Sumber data kategori ini diperoleh dari intern BPS, yaitu, Susenas, Sensus Penduduk, Subdirektorat Pertambangan, Energi dan Konstruksi (Publikasi Statistik Air Bersih), dan Survei Khusus yang dilakukan oleh Direktorat Neraca Pengeluaran. Kegiatan Badan Internasional dan Ekstra Internasional Lainnya Kategori U yang mencakup kegiatan badan internasional, seperti PBB dan perwakilannya, Badan <strong>Regional</strong> dan lain-lain, termasuk The Internasional Moneter Fund, The World Bank, The World Health Organization (WHO), the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan lain-lain. Output dan NTB berlaku diperoleh dengan pendekatan biaya yang didapatkan dari laporan keuangan badan internasional dan ekstra internasional lainnya. Sementara, untuk output konstan diperoleh dengan metode deflasi dengan deflator laju IHK umum. Sumber data diperoleh dari laporan keuangan badan internasional dan ekstra internasional lainnya yang berkantor pusat di Indonesia dan Subdirektorat Statistik Harga Konsumen. https://papuabarat.bps.go.id 45
BAB III. TINJAUAN EKONOMI PROVINSI PAPUA BARAT 3.1 STRUKTUR EKONOMI Struktur perekonomian <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> masih didominasi oleh lapangan usaha Industri Pengolahan, kemudian lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian; dan lapangan usaha Konstruksi. Dari tiga pilar utama perekonomian <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> tersebut, secara kasat mata peranan masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB memiliki kecenderungan tren dari waktu ke waktu. Pada periode <strong>2013</strong>-<strong>2017</strong>, peranan Industri Pengolahan; dan Pertambangan dan Penggalian kerap menurun dari tahun ke tahun. Hal berbeda terjadi pada peranan lapangan usaha Konstruksi yang kian meningkat, yakni dari 11,85 persen pada tahun <strong>2013</strong>, menjadi 15,64 persen pada tahun <strong>2017</strong>. Tabel 3.1 Peranan PDRB <strong>Menurut</strong> <strong>Lapangan</strong> <strong>Usaha</strong> (persen), <strong>2013</strong> - <strong>2017</strong> Table 3.1 Share of GRDP by Industry (percent), <strong>2013</strong> - <strong>2017</strong> <strong>Lapangan</strong> <strong>Usaha</strong>/ Industry (1) <strong>2013</strong> 2014 2015 2016* <strong>2017</strong>** (2) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture, Forestry, and Fishing 10,49 10,78 10,87 10,94 10,94 B Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 23,14 20,77 19,49 19,13 17,96 C Industri Pengolahan/ Manufacturing 30,28 30,16 28,72 26,41 25,94 D Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 0,03 0,03 0,04 0,04 0,04 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities 0,10 0,10 0,11 0,11 0,11 F Konstruksi/ Construction 11,85 12,82 13,94 14,87 15,64 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles 5,43 5,78 6,14 6,58 6,89 H Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage 2,21 2,44 2,65 2,83 2,96 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accommodation and Food Service Activities 0,54 0,56 0,59 0,62 0,64 https://papuabarat.bps.go.id J Informasi dan Komunikasi/ Information and Communication 1,40 1,46 1,48 1,58 1,64 K Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance Activities 1,44 1,51 1,59 1,57 1,57 L Real Estat/ Real Estate 1,04 1,11 1,16 1,23 1,28 46