YOT-Newsletter-January-2013

Written by:
Syifa Agma
YOT CA Universitas
Kristen Indonesia—
Kedokteran
by Ben Sohib
" Justru
dalam
keterbatasan itulah
mereka melakukan
hal-hal besar yang
tidak semua orang
terpanggil untuk
melakukannya" -
Andy F. Noya.
Page 9
B uku yang terdiri dari
184 ini bercerita mengenai
biografi 7 orang pahlawan,
yaitu Gendu Mulatif,
Didik Nini Thowok, Andi Rabiah,
Maria Gisela Borowka,
Wanhar Umar, Victor
Emanuel Rayon, dan
Sugeng Siswoyudhoyoni.
Dengan background yang
berbeda buku ini mengajarkan
kepada kita tentang banyak
hal. Kepedulian, ketotalisan,
kesabaran, dan kegigihan
dalam melakukan sesuatu.
Biografi dari 7 pahlawan
ini berbeda-beda. Seorang
Gendu Mulatif atau yang
lebih sering dipanggil Baba
Gendu, beliau peduli terhadap
penderita sakit jiwa, dan
tidak ingin melihat mereka di
jalanan. Sebuah yayasan didirikan
pada tahun 1994 bernama
Yayasan Galuh, Galuh
yang merupakan kependekan
dari Gagasan Leluhur yang
merupakan keluarga dermawan
dan suka menolong
sesama. Yayasan tersebut
didirikan sebagai panti perawatan
penderita sakit jiwa
yang kini dikelola oleh Baba
Gendu bersama kedua istrinya,
anak, cucu, cicit dan
beberapa karyawan. Yayasan
Galuh ini sabar, jujur, rendah
hati, murah hati, dan bijaksana
yang merupakan kunci
beliau menjiwai panti tersebut.
Selain Baba Gendu
juga ada Suster Rabiah, seorang
perawat yang dijuluki
"Suster Apung" ini mengabdi
di Perairan Flores dengan 25
pulau kecil. Beliau berpindah
dari satu pulau ke pulau lainnya
hanya dengan perahu
dan menghabiskan hari2nya
di perjalanan. Selain menjadi
perawat, beliau merangkap
sebagai bidan, dokter, dan
kurir. Pengabdian beliau yang
tulus di perairan tersebut
membuat beliau dirindukan
oleh masyarakat di sana.
Keinginan sederhana
Wanhar Umar yang
ingin menjadikan generasi
muda yang baik, beliau
menjadi seorang kepala sekolah,
guru, sekaligus petugas
administrasi di SD Muhammadiyah
2/74, Muara
Enim, Sumatera Selatan.
Pengabdian dan perjuangannya
selama puluhan tahun
di sana, menjadikan
sekolah tersebut lebih maju
dan pendidikan serta SD
negeri diperhatikan oleh pemerintah
sekitar.
Siapa yang tidak
tahu Didik Nini Thowok?
Ya seorang seniman Cross
Gender yang semasa kecilnya
sering diejek karena
penampilan fisiknya dan
cenderung feminin. Berkat
totalitas dan tidak hentinya
beliau belajar yang membuat
beliau kini menjadi seorang
maestro seniman.
Niat mulia sejak
kanak-kanak seorang Maria
Gisela Borowka, wanita
asal Jerman bersama dengan
temannya Isabella Diaz
Gonzales yaitu merawat
penderita kusta di Flores.
Victor Emanuel
Rayon, seorang ekolog sejati
membuat suatu hutan
bakau seluas 23 hektar di
sepanjang pesisir Pantai
Ndete, Pantai Utara Maumere,
16 tahun pasca tsunami
di Nusa Tenggara
Timur. Tidak memikirkan
cemoohan dan cibiran
orang-orang sekitar bahwa
dia lelaki gila yang
Book Review
Se7en Heroes
“Tujuh Pahlawan Pilihan ‘Kick Andy’”
menanam tanaman di
sepanjang pesisir pantai
tersebut. Kini bersama dengan
Kelompok Pelestarian
SDA Sabar Subur beliau
berhasil membentuk hutan
bakau tersebut.
Sugeng Siswoyudhoyono,
seorang penyandang
cacat kaki ini menginspirasi
orang-orang sekitarnya.
Tekadnya yang
ingin menjalani aktivitas
seperti orang normal, berhasil
ia capai dengan kaki
palsu buatannya sendiri.
Penderita cacat di sekitarnya
ia bantu dgn kaki
palsu tersebut. Kisah beliau
dlm buku ini membuktikan
bahwa Ketidaksempurnaan
fisik bukan suatu alasan
untuk org bangkit dan
meraih apa yang diinginkannya.
Biografi para pahlawan
yang tercantum dalam
buku ini mengajari bahwa
hal-hal besar yang terjadi
itu berkat hal-hal kecil
yang sudah kita lakukan
dengan tulus serta
keikhlasan berbagi dengan
orang lain. Berbagi
dengan waktu, ide, pikiran,
atau dengan uang. "Justru
dalam keterbatasan itulah
mereka melakukan halhal
besar yang tidak semua
orang terpanggil untuk
melakukannya" -
Andy F. Noya. Kalimat
tersebut menjadi penutup
buku ini, dan semoga jiwa
kepahlawanan mereka bisa
mengalir dalam diri kita
masing-masing.
Young on Top Newsletter January