02.03.2013 Views

Kunci Pencerahan Seketika - Maha Guru Ching Hai

Kunci Pencerahan Seketika - Maha Guru Ching Hai

Kunci Pencerahan Seketika - Maha Guru Ching Hai

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Walau dalam keadaan senang, kita harus senantiasa mencoba mengingatkan diri sendiri<br />

untuk mengutamakan Tuhan. Tuhan adalah Jati Diri kita yang sebenarnya. Saya tidak berada di sini<br />

untuk berkotbah kepada kalian bahwa kalian harus berlutut kepada Tuhan setiap hari dan memuja-<br />

Nya, karena Tuhan sama sekali tidak membutuhkan pujian kita. Tetapi ingatlah satu hal, Dia adalah<br />

kita, Tuhan adalah kita. Jadi, pertama-tama kita harus mengingat Jati Diri kita supaya dapat selamat<br />

dan kemudian keluar dari kegelapan dunia ini, karena jika kita berada dalam keadaan senang dan<br />

bahagia, kita cenderung melupakan hal yang paling penting. Kita lupa dan kemudian terjun kembali<br />

ke dalam penderitaan dan menjerit serta memohon kepada Tuhan dan sebagainya. Tetapi kadang<br />

kala sudah terlambat, kita sudah terlanjur menderita.<br />

Jadi, lebih baik kita mengingatkan diri kita setiap harinya, atau paling tidak berusaha untuk<br />

mencoba. Sebelum Anda duduk bermeditasi, cobalah memohon kepada Tuhan dengan segala<br />

cara untuk menyentuh hati Anda. Memohon kepada Tuhan, memohon kepada <strong>Guru</strong> di dalam,<br />

memohon kepada Jati Diri di dalam, memohon kepada Buddha atau siapa saja yang paling Anda<br />

hormati dan berkata, “Tolong ingatkan saya siapa diri saya. Tolonglah jadikan saya semakin<br />

tercerahkan setiap harinya.”<br />

Itu saja, sekali saja sudah cukup. Jika Anda secara tulus berdoa sekali saja sudah cukup<br />

karena Anda sendiri dapat mendengarnya. Jika Anda tidak tulus, Anda bisa berteriak sepanjang<br />

hari tetapi Anda tahu kalau itu tidak akan berhasil, karena Anda tidak sepenuh hati saat mengucapkan<br />

permohonan itu. Itulah sebabnya tidak akan berhasil.<br />

Tetapi kadang kala doa juga membuahkan hasil. Ketika Anda sudah putus asa, benarbenar<br />

dalam kesulitan, dan Anda berdoa; pada saat itu Anda akan melihat Cahaya. Walaupun<br />

biasanya Anda tidak dapat melihatnya atau sulit untuk melihatnya, akan tetapi pada saat itu Anda<br />

akan melihatnya. Jika tidak, Anda bisa mencobanya lagi. Jika kita gagal, kita harus berdiri dan<br />

melakukannya lagi.<br />

Setiap hari kita harus memperbaharui kekuatan Tuhan dan latihan kita dalam aspek<br />

Keindahan, Kebenaran dan Kemuliaan. Kita jangan hanya terbenam dalam dunia material ini dan<br />

menikmati kehidupan material untuk selamanya. Kita tidak boleh, karena kita bukanlah materi. Kita<br />

bukanlah tubuh ini. Saat ini, kita menyadarinya, tetapi saat kita dalam samadhi, kita bahkan tidak<br />

mengingat tubuh ini. Tubuh ini tidak nyata dan saat itu kita menyadari bahwa kita bukanlah sang<br />

tubuh. Pada saat itulah kita mengenali Jati Diri kita.<br />

Kita semua harus berusaha mencapai tingkatan tanpa ego, dengan demikian kita semua<br />

akan mengetahui siapakah Tuhan. Pada saat ini kita hanya mengenal Tuhan sebagai makhluk<br />

abstrak. Dia memberkahi kita, menolong kita mengerjakan ini dan itu dan menjawab doa kita;<br />

dengan demikian kita sudah mengenal Tuhan pada taraf tertentu, tetapi itu belum cukup. Tidak<br />

cukup bahwa kita memohon kepada Tuhan setiap hari untuk kenikmatan material dan untuk<br />

memecahkan beberapa masalah kita dan sebagainya, itu belum cukup. Kita harus mencapai<br />

tingkatan manunggal dengan Tuhan, setelah itu kita akan tahu bahwa kita adalah Tuhan, kita adalah<br />

anak Tuhan dan kita juga adalah Tuhan. Itu adalah tingkatan yang telah dicapai oleh Yesus, Buddha<br />

dan para <strong>Guru</strong> lainnya. Kita harus berusaha untuk mencapainya juga.<br />

2<br />

Wejangan <strong>Guru</strong><br />

Peningkatan Rohani secara<br />

Berkesinambungan adalah<br />

Tujuan Hidup yang Utama<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Retret Empat-hari di Wahington DC, Amerika Serikat,<br />

23 Desember 1997 (Asal dalam bahasa Inggris) DVD No. 604<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160


Pesan Surgawi <strong>Guru</strong> Menyebar ke Seluruh Dunia<br />

Sejak siaran Formosa yang pertama di bulan Mei 2001, acara TV <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> Perjalanan Melalui Alam Estetis telah<br />

disambut secara luas oleh masyarakat, dan mulai dari bulan Oktober 2005, acara tersebut akan disiarkan pada empat saluran satelit ETTV<br />

di Formosa dan luar negeri untuk dapat dinikmati oleh lebih banyak pemirsa.<br />

Acara tersebut pada mulanya disiarkan pada TV CTI dan sekarang akan disiarkan melalui televisi ETTV Formosa dan saluran<br />

satelit tambahan, ETTV Asia, ETTV Amerika dan ETTV Amerika Latin; agar para pemirsa di luar negeri dapat terberkahi oleh ajaran-ajaran<br />

<strong>Guru</strong> yang berharga.<br />

Saluran satelit ETTV Asia bisa diterima di 27 negara di Asia dan Oseania, termasuk Cina Daratan, Au Lac (Vietnam), Kamboja,<br />

Jepang, Korea, Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Makao, Sri Lanka, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.<br />

Saluran satelit ETTV Amerika dapat diterima di Amerika Utara: Amerika Serikat (termasuk Hawaii dan Alaska) dan Kanada.<br />

Sebagai tambahan, ET-China dari saluran satelit ETTV Amerika Latin dapat diterima di tiga puluh tujuh negara di Amerika.<br />

Amerika Utara: AS (termasuk Hawaii dan Alaska) dan Kanada<br />

Amerika Tengah: Delapan negara termasuk Meksiko, Kosta Rika dan Panama<br />

Amerika Selatan: tiga belas negara termasuk Brasil, Argentina, Cile dan Peru<br />

Wilayah Karibia: empat belas negara termasuk Republik Dominika, <strong>Hai</strong>ti dan Kuba<br />

Jadwal Siaran:<br />

Saluran<br />

hiburan<br />

ETTV<br />

( Formosa,<br />

Saluran<br />

32)<br />

Minggu<br />

08:<br />

30-09:<br />

00<br />

( Waktu<br />

Taipei)<br />

ETTV<br />

Asia<br />

( Kabel/<br />

TV<br />

satelit)<br />

Minggu<br />

10:<br />

00-10:<br />

30<br />

( Waktu<br />

Taipei)<br />

ETTV<br />

Amerika<br />

( Kabel/<br />

TV<br />

satelit)<br />

Sabtu<br />

10:<br />

00-10:<br />

30<br />

( PDT,<br />

Waktu<br />

Los<br />

Angeles)<br />

Peningkatan Rohani<br />

Acara TV <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

ET-China<br />

dari<br />

ETTV<br />

Amerika<br />

Latin<br />

( Kabel/<br />

TV<br />

satelit)<br />

Minggu<br />

10:<br />

00-10:<br />

30<br />

( PDT,<br />

Waktu<br />

Los<br />

Angeles)<br />

Untuk<br />

program<br />

satelit<br />

internasional,<br />

silakan<br />

tentukan<br />

waktu<br />

siaran<br />

wilayah<br />

Anda<br />

berdasarkan<br />

zona<br />

waktu<br />

Anda.<br />

Untuk<br />

rincian<br />

tentang<br />

siaran<br />

langsung<br />

satelit<br />

dan<br />

penerimaan<br />

TV<br />

kabel<br />

di<br />

berbagai<br />

negara/<br />

wilayah,<br />

silakan<br />

merujuk ke:<br />

http:<br />

/ / Godsdirectcontact.<br />

org.<br />

tw/<br />

tv/<br />

timetable.<br />

htm<br />

Jadwal<br />

terkini<br />

dari<br />

acara<br />

siaran<br />

TV<br />

atau<br />

radio<br />

lain<br />

oleh<br />

<strong>Maha</strong><br />

<strong>Guru</strong><br />

<strong>Ching</strong><br />

<strong>Hai</strong>:<br />

h ttp:<br />

/ / www.<br />

Godsdirectcontact.<br />

org.<br />

tw/<br />

eng/<br />

latest_news/<br />

broadcast.<br />

htm<br />

( Bahasa<br />

Cina<br />

dan<br />

Inggris)<br />

Perjalanan<br />

melalui<br />

Alam<br />

Estetis<br />

di<br />

saluran<br />

TV<br />

Internet<br />

dua<br />

puluh<br />

empat<br />

jam:<br />

http:<br />

/ / www.<br />

Godsdirectcontact.<br />

org.<br />

tw/<br />

eng/<br />

hichannel/<br />

index.<br />

htm<br />

Asosiasi<br />

Internasional<br />

<strong>Maha</strong><br />

<strong>Guru</strong><br />

<strong>Ching</strong><br />

<strong>Hai</strong><br />

juga<br />

menawarkan<br />

seri<br />

rekaman<br />

video<br />

acara<br />

TV<br />

berbagi<br />

Kebenaran<br />

Perjalanan<br />

Melalui<br />

Alam<br />

Estetis<br />

untuk<br />

disiarkan<br />

oleh<br />

stasiun-stasiun<br />

televisi<br />

di<br />

negara-negara<br />

seluruh<br />

dunia.<br />

Untuk<br />

keterangan lebih<br />

lanjut,<br />

silakan<br />

email<br />

ke:<br />

TV@Godsdirectcontact.<br />

org<br />

D V D Terbaru <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

759 Au Lac di Zaman Lampau [Dalam bahasa Aulac dengan teks terjemahan dalam banyak<br />

bahasa] Ceramah di Houston, Texas, AS, 1 Maret 1991<br />

Peristiwa tragis yang mengejutkan yang terjadi pada tahun 1975 di Au Lac telah mengakibatkan terpisahnya anggota<br />

keluarga dalam jumlah yang tak terbilang banyaknya. Peristiwa ini meninggalkan kesan yang mendalam terhadap pikiran dan<br />

kehidupan orang Au Lac serta hati nurani. Setelah peperangan, lebih dari tiga juta orang Au Lac harus meninggalkan tanah<br />

tumpah darah mereka, menyebar ke seluruh penjuru dunia untuk hidup bagaikan orang-orang terbuang. Pada saat yang sama,<br />

mereka juga menyerukan kebebasan, menyalakan obor kasih sayang, dan membawa keharuman Kasih Sayang ke lima benua.<br />

Au Lac di Zaman Lampau adalah suatu kumpulan ajaran yang berharga dari <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> mengenai orang Au<br />

Lac yang mulia, murah hati, penuh kasih, dan tulus. Semoga semua umat manusia memperluas pandangan mereka, merenung ke<br />

dalam batin dan menyalakan obor mereka supaya mereka dapat lebih memiliki pengertian yang mendalam terhadap sesama,<br />

menghapus kebodohan dan menapak masa depan dengan gagah berani. Dengan demikian, semoga kita benar-benar pantas<br />

menjadi penghuni Bumi ini, makhluk Tuhan yang memiliki kasih, pencerahan batin dan kebijaksanaan.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 3


2 Wejangan <strong>Guru</strong><br />

Peningkatan Rohani secara Berkesinambungan<br />

adalah Tujuan Hidup yang Utama<br />

3 Acara TV <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

3/67 Peningkatan Rohani<br />

DVD / MP3 / Buku Terbaru <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong><br />

<strong>Hai</strong><br />

4 Daftar Isi<br />

5 Lintasan Peristiwa<br />

Laporan dari Formosa / Jepang / Hong Kong /<br />

Korea / AS / Indonesia /Argentina<br />

15 Puisi<br />

Rahmat Terkasih<br />

16 <strong>Guru</strong> Berkata<br />

Kita Sudah dan Akan Selalu Tercerahkan<br />

21 <strong>Guru</strong> Menceritakan Lelucon<br />

Logika yang Unik dari Seorang Dukun / Tidak<br />

Sakit, Hanya Merasa Bersalah / Penglihatan Ganda<br />

Sangat Membingungkan!<br />

22 Teknologi Zaman Keemasan<br />

Mobil Terbang Masa Depan<br />

24 Keajaiban <strong>Guru</strong><br />

<strong>Guru</strong> Mewujudkan Diri-Nya untuk Menyambut<br />

Anak yang Penuh Dosa<br />

26/30 Tanya Jawab Pilihan<br />

Mati Tiap Hari / Para Praktisi Quan Yin Mati<br />

Setiap Hari / Pilihlah Sebuah Pekerjaan yang Sesuai<br />

dengan Hati Nurani dan Cita-Cita Mulia Anda /<br />

Cintailah Tuhan dengan Sepenuh Hati<br />

28 Mutiara Kebijaksanaan<br />

Siapkan Dirimu Setiap Hari untuk Kehidupan<br />

Sesudah Ini /Inti dari Mati Setiap Hari / Kita<br />

Seharusnya Berlatih seakan-akan Tidak Ada Hari<br />

Esok<br />

29 <strong>Guru</strong> Bercerita<br />

Minumlah Sedikit Teh<br />

4<br />

Majalah Majalah No No. No 160<br />

160<br />

Diterbitkan : 20 Oktober 2005<br />

Berdiri Sejak : 1 April 1990<br />

Diterbitkan oleh : Asosiasi Internasional<br />

<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

Penerbit : Hsieh, Hsin Lin<br />

Daftar Isi<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> diterbitkan dalam berbagai<br />

bahasa: Aulac, China, Inggris, Perancis, Jerman, Indonesia,<br />

Jepang, Korea, Portugis, Spanyol dan Thailand. Harap<br />

mengacu ke situs WWW Quan Yin untuk versi web dari majalahmajalah<br />

tersebut.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

32 Laporan Khusus<br />

Selebriti Pencinta Binatang Menghadiri Pesta Besar<br />

Hollywood untuk Memperingati Ulang Tahun<br />

PETA ke-25<br />

34 Zaman Vegetarian<br />

Para Pahlawan Vegetarian dari Layar Perak /Bintang<br />

Film Linda Blair tentang Paham Vegetarian dan<br />

Welas Asih / <strong>Kunci</strong> untuk Mengurangi Pemanasan<br />

Global dan Penipisan Sumber Alam / Ikan Vegetarian<br />

dan Keripik Kentang Hadir di London / Para<br />

Ilmuwan dan Penemu Terkenal yang Bervegetarian<br />

/ Kebangkitan Vegetarian di Himalaya<br />

47 Dunia Satwa<br />

Cerita Menggugah tentang Mari dan Anak-<br />

Anaknya<br />

49 Tetesan Air dari Lautan Cinta Kasih<br />

Hadiah-Hadiah Kecil Mengungkapkan Keagungan<br />

Kasih<br />

51 Perjalanan Rohani<br />

Berserah kepada Rencana Tuhan Membawa Kita<br />

pada Kebebasan<br />

52 Kasih dalam Tindakan<br />

Laporan dari AS / Indonesia / Formosa /Korea<br />

58 Liputan Media<br />

63 Agenda Kegiatan<br />

65 Mutiara dari Web<br />

Jangan Berpikir, Lakukan Saja<br />

66 Situs WWW Quan Yin /Bagaimana<br />

Menghubungi Kami<br />

Pesan esan KK<br />

Kecil: KK<br />

ecil:<br />

Dalam pembicaraan mengenai Tuhan, atau Adi-Insani, <strong>Guru</strong><br />

menghendaki kita untuk menggunakan istilah muasal nir<br />

kelamin untuk menghindari perdebatan tetang apakah Tuhan<br />

itu adalah Wanita atau Lelaki. Istilah ini lebih tercermin dalam<br />

penggunaan kata pengganti bahasa Inggris : She atau He.<br />

She + He = Hes (as in Bless)<br />

Her + Him = Hirm (as in Firm)<br />

Hers + His = Hiers (as in Dear)<br />

Contoh: When God wants, Hes makes things happen according<br />

to Hiers will to suit Hirmself.


Laporan dari Formosa<br />

Mengingat Karunia <strong>Guru</strong> pada Festival Bulan<br />

Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />

[Hsihu] Setiap keping karunia <strong>Guru</strong> yang tak terhingga<br />

tertanam di dalam pikiran dan hati kami. Ketika bulan bersinar di<br />

langit, kita pun menyatu walau dipisahkan oleh ribuan mil. Di Tahun<br />

Emas Kedua ini, Festival Bulan jatuh pada hari Minggu, 18 September<br />

2005, dan tiga ribu rekan sepelatihan dan tamu dari seluruh Formosa<br />

merayakan acara bahagia ini untuk menyampaikan rasa terima kasih<br />

mereka kepada <strong>Guru</strong>. Kegiatan pada hari itu meliputi sesi meditasi<br />

kelompok, acara hiburan dan pameran.<br />

Seperti biasanya, pada pagi hari, para inisiat mengisi ulang<br />

diri mereka dengan meditasi kelompok dan kemudian makan siang.<br />

Sesudah itu, setiap orang berkumpul di Aula Hutan untuk menikmati<br />

acara pertunjukan yang amat menghibur. Selama pertunjukan,<br />

sepasang inisiat dari Taichung dan Tainan menyampaikan rasa terima<br />

kasih mereka dengan sepenuh hati kepada <strong>Guru</strong> dengan permainan<br />

kecapi Cina dan biola Cina berdawai dua. Kemudian, para inisiat dari<br />

Taipei memimpin hadirin menyanyikan sebuah lagu pujian dan kasih<br />

kepada <strong>Guru</strong>.<br />

Setelah menikmati pertunjukan tersebut dan dipenuhi dengan<br />

kebahagiaan dan rasa syukur, para peserta menikmati hidangan<br />

vegetarian lezat yang disuguhkan dengan penuh kasih oleh para inisiat<br />

dari berbagai center. Suguhan lezat tersebut mempunyai nama-nama<br />

yang amat kreatif seperti, “Buah<br />

dalam Cawan Suci”, “Planet yang<br />

Tercerahkan”, “Kue Taro dari Lima<br />

Alam”, “Kue Alam Buddha<br />

Shakya”, “Selai Susu Polos”, “Kue<br />

Talas Kebijaksanaan” dan “Teh<br />

Organik Para Suci”. Cemilan itu<br />

mendapat pujian dari setiap orang<br />

Lintasan Peristiwa<br />

yang mencicipinya.<br />

Melalui acara Festival<br />

Perayaan Bulan ini, ketika<br />

“semua makhluk hidup bergembira<br />

atas pembebasan dan<br />

semua keluarga merayakan<br />

reuni”, rekan-rekan sepelatihan<br />

yang hadir saling memberi<br />

semangat dan mengingatkan satu<br />

sama lain untuk membaktikan<br />

waktu sebanyak mungkin untuk<br />

berlatih dengan rajin sehingga<br />

mereka bisa mengikuti <strong>Guru</strong> ke<br />

Pantai Seberang.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 5


Kartu Ucapan yang dipersembahkan kepada <strong>Guru</strong> dari Para Murid-Nya di Formosa<br />

<strong>Guru</strong> Terkasih,<br />

6<br />

Lintasan Peristiwa<br />

Bulan jernih bagaikan kristal selamanya menerangi dunia material ini<br />

Kala Kasih Ilahi-Mu yang luas terus-menerus memelihara semua<br />

Melintasi luasnya alam semesta Sembilan Dunia.<br />

Dan saat liburan mendekat,<br />

Kami berdoa agar Engkau menikmati Festival Bulan yang menakjubkan,<br />

Bahagia dan sehat! Semoga bulan membawakan kasih kami kepada <strong>Guru</strong><br />

terkasih…<br />

Murid-Murid-Mu yang setia<br />

Anak-Anak Formosa<br />

2 September 2005<br />

Liburan Sekolah 2005 di Taipei<br />

– Mengenal Dunia Lewat Alam<br />

Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />

[Taipei] Pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2005, banyak inisiat<br />

muda setempat dan orang tua mereka berpartisipasi dalam suatu<br />

kegiatan yang berjudul “Liburan Sekolah – Belajar secara Inovatif<br />

melalui Wisata”. Selama kegiatan, mereka mempunyai kesempatan<br />

untuk menikmati lingkungan alami Formosa yang mempesona. Acara<br />

ini disponsori oleh Pusat Seni Lautan Kasih Taipei dan diadakan di<br />

Sekolah Dasar Yuguang Taipei di kotapraja Pinglin, yang berada di<br />

daerah ekosistem yang kaya akan gunung-gunung yang indah dan<br />

sungai yang mengalir.<br />

Dengan keinginan untuk bersama-sama menikmati ciptaan<br />

Tuhan yang indah, kepala sekolah, Guo Xiong-jun, menyusun kegiatan<br />

tersebut dengan membawa guru, murid, dan orang tua murid untuk<br />

berhubungan dengan alam. Para peserta bersama-sama menyelidiki<br />

misteri alam dan menyadari lebih dalam akan pentingnya perlindungan<br />

lingkungan. Pinglin adalah tempat asal teh Baozhong Formosa yang<br />

terkenal. Saat mengunjungi perkebunan teh untuk mempelajari cara<br />

menaman teh dan proses pembuatan teh, semua orang belajar lebih<br />

banyak lagi tentang proses penanaman teh, kehidupan petani teh, dan<br />

seni minum teh.<br />

Selama kegiatan Liburan Sekolah yang mengasyikkan dan<br />

menyenangkan ini, yang berlangsung selama dua hari dan satu malam,<br />

para peserta juga mempunyai pengalaman mengesankan saat<br />

mendengarkan simfoni alam yang luar biasa dan belajar membedakan<br />

suara dari berbagai macam burung dan katak. Di malam pegunungan<br />

yang sejuk menyegarkan, nyanyian merdu burung yang diiringi oleh<br />

paduan suara bas dari katak dan irama suara jangkrik serta serangga<br />

lainnya, memenuhi udara; bagaikan sebuah simfoni orkestra yang<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

indah sempurna. Dalam suatu<br />

kegiatan malam yang berjudul<br />

“Raihlah Bintang dengan Lampion<br />

Langit”, para orang tua,<br />

anak-anak, dan guru menulis<br />

keinginan terdalam mereka kepada<br />

Tuhan di atas lampion dan<br />

melepaskannya ke langit. Lalu<br />

ratusan mata yang berkilau<br />

dengan kasih menatap lampionlampion<br />

tersebut ketika mereka<br />

membubung menuju Surga.<br />

Acara ini memberikan kebahagiaan<br />

kepada setiap orang dari<br />

mereka.<br />

Berikutnya adalah sebuah<br />

program berjudul “Perjalanan<br />

Visual” yang membawa semua<br />

orang ke dunia fantastik kupu-kupu<br />

phoenix raksasa dan menghapuskan<br />

ketakutan mereka akan ulat. Dengan<br />

mempelajari metamorfosa ulat<br />

menjadi makhluk bersayap yang<br />

indah, anak-anak menyaksikan cara<br />

kreatif Tuhan dalam menciptakan<br />

makhluk hidup. Lewat kegiatan ini,<br />

anak-anak juga belajar menghargai<br />

dan menghormati ciptaan dengan<br />

pikiran yang lebih luas.<br />

Acara terakhir adalah<br />

berjalan kaki sejauh 5 km melewati<br />

hutan, dan sesudahnya setiap peserta


menerima sebuah “Sertifikat Belajar Lewat Wisata”. Selama Liburan<br />

Sekolah tersebut, Topan Matsa menyerang Formosa, tetapi tidak ada satu<br />

orang pun yang mengeluh. Sebaliknya, anak-anak sangat menikmati<br />

pengalaman yang jarang ditemui yaitu “membangun iman lewat hujan<br />

dan badai!”<br />

Kegiatan dua hari Liburan Sekolah berakhir terlalu cepat. Pada<br />

saat acara berakhir, para peserta amat berterima kasih atas bimbingan yang<br />

terencana dengan baik dari guru-guru Sekolah Dasar Yuguang, yang telah<br />

menuntun para inisiat ke dalam pelukan alam dan mengajari mereka untuk<br />

menyelidiki banyak fenomena baru dalam kehidupan mereka. Pengawas<br />

sekolah, Wang, membuat komentar khusus berikut ini mengenai para<br />

peserta: “Lewat kegiatan ini, saya menemukan bahwa kalian adalah<br />

kelompok yang sangat spesial. Kalian selalu positif dan bergembira dalam<br />

menghadapi segala sesuatu. Walaupun ada beberapa kekurangan dalam<br />

pengaturan kami, kalian selalu memaafkan, untuk hal ini saya sangat<br />

berterima kasih.”<br />

Sejak acara itu, suara tawa yang riang terus-menerus menggema<br />

di dalam sungai dan lembah sekeliling Sekolah Dasar Yuguang. Kicauan<br />

memikat dari burung gagak biru<br />

Formosa dan barbet Muller masih<br />

menggema di telinga setiap orang.<br />

Gemercik aliran sungai yang alami<br />

juga telah memurnikan pikiran rekanrekan<br />

sepelatihan. Semuanya, tua dan<br />

muda, telah menyatakan dengan<br />

antusias: “Kami akan kembali tahun<br />

depan!”<br />

Membubung Tinggi di Musim Panas – Menyambut<br />

Inisiat <strong>Maha</strong>siswa Baru di Formosa Utara<br />

Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />

[Taipei] Semester musim gugur 2005 dimulai dengan<br />

sekelompok pendatang baru yang bergabung dengan rekan sepelatihan<br />

yang sudah kuliah di perguruan tinggi dan universitas di Formosa<br />

utara. Pusat Seni Lautan Kasih Center Taipei menyambut mahasiswamahasiswa<br />

tahun pertama tersebut pada acara orientasi dua hari di<br />

Sekolah Dasar Fushan Taipei di Wulai.<br />

Lintasan Peristiwa<br />

Selain tiga sesi meditasi<br />

yang menggairahkan tiap harinya<br />

dan hidangan lezat vegetarian<br />

yang disiapkan oleh tim dapur<br />

yang memberikan gizi bagi tubuh,<br />

pikiran, dan jiwa peserta; muridmurid<br />

setempat menyiapkan<br />

banyak kegiatan kelompok yang<br />

menarik untuk acara tersebut.<br />

Sebagai contoh, dalam sesi<br />

“berbagi suasana hati”, para<br />

inisiat mendiskusikan masalahmasalah<br />

dan tekanan-tekanan<br />

yang dihadapi dalam perkuliahan<br />

dan kehidupan sehari-hari<br />

mereka, dan juga kenangan manis<br />

pada saat-saat membahagiakan<br />

bersama <strong>Guru</strong>. Perasaan umum<br />

yang ada adalah bahwa kasih Ilahi<br />

<strong>Guru</strong> telah menyatukan rekanrekan<br />

sepelatihan. Inisiat laki-laki<br />

dan inisiat perempuan menjadi<br />

saudara kandung yang paling<br />

dikasihi dan keluarga Quan Yin<br />

seperti kaum peri yang berbahagia.<br />

Di samping itu, optimisme<br />

dari kelompok murid<br />

Quan Yin ini ditampilkan secara<br />

penuh pada acara tari ketika<br />

mereka bergerak dengan kedinamisan<br />

kaum muda yang berbahagia.<br />

Selama kegiatan dua hari<br />

yang penuh keriangan di Wulai<br />

tersebut, para peserta belajar dan<br />

menjadi matang baik secara<br />

spiritual dan emosional sementara<br />

iman mereka semakin tumbuh<br />

kuat dalam menapaki jalan Quan<br />

Yin. Lewat karunia <strong>Guru</strong> dan<br />

kasih dari rekan-rekan sepelatihan,<br />

kelompok pendatang baru<br />

yang bersemangat ini mudahmudahan<br />

akan tumbuh semakin<br />

kuat dalam tubuh, pikiran, dan<br />

jiwa supaya dapat menjadi arus<br />

utama masa depan dari masyarakat<br />

dan dunia.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 7


8<br />

Lintasan Peristiwa<br />

Aula Meditasi Baru Atas Berkat Kasih <strong>Guru</strong><br />

Oleh Grup Berita Hsinchu (Asal dalam bahasa Cina)<br />

[Hsinchu] Terinspirasi oleh ceramah <strong>Guru</strong> baru-baru ini yang<br />

berharga, selama bulan Juli dan Agustus 2005, inisiat dari Center<br />

Hsinchu memperbesar ruangan meditasi Pusat Sirkulasi Penerbitan<br />

“Ikuti Saya” di daerah pusat kota. Dengan mengubah model gedung<br />

berlantai dua tersebut, kapasitas aula meditasi utama bertambah dari<br />

sekitar dua belas orang menjadi delapan puluh orang. Selain itu, sekitar<br />

dua belas orang sekarang dapat bermeditasi dalam setiap ruangan<br />

kecil yang baru dan ruang video yang amat lengkap. Dengan demikian,<br />

perluasan ini membuat rekan sepelatihan dapat menikmati lebih<br />

banyak sesi meditasi kelompok yang menakjubkan. Sebagai tambahan,<br />

cetakan foto <strong>Guru</strong> terkini yang ekstra besar dan reproduksi dari lukisanlukisan-Nya<br />

dipasang di aula utama. Di sana juga terpampang sebuah<br />

layar televisi seratus-inci untuk menayangkan video ceramah <strong>Guru</strong>.<br />

Fasilitas baru ini juga mempunyai ruangan untuk memamerkan Busana<br />

Surgawi <strong>Guru</strong>, menyelenggarakan lokakarya, atau kegiatan lainnya.<br />

Pada tanggal 19 Agustus 2005, Center Hsinchu mengadakan<br />

sebuah resepsi kecil untuk inisiat setempat dan para tamu untuk<br />

merayakan rampungnya proyek perluasan. Sekarang, di samping sesi<br />

meditasi kelompok yang rutin pada hari Rabu di sebuah tempat sewa<br />

Laporan dari Jepang<br />

Memperkenalkan Ajaran <strong>Guru</strong> melalui Makanan<br />

Vegetarian yang Lezat<br />

Oleh Grup Berita Jepang (Asal dalam bahasa Cina)<br />

[Tokyo] Pada tanggal 3 dan 4 September 2005, para inisiat<br />

dari Center Tokyo dan center-center lain di Jepang berpartisipasi untuk<br />

pertama kalinya dalam “Festival Pekan Vegetarian Tokyo” di<br />

Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tempat-tempat<br />

sekitarnya. Peristiwa ini disponsori oleh Masyarakat Vegetarian Jepang<br />

yang merupakan anggota dari Perserikatan Vegetarian Internasional<br />

(International Vegetarian Union - IVU), yang aktif mempromosikan<br />

vegetarisme di seluruh Jepang selama dua tahun.<br />

Festival ini menampilkan berbagai aktivitas menarik, termasuk<br />

seminar, kelas masak vegetarian, dan ceramah oleh para ahli dari<br />

berbagai bidang pengolahan makanan dan gizi. Para inisiat Tokyo<br />

memilih tema “Vegetarisme dan Perdamaian” sebagai tema mereka<br />

pada kegiatan ini, dengan harapan dapat menyebarkan pesan <strong>Guru</strong><br />

kepada publik dengan cara menyiapkan makanan vegetarian yang<br />

lezat, yang mereka percayai merupakan cara terbaik untuk<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

di Jhubei dan meditasi kelompok<br />

pada hari Minggu di Center<br />

Hsihu, para inisiat dapat bermeditasi<br />

bersama-sama selama<br />

hari-hari biasa di Center “Ikuti<br />

Saya”, dan pada hari Jumat<br />

fasilitas bahkan dibuka untuk<br />

meditasi semalam suntuk, dan<br />

sesi Metode Kemudahan dilakukan<br />

pada hari Kamis.<br />

Lewat upaya ini, para<br />

praktisi di Hsinchu sekarang<br />

dapat mengabdikan lebih banyak<br />

waktu untuk berlatih rohani di<br />

Tahun Emas kedua dan selanjutnya.<br />

menyebarkan Metode Quan Yin<br />

di Jepang. Selama Festival<br />

tersebut, para inisiat menghidangkan<br />

pesta makan vegetarian<br />

yang lezat dan mewah, yang telah<br />

menarik banyak tamu. Pada hari<br />

kedua, lebih banyak lagi orang<br />

yang berkunjung ke gerai Quan<br />

Yin berdasarkan rekomendasi<br />

dari teman-teman mereka yang<br />

datang pada hari pertama.<br />

Semua orang dapat<br />

merasakan berkah dan kasih<br />

<strong>Guru</strong>. Dalam suasana kehangatan<br />

dan keharmonisan, lokasi pameran<br />

dipenuhi oleh para tamu<br />

dan peserta yang sangat berminat<br />

terhadap ajaran <strong>Guru</strong>. Mereka<br />

juga meminta buku contoh serta<br />

informasi tentang vegetarian


lainnya. Banyak pengunjung ternyata sudah bervegetarian atau sadar<br />

akan masalah kesehatan. Mereka sangat senang saat menerima<br />

publikasi <strong>Guru</strong>. Di antara para pengunjung yang berusia muda dan<br />

tamu-tamu dari luar negeri, adalah dua orang Amerika yang sudah<br />

mengetahui tentang <strong>Guru</strong>. Yang satu pernah melihat <strong>Guru</strong> beberapa<br />

tahun yang lalu di Bandar Udara Los Angeles dan dipenuhi<br />

kegembiraan ketika menjelaskan pengalaman tersebut. Ia juga senang<br />

mendapatkan kesempatan lagi untuk memperoleh informasi tentang<br />

<strong>Guru</strong>. Orang Amerika kedua adalah seorang pembicara yang diundang<br />

oleh pengelola Festival. Ia merasa terkejut dan bergembira ketika ia<br />

melihat foto <strong>Guru</strong> di gerai Quan Yin dan mengatakan, “Saya mengenal<br />

<strong>Guru</strong> melalui seorang teman dan sudah menonton kaset video<br />

ceramah-Nya. Menurut saya, ajaran <strong>Guru</strong> sangat meyakinkan.”<br />

Sebelum Festival Pekan Vegetarian Tokyo ini berakhir,<br />

pengelola mengundang para peserta untuk<br />

memperkenalkan kelompok yang mereka wakili.<br />

Dan sesudah seorang rekan inisiat memberikan<br />

perkenalan singkat tentang <strong>Guru</strong> dan Metode<br />

Quan Yin, tuan rumah menyarankan agar siapa<br />

saja yang tertarik dengan meditasi sebaiknya<br />

menghubungi kelompok kita. Semua rekan<br />

praktisi yang bekerja dalam Festival ini tersentuh<br />

oleh dukungan yang tulus ini dan merasa sangat<br />

Laporan dari Hong Kong<br />

Berkah Kasih Tuhan – Pameran Buku Hong Kong 2005<br />

Oleh Grup Berita Hong Kong (Asal dalam bahasa Cina)<br />

[Hong Kong] Dari tanggal 20-25 Juli 2005, Pameran Buku<br />

Tahunan Hong Kong ke-16 diadakan di Pusat Pameran dan Konvensi<br />

Hong Kong dengan jumlah pengunjung yang memecahkan rekor yaitu<br />

hampir 640.000 pengunjung. Para inisiat dari Center Hong Kong<br />

berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memamerkan publikasi,<br />

lukisan, dan Lampu Panjang Umur kreasi <strong>Guru</strong>. Video ceramah <strong>Guru</strong><br />

juga diputar di lokasi pameran agar jiwa-jiwa yang rindu dapat<br />

langsung mengalami kasih Ilahi <strong>Guru</strong>.<br />

Meskipun gerai Center Hong Kong berada di posisi yang tidak<br />

menarik perhatian pada Pameran tersebut, para inisiat menjadi sadar<br />

bahwa berada di lokasi itu merupakan pengaturan dari Tuhan yang<br />

luar biasa, karena dengan berada di dekat gerai-gerai lain yang tidak<br />

istimewa membuatnya tampak lebih bersinar dan menarik mata! Gerai<br />

tersebut menjulang hebat dengan dekorasinya yang sangat indah yang<br />

menampilkan foto-foto <strong>Guru</strong> yang agung dan anggun, lukisan-lukisan<br />

dan Lampu Panjang Umur. Segera setelah didirikan, suasana tenang<br />

Lintasan Peristiwa<br />

bersyukur kepada <strong>Guru</strong> yang<br />

telah memberikan kesempatan<br />

kepada mereka untuk belajar dan<br />

berkembang selama peristiwa ini.<br />

Mereka juga berjanji untuk<br />

berlatih semakin giat dan terus<br />

membagikan ajaran <strong>Guru</strong> untuk<br />

menghargai bimbingan, dukungan,<br />

dan pemeliharaan-Nya.<br />

dari seni Surgawi yang anggun<br />

telah memukau para pengunjung.<br />

Di tengah-tengah gerai terdapat<br />

foto <strong>Guru</strong> yang amat besar<br />

dengan kutipan kata-kata <strong>Guru</strong><br />

yang mengungkapkan impian<br />

<strong>Guru</strong> yang mulia bagi umat<br />

manusia. Pengaturan ini telah<br />

menghasilkan tanggapan seperti<br />

“Wanita ini sangat cantik. Siapa<br />

Dia?” dan “Oh! Ia tampak sangat<br />

muda dan Dia sudah menjadi<br />

seorang <strong>Guru</strong>?” Sebagai tambahan,<br />

banyak orang yang begitu<br />

saja berhenti dan menatap gambar<br />

<strong>Guru</strong> untuk waktu yang lama.<br />

Jiwa mereka sudah diberkati oleh<br />

kasih-Nya yang tak terbatas.<br />

Di samping tertarik oleh<br />

foto <strong>Guru</strong>, sejumlah besar<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 9


10<br />

Lintasan Peristiwa<br />

pengunjung terpaku pada layar TV yang ada di gerai. Mereka dengan<br />

penuh perhatian menonton video <strong>Guru</strong>. Setelah menonton, banyak<br />

yang meminta buku contoh atau mendapatkan publikasi-publikasi<br />

<strong>Guru</strong>. Setelah membaca buku contoh, beberapa pengunjung segera<br />

pergi ke Center Hong Kong dan mengekspresikan keinginan besar<br />

mereka untuk belajar lebih banyak tentang ajaran <strong>Guru</strong>.<br />

Atas berkah <strong>Guru</strong>, semua inisiat yang berpartisipasi dalam<br />

kegiatan tersebut merasa lebih berenergi ketika mereka bekerja, dan<br />

juga merasakan peningkatan kesadaran rohani di antara para<br />

pengunjung yang menghargai benda-benda yang berhubungan dengan<br />

<strong>Guru</strong> lebih besar dari biasanya. Sebagai contoh, setelah menerima<br />

tanda pembatas buku dan selebaran <strong>Guru</strong>, orang-orang membacanya<br />

dengan penuh perhatian dan menghargainya dengan hati-hati. Suasana<br />

tenteram di lokasi pameran membuat mereka merasa bebas dan santai.<br />

Rekan-rekan praktisi dari Hong Kong sangat bersyukur<br />

kepada <strong>Guru</strong> atas berkat-Nya karena telah membuat suksesnya<br />

partisipasi mereka dalam Pameran Buku Hong Kong 2005 dan atas<br />

kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk berbagi ajaran <strong>Guru</strong><br />

kepada para suci yang berkunjung ke gerai mereka. Melalui aktivitas<br />

ini, mereka belajar untuk mempercayai dan mengandalkan kekuatan<br />

<strong>Guru</strong> dengan sepenuh hati, dan juga berbagi kasih kepada orang lain.<br />

Laporan dari Korea<br />

Kemah Meditasi Quan Yin bagi Para <strong>Guru</strong><br />

Oleh Grup Berita Busan (Asal dalam bahasa Korea)<br />

[Busan] Selama liburan sekolah di Korea, para guru memiliki<br />

kesempatan untuk mengikuti program latihan dalam bidang mata<br />

pelajaran pilihan mereka. Dan karena Center Busan memiliki banyak<br />

anggota yang merupakan guru sekolah, para inisiat setempat<br />

memutuskan untuk mengadakan kemah musim panas dengan topik<br />

meditasi bagi guru-guru sekolah non-inisiat.<br />

Kemah semacam ini diadakan pertama kalinya bagi para<br />

praktisi Busan, dan mereka mengerahkan usaha yang terbaik untuk<br />

mengoordinasi secara teliti setiap detail acara, termasuk mengirimkan<br />

surat undangan kepada sekolah TK, SD, SMP dan SMU di sekitar<br />

kota Busan.<br />

Lalu dari tanggal 17-18 Juli 2005, Kemah Meditasi Quan Yin<br />

bagi Para <strong>Guru</strong> diadakan di Pusat Pelatihan Remaja di dekat Pantai<br />

Songjeong. Tempatnya yang lapang dan cocok serta memiliki<br />

pemandangan laut yang indah, telah menciptakan suasana santai saat<br />

memandang dari jendela aula meditasi; tempat tersebut ideal untuk<br />

melakukan retret meditasi kecil-kecilan.<br />

Pada hari pertama Kemah, setelah sebuah sesi penyambutan<br />

dan perkenalan, acara dimulai dengan sebuah kelas yoga yang<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

diajarkan oleh seorang saudari<br />

yang adalah seorang pelatih yoga<br />

profesional. Latihan peregangan<br />

dalam kelas ini membantu<br />

menghangatkan suasana dan<br />

menciptakan suasana hati yang<br />

santai di antara para peserta.<br />

Kemudian pada waktu<br />

makan malam, semua orang<br />

dihidangkan makanan lezat yang<br />

disediakan oleh restoran vegetarian<br />

Center Busan. Sesudah<br />

makan malam, sebuah ceramah<br />

video tentang pentingnya


vegetarian dan semangat kasih yang melandasi gaya hidup vegetarian<br />

dipertunjukkan, diikuti penayangan ceramah <strong>Guru</strong>, Misteri Dunia<br />

Supra, yang disampaikan di PBB pada tahun 1992. Selama<br />

penayangan video, sebagian besar guru menyaksikan dengan penuh<br />

perhatian dan memperlihatkan minat yang besar untuk mempelajari<br />

Metode Kemudahan sehingga sesi pengajaran Metode Kemudahan<br />

diadakan setelah itu.<br />

Hidangan teh juga disajikan. Pada kesempatan kali ini, para<br />

peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Sebagai<br />

tambahan, seorang profesor teknik yang telah diinisiasi menjelaskan<br />

tentang bagaimana dunia materi dibentuk oleh gelombang. Bukti<br />

ilmiah tentang energi gelombang yang melahirkan alam semesta pun<br />

dibahas tuntas. Seperti yang bisa dibayangkan, dengan sekelompok<br />

guru-guru terpelajar, pembicaraan yang menarik ini berlanjut hingga<br />

tengah malam.<br />

Keesokan paginya, semua orang melakukan jalan cepat di<br />

pantai terdekat, menikmati sarapan pagi sup biji teratai yang<br />

menyegarkan, mengikuti sesi yoga untuk melemaskan urat-urat,<br />

menyaksikan satu kaset video <strong>Guru</strong>, dan kemudian ikut serta dalam<br />

sesi meditasi kelompok Metode Kemudahan.<br />

Selanjutnya, pada pukul 1 siang staf restoran vegetarian<br />

menghidangkan makanan prasmanan vegetarian yang penuh dengan<br />

masakan lezat yang dihidangkan dengan baik. Para peserta merasa<br />

sangat terkejut, tersentuh, dan amat berterima kasih atas upaya tulus<br />

yang telah dilimpahkan dalam menyiapkan makanan tersebut. Pada<br />

saat itu seorang guru mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada<br />

para inisiat dengan emosi yang mendalam. Hidangan prasmanan itu<br />

menandakan berakhirnya acara, tetapi para peserta enggan untuk pergi<br />

sehingga para praktisi tetap tinggal dan menghabiskan lebih banyak<br />

waktu bersama mereka.<br />

Menyiapkan Kemah Meditasi Quan Yin bagi Para <strong>Guru</strong> telah<br />

menghadirkan tantangan baru bagi para inisiat Busan; tetapi melalui<br />

usaha bersama dan berkah <strong>Guru</strong>, proyek ini berjalan lancar dan sukses.<br />

Para saudara dan saudari merasa semakin yakin akan hasil dari kegiatan<br />

ini dan berencana untuk mengadakan kegiatan-kegiatan seperti itu<br />

lebih banyak lagi untuk menyebarkan informasi tentang vegetarian<br />

dan Metode Quan Yin kepada para guru, maupun kepada kelompokkelompok<br />

profesi lainnya.<br />

Makan Vegetarian di Musim Panas<br />

— Tetap Sehat dan Segar<br />

Oleh Grup Berita Seoul (Asal dalam bahasa Korea)<br />

[Seoul] Korea biasanya mengalami paling tidak tiga hari udara<br />

panas yang ekstrem selama musim panas; biasanya pada awal,<br />

pertengahan, dan pada akhir dari musim panas. Dan pada hari-hari<br />

Lintasan Peristiwa<br />

yang terik ini, banyak orang<br />

Korea yang mengkonsumsi<br />

makanan “khusus” bergizi tinggi<br />

untuk melawan suhu tinggi,<br />

seperti sup ginseng ayam dan<br />

beberapa orang bahkan mengkonsumsi<br />

daging anjing. Pada<br />

waktu-waktu ini, banyak sekali<br />

nyawa hewan yang dikorbankan.<br />

Hari Minggu tanggal 14<br />

Agustus 2005 adalah hari yang<br />

luar biasa panas di negara ini.<br />

Pada saat-saat seperti itu, organisasi<br />

perlindungan hewan dan<br />

organisasi vegetarian dengan giat<br />

menjalankan kampanye bersama<br />

untuk melindungi hewan-hewan<br />

yang tinggal di Myung Dong,<br />

Seoul Pusat. Tema dari kegiatan<br />

ini adalah “Hari Kesejahteraan —<br />

Dapatkan gizi dari sayur-mayur<br />

dan protein kedelai”. Anggota<br />

Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong><br />

<strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dari Center Seoul<br />

turut berpartisipasi dalam kegiatan<br />

ini. Restoran Prasmanan<br />

SM Vegetarian milik Center<br />

menyediakan banyak makanan<br />

vegetarian gratis yang dibuat dari<br />

protein kedelai. Hal ini telah<br />

mengejutkan para peserta dari<br />

kelompok lain yang tersentuh<br />

oleh dedikasi para inisiat dalam<br />

membagikan makanan bergizi<br />

secara cuma-cuma.<br />

Selama proyek itu, para<br />

saudara dan saudari mengambil<br />

bagian dalam kegiatan pembagian<br />

makanan vegetarian, pengum-<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 11


12<br />

Lintasan Peristiwa<br />

pulan tanda tangan agar dapat<br />

menghasilkan sebuah petisi untuk<br />

mencegah konsumsi daging<br />

anjing, dan pendistribusian<br />

selebaran tentang pencegahan<br />

penyalahgunaan hewan.<br />

Kampanye tersebut<br />

menarik perhatian banyak orang<br />

yang mencicipi makanan yang<br />

dipersiapkan secara khusus. Mereka terkejut akan keanekaragaman<br />

rasa dari pengganti daging yang berasal dari kacang kedelai ini. Sambil<br />

menikmati makanan, para tamu memberi tepukan tangan dan bersedia<br />

menandatangani petisi.<br />

Organisasi CARE (Keberadaan Hak-Hak Hewan yang Sama<br />

di atas Bumi) adalah peserta utama kegiatan ini. Para anggota dari<br />

organisasi ini memutuskan untuk hanya memakan makanan vegetarian<br />

saja pada hari itu. “Ini hanya ‘vegetarian satu hari’ bagi anggota kami<br />

tetapi itu sangat berarti, karena dapat menuntun kami untuk lebih<br />

banyak bervegetarian di masa mendatang,” ucap presiden CARE, Park<br />

So-Youn. Ia kemudian menambahkan, ”Orang makan daging di musim<br />

panas agar tetap sehat, tetapi kita akan benar-benar menjadi sehat<br />

pada saat tidak ada nyawa yang dikorbankan; kita semua dapat<br />

melakukannya.”<br />

Di masa lalu, kelompok pelindung hewan di Korea telah<br />

mengadakan demonstrasi keras yang menentang penyalahgunaan dan<br />

konsumsi hewan, tetapi kali ini mereka mempromosikan kepercayaan<br />

kuat mereka dengan cara yang positif dan damai, dengan menggunakan<br />

cara-cara seperti iklan tentang manfaat vegetarian kepada publik.<br />

Secara alami hasilnya dapat dilihat dengan jelas.<br />

Menjangkau Keluar untuk Memuaskan<br />

Kerinduan Orang Lain<br />

Oleh Grup Berita Busan dan Daego (Asal dalam bahasa Korea)<br />

[Gyeongju] Gyeongju, salah satu kota yang paling indah di<br />

Korea; kota ini dinobatkan sebagai sebuah Situs Pusaka Dunia<br />

UNESCO pada tahun 2000. Suasana yang tenang dan anggun dari<br />

zaman purbakala masih merasuki kota ini, memberikan inspirasi<br />

kepada penduduk yang berpikiran terbuka dan tulus untuk mencari<br />

jalan kerohanian. Karena itu, pada tanggal 11 September 2005, rekanrekan<br />

inisiat dari wilayah selatan Korea berbagi ajaran <strong>Guru</strong> dengan<br />

menyelenggarakan seminar video di Pusat Budaya Gyeongju bagi<br />

Remaja.<br />

Tanggal 11 September adalah hari musim gugur yang cerah<br />

dan segar. Para tamu seminar sangat terkesan saat para inisiat<br />

mempertunjukkan DVD ceramah <strong>Guru</strong> pada tahun 1999 yang berjudul<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

“Parlemen Agama-Agama Sedunia”<br />

dan konser “Satu Dunia…<br />

damai melalui musik” di tahun<br />

1998. Kemudian para pengunjung<br />

menonton video ceramah <strong>Guru</strong><br />

“Hidup Terus Berlanjut Selamanya”<br />

dengan penuh perhatian.<br />

Setelah itu, para pengunjung<br />

mendiskusikan kerinduan rohani<br />

mereka yang dalam dan bertanya<br />

tentang bagaimana mendapatkan<br />

pencerahan sejati. Rekan-rekan<br />

inisiat berusaha sebaik-baiknya<br />

untuk menjawab setiap pertanyaan<br />

dengan seksama dan tulus<br />

supaya para pengunjung mengerti.<br />

Banyak dari pencari<br />

Kebenaran yang tulus ini kemudian<br />

mempelajari meditasi<br />

Metode Kemudahan.<br />

Selama acara ini, beberapa<br />

pengunjung memberikan<br />

kesan yang kuat kepada para<br />

inisiat. Sebagai contoh, seorang<br />

wanita paruh baya yang matanya<br />

memancarkan kehangatan, berkata,<br />

“Saya telah lama mencari<br />

metode spiritual yang tepat dan<br />

merasakan petalian yang kuat<br />

dengan ajaran <strong>Guru</strong>.” Wanita<br />

tersebut kemudian menghabiskan<br />

waktu yang lama untuk memilih<br />

publikasi terbitan <strong>Guru</strong>; ia bahkan<br />

menyarankan seorang biarawati<br />

Buddhis untuk mengikuti jalur<br />

Quan Yin. Biarawati ini mendapatkan<br />

intuisi bahwa dia harus<br />

mencari sebuah metode sejati, dan<br />

sewaktu mendengar seminar<br />

video, ia merasakan pertalian<br />

yang kuat dengan <strong>Guru</strong>. Para<br />

saudari inisiat yang bertanggung<br />

jawab atas benda-benda terbitan<br />

<strong>Guru</strong> di acara tersebut melihat<br />

bahwa buku “Aku Datang Untuk<br />

Membawamu Pulang” paling<br />

populer di antara para pengunjung.


Setelah seminar berakhir dan para inisiat berkemas untuk<br />

pergi, seorang wanita lanjut usia datang ke tempat seminar karena ia<br />

telah salah membaca waktu seminar yang tertera pada sebuah poster.<br />

Ia mengira bahwa seminar kedua akan diselenggarakan malam itu.<br />

Oleh karena itu, ia menjelaskan, “Waktu saya melihat poster <strong>Guru</strong> di<br />

Stasiun Kereta Api Gyeongju, saya merasakan pertalian yang kuat<br />

dengan-Nya. Dan meskipun ada keterbatasan fisik untuk datang, tetapi<br />

saya merasa harus datang.” Karena ketulusan dan keinginannya yang<br />

besar untuk belajar meditasi, para inisiat memutuskan untuk<br />

mengadakan satu lagi sesi setengah jam untuk mengajarkannya<br />

Metode Kemudahan. Setelah keinginannya terpenuhi, wanita tersebut<br />

merasa puas secara rohani.<br />

Lebih jauh lagi, satu kelompok pengunjung lain tiba terlambat.<br />

Kelompok ini juga mengira bahwa malam ini ada ceramah video lagi.<br />

Mereka merasa sangat menyesal karena melewatkannya sehingga<br />

mereka tetap tinggal untuk bertanya mengenai Metode Quan Yin.<br />

Laporan dari Texas, AS<br />

Kasih dan Kebijaksanaan <strong>Guru</strong> Menyertai<br />

Dua Proyek Peningkatan Jiwa<br />

Oleh Grup Berita Houston (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

[Houston] Pada tanggal 24 Juli 2005 para inisiat Houston<br />

menyumbangkan pakaian kepada Tempat Penampungan Love &<br />

Fisher di Houston, untuk membantu para tunawisma di daerah<br />

tersebut. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan pakaian<br />

ganti yang cukup selama teriknya musim panas. Para saudara dan<br />

saudari inisiat berbagi kasih <strong>Guru</strong> dengan membagikan pakaian,<br />

sepatu, dan produk-produk kesehatan pribadi kepada mereka yang<br />

membutuhkan. Mereka sangat tersentuh oleh kasih <strong>Guru</strong> yang tak<br />

bersyarat. Para inisiat berjanji untuk kembali lagi di bulan November<br />

untuk menyajikan makanan vegetarian di tempat penampungan ini.<br />

Kemudian pada tanggal 30 Juli, para praktisi Houston<br />

menyelenggarakan sebuah seminar di Pusat Komunitas Cina di Taman<br />

Kota dengan menampilkan ceramah <strong>Guru</strong> yang memberi inspirasi<br />

“Ilusi adalah Refleksi dari Kenyataan” yang disampaikan di Manila,<br />

Filipina pada tahun 2000. Para saudara dan saudari inisiat juga<br />

menyajikan hidangan vegetarian yang lezat untuk para pengunjung<br />

yang sangat menikmati hidangan tersebut. Setelah itu, beberapa<br />

pengunjung mempelajari meditasi Metode Kemudahan.<br />

Selama proyek berbagi pakaian dan seminar ini, suatu rasa<br />

kedamaian dan kasih memenuhi udara; kedua aktivitas tersebut<br />

berjalan dengan lancar berkat bimbingan <strong>Guru</strong>. Terinspirasi oleh<br />

Lintasan Peristiwa<br />

Berbagi ajaran <strong>Guru</strong><br />

dengan para pencari yang ingin<br />

menemukan Kebenaran seperti<br />

yang mereka lakukan pada<br />

seminar Gyeongju selalu memberi<br />

para inisiat Korea kesempatan<br />

baru untuk melayani dan<br />

berkembang secara spiritual<br />

dengan mendapatkan pemahaman<br />

yang lebih mendalam<br />

mengenai Jati Diri mereka.<br />

Karena itu, mereka berharap agar<br />

mereka dapat terus bertumbuh<br />

sehingga dapat dengan lebih baik<br />

membantu lebih banyak orang<br />

dalam mencari pencerahan sejati.<br />

kegiatan-kegiatan ini, para inisiat<br />

Houston akan terus berlatih<br />

rohani dengan tekun dan juga<br />

terus menyebarkan kasih <strong>Guru</strong><br />

kepada mereka yang mencari<br />

Kebenaran.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 13


14<br />

Lintasan Peristiwa<br />

Laporan dari Indonesia<br />

Mengenalkan Kebenaran Tertinggi pada<br />

Pameran Buku Medan<br />

Oleh Grup Berita Medan (Asal dalam bahasa Indonesia)<br />

[Medan] Dari tanggal 31 Agustus sampai 4 September 2005,<br />

para inisiat Indonesia berpartisipasi dalam Pameran Buku Medan yang<br />

diselenggarakan di Atrium Plaza, salah satu mal terbaru dan terbesar<br />

di Medan. Pada saat pameran, di gerai Quan Yin ditampilkan bendabenda<br />

terbitan <strong>Guru</strong> dalam berbagai bahasa bersama-sama dengan<br />

DVD ceramah-Nya.<br />

Selama pameran ini, sejumlah besar pengunjung memenuhi<br />

Plaza, sehingga gerai para inisiat menerima arus pengunjung yang<br />

terus mengalir. Sebagian besar dari pengunjung telah siap menerima<br />

konsep meditasi dan latihan rohani. Beberapa orang juga membeli<br />

benda-benda terbitan <strong>Guru</strong> untuk mengetahui lebih lanjut.<br />

Selama dua kali hari Minggu setelah Pameran, Center Medan<br />

membuka pintunya sehingga para pencari Kebenaran baru yang telah<br />

mengunjungi gerai para inisiat dapat menonton video ceramah <strong>Guru</strong> dan<br />

berbicara dengan para praktisi setempat untuk mengenal lebih baik Metode<br />

Laporan dari Argentina<br />

Masyarakat Pegunungan dengan Penuh Kasih<br />

Memeluk Ajaran <strong>Guru</strong><br />

Oleh Grup Berita Buenos Aires (Asal dalam bahasa Spanyol)<br />

[Mendoza] Mendoza adalah sebuah kota besar dan ramai yang<br />

terletak di sebuah lingkungan yang indah, 1.200 km di barat Buenos<br />

Aires di kaki Pegunungan Andes. Di bulan Juli 2005, para inisiat dari<br />

Center Buenos Aires mempersembahkan pesan <strong>Guru</strong> kepada para<br />

penduduk kota itu melalui sebuah seminar video. Walaupun saat itu<br />

musim dingin, tetapi suhu yang hangat seperti musim semi telah<br />

membuat banyak pencari spiritual hadir.<br />

Pada hari itu, banyak pengunjung yang datang, di antaranya<br />

seorang wartawan dari Radio Activa di Lujan. Beberapa orang berkata<br />

bahwa mereka telah menjadi vegetarian. Yang lain datang dari tempat<br />

yang lebih jauh seperti Provinsi San Juan, 180 km dari Mendosa. Sebagai<br />

tambahan, seorang wanita yang pergi ke tempat seminar, mengambil sebuah<br />

buku contoh dan meminta para inisiat untuk mengunjungi rumahnya karena<br />

dia dan teman-temannya sangat tertarik dengan ajaran <strong>Guru</strong>.<br />

Selama penayangan video, seluruh pengunjung memberikan<br />

perhatian penuh pada kata-kata <strong>Guru</strong>. Setelah berakhir, tiga perempat dari<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Quan Yin dan Center tersebut.<br />

Semua inisiat yang berpartisipasi<br />

dalam Pameran Buku<br />

Medan merasakan besarnya rahmat<br />

dan berkah <strong>Guru</strong> selama acara<br />

berlangsung. Mereka sungguh<br />

berterima kasih atas pengaturan-<br />

Nya dan juga atas kerja sama yang<br />

penuh kasih di antara para saudara<br />

dan saudari. Mereka juga berdoa<br />

supaya mereka dapat terus tumbuh<br />

dalam pencapaian rohani dan tidak<br />

tertinggal dengan langkah <strong>Guru</strong>.<br />

pengunjung tetap tinggal untuk<br />

belajar Metode Kemudahan.<br />

Beberapa dari mereka mendapatkan<br />

pengalaman yang baik. Keesokan<br />

harinya, artis dan reporter setempat,<br />

Julián Santandreu, mengundang<br />

para inisiat untuk mengunjungi<br />

tempat kerjanya di kampus Universitas<br />

Maza di Mendoza. Di sana<br />

mereka menawarkan sebuah aula<br />

secara cuma-cuma bersama-sama<br />

dengan gedung ceramah utama<br />

Universitas sebagai tempat seminar


di waktu musim panas. Bapak Santandreu juga menyarankan para inisiat<br />

untuk menghubungi putranya yang mengepalai sebuah acara radio setempat<br />

di dekat Provinsi San Juan untuk berbagi ajaran <strong>Guru</strong> lebih lanjut.<br />

Beberapa hari kemudian, wanita Mendoza yang telah meminta<br />

para inisiat untuk mengunjungi rumahnya berkata bahwa banyak orang<br />

ingin sekali belajar Metode Quan Yin. Maka, seorang saudari inisiat yang<br />

tinggal di Mendoza menyelenggarakan sebuah lokakarya di rumah wanita<br />

ini, di mana seluruh peserta belajar Metode Kemudahan dan kemudian<br />

mulai mengikuti meditasi kelompok secara rutin.<br />

Para inisiat yang terlibat dalam seminar video Mendoza dan<br />

pertemuan berikutnya merasa takjub; semua detail kegiatan berjalan dengan<br />

sangat lancar. Mereka menyadari bahwa hal ini merupakan pengaturan<br />

Puisi<br />

Rahmat Terkasih<br />

<strong>Guru</strong>. Melalui dua kegiatan ini,<br />

cakrawala rohani diungkapkan dan<br />

sebuah jalan baru disediakan bagi<br />

para pencari Kebenaran setempat.<br />

Oleh saudari-inisiat Wonwilai Rakkandee, Munich, Jerman<br />

Kekasih Tercinta,<br />

Kekasih dari semua makhluk,<br />

Inti dari segalanya,<br />

Dan sumber dari semua ciptaan.<br />

Hatiku rindu untuk menyatu dengan-Mu.<br />

Kulihat Engkau di mana-mana dalam semua ciptaan,<br />

Kutemukan Engkau setiap saat dalam diri semua makhluk,<br />

Kusaksikan betapa Engkau mengurusku dengan sangat cermat,<br />

Dan betapa Engkau berada di sisiku sejak senja hingga dini hari.<br />

Namun berada bersama-Mu adalah berbeda.<br />

Oh Kekasihku, ada suatu perbedaan yang besar.<br />

Duduk di samping kaki-Mu, aku temukan kerinduan di dalam hatiku,<br />

Berada dalam kehadiran-Mu, Inti diriku tumbuh.<br />

Oh Kekasihku, masih berapa lama lagi<br />

Hingga Engkau kembali memberkahiku dengan kehormatan untuk duduk di kaki-Mu lagi?<br />

Keajaiban terhebat dari semua keajaiban adalah berada di sisi-Mu.<br />

Oh Kekasihku, Rahmat yang Engkau selimutkan kepadaku terus bertumbuh,<br />

Dan aku bersyukur setiap hari atas Rahmat yang Engkau limpahkan kepadaku.<br />

Ada suatu hal yang ingin kukatakan:<br />

Di mana pun Engkau tempatkan aku di alam semesta ini, entah di Surga atau di Bumi,<br />

Satu-satunya hal yang aku pinta<br />

Adalah untuk terus-menerus sadar akan kehadiran-Mu di sekitar dan di dalam diriku.<br />

Oh Kekasihku, berkahilah aku dengan Rahmat-Mu dan beri aku kesempatan untuk sadar akan Engkau—<br />

Aku ada di dalam diri-Mu dan Engkau ada di dalam diriku selalu.<br />

Terima kasih, oh Kekasihku.<br />

Aku mengasihi-Mu, kekasih sejatiku.<br />

Lintasan Peristiwa<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 15


16<br />

Keingintahuan merupakan<br />

Sifat Alami dari Pikiran<br />

Sebagian besar dari kita memiliki banyak<br />

pertanyaan, dan tidak masalah berapa banyak<br />

jawaban yang kita dapatkan, kita masih memiliki<br />

banyak pertanyaan lagi. Saat kita muda, kita<br />

mengajukan banyak pertanyaan kepada orang tua<br />

kita. Sebagian tidak pernah terjawab, dan ketika<br />

kita dewasa, kita mengajukan banyak pertanyaan<br />

kepada para guru, teman-teman kita, dan berbagai<br />

orang bijak. Walau bagaimanapun, sebagian di<br />

antaranya juga tidak pernah terjawab. Saya juga<br />

memiliki banyak pertanyaan hingga saya mencapai<br />

apa yang disebut pencerahan. Pada awal<br />

pencerahan, saya bahkan masih memiliki<br />

pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang tidak<br />

penting. Tetapi persoalan ini baru saya pahami<br />

dalam jangka waktu yang lama.<br />

Sebagian pertanyaan yang kita tanyakan<br />

terhadap diri sendiri dan mengikat diri kita, kadang<br />

dapat menjadi masalah bagi kita. Tetapi hal itu tidak<br />

apa-apa, karena cepat atau lambat semua<br />

pertanyaan ini akan lenyap. Ketika kita semakin<br />

maju dalam latihan rohani, kita menjadi semakin<br />

tenang dan jernih dalam hal cara pandang kita<br />

terhadap kehidupan. Maka pada saat orang-orang<br />

datang dan mengajukan banyak pertanyaan, saya<br />

<strong>Guru</strong> Berkata<br />

Kita Sudah dan<br />

Akan Selalu<br />

Tercerahkan<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, San Francisco,<br />

California, Amerika Serikat, 27 November 1993<br />

(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #397<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

selalu berusaha yang terbaik untuk memuaskan<br />

mereka. Tetapi untuk memahami jawabannya, bagi<br />

sebagian orang hal ini sangatlah sulit. Ini karena<br />

mereka menggunakan pemahaman mereka yang<br />

terbatas untuk menangkap sesuatu yang berada<br />

di luar pemahaman.<br />

Dahulu, saya sendiri juga memiliki banyak<br />

pertanyaan sehingga saya sangat memahami<br />

mereka yang datang dan mengajukan pertanyaan.<br />

Nampaknya mereka tidak pernah dapat memperoleh<br />

jawaban yang cukup, tetapi itulah cara kerja<br />

pikiran. Kita selalu ingin tahu karena pikiran selalu<br />

ingin tahu; itulah sebabnya pikiran mengumpulkan<br />

banyak informasi setiap hari, apakah itu buruk atau<br />

baik. Pikiran tidak memiliki kekuatan untuk melihat<br />

perbedaan. Dan sebagian besar dari penderitaan,<br />

ketidakpuasan, prasangka, dan diskriminasi, serta<br />

berbagai pokok persoalan yang terjadi di dalam<br />

kehidupan; berasal dari sifat pikiran yang ingin tahu,<br />

yang memasukkan segala macam data, memegangnya,<br />

dan menjadikannya sebagai miliknya.<br />

Kita Harus Mempertimbangkan<br />

Matang-Matang Sebelum Percaya<br />

Maka kita seharusnya hati-hati dengan apa<br />

yang kita baca dan apa yang kita dengar; karena<br />

bila kita tidak selektif terhadap pemikiran, ilmu<br />

agama, atau filsafat orang lain yang kadang kala<br />

tidak seluruhnya benar; maka pemikiran itu<br />

nantinya akan mengendap dalam pikiran dan<br />

menjadi milik kita. Kita kemudian akan mengira


ahwa kitalah yang berpikir demikian, yang<br />

menerima ini, itu dan yang lainnya. Kemudian, saat<br />

informasi lain datang kepada kita, informasi yang<br />

lebih tepat dan lebih membantu, kita menolak atau<br />

meragukannya karena kita telah merekam<br />

sebagian pemikiran atau teori yang nampaknya<br />

bertentangan dengan data yang baru.<br />

Ini merupakan salah satu masalah yang<br />

kita hadapi di dalam kehidupan kita dan di dunia<br />

yang telah menciptakan atau melahirkan banyak<br />

hal seperti kebencian, diskriminasi dan konflik antar<br />

agama, antar bangsa, antar tetangga dan antar<br />

sesama. Maka, teori, ajaran atau cita-cita apa pun<br />

yang kita serap, pertama-tama harus kita uji apakah<br />

teori itu memiliki suatu dasar, kegunaan dalam<br />

kehidupan sehari-hari atau bagi kemajuan rohani<br />

kita. Jika tidak, kita akan memiliki banyak masalah,<br />

berjuang di antara cita-cita, kelompok, atau cara<br />

berpikir yang berbeda-beda.<br />

Tidak ada sesuatu yang harus kita yakini<br />

tanpa pertimbangan atau bukti. Kita harus<br />

membuktikan segala hal, bahkan secara rohani,<br />

karena itu adalah ilmu pengetahuan. Itu memang<br />

ilmu pengetahuan yang tertinggi, tetapi itu masih<br />

tetap ilmu pengetahuan. Para <strong>Guru</strong> masa lampau,<br />

saat ini, dan masa mendatang merupakan para<br />

ilmuwan yang mengetahui banyak hal tentang alam<br />

semesta. Kita, orang biasa, mungkin menemui<br />

kesulitan untuk memahami atau mempercayainya.<br />

Tetapi suatu hari mereka juga turut mengajar dan<br />

menuntun kita ke dalam ilmu pengetahuan ini<br />

hingga suatu saat kita juga akan menjadi seorang<br />

guru atau pengajar, paling tidak bagi diri kita sendiri,<br />

karena menjadi guru bagi diri kita sendiri adalah<br />

tugas yang paling sulit. Dan untuk dapat melakukan<br />

hal itu, kita harus memiliki kekuatan yang paling<br />

kuat, yaitu kekuatan Tuhan atau kecerdasan alam<br />

semesta yang kita miliki.<br />

Saat Ia hidup, sebagian orang menuduh<br />

Yesus berbohong dan menghujat Allah, karena Ia<br />

berkata bahwa Ia dan Tuhan adalah satu, bahwa<br />

Ia adalah Putra Allah dan bahwa Ia dan Bapa<br />

adalah satu. Tetapi kita telah lupa dan bahkan saat<br />

ini orang-orang masih berpikir dengan cara<br />

demikian. Kita telah lupa, bahwa kecuali Tuhan,<br />

tidak ada apa pun dan tidak seorang pun yang<br />

hidup di dalam bait Allah ini.<br />

Jiwa Tidak Pernah Bereinkarnasi<br />

“Saya” yang kita anggap sebagai diri kita,<br />

tidak pernah sungguh-sungguh ada karena saat<br />

<strong>Guru</strong> Berkata<br />

kita pertama kali dilahirkan, kita tidak tahu banyak;<br />

kita bahkan tidak memiliki nama. Maka kita pun<br />

tidak memiliki “saya”, karena bila Anda kembali ke<br />

“saya” yang ada sejak kita masih bayi, apakah itu<br />

yang Anda sebut sebagai “saya” atau “dia”? Apakah<br />

itu? Dapatkah Anda mengenali seorang bayi<br />

dengan apa pun yang kita sebut “saya” atau “dia”?<br />

Saat kita dewasa, kita memperoleh banyak<br />

pengetahuan dari para guru, sanak keluarga, atau<br />

teman-teman dan kemudian kita mulai memiliki<br />

sebuah identitas, menjadi seorang individu,<br />

mungkin seseorang yang digambarkan sebagai<br />

seorang yang pemarah, berwatak mudah<br />

tersinggung, seorang yang penuh kasih, atau<br />

seorang yang bijaksana. Tetapi dari manakah<br />

pribadi-pribadi yang bijaksana, penuh kasih,<br />

pemarah, penuh nafsu, atau serakah ini berasal?<br />

Kita tidak lahir bersama dengan mereka; mereka<br />

bukanlah “dia” yang lahir pada awalnya. Mereka<br />

hanyalah informasi yang kita kumpulkan, kemudian<br />

kita mengidentifikasi diri sendiri dengannya.<br />

Maka teori reinkarnasi sesungguhnya tidak<br />

perlu diajarkan kepada orang-orang, karena kita<br />

tidak memiliki identitas yang bereinkarnasi.<br />

Mungkin yang bereinkarnasi adalah kecenderungan<br />

untuk melekat terhadap informasi yang<br />

kita peroleh ini, apakah itu buruk atau baik. Dan<br />

kemudian kecenderungan yang melekat tersebut<br />

berjalan dan menemukan satu demi satu instrumen<br />

untuk memuaskan keinginan yang belum kita<br />

peroleh dari apa yang disebut kelahiran sebelumnya.<br />

Maka, setelah pengetahuan, kebijaksanaan,<br />

atau Jati Diri Tuhan yang tinggal di dalam<br />

tubuh ini keluar atau meninggalkan bait Allah ini,<br />

Ia akan hinggap ke bait Allah yang lain. Seperti<br />

saat kita pergi dari satu gereja ke gereja lain, kita<br />

adalah orang yang sama. Dan sesungguhnya,<br />

dalam alam semesta tidak ada satu perwujudan,<br />

tetapi yang ada adalah keseluruhan massa energi<br />

dalam medan yang penuh kasih, kadang kala<br />

terbagi begitu saja dalam bagian yang berbedabeda.<br />

Seperti arus listrik yang mengalir dalam<br />

bola lampu dan dalam kabel; ia mengalir melewati<br />

mikrofon, yang berbeda bentuknya. Ia masuk ke<br />

dalam pendingin, bentuk yang lain lagi; dan ke<br />

dalam kipas angin listrik, bentuk yang lain lagi.<br />

Tetapi arus yang ada di dalam memiliki bentuk yang<br />

sama persis. Sama halnya, kita tidak pernah<br />

terpisah dari Yang <strong>Maha</strong> Tinggi, Kekuatan Tertinggi.<br />

Kita selalu merupakan <strong>Maha</strong> Tinggi. Tetapi karena<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 17


18<br />

<strong>Guru</strong> Berkata<br />

kecenderungan kita untuk mengidentifikasi diri kita<br />

dengan informasi yang kita peroleh atau kebiasaan<br />

yang kita kumpulkan dari lingkungan sekitar kita,<br />

kita memiliki sebuah pribadi, suatu perwujudan<br />

yang mengira dirinya terpisah dari keseluruhan.<br />

Maka setelah kita tercerahkan, melalui<br />

usaha kita sendiri—saya ulangi lagi, melalui usaha<br />

kita sendiri atau melalui seorang teman rohani—<br />

kita memandang segala hal secara berbeda. Maka,<br />

walaupun kita masih memiliki kulit tersendiri, kita<br />

mengetahui bahwa kita bukanlah itu; dan pada saat<br />

itu, seluruh jawaban kita muncul secara alami, atau<br />

kita tidak lagi memiliki pertanyaan. Itu merupakan<br />

cara yang terbaik, karena tidak ada pertanyaan<br />

merupakan pertanyaan yang terbaik! Ketika kita<br />

tercerahkan, kita naik dan melampaui konsep baik<br />

atau buruk; melampaui sifat pikiran yang suka<br />

membeda-bedakan ini. Dan kemudian kita<br />

memahami: “Ah! Itu hanyalah kulit saya, baju saya.<br />

Saya di sini, inilah saya.” Tidaklah sama.<br />

Semakin kita mengidentifikasi diri kita<br />

sendiri dengan pengetahuan jasmani dan barang<br />

milik kita, semakin sedikit kita mengetahui betapa<br />

agungnya diri kita. Sebagian orang yang memiliki<br />

banyak pengetahuan intelektual merasa lebih sulit<br />

bermeditasi dan lebih sulit untuk mencapai<br />

kebijaksanaan yang lebih tinggi daripada orang<br />

yang kurang berpendidikan, karena orang-orang<br />

ini memiliki lebih sedikit sampah yang harus dicuci,<br />

lebih sedikit yang harus diuraikan atau “dilepaskan”.<br />

Seperti halnya dengan rumah kita, saat ada terlalu<br />

banyak barang di dalam, membutuhkan waktu yang<br />

lebih lama untuk membersihkannya supaya dapat<br />

memasukkan perabot yang baru. Tetapi, bila kita<br />

hanya memiliki sedikit barang, maka akan lebih<br />

cepat.<br />

Bersahabatlah dengan Pikiran Anda<br />

Maka sangatlah mudah untuk percaya<br />

bahwa kita dapat terbebaskan dalam satu masa<br />

kehidupan, karena sesungguhnya kita sudah<br />

terbebaskan. Kita sudah dibebaskan, dan kita akan<br />

selalu terbebaskan. Yang membuat kita merasa<br />

terikat dan tidak bebas adalah kecenderungan kita<br />

yang selalu berpegang kepada banyak sekali<br />

pengetahuan atau kebiasaan yang kita sebut “saya”<br />

sehingga kita lupa melihat kepada hal yang<br />

sesungguhnya. Saya kira banyak dari Anda<br />

memahami hal ini. Sesungguhnya, orang-orang<br />

yang tercerahkan atau orang-orang yang pandai,<br />

yang tingkatannya lebih tinggi, tidak memerlukan<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

banyak ceramah atau penjelasan. Hanya satu kata<br />

atau satu kalimat sudah cukup, dan itu juga<br />

semacam pencerahan seketika.<br />

Kita sudah selalu tercerahkan, dan kita<br />

selalu dalam keadaan tercerahkan. Hanya ada<br />

sedikit kesalahpahaman saja. Tidaklah mudah<br />

untuk menyadarkan seseorang akan pemikiran<br />

yang abstrak ini dengan menggunakan kata-kata<br />

yang sederhana, kata-kata biasa. Tetapi saat kita<br />

memahami hal ini, jauh di dalam batin kita dan<br />

menjadi bagian diri kita, kita merasa sangat santai<br />

dan gembira.<br />

Tetapi itu hanya merupakan salah satu<br />

pencerahan intelektual. Dalam meditasi Zen,<br />

mereka kadang kala menyebutnya “pencerahan<br />

tiba-tiba” atau “pencerahan seketika”, karena satu<br />

kata dari <strong>Guru</strong> dapat membebaskan Anda<br />

sebagian, atau mungkin membebaskan Anda<br />

secara keseluruhan. Jadi, mengapa kita harus<br />

bermeditasi setelah kita tercerahkan atau setelah<br />

kita memahami apa yang ingin <strong>Guru</strong> katakan?<br />

Karena kita memiliki terlalu banyak kebiasaan dan<br />

terlalu banyak pengetahuan dari masa lampau,<br />

sehingga satu masa tidaklah cukup untuk<br />

meyakinkan diri kita bahwa kita sudah tercerahkan.<br />

Kita mungkin akan melupakannya besok atau lusa.<br />

Maka kita harus mengulang-ulang pengalaman<br />

pencerahan kita, lagi dan lagi sampai<br />

pikiran kita menerimanya. Tidaklah cukup bahwa<br />

jiwa, Jati Diri, mengenali dirinya sendiri, karena biar<br />

bagaimanapun sang Jati Diri selalu mengenali<br />

Dirinya; Diri Agung kita telah mengenal dirinya<br />

sendiri. Tetapi, karena kita berada di dunia ini, kita<br />

harus melakukan segala sesuatu dengan sebuah<br />

alat; yaitu pikiran atau komputer. Itulah alat yang<br />

harus kita gunakan untuk bekerja di dunia ini, untuk<br />

membawa berkah dan kekuatan kasih ke dalam<br />

lingkungan kita yang kacau, untuk menciptakan<br />

dunia yang lebih baik bagi anak-anak kita dan<br />

banyak generasi mendatang.<br />

Pikiran merupakan alat yang sangat kuat;<br />

itulah yang menghalangi kita dari satu kehidupan<br />

ke kehidupan lain sehingga kita tidak dapat<br />

mengenali Tuhan dan tidak dapat mengenali<br />

kedudukan kita yang sesungguhnya di alam<br />

semesta. Maka kita tidak dapat mengabaikan<br />

pikiran; kita harus bersahabat dengannya. Kita<br />

harus membuatnya memahami mengapa kita<br />

melakukan ini dan mengapa kita melakukan itu<br />

sampai pikiran benar-benar menerima dan menjadi<br />

teman baik kita. Dengan demikian, kita dapat<br />

menjadi sangat bahagia dan santai. Jika tidak, bila


pikiran tidak setuju, maka kita dapat melupakan<br />

meditasi. Itu tidak akan menghasilkan buah apa<br />

pun, karena Anda duduk bermeditasi dan pikiran<br />

terus bertanya-tanya: “Mengapa Anda duduk?<br />

Untuk apa? Saya ingin pergi ke bioskop atau<br />

mengunjungi pacar. Mengapa Anda duduk di sini<br />

seperti orang bodoh? Kopi lebih baik dan kue itu<br />

enak”—segala macam hal demikian.<br />

Maka dari itu, selain menyalurkan<br />

'pengetahuan hening tentang pencerahan sejati',<br />

guru rohani masih harus memberi ajaran lisan<br />

kepada orang untuk memuaskan sifat pikiran yang<br />

penuh pertanyaan. Pikiran selalu bertanya-tanya<br />

dan menimbang berbagai hal, karena informasi<br />

yang ia terima sebelumnya bertentangan dengan<br />

data yang ia terima sekarang, atau bahkan ia tidak<br />

dapat memahami informasi yang baru tersebut, lalu<br />

ia mengatakan bahwa itu tidaklah sama.<br />

Itulah sebabnya banyak dari kita tidak dapat<br />

memahami bahwa agama yang satu tidak berbeda<br />

dari agama yang lain. Ini karena pikiran. Setelah<br />

kita tercerahkan, biar bagaimanapun, kita pergi<br />

melampaui pikiran. Maka kita memandang secara<br />

berbeda, dan benar-benar memahami bahwa<br />

sesungguhnya tidak ada perbedaan. Ini adalah hal<br />

yang sangat sederhana. Setelah pencerahan, kita<br />

menggelengkan kepala tidak setuju, dan tidak<br />

dapat mempercayai bahwa kita tidak dapat<br />

memahami sebelumnya. Hal ini semudah seperti<br />

saling memandang satu sama lainnya, tetapi kita<br />

tidak dapat melihat satu sama lain tanpa<br />

pencerahan. Itu adalah situasi yang sungguh<br />

sangat rumit yang diciptakan oleh raja Maya untuk<br />

menahan orang-orang dalam kegelapan. Setelah<br />

Anda tercerahkan, Anda akan sangat terkejut ketika<br />

menemukan bahwa suatu hal yang demikian<br />

sederhana, sesuatu yang demikian mudah<br />

dipahami, Anda tidak pernah dapat memahami<br />

sebelumnya.<br />

Ajaran dari <strong>Guru</strong> atau teman rohani disebut<br />

ajaran lisan, merupakan bagian teoritis dari latihan<br />

rohani. Tetapi bagian yang lebih penting adalah<br />

bagian yang disalurkan dalam keheningan selama<br />

dua puluh empat jam setelah sang <strong>Guru</strong> menerima<br />

Anda sebagai seorang murid baru atau teman baru-<br />

Nya yang lebih muda.<br />

Maka ajaran teoritis <strong>Guru</strong> mana pun, yang<br />

lalu, yang sekarang atau yang mendatang, hanya<br />

sebagian kecil dari keseluruhannya. Bila kita hanya<br />

mempelajari teorinya, kita hanya dapat memperoleh<br />

sedikit pencerahan, atau kita sedikitnya<br />

dapat menjadi seorang yang beretika. Sebagai<br />

<strong>Guru</strong> Berkata<br />

contoh, kita akan memahami perlunya menjaga<br />

pantangan, menyebarkan kasih alih-alih menggunakan<br />

kekerasan, berbagi dengan sesama kita<br />

alih-alih mencuri dan seterusnya. Tetapi setelah<br />

seorang <strong>Guru</strong> meninggal, ajaran teoritis tersebut<br />

ditinggalkan dalam bentuk rekaman maupun dari<br />

para murid atau orang lain yang menghadiri<br />

khotbah-Nya. Dan generasi berikutnya hanya<br />

bersandar kepada rekaman informasi ini, mungkin<br />

untuk berlatih atau mendapatkan pedoman tentang<br />

apa yang harus dilakukan untuk menemukan<br />

Tuhan. Karena dahaga mereka akan pengetahuan,<br />

mereka meraih apa pun untuk memahami Tuhan,<br />

dan dari situ, berbagai agama mulai terbentuk.<br />

Inti dari Semua Agama adalah<br />

Kebenaran yang Sama<br />

Itulah sebabnya sebelum Kristus, kita tidak<br />

memiliki agama Kristen dan sebelum Buddha, kita<br />

tidak memiliki agama Buddha. Istilah Buddhis<br />

berasal dari Buddha atau Bodhi, yang dalam<br />

bahasa Sansekerta berarti tercerahkan atau<br />

pencerahan. Jadi, orang yang tercerahkan disebut<br />

sebagai seorang Buddha. Dan Kristus adalah<br />

bahasa Ibrani untuk tercerahkan; seseorang yang<br />

tercerahkan dinobatkan sebagai Kristus. Maka<br />

setelah Kristus kembali kepada Bapa, kita<br />

membentuk agama yang disebut sebagai agama<br />

Kristen, dan terjadi hal yang sama setelah sang<br />

Buddha pergi.<br />

Satu istilah bagi agama Kristen di Jerman<br />

adalah Kristus, sehingga kata 'Kristen' lebih mudah<br />

dipahami dan dihubungkan dengannya. Dan istilah<br />

Buddha berasal dari Bodhi sehingga orang-orang<br />

yang mengikuti Buddha dan ajaran sang Buddha<br />

disebut Buddhis. Dan setelah Lao-tse, yang<br />

mengajarkan Tao, pergi, mereka membentuk<br />

agama Tao, kemudian muncul penganut Tao. Jadi,<br />

kita telah memiliki paling tidak tiga agama, dan kita<br />

dalam masalah! Tidak masalah jika kita mengikuti<br />

ajaran apa yang ingin kita pelajari atau percayai,<br />

apakah itu salah atau benar. Tetapi masalah akan<br />

muncul saat kita mulai memperdebatkan dan saling<br />

berkelahi karena perbedaan filosofis. Kita benarbenar<br />

mempermalukan diri kita dan para <strong>Guru</strong> kita<br />

yang telah meninggal, karena Mereka selalu<br />

mengajarkan perdamaian, keutuhan dan kasih.<br />

Dengan demikian, sekarang tidak masalah<br />

apakah kita percaya bahwa agama Kristen<br />

merupakan agama terbesar atau agama Buddha<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 19


20<br />

<strong>Guru</strong> Berkata<br />

merupakan sistem kepercayaan tertinggi di dunia;<br />

kita tidak perlu memperdebatkannya. Kita<br />

sebaliknya harus mencari tahu agama kita yang<br />

sebenarnya, inti sari agama yang sebenarnya, yang<br />

Buddha tinggalkan, yang <strong>Guru</strong> Tao tinggalkan, yang<br />

Kristus tinggalkan. Dan kemudian kita akan<br />

mengetahui bahwa satu-satunya cara yang terbaik<br />

dan tercepat adalah pencerahan.<br />

<strong>Guru</strong> Hidup Menghubungkan Kita<br />

Kembali dengan Diri Kita yang<br />

Tercerahkan<br />

Banyak orang dapat menjadi tercerahkan<br />

sampai suatu tingkatan tertentu melalui ajaranajaran<br />

seorang <strong>Guru</strong>, atau melalui usaha mereka<br />

sendiri, karena ketulusan dan kerinduan mereka.<br />

Tetapi banyak orang tidak bisa. Dan bahkan bila<br />

kita dengan sendirinya menjadi tercerahkan, ada<br />

banyak hal yang masih perlu dijelaskan oleh<br />

seorang teman yang hidup, seorang <strong>Guru</strong> yang<br />

hidup yang telah menguasai semua jalannya,<br />

karena jalan rohani tidaklah kasat mata, tetapi jalan<br />

itu masih seperti jalan lainnya. Kita dapat<br />

menguasainya, kita dapat menjalaninya, dan<br />

mencapainya. Ini hanyalah cara berbicara secara<br />

duniawi. Karena kebijaksanaan alam semesta<br />

demikian luas sehingga kita tidak pernah dapat<br />

dalam satu waktu atau bahkan satu masa<br />

kehidupan menggunakan seluruhnya. Jadi, bahkan<br />

bila kita mengatakan bahwa kita telah menyelesaikan<br />

perjalanan, kita masih belum menggunakan<br />

seluruh kebijaksanaan kita sekaligus<br />

kecuali saat kita membutuhkannya.<br />

Banyak orang datang kepada saya dan<br />

bertanya apakah saya mengetahui masa depan<br />

dunia atau apakah saya mengetahui masa depan<br />

dan seterusnya. Saya katakan, “Saya tidak tahu!”<br />

Saya tidak memandang ke masa depan; Saya<br />

hanya memandang saat ini dan mengetahui apa<br />

yang harus saya lakukan saat ini. Itu cukup bagi<br />

saya. Kadang kala, bila perlu, saya dapat melihat<br />

sepintas ke masa depan ataupun ke masa lalu,<br />

bila Anda ingin mengetahuinya. Tetapi itu hanya<br />

bila benar-benar perlu dan bermanfaat bagi<br />

seseorang atau bagi dunia; lalu Tuhan memperbolehkan<br />

saya mengetahuinya dan itu cukup.<br />

Jika tidak, kita membebani diri kita sendiri dengan<br />

terlalu banyak pengetahuan akan apa yang sedang<br />

terjadi.<br />

Maka, jangan memiliki khayalan tentang<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

pencerahan, tetapi lihatlah itu seperti apa adanya,<br />

bahwa kita selalu memiliki sifat sejati kita. Dan<br />

sekarang, bila kita ingin mengetahuinya, ada<br />

sebuah jalan yang selalu berada di sana. Bila kita<br />

benar-benar tulus dalam meditasi, setiap jawaban<br />

akan muncul saat kita memerlukannya. Anda tidak<br />

perlu menulis surat kepada <strong>Guru</strong>, karena kita selalu<br />

terhubung, terlebih lagi setelah inisiasi. Kita akan<br />

terhubung selamanya hingga Anda menjadi<br />

seorang guru.<br />

Kadang saya berbicara terlalu banyak; saya<br />

tidak tahu apakah Anda percaya separuh dari apa<br />

yang saya katakan, tetapi Kebenaran selalu<br />

terucapkan ke luar dan kadang-kadang saya tidak<br />

dapat menghentikannya. Ini karena Tuhan<br />

berbicara melalui mulut saya dan kemudian ketika<br />

saya lupa untuk menghentikan-Nya, Ia terus dan<br />

terus membicarakan segala rahasia. Dan orangorang<br />

kadang berpikir bahwa saya membual, tetapi<br />

ini semua adalah benar. Bila Anda pergi ke seorang<br />

dokter, ia seharusnya memberitahu Anda bahwa<br />

ia mampu menyembuhkan penyakit Anda. Jika<br />

tidak, apa gunanya pergi ke dokter? Bila Anda<br />

mendatangi seorang teman untuk memperoleh<br />

pencerahan, ia seharusnya memberitahu Anda<br />

mengenai kemampuannya, bahwa ia sanggup<br />

membantu Anda mengenali Jati Diri Anda yang<br />

tercerahkan.<br />

Cepat atau lambat, siapa pun dari kita<br />

dapat menjadi seorang pembawa Cahaya,<br />

karena kita sesungguhnya adalah Cahaya.<br />

Hanya saja kita terlalu sibuk dengan semua data<br />

ini—semua pekerjaan yang harus kita lakukan<br />

dan segala masalah keuangan yang harus kita<br />

hadapi—sehingga kita lupa betapa agungnya diri<br />

kita, kita lupa menggunakan kebijaksanaan<br />

agung kita untuk menangani berbagai masalah<br />

kecil ini. Kita hanya berusaha memperbaiki<br />

masalah itu sendiri; kita menjadi terpaku pada<br />

masalah dan terbenam di dalamnya atau tertelan<br />

olehnya sehingga masalah itu sulit dipecahkan.<br />

Tetapi, jika kita menengok kembali dan tahu di<br />

mana kita berdiri; atau daripada kita memusatkan<br />

seluruh perhatian kita pada masalah, sebaiknya<br />

kita melangkah mundur dan mengingat bahwa<br />

kita bukanlah masalah tersebut; dengan begitu<br />

kita dapat memandangnya dengan lebih jelas.<br />

Itulah sebabnya kita memerlukan meditasi. Kita<br />

harus kembali masuk ke dalam untuk mengingat<br />

siapa pemiliknya, siapa majikannya, dan apa<br />

yang harus kita lakukan.


<strong>Guru</strong> Menceritakan Lelucon<br />

Logika yang Unik dari Seorang Dukun<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Kamboja, 28 Maret 1996 (Asal dalam bahasa Cina) Kaset Video #541<br />

Seorang dukun selalu membual tentang kemampuannya yang hebat dalam<br />

menyembuhkan pasien. Kemudian, pada suatu hari seorang tua datang dan bertanya<br />

padanya, “Berapa orang yang telah Anda sembuhkan?” Dan dukun itu menjawab,<br />

“Siapa saja yang datang dan mendengarkan nasihat saya, pasti akan sembuh.” Maka<br />

orang tua itu mengerutkan kening dan memarahi dukun itu, “Apakah Anda telah lupa<br />

saat Anda menyuruh cucu saya meminum obat selama setahun dan Anda mengatakan<br />

bahwa ia akan sembuh setelah itu? Ia meninggal setelah minum resep obat Anda<br />

selama 3 bulan. Kemudian dukun itu berseru, “Ah! Cucu Anda tidak patuh pada petunjuk<br />

yang saya berikan! Saya menyuruhnya untuk minum obat tersebut selama setahun, tetapi ia hanya meminumnya<br />

selama 3 bulan saja. Karena ia tidak mengikuti petunjuk yang saya berikan dan meminum obat tersebut selama<br />

setahun, maka tentu saja ia meninggal.<br />

Tidak Sakit, Hanya Merasa Bersalah<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Florida, Amerika Serikat, 28 Desember 2001<br />

(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #735<br />

Suatu waktu, seorang anak muda naik bis yang penuh sesak. Setiap orang saling<br />

berhimpitan satu sama lainnya, berdiri dan berpegangan pada rel pegangan. Seorang<br />

lelaki lainnya yang duduk dalam bis itu juga masih muda, tidak terlalu tua. Ia duduk dan<br />

menyembunyikan wajahnya di balik lengan sepanjang waktu, terlihat gelisah. Maka anak<br />

muda pertama datang menghampirinya dan bertanya, “Apakah Anda baik-baik saja? Dan<br />

anak muda yang lainnya menjawab, “Ya, saya baik-baik saja, dan menyembunyikan<br />

kepalanya semakin dalam di balik lengan. Anak muda yang pertama masih belum yakin<br />

bahwa anak muda yang lainnya itu baik-baik saja, maka ia menghampirinya lagi dan<br />

bertanya, “Apakah Anda benar-benar Ok? Mengapa Anda terus menyembunyikan kepala Anda? Anda kelihatan sangat<br />

gelisah; Dan anak muda yang kedua itu berkata, “Ya, saya baik-baik saja. Saya hanya tidak suka melihat semua wanita<br />

tua itu berdiri di dalam bis sementara saya duduk.”<br />

Penglihatan Ganda Sangat Membingungkan!<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Retret Tiga-hari di Cape Town, Afrika Selatan, 29 November 1999<br />

(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #674<br />

Suatu waktu ada seorang lelaki yang suka minum minuman keras dan<br />

pulang ke rumah setiap malam dalam keadaan mabuk. Dan istrinya mengeluh,<br />

“Saya tidak mengerti bagaimana seseorang bisa minum terus meskipun tidak<br />

haus! Saya tidak bisa mengerti ada orang yang seperti itu. Maka lelaki yang<br />

mabuk itu membalas, “Ya, saya juga tidak mengerti terhadapmu. Mengapa tiap<br />

kali saya pulang ke rumah, kamu pasti membawa pulang 4 orang wanita lainnya<br />

yang persis denganmu?”<br />

Silakan kunjungi situs web berikut guna menikmati rekaman video asli dari lelucon ini dan Anda dapat<br />

berbagi keriaan lelucon <strong>Guru</strong> dengan orang-orang di sekitar Anda:<br />

http://www.Godsdirectcontact.net/eng/news/160/jk1.htm (AS)<br />

http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/news/160/jk1.htm (Formosa)<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 21


22<br />

Teknologi Zaman Keemasan<br />

Mobil Terbang Masa Depan<br />

Oleh saudari-inisiat Lynn McGee, Ohio, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Kehadiran mobil terbang semakin dekat.<br />

Beberapa rancangan kini sedang dikembangkan dan<br />

beberapa prototipe telah diproduksi untuk penerbangan<br />

perdana. Terkait dengan mobil-mobil<br />

angkasa di masa depan, sang pencipta, Robin Hayes,<br />

berkata, “Bayangkan jika Anda dapat masuk ke<br />

dalam mobil, dan Anda tinggal mengatakan ke mana<br />

tujuan Anda dan alat GPS [alat untuk mengetahui<br />

posisi] secara otomatis menuntun Anda ke tujuan.<br />

Perjalanannya akan menempuh suatu bagian jalan<br />

darat, diikuti oleh suatu bagian jalan udara, diikuti<br />

oleh suatu bagian jalan darat — tetapi apakah Anda<br />

peduli? Anda akan sampai pada tujuan Anda dalam<br />

waktu satu jam, bahkan jika panjang perjalanannya<br />

175 mil!”<br />

Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, tetapi<br />

mobil-mobil terbang sebentar lagi bukanlah sekedar<br />

impian saja, dengan rancangan-rancangan mutakhir,<br />

dimulai dengan model yang ultra-ringan, Skuter<br />

Udara, sampai kendaraan yang lebih tangguh dan<br />

canggih yang bernama Skycar.<br />

Skuter Udara adalah sebuah wahana olah<br />

raga rekreasi yang dirancang untuk terbang pada<br />

kecepatan rendah dan pada ketinggian kurang dari<br />

400 kaki (122 m), serta dapat bergerak dengan<br />

ringan. Hal inilah yang menjadikannya cocok untuk<br />

digunakan dalam keadaan darurat, seperti halnya<br />

pertolongan di gedung-gedung tinggi. Sebaliknya,<br />

Skuter Udara, alat transportasi udara ultra-ringan<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Skycar, alat transportasi udara yang tangguh dan<br />

berdaya kuat, yang dapat melaju hingga kecepatan<br />

300 mil per jam<br />

Skycar dirancang untuk membawa empat orang dan<br />

dapat menjelajah sampai kecepatan 300 mil/jam<br />

(482 km/jam) dan pada ketinggian 4.000 kaki (1,22<br />

km). Alat simulasi dan sistem GPS untuk kendaraan<br />

jenis ini sedang dikembangkan oleh NASA.<br />

Tetapi rancangan dari kendaraan ini tidak<br />

menjawab pertanyaan tentang bagaimana dan di<br />

mana mereka akan dipakai. Sebagai contoh,<br />

walaupun sebuah kendaraan dapat dikendarai<br />

sepanjang jalur pacu dan kemudian lepas landas ke<br />

udara, bagaimana pengemudi itu akan mengetahui<br />

di mana tempat yang aman untuk terbang? NASA<br />

menyampaikan pokok persoalan tersebut melalui<br />

program “Jalan Raya di Angkasa”. Sebuah objek<br />

dari inisiatif ini adalah untuk mengembangkan suatu<br />

sistem komputer yang dapat beroperasi sebagai<br />

suatu jaringan terintegrasi bagi kendaraankendaraan<br />

terbang. Simulator secara khusus<br />

dipasang pada setiap kendaraan, dengan gambargambar<br />

yang mudah diikuti, dihubungkan ke<br />

jaringan komputer yang mengatur lalu lintas di<br />

udara.<br />

Tetapi perjalanan dalam sebuah kendaraan<br />

terbang adalah suatu perasaan yang berbeda dari<br />

biasanya. Perancang Skycar, Paul Moller, berkata,<br />

“Hal itu merupakan suatu pengalaman yang lain dari


yang lain. Maksud saya,<br />

pengalaman permadani ajaib<br />

yang sebenarnya. Anda masuk ke<br />

dalam kendaraan ini dan tidak<br />

akan merasakan getarannya. Ia<br />

akan membawa Anda ke atas dan<br />

apa yang paling mengairahkan<br />

adalah kita dapat merasakan<br />

sejenis tarikan ke atas dari bawah,<br />

hampir seperti anti-gravitasi,<br />

tetapi pengalaman diangkat ke<br />

atas ini berjalan dengan mulus<br />

dan sempurna—suatu pengalaman<br />

permadani ajaib yang<br />

sebenarnya.”<br />

<strong>Guru</strong> pernah mengatakan<br />

bahwa teknologi masa depan<br />

merupakan teknologi yang<br />

dibawa oleh jiwa-jiwa yang<br />

berasal dari planet lain yang lebih<br />

Simulator yang dikembangkan oleh<br />

NASA menunjukkan “jendela”<br />

penerbangan untuk membimbing<br />

kendaraan terbang di udara.<br />

maju untuk dibagikan kepada<br />

dunia ini:<br />

Sungguh menggembirakan:<br />

Kita menjadi setaraf dengan<br />

planet yang lebih tinggi. Saat ini<br />

kita sudah menggunakan laser<br />

dan bentuk-bentuk cahaya<br />

lainnya untuk menyembuhkan<br />

pasien. Kalian mungkin ingat<br />

bahwa salah satu dari ceramah<br />

saya yang paling awal di<br />

Formosa, saya menyinggung<br />

tentang terapi cahaya yang<br />

digunakan di planet-planet lain<br />

yang lebih maju. Nah, para<br />

Teknologi Zaman Keemasan<br />

ilmuwan itu sekarang terlahir di planet ini. Mereka membawa harta<br />

karun ingatannya bersama mereka. Mereka membuat planet kita suatu<br />

tempat yang lebih baik untuk hidup. Dan dengan segera, kita akan<br />

mempunyai mobil-mobil terbang dan teknologi lainnya. Hal itu akan<br />

membuat kita menjadi lebih mudah untuk bertemu satu dengan lainnya<br />

sehingga kemacetan lalu lintas akan berkurang. Kita akan dapat<br />

menghemat banyak waktu. Hal ini juga membuat saya menjadi<br />

gembira. (Kutipan dari Majalah Berita No.138, Wejangan <strong>Guru</strong>)<br />

Jauh sebelum ini (pada tahun 1985), <strong>Guru</strong> melukiskan<br />

bagaimana makhluk-makhluk ini mampu menggunakan metode<br />

tercerahkan untuk menyembuhkan penyakit, karena planet itu<br />

memiliki getaran yang cukup tinggi yang dapat mendukung cara<br />

penyembuhan seperti itu.<br />

Di planet Venus ada banyak rumah sakit kecil untuk jenisjenis<br />

orang yang berbeda. Dan makhluk hidup yang tinggal di planet<br />

itu mempunyai kecerdasan dan tingkat kerohanian yang tinggi.<br />

Sebagian besar sudah mendekati tingkatan <strong>Guru</strong>. Mereka tidak<br />

menggunakan obat atau peralatan untuk menyembuhkan orang; tetapi<br />

mereka mengunakan energi yang berbeda atau kekuatan Cahaya.<br />

Seperti halnya di dunia ini, kita kadang-kadang mengunakan<br />

bermacam-macam sinar-X yang berbeda untuk menyembuhkan orang,<br />

seperti mengobati kanker. Orang-orang seperti ini adalah para ilmuwan<br />

yang lebih tinggi atau para ilmuwan yang lebih baik. <strong>Guru</strong>-<strong>Guru</strong> juga<br />

hanyalah para ilmuwan yang berkembang lebih baik. (Dari Majalah<br />

Berita No.139, Anda Mungkin Tidak Tahu)<br />

Para pencipta kendaraan terbang ini sangat rendah hati.<br />

Mereka memandang diri mereka sendiri sebagai bagian dari komunitas<br />

yang lebih besar, yang mempunyai kemungkinan sepenuhnya untuk<br />

mencapai masa depan yang gemilang. Dan mereka percaya bahwa<br />

pada suatu hari nanti pesawat terbang dan pesawat jet pada akhirnya<br />

akan menjadi barang-barang kuno. Sebagaimana yang dikatakan oleh<br />

seorang pencipta, “Kami percaya bahwa Jalan Raya di Angkasa akan<br />

terisi dengan mesin-mesin terbang yang tidak pernah dapat kita<br />

bayangkan.”<br />

Uraian <strong>Guru</strong> mengenai kedatangan jiwa-jiwa ke Bumi yang<br />

sebelumnya telah disembuhkan dengan Cahaya, telah memberikan<br />

kita suatu pandangan sekilas tentang kemungkinan umat manusia<br />

untuk terus melangkah di Zaman Keemasan ini. Dari perspektif ini,<br />

mobil-mobil terbang dapat digambarkan sebagai salah satu dari sekian<br />

banyak teknologi yang mencerminkan pencerahan yang dilimpahkan<br />

kepada planet kita melalui berkah Tuhan.<br />

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kendaraan terbang, silakan<br />

mengunjungi situs web berikut ini:<br />

http://www.cbsnews.com/stories/2005/04/15/60minutes/<br />

main688454.shtml<br />

http://www.haynes-aero.com/Netscape/frames.html<br />

http://www.moller.com/<br />

http://sats.nasa.gov/<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 23


24<br />

Keajaiban <strong>Guru</strong><br />

<strong>Guru</strong> Mewujudkan Diri-Nya untuk<br />

Menyambut Anak yang Penuh Dosa<br />

Oleh seorang rekan-inisiat dari Cina Daratan (Asal dalam bahasa Cina)<br />

Sebelum mengikuti <strong>Guru</strong> dalam latihan spiritual, saya<br />

adalah seorang penjahat ganas yg dicari oleh kepolisian di tiga<br />

provinsi di Cina. Pada tahun 1989, saya memperoleh seorang bayi<br />

laki-laki, dan satu bulan setelah kelahirannya, nurani saya<br />

memberitahu saya bahwa saya telah melakukan terlalu banyak<br />

perbuatan jahat. Jadi, saya beralih ke pola makan vegetarian yang<br />

ketat, tapi tetap melakukan tindakan kriminal. “Tengoklah dirimu!<br />

Kamu belum mengurangi sedikit pun perbuatan jahatmu,” kata<br />

teman satu gerombolan kepada saya. “Mengapa repot-repot<br />

menjalani pola makan vegetarian? Sebaiknya kau lepaskan saja<br />

pola makan vegetarian-mu itu!” Tapi tanggapan saya selalu sama:<br />

“Ketika saya mencapai umur tiga puluh, saya tidak akan keluyuran<br />

bersama kalian lagi. Saya akan mencari seorang <strong>Guru</strong> dan sebuah<br />

tempat untuk berlatih spiritual.” Di tahun-tahun berikutnya, banyak<br />

anggota kelompok saya yang lari ke luar negeri, mati atau masuk<br />

penjara, dan sisanya melanjutkan perbuatan kriminal mereka. Lalu<br />

pada suatu hari di bulan Desember 1995, saya ditahan ketika akan<br />

pulang ke rumah, tapi syukurlah atas rahmat Tuhan, saya<br />

dibebaskan dengan jaminan, setelah beberapa hari berada di<br />

tahanan.<br />

Kemudian pada suatu hari, saya pergi ke tempat cukur<br />

rambut, dan tukang cukur itu bercerita kepada saya bahwa dia<br />

sedang membaca sebuah buku, <strong>Kunci</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Seketika</strong> Jilid<br />

Ketiga, suatu himpunan ceramah seorang <strong>Guru</strong> di Formosa. Ketika<br />

saya tahu bahwa buku itu berisi panduan bagi kita menuju<br />

pencerahan dan untuk menemukan Jati Diri kita, saya sangat ingin<br />

meminjamnya. Setelah saya memohon kepadanya berulang-ulang,<br />

pemangkas rambuat itu mengalah dan meminjamkan buku itu<br />

semalam saja dan menegaskan bahwa saya harus mengembalikan<br />

buku itu keesokan harinya. Ketika tiba di rumah dan membaca<br />

isinya, saya seketika terpukau oleh perkataan <strong>Guru</strong> yang logis<br />

namun mudah dimengerti. Saya bahkan tidak menyentuh makan<br />

malam saya. Saya hanya berkonsentrasi membaca buku itu<br />

sepanjang malam. Saya merasa dengan pasti bahwa inilah <strong>Guru</strong><br />

yang saya cari selama ini, dan percaya bahwa saya akan mengikuti<br />

Dia untuk berlatih spiritual selama sisa hidup saya. Selanjutnya<br />

saya segera menulis surat kepada kantor pusat di Formosa,<br />

menanyakan tentang bagaimana supaya saya dapat memperoleh<br />

inisiasi dari <strong>Guru</strong>.<br />

Belakangan, saya meminjam beberapa publikasi <strong>Guru</strong> dari<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

seorang saudari inisiat yang lain.<br />

Selama periode waktu itu, saya<br />

adalah jiwa yang paling haus dan<br />

lapar yang sangat mendambakan<br />

makanan spiritual dari <strong>Guru</strong>.<br />

Dengan berjalannya waktu, lebih<br />

dari sepuluh orang di daerah saya<br />

mulai menanti hari inisiasi, dan<br />

karena kurangnya publikasi <strong>Guru</strong>,<br />

saya dengan sukarela pergi ke luar<br />

daerah untuk membawa pulang<br />

buku-buku dan majalah-majalah<br />

<strong>Guru</strong>.<br />

Pada tanggal 28 April<br />

1996, saya menerima jawaban<br />

dari kantor pusat di Hsihu yang<br />

menyuruh saya untuk berdoa<br />

dengan hening dan menunggu<br />

dengan pikiran tenteram; seorang<br />

utusan Quan Yin akan mengunjungi<br />

saya. Maka saya segera<br />

bergegas ke rumah saudari yang<br />

memberikan buku <strong>Guru</strong> kepada<br />

saya untuk menyampaikan<br />

kegembiraan saya. Dia sangat<br />

berbahagia untuk saya, dan<br />

berbagi dengan saya hadiah<br />

berkat berupa berondong beras<br />

dan gula batu yang berharga, yang<br />

diterimanya saat dia diinisiasi,<br />

dan memberi petunjuk khusus<br />

kepada saya untuk mengambil<br />

hanya satu butir berondong dan<br />

satu butir gula batu setiap harinya.<br />

Saya segera makan satu butir<br />

berondong dan satu butir gula<br />

batu itu dan kemudian pamit<br />

pulang. Saat itu, waktu menunjukkan<br />

pukul 5:50 sore. Di tengah<br />

perjalanan saya tidak dapat


menahan godaan untuk menghabiskan semua hadiah berkat yang<br />

tersisa, dan dengan lahap menuangkan semua gula batu dan berondong<br />

itu ke dalam mulut saya. Lalu sesuatu yang luar biasa terjadi! Saya<br />

merasa ringan seperti sehelai bulu dan bebas dari daya tarik bumi<br />

ketika saya melihat ke langit dan melihat matahari berwarna merah<br />

yang cantik dan mempesona sedang terbenam di ufuk barat. Lalu<br />

segala suara berisik yang ada di dunia luar tiba-tiba lenyap dan satusatunya<br />

suara yang dapat saya dengar adalah suara “Om” yang keras.<br />

Saya sepertinya sudah memasuki suatu dimensi kekosongan dan sama<br />

sekali tidak menyadari keadaan di sekeliling saya. Kemudian, saya<br />

tersadar kembali, dan mengira kejadian itu hanya berlangsung<br />

sepersekian detik. Tetapi ketika saya melihat jam tangan saya, waktu<br />

telah menunjukkan hampir pukul 7:00 malam. Saya sudah berjalan<br />

selama lebih dari satu jam dan belum juga tiba di rumah, yang<br />

sesungguhnya hanya berjarak 500 meter dari rumah rekan inisiat tadi.<br />

Melalui pengalaman luar biasa ini, saya sungguh-sunguh merasakan<br />

kekuatan luar biasa dari makanan berkat tersebut.<br />

Melihat Tubuh Jelmaan <strong>Guru</strong><br />

Dua bulan kemudian, dua saudari datang ke rumah saya<br />

untuk mewawancarai para calon inisiat, untuk menentukan apakah<br />

kami memenuhi persyaratan untuk inisiasi. Saya lalu pergi ke<br />

luar untuk membeli sayur-mayur dan buah-buahan untuk para tamu<br />

saya, dan untuk memberitahu dua calon inisiat setempat yang tidak<br />

mempunyai telepon; satu di antara mereka adalah tukang cukur<br />

yang meminjamkan buku <strong>Guru</strong> kepada saya. Waktu itu turun hujan<br />

tapi cuacanya tetap panas. Saya naik taksi ke tempat tukang cukur<br />

itu dan pengemudinya mengendarai mobil dengan sangat lambat<br />

karena hujan. Saat kami melintasi sebuah jembatan kecil, saya<br />

melihat seorang wanita berdiri di dekat situ yang mengenakan<br />

setelan celana panjang beludru biru muda yang kelihatannya seperti<br />

pakaian kuno. Dia juga mengenakan sebuah topi kecil dengan<br />

warna dan bahan sama yang bertatahkan permata perak. Cara<br />

berpakaiannya aneh dan tidak sesuai dengan cuaca saat itu. Bahkan<br />

lebih aneh lagi adalah kenyataan bahwa Dia memegang sebuah<br />

payung bergagang emas, dan pakaiannya bercorak bunga anggrek<br />

putih. Terlebih lagi, saat itu hujan namun payungnya tetap terlipat<br />

dan dia menggunakannya sebagai tongkat.<br />

Baik pengemudi taksi maupun saya merasa sangat heran<br />

melihat wanita itu, tapi tidak memikirkannya lagi begitu kami<br />

bergerak maju. Karena saya sedang terburu-buru, saya minta<br />

pengemudi itu untuk menunggu saya, sementara saya lari ke dalam<br />

untuk memberitahu tukang cukur dan calon inisiat lainya tentang<br />

pertemuan dengan saudari-saudari inisiat tersebut. Saya juga<br />

membeli buah-buahan dan sayur-mayur. Saya menghabiskan waktu<br />

setengah jam untuk menyelesaikan tugas-tugas saya ini dan hujan<br />

Keajaiban <strong>Guru</strong><br />

masih terus turun. Di perjalanan<br />

pulang, kami sekali lagi melintasi<br />

jembatan itu dan melihat wanita<br />

itu masih berdiri di sana,<br />

memegang payung di tangan<br />

kanannya, tapi dia tetap kering<br />

meskipun hujan. "Mengapa dia<br />

tidak membuka payungnya?"<br />

sang pengemudi bertanya. Persis<br />

saat dia mengatakan hal ini,<br />

taksinya bergerak ke tempat di<br />

mana saya dapat berhadaphadapan<br />

dengan wanita itu. Lalu<br />

tiba-tiba suatu gagasan terlintas<br />

dalam pikiran saya: "Oh!<br />

Bukankah Dia <strong>Guru</strong>?" Tapi begitu<br />

pikiran itu timbul, tubuh jelmaan<br />

<strong>Guru</strong> menghilang! Jarak pandang<br />

waktu itu sejauh 500 meter,<br />

namum dalam sekejap tubuh<br />

jelmaan <strong>Guru</strong> lenyap tanpa jejak!<br />

Tak mungkin ada manusia biasa<br />

yang dapat melakukan hal itu!<br />

Pada saat itu saya mulai menangis<br />

dan berpikir, "<strong>Guru</strong>, jika dalam<br />

masa kehidupan ini Engkau dapat<br />

berhujan-hujan dan menunggu<br />

begitu lama hanya untuk membawa<br />

pulang dengan cepat anak-<br />

Mu yang akalnya lamban ini,<br />

maka betapa besar kasih dan<br />

kesabaran yang Engkau berikan<br />

kepada anak-anak-Mu yang<br />

hilang dalam begitu banyak masa<br />

kehidupan!"<br />

Dua bulan kemudian,<br />

pada tanggal 22 Agustus 1996,<br />

ketika saya berumur 30, keinginan<br />

saya terpenuhi dan saya<br />

diinisiasi. Tak ada cara bagi saya<br />

untuk dapat membayar kasih<br />

illahi-Nya. Saya hanya dapat<br />

menjalani masa kehidupan<br />

terakhir ini dengan mengikuti<br />

<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> saya yang<br />

terkasih.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 25


26<br />

Tanya Jawab Pilihan<br />

Mati Tiap Hari<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Universitas<br />

Harvad, Cambridge, MA, Amerika Serikat, 27 Oktober<br />

1989 (Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video # 101D<br />

T: Karena tujuan hidup adalah untuk mengingat<br />

siapa diri kita, lalu apa tujuan dari mati?<br />

G: Tubuh ini diciptakan hanya untuk digunakan<br />

dalam satu periode waktu saja. Maka ketika<br />

ia menjadi usang, kita harus mendapatkan<br />

tubuh lain yang lebih sesuai untuk digunakan<br />

bagi proses belajar kita yang baru.<br />

T: Apakah ada istilah mati bagi tubuh dan juga<br />

istilah mati bagi jiwa?<br />

G: Tidak, jiwa tidak pernah mati. Kita hanya<br />

berganti pakaian. Sebagai contoh, hari ini<br />

Anda mungkin memakai baju warna biru, tapi<br />

jika Anda memakainya selama dua hari dan<br />

bajunya menjadi kotor, lalu apa yang Anda<br />

lakukan? Mencucinya, atau mungkin jika<br />

bajunya terlalu lusuh, membuangnya dan<br />

mengenakan baju yang baru. Itu saja; kita<br />

hanya berganti tubuh seperti halnya berganti<br />

pakaian.<br />

T: Apakah kita mempunyai kendali terhadap apa<br />

yang kita inginkan? Anda berbicara mengenai<br />

karma. Apakah kita mengendalikan jenis<br />

orang seperti apa yang kita inginkan di<br />

kehidupan berikutnya atau apakah seseorang<br />

menyuruh kita untuk menjadi orang seperti<br />

apa?<br />

G: Tak seorang pun yang memberitahu Anda<br />

untuk menjadi orang seperti apa. Perbuatan<br />

Anda sendirilah dan buah darinya yang<br />

menyuruh Anda akan menjadi apa. Jika Anda<br />

ingin mengendalikan penjelmaan Anda pada<br />

kehidupan berikutnya, Anda harus memiliki<br />

kebijaksanaan untuk melintasi proses menemukan<br />

kembali jalan dimana Anda dapat<br />

memperoleh kembali kebijaksanaan dan<br />

kekuatan terbesar milik Anda; lalu Anda bisa<br />

mengendalikannya. Tetapi untuk saat ini, kita<br />

sangat lemah.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

T: Jadi, kita memiliki kesadaran dan kendali<br />

bahkan pada saat kita mati?<br />

G: Ya, tetapi bukan kekuatan untuk mengendalikan,<br />

bila kita tidak tercerahkan. Jika kita<br />

ingin memiliki kendali lagi, kita harus<br />

menjadi agung.<br />

T: Pernahkah <strong>Guru</strong> mengalami kematian atau<br />

apakah <strong>Guru</strong> ingat pengalaman kematian?<br />

G: Saya bisa mati setiap hari.<br />

T: Apa maksud <strong>Guru</strong>?<br />

G: Ya, saya mati dan kembali hidup lagi.<br />

T: Bisakah saya melakukannya?<br />

G: Ya, Anda bisa. Saya akan mengajari Anda<br />

caranya. Santo Paulus berkata, “Saya mati<br />

setiap hari.” Ketika Anda berada dalam<br />

samadhi, Anda bisa memutuskan ikatan Anda<br />

dengan dunia ini.<br />

T: Dengan mati, apakah maksud <strong>Guru</strong> adalah<br />

pembersihan?<br />

G: Bukan, bukan itu. Bukan hanya pembersihan,<br />

tapi juga secara fisik.<br />

T: Mati secara fisik?<br />

G: Ya! Anda memutuskan ikatan dan hubungan<br />

Anda dengan dunia ini; yaitu pada saat Anda<br />

mati. Tetapi pada saat Anda kembali, Anda<br />

terhubung kembali.<br />

T: Mengapa <strong>Guru</strong> ingin mati berkali-kali?<br />

G: Saya tidak ingin mati! Saya hanya harus mati<br />

agar dapat hidup.


T: Ketika <strong>Guru</strong> mengatakan “mati setiap hari”, apakah itu melalui meditasi?<br />

G: Ya, itu benar. Anda memutuskan hubungan Anda dengan dunia fisik untuk sesaat, mungkin<br />

setengah hari, mungkin berjam-jam, dan kemudian Anda kembali dan melanjutkan pekerjaan<br />

Anda, karena waktu Anda untuk mati belum tiba. Kita harus kembali dan menyelesaikan pekerjaan<br />

kita di sini, dan ketika waktunya tiba, kita benar-benar memutuskan hubungannya dan tidak<br />

pernah kembali jika kita tidak menginginkannya. Jika kita ingin kembali, kita bisa kembali lagi<br />

dan melakukan pekerjaan yang berguna bagi umat manusia. Tetapi kita bisa mengendalikan<br />

nasib kita; itulah perbedaannya, dan kemudian kita tahu apa yang sedang kita lakukan.<br />

Para Praktisi Quan Yin<br />

Mati Setiap Hari<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dalam sebuah<br />

wawancara telepon untuk Laporan Novas di Radio KQSB, CA,<br />

Amerika Serikat, 17 Maret 1995 (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

T: <strong>Guru</strong>, dalam salah satu buku Anda terdapat<br />

pertanyaan “Pernahkah Anda mengalami kematian?“<br />

Jadi, saya ingin bertanya kepada Anda sebagai seorang<br />

<strong>Guru</strong> mengenai hal itu.<br />

G: Para praktisi dari tingkatan yang sedikit lebih tinggi tidak mengenal apa yang disebut dengan<br />

kematian, tetapi hanya melangkah dari satu ruang ke ruang berikutnya, dan ruang berikutnya<br />

selalu lebih baik daripada yang sebelumnya. Dalam istilah Kristen, “Ada banyak tempat tinggal<br />

di kerajaan Bapa“, artinya banyak tingkat kesadaran; jadi ada banyak keindahan seperti itu di<br />

seluruh alam semesta, kita hanya melangkah dan terus melangkah dan meninggalkan tingkat<br />

yang terakhir atau yang lebih rendah di belakang. Dan inilah yang disebut dengan “kematian”.<br />

Dan bagi kebanyakan orang, jika mereka tidak mengalami indahnya tempat tinggal Tuhan ini,<br />

mereka mungkin mengalami semacam daerah yang sedikit lebih gelap. Akan tetapi, hal itu juga<br />

berjalan dari satu ruang ke ruang lainnya dan tidak ada perasaan mati sama sekali.<br />

T: Apakah Anda sendiri sudah pernah mengalami kematian?<br />

G: Ya, tidak masalah, setiap hari kapan saja saya mau.<br />

T: Apakah pengikut Anda mengalaminya melalui meditasi?<br />

G: Ya, mereka mengalaminya juga.<br />

Tanya Jawab Pilihan<br />

T: Inikah yang dimaksud Santo Paulus ketika ia berkata, “Saya mati setiap hari”?<br />

G: Oh, saya senang Anda mengingatnya! Ya, tepat, karena kita dapat melangkah begitu saja ke<br />

dalam dimensi lain tanpa harus meninggalkan alam fisik ini. Kita hanya meninggalkan jas kita<br />

seperti Anda meninggalkan jas Anda di luar.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 27


28<br />

Mutiara Kebijaksanaan<br />

Siapkan Dirimu Setiap Hari untuk Kehidupan Sesudah Ini<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> di Cape Town, Afrika Selatan, 27 November 1999<br />

(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #669<br />

Kita semua akan meninggalkan dunia fisik ini suatu hari, tapi tidak semua dari kita siap untuk<br />

keberangkatan terakhir. Itu sebabnya kebanyakan dari kita merasa tidak nyaman dan takut menghadapi<br />

hari itu. Meskipun kebanyakan dari kita masih sangat muda, seperti saya, kita sudah khawatir akan hari<br />

keberangkatan yang menakutkan itu, karena kita belum mempersiapkan diri kita dengan amat baik.<br />

Kita menyiapkan asuransi untuk sakit, untuk rumah, untuk hipotek, dan untuk semua hal lainnya, tapi<br />

kita belum menyiapkan sesuatu untuk hari ketika kita meninggalkan dunia ini. Di dalam Alkitab tertulis,<br />

“Tinggalkan daging untuk hidup menurut roh; belajar untuk mati sehingga kamu akan mulai hidup.” Kita<br />

mungkin membaca ayat ini setiap hari atau lebih dari satu kali setiap hari, tapi banyak dari kita tidak tahu<br />

bagaimana caranya mati setiap hari supaya kita dapat mengetahui bagaimana hidup ini sebenarnya.<br />

Tentu saja, itu tidak apa-apa karena kita semua memiliki keabadian untuk memilih, sekali lagi dan lagi.<br />

Saya berada di sini hari ini bukan untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana cara untuk<br />

menjalani hidup Anda, tapi saya akan menunjukkan pada Anda bagaimana cara untuk mati. Karena<br />

hanya ketika kita belajar bagaimana cara untuk mati dan menghadapi kematian, kita tidak lagi takut<br />

akan hal-hal yang tidak kita ketahui. Segera setelah kita mati, keadaannya sama dengan hidup sekarang,<br />

kecuali dengan kondisi yang jauh lebih baik. Kita lebih bebas. Kita dapat pindah ke mana saja dengan<br />

cepat melebihi kecepatan cahaya. Kita dapat memiliki apa saja yang kita inginkan dengan seketika. Kita<br />

lebih bebas daripada seekor burung dan kita dapat menikmati akses kepada Tuhan kapan saja, karena<br />

kita satu dengan Tuhan. Tapi itu dapat terjadi hanya jika kita telah menyiapkan diri untuk hari itu. Pikiran<br />

kita amatlah kuat. Dalam kehidupan sehari-hari, apa saja yang paling kita pikirkan atau kehendaki akan<br />

datang kepada kita. Jika pada saat keberangkatan kita dari dunia ini, pikiran kita memikirkan sesuatu<br />

dan ia belum menjadi kenyataan, kita akan kembali lagi ke planet fisik ini untuk memenuhi keinginan<br />

kita. Jadi, bagi mereka yang tidak ingin kembali ke sini lagi, atau bagi mereka yang hendak menguasai<br />

takdir keberadaan mereka yang akan datang setelah kehidupan ini, ada sebuah cara mempersiapkan<br />

diri untuk itu.<br />

Pada saat keberangkatan kita dari dunia ini, jika pikiran kita tentang sesuatu sangat kuat, maka<br />

kita akan ditarik kepada hal itu, tempat itu, atau keinginan itu. Maka, selagi kita masih hidup, kita<br />

seharusnya melatih pikiran kita dengan cara yang sangat positif setiap hari, sebanyak yang dapat kita<br />

lakukan, hingga itu menjadi kebiasaan kita, hingga itu menjadi diri kita. Maka pada waktu kita mati, kita<br />

akan pergi ke mana pikiran menuntun kita. Kita adalah inti sari dari Tuhan dan kita memiliki kekuatan<br />

Tuhan di dalam diri kita, apakah kita menyadarinya atau tidak. Jadi pikiran kita, pada praktiknya, sangat,<br />

sangat kuat.<br />

Inti dari Mati Setiap Hari<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Universitas California, Irvine, CA, Amerika Serikat, 2 Juni 1998<br />

(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset video #623<br />

Apa artinya mati setiap hari? Ketika kita menarik diri kita ke dalam untuk memasuki Kerajaan<br />

Tuhan, itulah saat kita mati. Kita mati untuk sementara waktu dan kemudian kita kembali hidup lagi. Jadi,<br />

kebangkitan dapat terjadi kapan saja dalam kehidupan kita jika kita mengikuti proses yang dilalui Yesus<br />

dan Orang-Orang Suci zaman dahulu. Karena kita mati sekali atau mati setiap hari, kita benar-benar<br />

tahu bahwa ada hidup yang lain, ada dunia-dunia lain selain dunia fisik ini. Kemudian kita bebas untuk<br />

berkelana mengelilingi alam semesta, untuk menjelajah misteri kosmos, dan kita tahu bahwa mati<br />

bukanlah hal yang amat penting. Pada kenyataannya, kita akan tahu tahu bahwa kita tidak pernah mati.<br />

Kita juga tahu bahwa kita bahkan tidak mempunyai tubuh fisik.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160


Mutiara Kebijaksanaan<br />

Kita Seharusnya Berlatih seakan-akan Tidak Ada Hari Esok<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Singapura, 26 April 1997 (Asal dalam bahasa Inggris) DVD #603<br />

Kita sering mendengar bahwa orang ini mati atau orang itu mati, tapi entah kenapa kita tidak<br />

pernah berpikir bahwa hal itu mungkin terjadi pada diri kita. Walaupun kita tahu itu akan terjadi suatu<br />

hari, kita tidak dapat membayangkan kapan, bagaimana, atau mengapa itu akan datang. Ini lucu, tapi<br />

begitulah kita dapat terus hidup. Akan tetapi, kalau kita benar-benar mengerti dan menyadari bahwa<br />

kita mungkin akan mati besok, maka kita akan berubah sama sekali. Semua kelekatan, keinginan, dan<br />

ambisi kita akan mati, dan setiap hari kita hanya akan bersiap-siap untuk mati. Setiap hari ketika kita<br />

bermeditasi dengan tulus, kita berusaha untuk menemukan Diri kita, sehingga saat kita benar-benar<br />

meninggalkan raga kita, kita tidak akan tersesat dan tidak akan tidak punya Rumah sebagai tujuan.<br />

<strong>Guru</strong> Bercerita<br />

Minumlah Sedikit Teh<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Florida,<br />

Amerika Serikat, 14 Februari 1999<br />

(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset video #633b<br />

Pernah ada seorang guru Cina, dan kapan<br />

saja seseorang datang mengunjunginya, ia akan<br />

mengundang mereka untuk minum teh. Jadi, bila<br />

seseorang ikut serta, guru tersebut akan berkata,<br />

“Sudah pernahkah Anda ke center kami sebelumnya?”<br />

Dan ketika orang tersebut berkata,<br />

“Belum,” guru tersebut akan berkata, “OK,<br />

minumlah sedikit teh.”<br />

Kemudian ada seorang biarawan datang.<br />

Maka guru tersebut berkata, “Apakah Anda sudah<br />

pernah ke sini sebelumnya?” Dan ketika biarawan<br />

tersebut berkata, “Oh, ya. Saya sudah pernah ke<br />

sini beberapa kali,” guru tersebut juga berkata, “OK,<br />

minumlah sedikit teh.”<br />

Tetapi kepala dari kuil itu merasa aneh<br />

tentang hal ini. Maka ia datang menghadap sang<br />

guru dan bertanya kepadanya, “<strong>Guru</strong>, mengapa<br />

Anda berkata ‘Pergilah minum teh’ kepada setiap<br />

orang? Anda memberitahu seseorang yang sudah<br />

pernah ke sini sebelumnya untuk pergi minum teh<br />

dan Anda juga memberitahu seseorang yang<br />

belum pernah ke sini sebelumnya untuk pergi<br />

minum teh juga. Mengapa demikian?”<br />

Maka, guru tersebut berkata kepada kepala<br />

biarawan itu, “Bapak kepala, pergilah minum teh.”<br />

Kemudian kepala biarawan bertanya, “Apa<br />

yang salah dengan Anda, <strong>Guru</strong>?”<br />

Dan guru tersebut menjawab, “Apa yang<br />

salah dengan-mu!”<br />

Sama halnya, kadang-kadang kalian<br />

bertanya kepada saya begitu banyak pertanyaan<br />

yang bukan-bukan sehingga saya juga memberi<br />

jawaban yang bukan-bukan untuk kalian. Jadi,<br />

untuk menyesuaikan standar kalian, saya harus<br />

menciptakan sesuatu atau berkata apa saja.<br />

Karena jika saya terus berkata “Pergilah minum<br />

teh!” sepanjang waktu, kalian akan bertanya-tanya<br />

mengapa dan berpikir bahwa ada sesuatu yang<br />

salah dengan saya. Atau, kalian akan berpikir<br />

bahwa berkata “Pergilah minum teh!” adalah<br />

jawaban terbaik yang dapat kalian berikan kepada<br />

siapa pun.<br />

Sungguh, hal ini berarti bahwa kalian bisa<br />

santai. Kalian sudah menjadi Buddha. Seluruh alam<br />

semesta tahu, tetapi bila kalian tidak mengetahuinya,<br />

itu juga OK. Tidak masalah. Cepat atau<br />

lambat kalian akan mengetahuinya.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 29


30<br />

Pilihlah Pekerjaan yang Sesuai dengan<br />

Hati Nurani dan Cita-Cita Mulia Anda<br />

T: Bagaimana cara para rekan inisiat yang<br />

melakukan penelitian ilmiah atau medis dan<br />

harus mengorbankan hewan-hewan atau<br />

menyakiti mereka demi studi ilmiah. Di sisi<br />

yang lain mereka harus melanggar sila tidak<br />

membunuh?<br />

G: Keduanya sama. Atas nama ilmu pengetahuan,<br />

orang melakukan banyak pengorbanan tidak<br />

berguna seperti pembedahan hidup-hidup dan<br />

sebagainya. Saya tidak suka hal itu. Jika Anda<br />

ingin melakukannya, Anda melakukannya<br />

bertentangan dengan hati nurani Anda sendiri.<br />

Tapi saya pikir Anda tidak akan menyukainya.<br />

Setelah beberapa waktu, Anda menjadi<br />

sangat sensitif terhadap penderitaan hewan.<br />

Hewan-hewan memiliki jiwa persis seperti<br />

Anda dan mereka juga menderita. Jadi, jalan<br />

yang terbaik adalah menghindarinya. Jika Anda<br />

tidak dapat menghindarinya, maka lakukan saja,<br />

akan tetapi Anda harus menanggungnya.<br />

T: Tapi bagaimana Anda melakukan itu jika itu<br />

adalah bagian dari pekerjaan kecuali jika<br />

seseorang berganti pekerjaan?<br />

G: Maka ganti saja.<br />

T: Dalam pandangan <strong>Guru</strong>, apakah ada cara lain<br />

untuk mengembangkan obat-obatan tanpa<br />

menggunakan hewan?<br />

G: Ada banyak cara. Zaman dahulu orang tidak<br />

menggunakan hewan untuk menguji obatobatan.<br />

Orang–orang sekarang menggunakan<br />

hewan untuk segala hal; Saya tidak tahu kenapa.<br />

Ini seolah-olah mereka menggunakan anak<br />

mereka sendiri, sungguh. Apa yang bisa saya<br />

Tanya Jawab Pilihan<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Los Angeles, CA, Amerika Serikat,<br />

14 Maret 1996 (Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video # 537b<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

katakan kepada Anda? Anda sudah tahu apa yang<br />

harus dilakukan; Anda tahu jawabannya.<br />

Pembunuhan hewan sungguh tidak perlu.<br />

Sebagai contoh, mereka membunuh hewan yang<br />

digunakan dalam percobaan untuk kosmetik dan<br />

sebagainya. Namun ada begitu banyak kosmetik<br />

yang dibuat tanpa percobaan hewan, yang tetap<br />

cantik dan bagus. Maka, itu berarti bahwa<br />

sesungguhnya tidak perlu mengorbankan hewan<br />

untuk hal apa pun.<br />

Selain itu, jika kita bermeditasi lebih banyak,<br />

kita sungguh tidak butuh obat-obatan sebanyak itu.<br />

Kalian semua sudah punya pengalaman ini. Tentu<br />

saja saya tidak dapat mengubah cara hidup orang<br />

zaman sekarang ini, tidak setiap orang. Tapi kalian<br />

sendiri tahu, tidak ada gunanya membunuh demi<br />

untuk hidup, karena yang mati tidak akan<br />

membawa kehidupan. Kehidupan tidak bisa datang<br />

dari kematian. Ketika hidup dimulai dengan<br />

kematian, ia akan berakhir lagi dengan kematian.<br />

Kita tidak bisa menggunakan tubuh mati<br />

seseorang atau makhluk hidup lainnya untuk<br />

menghidupi diri kita. Pada akhirnya ia akan<br />

mempengaruhi kita karena kematian tidak dapat<br />

melahirkan kehidupan. Itulah sebabnya kita harus<br />

menjadi vegetarian. Lihatlah pada kosmetikkosmetik<br />

dan kalian akan tahu. Banyak kosmetik<br />

punya keterangan “Tanpa diujicobakan pada<br />

hewan“ yang tertulis di label, dan mereka jauh<br />

lebih bagus dibandingkan dengan yang<br />

menggunakan hewan percobaan. Mereka bahkan<br />

lebih murah dan lebih cocok untuk kulit, lebih<br />

mudah dan lebih hemat. Kulit kalian terasa lebih<br />

baik dan kalian merasa lebih ringan saat kalian<br />

menggunakannya. Kalian tidak merasa berat atau<br />

merasakan semacam perasaan terbebani. Jadi<br />

sesungguhnya, percobaan hewan tidak, tidak, tidak<br />

dibutuhkan.<br />

Anda sebagai ilmuwan pasti mengetahuinya;


anyak obat-obatan yang diujicobakan pada<br />

hewan tidak bisa dipergunakan pada manusia<br />

karena mereka memiliki banyak perbedaan.<br />

Tetapi para ilmuwan tetap mencobanya. Ya,<br />

dengan niat baik, seperti tukang daging yang<br />

membunuh hewan untuk memberi makan<br />

orang.<br />

T: Tetapi ini merupakan persyaratan dalam<br />

mengembangkan obat apa pun.<br />

T: Bisakah Anda menjelaskan<br />

efek dari meditasi tetapi terus<br />

memakan daging dan merokok?<br />

Dapatkah meditasi tetap<br />

mempengaruhi hidup saya?<br />

G: Tidak, itu tidak akan banyak<br />

berpengaruh karena Anda juga<br />

harus memurnikan badan<br />

untuk dapat menerima Cahaya.<br />

Kita bisa tetap melihat<br />

Cahaya bila kita makan<br />

daging, merokok, dan sebagainya,<br />

tetapi beberapa waktu<br />

kemudian jika kita ingin pergi<br />

ke dimensi yang lebih tinggi,<br />

kita harus membawa lebih<br />

sedikit barang atau sampah.<br />

Kita harus membersihkan<br />

Tanya Jawab Pilihan<br />

G: Lalu pilihlah pekerjaan Anda, atau pilihlah gaya<br />

hidup Anda. Jika Anda pikir hal itu dibenarkan,<br />

lalu Anda ikuti saja pekerjaan yang bertentangan<br />

dengan hati nurani Anda itu. Tapi jika Anda<br />

berpikir Anda termasuk kelompok makhluk<br />

yang penuh kedamaian dengan karakter lebih<br />

mulia dan cara berpikir yang lebih tinggi, lalu<br />

pilihlah sebuah pekerjaan yang lebih cocok<br />

dengan hati nurani dan cita-cita mulia Anda.<br />

Cintailah Tuhan<br />

dengan Sepenuh Hati<br />

Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Ljubljana, Slovenia, 26 Mei 1999<br />

(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset video #660<br />

tubuh dan menghindari racun-racun yang menutupi pikiran itu.<br />

T: Akankah meditasi mempengaruhi cara berpikir saya jika pada<br />

akhirnya saya mengubah pola makan saya?<br />

G: Sekarang Anda menawar! Anda harus ingat bahwa kita harus<br />

mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan jiwa kita. Sekali kita<br />

memutuskan untuk menempatkan Tuhan sebagai hal yang pertama<br />

dan dunia di belakang, mengapa tidak pergi dengan lebih cepat<br />

saja? Karena jika kita meneruskan cara hidup kita sebelumnya,<br />

seperti memasukkan energi hewan yang getarannya sangat rendah,<br />

ia akan menarik kita ke bawah dan kemudian sangat sulit bagi kita<br />

untuk naik.<br />

Karena Tuhan adalah kasih, jadi jika kita ingin dekat dengan<br />

Tuhan, kita juga seharusnya dekat dengan kasih dan menjadi contoh<br />

dari kasih itu sendiri. Kita bahkan enggan untuk memakan sayurmayur<br />

dan buah-buahan, tetapi mereka memiliki sedikit kesadaran.<br />

Selain itu, jika Anda memotong satu cabang sayuran, ia akan<br />

tumbuh tiga buah lagi. Tapi jika Anda memotong kepala seekor<br />

babi, ia tidak akan tumbuh tiga buah lagi.<br />

Bukannya Tuhan melarang apa yang ingin Anda makan atau<br />

Tuhan begitu keras kepada kita; hanya saja inilah jalan yang<br />

seharusnya kita tempuh dalam hidup kita jika kita ingin dekat<br />

dengan Tuhan. Tetapi Anda pilihlah jalan yang Anda tempuh. Saya<br />

hanya memberitahu Anda apa yang perlu. Anda bisa memutuskan<br />

apakah Anda menginginkannya sekarang atau apakah Anda<br />

menginginkannya pada kehidupan lain atau pada waktu lain.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 31


32<br />

Laporan Khusus<br />

Selebriti Pencinta Binatang Menghadiri Pesta<br />

Besar Hollywood untuk Memperingati<br />

Ulang Tahun PETA ke-25<br />

Oleh Tim Hiburan, Los Angeles, California, Amerika Serikat<br />

(Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Dengan komite kehormatan yang terdiri dari para tokoh seperti pemain musik Paul McCartney<br />

dan aktor Charlize Theron serta Kim Basinger, Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis Terhadap<br />

Binatang (PETA: People for the Ethical Treatment of Animals), grup pembela hak-hak binatang<br />

terbesar di dunia, dengan penuh semangat mempromosikan hukum perlindungan terhadap binatang<br />

dan gaya hidup vegetarian. Setelah mengetahui tentang ajaran <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dan bagaimana<br />

jutaan orang telah menjadi vegetarian melalui teladan-Nya yang penuh kasih, para wakil dari PETA<br />

mengundang-Nya untuk menjadi tamu khusus pada Pesta Ulang Tahun mereka yang ke-25 dan<br />

acara Penganugerahan Penghargaan Humanitarian Award. Walaupun <strong>Guru</strong> tidak dapat hadir, para<br />

anggota dari Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> hadir mewakili-Nya.<br />

Acara tersebut yang diselenggarakan pada tanggal 10 September 2005 di studio Paramount<br />

Pictures yang terkenal di dunia, disemarakkan oleh beberapa bintang Hollywood, termasuk Pamela<br />

Anderson (Baywatch), Joaquin Phoenix (Gladiator), Alec Baldwin (The Hunt for Red October),<br />

Jamie Lee Curtis (True Lies), Sean Astin (Lord of the Rings), Alyssa Milano (Charmed), Prince<br />

(penyanyi yang pernah meraih Oscar dan Grammy), Dennis Rodman (bintang NBA), Andy Dick<br />

(The Andy Dick Show), Martina Navratilova (bekas pemain tenis no.1 dunia) dan Pink (penyanyi<br />

yang pernah memenangkan Grammy).<br />

Menjelang Pesta dimulai, para wartawan dari perusahaan media terkenal seperti People<br />

Magazine, Entertainment Tonight dan Access Hollywood berbaris untuk mewawancarai para selebriti.<br />

Demikian juga di atas karpet merah ada seorang inisiat meliput acara untuk program TV milik<br />

Asosiasi: Perjalanan Melalui Alam Estetis. Ketika inisiat itu bertanya kepada Pink apa yang telah<br />

membawanya ke Pesta itu, penyanyi tersebut menjawab. “Ini adalah PETA—untuk mendukungnya.<br />

<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, halo! Halo Perjalanan Melalui Alam Estetis!” Selain itu, banyak bintang<br />

lainnya yang diwawancarai untuk pertunjukan ini juga mengirimkan salam terbaik mereka kepada<br />

<strong>Guru</strong>.<br />

Di kawasan resepsi umum, ruang VIP dan ruang hijau selebriti, para inisiat mendapatkan<br />

kesempatan untuk berbagi ajaran-ajaran <strong>Guru</strong> melalui buku contoh dan DVD <strong>Guru</strong> mengenai paham<br />

vegetarian dengan judul “Para Pahlawan yang Sesungguhnya” yang disiarkan di Amerika Serikat<br />

pada jaringan TV PAX pada tanggal 26 Juni 2005. Para rekan sepelatihan juga dengan penuh kasih<br />

menyiapkan hidangan vegetarian yang lezat untuk ribuan orang tamu.<br />

Saat kunjungan bersama para inisiat, presiden dan pendiri PETA, Ingrid Newkirk, berkata,<br />

“Kami sangat gembira atas kehadiran Anda pada pesta peringatan kami yang ke-25. Kami sangat<br />

senang. Saya pikir binatang diperlakukan sangat tidak adil, dan saya pikir kita sebagai manusia<br />

dapat belajar banyak tentang mereka dan dari mereka. Dan ini hanyalah sebuah konsep yang sangat<br />

sederhana untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa ada pilihan untuk berbuat keji, ada pilihan<br />

untuk berbuat baik.”<br />

Pernyataan demikian telah menunjukkan bahwa <strong>Guru</strong> telah mengangkat dunia ini memasuki<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160


Zaman Keemasan. Melalui diet vegetarian dan gaya<br />

hidup yang bebas dari kekerasan; para selebriti dunia<br />

yang paling terkenal menjalani kehidupan yang lebih<br />

welas asih, kehidupan yang manusiawi, dan pada<br />

gilirannya jutaan penggemar sedang diperkenalkan<br />

kepada konsep cinta kasih bagi seluruh ciptaan. Para<br />

selebriti itu diberkahi lebih jauh oleh ajaran <strong>Guru</strong> dan<br />

cinta kasih-Nya yang tak terbatas. Semoga, melalui<br />

anugerah Tuhan, manusia yang lainnya terus<br />

berkembang dalam pengertian dan perasaan welas asih<br />

untuk menjadi “para pahlawan yang sesungguhnya”.<br />

Surat Undangan<br />

Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis terhadap Binatang<br />

5 September 2005<br />

Yth. <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>,<br />

Kami sangat bergembira atas keikutsertaan staf dari One World<br />

Vegetarian Cuisine (Masakan Vegetarian Satu Dunia) pada Acara Peringatan<br />

Ulang Tahun kami yang ke-25. Sumbangan mereka sangat besar dan akan<br />

membantu kami dalam menolong binatang di seluruh penjuru dunia!<br />

Kami akan senang hati dan mendapat kehormatan jika Anda dapat<br />

menghadiri Pesta Peringatan PETA yang ke-25 pada hari Sabtu tanggal 10 September 2005 yang<br />

bertempat di Paramount Pictures, Hollywood, California. Acara tersebut dipandu oleh Pamela Anderson<br />

dan Fred Willard. Acara itu akan merayakan dua puluh lima tahun PETA yang melindungi hak-hak<br />

binatang. Beberapa selebriti yang akan hadir pada Pesta tersebut adalah Alec Baldwin, Bea Arthur,<br />

Imogen Bailey, Jamie Lee Curtis, Lauren Shuler Donner dan Richard Donner, Heather Mills dan Paul<br />

McCartney, Sharon Osbourne dan Dennis Rodman.<br />

Kami sering mendengar dari para anggota asosiasi ini mengenai pekerjaan Anda untuk<br />

perdamaian. Hati Anda yang penuh welas asih terhadap manusia dan binatang sangat terpuji. Sangat<br />

menyenangkan jika kami dapat bertemu dengan Anda. Kami sangat berharap agar Anda dapat<br />

mempertimbangkan undangan ini dan menjadi tamu khusus untuk sore hari itu.<br />

Hormat kami,<br />

Foto-foto yang telah dibubuhi tanda tangan,<br />

dipersembahkan kepada <strong>Guru</strong>:<br />

(Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Alex Bury<br />

Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis terhadap Binatang<br />

Andy Dick<br />

Pamela Anderson<br />

Laporan Khusus<br />

Persia White<br />

Alec Baldwin<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 33


34<br />

Zaman Vegetarian<br />

Para Pahlawan Vegetarian dari Layar Perak<br />

Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Ciri seorang pahlawan sejati adalah rasa kasih sayang terhadap mereka yang kurang<br />

beruntung—baik itu manusia dan juga sesama makhluk ciptaan dalam dunia hewan. Dua<br />

orang bintang film vegetarian yang dibicarakan di bawah ini tidak hanya pahlawan dalam<br />

layar lebar, tetapi juga dalam kehidupan mereka sehari-hari.<br />

Seorang pencinta hewan seumur hidup<br />

Christian Bale yang berumur<br />

tiga puluh satu tahun, bintang dari<br />

film sukses Batman Begins, telah<br />

memiliki pertalian seumur hidup<br />

dengan hewan-hewan. Ayahnya,<br />

David Bale (1941-2003), adalah<br />

seorang aktivis terkenal hak-hak<br />

hewan yang mempunyai prinsip<br />

hidup “Tidak pernah mengabaikan<br />

suatu makhluk hidup yang<br />

membutuhkan pertolongan”. David<br />

akan membawa pulang kucing,<br />

anjing, dan burung yang tersesat; ia<br />

juga membantu para ibu tunggal dan tunawisma.<br />

Christian menemani ayahnya ke banyak tempat<br />

perlindungan hewan dan konvensi hak-hak<br />

hewan. Saat ini ia adalah pendukung utama dari<br />

kelompok kesejahteraan hewan. Ia kini tinggal<br />

di Los Angeles dengan kumpulan binatang liar<br />

yang dikurung dalam kandang berisi kucing,<br />

anjing dan possum (semacam tupai) yang<br />

diselamatkan.<br />

Saat Christian berumur sembilan tahun,<br />

ia membaca Charlotte Web, kisah yang sangat<br />

disukai orang tentang seorang gadis kecil yang<br />

menyelamatkan seekor babi mungil yang<br />

bernama Wilbur dari penjagalan. Akan tetapi,<br />

tidak seperti jutaan anak lain yang menyukai<br />

Wilbur tetapi memakan potongan daging babi<br />

yang diletakkan ibu mereka di piring untuk makan<br />

malam, Christian bersumpah, mulai saat itu ia<br />

tidak akan pernah makan daging lagi. Ia telah<br />

memegang janji mulianya hingga saat ini,<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

walaupun ia harus melakukan latihan fisik yang<br />

keras untuk membintangi beberapa filmnya.<br />

Misalnya, baru-baru ini ia<br />

diharuskan menurunkan berat<br />

badannya dari 180 menjadi 121 pon<br />

(82 kg menjadi 55 kg atau 30% dari<br />

berat badannya) untuk film The<br />

Machinist, dan dalam waktu enam<br />

minggu seusai pembuatan fim itu, ia<br />

telah memperoleh kembali 59 pon<br />

(27 kg) yang diperlukan untuk audisi<br />

Batman Begins. Ketika pembuatan<br />

film tersebut dimulai lima bulan kemudian,<br />

Batman yang vegetarian ini<br />

mempunyai berat badan 220 pon<br />

(100 kg), sebagian besar adalah otot yang padat.<br />

Spiderman muda yang polos tetapi<br />

dewasa<br />

Tobey Maguire (lahir tahun 1975)<br />

dianggap sebagai salah satu aktor terbesar di<br />

antara generasinya berkat perannya dalam<br />

Spiderman dan penampilannya yang sempurna<br />

dalam film-film lain; termasuk dalam dua film<br />

yang disutradarai oleh Ang Lee, sutradara film<br />

pertamanya, yang mengatakan, ”Ia memiliki<br />

kombinasi kepolosan anak-anak dan jiwa yang<br />

matang.” Mengenai aktingnya, sutradara yang<br />

lain berkata, ”Akting Tobey tidak berlebihan. Ia<br />

mempunyai gayanya tersendiri.”<br />

Tobey, yang sejak muda tidak suka makan<br />

daging, menyatakan, “Saya tidak dapat<br />

membayangkan hubungan antara hewan dan<br />

makanan.” Saat mengikuti sebuah acara makan


non-vegetarian yang terakhir kalinya, ia berkata,<br />

“Saya makan sebuah burger keju dengan daging<br />

ham, dan tiba-tiba mendapat penglihatan berikut<br />

— saya melihat hewan-hewan yang dikonsumsi<br />

sehingga saya tidak tahan berada di sana dan<br />

memakan burger keju ini.” Dengan demikian,<br />

pada tahun 1992 Tobey membuat sebuah janji<br />

mulia untuk menjadi seorang vegetarian.<br />

Kemudian pada tahun 1994, ia juga<br />

meninggalkan alkohol dan rokok—suatu langkah<br />

luar biasa untuk seorang bintang film berumur<br />

sembilan belas tahun yang sering mengunjungi<br />

klub malam Hollywood. Mengenai masa itu ia<br />

mengingat, “Saya harus membuat sebuah<br />

keputusan. Saya dapat menjadi<br />

seorang remaja dan melakukan<br />

semua hal bodoh yang mengikutinya<br />

atau fokus pada seni peran.”<br />

Meninggalkan daging dan<br />

alkohol, bagaimanapun, tidak berarti<br />

meninggalkan kesenangan hidup,<br />

karena Tobey mengakui bahwa<br />

selama bertahun-tahun ia telah<br />

menghabiskan sebagian besar penghasilannya<br />

untuk makan malam<br />

yang enak, dan ia paling menyukai<br />

pizza vegetarian dan tahu: “Saya<br />

amat selektif dengan tahu, karena jika diolah<br />

dengan cara yang benar, tahu dapat menjadi amat<br />

lezat.” Ia suatu hari pernah makan bersama di<br />

sebuah restoran mahal dengan sekelompok<br />

penggemarnya ketika ia mengetahui bahwa para<br />

penggemarnya juga vegetarian!<br />

Sebelum audisi Spiderman, Tobey<br />

sebenarnya tidak memiliki tubuh atletis, dan<br />

beberapa jurnalis menggambarkan ia sebagai<br />

“orang bertubuh lembek” atau “adonan tepung”.<br />

Di samping itu, produser Spiderman terkesan<br />

dengan kemampuan aktingnya, tetapi meragukan<br />

kemampuannya mendapatkan bentuk tubuh ideal<br />

untuk peran yang menjadi nama film tersebut.<br />

Bertekad untuk membuktikan bahwa anggapan<br />

mereka itu tidak benar, Tobey mengumpulkan<br />

sebuah tim, untuk persiapan audisi-nya, yang<br />

terdiri dari seorang pelatih pribadi, seorang<br />

instruktur seni bela diri, seorang pelatih senam,<br />

seorang pemeran pengganti, dan seorang<br />

Zaman Vegetarian<br />

instruktur yoga.<br />

Produser film Spiderman, bagaimanapun<br />

juga, tidak berpikir bahwa ia bisa membangun<br />

massa otot yang cukup tanpa memakan daging.<br />

Mereka mendesaknya untuk melanggar janji<br />

vegetariannya. Tapi syukurlah pelatih Tobey tahu<br />

lebih banyak dan memberinya sebuah diet terbaik<br />

yang terdiri dari vitamin, protein, burger vegetarian,<br />

dan tahu. Saat uji-cobanya tiba, Tobey<br />

tampil mengesankan dalam beberapa adegan<br />

perkelahian. Ia kemudian melepaskan kemejanya<br />

untuk memperlihatkan tubuhnya yang berotot.<br />

Menurut sang sutradara, “Ia telah menjadi<br />

seorang bintang laga.”<br />

Mengenai sifat pembawaannya,<br />

suatu kali Tobey memberitahu<br />

pewawancara, ”Saya mungkin<br />

memiliki beberapa ciri karakter di<br />

mana beberapa orang mungkin<br />

melihatnya sebagai sifat polos atau<br />

tidak dibuat-buat. Itu karena saya<br />

telah menemukan kedamaian dan<br />

kebahagiaan di dalam jiwa saya.”<br />

Dan ketika film Spiderman diluncurkan,<br />

seorang jurnalis bertanya<br />

pada Tobey; kekuatan super apa yang<br />

ingin ia miliki. Ia pun menjawab,<br />

”Beberapa waktu yang lalu, saya akan berkata<br />

‘terbang’. Sekarang itu kelihatan sepele. Saya<br />

mungkin ingin melampaui tubuh fisik saya dan<br />

dapat pergi ke dimensi lain, seorang makhluk<br />

spiritual. Mampu mengatasi dunia fisik, tidak<br />

terikat lagi kepadanya seperti Keanu Reeves<br />

dalam film Matrix, itu akan menjadi kekuatan<br />

super yang paling mengagumkan.” (Silakan<br />

mengacu pada Berita #142 Layar Sinema)<br />

Kesimpulan<br />

Banyak orang khawatir jika menjadi<br />

vegetarian akan menyebabkan mereka lebih<br />

lemah secara jasmani atau menghalangi karir<br />

mereka, tetapi contoh-contoh bintang film yang<br />

dibicarakan di atas menentang pandangan ini.<br />

Sebaliknya, vegetarian telah membuat Christian<br />

Bale dan Tobey Maguire lebih kuat, lebih besar<br />

dan lebih sukses.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 35


Wawancara Khusus—<br />

Bintang Film Linda Blair<br />

tentang Paham Vegetarian<br />

dan Welas Asih<br />

36<br />

Zaman Vegetarian<br />

Oleh Kelompok Hiburan, Los Angeles, CA, Amerika Serikat<br />

(Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Pada usia empat belas tahun, aktris Linda Blair mulai terkenal<br />

di dunia internasional dalam perannya yang tak dapat dilupakan sebagai<br />

gadis muda, Regan MacNeil, dalam film yang memenangkan Piala<br />

Oscar, The Exorcist. Selama bertahun-tahun Blair telah dinominasikan<br />

untuk Academy Award, memenangkan Golden Globe dan People’s<br />

Choice Award. Ia telah bekerja sama dengan bintang-bintang yang<br />

diakui seperti Elizabeth Taylor, Martin Sheen, Anthony Hopkins, Kirk<br />

Douglas, Richard Burton, dan Leslie Nielsen.<br />

Di samping prestasinya di bidang seni peran, Blair adalah pelindung hak-hak hewan yang terkenal<br />

dan dihormati. Ia juga seorang penulis buku Going Vegan (Menjadi Vegan). Sejak kecil ia telah mempunyai<br />

ketertarikan dan kasih yang besar terhadap hewan dan mencurahkan waktu serta tenaganya untuk<br />

membantu sesama ciptaan Tuhan yang membutuhkan melalui kerja sama dengan berbagai organisasi<br />

seperti Memberi Makan Anak-Anak (Feed the Children), Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis terhadap<br />

Binatang (People for the Ethical Treatment of Animals - PETA), Perkumpulan Penolong Manusia dan<br />

Hewan (The Humane Society) dan Kesempatan Terakhir untuk Hewan (Last Chance for Animals). Ia<br />

menggunakan pengaruh dan kekuatannya untuk mendidik masyarakat tentang hewan-hewan yang<br />

berada dalam keadaan krisis. Blair juga mendirikan Yayasan Hati Dunia Linda Blair (Linda Blair WorldHeart<br />

Foundation) yang mengupayakan penyelamatan, rehabilitasi, dan adopsi hewan-hewan yang akan dieutanasia<br />

(dimatikan atas dasar perikemanusiaan)<br />

Pada tanggal 6 Mei 2005 anggota dari Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> mendapat<br />

kehormatan untuk mewawancarai Linda Blair untuk acara TV Perjalanan melalui Alam Estetis. Di bawah<br />

ini beberapa kutipan dari wawancara tersebut.<br />

T: Bagaimana Anda bisa menjadi seorang vegetarian dan aktivis hewan?<br />

L: Pada tahun 1988 saya membaca sebuah artikel tentang pestisida, hujan asam dan bagaimana kita<br />

beternak hewan-hewan; hal itulah yang membuat saya menjadi vegetarian. Dan hal itu memang<br />

mengubah hidup saya. Sejak itu saya tidak pernah mempunyai masalah berat badan lagi. Berat<br />

badan saya tidak berubah. Dan jika seseorang menanyai berapa usia saya, Anda tahu bahwa ada<br />

sesuatu yang mempengaruhi hal itu. Anda akan menjadi semakin sadar mengenai makanan dan<br />

kekejaman terhadap hewan, apa yang kita lakukan terhadap hewan dan planet kita. Pada<br />

kenyataannya, segala sesuatu saling berhubungan. Dalam hal lingkungan, cara kita beternak<br />

hewan, kita dapat mempengaruhi lingkungan, mempengaruhi daerah terusan sungai,<br />

mempengaruhi lautan, mempengaruhi udara, dan hal itulah yang tidak disadari banyak orang.<br />

Jadi, tidak hanya kekejaman terhadap hewan, tetapi itu juga tidak baik untuk planet ini. Dan<br />

tentu saja anak-anak kita juga menderita kegemukan dan diabetes; keduanya selalu berada di<br />

peringkat tertinggi. Jika ada suatu cara untuk mendidik orang dan menjadi teladan tentang<br />

vegetarian, saya tentu saja akan bersedia.<br />

Saya pernah dirawat di rumah sakit saat berumur sembilan belas tahun. Penyebabnya mungkin<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160


stres atau makanan yang salah. Jadi, saya telah melaluinya. Sungguh hidup saya terpengaruh<br />

dan dokter berkata, ”Jika kamu tidak mengubah kebiasaan makanmu dan kamu tidak mengubah<br />

tingkat stresmu, kamu akan meninggal.” Banyak orang tidak tahu tentang hal ini.<br />

T: Saat ini Anda menjalankan misi penyelamatan dari rumah Anda. Ceritakan kepada kami mengenai<br />

itu.<br />

L: Saya menyadari banyak orang menyerahkan hewan peliharaannya karena tidak cocok dengan<br />

lingkungan, atau karena mereka bermasalah. Sebenarnya mereka tidak tahu bagaimana mengurus<br />

hewan. Jadi, saya merasa perlu untuk membuat sebuah tempat suaka, saya harus melakukan<br />

penyelamatan untuk semua induk binatang dan anaknya. Hal itu sungguh membingungkan saya.<br />

Maka saya mulai dengan Yayasan Hati Dunia Linda Blair dan saya hanya seorang diri, bahkan<br />

belum genap satu tahun. Yayasan ini pada dasarnya mengajak masyarakat untuk mengikuti jalan<br />

yang sama dengan saya. Bersama-sama kita akan membuat sesuatu yang berbeda, karena orangorang<br />

tahu bahwa saya akan bersuara lantang. Saya memiliki reputasi yang bagus karena<br />

mengatakan kebenaran. Bersama kita dapat membuat sebuah perbedaan. Ini akan menjadi<br />

perjuangan yang amat berat. Kita tidak hanya dapat membersihkan Los Angeles tapi juga Amerika.<br />

Itulah komitmen saya, untuk membersihkan Amerika dan mengurangi kejahatan. Dan instansi<br />

hukum mendukung apa yang saya suarakan. Mereka tahu tentang perjuangan ini. Mereka<br />

mendukung.<br />

T: Benar. Menyelamatkan seeokor anjing dan membawanya pulang ke rumah adalah hal yang sangat<br />

baik. Saya tahu <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> menyelamatkan kira-kira lima ekor anjing dan Ia membuat<br />

saya takjub karena Ia membawa hewan-hewan ini dan melatihnya. Pada salah satu acaranya Ia<br />

membawa sepasang anjing yang hanya duduk di sana, begitu manis—mereka anjing yang<br />

diselamatkan, mereka menjadi anjing vegetarian. Dan Ia merawat mereka dan membersihkan<br />

mereka. Anjing-anjing itu dilatih dengan sempurna. Ia benar-benar memberi waktu untuk merawat<br />

mereka.<br />

L: Dan mereka mengetahuinya. Waktu yang Anda habiskan untuk seorang anak, waktu yang Anda<br />

habiskan untuk seekor hewan, Anda akan menerima waktu itu kembali sepuluh kali lipat. Dan<br />

mereka akan memberi Anda kasih tanpa syarat dan persahabatan yang akan mengejutkan orang.<br />

Oprah Winfrey dulu bekerja sama dengan “ayah kedua saya”, Howard Lyman. Bukunya<br />

berjudul Koboi Gila (Mad Cowboy). Ia adalah seorang pengusaha peternakan dan petani generasi<br />

keempat. Ia menderita kanker. Ia bercerita tentang semua temannya yang meninggal akibat<br />

penyakit jantung. Kita dapat melenyapkan penyakit jantung, kanker, diabetes dan masalah berat<br />

badan. Kembalilah kepada makanan yang alami, menjadi vegetarian. Anda akan mengerti apa<br />

yang kita bicarakan. Tetapi ia berkata jujur dan ia berkomitmen terhadap hidupnya, jika ia selamat<br />

dari kanker tulang belakangnya, ia akan mengatakan yang sebenarnya. Maka ia melakukannya.<br />

Dan saya pikir kita dapat membuat sebuah perbedaan di luar sana. Anda tahu, hanya sehari<br />

dalam suatu waktu, tetapi banyak penyakit yang menurut pendapat saya berasal dari makanan<br />

dan minuman. Anda selalu mendengar bahwa wanita yang hamil tidak boleh makan ikan dari<br />

sini. Ada alasan untuk itu. Itu adalah tubuh Anda, bayi Anda, hidup Anda, masa depan mereka.<br />

T: Masyarakat umum akan sangat terkejut terhadap fakta bahwa banyak para selebriti yang<br />

sebetulnya vegetarian. Anda tahu ketika kita mengulas para selebriti, alangkah banyaknya yang<br />

vegetarian. Maksud saya bahkan Joaquin Phoenix dan...<br />

L: Joaquin adalah seorang vegan.<br />

Zaman Vegetarian<br />

T: Pamela Anderson, Natalie Portman, dan Anda sendiri, Linda Blair. Ini adalah suatu kehormatan<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 37


38<br />

Zaman Vegetarian<br />

karena Anda berada di sini.<br />

L: James Cromwell.<br />

T: Ya, James Cromwell. Anda tahu, pekerjaan kemanusiaan yang Anda lakukan sangatlah luar<br />

biasa. Saya pikir cara ini hebat dimana Anda menggunakan ketenaran Anda untuk hal yang<br />

terpuji. Itu adalah gaya kehidupan yang indah.<br />

L: Peranan selebriti adalah sebuah berkah untuk pekerjaan tersebut. Begitulah. Saya belum termasuk<br />

sungguh-sungguh. Sepanjang pemikiran saya, itu adalah pekerjaan yang sempurna. Pekerjaan<br />

saya adalah membuat sebuah perbedaan ketika saya berada di sini. Saya menyukai keahlian<br />

saya. Saya tidak menyukai semua proyek yang kita miliki. Saya tidak berpikir kalau itu bagus.<br />

Saya kira energi spritual yang kita keluarkan di luar sana tidak baik. Saya kira kita harus melakukan<br />

lebih banyak pekerjaan cinta kasih dan kepedulian. Saya berkata kepada orang-orang, “Ayo<br />

terlibat!” Ini benar-benar sulit, tapi saya melibatkan Amerika sebagai satu komunitas; Anda<br />

akan terkejut. Dalam beberapa tahun, tiba-tiba saja orang-orang turut mendukung, “Wow! Ya,<br />

ada banyak orang yang benar-benar baik di luar sana, dan kita hanya perlu menggabungkan<br />

kekuatan.”<br />

Saya kira orang-orang menyukai <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> karena Ia telah mengubah dunia ke dalam situasi<br />

tertentu. Tetapi karena alasan kemanusiaan, hak asasi manusia, hak hewan, Ia mempengaruhi<br />

dengan cara tertentu yang sangat kuat. Dan masih banyak orang yang belum menyadari kekuatan<br />

dari meditasi, kasih, kebahagiaan, persatuan, ketenangan dan pengertian. Jawaban akan datang<br />

dalam hidup Anda melalui meditasi dan Anda juga akan belajar tentang welas asih. Itulah<br />

perjalanan sejati jiwa manusia. Saya pikir bagus sekali jika kita dapat memberi-Nya suatu saluran<br />

baru untuk membuka dan memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang pengetahuan dan<br />

cinta kasih-Nya. Kami sangat berterima kasih atas segala yang telah Ia lakukan.<br />

<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong>, ini adalah kehormatan bagi saya dan saya menanti kesempatan untuk berjumpa<br />

dengan Anda dalam waktu dekat. Terima kasih atas segala yang Engkau lakukan.<br />

Tanda tangan Linda Blair dengan pesan, “Kepada <strong>Maha</strong><br />

<strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, dengan kasih, rasa syukur, dan berkat!<br />

Terima kasih atas cinta kasih Anda kepada hewan-hewan.”<br />

Buku dengan tanda tangan Linda Blair yang memuat<br />

pesan “Kepada <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>—Terima kasih<br />

untuk semua yang Engkau lakukan bagi kemanusiaan,<br />

hewan-hewan dan masa depan planet kita! Cinta kasih,<br />

cahaya, dan persahabatan, 5 Juni 2005”<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160


<strong>Kunci</strong> untuk Mengurangi Pemanasan Global<br />

dan Penipisan Sumber Alam<br />

Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Saat ini, masalah pemanasan global dan<br />

berkurangnya sumber alam seperti bahan bakar fosil,<br />

air segar, dan humus adalah tantangan paling sulit<br />

yang pernah dihadapi oleh manusia. Para ilmuwan<br />

telah menyimpulkan bahwa mengurangi<br />

pengeluaran karbon dioksida (CO2) akan<br />

memperkecil pemanasan global, sehingga pada<br />

tahun 1997, 181 pemerintahan menandatangani<br />

Protokol Kyoto untuk mengurangi emisi bahan<br />

kimia beserta lima “gas rumah hijau” lain. Walaupun<br />

tindakan ini merupakan suatu langkah positif, dalam<br />

majalah ilmiah Physics World (Dunia Fisika)<br />

terbitan bulan Juli 2005, fisikawan Inggris, Alan<br />

Calverd, mengusulkan suatu cara yang lebih<br />

sederhana untuk menghilangkan pemanasan global-<br />

--berhenti makan daging. Artikelnya “Suatu<br />

Pendekatan Radikal terhadap Kyoto” telah tersebar<br />

dengan cepat melalui internet dan sedang menjadi<br />

pembicaraan hangat di kalangan para ilmuwan.<br />

Walaupun Calverd bukan seorang<br />

vegetarian, ia mengakui pemborosan terbesar dari<br />

sumber alam dan energi disebabkan oleh meningkatnya<br />

jumlah ternak hewan untuk dimakan.<br />

Jadi, ia menghitung bermacam-macam pemakaian<br />

energi yang menghasilkan CO2, seperti pembakaran<br />

bahan bakar fosil dan manusia, serta metabolisme<br />

ternak. Ia menemukan bahwa 21% konsumsi energi<br />

itu untuk mempertahankan peternakan hewan. Sama<br />

dengan pembuangan bahan bakar mobil, pernapasan<br />

ternak menghasilkan jumlah CO2 yang sangat besar,<br />

dan hal ini merupakan salah satu penyebab<br />

pemanasan global. Tetapi faktor ini tidak dimasukkan<br />

ke dalam kategori emisi buatan manusia<br />

oleh para ilmuwan cuaca dan politikus, karena<br />

mereka menganggap bahwa hal itu bukanlah suatu<br />

fenomena buatan manusia yang tidak dapat diubah.<br />

Lebih lanjut, dari 21% ini, Calverd tidak<br />

memasukkan emisi karbon dioksida, seperti<br />

produksi pakan, penjagalan mekanis, pengeluaran<br />

isi perut, pengemasan, transportasi, dan pendinginan.<br />

Perhitungan yang lebih lengkap mengenai<br />

Zaman Vegetarian<br />

jumlah energi untuk produksi daging telah dilakukan<br />

oleh Dr. David Pimentel dari Universitas Cornell,<br />

seorang ahli agraria, yang tidak terlibat dalam<br />

gerakan vegetarian. Ia terus meneliti jumlah energi<br />

dari ‘pertumbuhan’ produksi daging selama sepuluh<br />

tahun dan telah menulis 560 makalah ilmiah serta<br />

23 buku mengenai persoalan tersebut. Dr. Pimentel<br />

juga sering kali menduduki jabatan di kursi<br />

pemerintahan yang mengawasi industri daging. Ia<br />

berulang kali memberitahu sesama rekan ilmuwan<br />

daging lainnya, ”Saya tidak membuat suatu<br />

keputusan moral apa pun. Saya hanya memberikan<br />

Anda data.”<br />

Dalam makalahnya di tahun 2004 “Produksi<br />

Ternak dan Penggunaan Energi”, Pimentel<br />

memperkirakan bahwa jumlah bensin di Amerika<br />

Serikat yang digunakan untuk menopang pola<br />

makan daging, jumlahnya sangat mencengangkan,<br />

yaitu sebanyak 401 galon bensin setiap tahun,<br />

sedangkan untuk pola makan vegetarian sebanyak<br />

219 galon bensin. Jumlah ini meningkat secara<br />

dramatis dengan semakin banyak daging yang<br />

dimakan seseorang. Pimentel juga mengalkulasi:<br />

jika seluruh dunia mempunyai pola makan seperti<br />

orang-orang di Amerika Serikat, cadangan minyak<br />

tanah Bumi akan habis hanya dalam waktu tiga belas<br />

tahun. Yang paling luar biasa adalah observasi<br />

berikut ini:<br />

Bahkan mengendarai mobil-mobil mewah<br />

yang menyedot banyak bensin dapat menghemat<br />

energi daripada berjalan kaki. Jumlah kalori yang<br />

Anda bakar dengan berjalan kaki berasal dari diet<br />

Standar Amerika! Ini karena energi yang dibutuhkan<br />

untuk menghasilkan makanan yang akan Anda<br />

bakar saat berjalan kaki dalam jarak tertentu adalah<br />

lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk<br />

mengisi bensin di mobil Anda untuk jarak yang<br />

sama, dengan asumsi bahwa mobil tersebut<br />

menempuh jarak 24 mil setiap galonnya atau lebih<br />

dari itu.<br />

Di samping itu, perhitungan yang sama pada<br />

saat naik sepeda, dari situs web http://www.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 39


icycleuniverse.info/ mengungkapkan bahwa<br />

bersepeda pada pemakan daging memerlukan<br />

konsumsi bahan bakar-fosil sama banyak dengan<br />

mengendarai sebuah mobil. Emisi lain yang<br />

berkaitan dengan daging yang sering terlupakan<br />

adalah metana, sebuah produk dari pencernaan<br />

makanan anaerob yang dihasilkan ketika seekor sapi<br />

mengeluarkan napas. Sebuah studi dari NASA<br />

(National Aeronautics and Space Administration)<br />

yang diumumkan dalam majalah ilmiah Surat<br />

Penelitian Geofisika (Geophysical Research Letters)<br />

terbitan bulan Februari 2005 mengungkapkan<br />

bahwa karena pengaruh metana pada lapisan ozon<br />

di atmosfer, metana menimbulkan pemanasan<br />

global dua kali lipat dari yang sebelumnya<br />

diperkirakan (10%), dan pola makan daging<br />

bertanggung jawab atas sepertiga dari emisi metana<br />

biologis.<br />

Statistik lain yang mengejutkan adalah<br />

bahwa sembilan milyar hewan ternak yang<br />

dipelihara di Amerika Serikat mengonsumsi tujuh<br />

kali lipat padi daripada yang dimakan oleh populasi<br />

manusia di negara tersebut. Persentase dari padi<br />

yang diberikan kepada hewan ternak juga<br />

membubung tinggi di negara-negara berkembang<br />

seperti Cina, Mesir dan Meksiko. Lebih jauh lagi,<br />

menurut Institut Pengawasan Dunia (Worldwatch<br />

Institute), tiap pon daging yang diberi makan dengan<br />

padi, telah mengakibatkan 35 pon humus terkikis.<br />

40<br />

Zaman Vegetarian<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Jadi untuk mempertahankan pola makan daging, kita<br />

memerlukan lebih dari 4.000 galon air setiap hari<br />

dibandingkan dengan 300 galon air yang dibutuhkan<br />

oleh para vegetarian.<br />

Menurut ahli ekologi ternama Mathis<br />

Wackernagel, pola makan daging hewan adalah<br />

alasan utama manusia menghabiskan kapasitas-bio<br />

jangka panjang planet ini dalam kecepatan yang<br />

tidak dapat ditahan. Oleh karena itu, banyak<br />

ilmuwan seperti Wackermagel dan Calverd secara<br />

ilmiah telah membuktikan bahwa mengonsumsi<br />

daging dapat menguras sumber alam Bumi. Tetapi<br />

pokok persoalan lain yang tidak dapat diukur dan<br />

perlu dipertimbangkan adalah aspek kesejahteraan<br />

hewan serta pengaruh moral dari penyembelihan<br />

hewan secara massal terhadap kesadaran manusia.<br />

Sebagaimana para praktisi Quan Yin ketahui,<br />

makan daging merupakan salah satu rintangan terbesar<br />

pada perkembangan rohani dan pencerahan.<br />

Membunuh hewan untuk kesenangan indra atau<br />

membayar orang lain untuk melakukan hal itu untuk<br />

diri kita, dapat memperkeras hati kita dan menyebabkan<br />

perang serta bentuk-bentuk kesengsaraan manusia yang<br />

lainnya. Saat ini para ilmuwan mengungkapkan<br />

sejumlah data empiris yang menunjukkan bahwa<br />

memakan daging juga mengancam keberadaan planet<br />

kita. Umat manusia saat ini memiliki lebih banyak<br />

alasan untuk meninggalkan pola makan daging di<br />

Zaman Emas yang baru ini.<br />

Ikan Vegetarian dan Keripik Kentang Hadir di London<br />

Oleh Grup Berita Inggris (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Gaya hidup vegetarian telah populer selama<br />

ratusan tahun di Inggris, seiring dengan dibentuknya<br />

Perkumpulan Vegetarian di negara tersebut pada tahun<br />

1847. Inggris saat ini menjadi rumah bagi empat juta<br />

lebih vegetarian dan kira-kira 5.000 penduduknya<br />

adalah orang yang berubah ke pola makan vegetarian.<br />

Selama berabad-abad, penduduk Inggris dari berbagai<br />

gaya hidup telah menganut paham vegetarian; termasuk<br />

para politikus, penulis, musisi, dan artis terkenal seperti<br />

George Bernard Shaw, HG Wells, dan the Beatles.<br />

Selain itu, di sana juga terdapat lebih dari ratusan hotel<br />

dan wisma tamu vegetarian, lebih dari 500 restoran dan<br />

kafe vegetarian, serta toserba setempat yang telah<br />

menjual burger vegetarian, sosis, pastel, kue tar, kue<br />

kering, dan saos selada (mayonnaise) “tanpa telur”.<br />

Dahulu, semua makanan itu hanya tersedia di tokotoko<br />

khusus. Di samping itu, tahun-tahun belakangan<br />

ini pabrik makanan vegetarian telah memperbaiki label<br />

produk mereka dengan memberikan informasi yang<br />

jelas dan detail mengenai komposisi bahan dan nutrisi.<br />

Jadi, sebelumnya tidak pernah ada masa yang lebih<br />

mudah untuk menjadi vegetarian dan juga menikmati<br />

berbagai macam makanan vegetarian dari berbagai<br />

daerah di Inggris!<br />

Salah satu restoran vegetarian di Inggris yang<br />

pantas menjadi perhatian, Peking Palace, dibuka pada


tahun 2001 oleh rekan inisiat dari Aulac, David, dan<br />

Lin dari Center London. Tujuan mereka adalah<br />

mendirikan tempat makan Asia berkualitas tinggi yang<br />

akan melayani masyarakat umum dengan menyebarkan<br />

informasi mengenai Metode Quan Yin serta<br />

mempromosikan gaya hidup vegetarian.<br />

Restoran tersebut membanggakan menu<br />

vegetarian yang paling beragam di antara restoran<br />

sejenisnya yang berada di London, dengan hidangan<br />

yang meliputi tulang iga panggang vegetarian, sup Tom<br />

Yam Thailand, domba vegetarian Mongolia, udang raja<br />

vegetarian yang panas dengan saus mentega serta irisan<br />

kering daging sapi vegetarian; itulah beberapa dari<br />

menunya. Pelanggannya termasuk para omnivora dan<br />

vegetarian. Banyak dari para pelanggannya tersebut<br />

terkejut saat mengetahui bahwa menu yang disajikan<br />

adalah vegetarian murni. Selain itu, beberapa orang<br />

pemakan daging benar-benar telah mengganti pola<br />

makannya setelah makan di restoran tersebut; sementara<br />

pelanggan yang lainnya mengatakan bahwa mereka<br />

dapat dengan mudah melakukannya. Para pelanggan<br />

vegetarian Peking Palace juga terkesan dengan keaslian<br />

dan kualitas dari masakan yang menjadikan tempat ini<br />

semakin populer dan menarik pelanggan lainnya yang<br />

berasal dari berbagai macam gaya hidup, kebudayaan,<br />

bangsa dan kelompok umur.<br />

Karena keanekaragaman para langganan ini,<br />

staf masak di Peking Palace selalu tekun memperkenalkan<br />

hidangan baru yang menggairahkan.<br />

Mereka sering melakukan eksperimen di dapur dan<br />

meminta para inisiat setempat untuk mencicipi hasil<br />

percobaan mereka!<br />

Baru-baru ini, satu jenis menu baru Peking<br />

Palace, ”Ikan vegetarian dan keripik kentang” (ikan<br />

goreng vegetarian dengan lapisan adonan dan kentang<br />

goreng), yang diilhami oleh sebuah artikel surat kabar<br />

Skotlandia mengenai sebuah toko ikan dan keripik<br />

kentang Inggris terkenal yang begitu enak. Pangeran<br />

William, salah satu anggota dari Keluarga Kerajaan<br />

Inggris, diketahui pernah makan di sana. Untuk<br />

menciptakan hidangan yang baru, koki restoran harus<br />

mencari sebuah resep yang enak untuk adonannya serta<br />

bereksperimen dengan ikan vegetarian tersebut.<br />

Hasilnya adalah sebuah kesuksesan yang besar. Banyak<br />

pelanggan yang memberikan komentar mengenai<br />

rasanya yang lezat. Hal ini menunjukkan bahwa melalui<br />

latihan Quan Yin, kita dapat mencapai tujuan apa pun<br />

yang kita cari, termasuk menciptakan suatu alternatif<br />

Zaman Vegetarian<br />

makanan vegetarian yang lezat dengan jenis menu<br />

tradisional dari Inggris.<br />

Di bawah ini adalah resep Peking Palace untuk<br />

hidangan ikan tersebut. Jika para pembaca ingin<br />

mencoba membuatnya sendiri.<br />

Ikan Vegetarian dan Keripik Kentang<br />

Ikan<br />

Bahan-bahan adonan:<br />

3 cangkir tepung pengembang<br />

1 cangkir tepung jagung<br />

6 cangkir air dingin berbuih<br />

1 sendok-makan minyak<br />

1 jumput bubuk kunyit<br />

Campur bahan-bahan di atas untuk membentuk<br />

adonan dan diamkan selama 10 menit sebelum<br />

dilumuri di atas ikan vegetarian.<br />

Bahan-bahan lain<br />

2 irisan ikan vegetarian<br />

1 sendok teh ekstrak jamur<br />

1 jumput garam laut<br />

3 cangkir tepung terigu<br />

Petunjuk<br />

Hilangkan lapisan es beku pada irisan ikan vegetarian.<br />

Taburi irisan ikan dengan garam dan ekstrak jamur.<br />

Lapisi tipis-tipis irisan ikan dengan tepung terigu.<br />

Celupkan sepenuhnya irisan ikan ke dalam campuran<br />

adonan. Goreng dalam minyak yang banyak hingga<br />

berwarna coklat keemasan (kira-kira 7-8 menit).<br />

Keripik Kentang<br />

Bahan-bahan: 3 buah kentang ukuran sedang<br />

Petunjuk: Potong kentang dalam potongan tebal<br />

sedangkan kulitnya biarkan utuh dan goreng dalam<br />

minyak yang banyak hingga berwarna coklat<br />

keemasan (kira-kira 10-12 menit).<br />

Selamat Menikmati!!<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 41


Agar dapat membantu melindungi sumber alam planet kita,<br />

sepanjang sejarah terdapat banyak para penemu serta ilmuwan terkenal<br />

yang menjalankan diet vegetarian. Mereka menegaskan tentang<br />

perlunya diet vegetarian dari kedua sudut pandang: moral dan logika.<br />

Sebagai contoh, Sir Isacc Newton, “bapak ilmu fisika”, dan<br />

Leonardo Da Vinci, ahli ilmu fisika paruh waktu yang membuat<br />

penemuan besar di bidang hidrolika, optik dan mesin. Keduanya adalah<br />

vegetarian. Pada kenyataanya, Da Vinci begitu sungguh-sungguh<br />

dengan paham vegetarian sehingga ia biasa membeli ayam-ayam yang<br />

dikandangkan dan melepaskannya. Di samping itu, Srinivasa<br />

Ramanujan (1887-1920), yang dianggap sebagai seorang ahli ilmu<br />

matematika terkemuka dalam 1.000 tahun terakhir, juga seorang<br />

vegetarian.<br />

Ahli lain yang bersungguh-sungguh dengan vegetarian adalah<br />

penemu terkemuka, ahli ilmu fisika dan ahli teknik, Nikola Tesla<br />

(1856-1943), yang membantu menemukan sistem listrik AC (arus<br />

bolak-balik) yang digunakan untuk menyuplai arus listrik peradaban<br />

modern, hidup dengan makanan mewah, dibuat berdasarkan pesanan<br />

pada Hotel Waldorf-Astoria di New York. Mengenai keuntungan<br />

secara fisik dan moral dari vegetarisme, Tesla menulis:<br />

Berdasarkan prinsip umum, pemeliharaan ternak sebagai cara<br />

untuk menyediakan makanan adalah hal yang tidak dapat disetujui.<br />

Tentunya lebih baik bagi kita untuk menanam sayur-mayur; saya pikir,<br />

paham vegetarian merupakan permulaan yang patut dihargai dari kebiasaan<br />

barbar yang sudah terbentuk. Kita dapat hidup dengan menanam tumbuhtumbuhan.<br />

Itu bukan hanya sekedar teori saja. Banyak bangsa yang hidup<br />

hanya dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan lebih unggul dalam hal<br />

bentuk badan serta tenaganya. Tidak diragukan bahwa beberapa makanan<br />

dari tumbuh-tumbuhan, seperti gandum, lebih ekonomis daripada daging.<br />

Mereka juga dapat lebih unggul baik dalam hal mental maupun mekanik.<br />

Selain itu, makanan seperti itu lebih sedikit membebani organ pencernaan<br />

kita. Dillihat dari kenyataan ini, setiap upaya seharusnya diambil untuk<br />

menghentikan penjagalan hewan yang kejam, tak kenal belas kasihan,<br />

dan merusak moral kita.<br />

Tesla yang berpandangan ke depan juga berteori bahwa suatu<br />

hari umat manusia akan belajar untuk menopang dirinya sendiri secara<br />

langsung dengan menggunakan ladang energi dunia. Selain itu, Thomas<br />

Edison (1847-1931), penemu terbesar dalam sejarah dan juga seorang<br />

vegetarian menulis “Vegetarisme memiliki pengaruh kuat terhadap pikiran<br />

dan perbuatan, begitu juga terhadap kesehatan dan kekuatan tubuh. Sebelum<br />

42<br />

Zaman Vegetarian<br />

Para Ilmuwan dan Penemu<br />

Terkenal yang Bervegetarian<br />

Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

kita berhenti mencelakai semua<br />

makhluk hidup lain, kita masih<br />

termasuk orang yang kejam.”<br />

Vegetarian yang terkenal<br />

lainnya adalah Albert Einstein<br />

(1879-1955). Ia dihormati secara<br />

luas sebagai ilmuwan terkemuka di<br />

abad ke-20 dan penganjur perdamaian<br />

selama hidupnya. Ia mengatakan,<br />

“Tak ada hal lain yang<br />

dapat menguntungkan kesehatan<br />

umat manusia serta memperluas<br />

kesempatan kita untuk bertahan<br />

hidup di atas Bumi selain suatu<br />

evolusi ke arah vegetarian.” Dengan<br />

nada yang serupa ia menyatakan,<br />

“Tugas kita seharusnya memperluas<br />

lingkaran welas asih untuk merangkul<br />

semua makhluk hidup dan<br />

lingkungan hidup beserta keindahannya.”<br />

Dan di hari ia menjadi<br />

seorang vegetarian, Einstein menulis<br />

di dalam buku hariannya,<br />

“Maka, saya hidup tanpa lemak,<br />

tanpa daging, tanpa ikan, tetapi saya<br />

merasa sungguh baik dengan cara<br />

ini. Manusia tidak dilahirkan untuk<br />

menjadi seorang karnivora.”<br />

Sejak Einstein menyajikan<br />

teori relativitasnya seratus tahun<br />

yang lalu, dunia belum melihat<br />

seorang pun yang sebanding dengan<br />

kejeniusannya; walaupun demikian,<br />

salah seorang ahli fisika<br />

kontemporer, Edward Witten,


dipandang oleh banyak orang sebagai penggantinya dan juga dikenal<br />

sebagai pelopor teori dawai (string theory)* dan ahli matematika yang<br />

terkemuka. Selain kecakapan ilmiahnya, Witten mempunyai kesamaan<br />

dengan Einstein dalam hal vegetarian dan juga bekerja di bidang fisika<br />

pada gedung yang sama di Universitas Princeton.<br />

Anak didik Witten yang paling terkenal adalah Brian Greene,<br />

yang telah menyangkal teori Einstein bahwa ruang<br />

angkasa dapat merenggang, tetapi tidak merenggut.<br />

Di usia sembilan tahun, Greene dapat mengalikan<br />

'tiga puluh - satuan angka' di dalam otaknya; dan<br />

tentu saja, ia juga seorang vegetarian. Di bawah ini<br />

adalah kutipan dari sebuah wawancara eksklusif<br />

dengan Greene untuk Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong><br />

<strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, mengenai ilmu pengetahuan, moralitas<br />

dan paham vegetarian.<br />

T: Mengapa Anda pikir begitu banyak jenius yang terkemuka menjadi<br />

vegetarian?<br />

B: Dari pengalaman saya yang terbatas, para vegetarian umumnya adalah<br />

orang yang mau menantang tatanan hal-hal yang dianggap biasa, yang<br />

telah diterima umum. Selain itu, mereka sering kali adalah orang yang<br />

mau mengorbankan kesenangan mereka sendiri untuk mengejar apa yang<br />

mereka percayai kebenarannya. Kualitas yang sama ini kerap kali adalah<br />

hal yang diperlukan untuk membuat sebuah terobosan besar dalam bidang<br />

kesenian dan ilmu pengetahuan.<br />

T: Mengapa Anda pikir ilmuwan lain masih belum vegetarian?<br />

B: Saya akan bertanya; lebih umum, mengapa mayoritas orang tidak vegetarian.<br />

Saya kira jawabannya adalah kebanyakan<br />

orang tidak mempertanyakan mengapa mereka<br />

melakukan praktik makan daging karena mereka<br />

sudah terbiasa. Kebanyakan orang ini peduli<br />

kepada hewan dan lingkungannya, beberapa orang<br />

betul-betul peduli. Tapi karena beberapa<br />

alasan — paksaan kebiasaan, norma-norma<br />

kebudayaan, perlawanan terhadap perubahan —<br />

ada suatu hubungan pokok yang terputus di mana<br />

perasaan-perasaan ini tidak dapat diwujudkan ke<br />

dalam perubahan perilaku.<br />

T: Apa yang mengilhami Anda untuk menjadi seorang vegetarian?<br />

B: Sebenarnya, itu berawal dari sebuah hidangan—tulang iga—yang<br />

dimasak oleh ibu saya saat saya berumur sembilan tahun. Tulang iga itu<br />

mempunyai hubungan antara daging dengan hewan dari mana daging itu<br />

berasal; saya begitu ketakutan dan bertekad tidak akan pernah makan<br />

daging lagi. Menjadi vegan terjadi belakangan ini. Saya mengunjungi<br />

sebuah ladang penyelamatan hewan di pinggiran negara bagian New<br />

Zaman Vegetarian<br />

York dan belajar banyak<br />

mengenai industri penghasil susu<br />

yang sangat mengganggu saya.<br />

Dalam beberapa hari saya<br />

meninggalkan semua produk<br />

susu.<br />

Sekarang ini, bahkan<br />

ilmuwan yang tidak vegetarian<br />

juga mengerti dasar fisik<br />

mengenai paham vegetarian<br />

dan bagaimana hal itu dapat<br />

memberi sumbangan terhadap<br />

kesejahteraan lingkungan<br />

Bumi. Sebagai contoh, ahli ilmu<br />

fisika Inggris, Alan Calverd,<br />

baru-baru ini membuat berita<br />

penting mengenai pemanasan<br />

global dan gaya hidup vegetarian:<br />

”Mengadopsi diet<br />

vegetarian akan lebih menguntungkan<br />

bagi lingkungan<br />

daripada menggunakan lebih<br />

sedikit minyak dan gas.”<br />

Dari contoh di atas kita<br />

dapat melihat bahwa ilmuwan<br />

terkenal sepanjang sejarah telah<br />

menyetujui manfaat dari diet<br />

vegetarian dari sudut pandang<br />

moralitas dan rasa welas asih.<br />

Selain itu, ada kemauan untuk<br />

menjaga kesejahteraan planet<br />

kita. Jadi, semata-mata mengubah<br />

kebiasaan makan kita, kita dapat<br />

memberikan keuntungan yang<br />

tidak terbatas terhadap umat<br />

manusia.<br />

Catatan: Teori dawai adalah<br />

sebuah model dari fisika dasar<br />

di mana bangunan dasarnya adalah<br />

benda satu-dimensi yang diperpanjang<br />

(dawai), bukan titik-titik noldimensi<br />

(partikel-partikel) yang<br />

merupakan dasar dari Model<br />

Standar dari fisika partikel. Inilah<br />

kandidat utama untuk “teori tentang<br />

segala sesuatu” yang menyatakan<br />

bahwa alam semesta tersusun dari<br />

getaran.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 43


44<br />

Zaman Vegetarian<br />

Kebangkitan Vegetarian di Himalaya<br />

Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Dalam tahun-tahun terakhir ini banyak orang-orang Tibet berpengaruh yang telah menjadi<br />

vegetarian dan mendorong yang lainnya untuk melakukan hal yang sama pula. Berikut ini adalah<br />

laporan singkat dari aktivitas-aktivitas mereka.<br />

Dalai Lama<br />

Dalai Lama<br />

Pada tanggal 5 April 2005,<br />

Dalai Lama memberikan pernyataan<br />

berikut di depan sebuah<br />

pertemuan para pemimpin Tibet:<br />

“Belakangan ini saya telah beralih<br />

pada diet vegetarian. Anak muda<br />

sekarang, khususnya mereka yang berasal<br />

dari Tibet dan telah mendapatkan status perlindungan harus<br />

menanamkan prinsip ini bagi pengembangan diri mereka untuk<br />

mendapatkan kedamaian pikiran. Pesan dari mahakaruna<br />

(bahasa Sansekerta: “cinta kasih agung”) secara jelas telah<br />

meminta kita untuk mengikuti jalan cinta kasih dan belas<br />

kasihan untuk semua makhluk hidup.” Tindakan mulia dari<br />

Dalai Lama ini menjadi inspirasi bagi orang-orang di seluruh<br />

dunia dan tindakan ini sangat mengagumkan, karena ia<br />

mengubah dietnya pada usia tujuh puluh tahun. Sebenarnya,<br />

ia telah berkeinginan menjadi seorang vegetarian sejak usia<br />

muda tetapi terhalang oleh keyakinan yang mengherankan dari<br />

dokter pribadinya.<br />

Bagaimanapun, dewasa ini, para dokter Tibet semakin<br />

mengakui manfaat dari vegetarisme, termasuk Dr. Tenzin<br />

Tsephal, Direktur dari Kedokteran Tibet di salah satu tempat<br />

perkampungan utama ekspatriat Tibet, yang menyatakan,<br />

“Tidaklah perlu bagi [Dalai Lama] untuk memakan daging.<br />

Saya tidak akan pernah memberikan resep pada seseorang<br />

untuk mulai makan daging lagi. Para dokter Tibet yang<br />

melakukan itu sedikit ketinggalan zaman dan tidak sadar<br />

terhadap alternatif-alternatif lain selain makan daging. Saya<br />

pikir semua penduduk Tibet bisa dan seharusnya berhenti<br />

makan daging.”<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Pada tahun 2004, Kentucky Fried<br />

Chicken mengumunkan rencana untuk<br />

membuka restoran ayam di Tibet, dan<br />

sebagai tanggapannya Dalai Lama<br />

mengeluarkan seruan pada masyarakat<br />

umum sebagai berikut ini: “Atas nama<br />

teman-teman saya di PETA (Masyarakat<br />

Pendukung Perlakuan Etis terhadap<br />

Binatang), saya menulis untuk meminta<br />

KFC membuang rencananya untuk<br />

membuka restoran di Tibet, karena<br />

perusahaan Anda mendukung kekejaman<br />

dan pembantaian massal yang bertentangan<br />

dengan nilai-nilai bangsa Tibet.”<br />

Setelah itu, manajemen KFC meninggalkan<br />

rencananya.<br />

Sebelum kejadian ini, Dalai<br />

Lama telah sering melakukan kampanye<br />

lainnya mengenai vegetarian. Sebagai<br />

contoh, pada tahun 1993, dia meminta<br />

restoran-restoran di Dharamsala, India,<br />

rumah dari komunitas pengasingan<br />

penduduk Tibet terbesar di dunia, untuk<br />

menjadi vegetarian sehingga para penduduk<br />

Tibet bisa menikmati makanan<br />

vegetarian yang lezat dan belajar berhenti<br />

makan daging. Alhasil, beberapa penduduk<br />

setempat menjadi vegetarian, dan<br />

karena restoran-restoran inilah makanan<br />

vegetarian seperti tahu menjadi terkenal<br />

bagi masyarakat umum Tibet.


Pelopor Vegetarian dari bangsa Tibet Lainnya<br />

Pahlawan vegetarian sejati lainnya<br />

dari Tibet adalah biksu Geshe Thupten<br />

Phelgye. Setelah menjalankan retret selama<br />

beberapa tahun, ia mendirikan Gerakan<br />

Cinta Kasih Universal, (www.universal<br />

compassion.org), pada tahun 1998. Gerakan<br />

ini mempromosikan vegetarisme dan kasih<br />

sayang untuk semua makhluk hidup melalui berbagai cara, termasuk<br />

membagikan selebaran vegetarian di seputar Dharamsala.<br />

Pada tahun 1999, Phelgye terpilih menjadi presiden dari<br />

Masyarakat Gelug Internasional yang mewakili mayoritas tradisi<br />

biara di Tibet, dan mengurus pengesahan sebuah resolusi di mana<br />

semua biksu dan biksuni penetap di biara Gelug menjadi vegetarian.<br />

Tahun berikutnya, biksu–biksu Gelug memilihnya menjadi wakil<br />

di Parlemen Tibet dalam-Pengungsian di Dharamsala, di mana ia<br />

mengusulkan sebuah hukum bersejarah yang menyatakan bahwa<br />

tahun 2004 sebagai Tahun Vegetarian Tibet. Pada tahun itu, seluruh<br />

penduduk Tibet akan didorong untuk menjadi vegetarian. Parlemen<br />

kemudian mensahkan hukum tersebut, di mana vegetarisme<br />

dianjurkan tetapi tidak dipaksakan. Peraturan ini menyajikan<br />

vegetarisme ke depan pikiran para penduduk Tibet. Peraturan ini<br />

dianggap sebagai hukum paling agung sejak Dekrit Ashoka pada<br />

tahun 200 SM, yang menetapkan vegetarisme di India.<br />

Generasi Baru Penganjur Vegetarian Tibet<br />

Di dalam tajuk rencana surat kabar Times of Tibet tahun<br />

2004, Bhuchung K. Tsering, direktur dari Kampanye Internasional<br />

untuk Tibet di Washington DC, mendiskusikan sebuah tren baru<br />

menuju vegetarisme bagi penduduk Tibet. Isinya sebagai berikut:<br />

Persoalan tentang makan daging telah menjadi sebuah<br />

bahan diskusi umum di tengah masyarakat Tibet akhir-akhir ini.<br />

Perubahan halus dalam pemikiran penduduk Tibet telah<br />

berlangsung. Para penduduk Tibet yang lebih muda lebih memilih<br />

menjalankan diet vegetarian sekarang ini. Bahkan di tengah generasi<br />

yang lebih tua, ada usaha untuk mengubah kebiasaan lama makandaging.<br />

Salah seorang penganjur vegetarian Tibet berusia muda<br />

yang paling dinamis adalah Rapsel Tsariwa, pendiri Sukarelawan<br />

Tibet bagi Para Hewan (Tibetian Volunteers for Animals). Di awal<br />

tahun 2005, dengan bantuan dua orang teman dan bantuan keuangan<br />

dari Dalai Lama, Tsariwa meluncurkan ”Tur Vegetarian Seluruh<br />

India”. Saat itu ia mengunjungi komunitas-komunitas bangsa Tibet<br />

yang terpencil di seberang India untuk menyampaikan pidato dan<br />

memutarkan film dokumenter mengenai vegetarisme. Selama tur<br />

tersebut, banyak penduduk Buddhis dari bangsa Tibet dan Barat<br />

Zaman Vegetarian<br />

yang langsung menjadi vegetarian pada saat<br />

itu juga. Saat itu terdapat 700 orang yang<br />

berkomitmen untuk menjalani diet vegetarian<br />

dengan menandatangani sebuah<br />

dokumen. Selanjutnya, Tsariwa meluncurkan<br />

Semchen, majalah Vegetarian resmi<br />

pertama dalam bahasa Inggris dan Tibet.<br />

Baru-baru ini ada orang yang menganjurkannya<br />

untuk beristirahat, tetapi ia<br />

menjawab, ”Waktu sudah hampir habis; kita<br />

harus menyelamatkan hewan-hewan sekarang.”<br />

Kaum muda Tibet lain yang<br />

memberikan inspirasi adalah Tenzin Kunga<br />

Luding yang menjadi seorang vegetarian<br />

pada usia sepuluh tahun setelah mendengar<br />

tentang penderitaan sapi yang diambil<br />

dagingnya. Dengan bantuan ayahnya, ia<br />

mendirikan organisasi bernama “Penduduk<br />

Tibet Pendukung Vegetarian” (Tibetans for<br />

a Vegetarian Society - T4VS). Tenzin<br />

menghabiskan banyak waktunya untuk<br />

menyelamatkan hewan-hewan yang tesesat<br />

dan berharap membeli sebidang tanah di<br />

Delhi untuk penyelamatan hewan dan<br />

sebagai pusat rehabilitasi.<br />

Misi utama dari T4VS adalah<br />

menyebarkan vegetarisme “dengan berbagai<br />

cara yang mungkin”. Tenzin telah<br />

menyusun berbagai cara kreatif untuk<br />

promosi; seperti menggunakan pamflet,<br />

stiker, poster, artikel berita dan VCD. T4VS<br />

sekarang ini sedang mengembangkan suatu<br />

situs web, www.t4vs.com, dan memproduksi<br />

sebuah VCD baru yang menampilkan<br />

rekaman para Lama tingkat tinggi yang<br />

sedang mendiskusikan vegetarisme. Tenzin<br />

melakukan kegiatan itu dengan menggunakan<br />

uangnya sendiri dan sedikit<br />

sumbangan uang dari kantor pribadi Dalai<br />

Lama. Berkenaan dengan sumbangan Dalai<br />

Lama, Tenzin dengan bangga mengatakan,<br />

“Yang Mulia merupakan Dalai Lama<br />

pertama yang menjadi Kepala Pelindung<br />

dari organisasi vegetarian dan vegan bangsa<br />

Tibet yang pertama. Ini merupakan<br />

peristiwa penting dalam sejarah bangsa<br />

Tibet kami.”<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 45


46<br />

Zaman Vegetarian<br />

Di samping itu, sebagai pengenalan terhadap Tahun<br />

Vegetarian Tibet, T4VS akhir-akhir ini mengadakan tur musik rock<br />

yang dirancang untuk “mempropagandakan cinta kasih dan belas<br />

kasihan kepada semua, termasuk para pemakan daging. Baik<br />

vegetarian, non-vegetarian, Buddhis maupun non-Buddhis—setiap<br />

orang dipersilakan untuk bergabung dan mendukung kami.” Sikap<br />

positif ini, yang merupakan cerminan dari seluruh tur T4VS tersebut,<br />

telah menarik banyak orang yang non-vegetarian. Sekarang Tenzin<br />

berharap dapat bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain<br />

untuk mempromosikan gaya hidup vegetarian.<br />

Yogi Bertelanjang Kaki<br />

Yogi yang berusia sembilan puluh tiga<br />

tahun, Chatral Rinpoche, merupakan seorang<br />

guru meditasi dari sekolah Nyingma dan<br />

merupakan penganut tradisi Buddhis tertua di<br />

Tibet, telah menghabiskan banyak masa hidupnya<br />

untuk tinggal sendiri di gua-gua dan berkelana<br />

dengan kaki telanjang di Himalaya. Mengenai<br />

vegetarisme di antara rekan sejawatnya, Chatral<br />

mengatakan, “Menurut pengalaman saya, saya<br />

telah menjumpai banyak Lama di Kham, Amdo—seluruh bagian<br />

Tibet—yang tidak memakan daging.” Dan untuk mempromosikan<br />

gaya hidup vegetarian, Lama tersebut menulis buku Mengenai<br />

Makan Daging (On Flesh Eating). Dalam buku itu ia menulis,<br />

“Setelah mengetahui semua keburukan dari daging dan alkohol,<br />

saya telah membuat sebuah komitmen untuk meninggalkan daging<br />

dan alkohol. Saya juga telah mendeklarasikan moral ini ke seluruh<br />

biara saya. Oleh karena itu, siapa pun yang mendengarkan saya<br />

dimohon tidak melanggar moral Dharma ini.”<br />

Dan berkenaan dengan mitos bahwa penganut Buddha<br />

Tibet dapat mengubah daging hewan yang baru saja mau mereka<br />

makan menjadi energi untuk membebaskan hewan tersebut hingga<br />

dapat mencapai tingkat pencerahan yang lebih tinggi, ia<br />

mengatakan:<br />

Dengan kekuatan supernatural yang diperoleh melalui<br />

meditasi tertentu, memang benar bahwa ada beberapa orang yang<br />

dapat menghidupkan kembali hewan yang sudah mati dan<br />

menolong mereka untuk mencapai kelahiran kembali atau<br />

pencerahan yang lebih tinggi dengan mengonsumsi sejumlah kecil<br />

daging mereka. Tetapi hal ini tidak dilakukan demi makanan, hanya<br />

untuk tujuan membantu hewan tersebut. Saya secara pribadi tidak<br />

mempunyai kekuatan tersebut; maka dari itu saya tidak pernah<br />

memakan daging. Saya akan berdosa dan mendapatkan karma<br />

negatif. Saya tidak berpura-pura seakan-akan saya mempunyai<br />

beberapa kekuatan lalu memakan daging. Saya menghindari semua<br />

itu.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Milarepa Masa Kini<br />

Drubwang Rinpoche,<br />

seorang guru meditasi<br />

dari garis keturunan<br />

Kagyu dari Milarepa, juga<br />

menghabiskan waktu bertahun-tahun<br />

dalam retret. Ia<br />

sekarang mengajari orangorang<br />

untuk menjalani kehidupan<br />

vegetarian murni<br />

dan bermeditasi dalam nama-nama suci.<br />

Pada suatu retret yang diadakan oleh Lama<br />

Drubwang, tujuh puluh orang bersumpah<br />

untuk menjadi vegetarian, dan setelah ia<br />

mengunjungi beberapa desa di Ladakh, para<br />

penduduk berjanji untuk menutup pasar<br />

daging mereka selama satu hari dalam<br />

seminggu. Mengenai dasar untuk menjadi<br />

vegetarian, Drubwang menyatakan, ”Jika<br />

seseorang mempunyai tekad yang kuat, ia<br />

akan mengelak melakukan perbuatan jahat<br />

walau bagaimanapun juga dan dalam<br />

keadaan apa pun. Kita tentu saja menghadapi<br />

kesulitan untuk menjadi vegetarian penuh.<br />

Akan tetapi, ketika rintangan seperti itu<br />

timbul, kita seharusnya ingat bagaimana<br />

setiap makhluk hidup pada masa lampau<br />

pernah menjadi orang tua kita.”<br />

Kesimpulan<br />

Kasus-kasus mengenai para<br />

vegetarian dari kalangan yang dihormati di<br />

Tibet yang didiskusikan di atas, mengungkapkan<br />

kepada kita bahwa kesadaran<br />

manusia benar-benar telah terangkat.<br />

Individu-individu berbudi ini dengan<br />

bijaksana mengubah sebuah tradisi panjang<br />

berusia ribuan tahun. Hal ini menunjukkan<br />

bahwa Zaman Vegetarian sudah dekat.<br />

Untuk mendapat informasi lebih jauh<br />

mengenai Buddhisme Tibet dan vegetarisme,<br />

silakan kunjungi: www.shabkar.org atau<br />

www.veggiedharma.org


Cerita Menggugah tentang<br />

Mari dan Anak-Anaknya<br />

Tiga anak anjing lahir pada hari<br />

terjadinya gempa bumi<br />

Pada pagi hari tanggal 23 Oktober 2004,<br />

seekor anjing bernama Mari melahirkan tiga anak<br />

anjing di Desa Yamakosi, Niigata Prefectura,<br />

Jepang. Pada sore harinya, suatu gempa bumi<br />

yang sangat kuat mengguncang Niigata dan<br />

menghancurkan desa itu. Bencana ini telah<br />

menyebabkan semua rumah runtuh, termasuk<br />

rumah di mana Mari tinggal. Pada saat gempa<br />

bumi, anak-anak anjing yang baru lahir itu<br />

terpisah jauh dari ibunya, dan karena matanya<br />

masih tertutup, mereka tidak bisa menemukan<br />

jalan untuk kembali ke sisinya. Selain itu,<br />

gerakannya dibatasi oleh tali kekang sehingga<br />

Mari tidak bisa meraih anaknya. Ia mencoba<br />

berulang kali untuk menarik lepas ikatannya,<br />

tetapi tidak berhasil. Kemudian, terjadi beberapa<br />

guncangan dan Mari bahkan berusaha lebih keras<br />

untuk melepaskan hingga lehernya mulai<br />

berdarah. Tiba-tiba, setelah dikejutkan guncangan<br />

lain yang kuat, Mari berusaha dengan sekuat<br />

tenaga, dan pengikat lehernya tiba-tiba lepas dan<br />

pada akhirnya ia dengan cepat memungut anakanaknya,<br />

memindahkan mereka ke tempat yang<br />

aman, dan tanpa istirahat berlari menuju ke<br />

reruntuhan yang dahulu adalah rumahnya.<br />

Dengan berani menyelamatkan<br />

seorang kakek<br />

Kakek dari keluarga Mari sedang berada<br />

di rumah sendirian pada hari itu. Dia tinggal di<br />

lantai dua dan menderita suatu penyakit saraf<br />

yang membuatnya tidak bisa berdiri atau menaiki<br />

tangga tanpa bantuan orang lain. Setelah gempa,<br />

orang tua itu tidak dapat bergerak karena dia telah<br />

terperangkap di bawah lemari pakaian. Karena<br />

terputusnya arus listrik, ruangan menjadi gelap<br />

gulita. Ia pun merasa terpojok, putus asa dan<br />

Oleh Grup Berita Jepang (Asal dalam bahasa Jepang)<br />

Dunia Satwa<br />

berpikir bahwa ajalnya sudah tiba. Segera setelah<br />

itu Mari muncul di kamarnya yang terletak di<br />

lantai dua dan melihatnya dengan pandangan<br />

penuh semangat. Kakek tua itu sudah mulai tak<br />

sadarkan diri, tetapi ketika ia melihat Mari, ia<br />

kembali sadar meskipun masih tak dapat<br />

bergerak. Mari kemudian menjilatinya untuk<br />

memberinya semangat, kemudian berkali-kali<br />

turun tangga untuk melihat anaknya namun ia<br />

dengan cepat kembali ke kamar orang itu. Dia<br />

berkali-kali berlari bolak-balik meskipun telapak<br />

kakinya telah terluka oleh ujung tajam kaca dan<br />

serpihan porselen yang berserakan di lantai.<br />

Setiap perjalanan memberinya luka yang baru,<br />

tetapi Mari berusaha memberikan harapan baru<br />

ke dalam hati kakek tua itu. Saat melihat Mari,<br />

kakek tua itu berpikir, ”Saya harus hidup, saya<br />

tak boleh menyerah.” Akhirnya ia mendorong<br />

lemari itu dengan seluruh kekuatannya sehingga<br />

memungkinkan dirinya untuk bebas. Dengan<br />

dukungan semangat dari Mari, sang kakek pada<br />

akhirnya dapat menghabiskan waktu selama dua<br />

jam untuk menuruni tangga; itu merupakan suatu<br />

prestasi, karena sebelumnya ia tidak dapat<br />

menuruni tangga sedikit pun tanpa bantuan.<br />

Setelah mencapai lantai bawah, ia merasa sangat<br />

senang saat menemukan tiga ekor anak anjing itu<br />

selamat.<br />

Perpisahan yang menyedihkan dan<br />

cobaan berat selanjutnya<br />

Setelah gempa bumi tanggal 23 Oktober<br />

2004, Desa Yamakosi berada dalam keadaan<br />

rusak total dan terisolasi karena semua jalan-jalan<br />

setempat telah terputus. Dengan serentetan gempa<br />

susulan, telah menambah potensi bahaya tanah<br />

longsor. Pada tanggal 25 Oktober, semua penduduk<br />

desa diungsikan oleh helikopter ke pusat<br />

penginapan yang berjarak dekat. Dalam situasi<br />

ini, kakek itu terpaksa meninggalkan Mari karena<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 47


48<br />

Dunia Satwa<br />

pada waktu bencana alam, menyelamatkan nyawa<br />

manusia adalah prioritas yang utama. Ia<br />

meninggalkan semua makanan binatang untuk<br />

anjing kesayangannya, berdoa semoga ia dan<br />

anaknya akan selamat dan melepaskan tali<br />

pengikat lehernya. Kemudian, ia pun menaiki<br />

helikopter untuk berangkat. Dengan perasaan<br />

sedih ia meninggalkan anjing yang telah<br />

menyelamatkan hidupnya. Dengan perasaan<br />

bersalah ia berkata, “Saya sangat menyesal,<br />

Mari.” Ia merasa hancur ketika mendengar Mari<br />

melolong dengan kesedihan yang dalam.<br />

Dengan berlalunya waktu, cadangan<br />

makanannya pun habis; Mari harus mencari<br />

makanan di desa yang ditinggalkan, menderita<br />

banyak cobaan karena ia berusaha untuk<br />

melindungi anak-anaknya yang masih kecil.<br />

Sementara itu sang kakek terus-menerus<br />

memikirkan keadaan anjingnya. Dengan<br />

kekhawatiran yang terus-menerus akhirnya ia<br />

jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit.<br />

Kemudian dua minggu setelah pengungsian, para<br />

penduduk desa Yamakosi diizinkan kembali<br />

untuk melihat desanya. Di antara yang kembali,<br />

terdapat anak laki-laki dari orang tua itu yang<br />

dengan segera mulai mencari Mari. Setelah<br />

mencari beberapa saat, pada akhirnya ia<br />

menemukan Mari yang jauh lebih kurus. Mari<br />

agak ragu saat namanya dipanggil, tetapi<br />

kemudian ia berlari menyongsong. Ia memegang<br />

Mari dan memeluknya dalam waktu yang lama.<br />

Mari tak mempunyai cukup makanan untuk<br />

dirinya, tetapi ia menyusui anaknya dan<br />

merawatnya sebaik yang dapat ia lakukan.<br />

Kebalikan dari ibunya yang kurus, tiga anak<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

anjing itu terlihat gemuk dan sehat saat mereka<br />

tidur dengan manisnya di beranda. Anak laki-laki<br />

dari orang tua itu sangat senang ketika melihat<br />

anak anjing itu tumbuh dengan sehat.<br />

Sebelum Desa Yamakosi dibangun<br />

kembali, orang-orang desa tinggal di perumahan<br />

darurat di kota yang tak jauh dari desa tersebut.<br />

Karena mendapat tugas dalam urusan periklanan<br />

untuk komite desa, anak laki-laki itu sangatlah<br />

sibuk, maka ia menitipkan Mari dan anakanaknya<br />

ke dalam perawatan keluarga lain.<br />

Ketika sang kakek masih berada di rumah sakit,<br />

orang yang mengurus Mari membawanya untuk<br />

mengunjungi sang kakek. Demikianlah, setelah<br />

mengalami cobaan yang<br />

tak terhitung banyaknya,<br />

Mari dan orang tua itu<br />

akhirnya bersama kembali.<br />

Mari sangat gembira<br />

melihat orang tua<br />

itu, kesehatannya pun<br />

semakin membaik. Dengan<br />

bibir bergetar dan<br />

air mata yang berlinang ia berkata, “Terima kasih<br />

karena telah menyelamatkan hidup saya.”<br />

Kemudian pada bulan April 2005, sang<br />

kakek keluar dari rumah sakit dan tinggal bersama<br />

Mari dan anak laki-lakinya di sebuah apartemen.<br />

Pada waktu itu tiga anak anjing Mari telah<br />

diadopsi oleh keluarga lain dan tumbuh dengan<br />

sehat di rumah barunya. Sekarang ini, kakek dan<br />

keluarganya masih tinggal di apartemen, tetapi<br />

juga berharap dapat segera kembali ke desa<br />

Yamakoshi.<br />

Kembang api untuk Mari<br />

Cerita Mari yang mengharukan, telah<br />

mengilustrasikan kasih dan saling percaya antara<br />

manusia dan binatang yang saling membantu saat<br />

mereka melewati cobaan. Kisah ini telah ditulis<br />

dalam media massa maupun disadur ke dalam<br />

sebuah buku cerita yang bergambar—Mari dari<br />

Desa Yamakosi dan Tiga Anaknya. Buku itu telah<br />

mendapat respon yang sangat luas di Jepang dan<br />

digunakan sebagai inspirasi yang besar bagi para<br />

korban bencana. Perusahaan yang menerbitkan<br />

isi buku itu menyumbangkan sebagian dari


keuntungannya untuk rekonstruksi dan bantuan dana untuk wilayah yang<br />

terkena gempa pada tanggal 24 Oktober 2004. Buku itu juga dibagikan<br />

dengan gratis kepada anak-anak di desa Yamakoshi serta tiga belas kota<br />

yang berdekatan.<br />

Pada tanggal 2 Agustus 2005, para penduduk desa mengadakan<br />

pesta kembang api di kota pengungsiannya. Peristiwa ini secara tradisi<br />

diselenggarakan setiap tahun, dan perayaan tahun ini diberi nama<br />

‘Kembang Api untuk Mari’. Para peserta dalam perayaaan itu mengharapkan<br />

supaya desa Yamakoshi dapat pulih secepat mungkin. Di tengahtengah<br />

cahaya yang mempesona dan asap kembang api, senyum Mari<br />

yang bercahaya mengisi langit malam, membawa harapan dan semangat<br />

kepada para penonton.<br />

Tetesan Air dari Lautan Cinta Kasih<br />

Hadiah-Hadiah Kecil Mengungkapkan<br />

Keagungan Kasih<br />

Oleh Lucky Saint, Virginia, AS (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Pada tanggal 31 Agustus 2005, setelah Badai<br />

Katrina menyerang Louisiana, Alabama dan<br />

Mississippi; para inisiat dari Florida, Georgia, Texas<br />

dan negara-negara bagian lain segera mengatur sebuah<br />

tim untuk mengupayakan bantuan di kota-kota<br />

sepanjang pantai Mississippi, di mana badai itu telah<br />

menimbulkan kerusakan yang paling parah. Dalam<br />

perjalanan ke Biloxi, Mississippi, di mana setiap rumah<br />

tergenang banjir, kami bertemu dengan seorang pria<br />

yang sangat rendah hati dan sedikit berbicara bahasa<br />

Inggris. Seorang teman wanitanya memberitahu kami<br />

bahwa pria tersebut telah kehilangan segalanya dalam<br />

musibah tersebut, dan sekarang hanya mengenakan<br />

pakaian sekedarnya seperti baju, celana dan pakaian<br />

dalam untuk melewati hari-harinya. Kami telah<br />

membawa makanan, air, lampu senter, penolak nyamuk<br />

dan barang-barang lainnya, kecuali pakaian; karena<br />

semua toko di daerah setempat tutup karena banjir<br />

sehingga tidak ada pakaian yang bisa dibeli.<br />

Kemudian seorang saudara di tim bantuan<br />

berkata, “Jika seseorang tidak meminta barang apa pun,<br />

tetapi hanya meminta pakaian, itu berarti mereka benarbenar<br />

membutuhkannya.” Saudara itu kemudian<br />

melepas baju Pakaian Surgawinya untuk diberikan<br />

kepada orang tersebut. Seorang saudara lain yang<br />

pulang setelah perjalanan bantuan ini telah membawa<br />

pakaian di dalam mobilnya, tapi semuanya sudah kotor<br />

Dunia Satwa<br />

Seorang korban bencana badai memakai baju SM milik<br />

seorang saudara sepelatihan dan sebuah kalung dengan<br />

foto <strong>Guru</strong>. Ia juga menerima tas hadiah dan pakaian yang<br />

lebih banyak. Karena terharu, ia mulai menangis di<br />

tempat itu juga.<br />

setelah dia melakukan aksi bantuan selama berhari-hari<br />

di kawasan lain. Dia kemudian memutuskan untuk<br />

melepas baju bersih satu-satunya yang dia miliki untuk<br />

diberikan kepada pria itu, bersama dengan beberapa<br />

celana yang dia miliki di dalam mobil. Tindakan welas<br />

asih yang spontan ini mengharukan pria itu, teman<br />

wanita dan dua tetangga yang berdiri di dekatnya,<br />

semuanya mulai menangis. Kami kemudian memberi<br />

mereka beberapa persediaan bantuan yang lebih banyak<br />

dan mengucapkan harapan agar mereka beruntung.<br />

Sebagai gantinya, mereka mengucap syukur atas<br />

kemurahan hati <strong>Guru</strong>.<br />

Apa yang kami berikan kepada korban<br />

bencana hanyalah hal kecil, tetapi tindakan welas asih<br />

dari para inisiat yang spontan menyentuh jiwa-jiwa<br />

mereka dan membuat mereka dipenuhi oleh karunia<br />

<strong>Guru</strong>.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 49


50<br />

Tetesan Air dari Lautan Cinta Kasih<br />

Rasa Syukur Bersemi dari Bencana Alam<br />

Selama melakukan usaha bantuan di Biloxi,<br />

Mississippi, sebuah tim inisiat dan saya berkendaraan<br />

melewati seorang pria tua yang tinggal di bawah terpal<br />

plastik di luar rumahnya dalam udara yang sangat panas<br />

dan lembab. Kami kemudian menghentikan kendaraan<br />

untuk membagikan barang-barang bantuan kepada pria<br />

itu serta para korban<br />

bencana lainnya.<br />

Ketika barangbarang<br />

dibagikan, seorang<br />

pria yang lebih<br />

muda yang merupakan<br />

teman sekamar orang<br />

tua tersebut menyampaikan<br />

cerita tentang<br />

penyelamatan dirinya<br />

yang mencekam kepada<br />

kami. Saat angin topan menyerang, pria yang lebih<br />

tua meninggalkan rumahnya sementara pria yang<br />

lebih muda tetap tinggal, berpikir bahwa mereka<br />

bisa mengatasi badai. Akan tetapi, pada saat rumah<br />

tersebut runtuh, jalan keluarnya hanyalah melalui<br />

jendela yang harus dipecahkan. Setelah berusaha<br />

membebaskan dirinya sendiri dari bangunan<br />

tersebut, air sudah melampaui kepalanya. Ia kemudian<br />

berenang ke lantai dua dari rumah yang lain<br />

dan mengetuk-ngetuk jendela. Awalnya pemilik<br />

rumah tidak menanggapinya, tetapi setelah beberapa<br />

kali ketukan, akhirnya si pemilik membukakan<br />

jendela dan mengizinkannya masuk.<br />

Ketika air banjir naik dengan cepat, pria<br />

tersebut dengan khawatir bertanya kepada si pemilik<br />

rumah, ”Apa yang akan kita lakukan jika air mencapai<br />

tingkat dua?” dan si pemilik dengan tenang menjawab,<br />

“Kita akan memanjat ke atap.” Kemudian pria muda<br />

itu bertanya, ”Bagaimana kalau air naik sampai ke<br />

atap?” dan si pemilik dengan tenang menjawab lagi,<br />

“Kita akan memanjat pohon di dekat rumah itu.” Akan<br />

tetapi, menurut siaran radio setempat, air diharapkan<br />

akan turun pada jam 10:00 malam, jadi pria muda itu<br />

dengan khawatir melihat ke jamnya. Dia kemudian<br />

memperhatikan bahwa saat itu sudah pukul 09:00<br />

malam tetapi air masih naik! Untungnya, menjelang<br />

jam 10:00 malam, air itu turun, dan selama beberapa<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

hari kemudian pria muda itu bertahan hidup dengan<br />

mengambil botol-botol air dan makanan kaleng yang<br />

dia temukan mengambang di air.<br />

Si pria yang lebih tua kemudian mengungkapkan<br />

bahwa ketika banjir paling parah sudah<br />

berlalu, dia kembali ke rumahnya, tetapi bangunan itu<br />

telah runtuh. Akan tetapi, anehnya, dinding-dinding<br />

dan atap dari rumah tetangganya masih tetap utuh,<br />

hanya fondasinya yang hilang. Beberapa perabotan<br />

bahkan masih berada di dalamnya meskipun semuanya<br />

terbalik kesana-kemari dan terendam air garam. Dan<br />

secara menakjubkan, rumah tersebut bukan milik<br />

tetangganya tetapi rumah yang telah dipindahkan oleh<br />

banjir yang kuat dari tempat yang jauh, menyangkut di<br />

pagar tetangga dan mendarat di sebelah rumahnya!<br />

Setelah mendengarkan cerita mereka yang<br />

selamat, kami memberi mereka barang-barang<br />

bantuan, beberapa lampu gas dan uang. Setelah<br />

menerima hadiah tersebut, pria tua itu berterima<br />

kasih kepada <strong>Guru</strong> atas kebaikan-Nya dan dengan<br />

tiba-tiba menitikkan air mata. Melihat luapan emosi<br />

ini, saya pun mulai menangis!<br />

Kemudian setelah seharian berkeliling di<br />

jalanan yang sepi di mana setiap toko tutup, pom bensin<br />

dan lampu lalu lintas tidak berfungsi serta tanah yang<br />

penuh dengan reruntuhan bangunan, kami akhirnya<br />

senang saat melihat ada beberapa toko yang mulai buka<br />

kembali, beberapa lampu lalu lintas mulai berfungsi<br />

dan beberapa orang mulai kembali ke kehidupan<br />

normal. Pada hari itu saya merenung dan bersyukur,<br />

”Dalam hidup saya, ini adalah saat pertama kali saya<br />

benar-benar menikmati berhenti di lampu merah dan<br />

terjebak di kemacetan lalu lintas!”<br />

Rumah berwarna putih di sebelah kiri dipindahkan oleh air<br />

banjir dan berdiri di sebelah rumah pria tua yang runtuh.


Pada tanggal 1 September 2005, setelah angin<br />

topan Katrina melanda tiga negara bagian di sebelah<br />

selatan AS, dua saudari dari Center Maryland dan saya<br />

mulai menyalurkan bantuan di kota-kota yang terkena<br />

bencana, Gulfport dan Biloxi, Mississippi.<br />

Dalam perjalanan, kami menerima beberapa<br />

instruksi yang berlawanan. Misalnya, mula-mula kami<br />

diberitahu untuk pergi ke Gulfport, Mississippi, tetapi<br />

kemudian tempat tujuan kami berubah ke New Orleans,<br />

Louisiana. Akan tetapi, ketika kami mendekati tempat<br />

pertemuan yang dijadwalkan di New Orleans, instruksi<br />

kami berubah lagi dan kami diberitahukan untuk balik<br />

kembali menuju Gulfport. Dalam posisi serba salah<br />

seperti ini, salah satu dari saudari itu bertanya dengan<br />

nada kecewa: “Mengapa kita tidak henti-hentinya<br />

menganti tempat pertemuan?” dan saya menjawab:<br />

“Kita hanya mengikuti perintah.”<br />

Setelah tiba di Gulfport, kami menemukan<br />

bahwa tidak ada satu pun dari tim pertolongan kami<br />

yang hadir. Akan tetapi, kami masih diberi perintah<br />

untuk mencari sebuah ruangan dan membentuk pusat<br />

komando sementara. Semua hotel di kawasan itu tutup<br />

karena pembangkit tenaga listrik terputus, kami harus<br />

mengemudi ke utara sejauh 90 mil (145 km) melewati<br />

kota Hattiesburg, Mississippi. Setelah mengecek<br />

banyak hotel dan motel lokal, pada akhirnya kami<br />

menemukan tempat yang ada listriknya dan berencana<br />

untuk menyewa kamar, berpikir bahwa sesudah<br />

mengemudi lebih dari 1.000 mil (1609 km) selama 24<br />

jam, kami bisa mandi dan istirahat. Tetapi baru saja<br />

kami mau membayar uang sewa kamar, kami tiba-tiba<br />

mendapat perintah untuk bergerak kembali ke Gulfport.<br />

Saudari itu bertanya lagi mengapa kita harus<br />

bergerak kembali dan seolah-olah ada kesan bahwa<br />

operasi ini berantakan. Saya kemudian menjelaskannya,<br />

“Kita hanya ‘prajurit', jadi kita hanya mengikuti perintah<br />

saja tanpa bertanya mengapa. Selama masa krisis, situasi<br />

berubah tidak menentu, sehingga keputusan sering<br />

berubah untuk disesuaikan dengan kondisi yang terbaik.<br />

Jadi, jalan yang terbaik adalah menuruti perintah tanpa<br />

menanyakannya.” Pada waktu yang sama saya<br />

Perjalanan Rohani<br />

Berserah kepada Rencana Tuhan<br />

Membawa Kita pada Kebebasan<br />

Oleh saudara-inisiat Vincent Nguyen, Virginia, AS (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

mengalami suatu perasaan yang penuh ketenteraman<br />

dan kedamaian batin, seolah-olah <strong>Guru</strong> telah mengatur<br />

segalanya, dan semua yang diperlukan hanyalah<br />

mengikuti “Rencana <strong>Guru</strong>”.<br />

Selain itu, selama usaha bantuan, beberapa<br />

saudara dan saudari mempunyai ide-ide yang berbeda<br />

tentang bagaimana cara membagikan perbekalan<br />

kepada para korban. Ini merupakan suatu masalah<br />

karena dalam sebuah mobil gerbong yang terdiri dari<br />

lima belas orang, ada 6 (enam) pendapat yang berbeda.<br />

Maka saya memberitahukan kepada grup ini, “Menurut<br />

latihan yang saya dapatkan di Hsihu, Formosa, jalan<br />

yang terbaik adalah menuruti instruksi yang diberikan<br />

oleh pimpinan grup. Jika kita menuruti saran setiap<br />

orang, keadaan akan menjadi kacau-balau.” Mendengar<br />

usulan ini, setiap orang setuju untuk menjadi “prajurit”<br />

dan menuruti perintah dari ketua kelompok, yang<br />

berkuasa hanyalah “jenderal”. Selama waktu itu, usaha<br />

bantuan berjalan dengan lancar ketika semua orang<br />

berhenti berdebat tentang perbekalan dan sebagai<br />

gantinya mereka berfokus kepada pertolongan korban<br />

bencana angin topan. Dengan demikian, hanya dalam<br />

satu hari kami membagikan semua hadiah yang dimuat<br />

dalam truk 24’ (muatan bak terbuka ukuran 24 kaki)<br />

U-Haul yang telah kami sewa dan membawa Kasih<br />

<strong>Guru</strong> kepada lebih dari 300 keluarga di kota Biloxi.<br />

Melihat ke belakang kepada latihan saya di<br />

Hsihu, saya dapat mengingat bahwa setiap kali saya<br />

pergi bekerja dengan para murid biarawan <strong>Guru</strong>, pikiran<br />

saya selalu mencoba menemukan cara yang lebih<br />

“efisien” untuk mengerjakan sesuatu. Saya mengira<br />

bahwa “saya” lebih tua, karena “saya" memiliki bisnis<br />

dan “saya” mempunyai lebih banyak pengalaman. Jadi,<br />

“saya” biasanya memberikan banyak saran tentang<br />

bagaimana hal-hal yang harus dikerjakan, dan pikiran<br />

saya, yang secara otomatis berbicara sendiri, akan<br />

menciptakan argumentasi dan ketegangan yang tidak<br />

perlu. Karena saya keras kepala, saya sering mengomel,<br />

hilang kesabaran dan tidak dapat berkonsentrasi seratus<br />

persen dalam menyelesaikan tugas yang ada. Tetapi<br />

berkat latihan ini, bersama dengan ajaran-ajaran <strong>Guru</strong><br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 51


yang diperkenalkan lewat video, saya mulai memahami<br />

bahwa kita hanya perlu mengikuti perintah tanpa<br />

menggunakan pikiran untuk menanyakan setiap detail<br />

yang kecil.<br />

Sebagai hasilnya, selama usaha bantuan<br />

bencana Angin Topan Katrina, saya diberkahi<br />

dengan perasaan yang damai dan “Kebebasan untuk<br />

menuruti perintah”. Saya tidak mencemaskan "cara<br />

yang terbaik" untuk bekerja, karena saya mengetahui<br />

bahwa <strong>Guru</strong> telah mengatur segalanya. Jika<br />

kita hanya mengikuti rencana-Nya, maka segalanya<br />

52<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Laporan dari Amerika Serikat<br />

Pada hari Senin tanggal 29<br />

Agustus 2005, Badai Katrina, salah<br />

satu bencana alam yang terburuk<br />

dalam sejarah Amerika Serikat,<br />

melanda Mississippi, Louisiana dan<br />

Alabamba dengan kecepatan<br />

angin 225 km/jam (140 mil/jam) dan<br />

ombak setinggi 9 m (30 kaki). Pada<br />

garis pantai di negara bagian ini,<br />

banyak rumah yang rusak atau<br />

hancur total oleh angin yang sangat<br />

kuat. Namun demikian, aspek yang<br />

paling menghancurkan dari badai<br />

adalah banjir. Bendungan di New<br />

Orleans, Louisiana, pecah dan<br />

delapan puluh persen dari kota itu<br />

terendam air.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

akan berhasil dengan sempurna! Setelah beberapa<br />

tahun, berhadapan dengan berbagai situasi kritis,<br />

proyek angin topan Katrina itu merupakan<br />

pengalaman pertama kali saya dimana saya dapat<br />

bekerja dan juga mengalami kedamaian batin yang<br />

harmonis. Para inisiat yang lain sepertinya juga<br />

mendapat pengalaman yang sama. Dengan<br />

demikian, usaha ini adalah sebuah kesuksesan dan<br />

kami dapat membawakan belas kasih Tuhan kepada<br />

orang-orang Biloxi; dan pada saat yang bersamaan,<br />

kami dapat meningkatkan pemahaman rohani kami.<br />

Keluarga Quan Yin Segera Menghadirkan Kasih <strong>Guru</strong><br />

kepada Para Korban Badai Katrina<br />

Disusun oleh Grup Berita Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris dan Vietnam)<br />

Nasihat <strong>Guru</strong> Membawa Keselamatan<br />

Pada tahun 1996, <strong>Guru</strong> menginstruksikan para inisiat di<br />

center-center di seluruh dunia untuk mengikuti kursus pertolongan<br />

bencana alam dan membeli alat walkie-talkie dan perlengkapan<br />

darurat. Untungnya, banyak center di Amerika Serikat mengikuti<br />

instruksi-Nya yang bijak dan upaya mereka bermanfaat dalam misi<br />

pertolongan Badai Katrina yang didukung oleh para murid dari<br />

beberapa negara bagian. Misalnya, saat tim pertolongan memasuki<br />

area di mana ponsel tidak dapat bekerja, mereka bergantung pada<br />

walkie-talkie untuk berkomunikasi.<br />

Dan hebatnya, dua hari sebelum kejadian itu, <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong><br />

<strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dengan penuh kasih menginstruksikan kepada center di<br />

seluruh dunia untuk “selalu di masa depan” melaporkan semua<br />

bencana dan permintaan bantuan.


Keluarga Quan Yin dengan <strong>Seketika</strong><br />

Membentuk Tim Pertolongan<br />

Setelah para inisiat dari Center Houston dan Florida<br />

menyaksikan kekacauan yang disebabkan oleh Badai Katrina di<br />

televisi, mereka membentuk sebuah misi pertolongan bersama,<br />

dan saat badai itu menerjang Mississippi, sebuah tim dengan cepat<br />

dikirim dari Florida. Saat di jalan utama, para pengikut dari center<br />

Florida memberitahu tim peninjau mereka bahwa ada seorang<br />

saudara yang tinggal di Gulfport, Mississippi, tepat di dekat badai<br />

itu. Karena angin yang bertiup termasuk dalam kategori 5 (156<br />

mil/jam atau 250 km/jam), maka ponsel para inisiat tidak dapat<br />

bekerja. Namun demikian, alamatnya berhasil ditemukan dengan<br />

Di depan rumah saudara sepelatihan di Gulfport, yang dijadikan markas<br />

tim pertolongan, para inisiat mengorganisir dan menimbun perbekalan<br />

untuk didistribusikan.<br />

melakukan pencarian direktori di Internet. Alamat tersebut<br />

dikirimkan kepada tim tepat sebelum mereka memasuki area itu.<br />

Kemudian, melalui pegaturan <strong>Guru</strong>, tepat saat sebelum<br />

ia akan mengungsi, tim bertemu dengan saudara itu di rumahnya<br />

yang terletak tepat di luar garis pasang badai tersebut dan masih<br />

berdiri. Saudara itu dengan rela menawarkan rumahnya sebagai<br />

markas tim dan memimpin para inisiat ke lingkungan yang terkena<br />

paling parah di Gulfport untuk mendistribusikan kebutuhankebutuhan.<br />

Pada saat itu tidak ada agen pertolongan lain yang<br />

beroperasi di area-area ini.<br />

Sementara itu, pada hari Kamis petang tanggal 31<br />

Agustus, tiga inisiat dari Ohio dan Arizona mengangkut roti,<br />

sandwich, selai kacang, air, senter, popok, tisu bayi,<br />

perlengkapan wanita dan barang-barang lainnya dalam sebuah<br />

minivan (mobil gerbong kecil) dan dengan segera beranjak<br />

ke Louisiana.<br />

Para Inisiat Bersatu untuk Mengupayakan<br />

Pertolongan Berteknologi Tinggi<br />

Saat tim pertama sedang bekerja, murid-murid lain<br />

dari center-center di Amerika Serikat seperti Florida, Oregon,<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Virginia, Texas, Maryland, Ohio dan<br />

Indiana segera mulai membantu. Jadi,<br />

sekitar 100 inisiat dari 14 negara<br />

bagian ikut berpartisipasi.<br />

Masalah komunikasi yang<br />

serius menjadi kendala karena ponselponsel<br />

tidak dapat beroperasi. Grup<br />

yang pertama turun memiliki enam<br />

ponsel tetapi mereka sudah beruntung<br />

bila masih dapat menerima satu sinyal<br />

saja pada waktu tertentu. Kebetulan,<br />

seorang saudara sedang mengerjakan<br />

sebuah sistem database online tepat<br />

sebelum badai itu melanda dan dengan<br />

cepat mengubahnya menjadi situs<br />

web pertolongan badai di mana<br />

informasi terkini tentang berbagai tim<br />

bisa ditampilkan. Para tim pertolongan<br />

juga memiliki laptop dengan kemampuan<br />

internet nirkabel yang sangat<br />

berguna untuk mengambil data tentang<br />

area-area yang terkena bencana,<br />

daftar posko-posko pemerintah yang<br />

terkini dan foto-foto satelit. Teknologi<br />

lainnya yang dipakai para inisiat<br />

adalah Global Positioning System<br />

(GPS) - sebuah alat navigasi satelit<br />

yang dipakai untuk menentukan letak<br />

seseorang dengan tepat dan menyediakan<br />

referensi waktu yang akurat di<br />

mana pun kita berada. Di area<br />

Gulfport-Biloxi, banyak papan nama<br />

jalanan yang rusak sehingga para<br />

pekerja pertolongan menggunakan<br />

penerima GPS yang sangat mudah<br />

dibawa, yang dihubungkan dengan<br />

Aliran Badai Katrina (garis kuning putus-putus)<br />

dengan berbagai rute yang digunakan tim<br />

penolong untuk memasuki daerah bencana<br />

dari negara-negara bagian yang berbeda (anak<br />

panah berwarna oranye)<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 53


ponsel untuk menentukan lokasi mereka. Mereka juga menaruh<br />

tanda untuk lokasi-lokasi di map GPS di mana mereka ingin<br />

kembali di masa yang akan datang. Karena itu, usaha<br />

pertolongan Badai Katrina adalah proyek yang paling<br />

berteknologi tinggi yang pernah dilakukan oleh para inisiat di<br />

Amerika Serikat.<br />

54<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Pengaturan <strong>Guru</strong> yang Cermat<br />

Pada tanggal 31 Agustus, hari ketiga badai tersebut,<br />

dunia mendengar laporan yang mengejutkan bahwa hampir<br />

semua kota New Orleans terendam air dan sekitar 100.000<br />

orang dalam bahaya tenggelam. Menanggapi berita ini, sebuah<br />

tim pertolongan kedua segera dibentuk dengan kamp basis di<br />

Baton Rouge. Sayangnya, semua jalan utama ke New Orleans<br />

diblokir oleh polisi dan tim tidak diizinkan masuk untuk<br />

beberapa kali. Tetapi para inisiat bersikeras dan mulai mencari<br />

di Internet dan mempelajari peta untuk menemukan jalan<br />

masuk.<br />

Para saudara dan saudari juga berdoa kepada <strong>Guru</strong><br />

dan menjelaskan kepada polisi mengapa mereka ingin masuk.<br />

Dan melalui pengaturan <strong>Guru</strong>, seorang saudari inisiat yang<br />

membatalkan jadwal kemoterapinya demi dapat bekerja<br />

dengan tim, membawa sebuah lencana resmi palang merah<br />

sehingga polisi mengizinkan tim bantuan internasional <strong>Maha</strong><br />

<strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> untuk memasuki New Orleans. Saudari itu<br />

kemudian mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh saran<br />

<strong>Guru</strong> pada tahun 1996 untuk mengambil kursus pertolongan<br />

dalam bencana, mempelajari CPR dan teknik bantuan dalam<br />

keadaan darurat sehingga ia menerima sertifikat dan sebuah<br />

lencana dari palang merah. Tanpa pemikiran <strong>Guru</strong> yang<br />

mengarah ke depan, ia tidak akan bisa mendapat lencana<br />

tersebut dan misi bersejarah di New Orleans akan lebih sukar<br />

untuk dilaksanakan.<br />

Dengan masuknya tim ke New Orleans, operasi itu<br />

beralih dari Mississippi ke pusat bencana. Karena itu, sebuah<br />

markas baru dibuat di sebuah hotel di Baton Rouge, dan dua<br />

Di New Orleans para inisiat menggunakan area parkir Wal-Mart untuk<br />

mengisi kantong-kantong bantuan.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Para inisiat melihat ratusan pengungsi yang<br />

telah diangkut dari superdome dengant<br />

helikopter. Tim dengan cepat membawakan<br />

mereka air dan perbekalan.<br />

hari berikutnya para pekerja penyelamat<br />

mendistribusikan air, es, makanan dan<br />

bahan-bahan lain yang dibutuhkan<br />

kepada lebih dari 3.000 orang yang<br />

ditempatkan di sebuah posko di luar<br />

Superdome di New Orleans.<br />

Kemudian pada Jumat, tanggal 2<br />

September, murid-murid dari Oregon,<br />

Los Angeles dan Kentucky tiba untuk<br />

bergabung dengan tim yang sudah ada<br />

dan setelah mendapat izin dari Wal-Mart<br />

setempat, para pekerja menggunakan<br />

lapangan parkir toko itu untuk mengisi<br />

1.400 paket bantuan dan sejumlah<br />

kantong air. Karena temperatur melebihi<br />

38º C (100º F), para inisiat juga membeli<br />

es dan 1.100 sajian es krim untuk<br />

didistribusikan di area bencana.<br />

Sementara membantu para<br />

korban, para murid diwawancarai oleh<br />

reporter dan fotografer TV; sebuah foto<br />

anggota tim muncul di edisi 12 September<br />

dari US News and World Report, majalah<br />

berita terbesar ketiga di AS.<br />

SOS di Superdome<br />

Keadaan di Superdome sangat<br />

tidak dapat dipercaya. Walaupun ada<br />

ratusan tentara, polisi dan personel media<br />

di area itu, mereka gagal menyediakan<br />

makanan dan air yang cukup di gedung<br />

itu sehingga banyak orang yang meninggal.<br />

Maka, pada siang hari tanggal 1


September, walikota New Orleans<br />

muncul di CNN dan menyatakan<br />

sebuah “SOS keputusasaan” bagi<br />

orang-orang di Superdome. Pada saat<br />

itu, tim bantuan adalah satu-satunya<br />

kelompok yang menyediakan kebutuhan<br />

dasar para korban di area posko.<br />

Pada hari berikutnya agenagen<br />

pemerintah bersama tentara<br />

penyelamat dan organisasi lain<br />

membawa truk penuh makanan dan<br />

air untuk daereh itu. Tim kemudian<br />

memindahkan markas mereka kembali<br />

ke Gulfport di mana masih<br />

ribuan orang di lingkungan miskin<br />

yang tidak bisa mengungsi dan<br />

ditinggalkan tanpa listrik, makanan,<br />

air dan bahan bakar. Selanjutnya, tim<br />

bekerja dari tanggal 4-8 September<br />

hingga kebutuhan dasar pengungsi<br />

terpenuhi. Mereka mendistribusikan<br />

paket-paket makanan, kebutuhan sehari-hari, dan 37.640<br />

botol air kepada 3.900 keluarga di Biloxi, Gulfport, Pass<br />

Christian, Bay St.Louis dan Waveland.<br />

Setelah angkatan bersenjata, Palang Merah Amerika<br />

dan Bala Keselamatan tiba di Mississippi; banyak pusat<br />

distribusi didirikan dan beberapa area mulai mendapatkan<br />

listrik kembali. Maka, pada tangal 8 September 2005, tim<br />

bantuan mulai memindahkan markasnya keluar dari<br />

Gulfport.<br />

Tim Penyambut Menghibur<br />

Orang-Orang yang Selamat<br />

Seorang sukarelawan mendistribusikan air<br />

untuk korban badai yang sangat berterima<br />

kasih saat sedang menunggu bis di<br />

Metairie, di luar New Orleans.<br />

Sementara itu, orang-orang dari New Orleans yang<br />

terlantar, diungsikan dengan bus ke Texas di mana inisiat dari<br />

center Dallas dan Houston membentuk tim penyambut untuk<br />

Di Gulfport, Mississippi, anggota tim pertolongan mengunjungi daerah<br />

miskin. Para korban berdesakan untuk menerima perbekalan yang<br />

amat mereka butuhkan.<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

“Tidak heran jika kalian<br />

sangat mengasihi – seperti<br />

Sang <strong>Guru</strong>, begitulah sang<br />

murid,” kata salah satu<br />

penerima bantuan.<br />

menghibur dan membawakan<br />

kasih <strong>Guru</strong> serta<br />

harapan kepada orangorang<br />

itu. Di antara<br />

orang-orang yang selamat,<br />

banyak yang mengalami pergumulan<br />

fisik dan emosi dan mereka kini<br />

sudah tidak mempunyai rumah lagi.<br />

Di Dallas, tim penyambut<br />

membawa paket perawatan bagi para<br />

pengungsi di Reunion Area dan Convention<br />

Center. Barang yang paling<br />

berguna adalah kaus kaki serta pakaian<br />

dalam baru. Anggota tim juga membantu<br />

palang merah dengan memasak, dan<br />

memberikan perawatan medis serta<br />

pekerjaan administrasi.<br />

Di Houston, Ercel Albert,<br />

Direktur dari Palang Merah Amerika<br />

yang bertugas di posko Houston dan<br />

sekitarnya, menyusun jadwal bagi tim<br />

penyambut untuk mengunjungi berbagai<br />

fasilitas yang sudah diubah menjadi<br />

posko untuk pengungsi Louisiana.<br />

Setelah melihat paket hadiah<br />

dari para inisiat, Albert juga meminta<br />

beberapa ratus paket untuk dikirim ke<br />

markas Palang Merah, dimana banyak<br />

pengungsi terus berdatangan untuk<br />

mencari perlindungan. Permintaan ini<br />

mengejutkan, karena biasanya Palang<br />

Merah tidak menerima bantuan berupa<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 55


makanan.<br />

Pada hari Jumat tanggal 2 September, para inisiat<br />

dengan cepat membeli material dan menyiapkan 6.000 paket<br />

air, makanan ringan bernutrisi dan kebutuhan pribadi. Pada<br />

hari berikutnya, banyak inisiat dari negara bagian lainnya tiba<br />

di center Houston dan berkunjung ke posko-posko setempat<br />

dan Convention Center<br />

untuk mendistribusikan<br />

beberapa ribu paket itu.<br />

Kemudian pada<br />

hari Minggu, 4 September,<br />

sekitar tiga puluh inisiat<br />

untuk pertama kalinya<br />

keluar ke Astrodome untuk<br />

mendistribusikan barangbarang<br />

bantuan bagi<br />

pengungsi perorangan dan<br />

keluarga mereka, beberapa di antara mereka menangis di<br />

depan saudara-saudari yang mengasihinya.<br />

Terlebih lagi, polisi yang ditugaskan untuk mengamankan<br />

lingkungan, memberikan anggota tim akses ke<br />

area yang sebelumnya tidak bisa dicapai. Ini adalah sebuah<br />

keajaiban sehingga para anggota pekerja bisa masuk ke<br />

dalam Astrodome dan<br />

mendistribusikan paket dan<br />

air secara langsung kepada<br />

para pengungsi yang<br />

tinggal di situ. Gedung itu<br />

penuh dengan karpet di<br />

mana banyak ibu-ibu yang<br />

duduk dan menghibur<br />

anak-anak mereka yang<br />

masih kecil. Para lansia di<br />

kursi roda juga tinggal di<br />

fasilitas ini bersama dengan<br />

56<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Pengungsi Badai Katrina di<br />

Astrodome, Houston, Texas<br />

Seorang saudara menawarkan<br />

makanan untuk menghibur seorang<br />

anak yang kehilangan hubungan<br />

dengan orang tuanya.<br />

Kepala Polisi Houston, Denis<br />

Murphy, dan saudari-saudari inisiat<br />

Rekan-rekan inisiat dari Center<br />

Pennsylvania mengirim barang<br />

kebutuhan ke markas Bala<br />

Keselamatan.<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

orang sakit yang tidak bisa meninggalkan<br />

ranjang mereka. Tetapi setiap<br />

wajah terlihat lebih ceria setelah<br />

mereka menerima sebuah paket yang<br />

terdapat gambar kecil <strong>Guru</strong>. Beberapa<br />

orang bahkan tertawa dengan para<br />

inisiat dan berbicara dengan penuh<br />

kerendahan hati untuk menyatakan rasa<br />

terima kasih mereka kepada para murid.<br />

Selain bekerja di Houston, para<br />

inisiat dari center Pennsylvania juga<br />

mengunjungi markas Bala Keselamatan<br />

di El Paso dan menyumbang popok,<br />

makanan bayi, susu bayi, kertas tulis,<br />

pen, pakaian dalam, makanan ringan<br />

dan handuk kepada para korban.<br />

Pimpinan dan staf organisasi tersebut<br />

sangat gembira dengan usaha para<br />

inisiat dan mengatakan bahwa barang<br />

bantuan ini adalah sebuah berkah bagi<br />

para pengungsi Katrina, karena ada<br />

banyak bayi dan orang tua yang sangat<br />

membutuhkan popok serta makanan<br />

bayi.<br />

Kisah Orang-Orang yang Selamat<br />

Berikut adalah sebagian dari<br />

cerita-cerita menyentuh, yang<br />

diceritakan oleh orang-orang yang<br />

selamat kepada tim bantuan saat<br />

mereka menerima paket hadiah yang<br />

berisi kasih <strong>Guru</strong> yang tanpa batas.<br />

Seorang wanita tua bernama<br />

Brenda berkata bahwa saat air sampai


kepalanya, ia terpaksa naik ke atas<br />

loteng rumahnya untuk berlindung<br />

dan diam di sana selama 22 jam<br />

tanpa makanan maupun air hingga<br />

ia dievakuasi. Ia juga kehilangan<br />

jejak suaminya dan sangat khawatir<br />

tentang keadaannya. Tetapi, ia<br />

merasakan kasih dan kekuatan<br />

berkat <strong>Guru</strong> yang begitu kuat,<br />

sehingga ia terus mengatakan:<br />

“Terima kasih Tuhan karena Kau<br />

“Terima kasih banyak, <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong><br />

<strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>,” kata seorang penerima<br />

dengan tangan penuh barangbarang<br />

bantuan.<br />

telah mengutus saudara-saudari ini untuk mengerjakan tugas<br />

mulia ini.”<br />

Selain itu, ada sepasang suami istri dengan tiga anak<br />

yang berumur tiga tahun, empat tahun dan sembilan tahun<br />

beserta keponakan mereka yang berumur enam belas tahun<br />

harus dengan cepat mengungsi dari rumah mereka saat<br />

malam hari karena air tiba-tiba masuk ke dalam rumah<br />

mereka. Dengan anak-anak di bahu orang tuanya, keluarga<br />

itu berjalan melewati banjir ke sebuah jembatan sekitar tiga<br />

blok dari rumah mereka. Kemudian mereka tidur di sisi<br />

jembatan tanpa harta-benda atau selimut untuk menjaga<br />

mereka agar tetap kering dan hangat. Setelah menerima<br />

paket, keluarga itu berulang-ulang mengucapkan terima<br />

kasih kepada <strong>Guru</strong> karena telah memberikan barang-barang<br />

yang menghibur hati dan jiwa mereka. Terlebih lagi, anak<br />

mereka yang berusia tiga tahun, Lisa, dengan lembut<br />

mencium dan memeluk salah satu inisiat dan tidak ingin<br />

melepaskannya.<br />

Para Penolong adalah Penerima Terbanyak<br />

Saat misi bantuan Badai Katrina berakhir, tim bantuan<br />

kembali ke rumah mereka masing-masing dengan semangat<br />

yang tinggi. Mereka telah merasakan kekuatan <strong>Guru</strong> yang<br />

Laporan dari New York, AS<br />

menjaga dan merawat mereka<br />

selama 24 jam sehari. Kasih-Nya<br />

ada di dalam hati semua inisiat<br />

sehingga mereka bisa bersimpati<br />

dengan penderitaan dan kesakitan<br />

para korban, menangani masalahmasalah<br />

lingkungan yang tercemar,<br />

serta mendistribusikan<br />

kebutuhan-kebutuhan dasar kepada<br />

banyak orang. Karena itu,<br />

para saudara dan saudari berterima<br />

kasih kepada <strong>Guru</strong> karena telah<br />

membantu mereka dan memberi mereka<br />

suatu teladan untuk selalu berbuat baik.<br />

Saat membantu sesama, para penolonglah<br />

yang menjadi penerima<br />

terbanyak! Kami adalah orang yang<br />

sangat beruntung dan makhluk yang<br />

paling bahagia di planet ini, karena kami<br />

mempunyai Engkau sebagai <strong>Guru</strong> kami.<br />

Mewujudkan Kasih Tuhan<br />

di Bumi<br />

Aksi bantuan yang dilakukan<br />

oleh Center-center dari empat belas<br />

negara bagian dalam usaha penolongan<br />

Badai Katrina di Amerika Serikat beserta<br />

ceramah <strong>Guru</strong> dapat dilihat pada acara<br />

TV CTI : Perjalanan melalui Alam<br />

Estetis #159 dan #161. http://<br />

Godsdirectcontact.org.tw/eng/hichannel/<br />

index.htm (dalam bahasa Inggris dengan<br />

terjemahan bahasa Cina)<br />

Jiwa yang Penuh Kerinduan Mendapatkan Makanan Fisik dan Spiritual<br />

Oleh Grup Berita New York (Asal dalam bahasa Inggris dan Cina)<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Menurut survei terbaru terhadap kaum tunawisma di bulan Februari 2005, ada 36.166<br />

penduduk New York yang tidur di tempat penampungan tunawisma, termasuk di antaranya adalah<br />

14.884 anak kecil. Dan sepanjang tahun lalu, populasi kaum tunawisma di kota New York telah<br />

mencapai rekor tertinggi, dan ini tidak termasuk mereka yang berkeliaran di jalan-jalan. Meskipun<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 57


New York memiliki banyak tempat penampungan<br />

tunawisma, baik yang ditunjang oleh pemerintah maupun<br />

swasta, sejauh ini hanya bantuan materi yang didapatkan<br />

oleh kaum tunawisma tersebut. Apa yang juga dibutuhkan<br />

oleh saudara-saudari yang kurang beruntung itu adalah<br />

kasih tanpa pamrih, harga diri dan kenyamanan spiritual.<br />

Maka, pada tanggal 3 September 2005, kelompok<br />

inisiat dari New York menyediakan pelayanan 24 jam di<br />

tempat penampungan tunawisma Peter’s Place bagi<br />

tunawisma yang berusia di antara 55-85 tahun, dengan<br />

memberikan makanan vegetarian yang bergizi.<br />

Agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada<br />

kaum tunawisma tersebut, sebelum menyiapkan makanan,<br />

para inisiat secara pribadi memeriksa tempat penampungan<br />

tersebut, memeriksa menu mingguan dan mendapati<br />

bahwa tempat penampungan tunawisma tersebut<br />

tidak mampu menyajikan buah dan sayuran hijau kepada<br />

para tunawisma tersebut. Kebanyakan dari mereka menderita<br />

diabetes, tekanan darah tinggi, atau menderita<br />

keduanya. Jadi, tim masak menyiapkan menu khusus<br />

dengan minyak nabati berkadar rendah tetapi kaya akan<br />

cita rasa, warna dan gizi yang seimbang.<br />

Saat menikmati makanan mereka, kaum tunawisma<br />

merasa terkejut bahwa makanan vegetarian dapat<br />

sedemikian lezatnya. Orang yang paling diliputi oleh rasa<br />

ingin tahu mengenai makanan vegetarian adalah juru<br />

masak tempat penampungan tersebut yang berbicara<br />

dengan para inisiat tentang masakan vegetarian, dan<br />

kemudian ia juga tertarik mempelajari lebih lanjut ajaran<br />

<strong>Guru</strong>. Pada saat makan, para praktisi memutar salah satu<br />

video kaset <strong>Guru</strong> yang mendorong banyak orang untuk<br />

bertanya, ”Inikah <strong>Guru</strong> kalian? Dia sangat cantik! Di<br />

manakah Dia sekarang? Apakah Dia akan datang hari<br />

ini?”<br />

Sebagai tambahan, salah seorang wanita yang<br />

menetap di tempat penampungan tunawisma tersebut<br />

berkata, “Saya dapat merasakan energi yang datang dari<br />

layar TV” dan menambahkan bahwa dia seorang Muslim<br />

dan suatu waktu pernah bervegetarian. Setelah menonton<br />

video kaset <strong>Guru</strong>, dia terilhami untuk kembali menjalankan<br />

diet vegetarian. Seorang lelaki, setelah membaca<br />

pamflet Quan Yin yang diberikan kepadanya, sangat<br />

berhasrat untuk mempelajari lebih jauh mengenai <strong>Guru</strong>.<br />

Ia bahkan hampir melupakan makan siang yang disajikan<br />

di hadapannya. Dipenuhi dengan kekuatan berkah <strong>Guru</strong>,<br />

pengurus tempat penampungan tunawisma tersebut<br />

berkata, “Kami tidak pernah makan seperti dalam pesta<br />

besar semacam ini sebelumnya, dan tetap merasa<br />

58<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Liputan Media<br />

Jaringan Siaga Reuters<br />

(Asal dalam bahasa Inggris)<br />

Ronnie Nguyen Membagikan Air<br />

kepada Korban Badai Katrina di<br />

Biloxi, Missisippi<br />

Sabtu, 3 September 2005<br />

Sumber: Reuters<br />

Ronnie Nguyen dari organisasi<br />

spiritual “<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>”<br />

membagikan air kepada penduduk<br />

Biloxi, Mississippi, pada tanggal 3 September<br />

2005. Badai Katrina menyebabkan<br />

kerusakan parah pada kawasan<br />

tersebut. Militer AS akan menarik pulang<br />

lebih dari 300 prajurit angkatan udara<br />

dari Irak dan Afganistan untuk ditempatkan<br />

di suatu instalasi di Mississippi<br />

yang diporakporandakan oleh<br />

Badai Katrina. Mereka juga diizinkan<br />

untuk membantu keluarga mereka,<br />

pemerintah melaporkan pada hari Sabtu.<br />

REUTERS/Joe Skipper<br />

Untuk mendapatkan laporan asli,<br />

silakan kunjungi: http://www.alertnet.<br />

org/thenews/pictures/GUL03D.htm<br />

bersemangat setelah itu!” Mereka juga<br />

mengucapkan terima kasih secara pribadi<br />

kepada para praktisi, meminta para<br />

praktisi untuk menyampaikan penghargaan<br />

mereka kepada <strong>Guru</strong>. Sebetulnya,<br />

para inisiatlah yang harus berterima kasih<br />

karena melalui para tunawisma, saudarasaudari<br />

tersebut dapat memahami betapa<br />

beruntungnya diri mereka dan menyadari<br />

kebahagian saat memberi dan dapat<br />

mempraktikkan ajaran <strong>Guru</strong>.


Para inisiat menggunakan kegiatan pendistribusian<br />

makanan di tempat penampungan tunawisma<br />

Peter’s Place untuk membagikan kasih dan berkah <strong>Guru</strong><br />

kepada teman-teman mereka yang kurang beruntung dan<br />

membiarkan mereka untuk menyadari bahwa mereka<br />

tidak dilupakan oleh masyarakat dan bahwa mereka sama<br />

uniknya dengan orang lain di mata Tuhan. Seperti yang<br />

dikatakan oleh juru masak tempat penampungan tunawisma<br />

Laporan dari Indonesia<br />

Kasih Menjangkau Anak-Anak yang Kelaparan<br />

tersebut, ”Saya memiliki pekerjaan<br />

yang baik sebelumnya, tetapi saya<br />

merasa lebih bahagia di sini. Saya<br />

merasa bahwa saya didorong oleh<br />

kekuatan tak nampak untuk datang<br />

memberikan pelayanan di sini.” Sungguh<br />

suatu pernyataan spiritual!<br />

Oleh saudara-inisiat I Nyoman Widyasa, Pulau Bali (Asal dalam bahasa Indonesia)<br />

Pada bulan Juli 2005, media setempat menyampaikan<br />

berbagai berita yang menyatakan bahwa sepuluh persen dari<br />

anak balita di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia,<br />

menderita kekurangan gizi dan busung lapar, penyakit masa<br />

kanak-kanak yang disebabkan oleh kekurangan gizi termasuk<br />

kekurangan protein. Laporan-laporan seperti ini baru pertama<br />

kali dan bahkan terdapat daftar nama-nama penderita dan<br />

tempat tinggal mereka.<br />

Provinsi Nusa Tenggara Barat terkenal sebagai<br />

penghasil beras, tetapi banyak penduduk setempat hidup dalam<br />

kemiskinan dan tidak dapat membeli makanan yang memadai.<br />

Setelah mendengar laporan berita mengenai situasi anak-anak<br />

tersebut, banyak inisiat dari Indonesia menghubungi center<br />

Jakarta untuk menawarkan bantuan., dan dengan demikian tim<br />

bantuan yang terdiri dari dua saudara inisiat dari Center Bali<br />

dibentuk dan disebarkan untuk mendistribusikan bantuan<br />

kepada penduduk di daerah sekitar pulau Bali.<br />

Kemudian pada tanggal 17 Juli 2005, saudara-saudara<br />

inisiat itu melakukan perjalanan ke Lombok, provinsi Nusa<br />

Tenggara Barat dan bergabung dengan pekerja Palang Merah<br />

setempat untuk membagikan susu dan menolong untuk<br />

memperbaiki kondisi hidup para balita yang menderita<br />

kekurangan gizi dan busung lapar. Menurut Palang Merah,<br />

hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan<br />

dari para orang tua akan jumlah gizi yang harus<br />

diberikan kepada para balita. Dan satu alasan<br />

timbulnya masalah ini adalah karena para ibu<br />

membawa anak-anak mereka pada saat mereka<br />

bekerja di sawah, karena tidak ada yang dapat<br />

menjaga mereka di rumah, dan hanya memberi<br />

mereka botol berisi air dan kadang kala<br />

jumlah makanan yang mereka makan tidaklah<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

cukup.<br />

Untuk mengatasi krisis ini,<br />

Palang Merah membangun sebuah<br />

kemah di desa Genggelang, di mana<br />

sekitar dua puluh orang sukarelawan<br />

bekerja bersama-sama dengan penduduk<br />

setempat. Sekitar 1.516 anak-anak desa<br />

menderita kekurangan gizi dan setelah<br />

dua minggu menjalankan program<br />

kesehatan tersebut, kondisi fisik anakanak<br />

tersebut membaik. Syukurlah<br />

bahwa proyek tersebut akan berlanjut<br />

sekurang-kurangnya enam bulan. Selama<br />

tinggal semalaman di Lombok, para<br />

inisiat mempunyai kesempatan untuk<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 59


membagikan ajaran <strong>Guru</strong> dengan orang-orang yang tinggal<br />

dengan mereka. Para penduduk sangat bergembira saat<br />

mendengarkan ajaran <strong>Guru</strong>. Para inisiat juga memberikan buku<br />

contoh kepada mereka. Selama meditasi pada malam hari itu,<br />

para praktisi mendapatkan pengalaman batin yang<br />

menakjubkan, dan salah seorang saudara inisiat dapat<br />

bermeditasi sepanjang malam.<br />

Pada tanggal 21 Juli 2005, tim bantuan tiba di Kupang,<br />

Nusa Tenggara Timur, dan sekali lagi bergabung dengan<br />

pekerja Palang Merah setempat untuk membagikan susu<br />

kepada anak-anak yang sakit. Di Kupang, terdapat 621 anakanak<br />

yang kebanyakan adalah balita, yang menderita<br />

kekurangan gizi. Tim tersebut menemukan bahwa masyarakat<br />

setempat sangat membantu, jujur dan penuh perhatian; karena<br />

sejak kedatangan mereka, para penduduk desa membawa<br />

mereka berkeliling ke puskesmas setempat di mana para orang<br />

tua membawa bayi-bayi mereka untuk divaksinasi dan<br />

melakukan pemeriksaan kesehatan. Selama misi bantuan para<br />

inisiat di Lombok dan Kupang, mereka mendapatkan banyak<br />

pengalaman yang menakjubkan dan sangat tersentuh dengan<br />

kesederhanaan hidup para penduduk. Para praktisi juga merasa<br />

Laporan dari Formosa<br />

60<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Kasih Ilahi Menyebar di Rumah Jompo Wanli<br />

Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />

Pada tanggal 27 Agustus 2005, para inisiat setempat<br />

mengunjungi Wisma Kasih Manula di Wanli, sebagai tindak<br />

lanjut dari hasil kegiatan penyebaran buku di wisma tersebut<br />

pada bulan April yang lalu. Selain membawa serta publikasi,<br />

foto dan hadiah berkah dari <strong>Guru</strong>; rekan-rekan inisiat juga<br />

membawa kue bulan dan bunga segar untuk para penghuni<br />

usia lanjut di sana. Para rekan sepelatihan melakukan kunjungan<br />

bulan Agustus ini setelah memperoleh pengetahuan<br />

yang lebih baik tentang fasilitas tersebut. Sebelumnya mereka<br />

tidak bisa melakukan kegiatan tersebut, karena Wisma tersebut<br />

baru ditambahkan dalam daftar kunjungan mereka pada detikdetik<br />

terakhir. Wisma yang berdiri di samping bukit dekat laut,<br />

menampung para manula yang miskin dan sendirian serta tidak<br />

mampu lagi memperoleh penghasilan atau secara fisik tidak<br />

berdaya lagi.<br />

Pada hari kunjungan tersebut, Xu Qing-lan yang<br />

berusia 93 tahun dan berjalan dengan bantuan tongkat, melihat<br />

foto dirinya di majalah Berita No.158 sewaktu dia berbincang-<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

sangat puas akan kondisi kesehatan anakanak<br />

tersebut yang telah meningkat, dan<br />

mereka memohon agar kasih <strong>Guru</strong><br />

senantiasa tercurah kepada penduduk<br />

Lombok dan Kupang.<br />

bincang dengan rekan-rekan inisiat, dan<br />

meminta mereka untuk menggantungkan<br />

foto <strong>Guru</strong> di dinding dekat tempat<br />

tidurnya sehingga dia senantiasa dapat<br />

melihat <strong>Guru</strong>. Selain itu, Ibu Guo Chen<br />

Su-yue yang berusia 85 tahun dan<br />

seorang Kristen yang saleh, meminta<br />

rekan inisiat, “Tolong tuliskan nama suci


<strong>Guru</strong> di belakang foto-Nya sehingga saya tidak akan<br />

melupakan-Nya” sambil menambahkan bahwa ia begitu<br />

menyukai <strong>Guru</strong> dan akan menempatkan foto-Nya di samping<br />

foto Yesus Kristus dan berdoa kepada Mereka berdua.<br />

Memperhatikan senyuman yang tulus dari wajah para inisiat,<br />

wanita itu juga berkomentar, “Kalian semua sungguh penuh<br />

kebajikan, dan kalian semuanya adalah malaikat. Semakin saya<br />

melihat kalian, semakin saya yakin bahwa kalian terlihat persis<br />

seperti <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>.” Ibu Guo telah berdoa pada<br />

Tuhan setiap hari selama delapan belas tahun di Wisma, dan<br />

setiap kali para penghuni mendapatkan pengunjung, ia<br />

menerimanya sebagai suatu berkah Ilahi. Dengan kesehatan<br />

yang prima ia berdiri dan membungkuk kepada para rekan<br />

inisiat untuk mengungkapkan rasa syukurnya, khususnya untuk<br />

sifat peduli kasih dari <strong>Guru</strong>. Seorang manula lainnya, Ibu Pan,<br />

meminta foto <strong>Guru</strong> dipasang di dua sisi ranjangnya sehingga<br />

dia dapat melihat <strong>Guru</strong> dari dua sisi kiri dan kanannya dan<br />

juga mengungkapkan rasa rindunya untuk bertemu <strong>Guru</strong> secara<br />

langsung.<br />

Setelah melalui perpisahan yang berat, rekan-rekan<br />

praktisi meninggalkan tempat tinggal para manula wanita,<br />

makan siang dan bermeditasi untuk mengisi kembali persediaan<br />

mereka di rumah salah satu inisiat setempat, lalu kembali lagi<br />

ke Wisma tersebut untuk mengunjungi tempat tinggal para<br />

manula lelaki di mana mereka menyajikan teh dan kue bulan<br />

bagi para penghuni sambil menikmati makanan bersama<br />

mereka. Beberapa manula di sana tertarik pada pesan <strong>Guru</strong><br />

dan membaca buku-Nya dengan penuh perhatian. Misalnya,<br />

Paman Zhan yang telah kehilangan penglihatan di kedua<br />

matanya, namun tetap saja dia menyambut riang ajaran <strong>Guru</strong><br />

dan bersusah-payah mencoba melafal nama suci <strong>Guru</strong>. Setelah<br />

melafal beberapa kali nama <strong>Guru</strong>, dia mulai berkata, “<strong>Guru</strong><br />

Agung <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>.” Tersentuh oleh ketulusannya, seorang rekan<br />

inisiat memberikan Walkman-nya, beberapa baterai, dan satu<br />

kaset Buddha Chanting (Madah Buddha). Mengetahui bahwa<br />

barang-barang tersebut merupakan hadiah kasih dari <strong>Guru</strong>,<br />

Paman Zhan mengangguk dan berkata, “Terima kasih banyak,<br />

<strong>Guru</strong> Agung <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>!” Dan begitu dia mendengarkan<br />

Walkman tersebut, suatu senyum penuh kebahagiaan tebersit<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

di wajahnya.<br />

Sebelum rekan-rekan inisiat<br />

meninggalkan Wisma Kasih Manula, staf<br />

di sana mengumumkan bahwa mulai hari<br />

itu mereka akan memutarkan Buddha<br />

Chanting <strong>Guru</strong> selama setengah jam<br />

setiap sore melalui sistem pengeras suara<br />

di setiap lantai bangunan tersebut.<br />

Setelah mengunjungi Wisma tersebut,<br />

para rekan praktisi begitu bahagia bahwa<br />

mereka bisa membangun suatu jembatan<br />

kasih Ilahi yang menjadikan Cahaya<br />

<strong>Guru</strong> bersinar di seluruh penghuni<br />

manula yang kesepian dan tanpa-daya<br />

tersebut. Sejak saat itu, setiap harinya<br />

mereka diselubungi oleh cinta-kasih<br />

<strong>Guru</strong> yang tak terbatas melalui musik-<br />

Nya. Para rekan inisiat juga bersyukur<br />

kepada <strong>Guru</strong> karena membantu mereka<br />

belajar berinteraksi secara dekat dengan<br />

para manula dan dengan demikian dapat<br />

menunjukkan ketidak-kekalan sifat alami<br />

kehidupan manusia dan perlunya berlatih<br />

dengan rajin selagi kita masih mampu.<br />

Changhua<br />

Cinta Kasih Ilahi Mengilhami<br />

Para Narapidana untuk<br />

Membuka Kehidupan Baru<br />

Oleh Grup Berita Changhua<br />

(Asal dalam bahasa Cina)<br />

Pada tanggal 17 Agustus 2005,<br />

rekan-rekan inisiat dari Asosiasi Internasional<br />

<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> Center<br />

Changhua menyelenggarakan seminar<br />

video pengangkatan jiwa guna berbagi<br />

ajaran dan sifat peduli kasih <strong>Guru</strong> dengan<br />

para narapidana di Penjara Changhua.<br />

Kebanyakan dari peserta adalah<br />

remaja yang berusia antara delapan belas<br />

hingga dua puluh lima tahun. Selama<br />

seminar, saudara inisiat Wu, yang pernah<br />

menghabiskan waktunya di penjara,<br />

berbagi pengalaman awalnya sewaktu<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 61


mengikuti <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dalam latihan rohani. Ia<br />

berpaling dari kejahatan dan menjadi orang baik dan akhirnya<br />

mulai memasuki kehidupan yang baru. Ucapan saudara Wu<br />

yang tulus menyentuh hati para narapidana. Tepuk tangan riuh<br />

pun diberikan. Lebih lanjut, tiga narapidana meminta tasbih<br />

doa yang dipakai oleh saudara Wu sebagai cendera mata, dan<br />

berjanji akan menghargai hadiah tersebut, akan sering melafal<br />

nama Buddha dan berlatih rohani sehingga menjadi manusia<br />

yang penuh kebajikan.<br />

Ketika video ceramah <strong>Guru</strong> mulai dipertontonkan,<br />

seluruh narapidana menonton dan mendengarkannya dengan<br />

penuh perhatian, dan selama sesi pengajaran berikutnya,<br />

banyak narapidana yang mempelajari Metode Kemudahan.<br />

Akhirnya seminar di Penjara Changhua berjalan dengan sukses<br />

di tengah sambutan tepuk tangan meriah dari para peserta.<br />

Tainan<br />

62<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Berbagi Santapan Rohani di Penjara<br />

oleh Grup Berita Tainan (Asal dalam bahasa Cina)<br />

Pada tanggal 27 Juli 2005, rekan-rekan inisiat dari<br />

Center Tainan melakukan kunjungan ke Penjara Buruh<br />

Mingde, membawakan injil dari Surga bagi para narapidana.<br />

Selama kunjungan tersebut, para inisiat memutar<br />

video rekaman ceramah <strong>Guru</strong> tahun 2000 di Katmandu,<br />

Nepal, yang berjudul <strong>Pencerahan</strong> dan Kedunguan Batin<br />

(Enlightenment and Ignorance) yang ditonton dengan<br />

penuh perhatian oleh para narapidana maupun karyawan<br />

penjara. Kemudian para narapidana diajarkan Meditasi<br />

Kemudahan, dan mereka begitu terkesan dengan buku dan<br />

majalah Berita <strong>Guru</strong> sehingga mereka meminta rekan-rekan<br />

Laporan dari Korea<br />

Makan Malam yang Indah Bersama<br />

Anak-anak Kurang Beruntung<br />

Oleh Grup Berita Seoul (Asal dalam bahasa Korea)<br />

Pada tanggal 19 Juli 2005, sekelompok saudara dan<br />

saudari inisiat setempat dan anggota staf dari SM Vegetarian<br />

Buffet Center Korea menyiapkan paket makanan vegetarian<br />

yang indah untuk dua ratus anak-anak dan orang dewasa yang<br />

cacat fisik dan mental di Daniel Welfare Center Seoul. Hari<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

inisiat untuk membawa lebih banyak<br />

buku dan majalah lagi pada kunjungan<br />

berikutnya, sambil menambahkan,<br />

“Publikasi ini adalah santapan rohani<br />

terbaik kami.”<br />

Walaupun Terhukum namun<br />

Hati tetap Bebas<br />

Selama sekian tahun, selain<br />

mengunjungi Penjara Buruh Mingde,<br />

rekan-rekan inisiat Tainan juga telah<br />

menyelenggarakan kunjungan tetap<br />

bulanan ke Penjara Tainan guna<br />

menyebarkan ajaran <strong>Guru</strong> dan<br />

wawasan mereka sendiri atas manfaat<br />

pengolahan rohani kepada para<br />

narapidana. Pada kunjungan bulan Juli<br />

2005, dengan bantuan <strong>Guru</strong>, rekanrekan<br />

praktisi tidak mengalami masalah<br />

dalam menyampaikan kasih Tuhan<br />

kepada saudara-saudara mereka yang<br />

sedang menjalani hukuman. Bahkan<br />

setelah itu, seluruh peserta mempelajari<br />

Metode Kemudahan dan berkata bahwa<br />

mereka merasakan hasil yang sangat<br />

nyaman dan damai di dalam hati.<br />

Meskipun mereka berada di penjara,<br />

mereka dapat bermeditasi setiap hari<br />

guna memperoleh kekuatan berkah<br />

nirbatas <strong>Guru</strong>, dan berharap dapat terus<br />

menghargai kesempatan tak ternilai ini<br />

untuk berlatih rohani.<br />

itu adalah hari pertama liburan musim<br />

panas sehingga peristiwa tersebut<br />

diterima oleh para peserta sebagai hadiah<br />

yang menakjubkan dalam menyambut<br />

liburan mereka.<br />

Makan malam tersebut terjadi<br />

setelah Direktur Pusat Pelayanan<br />

Sukarela Seocho-Gu, Ibu Jeong Hee-<br />

Seon, mengunjungi SM Vegetarian Buffet<br />

dan ia sangat menyukai makanannya<br />

sehingga memperkenalkan Daniel


Welfare Center kepada restoran tersebut. Para inisiat yang<br />

mengatur paket tersebut ingin menyediakan makanan gratis<br />

kepada siswa-siswa di Welfare Center.<br />

Asrama di Center Daniel menampung siswa cacat<br />

mental berusia antara 4-35 tahun yang kebanyakan dari mereka<br />

berusia di bawah sepuluh tahun. Beberapa siswa tetap tinggal<br />

di rumah mereka masing-masing, tetapi kurang lebih ada 100<br />

orang yang tinggal di asrama karena mereka yatim piatu<br />

ataupun karena keluarga mereka tidak dapat membiayai<br />

mereka.<br />

Telihat jelas pada wajah para siswa bahwa mereka<br />

sangat gembira saat mendapatkan kunjungan para inisiat.<br />

Segera setelah para praktisi memasuki kediaman mereka,<br />

mereka memberikan sambutan yang hangat disertai senyum<br />

mereka yang lugu dan gerakan mereka yang mengisyaratkan<br />

keriangan. Karena anak-anak tersebut tidak dapat meletakkan<br />

makanan ke piring mereka, para inisiat dengan hangat dan<br />

penuh kasih membantu mereka.<br />

Sangatlah menyentuh perasaan saat menyaksikan<br />

siswa-siswa yang lebih tua mengambilkan piring makanan<br />

untuk para siswa yang lebih muda, walaupun mereka tampak<br />

tidak stabil saat membawa dua piring makanan di tangan.<br />

Senyum mereka yang murni dan pikiran mereka yang indah<br />

telah menyentuh hati para inisiat. Selama kegiatan tersebut<br />

berlangsung, seorang saudari inisiat membantu seorang anak<br />

cacat fisik untuk makan. Dia memandang gambar <strong>Guru</strong> di<br />

kalung yang dipakai oleh saudari inisiat tesebut, membersihkan<br />

mulutnya dengan tisu dan<br />

berulang kali mencium foto<br />

<strong>Guru</strong>. Kejadian ini sangat<br />

menyentuh perasaan<br />

sehingga membuat saudari<br />

inisiat tersebut menangis.<br />

Setelah makan malam,<br />

Kepala Seksi Center<br />

Daniel, Ibu Lee Ah-Mi,<br />

berkata bahwa makanan<br />

Agenda Kegiatan<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

tersebut sangatlah lezat dan mengucapkan<br />

terima kasih mereka kepada<br />

para praktisi atas perhatian yang mereka<br />

tunjukkan kepada para siswa. Ia juga<br />

menambahkan, ”Inilah pertama kalinya<br />

mereka memakan makanan vegetarian.<br />

Makanan tersebut sangat istimewa, anakanak<br />

kami sangat meyukainya dan<br />

anggota staf kami juga sangat<br />

menikmatinya. Terima Kasih!”<br />

Melalui makan malam di Daniel<br />

Welfare Center tersebut, para inisiat dari<br />

Seoul menyadari bahwa jiwa-jiwa murni<br />

dan tidak berdosa dari anak cacat mental<br />

tersebut sangatlah dekat dengan Tuhan,<br />

dan menghargai kesempatan yang diatur<br />

oleh Tuhan untuk melayani jiwa-jiwa<br />

yang indah tersebut di dunia ini. Mereka<br />

juga memohon berkah Tuhan<br />

bagi anak-anak dan staf<br />

Center tersebut. Mereka<br />

berharap dapat terus memberikan<br />

pesta makanan<br />

vegetarian yang penuh kebahagiaan<br />

dan menyenangkan<br />

itu untuk anak-anak yang<br />

membutuhkannya di kemudian<br />

hari.<br />

Untuk mengimbangi peningkatan rohani yang terus berlangsung di planet ini, center<br />

setempat dari Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> mengadakan lebih banyak dan semakin<br />

banyak seminar video dan kegiatan berbagi Kebenaran lainnya.<br />

Anda dipersilahkan untuk bergabung dalam kegiatan ini bersama teman dan sanak keluarga<br />

Anda. Untuk jadwal terbaru dari kegiatan kami, silakan kunjungi situs berikut ini:<br />

http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/latest_news/events-datebook.htm<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 63


64<br />

Kasih Dalam Tindakan<br />

Pengeluaran untuk Malnutrisi dan Usaha Bantuan Kwashiokor di Lombok dan Kupang oleh<br />

Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

(Dalam Rupiah)<br />

Uraian Jumlah Lampiran<br />

Lombok NTB:<br />

susu<br />

bubuk<br />

dan<br />

permen<br />

19. 644.<br />

890<br />

A1~<br />

A2<br />

Kupang NTT:<br />

susu<br />

bubuk<br />

dan<br />

permen<br />

19. 985.<br />

700<br />

B1~<br />

B2<br />

Lain-lain: ongkos<br />

angkut<br />

dan<br />

biaya<br />

spanduk<br />

636. 000<br />

C1~<br />

C2<br />

Total Rp<br />

40.<br />

266.<br />

590<br />

= US$<br />

4,<br />

238.<br />

59<br />

A1<br />

A2<br />

Pengeluaran Tim Kerja Bantuan Badai Katrina oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

dan Asosiasi- Nya di Amerika Serikat<br />

(Satuan dalam US$)<br />

Uraian Jumlah Lampiran<br />

Makanan, air<br />

dan<br />

perlengkapan<br />

obat<br />

dan<br />

kebersihan<br />

80, 657.<br />

28<br />

K101~<br />

K169<br />

Transportasi dan<br />

bensin<br />

7, 810.<br />

47<br />

K201~<br />

K224<br />

Baju: celana<br />

dalam,<br />

kaus<br />

kaki<br />

dan<br />

baju<br />

kaus<br />

1, 429.<br />

85<br />

K301~<br />

K302<br />

Sumbangan<br />

pembalut,<br />

makanan<br />

bayi,<br />

celana<br />

dalam,<br />

kudapan,<br />

handuk<br />

dan<br />

alat-alat<br />

tulis<br />

kepada<br />

markas<br />

Bala<br />

Keselamatan<br />

di<br />

Elpaso,<br />

Texas<br />

2, 283.<br />

00<br />

K401~<br />

K402<br />

Lain-lain: selebaran,<br />

perangko<br />

kilat,<br />

dll.<br />

602. 00<br />

K501~<br />

K503<br />

Total US$<br />

92,<br />

782.<br />

60<br />

K101~169<br />

B1<br />

B2<br />

K301~302<br />

K401~402<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

C1<br />

C2<br />

K201~224<br />

K501~503


Mutiara dari Web<br />

Jangan Berpikir, Lakukan Saja<br />

Diadaptasi oleh saudara-inisiat Vincent Nguyen, Virginia, AS (Asal dalam bahasa Inggris)<br />

“Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.”<br />

~ I Petrus 1:9<br />

Suatu saat ada seorang pria yang tertidur di<br />

dalam kabinnya ketika tiba-tiba ruangannya<br />

dipenuhi dengan Sinar dan Tuhan muncul. Tuhan<br />

berkata kepada pria itu bahwa Ia mempunyai suatu<br />

pekerjaan untuk dilakukan oleh pria itu dan<br />

menunjukkan kepadanya sebuah batu besar di depan<br />

kabin. Tuhan menjelaskan padanya bahwa ia hanya<br />

perlu mendorong batu tersebut dengan sekuat<br />

tenaga.<br />

Kemudian dengan menempatkan bahunya<br />

ke permukaan batu besar yang dingin dan tak<br />

tergerakkan itu, pria itu melakukan tugasnya hari<br />

demi hari selama bertahun-tahun, bekerja keras<br />

dengan seluruh kekuatannya mulai dari matahari<br />

terbit hingga matahari terbenam. Setiap malam sang<br />

pria kembali ke kabinnya dengan sakit dan lelah,<br />

merasa seperti hari-harinya telah dihabiskan dengan<br />

sia-sia.<br />

Setan mengamati bahwa pria itu sedang<br />

menunjukkan tanda-tanda putus asa, lalu ia<br />

memutuskan untuk mempengaruhi dan memasang<br />

pikiran-pikiran ke dalam otak pria itu, seperti,<br />

"Kamu telah mendorong batu itu untuk waktu yang<br />

lama dan batu itu tidak bergerak. Mengapa harus<br />

menyusahkan diri sendiri untuk hal seperti ini?<br />

Kamu tidak akan pernah bisa memindahkannya,"<br />

sehingga memberikan suatu kesan kepada pria itu<br />

bahwa tugas itu mustahil dan ia akan gagal.<br />

Secara alami, pemikiran ini membuatnya<br />

putus asa dan melemahkan semangat pria itu; ia pun<br />

berpikir kepada dirinya, "Mengapa harus menyusahkan<br />

diri sendiri?"<br />

Ia kemudian hanya berencana untuk<br />

melakukan sampai di sini, hingga suatu hari ia<br />

memutuskan untuk berdoa dan mengeluhkan<br />

pikiran yang mengganggunya kepada Tuhan. Ia<br />

berkata, "Tuhan, saya telah bersusah payah dan<br />

berusaha keras untuk melayani-Mu, menggunakan<br />

seluruh kekuatan untuk melakukan yang Engkau<br />

minta, tetapi setelah jangka waktu itu, saya bahkan<br />

belum menggerakkan batu itu setengah milimeter<br />

pun. Apa yang salah? Mengapa saya gagal?"<br />

Tuhan menjawabnya dengan penuh kasih,<br />

"Temanku, dahulu ketika Aku memintamu untuk<br />

melayaniku, aku mengatakan padamu bahwa<br />

tugasmu hanya perlu mendorong batu tersebut<br />

dengan sekuat tenaga, tidak pernah sekalipun Aku<br />

menyuruhmu untuk memindahkannya. Tugasmu<br />

adalah mendorong dan itu telah kamu lakukan.<br />

Sekarang kamu datang padaku, tenagamu telah<br />

digunakan, berpikir bahwa kamu telah gagal. Tetapi,<br />

apakah benar begitu? Lihat dirimu, tanganmu kuat<br />

dan berotot, punggungmu berwarna coklat,<br />

tanganmu berlapis tebal dan kakimu kuat. Melalui<br />

pertentangan kamu telah tumbuh besar dan<br />

kemampuanmu sekarang melebihi semua yang bisa<br />

kamu miliki.<br />

Benar, kamu belum memindahkan batu itu,<br />

tetapi tugasmu adalah untuk patuh, untuk mendorong<br />

dan melatih iman dan kepercayaanmu, dan<br />

ini telah kamu lakukan. Saya sekarang akan<br />

memindahkan batu itu."<br />

Cerita ini menunjukkan bahwa kadangkadang,<br />

ketika kita mendengar sebuah kata dari<br />

Tuhan kita cenderung untuk menggunkaan<br />

intelektual kita sendiri untuk menafsirkan apa yang<br />

Ia inginkan. Sebenarnya apa yang Tuhan inginkan<br />

adalah hanya kepatuhan dan iman yang sederhana<br />

kepada-Nya. Dengan kata lain, latihlah iman<br />

sehingga ia dapat memindahkan gunung, tetapi<br />

ketahuilah bahwa pada akhirnya Tuhan sendirilah<br />

yang memindahkan gunung.<br />

Cerita ini berasal dari situs web berikut:<br />

http://www.stmichaelswayne.org/insp/push.html<br />

http://www.moytura.com/reflections/push.htm<br />

http://www.marriagemissions.com/spiritual/<br />

push.php<br />

http://www.coolredfiero.com/insperationalstories/<br />

amanwas.html<br />

http://www.biblenet.net/showcase/<br />

showArticle.html?subID=111&type=Story&s=<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 65


66<br />

Situs WWW Quan Yin<br />

Hubungan langsung dengan Tuhan--Situs global Internet Asosiasi Internasional<br />

<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>: http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/links/links.htm<br />

Pada situs di atas terdapat link ke situs-situs web Quan Yin dalam berbagai bahasa.<br />

Selain itu, juga terdapat akses 24-jam acara TV Perjalanan melalui Alam Estetis. Anda<br />

juga dapat melakukan download buklet contoh <strong>Kunci</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Seketika</strong> dalam berbagai<br />

bahasa, men-download atau berlangganan majalah Berita (News) <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

yang tersedia dalam format eBook atau cetakan atau melihat langsung ke situsnya secara<br />

online.<br />

Jika Anda menemui kesulitan untuk mengakses situs web di atas, silakan hubungi:<br />

QuanYin.www@gmail.com<br />

“Perjalanan Memasuki Alam-alam Indah”<br />

Kaset video Acara TV<br />

E-mail: art&spirituality@Godsdirectcontact.org<br />

Fax : 1-413-751-0848 (USA)<br />

Kelompok Berita:<br />

E-mail: lovesrc@Godsdirectcontact.org<br />

Fax: 1-801-7409196 atau 886-946-728475<br />

Bagian Buku S.M.:<br />

E-mail: divine@Godsdirectcontact.org<br />

Fax: 1-240-352-5613 atau 886-943-802829<br />

(Menyambut anda dengan hangat untuk bersamasama<br />

menterjemahkan buku-buku <strong>Guru</strong> ke dalam<br />

bahasa-bahasa lain.)<br />

Meja Informasi Kerohanian:<br />

E-mail: lovewish@Godsdirectcontact.org<br />

Fax: 886-946-730699<br />

S.M. Celestial Co., Ltd.<br />

E-mail: smcj@ms34.hinet.net<br />

Tel: 886-2-87910860 \ Fax: 886-2-87911216<br />

The Supreme Master <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> International<br />

Association Publishing Co., Ltd.<br />

Taipei, Formosa.<br />

E-mail: smchbooks@Godsdirectcontact.org<br />

Tel: (886) 2-87873935 \ Fax: (886) 2-87870873<br />

Toko Buku Center LA<br />

E-mail: vole@earthlink.net<br />

Fax: 1-909-738-9992<br />

Situs Web Praktisi Perwakilan di Seluruh Dunia:<br />

http://www.godsdirectcontact.org.tw/eng/cp/index.htm<br />

Bagaimana Menghubungi Kami<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

Praktisi Perwakilan di Indonesia:<br />

Bali<br />

Center 62-361-231-040<br />

smch_bali@yahoo.com<br />

Mr. Agus Wibawa 62-81-855-8001<br />

wibawa001@yahoo.com<br />

Jakarta<br />

Center 62-21-631-9066<br />

smch-jkt@dnet.net.id<br />

Mr. Tai Eng Chew 62-21-631-9061<br />

Ms. Lie Ik Chin 62-21-651-0715<br />

finance1@ueii.com/ herlina@ueii.com<br />

Ms. Murniati Kamarga 62-21-384-0845<br />

hai@cbn.net.id<br />

Mr. I Ketut P. Swastika 62-21-736-4470<br />

ketut.swastika@ibs.co.id<br />

Malang<br />

Mr. Judy R. Wartono 62-341-491-188<br />

yudi_wartono@telkom.net<br />

Mr. Henry Soekianto 62-341-325-832<br />

Medan<br />

Mrs. Merlinda Sjaifuddin 62-61-451-4656<br />

smch_medan@hotmail.com<br />

Surabaya<br />

Center 62-31-561-2880<br />

ahimsasb@indosat.net.id<br />

Mr. Harry 62-31-594-5868<br />

harry_I@sby.dnet.net.id<br />

Yogyakarta<br />

Mr. Augustinus 62-274-564-791<br />

t.adianingtyas@eudoramail.com


CD-ES105A [Dalam bhs. Inggris, dengan teks bhs. Spanyol]<br />

Tuhan itu <strong>Maha</strong> Pengasih, <strong>Maha</strong> Pengampun dan <strong>Maha</strong> Pemurah<br />

Ceramah di Kosta Rika, 3 September 1989<br />

Ringkasan: Ada dua kekuatan yang hadir secara bersamaan di dunia ini,<br />

yang satu menyeret kita ke bawah dan yang satunya lagi mengangkat<br />

kita ke atas. Jika kita gagal untuk menemukan kekuatan yang dapat<br />

mengangkat kita tersebut, dan sebaliknya kita secara terus-menerus<br />

menyerahkan diri pada kekuatan yang menarik kita ke bawah, maka kita<br />

akan dibawa kembali ke dunia ini berulang-ulang kali dan akhirnya sulit<br />

untuk mengetahui tentang Kerajaan Surgawi atau mengenal alam-alam<br />

yang lebih baik yang mempunyai peradaban yang lebih maju. Yesus,<br />

Buddha dan <strong>Guru</strong>-<strong>Guru</strong> agung lainnya memiliki satu tujuan saat Mereka<br />

datang ke dunia ini, yaitu untuk mengajar kita cara berkomunikasi dengan<br />

kekuatan yang dapat mengangkat tersebut.<br />

CD-EG745 [Dalam bahasa Inggris]<br />

Memberi Sumbangan kepada Dunia<br />

Konferensi Video dengan <strong>Guru</strong> [Los Angeles/Houston, AS;<br />

Singapura] 21 Juli, 28 Juli dan 11 Agustus 2002<br />

CD-EG746 [Dalam bahasa Inggris]<br />

Orang yang Kita Cintai Pergi ke Surga<br />

Konferensi Video dengan <strong>Guru</strong> [Kanada, Retret Eropa di Hongaria]<br />

4 dan 17 Agustus 2002<br />

Peningkatan Rohani<br />

C D Terbaru<br />

<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

CD-EG748 [Dalam bahasa Inggris]<br />

Awal dari Kerendahan hati<br />

Konferensi Video dengan <strong>Guru</strong> [Seoul, Korea<br />

Selatan; San Francisco, California, AS; Sydney,<br />

Australia] 24, 25, dan 31 Agustus 2002<br />

CD-E718 [Dalam bahasa Inggris]<br />

Kasih itu Selalu Baik<br />

Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 7 Juni<br />

2001<br />

CD-E719 [Dalam bahasa Inggris]<br />

Menghilangkan Kebiasaan Buruk<br />

Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 9 Juni<br />

2001<br />

CD-EG734 [Dalam bahasa Inggris]<br />

Sentuhan dari Seorang <strong>Guru</strong><br />

Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 26-27<br />

Desember 2001<br />

CD-EG735 [Dalam bahasa Inggris]<br />

Keberanian untuk Berubah<br />

Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 28-31<br />

Desember 2001<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 67


M P 3 Terbaru <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> Peningkatan Rohani<br />

MP3-CG02 [Dalam bahasa Cina] MP3-CL03 [Dalam bahasa Cina]<br />

Ringkasan:<br />

1. Bencana Alam Berasal dari Kehendak Manusia<br />

Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa, 13 Oktober 1988<br />

2. Kemahaadaan <strong>Guru</strong><br />

Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 15 Oktober 1988<br />

3. Cerita tentang Galaksi dan Alam Semesta<br />

Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 17 Oktober 1988<br />

4. Mengingat Tujuan Semula dari Kelahiran Sebagai Manusia<br />

Meditasi Kelompok di Taipei, Formosa 18 Oktober 1988<br />

5. Konsekuensi dari Memuja Patung dan Relik Buddha<br />

Meditasi Kelompok di Taipei, Formosa, 18 Oktober 1988<br />

6. Cerita tentang Seorang Sesepuh Sikh<br />

Meditasi Kelompok di Kaohsiung, Formosa, 19 Oktober 1988<br />

7. Pasangan Hidup yang Sebenarnya<br />

Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa, 20 Oktober 1988<br />

8. Kategori Cahaya Spiritual<br />

Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa,<br />

20 Oktober 1988<br />

9. Sebuah Cerita tentang Apel untuk Kuda<br />

Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa,<br />

20 Oktober 1988<br />

10. Saat Inisiasi, Mengapa Kita Bisa Mendapatkan<br />

Pengalaman akan Cahaya dalam Berbagai Warna?<br />

Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 22 Oktober 1988<br />

11. Persembahan yang Terbaik untuk <strong>Guru</strong> adalah Kemajuan Rohani<br />

Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 23 Oktober 1988<br />

68<br />

Terjemahan Terjemahan Terbaru Terbaru<br />

Buku Buku Contoh Contoh<br />

<strong>Kunci</strong> <strong>Kunci</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Seketika</strong> <strong>Seketika</strong><br />

Bahasa Estonia<br />

dari <strong>Maha</strong> <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />

Bahasa Tamil<br />

Ringkasan:<br />

Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />

1. Ceramah di Taipei, Formosa, 4, 5 dan 6 Januari 1989<br />

Kita Harus Berani dan Tabah saat Berlatih Metode Quan Yin<br />

Metode yang Melatih Tubuh, Pikiran dan Ucapan<br />

Metode Spiritual yang Melampaui Dunia ini<br />

2. Ceramah di Chiayi, Formosa, 15, 16 dan 17 Januari 1989<br />

Metode Kilat dalam Berlatih Rohani<br />

Apakah itu Perangkap Maya?<br />

Mencari Ketenaran dan Kekayaan adalah Rintangan yang<br />

Terbesar bagi Perkembangan Spiritual<br />

Bahasa Laos<br />

Bahasa Lithuania

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!