18.08.2019 Views

MODUL GURU-PROTO

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PENTINGNYA MENINGKATKAN KESADARAN<br />

(AWARENESS) SISWA TENTANG SUMBER<br />

ENERGI TERBARUKAN<br />

SEL BAHAN BAKAR SEBAGAI ENERGI<br />

ALTERNATIF TERBARUKAN DAN RAMAH<br />

LINGKUNGAN<br />

Indonesia sesungguhnya memiliki<br />

potensi sumber energi terbarukan dalam<br />

jumlah besar. Beberapa diantaranya bisa<br />

segera diterapkan di tanah air, seperti:<br />

bioethanol sebagai pengganti bensin,<br />

biodiesel untuk pengganti solar, tenaga<br />

panas bumi, mikrohidro, tenaga surya,<br />

tenaga angin, bahkan sampah/limbah pun<br />

bisa digunakan untuk membangkitkan<br />

listrik. Hampir semua sumber energi<br />

tersebut sudah dicoba diterapkan dalam<br />

skala kecil di tanah air. Lonjakan harga<br />

minyak (BBM) hingga US$ 70/barrel<br />

mempengaruhi aktifitas perekonomian di<br />

berbagai belahan dunia [1]. di Indonesia<br />

momentum krisis BBM saat ini (awal<br />

2006) merupakan waktu yang tepat untuk<br />

menata dan menerapkan dengan serius<br />

berbagai potensi tersebut. Meski saat ini<br />

sangat sulit untuk melakukan substitusi<br />

total terhadap bahan bakar fosil, namun<br />

implementasi sumber energi terbarukan<br />

sangat penting untuk segera dimulai. Di<br />

bawah ini dibahas secara singkat berbagai<br />

sumber energi terbarukan tersebut.<br />

Mengapa energi terbarukan? Energi<br />

Terbarukan harus segera dikembangkan<br />

secara nasional bila tetap tergantungan<br />

energi fosil, ini akan menimbulkan<br />

setidaknya tiga ancaman serius yakni:<br />

1.<br />

2.<br />

3.<br />

Menipisnya cadangan minyak bumi<br />

yang diketahui (bila tanpa temuan<br />

sumur minyak baru)<br />

Kenaikan/ketidakstabilan harga<br />

akibat laju permintaan yang lebih<br />

besar dari produksi minyak<br />

Polusi gas rumah kaca (terutama<br />

CO2 ) akibat pembakaran bahan<br />

bakar fosil.<br />

Kadar CO2 saat ini disebut sebagai yang<br />

tertinggi selama 125,000 tahun belakangan<br />

[2]. Bila ilmuwan masih memperdebatkan<br />

besarnya cadangan minyak yang masih<br />

bisa dieksplorasi, efek buruk CO2 terhadap<br />

pemanasan global telah disepakati hampir<br />

oleh semua kalangan. Hal ini menimbulkan<br />

ancaman serius bagi kehidupan makhluk<br />

hidup di muka bumi. Oleh karena itu,<br />

pengembangan dan implementasi bahan<br />

bakar terbarukan yang ramah lingkungan<br />

perlu mendapatkan perhatian serius<br />

Permasalahan energi bagi kelangsungan<br />

hidup manusia merupakan masalah besar<br />

yang dihadapi oleh hampir seluruh negara<br />

di dunia ini. Bahan bakar fosil, terutama<br />

minyak bumi masih menjadi konsumsi<br />

energi utama. Penelitian mengenai bahan<br />

bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil<br />

terus dilakukan. Parameter keberhasilan<br />

bahan bakar alternatif ini adalah dapat<br />

diperbarui (renewable energy), ramah<br />

lingkungan, dan biaya yang murah.<br />

Konsumsi dunia terhadap energi listrik<br />

kian meningkat seiring pesatnya teknologi<br />

elektronika. Alternatif yang menarik<br />

datang dari fuel cell, yang diharapkan<br />

dapat menghasilkan energi listrik dengan<br />

efisiensi tinggi dan gangguan lingkungan<br />

yang minimal.<br />

Fuel cell menggunakan reaksi kimia,<br />

lebih baik daripada mesin pembakaran,<br />

untuk memproduksi energi listrik Istilah<br />

fuel cell sering dikhususkan untuk<br />

hidrogen-oksigen fuel cell. Prosesnya<br />

merupakan kebalikan dari elektrolisis.<br />

Pada elektrolisis, arus listrik digunakan<br />

untuk menguraikan air menjadi hidogen<br />

dan oksigen. Dengan membalik proses ini,<br />

hidrogen dan oksigen direaksikan dalam<br />

fuel cell untuk memproduksi air dan arus<br />

listrik.<br />

Konversi energi fuel cell biasanya lebih<br />

effisien daripada jenis pengubah energi<br />

lainnya. Efiensi konversi energi dapat<br />

dicapai hingga 60-80%. Keuntungan lain<br />

fuel celladalah mampu menyuplai energi<br />

listrik dalam waktu yang cukup lama.<br />

Tidak seperti baterai yang hanya mampu<br />

mengandung material bahan bakar yang<br />

terbatas, fuel celldapat secara kontinu<br />

diisi bahan bakar (hidrogen) dan oksigen<br />

dari sumber luar. Fuel cell merupakan<br />

sumber energi ramah lingkungan karena<br />

tidak menimbulkan polutan dan sungguhsungguh<br />

dapat digunakan terus-menerus<br />

jika ada suplai hidogen yang berasal dari<br />

sumber daya alam yang dapat diperbarui.<br />

Keuntungan fuel cell yaitu, efisiensi<br />

tinggi dapat mencapai 80%, tidak<br />

bising dan gas buang yang bersih bagi<br />

lingkungan.<br />

Kendala yang masih membatasi<br />

pengguanaan fuel cell adalah :<br />

1.<br />

2.<br />

3.<br />

4.<br />

Apabila digunakan bahan bakar<br />

hidrogen, maka dibutuhkan tanki<br />

pengaman yang berdinding tebal<br />

dan memiliki katup pengaman. Selain<br />

itu diperlukan kompresor untuk<br />

memasukan ke adalam tanki.<br />

Apabila yang dibawa adalah hidrogen<br />

cair, maka akan timbul kesulitan<br />

karena harus dipertahankan pada<br />

temperatur -253,15oC pada tekanan<br />

105Pa.<br />

Apabila digunakan metanol sebagai<br />

pengganti hidrogen, maka dibutuhkan<br />

reformer. Tetapi efisiensi menjadi<br />

menurun.<br />

Temperatur yang cukup tinggi saat<br />

pengoperasian antara 60o-120oC<br />

4 5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!