04.09.2019 Views

Jurnal RDN 31.

JURNALRDN EDISI KE 31 Telah Terbit JurnalRDN edisi edisi 31. Pada JurnalRDN Edisi ke 31 ini, Kami masih membahas beberapa kegiatan distribusi wakaf di indonesia. Baik yang berupa wakaf Al Qur'an maupun wakaf motor dakwah.Termasuk pemberian wakaf Al Qur'an di di Pesantren Darul Afkar Ujung Kulon, Banten. Pesantren Darul Afkar berpola Syalafiyah yang mempunyai santri sekitar 115 orang yang 35 santri adalah anak anak yatim yang belum lama terkena dampak gempa Banten. Membutuhkan bantuan untuk melakukan pembangunan Asrama baru, karena beberapa asrama sudah mulai rusak dan penuh. Insya Allah Rumah dai nusantara (RDN) berencana akan membantu membangunkan asrama (kobong) Pondok pesantren Darul afkar untuk para santri dengan ukuran 5 x 6m (2 lantai) disana. Untuk dapat mengetahui informasi selanjutnya dapat di lihat dalam JurnalRDN khusus edisi 31 melalui link e-magz: https://www.rumahdainusantara.org/newsletter-31/ link PDF : http://tiny.cc/JurnalRDN31 WEBSITE https://www.rumahdainusantara.org

JURNALRDN EDISI KE 31

Telah Terbit JurnalRDN edisi edisi 31. Pada JurnalRDN Edisi ke 31 ini, Kami masih membahas beberapa kegiatan distribusi wakaf di indonesia. Baik yang berupa wakaf Al Qur'an maupun wakaf motor dakwah.Termasuk pemberian wakaf Al Qur'an di di Pesantren Darul Afkar Ujung Kulon, Banten.

Pesantren Darul Afkar berpola Syalafiyah yang mempunyai santri sekitar 115 orang yang 35 santri adalah anak anak yatim yang belum lama terkena dampak gempa Banten. Membutuhkan bantuan untuk melakukan pembangunan Asrama baru, karena beberapa asrama sudah mulai rusak dan penuh. Insya Allah Rumah dai nusantara (RDN) berencana akan membantu membangunkan asrama (kobong) Pondok pesantren Darul afkar untuk para santri dengan ukuran 5 x 6m (2 lantai) disana.

Untuk dapat mengetahui informasi selanjutnya dapat di lihat dalam JurnalRDN khusus edisi 31 melalui

link e-magz: https://www.rumahdainusantara.org/newsletter-31/
link PDF : http://tiny.cc/JurnalRDN31

WEBSITE
https://www.rumahdainusantara.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Uswah<br />

Memahami Makna Hijrah dalam<br />

Kondisi Sekarang<br />

Alhamdulillah kita telah memasuki Bulan<br />

Muharram Tahun 1441 H. Bulan Muharram<br />

disebut juga di sebut dengan Bulan Hijrah karena<br />

inilah bulan pertama dari rangkaian 12 Bulan<br />

Qamariyah. Inilah awal tahun yang menjadi<br />

kalender penanggalan Islam yang di tetapkan<br />

atas peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Saw<br />

saat meninggalkan kota Makkah (tempat yang<br />

sangat Allah sucikan) menuju kota Madinah.<br />

Sebagai pengikut Nabi Muhammad Saw. –<br />

apakah yang dapat Kita lakukan dengan<br />

pelajaran sejarah yang senantiasa berulang di<br />

saat-saat kita memasuki tahu baru Hijriyah ini?<br />

ada beberapa langkah penting yang perlu kita<br />

lakukan:<br />

(a) Tanamkanlah semangat baru untuk memulai<br />

tahun baru ini dengan nilai-nilai yang memancar<br />

dari relung keimanan Kita yang sangat dalam.<br />

Yaitu keimanan terhadap kebenaran ajaran Islam<br />

yang dibawa Rasulullah saw keimanan terhadap<br />

nilai-nilai luhur yang diajarkan Nabi Saw.<br />

(b) Ikutilah jejak perjuangan dan<br />

pengorbanan Rasulullah Saw. beserta<br />

sahabat-sahabatnya, dimana dari<br />

cerminan hijrah yang mereka lakukan,<br />

sungguh terlihat betapa mereka tidak lagi<br />

mendahulukan dunia dalam langkah<br />

hidupnya, melainkan malah<br />

mengorbankan dunia untuk kepentingan<br />

akhirat. Itulah pangkal keberuntungan.<br />

(c) Bawalah spirit hijrah ini ke segala<br />

lapangan kehidupan, dalam arti pindah<br />

dari masa lalu yang kurang baik, penuh<br />

maksiat ke hari esok yang penuh dengan<br />

ketaatan kepada Allah. Tidak hanya dalam<br />

segi ibadah melainkan dalam segala<br />

lapangan kehidupan. Termasuk berhijrah<br />

dari kebiasaan bertindak zhalim kepada<br />

kebiasaan bertindak adil dalam<br />

bermasyarakat, berbisnis dan bernegara.<br />

Dengan demikian makna hijrah akan<br />

selalu hidup dalam diri kita. Hidup karena<br />

kita mentranformasikan maknanya ke<br />

dalam moral. Sehingga peristiwa yang<br />

pernah dilakukan Rasulullah itu, tidak<br />

semata kejadian biasa, melainkan menjadi<br />

sebuah konsep hidup yang harus<br />

senantiasa direnungkan maknanya dan<br />

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.<br />

(Sumber: dakwatuna)<br />

RUMAH DAI NUSANTARA | HAL 6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!