24.10.2019 Views

Tampilan Isi

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

-<br />

(oleh : Joe Lee Oes)<br />

Lelaki itu sesekali menengadah ke langit<br />

menatap mentari yang kian membubung tinggi<br />

berkali-kali tangannya yang renta menyeka peluh di wajah<br />

peluh yang terus mengalir membanjir sedari pagi hingga tengah hari<br />

Lelaki itu lirih berguman….<br />

“duh Gusti, ragaku tua dan lelah tak sanggup lagi mencangkul sawah”<br />

Dalam hening kusadari,<br />

kerut-keriput kulit ayah, bercerita tentang cintanya pada keluarga<br />

hitam legam kulit ayah, bercerita tentang matahari<br />

yang tanpa peduli menyengat tiap hari<br />

punggung melengkung, bercerita tentang jutaan kali mengayun cangkul<br />

ayahku hitam, menua dan makin renta, namun hatimu tetap seputih salju.<br />

Ayahku…. Kebanggaanku….<br />

Semoga bisa “dahar kanthi eco lan sare kanthi sekeco”<br />

Tangsel, 24 Oktober 2019<br />

Tangan merentang, lelaki itu berdiri di pematang, menghela nafas panjang<br />

menghalau gerombolan burung pipit yang terbang garang<br />

menyerbu hamparan padi ayahku dari pagi hingga siang<br />

Lelaki itu gontai menatap awan kosong, teringat kala muda perkasa<br />

pandangannya menerawang jauh menyapu hamparan sawah, harta dan kebanggaan ayah<br />

ada raut kesedihan di wajah ayah, membedakan peluh dan air mata menjadi susah<br />

8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!