19.01.2013 Views

Masyarakat dan Cagar Alam Teluk Bintuni, Antara Fakta - wantok3412

Masyarakat dan Cagar Alam Teluk Bintuni, Antara Fakta - wantok3412

Masyarakat dan Cagar Alam Teluk Bintuni, Antara Fakta - wantok3412

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Masyarakat</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cagar</strong> <strong>Alam</strong> <strong>Teluk</strong> <strong>Bintuni</strong>, <strong>Antara</strong> <strong>Fakta</strong> <strong>dan</strong> Harapan<br />

Keadaan Umum Kawasan - 31<br />

Tipe ekosistem hutan dataran rendah (hutan lahan kering) ini kebanyakan<br />

berada di belakang formasi hutan mangrove peralihan <strong>dan</strong> pada beberapa<br />

bagian kawasan dapat dijumpai komunitas hutan dataran rendah berada<br />

langsung di belakang formasi hutan mangrove (Gambar II.10).<br />

Ekosistem hutan hujan dataran<br />

rendah umumnya tersusun<br />

atas vegetasi primer (Primary<br />

Forest) <strong>dan</strong> vegetasi sekunder<br />

(Secondary Forest). Pada<br />

ekosistem yang tersusun oleh<br />

vegetasi primer terlihat masih<br />

alami <strong>dan</strong> karakteristik strata<br />

tajuknya jelas. Pada strata<br />

atas <strong>dan</strong> tengah didominasi<br />

oleh jenis-jenis tumbuhan<br />

berkayu seperti kayu<br />

Gambar II.10. Tipe hutan hujan dataran<br />

rendah primer di belakang formasi hutan<br />

besi/merbau (Intsia bijuga)<br />

mangrove S. Simeri Kawasan <strong>Cagar</strong> <strong>Alam</strong><br />

<strong>dan</strong> matoa (Pometia sp.),<br />

<strong>Teluk</strong> <strong>Bintuni</strong><br />

se<strong>dan</strong>gkan pada strata bawah<br />

ditumbuhi perdu <strong>dan</strong> semak yang mendukung berbagai tanaman<br />

pemanjat, epifit, paku-pakuan, <strong>dan</strong> jenis-jenis palem (Palmae) termasuk<br />

juga berbagai jenis rotan.<br />

Se<strong>dan</strong>gkan pada hutan hujan dataran rendah sekunder (bekas<br />

perla<strong>dan</strong>gan) didominasi oleh jenis-jenis pionir seperti makaranga<br />

(Macaranga mappa <strong>dan</strong> Macaranga tanarius) <strong>dan</strong> sirih hutan (Piper sp.).<br />

Sebagian besar hutan dataran rendah sekunder adalah merupakan bekas<br />

kebun masyarakat (Gambar II.11) <strong>dan</strong> bekas areal tempat penimbunan<br />

kayu (logyard) dari HPH <strong>dan</strong> Kopermas yang beroperasi di sekitar<br />

kawasan <strong>Cagar</strong> <strong>Alam</strong> <strong>Teluk</strong> <strong>Bintuni</strong>.<br />

Selain sebagai habitat flora, ekosistem hutan hujan dataran rendah<br />

merupakan habitat berbagai jenis reptil seperti buaya air tawar<br />

(Crocodylus novaguinensis), burung mambruk (Goura cristata), burung<br />

cenderawash (Paradisae minor), Echidna berparuh pendek (Tachyglossus<br />

aculeatus), Echidna berparuh panjang (Zaglossus bruijni), marga tikus<br />

berkantung endemis yang aneh, Dasyuridae, Bandycoot (Peroryctes

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!