Memahami BIG DATA<br />

Mengenal Cloud Computing<br />

Big Data adalah “suatu sistem<br />

yang menggunakan NoSQL dalam<br />

memproses atau mengolah data<br />

yang berukuran sangat besar,<br />

misalnya dalam skala petabyte”.<br />

Apakah definisi ini tepat? Boleh<br />

dikatakan masih setengah benar.<br />

Definisi tersebut masih belum<br />

menggambarkan Big Data secara<br />

menyeluruh. Big Data tidak sesederhana<br />

itu, Big Data memuat arti<br />

yang lebih kompleks sehingga perlu<br />

definisi yang sedikit lebih kompleks<br />

pula demi mendeskripsikannya<br />

secara keseluruhan.<br />

Mengapa butuh definisi yang lebih<br />

kompleks? Fakta menunjukkan<br />

bahwa bukan hanya NoSQL<br />

saja yang mampu mengolah<br />

data dalam skala raksasa (petabyte).<br />

Beberapa perusahaan telah<br />

menggunakan RDBMS untuk<br />

memberdayakan data dalam kapasitas<br />

yang sangat besar.<br />

KARAKTERISTIK?<br />

Kembali ke pertanyaan awal,<br />

apakah sebenarnya Big Data itu?<br />

Sayang sekali, hingga saat ini masih<br />

belum ada definisi baku yang<br />

disepakati secara umum. Ada<br />

yang mendeskripsikan Big Data<br />

sebagai fenomena yang lahir dari<br />

meluasnya penggunaan internet<br />

dan kemajuan teknologi informasi<br />

yang diikuti dengan terjadinya<br />

pertumbuhan data yang luar biasa<br />

cepat, yang dikenal dengan istilah<br />

ledakan informasi (Information<br />

Explosion) maupun banjir data<br />

(Data Deluge). Hal ini mengakibatkan<br />

terbentuknya aliran data<br />

yang super besar dan terus-menerus<br />

sehingga sangat sulit untuk<br />

dikelola, diproses,<br />

maupun dianalisa dengan<br />

menggunakan teknologi<br />

pengolahan data<br />

yang selama ini digunakan<br />

(RDBMS). Definisi<br />

ini dipertegas lagi dengan<br />

menyebutkan bahwa<br />

Big Data memiliki tiga<br />

karakteristik yang dikenal<br />

dengan istilah 3V: Volume, Variety,<br />

Velocity. Dalam hal ini, Volume<br />

menggambarkan ukuran yang super<br />

besar, Variety menggambarkan<br />

jenis yang sangat beragam,<br />

dan Velocity menggambarkan laju<br />

pertumbuhan maupun perubahannya.<br />

Namun demikian, definisi ini<br />

tentu masih sulit untuk dipahami.<br />

Cloud computing atau secara<br />

kata bila diterjemahkan kedalam<br />

Bahasa Indonesia dapat berbunyi<br />

“Komputasi Awan”,adalah gabungan<br />

pemanfaatan teknologi komputer<br />

(‘komputasi’) dan pengembangan<br />

berbasis Internet (‘awan’).<br />

Cloud computing adalah sebuah<br />

konsep pemahaman dalam rangka<br />

pembuatan kerangka kerja komputasi<br />

secara online lokal (LAN)<br />

maupun global (internet) dimana<br />

terdapat beragam aplikasi maupun<br />

data dan media penyimpanan<br />

yang dapat diakses dan digunakan<br />

secara berbagi (shared service)<br />

dan bersamaan (simultaneous access)<br />

oleh para pengguna yang<br />

beragam – mulai dari perseorangan<br />

sampai kepada kelas pengguna<br />

korporasi atau perusahaan.<br />

Awan (cloud) adalah metafora<br />

dari internet, sebagaimana awan<br />

yang sering digambarkan di dalam<br />

diagram jaringan komputer.<br />

Sebagaimna awan dalam diagram<br />

jaringan komputer tersebut, awan<br />

(cloud) dalam Cloud Computing<br />

juga merupakan abstraksi dari<br />

infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.<br />

Ia adalah suatu<br />

metoda komputasi di mana kapabilitas<br />

terkait teknologi informasi<br />

disajikan sebagai suatu layanan<br />

(as a service), sehingga pengguna<br />

dapat mengaksesnya lewat Internet<br />

(“di dalam awan”) tanpa mengetahui<br />

apa yang ada didalamnya,<br />

ahli dengannya, atau memiliki<br />

kendali terhadap infrastruktur teknologi<br />

yang membantunya.<br />

Tentu saja setiap teknologi yang<br />

baru yang di kembangkan pasti<br />

memiliki kelebihan dari yang sebelumnya.<br />

dalam kasus ini teknologi<br />

lama yaitu server konvensional<br />

akan di batasi oleh jumlah core<br />

processor, harddisk dan memory.<br />

Dengan keterbatasan fisik yang<br />

ada , maka tidak mungkin membebani<br />

sebuah server konvensional<br />

dengan beban maksimal. Jika<br />

resource / sumber daya habis,<br />

biasanya kita harus menginstall<br />

ulang seluruh aplikasi dan data di<br />

server yang kapasitasnya lebih besar<br />

dan memigrasi semua aplikasi<br />

yang ada ke server yang baru.<br />

Ini akan membutuhkan waktu 1-2<br />

hari.<br />

Bagaimana Cara Kerjanya?<br />

Mekanisme akses ke cloud computing<br />

“mungkin” dapat dijalankan<br />

secara beraneka ragam – mulai<br />

dari akses standar LAN maupun<br />

intranet dengan sedikit aplikasi<br />

agen atau klien, sampai kepada<br />

akses extranet dan internet<br />

melalui browser yang terhubung<br />

ke sebuah portal aplikasi dari<br />

penyedia layanan cloud computing.<br />

Protokol aplikasi yang digunakan<br />

pun dapat beragam, tetapi<br />

hal ini tidaklah terlalu signifikan<br />

bila dilihat dari sisi pengguna akhir<br />

, dimana pengguna akhir cukup<br />

mengetahui bagaimana cara mengakses<br />

dan mempergunakan jasa<br />

layanan yang terdapat pada Cloud<br />

computing.<br />

1 16 Maret 2018 Edisi Pertama 2<br />

16 Maret 2018 Edisi Pertama

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!