05.12.2012 Views

bentuk molekul dengan lebih dari satu atom pusat

bentuk molekul dengan lebih dari satu atom pusat

bentuk molekul dengan lebih dari satu atom pusat

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BENTUK BENTUK MOLEKUL<br />

Menggambarkan Molekul dan Ion <strong>dengan</strong> Struktur Lewis<br />

Untuk menggambarkan <strong>molekul</strong> atau <strong>dengan</strong> struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa serta<br />

posisi relatif <strong>atom</strong>. Dan kita dapat melakukannya <strong>dengan</strong> cara menuliskan titik di sekeliling <strong>atom</strong> yang<br />

menggambarkan <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> serta <strong>atom</strong> yang mengelilinya secara dua dimensi. Setiap titik mewakilkan<br />

<strong>satu</strong> electron yang terdapat pada kulit valensi <strong>atom</strong> itu. Satu garis untuk ikatan dan dua garis untuk<br />

ikatan rangkap.<br />

Menuliskan Struktur Lewis <strong>dengan</strong> Ikatan Tunggal<br />

Setiap <strong>atom</strong> saling menerima dan memberikan elektron agar mencapai kestabilan nya <strong>dengan</strong><br />

cara kaidah oktet.<br />

a. Struktur lewis untuk ikatan tunggal<br />

Cara menggambarkan <strong>atom</strong> <strong>dengan</strong> struktur lewis :<br />

1). Tempatkan <strong>atom</strong> relative <strong>dengan</strong> <strong>atom</strong> yang lain<br />

Tempatkan <strong>atom</strong> <strong>dengan</strong> golongan <strong>lebih</strong> rendah di tengah, karena membutuhkan<br />

<strong>lebih</strong> banyak electron untuk mencapai aturan oktet. Biasanya ini adalah <strong>atom</strong><br />

<strong>dengan</strong> keelektronegatifan yang <strong>lebih</strong> kecil. Jika <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> terdapat pada golongan<br />

yang sama maka tempatkan yang periode nya <strong>lebih</strong> besar di tengah<br />

2). Menentukan total electron valensi<br />

Untuk <strong>molekul</strong>, tambahkan valensi electron <strong>dari</strong> semua <strong>atom</strong>.<br />

[1xN(5e)] + [3xF(7e)] = 5e + 21e = 26e<br />

Untuk ion poli<strong>atom</strong>ik tambahkan <strong>satu</strong> electron untuk muatan negative dan kurangi<br />

<strong>satu</strong> electron untuk muatan positif.<br />

3). Buat ikatan tunggal ke <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> di sekeliling <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong><br />

3N-F x 2e = 6e, jadi 26e -6e = 20e<br />

4). Jika ada electron yang tersisa distribusikanlah sehingga semua <strong>atom</strong> memiliki<br />

delapan elektron(mencapai aturan oktet)<br />

b. Struktur Lewis <strong>dengan</strong> ikatan rangkap<br />

Bila setelah step 4 <strong>atom</strong> inti belum mencapai oktet, biasanya menunjukan adanya ikatan<br />

rangkap dan harus dilakukan step-step berikutnya<br />

5). Temukan <strong>atom</strong> yang memiliki ikatan rangkap<br />

Membuat ikatan rangkap <strong>dengan</strong> mengubah ikatan bebas <strong>dari</strong> salah <strong>satu</strong> <strong>atom</strong> agar berikatan<br />

<strong>dengan</strong> <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong>.


RESONANSI : DELOKALISASI PASANGAN IKATAN RANGKAP<br />

Namun sering terjadi ikatan rangkap bersebelahan <strong>dengan</strong> ikatan tunggal dan mem<strong>bentuk</strong><br />

2 struktur Lewis yang identik<br />

Pada faktanya kedua struktur ini tidak ada yang benar karena panjang ikatan dua ikatan O ternyata<br />

memiliki nilai diantara panjang O – O dan O=O. Resonansi struktur terjadi ketika <strong>atom</strong> mempunyai<br />

posisi yang rata-rata sama namun berbeda tempat antara electron tunggal dan electron<br />

rangkap. Resonansi struktur sebenarnya bukanlah penggambaran struktur lewis, struktur<br />

sebenarnya <strong>lebih</strong> tepat disebut resonansi hybrid atau <strong>bentuk</strong> rata-rata keduanya.<br />

Muatan Formal<br />

Cara untuk menentukan <strong>bentuk</strong> resonansi yang <strong>lebih</strong> mendominasi adalah <strong>dengan</strong> menentukan<br />

muatan formal masing, karena resonansi hybrid adalah rata-rata <strong>dari</strong> dua <strong>bentuk</strong> resonansi.<br />

Muatan formal = jml e valensi – (jml e valensi sunyi + ½ jml e berikatan)<br />

Kriteria muatan formal<br />

1) Muatan formal kecil (positif atau negatif) <strong>lebih</strong> disukai <strong>dari</strong>pada besar<br />

2) Muatan sama yang bersebelahan tidak disukai (gaya tolak)<br />

3) Muatan formal <strong>dengan</strong> nilai <strong>lebih</strong> negatif harus diposisikan ada pada <strong>atom</strong> yang<br />

elektronegatif<br />

PENGECUALIAN ATURAN OKTET PADA STRUKTUR LEWIS<br />

a) Molekul Kekurangan Elektron<br />

Molekul kekurangan elektron contohnya adalah senyawa <strong>dengan</strong> <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong> Be atau B<br />

yang cenderung memiliki elektron valensi kurang <strong>dari</strong> 8 contohnya: BF3 dan BeCl2<br />

b) Molekul <strong>dengan</strong> Elektron yang Ganjil<br />

Beberapa <strong>molekul</strong> atau memiliki jumlah elektron ganjil. Sehingga tidak memungkinkan mencapai 8<br />

elektron. Jenis ini disebut radikal bebas, misal pada NO2. Senyawa ini berikatan <strong>dengan</strong> sesamanya<br />

mem<strong>bentuk</strong> N2O4 <strong>dengan</strong> elektron valensi 8. Jenis <strong>molekul</strong> ini tidak mempunyai pasangan, tidak<br />

mempunyai ikatan, dan bersifat paramagnetic (sifat material yang mudah termagnetisasi akan


tetapi sifat megnetiknya mudah hilang).<br />

c) Kulit Valensi Ekspansi<br />

Beberapa <strong>molekul</strong>/ion memiliki <strong>lebih</strong> <strong>dari</strong> 8 elektron disekitar <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong>nya,hal ini untuk<br />

meningkatkan kapasitas kulit valensinya <strong>dengan</strong> memanfaatkan kulit d yang kosong untuk<br />

berikatan. Proses ini terjadi pada unsur nonlogam periode 3 atau <strong>lebih</strong><br />

Contoh : SF6, PCl5 dan H2SO4<br />

Teori Penolakan Pasangan Kulit Elektron Valensi dan Bentuk-Bentuk Molekul<br />

(VSEPR)<br />

Prinsip dasarnya adanya gaya tolak menolak sehingga pasangan electron tersebut menjauhkan<br />

diri sejauh mungkin untu meminimalisasi gaya tolak menolak. Notasi atau lambang yang dipakai adalah<br />

A = <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong>, X = <strong>atom</strong> sekitar yang berikatan dan E = grup elektron valensi yang tidak berikatan.<br />

DOMAIN ELEKTRON DAN BENTUK MOLEKUL<br />

Untuk menentukan electron berikatan atau tidak dapat dilihat berdasarkan pasangan<br />

electron valensi. Sedangkan <strong>bentuk</strong> <strong>molekul</strong>nya ditentukan oleh posisi pasangan electron<br />

terhadap <strong>pusat</strong> <strong>atom</strong>. Istilah yang digunakan adalah AXmEn.<br />

A = <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong><br />

X = pasangan electron ikat<br />

E = pasangan electron bebas<br />

m = pasangan electron ikat<br />

n = pasangan electron bebas


BENTUK MOLEKUL DENGAN DUA PASANGAN ELEKTRON<br />

Ketika dua elektron yang berikatan <strong>dengan</strong> <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong>, mereka menuju arah yang saling<br />

berlawanan,sehingga ter<strong>bentuk</strong> linear. Lambang VSEPR nya adalah AX2. Yang mempengaruhi<br />

<strong>bentuk</strong> <strong>molekul</strong> adalah jumlah PEI dan PEB.<br />

Contoh : BeCl2 dan CO2


BENTUK MOLEKUL DENGAN 3 PASANGAN ELEKTRON<br />

Tiga pasangan electron akan tolak menolak <strong>dengan</strong> <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong> mem<strong>bentuk</strong> seperti<br />

segitiga sama sisi. Nama <strong>bentuk</strong> <strong>molekul</strong>nya adalah segitiga planar, <strong>dengan</strong> sudut ikatan 120 o .<br />

Lambang VSEPR nya adalah AX3.<br />

Contoh : BF3 dan NO3 -


BENTUK MOLEKUL DENGAN 4 PASANGAN ELEKTRON<br />

BENTUK MOLEKUL DENGAN 5 PASANGAN ELEKTRON<br />

Semua <strong>molekul</strong> <strong>dengan</strong> 5 atau 6 pasangan elektron mempunyai <strong>atom</strong> periode 3 atau<br />

<strong>lebih</strong>,karena <strong>atom</strong> tersebut mempunyai orbital d untuk memperluas kulit valensi me<strong>lebih</strong>i 8 elektron.


BENTUK MOLEKUL DENGAN 6 PASANGAN ELEKTRON


MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL DENGAN TEORI VSEPR<br />

1. Gambarkan struktur lewis<br />

2. Tempatkan pasangan-pasangan electron meyeluruh mengelilingi <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong><br />

3. Prediksikan besar sudut ikatan yang ideal untuk pengikatan pasangan electron<br />

4. Gambarkan lalu beri nama berdasarkan jumlah electron bebas dan electron terikatnya<br />

BENTUK MOLEKUL DENGAN LEBIH DARI SATU ATOM PUSAT<br />

Molekul organic memiliki <strong>lebih</strong> <strong>dari</strong> <strong>satu</strong> <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong>. Bentuk <strong>molekul</strong>nya merupakan<br />

perpaduan <strong>dari</strong> <strong>atom</strong>-<strong>atom</strong> <strong>pusat</strong> pem<strong>bentuk</strong>nya.<br />

1. Gambarkan struktur lewis<br />

2. Hitung jumlah pasangan elektron yang mengelilingi <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong><br />

3. Prediksikan sudut ikatan yang ideal <strong>dari</strong> pengaturan pasangan elektron<br />

4. Gambarkan <strong>atom</strong> mengelilingi <strong>atom</strong> <strong>pusat</strong> nya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!