Kunci Pencerahan Seketika - Maha Guru Ching Hai
Kunci Pencerahan Seketika - Maha Guru Ching Hai
Kunci Pencerahan Seketika - Maha Guru Ching Hai
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Walau dalam keadaan senang, kita harus senantiasa mencoba mengingatkan diri sendiri<br />
untuk mengutamakan Tuhan. Tuhan adalah Jati Diri kita yang sebenarnya. Saya tidak berada di sini<br />
untuk berkotbah kepada kalian bahwa kalian harus berlutut kepada Tuhan setiap hari dan memuja-<br />
Nya, karena Tuhan sama sekali tidak membutuhkan pujian kita. Tetapi ingatlah satu hal, Dia adalah<br />
kita, Tuhan adalah kita. Jadi, pertama-tama kita harus mengingat Jati Diri kita supaya dapat selamat<br />
dan kemudian keluar dari kegelapan dunia ini, karena jika kita berada dalam keadaan senang dan<br />
bahagia, kita cenderung melupakan hal yang paling penting. Kita lupa dan kemudian terjun kembali<br />
ke dalam penderitaan dan menjerit serta memohon kepada Tuhan dan sebagainya. Tetapi kadang<br />
kala sudah terlambat, kita sudah terlanjur menderita.<br />
Jadi, lebih baik kita mengingatkan diri kita setiap harinya, atau paling tidak berusaha untuk<br />
mencoba. Sebelum Anda duduk bermeditasi, cobalah memohon kepada Tuhan dengan segala<br />
cara untuk menyentuh hati Anda. Memohon kepada Tuhan, memohon kepada <strong>Guru</strong> di dalam,<br />
memohon kepada Jati Diri di dalam, memohon kepada Buddha atau siapa saja yang paling Anda<br />
hormati dan berkata, “Tolong ingatkan saya siapa diri saya. Tolonglah jadikan saya semakin<br />
tercerahkan setiap harinya.”<br />
Itu saja, sekali saja sudah cukup. Jika Anda secara tulus berdoa sekali saja sudah cukup<br />
karena Anda sendiri dapat mendengarnya. Jika Anda tidak tulus, Anda bisa berteriak sepanjang<br />
hari tetapi Anda tahu kalau itu tidak akan berhasil, karena Anda tidak sepenuh hati saat mengucapkan<br />
permohonan itu. Itulah sebabnya tidak akan berhasil.<br />
Tetapi kadang kala doa juga membuahkan hasil. Ketika Anda sudah putus asa, benarbenar<br />
dalam kesulitan, dan Anda berdoa; pada saat itu Anda akan melihat Cahaya. Walaupun<br />
biasanya Anda tidak dapat melihatnya atau sulit untuk melihatnya, akan tetapi pada saat itu Anda<br />
akan melihatnya. Jika tidak, Anda bisa mencobanya lagi. Jika kita gagal, kita harus berdiri dan<br />
melakukannya lagi.<br />
Setiap hari kita harus memperbaharui kekuatan Tuhan dan latihan kita dalam aspek<br />
Keindahan, Kebenaran dan Kemuliaan. Kita jangan hanya terbenam dalam dunia material ini dan<br />
menikmati kehidupan material untuk selamanya. Kita tidak boleh, karena kita bukanlah materi. Kita<br />
bukanlah tubuh ini. Saat ini, kita menyadarinya, tetapi saat kita dalam samadhi, kita bahkan tidak<br />
mengingat tubuh ini. Tubuh ini tidak nyata dan saat itu kita menyadari bahwa kita bukanlah sang<br />
tubuh. Pada saat itulah kita mengenali Jati Diri kita.<br />
Kita semua harus berusaha mencapai tingkatan tanpa ego, dengan demikian kita semua<br />
akan mengetahui siapakah Tuhan. Pada saat ini kita hanya mengenal Tuhan sebagai makhluk<br />
abstrak. Dia memberkahi kita, menolong kita mengerjakan ini dan itu dan menjawab doa kita;<br />
dengan demikian kita sudah mengenal Tuhan pada taraf tertentu, tetapi itu belum cukup. Tidak<br />
cukup bahwa kita memohon kepada Tuhan setiap hari untuk kenikmatan material dan untuk<br />
memecahkan beberapa masalah kita dan sebagainya, itu belum cukup. Kita harus mencapai<br />
tingkatan manunggal dengan Tuhan, setelah itu kita akan tahu bahwa kita adalah Tuhan, kita adalah<br />
anak Tuhan dan kita juga adalah Tuhan. Itu adalah tingkatan yang telah dicapai oleh Yesus, Buddha<br />
dan para <strong>Guru</strong> lainnya. Kita harus berusaha untuk mencapainya juga.<br />
2<br />
Wejangan <strong>Guru</strong><br />
Peningkatan Rohani secara<br />
Berkesinambungan adalah<br />
Tujuan Hidup yang Utama<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Retret Empat-hari di Wahington DC, Amerika Serikat,<br />
23 Desember 1997 (Asal dalam bahasa Inggris) DVD No. 604<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160
Pesan Surgawi <strong>Guru</strong> Menyebar ke Seluruh Dunia<br />
Sejak siaran Formosa yang pertama di bulan Mei 2001, acara TV <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> Perjalanan Melalui Alam Estetis telah<br />
disambut secara luas oleh masyarakat, dan mulai dari bulan Oktober 2005, acara tersebut akan disiarkan pada empat saluran satelit ETTV<br />
di Formosa dan luar negeri untuk dapat dinikmati oleh lebih banyak pemirsa.<br />
Acara tersebut pada mulanya disiarkan pada TV CTI dan sekarang akan disiarkan melalui televisi ETTV Formosa dan saluran<br />
satelit tambahan, ETTV Asia, ETTV Amerika dan ETTV Amerika Latin; agar para pemirsa di luar negeri dapat terberkahi oleh ajaran-ajaran<br />
<strong>Guru</strong> yang berharga.<br />
Saluran satelit ETTV Asia bisa diterima di 27 negara di Asia dan Oseania, termasuk Cina Daratan, Au Lac (Vietnam), Kamboja,<br />
Jepang, Korea, Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Makao, Sri Lanka, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.<br />
Saluran satelit ETTV Amerika dapat diterima di Amerika Utara: Amerika Serikat (termasuk Hawaii dan Alaska) dan Kanada.<br />
Sebagai tambahan, ET-China dari saluran satelit ETTV Amerika Latin dapat diterima di tiga puluh tujuh negara di Amerika.<br />
Amerika Utara: AS (termasuk Hawaii dan Alaska) dan Kanada<br />
Amerika Tengah: Delapan negara termasuk Meksiko, Kosta Rika dan Panama<br />
Amerika Selatan: tiga belas negara termasuk Brasil, Argentina, Cile dan Peru<br />
Wilayah Karibia: empat belas negara termasuk Republik Dominika, <strong>Hai</strong>ti dan Kuba<br />
Jadwal Siaran:<br />
Saluran<br />
hiburan<br />
ETTV<br />
( Formosa,<br />
Saluran<br />
32)<br />
Minggu<br />
08:<br />
30-09:<br />
00<br />
( Waktu<br />
Taipei)<br />
ETTV<br />
Asia<br />
( Kabel/<br />
TV<br />
satelit)<br />
Minggu<br />
10:<br />
00-10:<br />
30<br />
( Waktu<br />
Taipei)<br />
ETTV<br />
Amerika<br />
( Kabel/<br />
TV<br />
satelit)<br />
Sabtu<br />
10:<br />
00-10:<br />
30<br />
( PDT,<br />
Waktu<br />
Los<br />
Angeles)<br />
Peningkatan Rohani<br />
Acara TV <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
ET-China<br />
dari<br />
ETTV<br />
Amerika<br />
Latin<br />
( Kabel/<br />
TV<br />
satelit)<br />
Minggu<br />
10:<br />
00-10:<br />
30<br />
( PDT,<br />
Waktu<br />
Los<br />
Angeles)<br />
Untuk<br />
program<br />
satelit<br />
internasional,<br />
silakan<br />
tentukan<br />
waktu<br />
siaran<br />
wilayah<br />
Anda<br />
berdasarkan<br />
zona<br />
waktu<br />
Anda.<br />
Untuk<br />
rincian<br />
tentang<br />
siaran<br />
langsung<br />
satelit<br />
dan<br />
penerimaan<br />
TV<br />
kabel<br />
di<br />
berbagai<br />
negara/<br />
wilayah,<br />
silakan<br />
merujuk ke:<br />
http:<br />
/ / Godsdirectcontact.<br />
org.<br />
tw/<br />
tv/<br />
timetable.<br />
htm<br />
Jadwal<br />
terkini<br />
dari<br />
acara<br />
siaran<br />
TV<br />
atau<br />
radio<br />
lain<br />
oleh<br />
<strong>Maha</strong><br />
<strong>Guru</strong><br />
<strong>Ching</strong><br />
<strong>Hai</strong>:<br />
h ttp:<br />
/ / www.<br />
Godsdirectcontact.<br />
org.<br />
tw/<br />
eng/<br />
latest_news/<br />
broadcast.<br />
htm<br />
( Bahasa<br />
Cina<br />
dan<br />
Inggris)<br />
Perjalanan<br />
melalui<br />
Alam<br />
Estetis<br />
di<br />
saluran<br />
TV<br />
Internet<br />
dua<br />
puluh<br />
empat<br />
jam:<br />
http:<br />
/ / www.<br />
Godsdirectcontact.<br />
org.<br />
tw/<br />
eng/<br />
hichannel/<br />
index.<br />
htm<br />
Asosiasi<br />
Internasional<br />
<strong>Maha</strong><br />
<strong>Guru</strong><br />
<strong>Ching</strong><br />
<strong>Hai</strong><br />
juga<br />
menawarkan<br />
seri<br />
rekaman<br />
video<br />
acara<br />
TV<br />
berbagi<br />
Kebenaran<br />
Perjalanan<br />
Melalui<br />
Alam<br />
Estetis<br />
untuk<br />
disiarkan<br />
oleh<br />
stasiun-stasiun<br />
televisi<br />
di<br />
negara-negara<br />
seluruh<br />
dunia.<br />
Untuk<br />
keterangan lebih<br />
lanjut,<br />
silakan<br />
email<br />
ke:<br />
TV@Godsdirectcontact.<br />
org<br />
D V D Terbaru <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
759 Au Lac di Zaman Lampau [Dalam bahasa Aulac dengan teks terjemahan dalam banyak<br />
bahasa] Ceramah di Houston, Texas, AS, 1 Maret 1991<br />
Peristiwa tragis yang mengejutkan yang terjadi pada tahun 1975 di Au Lac telah mengakibatkan terpisahnya anggota<br />
keluarga dalam jumlah yang tak terbilang banyaknya. Peristiwa ini meninggalkan kesan yang mendalam terhadap pikiran dan<br />
kehidupan orang Au Lac serta hati nurani. Setelah peperangan, lebih dari tiga juta orang Au Lac harus meninggalkan tanah<br />
tumpah darah mereka, menyebar ke seluruh penjuru dunia untuk hidup bagaikan orang-orang terbuang. Pada saat yang sama,<br />
mereka juga menyerukan kebebasan, menyalakan obor kasih sayang, dan membawa keharuman Kasih Sayang ke lima benua.<br />
Au Lac di Zaman Lampau adalah suatu kumpulan ajaran yang berharga dari <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> mengenai orang Au<br />
Lac yang mulia, murah hati, penuh kasih, dan tulus. Semoga semua umat manusia memperluas pandangan mereka, merenung ke<br />
dalam batin dan menyalakan obor mereka supaya mereka dapat lebih memiliki pengertian yang mendalam terhadap sesama,<br />
menghapus kebodohan dan menapak masa depan dengan gagah berani. Dengan demikian, semoga kita benar-benar pantas<br />
menjadi penghuni Bumi ini, makhluk Tuhan yang memiliki kasih, pencerahan batin dan kebijaksanaan.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 3
2 Wejangan <strong>Guru</strong><br />
Peningkatan Rohani secara Berkesinambungan<br />
adalah Tujuan Hidup yang Utama<br />
3 Acara TV <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
3/67 Peningkatan Rohani<br />
DVD / MP3 / Buku Terbaru <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong><br />
<strong>Hai</strong><br />
4 Daftar Isi<br />
5 Lintasan Peristiwa<br />
Laporan dari Formosa / Jepang / Hong Kong /<br />
Korea / AS / Indonesia /Argentina<br />
15 Puisi<br />
Rahmat Terkasih<br />
16 <strong>Guru</strong> Berkata<br />
Kita Sudah dan Akan Selalu Tercerahkan<br />
21 <strong>Guru</strong> Menceritakan Lelucon<br />
Logika yang Unik dari Seorang Dukun / Tidak<br />
Sakit, Hanya Merasa Bersalah / Penglihatan Ganda<br />
Sangat Membingungkan!<br />
22 Teknologi Zaman Keemasan<br />
Mobil Terbang Masa Depan<br />
24 Keajaiban <strong>Guru</strong><br />
<strong>Guru</strong> Mewujudkan Diri-Nya untuk Menyambut<br />
Anak yang Penuh Dosa<br />
26/30 Tanya Jawab Pilihan<br />
Mati Tiap Hari / Para Praktisi Quan Yin Mati<br />
Setiap Hari / Pilihlah Sebuah Pekerjaan yang Sesuai<br />
dengan Hati Nurani dan Cita-Cita Mulia Anda /<br />
Cintailah Tuhan dengan Sepenuh Hati<br />
28 Mutiara Kebijaksanaan<br />
Siapkan Dirimu Setiap Hari untuk Kehidupan<br />
Sesudah Ini /Inti dari Mati Setiap Hari / Kita<br />
Seharusnya Berlatih seakan-akan Tidak Ada Hari<br />
Esok<br />
29 <strong>Guru</strong> Bercerita<br />
Minumlah Sedikit Teh<br />
4<br />
Majalah Majalah No No. No 160<br />
160<br />
Diterbitkan : 20 Oktober 2005<br />
Berdiri Sejak : 1 April 1990<br />
Diterbitkan oleh : Asosiasi Internasional<br />
<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
Penerbit : Hsieh, Hsin Lin<br />
Daftar Isi<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> diterbitkan dalam berbagai<br />
bahasa: Aulac, China, Inggris, Perancis, Jerman, Indonesia,<br />
Jepang, Korea, Portugis, Spanyol dan Thailand. Harap<br />
mengacu ke situs WWW Quan Yin untuk versi web dari majalahmajalah<br />
tersebut.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
32 Laporan Khusus<br />
Selebriti Pencinta Binatang Menghadiri Pesta Besar<br />
Hollywood untuk Memperingati Ulang Tahun<br />
PETA ke-25<br />
34 Zaman Vegetarian<br />
Para Pahlawan Vegetarian dari Layar Perak /Bintang<br />
Film Linda Blair tentang Paham Vegetarian dan<br />
Welas Asih / <strong>Kunci</strong> untuk Mengurangi Pemanasan<br />
Global dan Penipisan Sumber Alam / Ikan Vegetarian<br />
dan Keripik Kentang Hadir di London / Para<br />
Ilmuwan dan Penemu Terkenal yang Bervegetarian<br />
/ Kebangkitan Vegetarian di Himalaya<br />
47 Dunia Satwa<br />
Cerita Menggugah tentang Mari dan Anak-<br />
Anaknya<br />
49 Tetesan Air dari Lautan Cinta Kasih<br />
Hadiah-Hadiah Kecil Mengungkapkan Keagungan<br />
Kasih<br />
51 Perjalanan Rohani<br />
Berserah kepada Rencana Tuhan Membawa Kita<br />
pada Kebebasan<br />
52 Kasih dalam Tindakan<br />
Laporan dari AS / Indonesia / Formosa /Korea<br />
58 Liputan Media<br />
63 Agenda Kegiatan<br />
65 Mutiara dari Web<br />
Jangan Berpikir, Lakukan Saja<br />
66 Situs WWW Quan Yin /Bagaimana<br />
Menghubungi Kami<br />
Pesan esan KK<br />
Kecil: KK<br />
ecil:<br />
Dalam pembicaraan mengenai Tuhan, atau Adi-Insani, <strong>Guru</strong><br />
menghendaki kita untuk menggunakan istilah muasal nir<br />
kelamin untuk menghindari perdebatan tetang apakah Tuhan<br />
itu adalah Wanita atau Lelaki. Istilah ini lebih tercermin dalam<br />
penggunaan kata pengganti bahasa Inggris : She atau He.<br />
She + He = Hes (as in Bless)<br />
Her + Him = Hirm (as in Firm)<br />
Hers + His = Hiers (as in Dear)<br />
Contoh: When God wants, Hes makes things happen according<br />
to Hiers will to suit Hirmself.
Laporan dari Formosa<br />
Mengingat Karunia <strong>Guru</strong> pada Festival Bulan<br />
Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />
[Hsihu] Setiap keping karunia <strong>Guru</strong> yang tak terhingga<br />
tertanam di dalam pikiran dan hati kami. Ketika bulan bersinar di<br />
langit, kita pun menyatu walau dipisahkan oleh ribuan mil. Di Tahun<br />
Emas Kedua ini, Festival Bulan jatuh pada hari Minggu, 18 September<br />
2005, dan tiga ribu rekan sepelatihan dan tamu dari seluruh Formosa<br />
merayakan acara bahagia ini untuk menyampaikan rasa terima kasih<br />
mereka kepada <strong>Guru</strong>. Kegiatan pada hari itu meliputi sesi meditasi<br />
kelompok, acara hiburan dan pameran.<br />
Seperti biasanya, pada pagi hari, para inisiat mengisi ulang<br />
diri mereka dengan meditasi kelompok dan kemudian makan siang.<br />
Sesudah itu, setiap orang berkumpul di Aula Hutan untuk menikmati<br />
acara pertunjukan yang amat menghibur. Selama pertunjukan,<br />
sepasang inisiat dari Taichung dan Tainan menyampaikan rasa terima<br />
kasih mereka dengan sepenuh hati kepada <strong>Guru</strong> dengan permainan<br />
kecapi Cina dan biola Cina berdawai dua. Kemudian, para inisiat dari<br />
Taipei memimpin hadirin menyanyikan sebuah lagu pujian dan kasih<br />
kepada <strong>Guru</strong>.<br />
Setelah menikmati pertunjukan tersebut dan dipenuhi dengan<br />
kebahagiaan dan rasa syukur, para peserta menikmati hidangan<br />
vegetarian lezat yang disuguhkan dengan penuh kasih oleh para inisiat<br />
dari berbagai center. Suguhan lezat tersebut mempunyai nama-nama<br />
yang amat kreatif seperti, “Buah<br />
dalam Cawan Suci”, “Planet yang<br />
Tercerahkan”, “Kue Taro dari Lima<br />
Alam”, “Kue Alam Buddha<br />
Shakya”, “Selai Susu Polos”, “Kue<br />
Talas Kebijaksanaan” dan “Teh<br />
Organik Para Suci”. Cemilan itu<br />
mendapat pujian dari setiap orang<br />
Lintasan Peristiwa<br />
yang mencicipinya.<br />
Melalui acara Festival<br />
Perayaan Bulan ini, ketika<br />
“semua makhluk hidup bergembira<br />
atas pembebasan dan<br />
semua keluarga merayakan<br />
reuni”, rekan-rekan sepelatihan<br />
yang hadir saling memberi<br />
semangat dan mengingatkan satu<br />
sama lain untuk membaktikan<br />
waktu sebanyak mungkin untuk<br />
berlatih dengan rajin sehingga<br />
mereka bisa mengikuti <strong>Guru</strong> ke<br />
Pantai Seberang.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 5
Kartu Ucapan yang dipersembahkan kepada <strong>Guru</strong> dari Para Murid-Nya di Formosa<br />
<strong>Guru</strong> Terkasih,<br />
6<br />
Lintasan Peristiwa<br />
Bulan jernih bagaikan kristal selamanya menerangi dunia material ini<br />
Kala Kasih Ilahi-Mu yang luas terus-menerus memelihara semua<br />
Melintasi luasnya alam semesta Sembilan Dunia.<br />
Dan saat liburan mendekat,<br />
Kami berdoa agar Engkau menikmati Festival Bulan yang menakjubkan,<br />
Bahagia dan sehat! Semoga bulan membawakan kasih kami kepada <strong>Guru</strong><br />
terkasih…<br />
Murid-Murid-Mu yang setia<br />
Anak-Anak Formosa<br />
2 September 2005<br />
Liburan Sekolah 2005 di Taipei<br />
– Mengenal Dunia Lewat Alam<br />
Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />
[Taipei] Pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2005, banyak inisiat<br />
muda setempat dan orang tua mereka berpartisipasi dalam suatu<br />
kegiatan yang berjudul “Liburan Sekolah – Belajar secara Inovatif<br />
melalui Wisata”. Selama kegiatan, mereka mempunyai kesempatan<br />
untuk menikmati lingkungan alami Formosa yang mempesona. Acara<br />
ini disponsori oleh Pusat Seni Lautan Kasih Taipei dan diadakan di<br />
Sekolah Dasar Yuguang Taipei di kotapraja Pinglin, yang berada di<br />
daerah ekosistem yang kaya akan gunung-gunung yang indah dan<br />
sungai yang mengalir.<br />
Dengan keinginan untuk bersama-sama menikmati ciptaan<br />
Tuhan yang indah, kepala sekolah, Guo Xiong-jun, menyusun kegiatan<br />
tersebut dengan membawa guru, murid, dan orang tua murid untuk<br />
berhubungan dengan alam. Para peserta bersama-sama menyelidiki<br />
misteri alam dan menyadari lebih dalam akan pentingnya perlindungan<br />
lingkungan. Pinglin adalah tempat asal teh Baozhong Formosa yang<br />
terkenal. Saat mengunjungi perkebunan teh untuk mempelajari cara<br />
menaman teh dan proses pembuatan teh, semua orang belajar lebih<br />
banyak lagi tentang proses penanaman teh, kehidupan petani teh, dan<br />
seni minum teh.<br />
Selama kegiatan Liburan Sekolah yang mengasyikkan dan<br />
menyenangkan ini, yang berlangsung selama dua hari dan satu malam,<br />
para peserta juga mempunyai pengalaman mengesankan saat<br />
mendengarkan simfoni alam yang luar biasa dan belajar membedakan<br />
suara dari berbagai macam burung dan katak. Di malam pegunungan<br />
yang sejuk menyegarkan, nyanyian merdu burung yang diiringi oleh<br />
paduan suara bas dari katak dan irama suara jangkrik serta serangga<br />
lainnya, memenuhi udara; bagaikan sebuah simfoni orkestra yang<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
indah sempurna. Dalam suatu<br />
kegiatan malam yang berjudul<br />
“Raihlah Bintang dengan Lampion<br />
Langit”, para orang tua,<br />
anak-anak, dan guru menulis<br />
keinginan terdalam mereka kepada<br />
Tuhan di atas lampion dan<br />
melepaskannya ke langit. Lalu<br />
ratusan mata yang berkilau<br />
dengan kasih menatap lampionlampion<br />
tersebut ketika mereka<br />
membubung menuju Surga.<br />
Acara ini memberikan kebahagiaan<br />
kepada setiap orang dari<br />
mereka.<br />
Berikutnya adalah sebuah<br />
program berjudul “Perjalanan<br />
Visual” yang membawa semua<br />
orang ke dunia fantastik kupu-kupu<br />
phoenix raksasa dan menghapuskan<br />
ketakutan mereka akan ulat. Dengan<br />
mempelajari metamorfosa ulat<br />
menjadi makhluk bersayap yang<br />
indah, anak-anak menyaksikan cara<br />
kreatif Tuhan dalam menciptakan<br />
makhluk hidup. Lewat kegiatan ini,<br />
anak-anak juga belajar menghargai<br />
dan menghormati ciptaan dengan<br />
pikiran yang lebih luas.<br />
Acara terakhir adalah<br />
berjalan kaki sejauh 5 km melewati<br />
hutan, dan sesudahnya setiap peserta
menerima sebuah “Sertifikat Belajar Lewat Wisata”. Selama Liburan<br />
Sekolah tersebut, Topan Matsa menyerang Formosa, tetapi tidak ada satu<br />
orang pun yang mengeluh. Sebaliknya, anak-anak sangat menikmati<br />
pengalaman yang jarang ditemui yaitu “membangun iman lewat hujan<br />
dan badai!”<br />
Kegiatan dua hari Liburan Sekolah berakhir terlalu cepat. Pada<br />
saat acara berakhir, para peserta amat berterima kasih atas bimbingan yang<br />
terencana dengan baik dari guru-guru Sekolah Dasar Yuguang, yang telah<br />
menuntun para inisiat ke dalam pelukan alam dan mengajari mereka untuk<br />
menyelidiki banyak fenomena baru dalam kehidupan mereka. Pengawas<br />
sekolah, Wang, membuat komentar khusus berikut ini mengenai para<br />
peserta: “Lewat kegiatan ini, saya menemukan bahwa kalian adalah<br />
kelompok yang sangat spesial. Kalian selalu positif dan bergembira dalam<br />
menghadapi segala sesuatu. Walaupun ada beberapa kekurangan dalam<br />
pengaturan kami, kalian selalu memaafkan, untuk hal ini saya sangat<br />
berterima kasih.”<br />
Sejak acara itu, suara tawa yang riang terus-menerus menggema<br />
di dalam sungai dan lembah sekeliling Sekolah Dasar Yuguang. Kicauan<br />
memikat dari burung gagak biru<br />
Formosa dan barbet Muller masih<br />
menggema di telinga setiap orang.<br />
Gemercik aliran sungai yang alami<br />
juga telah memurnikan pikiran rekanrekan<br />
sepelatihan. Semuanya, tua dan<br />
muda, telah menyatakan dengan<br />
antusias: “Kami akan kembali tahun<br />
depan!”<br />
Membubung Tinggi di Musim Panas – Menyambut<br />
Inisiat <strong>Maha</strong>siswa Baru di Formosa Utara<br />
Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />
[Taipei] Semester musim gugur 2005 dimulai dengan<br />
sekelompok pendatang baru yang bergabung dengan rekan sepelatihan<br />
yang sudah kuliah di perguruan tinggi dan universitas di Formosa<br />
utara. Pusat Seni Lautan Kasih Center Taipei menyambut mahasiswamahasiswa<br />
tahun pertama tersebut pada acara orientasi dua hari di<br />
Sekolah Dasar Fushan Taipei di Wulai.<br />
Lintasan Peristiwa<br />
Selain tiga sesi meditasi<br />
yang menggairahkan tiap harinya<br />
dan hidangan lezat vegetarian<br />
yang disiapkan oleh tim dapur<br />
yang memberikan gizi bagi tubuh,<br />
pikiran, dan jiwa peserta; muridmurid<br />
setempat menyiapkan<br />
banyak kegiatan kelompok yang<br />
menarik untuk acara tersebut.<br />
Sebagai contoh, dalam sesi<br />
“berbagi suasana hati”, para<br />
inisiat mendiskusikan masalahmasalah<br />
dan tekanan-tekanan<br />
yang dihadapi dalam perkuliahan<br />
dan kehidupan sehari-hari<br />
mereka, dan juga kenangan manis<br />
pada saat-saat membahagiakan<br />
bersama <strong>Guru</strong>. Perasaan umum<br />
yang ada adalah bahwa kasih Ilahi<br />
<strong>Guru</strong> telah menyatukan rekanrekan<br />
sepelatihan. Inisiat laki-laki<br />
dan inisiat perempuan menjadi<br />
saudara kandung yang paling<br />
dikasihi dan keluarga Quan Yin<br />
seperti kaum peri yang berbahagia.<br />
Di samping itu, optimisme<br />
dari kelompok murid<br />
Quan Yin ini ditampilkan secara<br />
penuh pada acara tari ketika<br />
mereka bergerak dengan kedinamisan<br />
kaum muda yang berbahagia.<br />
Selama kegiatan dua hari<br />
yang penuh keriangan di Wulai<br />
tersebut, para peserta belajar dan<br />
menjadi matang baik secara<br />
spiritual dan emosional sementara<br />
iman mereka semakin tumbuh<br />
kuat dalam menapaki jalan Quan<br />
Yin. Lewat karunia <strong>Guru</strong> dan<br />
kasih dari rekan-rekan sepelatihan,<br />
kelompok pendatang baru<br />
yang bersemangat ini mudahmudahan<br />
akan tumbuh semakin<br />
kuat dalam tubuh, pikiran, dan<br />
jiwa supaya dapat menjadi arus<br />
utama masa depan dari masyarakat<br />
dan dunia.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 7
8<br />
Lintasan Peristiwa<br />
Aula Meditasi Baru Atas Berkat Kasih <strong>Guru</strong><br />
Oleh Grup Berita Hsinchu (Asal dalam bahasa Cina)<br />
[Hsinchu] Terinspirasi oleh ceramah <strong>Guru</strong> baru-baru ini yang<br />
berharga, selama bulan Juli dan Agustus 2005, inisiat dari Center<br />
Hsinchu memperbesar ruangan meditasi Pusat Sirkulasi Penerbitan<br />
“Ikuti Saya” di daerah pusat kota. Dengan mengubah model gedung<br />
berlantai dua tersebut, kapasitas aula meditasi utama bertambah dari<br />
sekitar dua belas orang menjadi delapan puluh orang. Selain itu, sekitar<br />
dua belas orang sekarang dapat bermeditasi dalam setiap ruangan<br />
kecil yang baru dan ruang video yang amat lengkap. Dengan demikian,<br />
perluasan ini membuat rekan sepelatihan dapat menikmati lebih<br />
banyak sesi meditasi kelompok yang menakjubkan. Sebagai tambahan,<br />
cetakan foto <strong>Guru</strong> terkini yang ekstra besar dan reproduksi dari lukisanlukisan-Nya<br />
dipasang di aula utama. Di sana juga terpampang sebuah<br />
layar televisi seratus-inci untuk menayangkan video ceramah <strong>Guru</strong>.<br />
Fasilitas baru ini juga mempunyai ruangan untuk memamerkan Busana<br />
Surgawi <strong>Guru</strong>, menyelenggarakan lokakarya, atau kegiatan lainnya.<br />
Pada tanggal 19 Agustus 2005, Center Hsinchu mengadakan<br />
sebuah resepsi kecil untuk inisiat setempat dan para tamu untuk<br />
merayakan rampungnya proyek perluasan. Sekarang, di samping sesi<br />
meditasi kelompok yang rutin pada hari Rabu di sebuah tempat sewa<br />
Laporan dari Jepang<br />
Memperkenalkan Ajaran <strong>Guru</strong> melalui Makanan<br />
Vegetarian yang Lezat<br />
Oleh Grup Berita Jepang (Asal dalam bahasa Cina)<br />
[Tokyo] Pada tanggal 3 dan 4 September 2005, para inisiat<br />
dari Center Tokyo dan center-center lain di Jepang berpartisipasi untuk<br />
pertama kalinya dalam “Festival Pekan Vegetarian Tokyo” di<br />
Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tempat-tempat<br />
sekitarnya. Peristiwa ini disponsori oleh Masyarakat Vegetarian Jepang<br />
yang merupakan anggota dari Perserikatan Vegetarian Internasional<br />
(International Vegetarian Union - IVU), yang aktif mempromosikan<br />
vegetarisme di seluruh Jepang selama dua tahun.<br />
Festival ini menampilkan berbagai aktivitas menarik, termasuk<br />
seminar, kelas masak vegetarian, dan ceramah oleh para ahli dari<br />
berbagai bidang pengolahan makanan dan gizi. Para inisiat Tokyo<br />
memilih tema “Vegetarisme dan Perdamaian” sebagai tema mereka<br />
pada kegiatan ini, dengan harapan dapat menyebarkan pesan <strong>Guru</strong><br />
kepada publik dengan cara menyiapkan makanan vegetarian yang<br />
lezat, yang mereka percayai merupakan cara terbaik untuk<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
di Jhubei dan meditasi kelompok<br />
pada hari Minggu di Center<br />
Hsihu, para inisiat dapat bermeditasi<br />
bersama-sama selama<br />
hari-hari biasa di Center “Ikuti<br />
Saya”, dan pada hari Jumat<br />
fasilitas bahkan dibuka untuk<br />
meditasi semalam suntuk, dan<br />
sesi Metode Kemudahan dilakukan<br />
pada hari Kamis.<br />
Lewat upaya ini, para<br />
praktisi di Hsinchu sekarang<br />
dapat mengabdikan lebih banyak<br />
waktu untuk berlatih rohani di<br />
Tahun Emas kedua dan selanjutnya.<br />
menyebarkan Metode Quan Yin<br />
di Jepang. Selama Festival<br />
tersebut, para inisiat menghidangkan<br />
pesta makan vegetarian<br />
yang lezat dan mewah, yang telah<br />
menarik banyak tamu. Pada hari<br />
kedua, lebih banyak lagi orang<br />
yang berkunjung ke gerai Quan<br />
Yin berdasarkan rekomendasi<br />
dari teman-teman mereka yang<br />
datang pada hari pertama.<br />
Semua orang dapat<br />
merasakan berkah dan kasih<br />
<strong>Guru</strong>. Dalam suasana kehangatan<br />
dan keharmonisan, lokasi pameran<br />
dipenuhi oleh para tamu<br />
dan peserta yang sangat berminat<br />
terhadap ajaran <strong>Guru</strong>. Mereka<br />
juga meminta buku contoh serta<br />
informasi tentang vegetarian
lainnya. Banyak pengunjung ternyata sudah bervegetarian atau sadar<br />
akan masalah kesehatan. Mereka sangat senang saat menerima<br />
publikasi <strong>Guru</strong>. Di antara para pengunjung yang berusia muda dan<br />
tamu-tamu dari luar negeri, adalah dua orang Amerika yang sudah<br />
mengetahui tentang <strong>Guru</strong>. Yang satu pernah melihat <strong>Guru</strong> beberapa<br />
tahun yang lalu di Bandar Udara Los Angeles dan dipenuhi<br />
kegembiraan ketika menjelaskan pengalaman tersebut. Ia juga senang<br />
mendapatkan kesempatan lagi untuk memperoleh informasi tentang<br />
<strong>Guru</strong>. Orang Amerika kedua adalah seorang pembicara yang diundang<br />
oleh pengelola Festival. Ia merasa terkejut dan bergembira ketika ia<br />
melihat foto <strong>Guru</strong> di gerai Quan Yin dan mengatakan, “Saya mengenal<br />
<strong>Guru</strong> melalui seorang teman dan sudah menonton kaset video<br />
ceramah-Nya. Menurut saya, ajaran <strong>Guru</strong> sangat meyakinkan.”<br />
Sebelum Festival Pekan Vegetarian Tokyo ini berakhir,<br />
pengelola mengundang para peserta untuk<br />
memperkenalkan kelompok yang mereka wakili.<br />
Dan sesudah seorang rekan inisiat memberikan<br />
perkenalan singkat tentang <strong>Guru</strong> dan Metode<br />
Quan Yin, tuan rumah menyarankan agar siapa<br />
saja yang tertarik dengan meditasi sebaiknya<br />
menghubungi kelompok kita. Semua rekan<br />
praktisi yang bekerja dalam Festival ini tersentuh<br />
oleh dukungan yang tulus ini dan merasa sangat<br />
Laporan dari Hong Kong<br />
Berkah Kasih Tuhan – Pameran Buku Hong Kong 2005<br />
Oleh Grup Berita Hong Kong (Asal dalam bahasa Cina)<br />
[Hong Kong] Dari tanggal 20-25 Juli 2005, Pameran Buku<br />
Tahunan Hong Kong ke-16 diadakan di Pusat Pameran dan Konvensi<br />
Hong Kong dengan jumlah pengunjung yang memecahkan rekor yaitu<br />
hampir 640.000 pengunjung. Para inisiat dari Center Hong Kong<br />
berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memamerkan publikasi,<br />
lukisan, dan Lampu Panjang Umur kreasi <strong>Guru</strong>. Video ceramah <strong>Guru</strong><br />
juga diputar di lokasi pameran agar jiwa-jiwa yang rindu dapat<br />
langsung mengalami kasih Ilahi <strong>Guru</strong>.<br />
Meskipun gerai Center Hong Kong berada di posisi yang tidak<br />
menarik perhatian pada Pameran tersebut, para inisiat menjadi sadar<br />
bahwa berada di lokasi itu merupakan pengaturan dari Tuhan yang<br />
luar biasa, karena dengan berada di dekat gerai-gerai lain yang tidak<br />
istimewa membuatnya tampak lebih bersinar dan menarik mata! Gerai<br />
tersebut menjulang hebat dengan dekorasinya yang sangat indah yang<br />
menampilkan foto-foto <strong>Guru</strong> yang agung dan anggun, lukisan-lukisan<br />
dan Lampu Panjang Umur. Segera setelah didirikan, suasana tenang<br />
Lintasan Peristiwa<br />
bersyukur kepada <strong>Guru</strong> yang<br />
telah memberikan kesempatan<br />
kepada mereka untuk belajar dan<br />
berkembang selama peristiwa ini.<br />
Mereka juga berjanji untuk<br />
berlatih semakin giat dan terus<br />
membagikan ajaran <strong>Guru</strong> untuk<br />
menghargai bimbingan, dukungan,<br />
dan pemeliharaan-Nya.<br />
dari seni Surgawi yang anggun<br />
telah memukau para pengunjung.<br />
Di tengah-tengah gerai terdapat<br />
foto <strong>Guru</strong> yang amat besar<br />
dengan kutipan kata-kata <strong>Guru</strong><br />
yang mengungkapkan impian<br />
<strong>Guru</strong> yang mulia bagi umat<br />
manusia. Pengaturan ini telah<br />
menghasilkan tanggapan seperti<br />
“Wanita ini sangat cantik. Siapa<br />
Dia?” dan “Oh! Ia tampak sangat<br />
muda dan Dia sudah menjadi<br />
seorang <strong>Guru</strong>?” Sebagai tambahan,<br />
banyak orang yang begitu<br />
saja berhenti dan menatap gambar<br />
<strong>Guru</strong> untuk waktu yang lama.<br />
Jiwa mereka sudah diberkati oleh<br />
kasih-Nya yang tak terbatas.<br />
Di samping tertarik oleh<br />
foto <strong>Guru</strong>, sejumlah besar<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 9
10<br />
Lintasan Peristiwa<br />
pengunjung terpaku pada layar TV yang ada di gerai. Mereka dengan<br />
penuh perhatian menonton video <strong>Guru</strong>. Setelah menonton, banyak<br />
yang meminta buku contoh atau mendapatkan publikasi-publikasi<br />
<strong>Guru</strong>. Setelah membaca buku contoh, beberapa pengunjung segera<br />
pergi ke Center Hong Kong dan mengekspresikan keinginan besar<br />
mereka untuk belajar lebih banyak tentang ajaran <strong>Guru</strong>.<br />
Atas berkah <strong>Guru</strong>, semua inisiat yang berpartisipasi dalam<br />
kegiatan tersebut merasa lebih berenergi ketika mereka bekerja, dan<br />
juga merasakan peningkatan kesadaran rohani di antara para<br />
pengunjung yang menghargai benda-benda yang berhubungan dengan<br />
<strong>Guru</strong> lebih besar dari biasanya. Sebagai contoh, setelah menerima<br />
tanda pembatas buku dan selebaran <strong>Guru</strong>, orang-orang membacanya<br />
dengan penuh perhatian dan menghargainya dengan hati-hati. Suasana<br />
tenteram di lokasi pameran membuat mereka merasa bebas dan santai.<br />
Rekan-rekan praktisi dari Hong Kong sangat bersyukur<br />
kepada <strong>Guru</strong> atas berkat-Nya karena telah membuat suksesnya<br />
partisipasi mereka dalam Pameran Buku Hong Kong 2005 dan atas<br />
kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk berbagi ajaran <strong>Guru</strong><br />
kepada para suci yang berkunjung ke gerai mereka. Melalui aktivitas<br />
ini, mereka belajar untuk mempercayai dan mengandalkan kekuatan<br />
<strong>Guru</strong> dengan sepenuh hati, dan juga berbagi kasih kepada orang lain.<br />
Laporan dari Korea<br />
Kemah Meditasi Quan Yin bagi Para <strong>Guru</strong><br />
Oleh Grup Berita Busan (Asal dalam bahasa Korea)<br />
[Busan] Selama liburan sekolah di Korea, para guru memiliki<br />
kesempatan untuk mengikuti program latihan dalam bidang mata<br />
pelajaran pilihan mereka. Dan karena Center Busan memiliki banyak<br />
anggota yang merupakan guru sekolah, para inisiat setempat<br />
memutuskan untuk mengadakan kemah musim panas dengan topik<br />
meditasi bagi guru-guru sekolah non-inisiat.<br />
Kemah semacam ini diadakan pertama kalinya bagi para<br />
praktisi Busan, dan mereka mengerahkan usaha yang terbaik untuk<br />
mengoordinasi secara teliti setiap detail acara, termasuk mengirimkan<br />
surat undangan kepada sekolah TK, SD, SMP dan SMU di sekitar<br />
kota Busan.<br />
Lalu dari tanggal 17-18 Juli 2005, Kemah Meditasi Quan Yin<br />
bagi Para <strong>Guru</strong> diadakan di Pusat Pelatihan Remaja di dekat Pantai<br />
Songjeong. Tempatnya yang lapang dan cocok serta memiliki<br />
pemandangan laut yang indah, telah menciptakan suasana santai saat<br />
memandang dari jendela aula meditasi; tempat tersebut ideal untuk<br />
melakukan retret meditasi kecil-kecilan.<br />
Pada hari pertama Kemah, setelah sebuah sesi penyambutan<br />
dan perkenalan, acara dimulai dengan sebuah kelas yoga yang<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
diajarkan oleh seorang saudari<br />
yang adalah seorang pelatih yoga<br />
profesional. Latihan peregangan<br />
dalam kelas ini membantu<br />
menghangatkan suasana dan<br />
menciptakan suasana hati yang<br />
santai di antara para peserta.<br />
Kemudian pada waktu<br />
makan malam, semua orang<br />
dihidangkan makanan lezat yang<br />
disediakan oleh restoran vegetarian<br />
Center Busan. Sesudah<br />
makan malam, sebuah ceramah<br />
video tentang pentingnya
vegetarian dan semangat kasih yang melandasi gaya hidup vegetarian<br />
dipertunjukkan, diikuti penayangan ceramah <strong>Guru</strong>, Misteri Dunia<br />
Supra, yang disampaikan di PBB pada tahun 1992. Selama<br />
penayangan video, sebagian besar guru menyaksikan dengan penuh<br />
perhatian dan memperlihatkan minat yang besar untuk mempelajari<br />
Metode Kemudahan sehingga sesi pengajaran Metode Kemudahan<br />
diadakan setelah itu.<br />
Hidangan teh juga disajikan. Pada kesempatan kali ini, para<br />
peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Sebagai<br />
tambahan, seorang profesor teknik yang telah diinisiasi menjelaskan<br />
tentang bagaimana dunia materi dibentuk oleh gelombang. Bukti<br />
ilmiah tentang energi gelombang yang melahirkan alam semesta pun<br />
dibahas tuntas. Seperti yang bisa dibayangkan, dengan sekelompok<br />
guru-guru terpelajar, pembicaraan yang menarik ini berlanjut hingga<br />
tengah malam.<br />
Keesokan paginya, semua orang melakukan jalan cepat di<br />
pantai terdekat, menikmati sarapan pagi sup biji teratai yang<br />
menyegarkan, mengikuti sesi yoga untuk melemaskan urat-urat,<br />
menyaksikan satu kaset video <strong>Guru</strong>, dan kemudian ikut serta dalam<br />
sesi meditasi kelompok Metode Kemudahan.<br />
Selanjutnya, pada pukul 1 siang staf restoran vegetarian<br />
menghidangkan makanan prasmanan vegetarian yang penuh dengan<br />
masakan lezat yang dihidangkan dengan baik. Para peserta merasa<br />
sangat terkejut, tersentuh, dan amat berterima kasih atas upaya tulus<br />
yang telah dilimpahkan dalam menyiapkan makanan tersebut. Pada<br />
saat itu seorang guru mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada<br />
para inisiat dengan emosi yang mendalam. Hidangan prasmanan itu<br />
menandakan berakhirnya acara, tetapi para peserta enggan untuk pergi<br />
sehingga para praktisi tetap tinggal dan menghabiskan lebih banyak<br />
waktu bersama mereka.<br />
Menyiapkan Kemah Meditasi Quan Yin bagi Para <strong>Guru</strong> telah<br />
menghadirkan tantangan baru bagi para inisiat Busan; tetapi melalui<br />
usaha bersama dan berkah <strong>Guru</strong>, proyek ini berjalan lancar dan sukses.<br />
Para saudara dan saudari merasa semakin yakin akan hasil dari kegiatan<br />
ini dan berencana untuk mengadakan kegiatan-kegiatan seperti itu<br />
lebih banyak lagi untuk menyebarkan informasi tentang vegetarian<br />
dan Metode Quan Yin kepada para guru, maupun kepada kelompokkelompok<br />
profesi lainnya.<br />
Makan Vegetarian di Musim Panas<br />
— Tetap Sehat dan Segar<br />
Oleh Grup Berita Seoul (Asal dalam bahasa Korea)<br />
[Seoul] Korea biasanya mengalami paling tidak tiga hari udara<br />
panas yang ekstrem selama musim panas; biasanya pada awal,<br />
pertengahan, dan pada akhir dari musim panas. Dan pada hari-hari<br />
Lintasan Peristiwa<br />
yang terik ini, banyak orang<br />
Korea yang mengkonsumsi<br />
makanan “khusus” bergizi tinggi<br />
untuk melawan suhu tinggi,<br />
seperti sup ginseng ayam dan<br />
beberapa orang bahkan mengkonsumsi<br />
daging anjing. Pada<br />
waktu-waktu ini, banyak sekali<br />
nyawa hewan yang dikorbankan.<br />
Hari Minggu tanggal 14<br />
Agustus 2005 adalah hari yang<br />
luar biasa panas di negara ini.<br />
Pada saat-saat seperti itu, organisasi<br />
perlindungan hewan dan<br />
organisasi vegetarian dengan giat<br />
menjalankan kampanye bersama<br />
untuk melindungi hewan-hewan<br />
yang tinggal di Myung Dong,<br />
Seoul Pusat. Tema dari kegiatan<br />
ini adalah “Hari Kesejahteraan —<br />
Dapatkan gizi dari sayur-mayur<br />
dan protein kedelai”. Anggota<br />
Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong><br />
<strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dari Center Seoul<br />
turut berpartisipasi dalam kegiatan<br />
ini. Restoran Prasmanan<br />
SM Vegetarian milik Center<br />
menyediakan banyak makanan<br />
vegetarian gratis yang dibuat dari<br />
protein kedelai. Hal ini telah<br />
mengejutkan para peserta dari<br />
kelompok lain yang tersentuh<br />
oleh dedikasi para inisiat dalam<br />
membagikan makanan bergizi<br />
secara cuma-cuma.<br />
Selama proyek itu, para<br />
saudara dan saudari mengambil<br />
bagian dalam kegiatan pembagian<br />
makanan vegetarian, pengum-<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 11
12<br />
Lintasan Peristiwa<br />
pulan tanda tangan agar dapat<br />
menghasilkan sebuah petisi untuk<br />
mencegah konsumsi daging<br />
anjing, dan pendistribusian<br />
selebaran tentang pencegahan<br />
penyalahgunaan hewan.<br />
Kampanye tersebut<br />
menarik perhatian banyak orang<br />
yang mencicipi makanan yang<br />
dipersiapkan secara khusus. Mereka terkejut akan keanekaragaman<br />
rasa dari pengganti daging yang berasal dari kacang kedelai ini. Sambil<br />
menikmati makanan, para tamu memberi tepukan tangan dan bersedia<br />
menandatangani petisi.<br />
Organisasi CARE (Keberadaan Hak-Hak Hewan yang Sama<br />
di atas Bumi) adalah peserta utama kegiatan ini. Para anggota dari<br />
organisasi ini memutuskan untuk hanya memakan makanan vegetarian<br />
saja pada hari itu. “Ini hanya ‘vegetarian satu hari’ bagi anggota kami<br />
tetapi itu sangat berarti, karena dapat menuntun kami untuk lebih<br />
banyak bervegetarian di masa mendatang,” ucap presiden CARE, Park<br />
So-Youn. Ia kemudian menambahkan, ”Orang makan daging di musim<br />
panas agar tetap sehat, tetapi kita akan benar-benar menjadi sehat<br />
pada saat tidak ada nyawa yang dikorbankan; kita semua dapat<br />
melakukannya.”<br />
Di masa lalu, kelompok pelindung hewan di Korea telah<br />
mengadakan demonstrasi keras yang menentang penyalahgunaan dan<br />
konsumsi hewan, tetapi kali ini mereka mempromosikan kepercayaan<br />
kuat mereka dengan cara yang positif dan damai, dengan menggunakan<br />
cara-cara seperti iklan tentang manfaat vegetarian kepada publik.<br />
Secara alami hasilnya dapat dilihat dengan jelas.<br />
Menjangkau Keluar untuk Memuaskan<br />
Kerinduan Orang Lain<br />
Oleh Grup Berita Busan dan Daego (Asal dalam bahasa Korea)<br />
[Gyeongju] Gyeongju, salah satu kota yang paling indah di<br />
Korea; kota ini dinobatkan sebagai sebuah Situs Pusaka Dunia<br />
UNESCO pada tahun 2000. Suasana yang tenang dan anggun dari<br />
zaman purbakala masih merasuki kota ini, memberikan inspirasi<br />
kepada penduduk yang berpikiran terbuka dan tulus untuk mencari<br />
jalan kerohanian. Karena itu, pada tanggal 11 September 2005, rekanrekan<br />
inisiat dari wilayah selatan Korea berbagi ajaran <strong>Guru</strong> dengan<br />
menyelenggarakan seminar video di Pusat Budaya Gyeongju bagi<br />
Remaja.<br />
Tanggal 11 September adalah hari musim gugur yang cerah<br />
dan segar. Para tamu seminar sangat terkesan saat para inisiat<br />
mempertunjukkan DVD ceramah <strong>Guru</strong> pada tahun 1999 yang berjudul<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
“Parlemen Agama-Agama Sedunia”<br />
dan konser “Satu Dunia…<br />
damai melalui musik” di tahun<br />
1998. Kemudian para pengunjung<br />
menonton video ceramah <strong>Guru</strong><br />
“Hidup Terus Berlanjut Selamanya”<br />
dengan penuh perhatian.<br />
Setelah itu, para pengunjung<br />
mendiskusikan kerinduan rohani<br />
mereka yang dalam dan bertanya<br />
tentang bagaimana mendapatkan<br />
pencerahan sejati. Rekan-rekan<br />
inisiat berusaha sebaik-baiknya<br />
untuk menjawab setiap pertanyaan<br />
dengan seksama dan tulus<br />
supaya para pengunjung mengerti.<br />
Banyak dari pencari<br />
Kebenaran yang tulus ini kemudian<br />
mempelajari meditasi<br />
Metode Kemudahan.<br />
Selama acara ini, beberapa<br />
pengunjung memberikan<br />
kesan yang kuat kepada para<br />
inisiat. Sebagai contoh, seorang<br />
wanita paruh baya yang matanya<br />
memancarkan kehangatan, berkata,<br />
“Saya telah lama mencari<br />
metode spiritual yang tepat dan<br />
merasakan petalian yang kuat<br />
dengan ajaran <strong>Guru</strong>.” Wanita<br />
tersebut kemudian menghabiskan<br />
waktu yang lama untuk memilih<br />
publikasi terbitan <strong>Guru</strong>; ia bahkan<br />
menyarankan seorang biarawati<br />
Buddhis untuk mengikuti jalur<br />
Quan Yin. Biarawati ini mendapatkan<br />
intuisi bahwa dia harus<br />
mencari sebuah metode sejati, dan<br />
sewaktu mendengar seminar<br />
video, ia merasakan pertalian<br />
yang kuat dengan <strong>Guru</strong>. Para<br />
saudari inisiat yang bertanggung<br />
jawab atas benda-benda terbitan<br />
<strong>Guru</strong> di acara tersebut melihat<br />
bahwa buku “Aku Datang Untuk<br />
Membawamu Pulang” paling<br />
populer di antara para pengunjung.
Setelah seminar berakhir dan para inisiat berkemas untuk<br />
pergi, seorang wanita lanjut usia datang ke tempat seminar karena ia<br />
telah salah membaca waktu seminar yang tertera pada sebuah poster.<br />
Ia mengira bahwa seminar kedua akan diselenggarakan malam itu.<br />
Oleh karena itu, ia menjelaskan, “Waktu saya melihat poster <strong>Guru</strong> di<br />
Stasiun Kereta Api Gyeongju, saya merasakan pertalian yang kuat<br />
dengan-Nya. Dan meskipun ada keterbatasan fisik untuk datang, tetapi<br />
saya merasa harus datang.” Karena ketulusan dan keinginannya yang<br />
besar untuk belajar meditasi, para inisiat memutuskan untuk<br />
mengadakan satu lagi sesi setengah jam untuk mengajarkannya<br />
Metode Kemudahan. Setelah keinginannya terpenuhi, wanita tersebut<br />
merasa puas secara rohani.<br />
Lebih jauh lagi, satu kelompok pengunjung lain tiba terlambat.<br />
Kelompok ini juga mengira bahwa malam ini ada ceramah video lagi.<br />
Mereka merasa sangat menyesal karena melewatkannya sehingga<br />
mereka tetap tinggal untuk bertanya mengenai Metode Quan Yin.<br />
Laporan dari Texas, AS<br />
Kasih dan Kebijaksanaan <strong>Guru</strong> Menyertai<br />
Dua Proyek Peningkatan Jiwa<br />
Oleh Grup Berita Houston (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
[Houston] Pada tanggal 24 Juli 2005 para inisiat Houston<br />
menyumbangkan pakaian kepada Tempat Penampungan Love &<br />
Fisher di Houston, untuk membantu para tunawisma di daerah<br />
tersebut. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan pakaian<br />
ganti yang cukup selama teriknya musim panas. Para saudara dan<br />
saudari inisiat berbagi kasih <strong>Guru</strong> dengan membagikan pakaian,<br />
sepatu, dan produk-produk kesehatan pribadi kepada mereka yang<br />
membutuhkan. Mereka sangat tersentuh oleh kasih <strong>Guru</strong> yang tak<br />
bersyarat. Para inisiat berjanji untuk kembali lagi di bulan November<br />
untuk menyajikan makanan vegetarian di tempat penampungan ini.<br />
Kemudian pada tanggal 30 Juli, para praktisi Houston<br />
menyelenggarakan sebuah seminar di Pusat Komunitas Cina di Taman<br />
Kota dengan menampilkan ceramah <strong>Guru</strong> yang memberi inspirasi<br />
“Ilusi adalah Refleksi dari Kenyataan” yang disampaikan di Manila,<br />
Filipina pada tahun 2000. Para saudara dan saudari inisiat juga<br />
menyajikan hidangan vegetarian yang lezat untuk para pengunjung<br />
yang sangat menikmati hidangan tersebut. Setelah itu, beberapa<br />
pengunjung mempelajari meditasi Metode Kemudahan.<br />
Selama proyek berbagi pakaian dan seminar ini, suatu rasa<br />
kedamaian dan kasih memenuhi udara; kedua aktivitas tersebut<br />
berjalan dengan lancar berkat bimbingan <strong>Guru</strong>. Terinspirasi oleh<br />
Lintasan Peristiwa<br />
Berbagi ajaran <strong>Guru</strong><br />
dengan para pencari yang ingin<br />
menemukan Kebenaran seperti<br />
yang mereka lakukan pada<br />
seminar Gyeongju selalu memberi<br />
para inisiat Korea kesempatan<br />
baru untuk melayani dan<br />
berkembang secara spiritual<br />
dengan mendapatkan pemahaman<br />
yang lebih mendalam<br />
mengenai Jati Diri mereka.<br />
Karena itu, mereka berharap agar<br />
mereka dapat terus bertumbuh<br />
sehingga dapat dengan lebih baik<br />
membantu lebih banyak orang<br />
dalam mencari pencerahan sejati.<br />
kegiatan-kegiatan ini, para inisiat<br />
Houston akan terus berlatih<br />
rohani dengan tekun dan juga<br />
terus menyebarkan kasih <strong>Guru</strong><br />
kepada mereka yang mencari<br />
Kebenaran.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 13
14<br />
Lintasan Peristiwa<br />
Laporan dari Indonesia<br />
Mengenalkan Kebenaran Tertinggi pada<br />
Pameran Buku Medan<br />
Oleh Grup Berita Medan (Asal dalam bahasa Indonesia)<br />
[Medan] Dari tanggal 31 Agustus sampai 4 September 2005,<br />
para inisiat Indonesia berpartisipasi dalam Pameran Buku Medan yang<br />
diselenggarakan di Atrium Plaza, salah satu mal terbaru dan terbesar<br />
di Medan. Pada saat pameran, di gerai Quan Yin ditampilkan bendabenda<br />
terbitan <strong>Guru</strong> dalam berbagai bahasa bersama-sama dengan<br />
DVD ceramah-Nya.<br />
Selama pameran ini, sejumlah besar pengunjung memenuhi<br />
Plaza, sehingga gerai para inisiat menerima arus pengunjung yang<br />
terus mengalir. Sebagian besar dari pengunjung telah siap menerima<br />
konsep meditasi dan latihan rohani. Beberapa orang juga membeli<br />
benda-benda terbitan <strong>Guru</strong> untuk mengetahui lebih lanjut.<br />
Selama dua kali hari Minggu setelah Pameran, Center Medan<br />
membuka pintunya sehingga para pencari Kebenaran baru yang telah<br />
mengunjungi gerai para inisiat dapat menonton video ceramah <strong>Guru</strong> dan<br />
berbicara dengan para praktisi setempat untuk mengenal lebih baik Metode<br />
Laporan dari Argentina<br />
Masyarakat Pegunungan dengan Penuh Kasih<br />
Memeluk Ajaran <strong>Guru</strong><br />
Oleh Grup Berita Buenos Aires (Asal dalam bahasa Spanyol)<br />
[Mendoza] Mendoza adalah sebuah kota besar dan ramai yang<br />
terletak di sebuah lingkungan yang indah, 1.200 km di barat Buenos<br />
Aires di kaki Pegunungan Andes. Di bulan Juli 2005, para inisiat dari<br />
Center Buenos Aires mempersembahkan pesan <strong>Guru</strong> kepada para<br />
penduduk kota itu melalui sebuah seminar video. Walaupun saat itu<br />
musim dingin, tetapi suhu yang hangat seperti musim semi telah<br />
membuat banyak pencari spiritual hadir.<br />
Pada hari itu, banyak pengunjung yang datang, di antaranya<br />
seorang wartawan dari Radio Activa di Lujan. Beberapa orang berkata<br />
bahwa mereka telah menjadi vegetarian. Yang lain datang dari tempat<br />
yang lebih jauh seperti Provinsi San Juan, 180 km dari Mendosa. Sebagai<br />
tambahan, seorang wanita yang pergi ke tempat seminar, mengambil sebuah<br />
buku contoh dan meminta para inisiat untuk mengunjungi rumahnya karena<br />
dia dan teman-temannya sangat tertarik dengan ajaran <strong>Guru</strong>.<br />
Selama penayangan video, seluruh pengunjung memberikan<br />
perhatian penuh pada kata-kata <strong>Guru</strong>. Setelah berakhir, tiga perempat dari<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Quan Yin dan Center tersebut.<br />
Semua inisiat yang berpartisipasi<br />
dalam Pameran Buku<br />
Medan merasakan besarnya rahmat<br />
dan berkah <strong>Guru</strong> selama acara<br />
berlangsung. Mereka sungguh<br />
berterima kasih atas pengaturan-<br />
Nya dan juga atas kerja sama yang<br />
penuh kasih di antara para saudara<br />
dan saudari. Mereka juga berdoa<br />
supaya mereka dapat terus tumbuh<br />
dalam pencapaian rohani dan tidak<br />
tertinggal dengan langkah <strong>Guru</strong>.<br />
pengunjung tetap tinggal untuk<br />
belajar Metode Kemudahan.<br />
Beberapa dari mereka mendapatkan<br />
pengalaman yang baik. Keesokan<br />
harinya, artis dan reporter setempat,<br />
Julián Santandreu, mengundang<br />
para inisiat untuk mengunjungi<br />
tempat kerjanya di kampus Universitas<br />
Maza di Mendoza. Di sana<br />
mereka menawarkan sebuah aula<br />
secara cuma-cuma bersama-sama<br />
dengan gedung ceramah utama<br />
Universitas sebagai tempat seminar
di waktu musim panas. Bapak Santandreu juga menyarankan para inisiat<br />
untuk menghubungi putranya yang mengepalai sebuah acara radio setempat<br />
di dekat Provinsi San Juan untuk berbagi ajaran <strong>Guru</strong> lebih lanjut.<br />
Beberapa hari kemudian, wanita Mendoza yang telah meminta<br />
para inisiat untuk mengunjungi rumahnya berkata bahwa banyak orang<br />
ingin sekali belajar Metode Quan Yin. Maka, seorang saudari inisiat yang<br />
tinggal di Mendoza menyelenggarakan sebuah lokakarya di rumah wanita<br />
ini, di mana seluruh peserta belajar Metode Kemudahan dan kemudian<br />
mulai mengikuti meditasi kelompok secara rutin.<br />
Para inisiat yang terlibat dalam seminar video Mendoza dan<br />
pertemuan berikutnya merasa takjub; semua detail kegiatan berjalan dengan<br />
sangat lancar. Mereka menyadari bahwa hal ini merupakan pengaturan<br />
Puisi<br />
Rahmat Terkasih<br />
<strong>Guru</strong>. Melalui dua kegiatan ini,<br />
cakrawala rohani diungkapkan dan<br />
sebuah jalan baru disediakan bagi<br />
para pencari Kebenaran setempat.<br />
Oleh saudari-inisiat Wonwilai Rakkandee, Munich, Jerman<br />
Kekasih Tercinta,<br />
Kekasih dari semua makhluk,<br />
Inti dari segalanya,<br />
Dan sumber dari semua ciptaan.<br />
Hatiku rindu untuk menyatu dengan-Mu.<br />
Kulihat Engkau di mana-mana dalam semua ciptaan,<br />
Kutemukan Engkau setiap saat dalam diri semua makhluk,<br />
Kusaksikan betapa Engkau mengurusku dengan sangat cermat,<br />
Dan betapa Engkau berada di sisiku sejak senja hingga dini hari.<br />
Namun berada bersama-Mu adalah berbeda.<br />
Oh Kekasihku, ada suatu perbedaan yang besar.<br />
Duduk di samping kaki-Mu, aku temukan kerinduan di dalam hatiku,<br />
Berada dalam kehadiran-Mu, Inti diriku tumbuh.<br />
Oh Kekasihku, masih berapa lama lagi<br />
Hingga Engkau kembali memberkahiku dengan kehormatan untuk duduk di kaki-Mu lagi?<br />
Keajaiban terhebat dari semua keajaiban adalah berada di sisi-Mu.<br />
Oh Kekasihku, Rahmat yang Engkau selimutkan kepadaku terus bertumbuh,<br />
Dan aku bersyukur setiap hari atas Rahmat yang Engkau limpahkan kepadaku.<br />
Ada suatu hal yang ingin kukatakan:<br />
Di mana pun Engkau tempatkan aku di alam semesta ini, entah di Surga atau di Bumi,<br />
Satu-satunya hal yang aku pinta<br />
Adalah untuk terus-menerus sadar akan kehadiran-Mu di sekitar dan di dalam diriku.<br />
Oh Kekasihku, berkahilah aku dengan Rahmat-Mu dan beri aku kesempatan untuk sadar akan Engkau—<br />
Aku ada di dalam diri-Mu dan Engkau ada di dalam diriku selalu.<br />
Terima kasih, oh Kekasihku.<br />
Aku mengasihi-Mu, kekasih sejatiku.<br />
Lintasan Peristiwa<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 15
16<br />
Keingintahuan merupakan<br />
Sifat Alami dari Pikiran<br />
Sebagian besar dari kita memiliki banyak<br />
pertanyaan, dan tidak masalah berapa banyak<br />
jawaban yang kita dapatkan, kita masih memiliki<br />
banyak pertanyaan lagi. Saat kita muda, kita<br />
mengajukan banyak pertanyaan kepada orang tua<br />
kita. Sebagian tidak pernah terjawab, dan ketika<br />
kita dewasa, kita mengajukan banyak pertanyaan<br />
kepada para guru, teman-teman kita, dan berbagai<br />
orang bijak. Walau bagaimanapun, sebagian di<br />
antaranya juga tidak pernah terjawab. Saya juga<br />
memiliki banyak pertanyaan hingga saya mencapai<br />
apa yang disebut pencerahan. Pada awal<br />
pencerahan, saya bahkan masih memiliki<br />
pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang tidak<br />
penting. Tetapi persoalan ini baru saya pahami<br />
dalam jangka waktu yang lama.<br />
Sebagian pertanyaan yang kita tanyakan<br />
terhadap diri sendiri dan mengikat diri kita, kadang<br />
dapat menjadi masalah bagi kita. Tetapi hal itu tidak<br />
apa-apa, karena cepat atau lambat semua<br />
pertanyaan ini akan lenyap. Ketika kita semakin<br />
maju dalam latihan rohani, kita menjadi semakin<br />
tenang dan jernih dalam hal cara pandang kita<br />
terhadap kehidupan. Maka pada saat orang-orang<br />
datang dan mengajukan banyak pertanyaan, saya<br />
<strong>Guru</strong> Berkata<br />
Kita Sudah dan<br />
Akan Selalu<br />
Tercerahkan<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, San Francisco,<br />
California, Amerika Serikat, 27 November 1993<br />
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #397<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
selalu berusaha yang terbaik untuk memuaskan<br />
mereka. Tetapi untuk memahami jawabannya, bagi<br />
sebagian orang hal ini sangatlah sulit. Ini karena<br />
mereka menggunakan pemahaman mereka yang<br />
terbatas untuk menangkap sesuatu yang berada<br />
di luar pemahaman.<br />
Dahulu, saya sendiri juga memiliki banyak<br />
pertanyaan sehingga saya sangat memahami<br />
mereka yang datang dan mengajukan pertanyaan.<br />
Nampaknya mereka tidak pernah dapat memperoleh<br />
jawaban yang cukup, tetapi itulah cara kerja<br />
pikiran. Kita selalu ingin tahu karena pikiran selalu<br />
ingin tahu; itulah sebabnya pikiran mengumpulkan<br />
banyak informasi setiap hari, apakah itu buruk atau<br />
baik. Pikiran tidak memiliki kekuatan untuk melihat<br />
perbedaan. Dan sebagian besar dari penderitaan,<br />
ketidakpuasan, prasangka, dan diskriminasi, serta<br />
berbagai pokok persoalan yang terjadi di dalam<br />
kehidupan; berasal dari sifat pikiran yang ingin tahu,<br />
yang memasukkan segala macam data, memegangnya,<br />
dan menjadikannya sebagai miliknya.<br />
Kita Harus Mempertimbangkan<br />
Matang-Matang Sebelum Percaya<br />
Maka kita seharusnya hati-hati dengan apa<br />
yang kita baca dan apa yang kita dengar; karena<br />
bila kita tidak selektif terhadap pemikiran, ilmu<br />
agama, atau filsafat orang lain yang kadang kala<br />
tidak seluruhnya benar; maka pemikiran itu<br />
nantinya akan mengendap dalam pikiran dan<br />
menjadi milik kita. Kita kemudian akan mengira
ahwa kitalah yang berpikir demikian, yang<br />
menerima ini, itu dan yang lainnya. Kemudian, saat<br />
informasi lain datang kepada kita, informasi yang<br />
lebih tepat dan lebih membantu, kita menolak atau<br />
meragukannya karena kita telah merekam<br />
sebagian pemikiran atau teori yang nampaknya<br />
bertentangan dengan data yang baru.<br />
Ini merupakan salah satu masalah yang<br />
kita hadapi di dalam kehidupan kita dan di dunia<br />
yang telah menciptakan atau melahirkan banyak<br />
hal seperti kebencian, diskriminasi dan konflik antar<br />
agama, antar bangsa, antar tetangga dan antar<br />
sesama. Maka, teori, ajaran atau cita-cita apa pun<br />
yang kita serap, pertama-tama harus kita uji apakah<br />
teori itu memiliki suatu dasar, kegunaan dalam<br />
kehidupan sehari-hari atau bagi kemajuan rohani<br />
kita. Jika tidak, kita akan memiliki banyak masalah,<br />
berjuang di antara cita-cita, kelompok, atau cara<br />
berpikir yang berbeda-beda.<br />
Tidak ada sesuatu yang harus kita yakini<br />
tanpa pertimbangan atau bukti. Kita harus<br />
membuktikan segala hal, bahkan secara rohani,<br />
karena itu adalah ilmu pengetahuan. Itu memang<br />
ilmu pengetahuan yang tertinggi, tetapi itu masih<br />
tetap ilmu pengetahuan. Para <strong>Guru</strong> masa lampau,<br />
saat ini, dan masa mendatang merupakan para<br />
ilmuwan yang mengetahui banyak hal tentang alam<br />
semesta. Kita, orang biasa, mungkin menemui<br />
kesulitan untuk memahami atau mempercayainya.<br />
Tetapi suatu hari mereka juga turut mengajar dan<br />
menuntun kita ke dalam ilmu pengetahuan ini<br />
hingga suatu saat kita juga akan menjadi seorang<br />
guru atau pengajar, paling tidak bagi diri kita sendiri,<br />
karena menjadi guru bagi diri kita sendiri adalah<br />
tugas yang paling sulit. Dan untuk dapat melakukan<br />
hal itu, kita harus memiliki kekuatan yang paling<br />
kuat, yaitu kekuatan Tuhan atau kecerdasan alam<br />
semesta yang kita miliki.<br />
Saat Ia hidup, sebagian orang menuduh<br />
Yesus berbohong dan menghujat Allah, karena Ia<br />
berkata bahwa Ia dan Tuhan adalah satu, bahwa<br />
Ia adalah Putra Allah dan bahwa Ia dan Bapa<br />
adalah satu. Tetapi kita telah lupa dan bahkan saat<br />
ini orang-orang masih berpikir dengan cara<br />
demikian. Kita telah lupa, bahwa kecuali Tuhan,<br />
tidak ada apa pun dan tidak seorang pun yang<br />
hidup di dalam bait Allah ini.<br />
Jiwa Tidak Pernah Bereinkarnasi<br />
“Saya” yang kita anggap sebagai diri kita,<br />
tidak pernah sungguh-sungguh ada karena saat<br />
<strong>Guru</strong> Berkata<br />
kita pertama kali dilahirkan, kita tidak tahu banyak;<br />
kita bahkan tidak memiliki nama. Maka kita pun<br />
tidak memiliki “saya”, karena bila Anda kembali ke<br />
“saya” yang ada sejak kita masih bayi, apakah itu<br />
yang Anda sebut sebagai “saya” atau “dia”? Apakah<br />
itu? Dapatkah Anda mengenali seorang bayi<br />
dengan apa pun yang kita sebut “saya” atau “dia”?<br />
Saat kita dewasa, kita memperoleh banyak<br />
pengetahuan dari para guru, sanak keluarga, atau<br />
teman-teman dan kemudian kita mulai memiliki<br />
sebuah identitas, menjadi seorang individu,<br />
mungkin seseorang yang digambarkan sebagai<br />
seorang yang pemarah, berwatak mudah<br />
tersinggung, seorang yang penuh kasih, atau<br />
seorang yang bijaksana. Tetapi dari manakah<br />
pribadi-pribadi yang bijaksana, penuh kasih,<br />
pemarah, penuh nafsu, atau serakah ini berasal?<br />
Kita tidak lahir bersama dengan mereka; mereka<br />
bukanlah “dia” yang lahir pada awalnya. Mereka<br />
hanyalah informasi yang kita kumpulkan, kemudian<br />
kita mengidentifikasi diri sendiri dengannya.<br />
Maka teori reinkarnasi sesungguhnya tidak<br />
perlu diajarkan kepada orang-orang, karena kita<br />
tidak memiliki identitas yang bereinkarnasi.<br />
Mungkin yang bereinkarnasi adalah kecenderungan<br />
untuk melekat terhadap informasi yang<br />
kita peroleh ini, apakah itu buruk atau baik. Dan<br />
kemudian kecenderungan yang melekat tersebut<br />
berjalan dan menemukan satu demi satu instrumen<br />
untuk memuaskan keinginan yang belum kita<br />
peroleh dari apa yang disebut kelahiran sebelumnya.<br />
Maka, setelah pengetahuan, kebijaksanaan,<br />
atau Jati Diri Tuhan yang tinggal di dalam<br />
tubuh ini keluar atau meninggalkan bait Allah ini,<br />
Ia akan hinggap ke bait Allah yang lain. Seperti<br />
saat kita pergi dari satu gereja ke gereja lain, kita<br />
adalah orang yang sama. Dan sesungguhnya,<br />
dalam alam semesta tidak ada satu perwujudan,<br />
tetapi yang ada adalah keseluruhan massa energi<br />
dalam medan yang penuh kasih, kadang kala<br />
terbagi begitu saja dalam bagian yang berbedabeda.<br />
Seperti arus listrik yang mengalir dalam<br />
bola lampu dan dalam kabel; ia mengalir melewati<br />
mikrofon, yang berbeda bentuknya. Ia masuk ke<br />
dalam pendingin, bentuk yang lain lagi; dan ke<br />
dalam kipas angin listrik, bentuk yang lain lagi.<br />
Tetapi arus yang ada di dalam memiliki bentuk yang<br />
sama persis. Sama halnya, kita tidak pernah<br />
terpisah dari Yang <strong>Maha</strong> Tinggi, Kekuatan Tertinggi.<br />
Kita selalu merupakan <strong>Maha</strong> Tinggi. Tetapi karena<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 17
18<br />
<strong>Guru</strong> Berkata<br />
kecenderungan kita untuk mengidentifikasi diri kita<br />
dengan informasi yang kita peroleh atau kebiasaan<br />
yang kita kumpulkan dari lingkungan sekitar kita,<br />
kita memiliki sebuah pribadi, suatu perwujudan<br />
yang mengira dirinya terpisah dari keseluruhan.<br />
Maka setelah kita tercerahkan, melalui<br />
usaha kita sendiri—saya ulangi lagi, melalui usaha<br />
kita sendiri atau melalui seorang teman rohani—<br />
kita memandang segala hal secara berbeda. Maka,<br />
walaupun kita masih memiliki kulit tersendiri, kita<br />
mengetahui bahwa kita bukanlah itu; dan pada saat<br />
itu, seluruh jawaban kita muncul secara alami, atau<br />
kita tidak lagi memiliki pertanyaan. Itu merupakan<br />
cara yang terbaik, karena tidak ada pertanyaan<br />
merupakan pertanyaan yang terbaik! Ketika kita<br />
tercerahkan, kita naik dan melampaui konsep baik<br />
atau buruk; melampaui sifat pikiran yang suka<br />
membeda-bedakan ini. Dan kemudian kita<br />
memahami: “Ah! Itu hanyalah kulit saya, baju saya.<br />
Saya di sini, inilah saya.” Tidaklah sama.<br />
Semakin kita mengidentifikasi diri kita<br />
sendiri dengan pengetahuan jasmani dan barang<br />
milik kita, semakin sedikit kita mengetahui betapa<br />
agungnya diri kita. Sebagian orang yang memiliki<br />
banyak pengetahuan intelektual merasa lebih sulit<br />
bermeditasi dan lebih sulit untuk mencapai<br />
kebijaksanaan yang lebih tinggi daripada orang<br />
yang kurang berpendidikan, karena orang-orang<br />
ini memiliki lebih sedikit sampah yang harus dicuci,<br />
lebih sedikit yang harus diuraikan atau “dilepaskan”.<br />
Seperti halnya dengan rumah kita, saat ada terlalu<br />
banyak barang di dalam, membutuhkan waktu yang<br />
lebih lama untuk membersihkannya supaya dapat<br />
memasukkan perabot yang baru. Tetapi, bila kita<br />
hanya memiliki sedikit barang, maka akan lebih<br />
cepat.<br />
Bersahabatlah dengan Pikiran Anda<br />
Maka sangatlah mudah untuk percaya<br />
bahwa kita dapat terbebaskan dalam satu masa<br />
kehidupan, karena sesungguhnya kita sudah<br />
terbebaskan. Kita sudah dibebaskan, dan kita akan<br />
selalu terbebaskan. Yang membuat kita merasa<br />
terikat dan tidak bebas adalah kecenderungan kita<br />
yang selalu berpegang kepada banyak sekali<br />
pengetahuan atau kebiasaan yang kita sebut “saya”<br />
sehingga kita lupa melihat kepada hal yang<br />
sesungguhnya. Saya kira banyak dari Anda<br />
memahami hal ini. Sesungguhnya, orang-orang<br />
yang tercerahkan atau orang-orang yang pandai,<br />
yang tingkatannya lebih tinggi, tidak memerlukan<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
banyak ceramah atau penjelasan. Hanya satu kata<br />
atau satu kalimat sudah cukup, dan itu juga<br />
semacam pencerahan seketika.<br />
Kita sudah selalu tercerahkan, dan kita<br />
selalu dalam keadaan tercerahkan. Hanya ada<br />
sedikit kesalahpahaman saja. Tidaklah mudah<br />
untuk menyadarkan seseorang akan pemikiran<br />
yang abstrak ini dengan menggunakan kata-kata<br />
yang sederhana, kata-kata biasa. Tetapi saat kita<br />
memahami hal ini, jauh di dalam batin kita dan<br />
menjadi bagian diri kita, kita merasa sangat santai<br />
dan gembira.<br />
Tetapi itu hanya merupakan salah satu<br />
pencerahan intelektual. Dalam meditasi Zen,<br />
mereka kadang kala menyebutnya “pencerahan<br />
tiba-tiba” atau “pencerahan seketika”, karena satu<br />
kata dari <strong>Guru</strong> dapat membebaskan Anda<br />
sebagian, atau mungkin membebaskan Anda<br />
secara keseluruhan. Jadi, mengapa kita harus<br />
bermeditasi setelah kita tercerahkan atau setelah<br />
kita memahami apa yang ingin <strong>Guru</strong> katakan?<br />
Karena kita memiliki terlalu banyak kebiasaan dan<br />
terlalu banyak pengetahuan dari masa lampau,<br />
sehingga satu masa tidaklah cukup untuk<br />
meyakinkan diri kita bahwa kita sudah tercerahkan.<br />
Kita mungkin akan melupakannya besok atau lusa.<br />
Maka kita harus mengulang-ulang pengalaman<br />
pencerahan kita, lagi dan lagi sampai<br />
pikiran kita menerimanya. Tidaklah cukup bahwa<br />
jiwa, Jati Diri, mengenali dirinya sendiri, karena biar<br />
bagaimanapun sang Jati Diri selalu mengenali<br />
Dirinya; Diri Agung kita telah mengenal dirinya<br />
sendiri. Tetapi, karena kita berada di dunia ini, kita<br />
harus melakukan segala sesuatu dengan sebuah<br />
alat; yaitu pikiran atau komputer. Itulah alat yang<br />
harus kita gunakan untuk bekerja di dunia ini, untuk<br />
membawa berkah dan kekuatan kasih ke dalam<br />
lingkungan kita yang kacau, untuk menciptakan<br />
dunia yang lebih baik bagi anak-anak kita dan<br />
banyak generasi mendatang.<br />
Pikiran merupakan alat yang sangat kuat;<br />
itulah yang menghalangi kita dari satu kehidupan<br />
ke kehidupan lain sehingga kita tidak dapat<br />
mengenali Tuhan dan tidak dapat mengenali<br />
kedudukan kita yang sesungguhnya di alam<br />
semesta. Maka kita tidak dapat mengabaikan<br />
pikiran; kita harus bersahabat dengannya. Kita<br />
harus membuatnya memahami mengapa kita<br />
melakukan ini dan mengapa kita melakukan itu<br />
sampai pikiran benar-benar menerima dan menjadi<br />
teman baik kita. Dengan demikian, kita dapat<br />
menjadi sangat bahagia dan santai. Jika tidak, bila
pikiran tidak setuju, maka kita dapat melupakan<br />
meditasi. Itu tidak akan menghasilkan buah apa<br />
pun, karena Anda duduk bermeditasi dan pikiran<br />
terus bertanya-tanya: “Mengapa Anda duduk?<br />
Untuk apa? Saya ingin pergi ke bioskop atau<br />
mengunjungi pacar. Mengapa Anda duduk di sini<br />
seperti orang bodoh? Kopi lebih baik dan kue itu<br />
enak”—segala macam hal demikian.<br />
Maka dari itu, selain menyalurkan<br />
'pengetahuan hening tentang pencerahan sejati',<br />
guru rohani masih harus memberi ajaran lisan<br />
kepada orang untuk memuaskan sifat pikiran yang<br />
penuh pertanyaan. Pikiran selalu bertanya-tanya<br />
dan menimbang berbagai hal, karena informasi<br />
yang ia terima sebelumnya bertentangan dengan<br />
data yang ia terima sekarang, atau bahkan ia tidak<br />
dapat memahami informasi yang baru tersebut, lalu<br />
ia mengatakan bahwa itu tidaklah sama.<br />
Itulah sebabnya banyak dari kita tidak dapat<br />
memahami bahwa agama yang satu tidak berbeda<br />
dari agama yang lain. Ini karena pikiran. Setelah<br />
kita tercerahkan, biar bagaimanapun, kita pergi<br />
melampaui pikiran. Maka kita memandang secara<br />
berbeda, dan benar-benar memahami bahwa<br />
sesungguhnya tidak ada perbedaan. Ini adalah hal<br />
yang sangat sederhana. Setelah pencerahan, kita<br />
menggelengkan kepala tidak setuju, dan tidak<br />
dapat mempercayai bahwa kita tidak dapat<br />
memahami sebelumnya. Hal ini semudah seperti<br />
saling memandang satu sama lainnya, tetapi kita<br />
tidak dapat melihat satu sama lain tanpa<br />
pencerahan. Itu adalah situasi yang sungguh<br />
sangat rumit yang diciptakan oleh raja Maya untuk<br />
menahan orang-orang dalam kegelapan. Setelah<br />
Anda tercerahkan, Anda akan sangat terkejut ketika<br />
menemukan bahwa suatu hal yang demikian<br />
sederhana, sesuatu yang demikian mudah<br />
dipahami, Anda tidak pernah dapat memahami<br />
sebelumnya.<br />
Ajaran dari <strong>Guru</strong> atau teman rohani disebut<br />
ajaran lisan, merupakan bagian teoritis dari latihan<br />
rohani. Tetapi bagian yang lebih penting adalah<br />
bagian yang disalurkan dalam keheningan selama<br />
dua puluh empat jam setelah sang <strong>Guru</strong> menerima<br />
Anda sebagai seorang murid baru atau teman baru-<br />
Nya yang lebih muda.<br />
Maka ajaran teoritis <strong>Guru</strong> mana pun, yang<br />
lalu, yang sekarang atau yang mendatang, hanya<br />
sebagian kecil dari keseluruhannya. Bila kita hanya<br />
mempelajari teorinya, kita hanya dapat memperoleh<br />
sedikit pencerahan, atau kita sedikitnya<br />
dapat menjadi seorang yang beretika. Sebagai<br />
<strong>Guru</strong> Berkata<br />
contoh, kita akan memahami perlunya menjaga<br />
pantangan, menyebarkan kasih alih-alih menggunakan<br />
kekerasan, berbagi dengan sesama kita<br />
alih-alih mencuri dan seterusnya. Tetapi setelah<br />
seorang <strong>Guru</strong> meninggal, ajaran teoritis tersebut<br />
ditinggalkan dalam bentuk rekaman maupun dari<br />
para murid atau orang lain yang menghadiri<br />
khotbah-Nya. Dan generasi berikutnya hanya<br />
bersandar kepada rekaman informasi ini, mungkin<br />
untuk berlatih atau mendapatkan pedoman tentang<br />
apa yang harus dilakukan untuk menemukan<br />
Tuhan. Karena dahaga mereka akan pengetahuan,<br />
mereka meraih apa pun untuk memahami Tuhan,<br />
dan dari situ, berbagai agama mulai terbentuk.<br />
Inti dari Semua Agama adalah<br />
Kebenaran yang Sama<br />
Itulah sebabnya sebelum Kristus, kita tidak<br />
memiliki agama Kristen dan sebelum Buddha, kita<br />
tidak memiliki agama Buddha. Istilah Buddhis<br />
berasal dari Buddha atau Bodhi, yang dalam<br />
bahasa Sansekerta berarti tercerahkan atau<br />
pencerahan. Jadi, orang yang tercerahkan disebut<br />
sebagai seorang Buddha. Dan Kristus adalah<br />
bahasa Ibrani untuk tercerahkan; seseorang yang<br />
tercerahkan dinobatkan sebagai Kristus. Maka<br />
setelah Kristus kembali kepada Bapa, kita<br />
membentuk agama yang disebut sebagai agama<br />
Kristen, dan terjadi hal yang sama setelah sang<br />
Buddha pergi.<br />
Satu istilah bagi agama Kristen di Jerman<br />
adalah Kristus, sehingga kata 'Kristen' lebih mudah<br />
dipahami dan dihubungkan dengannya. Dan istilah<br />
Buddha berasal dari Bodhi sehingga orang-orang<br />
yang mengikuti Buddha dan ajaran sang Buddha<br />
disebut Buddhis. Dan setelah Lao-tse, yang<br />
mengajarkan Tao, pergi, mereka membentuk<br />
agama Tao, kemudian muncul penganut Tao. Jadi,<br />
kita telah memiliki paling tidak tiga agama, dan kita<br />
dalam masalah! Tidak masalah jika kita mengikuti<br />
ajaran apa yang ingin kita pelajari atau percayai,<br />
apakah itu salah atau benar. Tetapi masalah akan<br />
muncul saat kita mulai memperdebatkan dan saling<br />
berkelahi karena perbedaan filosofis. Kita benarbenar<br />
mempermalukan diri kita dan para <strong>Guru</strong> kita<br />
yang telah meninggal, karena Mereka selalu<br />
mengajarkan perdamaian, keutuhan dan kasih.<br />
Dengan demikian, sekarang tidak masalah<br />
apakah kita percaya bahwa agama Kristen<br />
merupakan agama terbesar atau agama Buddha<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 19
20<br />
<strong>Guru</strong> Berkata<br />
merupakan sistem kepercayaan tertinggi di dunia;<br />
kita tidak perlu memperdebatkannya. Kita<br />
sebaliknya harus mencari tahu agama kita yang<br />
sebenarnya, inti sari agama yang sebenarnya, yang<br />
Buddha tinggalkan, yang <strong>Guru</strong> Tao tinggalkan, yang<br />
Kristus tinggalkan. Dan kemudian kita akan<br />
mengetahui bahwa satu-satunya cara yang terbaik<br />
dan tercepat adalah pencerahan.<br />
<strong>Guru</strong> Hidup Menghubungkan Kita<br />
Kembali dengan Diri Kita yang<br />
Tercerahkan<br />
Banyak orang dapat menjadi tercerahkan<br />
sampai suatu tingkatan tertentu melalui ajaranajaran<br />
seorang <strong>Guru</strong>, atau melalui usaha mereka<br />
sendiri, karena ketulusan dan kerinduan mereka.<br />
Tetapi banyak orang tidak bisa. Dan bahkan bila<br />
kita dengan sendirinya menjadi tercerahkan, ada<br />
banyak hal yang masih perlu dijelaskan oleh<br />
seorang teman yang hidup, seorang <strong>Guru</strong> yang<br />
hidup yang telah menguasai semua jalannya,<br />
karena jalan rohani tidaklah kasat mata, tetapi jalan<br />
itu masih seperti jalan lainnya. Kita dapat<br />
menguasainya, kita dapat menjalaninya, dan<br />
mencapainya. Ini hanyalah cara berbicara secara<br />
duniawi. Karena kebijaksanaan alam semesta<br />
demikian luas sehingga kita tidak pernah dapat<br />
dalam satu waktu atau bahkan satu masa<br />
kehidupan menggunakan seluruhnya. Jadi, bahkan<br />
bila kita mengatakan bahwa kita telah menyelesaikan<br />
perjalanan, kita masih belum menggunakan<br />
seluruh kebijaksanaan kita sekaligus<br />
kecuali saat kita membutuhkannya.<br />
Banyak orang datang kepada saya dan<br />
bertanya apakah saya mengetahui masa depan<br />
dunia atau apakah saya mengetahui masa depan<br />
dan seterusnya. Saya katakan, “Saya tidak tahu!”<br />
Saya tidak memandang ke masa depan; Saya<br />
hanya memandang saat ini dan mengetahui apa<br />
yang harus saya lakukan saat ini. Itu cukup bagi<br />
saya. Kadang kala, bila perlu, saya dapat melihat<br />
sepintas ke masa depan ataupun ke masa lalu,<br />
bila Anda ingin mengetahuinya. Tetapi itu hanya<br />
bila benar-benar perlu dan bermanfaat bagi<br />
seseorang atau bagi dunia; lalu Tuhan memperbolehkan<br />
saya mengetahuinya dan itu cukup.<br />
Jika tidak, kita membebani diri kita sendiri dengan<br />
terlalu banyak pengetahuan akan apa yang sedang<br />
terjadi.<br />
Maka, jangan memiliki khayalan tentang<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
pencerahan, tetapi lihatlah itu seperti apa adanya,<br />
bahwa kita selalu memiliki sifat sejati kita. Dan<br />
sekarang, bila kita ingin mengetahuinya, ada<br />
sebuah jalan yang selalu berada di sana. Bila kita<br />
benar-benar tulus dalam meditasi, setiap jawaban<br />
akan muncul saat kita memerlukannya. Anda tidak<br />
perlu menulis surat kepada <strong>Guru</strong>, karena kita selalu<br />
terhubung, terlebih lagi setelah inisiasi. Kita akan<br />
terhubung selamanya hingga Anda menjadi<br />
seorang guru.<br />
Kadang saya berbicara terlalu banyak; saya<br />
tidak tahu apakah Anda percaya separuh dari apa<br />
yang saya katakan, tetapi Kebenaran selalu<br />
terucapkan ke luar dan kadang-kadang saya tidak<br />
dapat menghentikannya. Ini karena Tuhan<br />
berbicara melalui mulut saya dan kemudian ketika<br />
saya lupa untuk menghentikan-Nya, Ia terus dan<br />
terus membicarakan segala rahasia. Dan orangorang<br />
kadang berpikir bahwa saya membual, tetapi<br />
ini semua adalah benar. Bila Anda pergi ke seorang<br />
dokter, ia seharusnya memberitahu Anda bahwa<br />
ia mampu menyembuhkan penyakit Anda. Jika<br />
tidak, apa gunanya pergi ke dokter? Bila Anda<br />
mendatangi seorang teman untuk memperoleh<br />
pencerahan, ia seharusnya memberitahu Anda<br />
mengenai kemampuannya, bahwa ia sanggup<br />
membantu Anda mengenali Jati Diri Anda yang<br />
tercerahkan.<br />
Cepat atau lambat, siapa pun dari kita<br />
dapat menjadi seorang pembawa Cahaya,<br />
karena kita sesungguhnya adalah Cahaya.<br />
Hanya saja kita terlalu sibuk dengan semua data<br />
ini—semua pekerjaan yang harus kita lakukan<br />
dan segala masalah keuangan yang harus kita<br />
hadapi—sehingga kita lupa betapa agungnya diri<br />
kita, kita lupa menggunakan kebijaksanaan<br />
agung kita untuk menangani berbagai masalah<br />
kecil ini. Kita hanya berusaha memperbaiki<br />
masalah itu sendiri; kita menjadi terpaku pada<br />
masalah dan terbenam di dalamnya atau tertelan<br />
olehnya sehingga masalah itu sulit dipecahkan.<br />
Tetapi, jika kita menengok kembali dan tahu di<br />
mana kita berdiri; atau daripada kita memusatkan<br />
seluruh perhatian kita pada masalah, sebaiknya<br />
kita melangkah mundur dan mengingat bahwa<br />
kita bukanlah masalah tersebut; dengan begitu<br />
kita dapat memandangnya dengan lebih jelas.<br />
Itulah sebabnya kita memerlukan meditasi. Kita<br />
harus kembali masuk ke dalam untuk mengingat<br />
siapa pemiliknya, siapa majikannya, dan apa<br />
yang harus kita lakukan.
<strong>Guru</strong> Menceritakan Lelucon<br />
Logika yang Unik dari Seorang Dukun<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Kamboja, 28 Maret 1996 (Asal dalam bahasa Cina) Kaset Video #541<br />
Seorang dukun selalu membual tentang kemampuannya yang hebat dalam<br />
menyembuhkan pasien. Kemudian, pada suatu hari seorang tua datang dan bertanya<br />
padanya, “Berapa orang yang telah Anda sembuhkan?” Dan dukun itu menjawab,<br />
“Siapa saja yang datang dan mendengarkan nasihat saya, pasti akan sembuh.” Maka<br />
orang tua itu mengerutkan kening dan memarahi dukun itu, “Apakah Anda telah lupa<br />
saat Anda menyuruh cucu saya meminum obat selama setahun dan Anda mengatakan<br />
bahwa ia akan sembuh setelah itu? Ia meninggal setelah minum resep obat Anda<br />
selama 3 bulan. Kemudian dukun itu berseru, “Ah! Cucu Anda tidak patuh pada petunjuk<br />
yang saya berikan! Saya menyuruhnya untuk minum obat tersebut selama setahun, tetapi ia hanya meminumnya<br />
selama 3 bulan saja. Karena ia tidak mengikuti petunjuk yang saya berikan dan meminum obat tersebut selama<br />
setahun, maka tentu saja ia meninggal.<br />
Tidak Sakit, Hanya Merasa Bersalah<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Florida, Amerika Serikat, 28 Desember 2001<br />
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #735<br />
Suatu waktu, seorang anak muda naik bis yang penuh sesak. Setiap orang saling<br />
berhimpitan satu sama lainnya, berdiri dan berpegangan pada rel pegangan. Seorang<br />
lelaki lainnya yang duduk dalam bis itu juga masih muda, tidak terlalu tua. Ia duduk dan<br />
menyembunyikan wajahnya di balik lengan sepanjang waktu, terlihat gelisah. Maka anak<br />
muda pertama datang menghampirinya dan bertanya, “Apakah Anda baik-baik saja? Dan<br />
anak muda yang lainnya menjawab, “Ya, saya baik-baik saja, dan menyembunyikan<br />
kepalanya semakin dalam di balik lengan. Anak muda yang pertama masih belum yakin<br />
bahwa anak muda yang lainnya itu baik-baik saja, maka ia menghampirinya lagi dan<br />
bertanya, “Apakah Anda benar-benar Ok? Mengapa Anda terus menyembunyikan kepala Anda? Anda kelihatan sangat<br />
gelisah; Dan anak muda yang kedua itu berkata, “Ya, saya baik-baik saja. Saya hanya tidak suka melihat semua wanita<br />
tua itu berdiri di dalam bis sementara saya duduk.”<br />
Penglihatan Ganda Sangat Membingungkan!<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Retret Tiga-hari di Cape Town, Afrika Selatan, 29 November 1999<br />
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #674<br />
Suatu waktu ada seorang lelaki yang suka minum minuman keras dan<br />
pulang ke rumah setiap malam dalam keadaan mabuk. Dan istrinya mengeluh,<br />
“Saya tidak mengerti bagaimana seseorang bisa minum terus meskipun tidak<br />
haus! Saya tidak bisa mengerti ada orang yang seperti itu. Maka lelaki yang<br />
mabuk itu membalas, “Ya, saya juga tidak mengerti terhadapmu. Mengapa tiap<br />
kali saya pulang ke rumah, kamu pasti membawa pulang 4 orang wanita lainnya<br />
yang persis denganmu?”<br />
Silakan kunjungi situs web berikut guna menikmati rekaman video asli dari lelucon ini dan Anda dapat<br />
berbagi keriaan lelucon <strong>Guru</strong> dengan orang-orang di sekitar Anda:<br />
http://www.Godsdirectcontact.net/eng/news/160/jk1.htm (AS)<br />
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/news/160/jk1.htm (Formosa)<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 21
22<br />
Teknologi Zaman Keemasan<br />
Mobil Terbang Masa Depan<br />
Oleh saudari-inisiat Lynn McGee, Ohio, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Kehadiran mobil terbang semakin dekat.<br />
Beberapa rancangan kini sedang dikembangkan dan<br />
beberapa prototipe telah diproduksi untuk penerbangan<br />
perdana. Terkait dengan mobil-mobil<br />
angkasa di masa depan, sang pencipta, Robin Hayes,<br />
berkata, “Bayangkan jika Anda dapat masuk ke<br />
dalam mobil, dan Anda tinggal mengatakan ke mana<br />
tujuan Anda dan alat GPS [alat untuk mengetahui<br />
posisi] secara otomatis menuntun Anda ke tujuan.<br />
Perjalanannya akan menempuh suatu bagian jalan<br />
darat, diikuti oleh suatu bagian jalan udara, diikuti<br />
oleh suatu bagian jalan darat — tetapi apakah Anda<br />
peduli? Anda akan sampai pada tujuan Anda dalam<br />
waktu satu jam, bahkan jika panjang perjalanannya<br />
175 mil!”<br />
Kedengarannya seperti fiksi ilmiah, tetapi<br />
mobil-mobil terbang sebentar lagi bukanlah sekedar<br />
impian saja, dengan rancangan-rancangan mutakhir,<br />
dimulai dengan model yang ultra-ringan, Skuter<br />
Udara, sampai kendaraan yang lebih tangguh dan<br />
canggih yang bernama Skycar.<br />
Skuter Udara adalah sebuah wahana olah<br />
raga rekreasi yang dirancang untuk terbang pada<br />
kecepatan rendah dan pada ketinggian kurang dari<br />
400 kaki (122 m), serta dapat bergerak dengan<br />
ringan. Hal inilah yang menjadikannya cocok untuk<br />
digunakan dalam keadaan darurat, seperti halnya<br />
pertolongan di gedung-gedung tinggi. Sebaliknya,<br />
Skuter Udara, alat transportasi udara ultra-ringan<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Skycar, alat transportasi udara yang tangguh dan<br />
berdaya kuat, yang dapat melaju hingga kecepatan<br />
300 mil per jam<br />
Skycar dirancang untuk membawa empat orang dan<br />
dapat menjelajah sampai kecepatan 300 mil/jam<br />
(482 km/jam) dan pada ketinggian 4.000 kaki (1,22<br />
km). Alat simulasi dan sistem GPS untuk kendaraan<br />
jenis ini sedang dikembangkan oleh NASA.<br />
Tetapi rancangan dari kendaraan ini tidak<br />
menjawab pertanyaan tentang bagaimana dan di<br />
mana mereka akan dipakai. Sebagai contoh,<br />
walaupun sebuah kendaraan dapat dikendarai<br />
sepanjang jalur pacu dan kemudian lepas landas ke<br />
udara, bagaimana pengemudi itu akan mengetahui<br />
di mana tempat yang aman untuk terbang? NASA<br />
menyampaikan pokok persoalan tersebut melalui<br />
program “Jalan Raya di Angkasa”. Sebuah objek<br />
dari inisiatif ini adalah untuk mengembangkan suatu<br />
sistem komputer yang dapat beroperasi sebagai<br />
suatu jaringan terintegrasi bagi kendaraankendaraan<br />
terbang. Simulator secara khusus<br />
dipasang pada setiap kendaraan, dengan gambargambar<br />
yang mudah diikuti, dihubungkan ke<br />
jaringan komputer yang mengatur lalu lintas di<br />
udara.<br />
Tetapi perjalanan dalam sebuah kendaraan<br />
terbang adalah suatu perasaan yang berbeda dari<br />
biasanya. Perancang Skycar, Paul Moller, berkata,<br />
“Hal itu merupakan suatu pengalaman yang lain dari
yang lain. Maksud saya,<br />
pengalaman permadani ajaib<br />
yang sebenarnya. Anda masuk ke<br />
dalam kendaraan ini dan tidak<br />
akan merasakan getarannya. Ia<br />
akan membawa Anda ke atas dan<br />
apa yang paling mengairahkan<br />
adalah kita dapat merasakan<br />
sejenis tarikan ke atas dari bawah,<br />
hampir seperti anti-gravitasi,<br />
tetapi pengalaman diangkat ke<br />
atas ini berjalan dengan mulus<br />
dan sempurna—suatu pengalaman<br />
permadani ajaib yang<br />
sebenarnya.”<br />
<strong>Guru</strong> pernah mengatakan<br />
bahwa teknologi masa depan<br />
merupakan teknologi yang<br />
dibawa oleh jiwa-jiwa yang<br />
berasal dari planet lain yang lebih<br />
Simulator yang dikembangkan oleh<br />
NASA menunjukkan “jendela”<br />
penerbangan untuk membimbing<br />
kendaraan terbang di udara.<br />
maju untuk dibagikan kepada<br />
dunia ini:<br />
Sungguh menggembirakan:<br />
Kita menjadi setaraf dengan<br />
planet yang lebih tinggi. Saat ini<br />
kita sudah menggunakan laser<br />
dan bentuk-bentuk cahaya<br />
lainnya untuk menyembuhkan<br />
pasien. Kalian mungkin ingat<br />
bahwa salah satu dari ceramah<br />
saya yang paling awal di<br />
Formosa, saya menyinggung<br />
tentang terapi cahaya yang<br />
digunakan di planet-planet lain<br />
yang lebih maju. Nah, para<br />
Teknologi Zaman Keemasan<br />
ilmuwan itu sekarang terlahir di planet ini. Mereka membawa harta<br />
karun ingatannya bersama mereka. Mereka membuat planet kita suatu<br />
tempat yang lebih baik untuk hidup. Dan dengan segera, kita akan<br />
mempunyai mobil-mobil terbang dan teknologi lainnya. Hal itu akan<br />
membuat kita menjadi lebih mudah untuk bertemu satu dengan lainnya<br />
sehingga kemacetan lalu lintas akan berkurang. Kita akan dapat<br />
menghemat banyak waktu. Hal ini juga membuat saya menjadi<br />
gembira. (Kutipan dari Majalah Berita No.138, Wejangan <strong>Guru</strong>)<br />
Jauh sebelum ini (pada tahun 1985), <strong>Guru</strong> melukiskan<br />
bagaimana makhluk-makhluk ini mampu menggunakan metode<br />
tercerahkan untuk menyembuhkan penyakit, karena planet itu<br />
memiliki getaran yang cukup tinggi yang dapat mendukung cara<br />
penyembuhan seperti itu.<br />
Di planet Venus ada banyak rumah sakit kecil untuk jenisjenis<br />
orang yang berbeda. Dan makhluk hidup yang tinggal di planet<br />
itu mempunyai kecerdasan dan tingkat kerohanian yang tinggi.<br />
Sebagian besar sudah mendekati tingkatan <strong>Guru</strong>. Mereka tidak<br />
menggunakan obat atau peralatan untuk menyembuhkan orang; tetapi<br />
mereka mengunakan energi yang berbeda atau kekuatan Cahaya.<br />
Seperti halnya di dunia ini, kita kadang-kadang mengunakan<br />
bermacam-macam sinar-X yang berbeda untuk menyembuhkan orang,<br />
seperti mengobati kanker. Orang-orang seperti ini adalah para ilmuwan<br />
yang lebih tinggi atau para ilmuwan yang lebih baik. <strong>Guru</strong>-<strong>Guru</strong> juga<br />
hanyalah para ilmuwan yang berkembang lebih baik. (Dari Majalah<br />
Berita No.139, Anda Mungkin Tidak Tahu)<br />
Para pencipta kendaraan terbang ini sangat rendah hati.<br />
Mereka memandang diri mereka sendiri sebagai bagian dari komunitas<br />
yang lebih besar, yang mempunyai kemungkinan sepenuhnya untuk<br />
mencapai masa depan yang gemilang. Dan mereka percaya bahwa<br />
pada suatu hari nanti pesawat terbang dan pesawat jet pada akhirnya<br />
akan menjadi barang-barang kuno. Sebagaimana yang dikatakan oleh<br />
seorang pencipta, “Kami percaya bahwa Jalan Raya di Angkasa akan<br />
terisi dengan mesin-mesin terbang yang tidak pernah dapat kita<br />
bayangkan.”<br />
Uraian <strong>Guru</strong> mengenai kedatangan jiwa-jiwa ke Bumi yang<br />
sebelumnya telah disembuhkan dengan Cahaya, telah memberikan<br />
kita suatu pandangan sekilas tentang kemungkinan umat manusia<br />
untuk terus melangkah di Zaman Keemasan ini. Dari perspektif ini,<br />
mobil-mobil terbang dapat digambarkan sebagai salah satu dari sekian<br />
banyak teknologi yang mencerminkan pencerahan yang dilimpahkan<br />
kepada planet kita melalui berkah Tuhan.<br />
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kendaraan terbang, silakan<br />
mengunjungi situs web berikut ini:<br />
http://www.cbsnews.com/stories/2005/04/15/60minutes/<br />
main688454.shtml<br />
http://www.haynes-aero.com/Netscape/frames.html<br />
http://www.moller.com/<br />
http://sats.nasa.gov/<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 23
24<br />
Keajaiban <strong>Guru</strong><br />
<strong>Guru</strong> Mewujudkan Diri-Nya untuk<br />
Menyambut Anak yang Penuh Dosa<br />
Oleh seorang rekan-inisiat dari Cina Daratan (Asal dalam bahasa Cina)<br />
Sebelum mengikuti <strong>Guru</strong> dalam latihan spiritual, saya<br />
adalah seorang penjahat ganas yg dicari oleh kepolisian di tiga<br />
provinsi di Cina. Pada tahun 1989, saya memperoleh seorang bayi<br />
laki-laki, dan satu bulan setelah kelahirannya, nurani saya<br />
memberitahu saya bahwa saya telah melakukan terlalu banyak<br />
perbuatan jahat. Jadi, saya beralih ke pola makan vegetarian yang<br />
ketat, tapi tetap melakukan tindakan kriminal. “Tengoklah dirimu!<br />
Kamu belum mengurangi sedikit pun perbuatan jahatmu,” kata<br />
teman satu gerombolan kepada saya. “Mengapa repot-repot<br />
menjalani pola makan vegetarian? Sebaiknya kau lepaskan saja<br />
pola makan vegetarian-mu itu!” Tapi tanggapan saya selalu sama:<br />
“Ketika saya mencapai umur tiga puluh, saya tidak akan keluyuran<br />
bersama kalian lagi. Saya akan mencari seorang <strong>Guru</strong> dan sebuah<br />
tempat untuk berlatih spiritual.” Di tahun-tahun berikutnya, banyak<br />
anggota kelompok saya yang lari ke luar negeri, mati atau masuk<br />
penjara, dan sisanya melanjutkan perbuatan kriminal mereka. Lalu<br />
pada suatu hari di bulan Desember 1995, saya ditahan ketika akan<br />
pulang ke rumah, tapi syukurlah atas rahmat Tuhan, saya<br />
dibebaskan dengan jaminan, setelah beberapa hari berada di<br />
tahanan.<br />
Kemudian pada suatu hari, saya pergi ke tempat cukur<br />
rambut, dan tukang cukur itu bercerita kepada saya bahwa dia<br />
sedang membaca sebuah buku, <strong>Kunci</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Seketika</strong> Jilid<br />
Ketiga, suatu himpunan ceramah seorang <strong>Guru</strong> di Formosa. Ketika<br />
saya tahu bahwa buku itu berisi panduan bagi kita menuju<br />
pencerahan dan untuk menemukan Jati Diri kita, saya sangat ingin<br />
meminjamnya. Setelah saya memohon kepadanya berulang-ulang,<br />
pemangkas rambuat itu mengalah dan meminjamkan buku itu<br />
semalam saja dan menegaskan bahwa saya harus mengembalikan<br />
buku itu keesokan harinya. Ketika tiba di rumah dan membaca<br />
isinya, saya seketika terpukau oleh perkataan <strong>Guru</strong> yang logis<br />
namun mudah dimengerti. Saya bahkan tidak menyentuh makan<br />
malam saya. Saya hanya berkonsentrasi membaca buku itu<br />
sepanjang malam. Saya merasa dengan pasti bahwa inilah <strong>Guru</strong><br />
yang saya cari selama ini, dan percaya bahwa saya akan mengikuti<br />
Dia untuk berlatih spiritual selama sisa hidup saya. Selanjutnya<br />
saya segera menulis surat kepada kantor pusat di Formosa,<br />
menanyakan tentang bagaimana supaya saya dapat memperoleh<br />
inisiasi dari <strong>Guru</strong>.<br />
Belakangan, saya meminjam beberapa publikasi <strong>Guru</strong> dari<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
seorang saudari inisiat yang lain.<br />
Selama periode waktu itu, saya<br />
adalah jiwa yang paling haus dan<br />
lapar yang sangat mendambakan<br />
makanan spiritual dari <strong>Guru</strong>.<br />
Dengan berjalannya waktu, lebih<br />
dari sepuluh orang di daerah saya<br />
mulai menanti hari inisiasi, dan<br />
karena kurangnya publikasi <strong>Guru</strong>,<br />
saya dengan sukarela pergi ke luar<br />
daerah untuk membawa pulang<br />
buku-buku dan majalah-majalah<br />
<strong>Guru</strong>.<br />
Pada tanggal 28 April<br />
1996, saya menerima jawaban<br />
dari kantor pusat di Hsihu yang<br />
menyuruh saya untuk berdoa<br />
dengan hening dan menunggu<br />
dengan pikiran tenteram; seorang<br />
utusan Quan Yin akan mengunjungi<br />
saya. Maka saya segera<br />
bergegas ke rumah saudari yang<br />
memberikan buku <strong>Guru</strong> kepada<br />
saya untuk menyampaikan<br />
kegembiraan saya. Dia sangat<br />
berbahagia untuk saya, dan<br />
berbagi dengan saya hadiah<br />
berkat berupa berondong beras<br />
dan gula batu yang berharga, yang<br />
diterimanya saat dia diinisiasi,<br />
dan memberi petunjuk khusus<br />
kepada saya untuk mengambil<br />
hanya satu butir berondong dan<br />
satu butir gula batu setiap harinya.<br />
Saya segera makan satu butir<br />
berondong dan satu butir gula<br />
batu itu dan kemudian pamit<br />
pulang. Saat itu, waktu menunjukkan<br />
pukul 5:50 sore. Di tengah<br />
perjalanan saya tidak dapat
menahan godaan untuk menghabiskan semua hadiah berkat yang<br />
tersisa, dan dengan lahap menuangkan semua gula batu dan berondong<br />
itu ke dalam mulut saya. Lalu sesuatu yang luar biasa terjadi! Saya<br />
merasa ringan seperti sehelai bulu dan bebas dari daya tarik bumi<br />
ketika saya melihat ke langit dan melihat matahari berwarna merah<br />
yang cantik dan mempesona sedang terbenam di ufuk barat. Lalu<br />
segala suara berisik yang ada di dunia luar tiba-tiba lenyap dan satusatunya<br />
suara yang dapat saya dengar adalah suara “Om” yang keras.<br />
Saya sepertinya sudah memasuki suatu dimensi kekosongan dan sama<br />
sekali tidak menyadari keadaan di sekeliling saya. Kemudian, saya<br />
tersadar kembali, dan mengira kejadian itu hanya berlangsung<br />
sepersekian detik. Tetapi ketika saya melihat jam tangan saya, waktu<br />
telah menunjukkan hampir pukul 7:00 malam. Saya sudah berjalan<br />
selama lebih dari satu jam dan belum juga tiba di rumah, yang<br />
sesungguhnya hanya berjarak 500 meter dari rumah rekan inisiat tadi.<br />
Melalui pengalaman luar biasa ini, saya sungguh-sunguh merasakan<br />
kekuatan luar biasa dari makanan berkat tersebut.<br />
Melihat Tubuh Jelmaan <strong>Guru</strong><br />
Dua bulan kemudian, dua saudari datang ke rumah saya<br />
untuk mewawancarai para calon inisiat, untuk menentukan apakah<br />
kami memenuhi persyaratan untuk inisiasi. Saya lalu pergi ke<br />
luar untuk membeli sayur-mayur dan buah-buahan untuk para tamu<br />
saya, dan untuk memberitahu dua calon inisiat setempat yang tidak<br />
mempunyai telepon; satu di antara mereka adalah tukang cukur<br />
yang meminjamkan buku <strong>Guru</strong> kepada saya. Waktu itu turun hujan<br />
tapi cuacanya tetap panas. Saya naik taksi ke tempat tukang cukur<br />
itu dan pengemudinya mengendarai mobil dengan sangat lambat<br />
karena hujan. Saat kami melintasi sebuah jembatan kecil, saya<br />
melihat seorang wanita berdiri di dekat situ yang mengenakan<br />
setelan celana panjang beludru biru muda yang kelihatannya seperti<br />
pakaian kuno. Dia juga mengenakan sebuah topi kecil dengan<br />
warna dan bahan sama yang bertatahkan permata perak. Cara<br />
berpakaiannya aneh dan tidak sesuai dengan cuaca saat itu. Bahkan<br />
lebih aneh lagi adalah kenyataan bahwa Dia memegang sebuah<br />
payung bergagang emas, dan pakaiannya bercorak bunga anggrek<br />
putih. Terlebih lagi, saat itu hujan namun payungnya tetap terlipat<br />
dan dia menggunakannya sebagai tongkat.<br />
Baik pengemudi taksi maupun saya merasa sangat heran<br />
melihat wanita itu, tapi tidak memikirkannya lagi begitu kami<br />
bergerak maju. Karena saya sedang terburu-buru, saya minta<br />
pengemudi itu untuk menunggu saya, sementara saya lari ke dalam<br />
untuk memberitahu tukang cukur dan calon inisiat lainya tentang<br />
pertemuan dengan saudari-saudari inisiat tersebut. Saya juga<br />
membeli buah-buahan dan sayur-mayur. Saya menghabiskan waktu<br />
setengah jam untuk menyelesaikan tugas-tugas saya ini dan hujan<br />
Keajaiban <strong>Guru</strong><br />
masih terus turun. Di perjalanan<br />
pulang, kami sekali lagi melintasi<br />
jembatan itu dan melihat wanita<br />
itu masih berdiri di sana,<br />
memegang payung di tangan<br />
kanannya, tapi dia tetap kering<br />
meskipun hujan. "Mengapa dia<br />
tidak membuka payungnya?"<br />
sang pengemudi bertanya. Persis<br />
saat dia mengatakan hal ini,<br />
taksinya bergerak ke tempat di<br />
mana saya dapat berhadaphadapan<br />
dengan wanita itu. Lalu<br />
tiba-tiba suatu gagasan terlintas<br />
dalam pikiran saya: "Oh!<br />
Bukankah Dia <strong>Guru</strong>?" Tapi begitu<br />
pikiran itu timbul, tubuh jelmaan<br />
<strong>Guru</strong> menghilang! Jarak pandang<br />
waktu itu sejauh 500 meter,<br />
namum dalam sekejap tubuh<br />
jelmaan <strong>Guru</strong> lenyap tanpa jejak!<br />
Tak mungkin ada manusia biasa<br />
yang dapat melakukan hal itu!<br />
Pada saat itu saya mulai menangis<br />
dan berpikir, "<strong>Guru</strong>, jika dalam<br />
masa kehidupan ini Engkau dapat<br />
berhujan-hujan dan menunggu<br />
begitu lama hanya untuk membawa<br />
pulang dengan cepat anak-<br />
Mu yang akalnya lamban ini,<br />
maka betapa besar kasih dan<br />
kesabaran yang Engkau berikan<br />
kepada anak-anak-Mu yang<br />
hilang dalam begitu banyak masa<br />
kehidupan!"<br />
Dua bulan kemudian,<br />
pada tanggal 22 Agustus 1996,<br />
ketika saya berumur 30, keinginan<br />
saya terpenuhi dan saya<br />
diinisiasi. Tak ada cara bagi saya<br />
untuk dapat membayar kasih<br />
illahi-Nya. Saya hanya dapat<br />
menjalani masa kehidupan<br />
terakhir ini dengan mengikuti<br />
<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> saya yang<br />
terkasih.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 25
26<br />
Tanya Jawab Pilihan<br />
Mati Tiap Hari<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Universitas<br />
Harvad, Cambridge, MA, Amerika Serikat, 27 Oktober<br />
1989 (Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video # 101D<br />
T: Karena tujuan hidup adalah untuk mengingat<br />
siapa diri kita, lalu apa tujuan dari mati?<br />
G: Tubuh ini diciptakan hanya untuk digunakan<br />
dalam satu periode waktu saja. Maka ketika<br />
ia menjadi usang, kita harus mendapatkan<br />
tubuh lain yang lebih sesuai untuk digunakan<br />
bagi proses belajar kita yang baru.<br />
T: Apakah ada istilah mati bagi tubuh dan juga<br />
istilah mati bagi jiwa?<br />
G: Tidak, jiwa tidak pernah mati. Kita hanya<br />
berganti pakaian. Sebagai contoh, hari ini<br />
Anda mungkin memakai baju warna biru, tapi<br />
jika Anda memakainya selama dua hari dan<br />
bajunya menjadi kotor, lalu apa yang Anda<br />
lakukan? Mencucinya, atau mungkin jika<br />
bajunya terlalu lusuh, membuangnya dan<br />
mengenakan baju yang baru. Itu saja; kita<br />
hanya berganti tubuh seperti halnya berganti<br />
pakaian.<br />
T: Apakah kita mempunyai kendali terhadap apa<br />
yang kita inginkan? Anda berbicara mengenai<br />
karma. Apakah kita mengendalikan jenis<br />
orang seperti apa yang kita inginkan di<br />
kehidupan berikutnya atau apakah seseorang<br />
menyuruh kita untuk menjadi orang seperti<br />
apa?<br />
G: Tak seorang pun yang memberitahu Anda<br />
untuk menjadi orang seperti apa. Perbuatan<br />
Anda sendirilah dan buah darinya yang<br />
menyuruh Anda akan menjadi apa. Jika Anda<br />
ingin mengendalikan penjelmaan Anda pada<br />
kehidupan berikutnya, Anda harus memiliki<br />
kebijaksanaan untuk melintasi proses menemukan<br />
kembali jalan dimana Anda dapat<br />
memperoleh kembali kebijaksanaan dan<br />
kekuatan terbesar milik Anda; lalu Anda bisa<br />
mengendalikannya. Tetapi untuk saat ini, kita<br />
sangat lemah.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
T: Jadi, kita memiliki kesadaran dan kendali<br />
bahkan pada saat kita mati?<br />
G: Ya, tetapi bukan kekuatan untuk mengendalikan,<br />
bila kita tidak tercerahkan. Jika kita<br />
ingin memiliki kendali lagi, kita harus<br />
menjadi agung.<br />
T: Pernahkah <strong>Guru</strong> mengalami kematian atau<br />
apakah <strong>Guru</strong> ingat pengalaman kematian?<br />
G: Saya bisa mati setiap hari.<br />
T: Apa maksud <strong>Guru</strong>?<br />
G: Ya, saya mati dan kembali hidup lagi.<br />
T: Bisakah saya melakukannya?<br />
G: Ya, Anda bisa. Saya akan mengajari Anda<br />
caranya. Santo Paulus berkata, “Saya mati<br />
setiap hari.” Ketika Anda berada dalam<br />
samadhi, Anda bisa memutuskan ikatan Anda<br />
dengan dunia ini.<br />
T: Dengan mati, apakah maksud <strong>Guru</strong> adalah<br />
pembersihan?<br />
G: Bukan, bukan itu. Bukan hanya pembersihan,<br />
tapi juga secara fisik.<br />
T: Mati secara fisik?<br />
G: Ya! Anda memutuskan ikatan dan hubungan<br />
Anda dengan dunia ini; yaitu pada saat Anda<br />
mati. Tetapi pada saat Anda kembali, Anda<br />
terhubung kembali.<br />
T: Mengapa <strong>Guru</strong> ingin mati berkali-kali?<br />
G: Saya tidak ingin mati! Saya hanya harus mati<br />
agar dapat hidup.
T: Ketika <strong>Guru</strong> mengatakan “mati setiap hari”, apakah itu melalui meditasi?<br />
G: Ya, itu benar. Anda memutuskan hubungan Anda dengan dunia fisik untuk sesaat, mungkin<br />
setengah hari, mungkin berjam-jam, dan kemudian Anda kembali dan melanjutkan pekerjaan<br />
Anda, karena waktu Anda untuk mati belum tiba. Kita harus kembali dan menyelesaikan pekerjaan<br />
kita di sini, dan ketika waktunya tiba, kita benar-benar memutuskan hubungannya dan tidak<br />
pernah kembali jika kita tidak menginginkannya. Jika kita ingin kembali, kita bisa kembali lagi<br />
dan melakukan pekerjaan yang berguna bagi umat manusia. Tetapi kita bisa mengendalikan<br />
nasib kita; itulah perbedaannya, dan kemudian kita tahu apa yang sedang kita lakukan.<br />
Para Praktisi Quan Yin<br />
Mati Setiap Hari<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dalam sebuah<br />
wawancara telepon untuk Laporan Novas di Radio KQSB, CA,<br />
Amerika Serikat, 17 Maret 1995 (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
T: <strong>Guru</strong>, dalam salah satu buku Anda terdapat<br />
pertanyaan “Pernahkah Anda mengalami kematian?“<br />
Jadi, saya ingin bertanya kepada Anda sebagai seorang<br />
<strong>Guru</strong> mengenai hal itu.<br />
G: Para praktisi dari tingkatan yang sedikit lebih tinggi tidak mengenal apa yang disebut dengan<br />
kematian, tetapi hanya melangkah dari satu ruang ke ruang berikutnya, dan ruang berikutnya<br />
selalu lebih baik daripada yang sebelumnya. Dalam istilah Kristen, “Ada banyak tempat tinggal<br />
di kerajaan Bapa“, artinya banyak tingkat kesadaran; jadi ada banyak keindahan seperti itu di<br />
seluruh alam semesta, kita hanya melangkah dan terus melangkah dan meninggalkan tingkat<br />
yang terakhir atau yang lebih rendah di belakang. Dan inilah yang disebut dengan “kematian”.<br />
Dan bagi kebanyakan orang, jika mereka tidak mengalami indahnya tempat tinggal Tuhan ini,<br />
mereka mungkin mengalami semacam daerah yang sedikit lebih gelap. Akan tetapi, hal itu juga<br />
berjalan dari satu ruang ke ruang lainnya dan tidak ada perasaan mati sama sekali.<br />
T: Apakah Anda sendiri sudah pernah mengalami kematian?<br />
G: Ya, tidak masalah, setiap hari kapan saja saya mau.<br />
T: Apakah pengikut Anda mengalaminya melalui meditasi?<br />
G: Ya, mereka mengalaminya juga.<br />
Tanya Jawab Pilihan<br />
T: Inikah yang dimaksud Santo Paulus ketika ia berkata, “Saya mati setiap hari”?<br />
G: Oh, saya senang Anda mengingatnya! Ya, tepat, karena kita dapat melangkah begitu saja ke<br />
dalam dimensi lain tanpa harus meninggalkan alam fisik ini. Kita hanya meninggalkan jas kita<br />
seperti Anda meninggalkan jas Anda di luar.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 27
28<br />
Mutiara Kebijaksanaan<br />
Siapkan Dirimu Setiap Hari untuk Kehidupan Sesudah Ini<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> di Cape Town, Afrika Selatan, 27 November 1999<br />
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #669<br />
Kita semua akan meninggalkan dunia fisik ini suatu hari, tapi tidak semua dari kita siap untuk<br />
keberangkatan terakhir. Itu sebabnya kebanyakan dari kita merasa tidak nyaman dan takut menghadapi<br />
hari itu. Meskipun kebanyakan dari kita masih sangat muda, seperti saya, kita sudah khawatir akan hari<br />
keberangkatan yang menakutkan itu, karena kita belum mempersiapkan diri kita dengan amat baik.<br />
Kita menyiapkan asuransi untuk sakit, untuk rumah, untuk hipotek, dan untuk semua hal lainnya, tapi<br />
kita belum menyiapkan sesuatu untuk hari ketika kita meninggalkan dunia ini. Di dalam Alkitab tertulis,<br />
“Tinggalkan daging untuk hidup menurut roh; belajar untuk mati sehingga kamu akan mulai hidup.” Kita<br />
mungkin membaca ayat ini setiap hari atau lebih dari satu kali setiap hari, tapi banyak dari kita tidak tahu<br />
bagaimana caranya mati setiap hari supaya kita dapat mengetahui bagaimana hidup ini sebenarnya.<br />
Tentu saja, itu tidak apa-apa karena kita semua memiliki keabadian untuk memilih, sekali lagi dan lagi.<br />
Saya berada di sini hari ini bukan untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana cara untuk<br />
menjalani hidup Anda, tapi saya akan menunjukkan pada Anda bagaimana cara untuk mati. Karena<br />
hanya ketika kita belajar bagaimana cara untuk mati dan menghadapi kematian, kita tidak lagi takut<br />
akan hal-hal yang tidak kita ketahui. Segera setelah kita mati, keadaannya sama dengan hidup sekarang,<br />
kecuali dengan kondisi yang jauh lebih baik. Kita lebih bebas. Kita dapat pindah ke mana saja dengan<br />
cepat melebihi kecepatan cahaya. Kita dapat memiliki apa saja yang kita inginkan dengan seketika. Kita<br />
lebih bebas daripada seekor burung dan kita dapat menikmati akses kepada Tuhan kapan saja, karena<br />
kita satu dengan Tuhan. Tapi itu dapat terjadi hanya jika kita telah menyiapkan diri untuk hari itu. Pikiran<br />
kita amatlah kuat. Dalam kehidupan sehari-hari, apa saja yang paling kita pikirkan atau kehendaki akan<br />
datang kepada kita. Jika pada saat keberangkatan kita dari dunia ini, pikiran kita memikirkan sesuatu<br />
dan ia belum menjadi kenyataan, kita akan kembali lagi ke planet fisik ini untuk memenuhi keinginan<br />
kita. Jadi, bagi mereka yang tidak ingin kembali ke sini lagi, atau bagi mereka yang hendak menguasai<br />
takdir keberadaan mereka yang akan datang setelah kehidupan ini, ada sebuah cara mempersiapkan<br />
diri untuk itu.<br />
Pada saat keberangkatan kita dari dunia ini, jika pikiran kita tentang sesuatu sangat kuat, maka<br />
kita akan ditarik kepada hal itu, tempat itu, atau keinginan itu. Maka, selagi kita masih hidup, kita<br />
seharusnya melatih pikiran kita dengan cara yang sangat positif setiap hari, sebanyak yang dapat kita<br />
lakukan, hingga itu menjadi kebiasaan kita, hingga itu menjadi diri kita. Maka pada waktu kita mati, kita<br />
akan pergi ke mana pikiran menuntun kita. Kita adalah inti sari dari Tuhan dan kita memiliki kekuatan<br />
Tuhan di dalam diri kita, apakah kita menyadarinya atau tidak. Jadi pikiran kita, pada praktiknya, sangat,<br />
sangat kuat.<br />
Inti dari Mati Setiap Hari<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Universitas California, Irvine, CA, Amerika Serikat, 2 Juni 1998<br />
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset video #623<br />
Apa artinya mati setiap hari? Ketika kita menarik diri kita ke dalam untuk memasuki Kerajaan<br />
Tuhan, itulah saat kita mati. Kita mati untuk sementara waktu dan kemudian kita kembali hidup lagi. Jadi,<br />
kebangkitan dapat terjadi kapan saja dalam kehidupan kita jika kita mengikuti proses yang dilalui Yesus<br />
dan Orang-Orang Suci zaman dahulu. Karena kita mati sekali atau mati setiap hari, kita benar-benar<br />
tahu bahwa ada hidup yang lain, ada dunia-dunia lain selain dunia fisik ini. Kemudian kita bebas untuk<br />
berkelana mengelilingi alam semesta, untuk menjelajah misteri kosmos, dan kita tahu bahwa mati<br />
bukanlah hal yang amat penting. Pada kenyataannya, kita akan tahu tahu bahwa kita tidak pernah mati.<br />
Kita juga tahu bahwa kita bahkan tidak mempunyai tubuh fisik.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160
Mutiara Kebijaksanaan<br />
Kita Seharusnya Berlatih seakan-akan Tidak Ada Hari Esok<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Singapura, 26 April 1997 (Asal dalam bahasa Inggris) DVD #603<br />
Kita sering mendengar bahwa orang ini mati atau orang itu mati, tapi entah kenapa kita tidak<br />
pernah berpikir bahwa hal itu mungkin terjadi pada diri kita. Walaupun kita tahu itu akan terjadi suatu<br />
hari, kita tidak dapat membayangkan kapan, bagaimana, atau mengapa itu akan datang. Ini lucu, tapi<br />
begitulah kita dapat terus hidup. Akan tetapi, kalau kita benar-benar mengerti dan menyadari bahwa<br />
kita mungkin akan mati besok, maka kita akan berubah sama sekali. Semua kelekatan, keinginan, dan<br />
ambisi kita akan mati, dan setiap hari kita hanya akan bersiap-siap untuk mati. Setiap hari ketika kita<br />
bermeditasi dengan tulus, kita berusaha untuk menemukan Diri kita, sehingga saat kita benar-benar<br />
meninggalkan raga kita, kita tidak akan tersesat dan tidak akan tidak punya Rumah sebagai tujuan.<br />
<strong>Guru</strong> Bercerita<br />
Minumlah Sedikit Teh<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Florida,<br />
Amerika Serikat, 14 Februari 1999<br />
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset video #633b<br />
Pernah ada seorang guru Cina, dan kapan<br />
saja seseorang datang mengunjunginya, ia akan<br />
mengundang mereka untuk minum teh. Jadi, bila<br />
seseorang ikut serta, guru tersebut akan berkata,<br />
“Sudah pernahkah Anda ke center kami sebelumnya?”<br />
Dan ketika orang tersebut berkata,<br />
“Belum,” guru tersebut akan berkata, “OK,<br />
minumlah sedikit teh.”<br />
Kemudian ada seorang biarawan datang.<br />
Maka guru tersebut berkata, “Apakah Anda sudah<br />
pernah ke sini sebelumnya?” Dan ketika biarawan<br />
tersebut berkata, “Oh, ya. Saya sudah pernah ke<br />
sini beberapa kali,” guru tersebut juga berkata, “OK,<br />
minumlah sedikit teh.”<br />
Tetapi kepala dari kuil itu merasa aneh<br />
tentang hal ini. Maka ia datang menghadap sang<br />
guru dan bertanya kepadanya, “<strong>Guru</strong>, mengapa<br />
Anda berkata ‘Pergilah minum teh’ kepada setiap<br />
orang? Anda memberitahu seseorang yang sudah<br />
pernah ke sini sebelumnya untuk pergi minum teh<br />
dan Anda juga memberitahu seseorang yang<br />
belum pernah ke sini sebelumnya untuk pergi<br />
minum teh juga. Mengapa demikian?”<br />
Maka, guru tersebut berkata kepada kepala<br />
biarawan itu, “Bapak kepala, pergilah minum teh.”<br />
Kemudian kepala biarawan bertanya, “Apa<br />
yang salah dengan Anda, <strong>Guru</strong>?”<br />
Dan guru tersebut menjawab, “Apa yang<br />
salah dengan-mu!”<br />
Sama halnya, kadang-kadang kalian<br />
bertanya kepada saya begitu banyak pertanyaan<br />
yang bukan-bukan sehingga saya juga memberi<br />
jawaban yang bukan-bukan untuk kalian. Jadi,<br />
untuk menyesuaikan standar kalian, saya harus<br />
menciptakan sesuatu atau berkata apa saja.<br />
Karena jika saya terus berkata “Pergilah minum<br />
teh!” sepanjang waktu, kalian akan bertanya-tanya<br />
mengapa dan berpikir bahwa ada sesuatu yang<br />
salah dengan saya. Atau, kalian akan berpikir<br />
bahwa berkata “Pergilah minum teh!” adalah<br />
jawaban terbaik yang dapat kalian berikan kepada<br />
siapa pun.<br />
Sungguh, hal ini berarti bahwa kalian bisa<br />
santai. Kalian sudah menjadi Buddha. Seluruh alam<br />
semesta tahu, tetapi bila kalian tidak mengetahuinya,<br />
itu juga OK. Tidak masalah. Cepat atau<br />
lambat kalian akan mengetahuinya.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 29
30<br />
Pilihlah Pekerjaan yang Sesuai dengan<br />
Hati Nurani dan Cita-Cita Mulia Anda<br />
T: Bagaimana cara para rekan inisiat yang<br />
melakukan penelitian ilmiah atau medis dan<br />
harus mengorbankan hewan-hewan atau<br />
menyakiti mereka demi studi ilmiah. Di sisi<br />
yang lain mereka harus melanggar sila tidak<br />
membunuh?<br />
G: Keduanya sama. Atas nama ilmu pengetahuan,<br />
orang melakukan banyak pengorbanan tidak<br />
berguna seperti pembedahan hidup-hidup dan<br />
sebagainya. Saya tidak suka hal itu. Jika Anda<br />
ingin melakukannya, Anda melakukannya<br />
bertentangan dengan hati nurani Anda sendiri.<br />
Tapi saya pikir Anda tidak akan menyukainya.<br />
Setelah beberapa waktu, Anda menjadi<br />
sangat sensitif terhadap penderitaan hewan.<br />
Hewan-hewan memiliki jiwa persis seperti<br />
Anda dan mereka juga menderita. Jadi, jalan<br />
yang terbaik adalah menghindarinya. Jika Anda<br />
tidak dapat menghindarinya, maka lakukan saja,<br />
akan tetapi Anda harus menanggungnya.<br />
T: Tapi bagaimana Anda melakukan itu jika itu<br />
adalah bagian dari pekerjaan kecuali jika<br />
seseorang berganti pekerjaan?<br />
G: Maka ganti saja.<br />
T: Dalam pandangan <strong>Guru</strong>, apakah ada cara lain<br />
untuk mengembangkan obat-obatan tanpa<br />
menggunakan hewan?<br />
G: Ada banyak cara. Zaman dahulu orang tidak<br />
menggunakan hewan untuk menguji obatobatan.<br />
Orang–orang sekarang menggunakan<br />
hewan untuk segala hal; Saya tidak tahu kenapa.<br />
Ini seolah-olah mereka menggunakan anak<br />
mereka sendiri, sungguh. Apa yang bisa saya<br />
Tanya Jawab Pilihan<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Los Angeles, CA, Amerika Serikat,<br />
14 Maret 1996 (Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video # 537b<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
katakan kepada Anda? Anda sudah tahu apa yang<br />
harus dilakukan; Anda tahu jawabannya.<br />
Pembunuhan hewan sungguh tidak perlu.<br />
Sebagai contoh, mereka membunuh hewan yang<br />
digunakan dalam percobaan untuk kosmetik dan<br />
sebagainya. Namun ada begitu banyak kosmetik<br />
yang dibuat tanpa percobaan hewan, yang tetap<br />
cantik dan bagus. Maka, itu berarti bahwa<br />
sesungguhnya tidak perlu mengorbankan hewan<br />
untuk hal apa pun.<br />
Selain itu, jika kita bermeditasi lebih banyak,<br />
kita sungguh tidak butuh obat-obatan sebanyak itu.<br />
Kalian semua sudah punya pengalaman ini. Tentu<br />
saja saya tidak dapat mengubah cara hidup orang<br />
zaman sekarang ini, tidak setiap orang. Tapi kalian<br />
sendiri tahu, tidak ada gunanya membunuh demi<br />
untuk hidup, karena yang mati tidak akan<br />
membawa kehidupan. Kehidupan tidak bisa datang<br />
dari kematian. Ketika hidup dimulai dengan<br />
kematian, ia akan berakhir lagi dengan kematian.<br />
Kita tidak bisa menggunakan tubuh mati<br />
seseorang atau makhluk hidup lainnya untuk<br />
menghidupi diri kita. Pada akhirnya ia akan<br />
mempengaruhi kita karena kematian tidak dapat<br />
melahirkan kehidupan. Itulah sebabnya kita harus<br />
menjadi vegetarian. Lihatlah pada kosmetikkosmetik<br />
dan kalian akan tahu. Banyak kosmetik<br />
punya keterangan “Tanpa diujicobakan pada<br />
hewan“ yang tertulis di label, dan mereka jauh<br />
lebih bagus dibandingkan dengan yang<br />
menggunakan hewan percobaan. Mereka bahkan<br />
lebih murah dan lebih cocok untuk kulit, lebih<br />
mudah dan lebih hemat. Kulit kalian terasa lebih<br />
baik dan kalian merasa lebih ringan saat kalian<br />
menggunakannya. Kalian tidak merasa berat atau<br />
merasakan semacam perasaan terbebani. Jadi<br />
sesungguhnya, percobaan hewan tidak, tidak, tidak<br />
dibutuhkan.<br />
Anda sebagai ilmuwan pasti mengetahuinya;
anyak obat-obatan yang diujicobakan pada<br />
hewan tidak bisa dipergunakan pada manusia<br />
karena mereka memiliki banyak perbedaan.<br />
Tetapi para ilmuwan tetap mencobanya. Ya,<br />
dengan niat baik, seperti tukang daging yang<br />
membunuh hewan untuk memberi makan<br />
orang.<br />
T: Tetapi ini merupakan persyaratan dalam<br />
mengembangkan obat apa pun.<br />
T: Bisakah Anda menjelaskan<br />
efek dari meditasi tetapi terus<br />
memakan daging dan merokok?<br />
Dapatkah meditasi tetap<br />
mempengaruhi hidup saya?<br />
G: Tidak, itu tidak akan banyak<br />
berpengaruh karena Anda juga<br />
harus memurnikan badan<br />
untuk dapat menerima Cahaya.<br />
Kita bisa tetap melihat<br />
Cahaya bila kita makan<br />
daging, merokok, dan sebagainya,<br />
tetapi beberapa waktu<br />
kemudian jika kita ingin pergi<br />
ke dimensi yang lebih tinggi,<br />
kita harus membawa lebih<br />
sedikit barang atau sampah.<br />
Kita harus membersihkan<br />
Tanya Jawab Pilihan<br />
G: Lalu pilihlah pekerjaan Anda, atau pilihlah gaya<br />
hidup Anda. Jika Anda pikir hal itu dibenarkan,<br />
lalu Anda ikuti saja pekerjaan yang bertentangan<br />
dengan hati nurani Anda itu. Tapi jika Anda<br />
berpikir Anda termasuk kelompok makhluk<br />
yang penuh kedamaian dengan karakter lebih<br />
mulia dan cara berpikir yang lebih tinggi, lalu<br />
pilihlah sebuah pekerjaan yang lebih cocok<br />
dengan hati nurani dan cita-cita mulia Anda.<br />
Cintailah Tuhan<br />
dengan Sepenuh Hati<br />
Disampaikan oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, Ljubljana, Slovenia, 26 Mei 1999<br />
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset video #660<br />
tubuh dan menghindari racun-racun yang menutupi pikiran itu.<br />
T: Akankah meditasi mempengaruhi cara berpikir saya jika pada<br />
akhirnya saya mengubah pola makan saya?<br />
G: Sekarang Anda menawar! Anda harus ingat bahwa kita harus<br />
mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan jiwa kita. Sekali kita<br />
memutuskan untuk menempatkan Tuhan sebagai hal yang pertama<br />
dan dunia di belakang, mengapa tidak pergi dengan lebih cepat<br />
saja? Karena jika kita meneruskan cara hidup kita sebelumnya,<br />
seperti memasukkan energi hewan yang getarannya sangat rendah,<br />
ia akan menarik kita ke bawah dan kemudian sangat sulit bagi kita<br />
untuk naik.<br />
Karena Tuhan adalah kasih, jadi jika kita ingin dekat dengan<br />
Tuhan, kita juga seharusnya dekat dengan kasih dan menjadi contoh<br />
dari kasih itu sendiri. Kita bahkan enggan untuk memakan sayurmayur<br />
dan buah-buahan, tetapi mereka memiliki sedikit kesadaran.<br />
Selain itu, jika Anda memotong satu cabang sayuran, ia akan<br />
tumbuh tiga buah lagi. Tapi jika Anda memotong kepala seekor<br />
babi, ia tidak akan tumbuh tiga buah lagi.<br />
Bukannya Tuhan melarang apa yang ingin Anda makan atau<br />
Tuhan begitu keras kepada kita; hanya saja inilah jalan yang<br />
seharusnya kita tempuh dalam hidup kita jika kita ingin dekat<br />
dengan Tuhan. Tetapi Anda pilihlah jalan yang Anda tempuh. Saya<br />
hanya memberitahu Anda apa yang perlu. Anda bisa memutuskan<br />
apakah Anda menginginkannya sekarang atau apakah Anda<br />
menginginkannya pada kehidupan lain atau pada waktu lain.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 31
32<br />
Laporan Khusus<br />
Selebriti Pencinta Binatang Menghadiri Pesta<br />
Besar Hollywood untuk Memperingati<br />
Ulang Tahun PETA ke-25<br />
Oleh Tim Hiburan, Los Angeles, California, Amerika Serikat<br />
(Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Dengan komite kehormatan yang terdiri dari para tokoh seperti pemain musik Paul McCartney<br />
dan aktor Charlize Theron serta Kim Basinger, Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis Terhadap<br />
Binatang (PETA: People for the Ethical Treatment of Animals), grup pembela hak-hak binatang<br />
terbesar di dunia, dengan penuh semangat mempromosikan hukum perlindungan terhadap binatang<br />
dan gaya hidup vegetarian. Setelah mengetahui tentang ajaran <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dan bagaimana<br />
jutaan orang telah menjadi vegetarian melalui teladan-Nya yang penuh kasih, para wakil dari PETA<br />
mengundang-Nya untuk menjadi tamu khusus pada Pesta Ulang Tahun mereka yang ke-25 dan<br />
acara Penganugerahan Penghargaan Humanitarian Award. Walaupun <strong>Guru</strong> tidak dapat hadir, para<br />
anggota dari Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> hadir mewakili-Nya.<br />
Acara tersebut yang diselenggarakan pada tanggal 10 September 2005 di studio Paramount<br />
Pictures yang terkenal di dunia, disemarakkan oleh beberapa bintang Hollywood, termasuk Pamela<br />
Anderson (Baywatch), Joaquin Phoenix (Gladiator), Alec Baldwin (The Hunt for Red October),<br />
Jamie Lee Curtis (True Lies), Sean Astin (Lord of the Rings), Alyssa Milano (Charmed), Prince<br />
(penyanyi yang pernah meraih Oscar dan Grammy), Dennis Rodman (bintang NBA), Andy Dick<br />
(The Andy Dick Show), Martina Navratilova (bekas pemain tenis no.1 dunia) dan Pink (penyanyi<br />
yang pernah memenangkan Grammy).<br />
Menjelang Pesta dimulai, para wartawan dari perusahaan media terkenal seperti People<br />
Magazine, Entertainment Tonight dan Access Hollywood berbaris untuk mewawancarai para selebriti.<br />
Demikian juga di atas karpet merah ada seorang inisiat meliput acara untuk program TV milik<br />
Asosiasi: Perjalanan Melalui Alam Estetis. Ketika inisiat itu bertanya kepada Pink apa yang telah<br />
membawanya ke Pesta itu, penyanyi tersebut menjawab. “Ini adalah PETA—untuk mendukungnya.<br />
<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, halo! Halo Perjalanan Melalui Alam Estetis!” Selain itu, banyak bintang<br />
lainnya yang diwawancarai untuk pertunjukan ini juga mengirimkan salam terbaik mereka kepada<br />
<strong>Guru</strong>.<br />
Di kawasan resepsi umum, ruang VIP dan ruang hijau selebriti, para inisiat mendapatkan<br />
kesempatan untuk berbagi ajaran-ajaran <strong>Guru</strong> melalui buku contoh dan DVD <strong>Guru</strong> mengenai paham<br />
vegetarian dengan judul “Para Pahlawan yang Sesungguhnya” yang disiarkan di Amerika Serikat<br />
pada jaringan TV PAX pada tanggal 26 Juni 2005. Para rekan sepelatihan juga dengan penuh kasih<br />
menyiapkan hidangan vegetarian yang lezat untuk ribuan orang tamu.<br />
Saat kunjungan bersama para inisiat, presiden dan pendiri PETA, Ingrid Newkirk, berkata,<br />
“Kami sangat gembira atas kehadiran Anda pada pesta peringatan kami yang ke-25. Kami sangat<br />
senang. Saya pikir binatang diperlakukan sangat tidak adil, dan saya pikir kita sebagai manusia<br />
dapat belajar banyak tentang mereka dan dari mereka. Dan ini hanyalah sebuah konsep yang sangat<br />
sederhana untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa ada pilihan untuk berbuat keji, ada pilihan<br />
untuk berbuat baik.”<br />
Pernyataan demikian telah menunjukkan bahwa <strong>Guru</strong> telah mengangkat dunia ini memasuki<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160
Zaman Keemasan. Melalui diet vegetarian dan gaya<br />
hidup yang bebas dari kekerasan; para selebriti dunia<br />
yang paling terkenal menjalani kehidupan yang lebih<br />
welas asih, kehidupan yang manusiawi, dan pada<br />
gilirannya jutaan penggemar sedang diperkenalkan<br />
kepada konsep cinta kasih bagi seluruh ciptaan. Para<br />
selebriti itu diberkahi lebih jauh oleh ajaran <strong>Guru</strong> dan<br />
cinta kasih-Nya yang tak terbatas. Semoga, melalui<br />
anugerah Tuhan, manusia yang lainnya terus<br />
berkembang dalam pengertian dan perasaan welas asih<br />
untuk menjadi “para pahlawan yang sesungguhnya”.<br />
Surat Undangan<br />
Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis terhadap Binatang<br />
5 September 2005<br />
Yth. <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>,<br />
Kami sangat bergembira atas keikutsertaan staf dari One World<br />
Vegetarian Cuisine (Masakan Vegetarian Satu Dunia) pada Acara Peringatan<br />
Ulang Tahun kami yang ke-25. Sumbangan mereka sangat besar dan akan<br />
membantu kami dalam menolong binatang di seluruh penjuru dunia!<br />
Kami akan senang hati dan mendapat kehormatan jika Anda dapat<br />
menghadiri Pesta Peringatan PETA yang ke-25 pada hari Sabtu tanggal 10 September 2005 yang<br />
bertempat di Paramount Pictures, Hollywood, California. Acara tersebut dipandu oleh Pamela Anderson<br />
dan Fred Willard. Acara itu akan merayakan dua puluh lima tahun PETA yang melindungi hak-hak<br />
binatang. Beberapa selebriti yang akan hadir pada Pesta tersebut adalah Alec Baldwin, Bea Arthur,<br />
Imogen Bailey, Jamie Lee Curtis, Lauren Shuler Donner dan Richard Donner, Heather Mills dan Paul<br />
McCartney, Sharon Osbourne dan Dennis Rodman.<br />
Kami sering mendengar dari para anggota asosiasi ini mengenai pekerjaan Anda untuk<br />
perdamaian. Hati Anda yang penuh welas asih terhadap manusia dan binatang sangat terpuji. Sangat<br />
menyenangkan jika kami dapat bertemu dengan Anda. Kami sangat berharap agar Anda dapat<br />
mempertimbangkan undangan ini dan menjadi tamu khusus untuk sore hari itu.<br />
Hormat kami,<br />
Foto-foto yang telah dibubuhi tanda tangan,<br />
dipersembahkan kepada <strong>Guru</strong>:<br />
(Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Alex Bury<br />
Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis terhadap Binatang<br />
Andy Dick<br />
Pamela Anderson<br />
Laporan Khusus<br />
Persia White<br />
Alec Baldwin<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 33
34<br />
Zaman Vegetarian<br />
Para Pahlawan Vegetarian dari Layar Perak<br />
Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Ciri seorang pahlawan sejati adalah rasa kasih sayang terhadap mereka yang kurang<br />
beruntung—baik itu manusia dan juga sesama makhluk ciptaan dalam dunia hewan. Dua<br />
orang bintang film vegetarian yang dibicarakan di bawah ini tidak hanya pahlawan dalam<br />
layar lebar, tetapi juga dalam kehidupan mereka sehari-hari.<br />
Seorang pencinta hewan seumur hidup<br />
Christian Bale yang berumur<br />
tiga puluh satu tahun, bintang dari<br />
film sukses Batman Begins, telah<br />
memiliki pertalian seumur hidup<br />
dengan hewan-hewan. Ayahnya,<br />
David Bale (1941-2003), adalah<br />
seorang aktivis terkenal hak-hak<br />
hewan yang mempunyai prinsip<br />
hidup “Tidak pernah mengabaikan<br />
suatu makhluk hidup yang<br />
membutuhkan pertolongan”. David<br />
akan membawa pulang kucing,<br />
anjing, dan burung yang tersesat; ia<br />
juga membantu para ibu tunggal dan tunawisma.<br />
Christian menemani ayahnya ke banyak tempat<br />
perlindungan hewan dan konvensi hak-hak<br />
hewan. Saat ini ia adalah pendukung utama dari<br />
kelompok kesejahteraan hewan. Ia kini tinggal<br />
di Los Angeles dengan kumpulan binatang liar<br />
yang dikurung dalam kandang berisi kucing,<br />
anjing dan possum (semacam tupai) yang<br />
diselamatkan.<br />
Saat Christian berumur sembilan tahun,<br />
ia membaca Charlotte Web, kisah yang sangat<br />
disukai orang tentang seorang gadis kecil yang<br />
menyelamatkan seekor babi mungil yang<br />
bernama Wilbur dari penjagalan. Akan tetapi,<br />
tidak seperti jutaan anak lain yang menyukai<br />
Wilbur tetapi memakan potongan daging babi<br />
yang diletakkan ibu mereka di piring untuk makan<br />
malam, Christian bersumpah, mulai saat itu ia<br />
tidak akan pernah makan daging lagi. Ia telah<br />
memegang janji mulianya hingga saat ini,<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
walaupun ia harus melakukan latihan fisik yang<br />
keras untuk membintangi beberapa filmnya.<br />
Misalnya, baru-baru ini ia<br />
diharuskan menurunkan berat<br />
badannya dari 180 menjadi 121 pon<br />
(82 kg menjadi 55 kg atau 30% dari<br />
berat badannya) untuk film The<br />
Machinist, dan dalam waktu enam<br />
minggu seusai pembuatan fim itu, ia<br />
telah memperoleh kembali 59 pon<br />
(27 kg) yang diperlukan untuk audisi<br />
Batman Begins. Ketika pembuatan<br />
film tersebut dimulai lima bulan kemudian,<br />
Batman yang vegetarian ini<br />
mempunyai berat badan 220 pon<br />
(100 kg), sebagian besar adalah otot yang padat.<br />
Spiderman muda yang polos tetapi<br />
dewasa<br />
Tobey Maguire (lahir tahun 1975)<br />
dianggap sebagai salah satu aktor terbesar di<br />
antara generasinya berkat perannya dalam<br />
Spiderman dan penampilannya yang sempurna<br />
dalam film-film lain; termasuk dalam dua film<br />
yang disutradarai oleh Ang Lee, sutradara film<br />
pertamanya, yang mengatakan, ”Ia memiliki<br />
kombinasi kepolosan anak-anak dan jiwa yang<br />
matang.” Mengenai aktingnya, sutradara yang<br />
lain berkata, ”Akting Tobey tidak berlebihan. Ia<br />
mempunyai gayanya tersendiri.”<br />
Tobey, yang sejak muda tidak suka makan<br />
daging, menyatakan, “Saya tidak dapat<br />
membayangkan hubungan antara hewan dan<br />
makanan.” Saat mengikuti sebuah acara makan
non-vegetarian yang terakhir kalinya, ia berkata,<br />
“Saya makan sebuah burger keju dengan daging<br />
ham, dan tiba-tiba mendapat penglihatan berikut<br />
— saya melihat hewan-hewan yang dikonsumsi<br />
sehingga saya tidak tahan berada di sana dan<br />
memakan burger keju ini.” Dengan demikian,<br />
pada tahun 1992 Tobey membuat sebuah janji<br />
mulia untuk menjadi seorang vegetarian.<br />
Kemudian pada tahun 1994, ia juga<br />
meninggalkan alkohol dan rokok—suatu langkah<br />
luar biasa untuk seorang bintang film berumur<br />
sembilan belas tahun yang sering mengunjungi<br />
klub malam Hollywood. Mengenai masa itu ia<br />
mengingat, “Saya harus membuat sebuah<br />
keputusan. Saya dapat menjadi<br />
seorang remaja dan melakukan<br />
semua hal bodoh yang mengikutinya<br />
atau fokus pada seni peran.”<br />
Meninggalkan daging dan<br />
alkohol, bagaimanapun, tidak berarti<br />
meninggalkan kesenangan hidup,<br />
karena Tobey mengakui bahwa<br />
selama bertahun-tahun ia telah<br />
menghabiskan sebagian besar penghasilannya<br />
untuk makan malam<br />
yang enak, dan ia paling menyukai<br />
pizza vegetarian dan tahu: “Saya<br />
amat selektif dengan tahu, karena jika diolah<br />
dengan cara yang benar, tahu dapat menjadi amat<br />
lezat.” Ia suatu hari pernah makan bersama di<br />
sebuah restoran mahal dengan sekelompok<br />
penggemarnya ketika ia mengetahui bahwa para<br />
penggemarnya juga vegetarian!<br />
Sebelum audisi Spiderman, Tobey<br />
sebenarnya tidak memiliki tubuh atletis, dan<br />
beberapa jurnalis menggambarkan ia sebagai<br />
“orang bertubuh lembek” atau “adonan tepung”.<br />
Di samping itu, produser Spiderman terkesan<br />
dengan kemampuan aktingnya, tetapi meragukan<br />
kemampuannya mendapatkan bentuk tubuh ideal<br />
untuk peran yang menjadi nama film tersebut.<br />
Bertekad untuk membuktikan bahwa anggapan<br />
mereka itu tidak benar, Tobey mengumpulkan<br />
sebuah tim, untuk persiapan audisi-nya, yang<br />
terdiri dari seorang pelatih pribadi, seorang<br />
instruktur seni bela diri, seorang pelatih senam,<br />
seorang pemeran pengganti, dan seorang<br />
Zaman Vegetarian<br />
instruktur yoga.<br />
Produser film Spiderman, bagaimanapun<br />
juga, tidak berpikir bahwa ia bisa membangun<br />
massa otot yang cukup tanpa memakan daging.<br />
Mereka mendesaknya untuk melanggar janji<br />
vegetariannya. Tapi syukurlah pelatih Tobey tahu<br />
lebih banyak dan memberinya sebuah diet terbaik<br />
yang terdiri dari vitamin, protein, burger vegetarian,<br />
dan tahu. Saat uji-cobanya tiba, Tobey<br />
tampil mengesankan dalam beberapa adegan<br />
perkelahian. Ia kemudian melepaskan kemejanya<br />
untuk memperlihatkan tubuhnya yang berotot.<br />
Menurut sang sutradara, “Ia telah menjadi<br />
seorang bintang laga.”<br />
Mengenai sifat pembawaannya,<br />
suatu kali Tobey memberitahu<br />
pewawancara, ”Saya mungkin<br />
memiliki beberapa ciri karakter di<br />
mana beberapa orang mungkin<br />
melihatnya sebagai sifat polos atau<br />
tidak dibuat-buat. Itu karena saya<br />
telah menemukan kedamaian dan<br />
kebahagiaan di dalam jiwa saya.”<br />
Dan ketika film Spiderman diluncurkan,<br />
seorang jurnalis bertanya<br />
pada Tobey; kekuatan super apa yang<br />
ingin ia miliki. Ia pun menjawab,<br />
”Beberapa waktu yang lalu, saya akan berkata<br />
‘terbang’. Sekarang itu kelihatan sepele. Saya<br />
mungkin ingin melampaui tubuh fisik saya dan<br />
dapat pergi ke dimensi lain, seorang makhluk<br />
spiritual. Mampu mengatasi dunia fisik, tidak<br />
terikat lagi kepadanya seperti Keanu Reeves<br />
dalam film Matrix, itu akan menjadi kekuatan<br />
super yang paling mengagumkan.” (Silakan<br />
mengacu pada Berita #142 Layar Sinema)<br />
Kesimpulan<br />
Banyak orang khawatir jika menjadi<br />
vegetarian akan menyebabkan mereka lebih<br />
lemah secara jasmani atau menghalangi karir<br />
mereka, tetapi contoh-contoh bintang film yang<br />
dibicarakan di atas menentang pandangan ini.<br />
Sebaliknya, vegetarian telah membuat Christian<br />
Bale dan Tobey Maguire lebih kuat, lebih besar<br />
dan lebih sukses.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 35
Wawancara Khusus—<br />
Bintang Film Linda Blair<br />
tentang Paham Vegetarian<br />
dan Welas Asih<br />
36<br />
Zaman Vegetarian<br />
Oleh Kelompok Hiburan, Los Angeles, CA, Amerika Serikat<br />
(Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Pada usia empat belas tahun, aktris Linda Blair mulai terkenal<br />
di dunia internasional dalam perannya yang tak dapat dilupakan sebagai<br />
gadis muda, Regan MacNeil, dalam film yang memenangkan Piala<br />
Oscar, The Exorcist. Selama bertahun-tahun Blair telah dinominasikan<br />
untuk Academy Award, memenangkan Golden Globe dan People’s<br />
Choice Award. Ia telah bekerja sama dengan bintang-bintang yang<br />
diakui seperti Elizabeth Taylor, Martin Sheen, Anthony Hopkins, Kirk<br />
Douglas, Richard Burton, dan Leslie Nielsen.<br />
Di samping prestasinya di bidang seni peran, Blair adalah pelindung hak-hak hewan yang terkenal<br />
dan dihormati. Ia juga seorang penulis buku Going Vegan (Menjadi Vegan). Sejak kecil ia telah mempunyai<br />
ketertarikan dan kasih yang besar terhadap hewan dan mencurahkan waktu serta tenaganya untuk<br />
membantu sesama ciptaan Tuhan yang membutuhkan melalui kerja sama dengan berbagai organisasi<br />
seperti Memberi Makan Anak-Anak (Feed the Children), Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis terhadap<br />
Binatang (People for the Ethical Treatment of Animals - PETA), Perkumpulan Penolong Manusia dan<br />
Hewan (The Humane Society) dan Kesempatan Terakhir untuk Hewan (Last Chance for Animals). Ia<br />
menggunakan pengaruh dan kekuatannya untuk mendidik masyarakat tentang hewan-hewan yang<br />
berada dalam keadaan krisis. Blair juga mendirikan Yayasan Hati Dunia Linda Blair (Linda Blair WorldHeart<br />
Foundation) yang mengupayakan penyelamatan, rehabilitasi, dan adopsi hewan-hewan yang akan dieutanasia<br />
(dimatikan atas dasar perikemanusiaan)<br />
Pada tanggal 6 Mei 2005 anggota dari Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> mendapat<br />
kehormatan untuk mewawancarai Linda Blair untuk acara TV Perjalanan melalui Alam Estetis. Di bawah<br />
ini beberapa kutipan dari wawancara tersebut.<br />
T: Bagaimana Anda bisa menjadi seorang vegetarian dan aktivis hewan?<br />
L: Pada tahun 1988 saya membaca sebuah artikel tentang pestisida, hujan asam dan bagaimana kita<br />
beternak hewan-hewan; hal itulah yang membuat saya menjadi vegetarian. Dan hal itu memang<br />
mengubah hidup saya. Sejak itu saya tidak pernah mempunyai masalah berat badan lagi. Berat<br />
badan saya tidak berubah. Dan jika seseorang menanyai berapa usia saya, Anda tahu bahwa ada<br />
sesuatu yang mempengaruhi hal itu. Anda akan menjadi semakin sadar mengenai makanan dan<br />
kekejaman terhadap hewan, apa yang kita lakukan terhadap hewan dan planet kita. Pada<br />
kenyataannya, segala sesuatu saling berhubungan. Dalam hal lingkungan, cara kita beternak<br />
hewan, kita dapat mempengaruhi lingkungan, mempengaruhi daerah terusan sungai,<br />
mempengaruhi lautan, mempengaruhi udara, dan hal itulah yang tidak disadari banyak orang.<br />
Jadi, tidak hanya kekejaman terhadap hewan, tetapi itu juga tidak baik untuk planet ini. Dan<br />
tentu saja anak-anak kita juga menderita kegemukan dan diabetes; keduanya selalu berada di<br />
peringkat tertinggi. Jika ada suatu cara untuk mendidik orang dan menjadi teladan tentang<br />
vegetarian, saya tentu saja akan bersedia.<br />
Saya pernah dirawat di rumah sakit saat berumur sembilan belas tahun. Penyebabnya mungkin<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160
stres atau makanan yang salah. Jadi, saya telah melaluinya. Sungguh hidup saya terpengaruh<br />
dan dokter berkata, ”Jika kamu tidak mengubah kebiasaan makanmu dan kamu tidak mengubah<br />
tingkat stresmu, kamu akan meninggal.” Banyak orang tidak tahu tentang hal ini.<br />
T: Saat ini Anda menjalankan misi penyelamatan dari rumah Anda. Ceritakan kepada kami mengenai<br />
itu.<br />
L: Saya menyadari banyak orang menyerahkan hewan peliharaannya karena tidak cocok dengan<br />
lingkungan, atau karena mereka bermasalah. Sebenarnya mereka tidak tahu bagaimana mengurus<br />
hewan. Jadi, saya merasa perlu untuk membuat sebuah tempat suaka, saya harus melakukan<br />
penyelamatan untuk semua induk binatang dan anaknya. Hal itu sungguh membingungkan saya.<br />
Maka saya mulai dengan Yayasan Hati Dunia Linda Blair dan saya hanya seorang diri, bahkan<br />
belum genap satu tahun. Yayasan ini pada dasarnya mengajak masyarakat untuk mengikuti jalan<br />
yang sama dengan saya. Bersama-sama kita akan membuat sesuatu yang berbeda, karena orangorang<br />
tahu bahwa saya akan bersuara lantang. Saya memiliki reputasi yang bagus karena<br />
mengatakan kebenaran. Bersama kita dapat membuat sebuah perbedaan. Ini akan menjadi<br />
perjuangan yang amat berat. Kita tidak hanya dapat membersihkan Los Angeles tapi juga Amerika.<br />
Itulah komitmen saya, untuk membersihkan Amerika dan mengurangi kejahatan. Dan instansi<br />
hukum mendukung apa yang saya suarakan. Mereka tahu tentang perjuangan ini. Mereka<br />
mendukung.<br />
T: Benar. Menyelamatkan seeokor anjing dan membawanya pulang ke rumah adalah hal yang sangat<br />
baik. Saya tahu <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> menyelamatkan kira-kira lima ekor anjing dan Ia membuat<br />
saya takjub karena Ia membawa hewan-hewan ini dan melatihnya. Pada salah satu acaranya Ia<br />
membawa sepasang anjing yang hanya duduk di sana, begitu manis—mereka anjing yang<br />
diselamatkan, mereka menjadi anjing vegetarian. Dan Ia merawat mereka dan membersihkan<br />
mereka. Anjing-anjing itu dilatih dengan sempurna. Ia benar-benar memberi waktu untuk merawat<br />
mereka.<br />
L: Dan mereka mengetahuinya. Waktu yang Anda habiskan untuk seorang anak, waktu yang Anda<br />
habiskan untuk seekor hewan, Anda akan menerima waktu itu kembali sepuluh kali lipat. Dan<br />
mereka akan memberi Anda kasih tanpa syarat dan persahabatan yang akan mengejutkan orang.<br />
Oprah Winfrey dulu bekerja sama dengan “ayah kedua saya”, Howard Lyman. Bukunya<br />
berjudul Koboi Gila (Mad Cowboy). Ia adalah seorang pengusaha peternakan dan petani generasi<br />
keempat. Ia menderita kanker. Ia bercerita tentang semua temannya yang meninggal akibat<br />
penyakit jantung. Kita dapat melenyapkan penyakit jantung, kanker, diabetes dan masalah berat<br />
badan. Kembalilah kepada makanan yang alami, menjadi vegetarian. Anda akan mengerti apa<br />
yang kita bicarakan. Tetapi ia berkata jujur dan ia berkomitmen terhadap hidupnya, jika ia selamat<br />
dari kanker tulang belakangnya, ia akan mengatakan yang sebenarnya. Maka ia melakukannya.<br />
Dan saya pikir kita dapat membuat sebuah perbedaan di luar sana. Anda tahu, hanya sehari<br />
dalam suatu waktu, tetapi banyak penyakit yang menurut pendapat saya berasal dari makanan<br />
dan minuman. Anda selalu mendengar bahwa wanita yang hamil tidak boleh makan ikan dari<br />
sini. Ada alasan untuk itu. Itu adalah tubuh Anda, bayi Anda, hidup Anda, masa depan mereka.<br />
T: Masyarakat umum akan sangat terkejut terhadap fakta bahwa banyak para selebriti yang<br />
sebetulnya vegetarian. Anda tahu ketika kita mengulas para selebriti, alangkah banyaknya yang<br />
vegetarian. Maksud saya bahkan Joaquin Phoenix dan...<br />
L: Joaquin adalah seorang vegan.<br />
Zaman Vegetarian<br />
T: Pamela Anderson, Natalie Portman, dan Anda sendiri, Linda Blair. Ini adalah suatu kehormatan<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 37
38<br />
Zaman Vegetarian<br />
karena Anda berada di sini.<br />
L: James Cromwell.<br />
T: Ya, James Cromwell. Anda tahu, pekerjaan kemanusiaan yang Anda lakukan sangatlah luar<br />
biasa. Saya pikir cara ini hebat dimana Anda menggunakan ketenaran Anda untuk hal yang<br />
terpuji. Itu adalah gaya kehidupan yang indah.<br />
L: Peranan selebriti adalah sebuah berkah untuk pekerjaan tersebut. Begitulah. Saya belum termasuk<br />
sungguh-sungguh. Sepanjang pemikiran saya, itu adalah pekerjaan yang sempurna. Pekerjaan<br />
saya adalah membuat sebuah perbedaan ketika saya berada di sini. Saya menyukai keahlian<br />
saya. Saya tidak menyukai semua proyek yang kita miliki. Saya tidak berpikir kalau itu bagus.<br />
Saya kira energi spritual yang kita keluarkan di luar sana tidak baik. Saya kira kita harus melakukan<br />
lebih banyak pekerjaan cinta kasih dan kepedulian. Saya berkata kepada orang-orang, “Ayo<br />
terlibat!” Ini benar-benar sulit, tapi saya melibatkan Amerika sebagai satu komunitas; Anda<br />
akan terkejut. Dalam beberapa tahun, tiba-tiba saja orang-orang turut mendukung, “Wow! Ya,<br />
ada banyak orang yang benar-benar baik di luar sana, dan kita hanya perlu menggabungkan<br />
kekuatan.”<br />
Saya kira orang-orang menyukai <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> karena Ia telah mengubah dunia ke dalam situasi<br />
tertentu. Tetapi karena alasan kemanusiaan, hak asasi manusia, hak hewan, Ia mempengaruhi<br />
dengan cara tertentu yang sangat kuat. Dan masih banyak orang yang belum menyadari kekuatan<br />
dari meditasi, kasih, kebahagiaan, persatuan, ketenangan dan pengertian. Jawaban akan datang<br />
dalam hidup Anda melalui meditasi dan Anda juga akan belajar tentang welas asih. Itulah<br />
perjalanan sejati jiwa manusia. Saya pikir bagus sekali jika kita dapat memberi-Nya suatu saluran<br />
baru untuk membuka dan memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang pengetahuan dan<br />
cinta kasih-Nya. Kami sangat berterima kasih atas segala yang telah Ia lakukan.<br />
<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong>, ini adalah kehormatan bagi saya dan saya menanti kesempatan untuk berjumpa<br />
dengan Anda dalam waktu dekat. Terima kasih atas segala yang Engkau lakukan.<br />
Tanda tangan Linda Blair dengan pesan, “Kepada <strong>Maha</strong><br />
<strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, dengan kasih, rasa syukur, dan berkat!<br />
Terima kasih atas cinta kasih Anda kepada hewan-hewan.”<br />
Buku dengan tanda tangan Linda Blair yang memuat<br />
pesan “Kepada <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>—Terima kasih<br />
untuk semua yang Engkau lakukan bagi kemanusiaan,<br />
hewan-hewan dan masa depan planet kita! Cinta kasih,<br />
cahaya, dan persahabatan, 5 Juni 2005”<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160
<strong>Kunci</strong> untuk Mengurangi Pemanasan Global<br />
dan Penipisan Sumber Alam<br />
Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Saat ini, masalah pemanasan global dan<br />
berkurangnya sumber alam seperti bahan bakar fosil,<br />
air segar, dan humus adalah tantangan paling sulit<br />
yang pernah dihadapi oleh manusia. Para ilmuwan<br />
telah menyimpulkan bahwa mengurangi<br />
pengeluaran karbon dioksida (CO2) akan<br />
memperkecil pemanasan global, sehingga pada<br />
tahun 1997, 181 pemerintahan menandatangani<br />
Protokol Kyoto untuk mengurangi emisi bahan<br />
kimia beserta lima “gas rumah hijau” lain. Walaupun<br />
tindakan ini merupakan suatu langkah positif, dalam<br />
majalah ilmiah Physics World (Dunia Fisika)<br />
terbitan bulan Juli 2005, fisikawan Inggris, Alan<br />
Calverd, mengusulkan suatu cara yang lebih<br />
sederhana untuk menghilangkan pemanasan global-<br />
--berhenti makan daging. Artikelnya “Suatu<br />
Pendekatan Radikal terhadap Kyoto” telah tersebar<br />
dengan cepat melalui internet dan sedang menjadi<br />
pembicaraan hangat di kalangan para ilmuwan.<br />
Walaupun Calverd bukan seorang<br />
vegetarian, ia mengakui pemborosan terbesar dari<br />
sumber alam dan energi disebabkan oleh meningkatnya<br />
jumlah ternak hewan untuk dimakan.<br />
Jadi, ia menghitung bermacam-macam pemakaian<br />
energi yang menghasilkan CO2, seperti pembakaran<br />
bahan bakar fosil dan manusia, serta metabolisme<br />
ternak. Ia menemukan bahwa 21% konsumsi energi<br />
itu untuk mempertahankan peternakan hewan. Sama<br />
dengan pembuangan bahan bakar mobil, pernapasan<br />
ternak menghasilkan jumlah CO2 yang sangat besar,<br />
dan hal ini merupakan salah satu penyebab<br />
pemanasan global. Tetapi faktor ini tidak dimasukkan<br />
ke dalam kategori emisi buatan manusia<br />
oleh para ilmuwan cuaca dan politikus, karena<br />
mereka menganggap bahwa hal itu bukanlah suatu<br />
fenomena buatan manusia yang tidak dapat diubah.<br />
Lebih lanjut, dari 21% ini, Calverd tidak<br />
memasukkan emisi karbon dioksida, seperti<br />
produksi pakan, penjagalan mekanis, pengeluaran<br />
isi perut, pengemasan, transportasi, dan pendinginan.<br />
Perhitungan yang lebih lengkap mengenai<br />
Zaman Vegetarian<br />
jumlah energi untuk produksi daging telah dilakukan<br />
oleh Dr. David Pimentel dari Universitas Cornell,<br />
seorang ahli agraria, yang tidak terlibat dalam<br />
gerakan vegetarian. Ia terus meneliti jumlah energi<br />
dari ‘pertumbuhan’ produksi daging selama sepuluh<br />
tahun dan telah menulis 560 makalah ilmiah serta<br />
23 buku mengenai persoalan tersebut. Dr. Pimentel<br />
juga sering kali menduduki jabatan di kursi<br />
pemerintahan yang mengawasi industri daging. Ia<br />
berulang kali memberitahu sesama rekan ilmuwan<br />
daging lainnya, ”Saya tidak membuat suatu<br />
keputusan moral apa pun. Saya hanya memberikan<br />
Anda data.”<br />
Dalam makalahnya di tahun 2004 “Produksi<br />
Ternak dan Penggunaan Energi”, Pimentel<br />
memperkirakan bahwa jumlah bensin di Amerika<br />
Serikat yang digunakan untuk menopang pola<br />
makan daging, jumlahnya sangat mencengangkan,<br />
yaitu sebanyak 401 galon bensin setiap tahun,<br />
sedangkan untuk pola makan vegetarian sebanyak<br />
219 galon bensin. Jumlah ini meningkat secara<br />
dramatis dengan semakin banyak daging yang<br />
dimakan seseorang. Pimentel juga mengalkulasi:<br />
jika seluruh dunia mempunyai pola makan seperti<br />
orang-orang di Amerika Serikat, cadangan minyak<br />
tanah Bumi akan habis hanya dalam waktu tiga belas<br />
tahun. Yang paling luar biasa adalah observasi<br />
berikut ini:<br />
Bahkan mengendarai mobil-mobil mewah<br />
yang menyedot banyak bensin dapat menghemat<br />
energi daripada berjalan kaki. Jumlah kalori yang<br />
Anda bakar dengan berjalan kaki berasal dari diet<br />
Standar Amerika! Ini karena energi yang dibutuhkan<br />
untuk menghasilkan makanan yang akan Anda<br />
bakar saat berjalan kaki dalam jarak tertentu adalah<br />
lebih besar daripada energi yang diperlukan untuk<br />
mengisi bensin di mobil Anda untuk jarak yang<br />
sama, dengan asumsi bahwa mobil tersebut<br />
menempuh jarak 24 mil setiap galonnya atau lebih<br />
dari itu.<br />
Di samping itu, perhitungan yang sama pada<br />
saat naik sepeda, dari situs web http://www.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 39
icycleuniverse.info/ mengungkapkan bahwa<br />
bersepeda pada pemakan daging memerlukan<br />
konsumsi bahan bakar-fosil sama banyak dengan<br />
mengendarai sebuah mobil. Emisi lain yang<br />
berkaitan dengan daging yang sering terlupakan<br />
adalah metana, sebuah produk dari pencernaan<br />
makanan anaerob yang dihasilkan ketika seekor sapi<br />
mengeluarkan napas. Sebuah studi dari NASA<br />
(National Aeronautics and Space Administration)<br />
yang diumumkan dalam majalah ilmiah Surat<br />
Penelitian Geofisika (Geophysical Research Letters)<br />
terbitan bulan Februari 2005 mengungkapkan<br />
bahwa karena pengaruh metana pada lapisan ozon<br />
di atmosfer, metana menimbulkan pemanasan<br />
global dua kali lipat dari yang sebelumnya<br />
diperkirakan (10%), dan pola makan daging<br />
bertanggung jawab atas sepertiga dari emisi metana<br />
biologis.<br />
Statistik lain yang mengejutkan adalah<br />
bahwa sembilan milyar hewan ternak yang<br />
dipelihara di Amerika Serikat mengonsumsi tujuh<br />
kali lipat padi daripada yang dimakan oleh populasi<br />
manusia di negara tersebut. Persentase dari padi<br />
yang diberikan kepada hewan ternak juga<br />
membubung tinggi di negara-negara berkembang<br />
seperti Cina, Mesir dan Meksiko. Lebih jauh lagi,<br />
menurut Institut Pengawasan Dunia (Worldwatch<br />
Institute), tiap pon daging yang diberi makan dengan<br />
padi, telah mengakibatkan 35 pon humus terkikis.<br />
40<br />
Zaman Vegetarian<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Jadi untuk mempertahankan pola makan daging, kita<br />
memerlukan lebih dari 4.000 galon air setiap hari<br />
dibandingkan dengan 300 galon air yang dibutuhkan<br />
oleh para vegetarian.<br />
Menurut ahli ekologi ternama Mathis<br />
Wackernagel, pola makan daging hewan adalah<br />
alasan utama manusia menghabiskan kapasitas-bio<br />
jangka panjang planet ini dalam kecepatan yang<br />
tidak dapat ditahan. Oleh karena itu, banyak<br />
ilmuwan seperti Wackermagel dan Calverd secara<br />
ilmiah telah membuktikan bahwa mengonsumsi<br />
daging dapat menguras sumber alam Bumi. Tetapi<br />
pokok persoalan lain yang tidak dapat diukur dan<br />
perlu dipertimbangkan adalah aspek kesejahteraan<br />
hewan serta pengaruh moral dari penyembelihan<br />
hewan secara massal terhadap kesadaran manusia.<br />
Sebagaimana para praktisi Quan Yin ketahui,<br />
makan daging merupakan salah satu rintangan terbesar<br />
pada perkembangan rohani dan pencerahan.<br />
Membunuh hewan untuk kesenangan indra atau<br />
membayar orang lain untuk melakukan hal itu untuk<br />
diri kita, dapat memperkeras hati kita dan menyebabkan<br />
perang serta bentuk-bentuk kesengsaraan manusia yang<br />
lainnya. Saat ini para ilmuwan mengungkapkan<br />
sejumlah data empiris yang menunjukkan bahwa<br />
memakan daging juga mengancam keberadaan planet<br />
kita. Umat manusia saat ini memiliki lebih banyak<br />
alasan untuk meninggalkan pola makan daging di<br />
Zaman Emas yang baru ini.<br />
Ikan Vegetarian dan Keripik Kentang Hadir di London<br />
Oleh Grup Berita Inggris (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Gaya hidup vegetarian telah populer selama<br />
ratusan tahun di Inggris, seiring dengan dibentuknya<br />
Perkumpulan Vegetarian di negara tersebut pada tahun<br />
1847. Inggris saat ini menjadi rumah bagi empat juta<br />
lebih vegetarian dan kira-kira 5.000 penduduknya<br />
adalah orang yang berubah ke pola makan vegetarian.<br />
Selama berabad-abad, penduduk Inggris dari berbagai<br />
gaya hidup telah menganut paham vegetarian; termasuk<br />
para politikus, penulis, musisi, dan artis terkenal seperti<br />
George Bernard Shaw, HG Wells, dan the Beatles.<br />
Selain itu, di sana juga terdapat lebih dari ratusan hotel<br />
dan wisma tamu vegetarian, lebih dari 500 restoran dan<br />
kafe vegetarian, serta toserba setempat yang telah<br />
menjual burger vegetarian, sosis, pastel, kue tar, kue<br />
kering, dan saos selada (mayonnaise) “tanpa telur”.<br />
Dahulu, semua makanan itu hanya tersedia di tokotoko<br />
khusus. Di samping itu, tahun-tahun belakangan<br />
ini pabrik makanan vegetarian telah memperbaiki label<br />
produk mereka dengan memberikan informasi yang<br />
jelas dan detail mengenai komposisi bahan dan nutrisi.<br />
Jadi, sebelumnya tidak pernah ada masa yang lebih<br />
mudah untuk menjadi vegetarian dan juga menikmati<br />
berbagai macam makanan vegetarian dari berbagai<br />
daerah di Inggris!<br />
Salah satu restoran vegetarian di Inggris yang<br />
pantas menjadi perhatian, Peking Palace, dibuka pada
tahun 2001 oleh rekan inisiat dari Aulac, David, dan<br />
Lin dari Center London. Tujuan mereka adalah<br />
mendirikan tempat makan Asia berkualitas tinggi yang<br />
akan melayani masyarakat umum dengan menyebarkan<br />
informasi mengenai Metode Quan Yin serta<br />
mempromosikan gaya hidup vegetarian.<br />
Restoran tersebut membanggakan menu<br />
vegetarian yang paling beragam di antara restoran<br />
sejenisnya yang berada di London, dengan hidangan<br />
yang meliputi tulang iga panggang vegetarian, sup Tom<br />
Yam Thailand, domba vegetarian Mongolia, udang raja<br />
vegetarian yang panas dengan saus mentega serta irisan<br />
kering daging sapi vegetarian; itulah beberapa dari<br />
menunya. Pelanggannya termasuk para omnivora dan<br />
vegetarian. Banyak dari para pelanggannya tersebut<br />
terkejut saat mengetahui bahwa menu yang disajikan<br />
adalah vegetarian murni. Selain itu, beberapa orang<br />
pemakan daging benar-benar telah mengganti pola<br />
makannya setelah makan di restoran tersebut; sementara<br />
pelanggan yang lainnya mengatakan bahwa mereka<br />
dapat dengan mudah melakukannya. Para pelanggan<br />
vegetarian Peking Palace juga terkesan dengan keaslian<br />
dan kualitas dari masakan yang menjadikan tempat ini<br />
semakin populer dan menarik pelanggan lainnya yang<br />
berasal dari berbagai macam gaya hidup, kebudayaan,<br />
bangsa dan kelompok umur.<br />
Karena keanekaragaman para langganan ini,<br />
staf masak di Peking Palace selalu tekun memperkenalkan<br />
hidangan baru yang menggairahkan.<br />
Mereka sering melakukan eksperimen di dapur dan<br />
meminta para inisiat setempat untuk mencicipi hasil<br />
percobaan mereka!<br />
Baru-baru ini, satu jenis menu baru Peking<br />
Palace, ”Ikan vegetarian dan keripik kentang” (ikan<br />
goreng vegetarian dengan lapisan adonan dan kentang<br />
goreng), yang diilhami oleh sebuah artikel surat kabar<br />
Skotlandia mengenai sebuah toko ikan dan keripik<br />
kentang Inggris terkenal yang begitu enak. Pangeran<br />
William, salah satu anggota dari Keluarga Kerajaan<br />
Inggris, diketahui pernah makan di sana. Untuk<br />
menciptakan hidangan yang baru, koki restoran harus<br />
mencari sebuah resep yang enak untuk adonannya serta<br />
bereksperimen dengan ikan vegetarian tersebut.<br />
Hasilnya adalah sebuah kesuksesan yang besar. Banyak<br />
pelanggan yang memberikan komentar mengenai<br />
rasanya yang lezat. Hal ini menunjukkan bahwa melalui<br />
latihan Quan Yin, kita dapat mencapai tujuan apa pun<br />
yang kita cari, termasuk menciptakan suatu alternatif<br />
Zaman Vegetarian<br />
makanan vegetarian yang lezat dengan jenis menu<br />
tradisional dari Inggris.<br />
Di bawah ini adalah resep Peking Palace untuk<br />
hidangan ikan tersebut. Jika para pembaca ingin<br />
mencoba membuatnya sendiri.<br />
Ikan Vegetarian dan Keripik Kentang<br />
Ikan<br />
Bahan-bahan adonan:<br />
3 cangkir tepung pengembang<br />
1 cangkir tepung jagung<br />
6 cangkir air dingin berbuih<br />
1 sendok-makan minyak<br />
1 jumput bubuk kunyit<br />
Campur bahan-bahan di atas untuk membentuk<br />
adonan dan diamkan selama 10 menit sebelum<br />
dilumuri di atas ikan vegetarian.<br />
Bahan-bahan lain<br />
2 irisan ikan vegetarian<br />
1 sendok teh ekstrak jamur<br />
1 jumput garam laut<br />
3 cangkir tepung terigu<br />
Petunjuk<br />
Hilangkan lapisan es beku pada irisan ikan vegetarian.<br />
Taburi irisan ikan dengan garam dan ekstrak jamur.<br />
Lapisi tipis-tipis irisan ikan dengan tepung terigu.<br />
Celupkan sepenuhnya irisan ikan ke dalam campuran<br />
adonan. Goreng dalam minyak yang banyak hingga<br />
berwarna coklat keemasan (kira-kira 7-8 menit).<br />
Keripik Kentang<br />
Bahan-bahan: 3 buah kentang ukuran sedang<br />
Petunjuk: Potong kentang dalam potongan tebal<br />
sedangkan kulitnya biarkan utuh dan goreng dalam<br />
minyak yang banyak hingga berwarna coklat<br />
keemasan (kira-kira 10-12 menit).<br />
Selamat Menikmati!!<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 41
Agar dapat membantu melindungi sumber alam planet kita,<br />
sepanjang sejarah terdapat banyak para penemu serta ilmuwan terkenal<br />
yang menjalankan diet vegetarian. Mereka menegaskan tentang<br />
perlunya diet vegetarian dari kedua sudut pandang: moral dan logika.<br />
Sebagai contoh, Sir Isacc Newton, “bapak ilmu fisika”, dan<br />
Leonardo Da Vinci, ahli ilmu fisika paruh waktu yang membuat<br />
penemuan besar di bidang hidrolika, optik dan mesin. Keduanya adalah<br />
vegetarian. Pada kenyataanya, Da Vinci begitu sungguh-sungguh<br />
dengan paham vegetarian sehingga ia biasa membeli ayam-ayam yang<br />
dikandangkan dan melepaskannya. Di samping itu, Srinivasa<br />
Ramanujan (1887-1920), yang dianggap sebagai seorang ahli ilmu<br />
matematika terkemuka dalam 1.000 tahun terakhir, juga seorang<br />
vegetarian.<br />
Ahli lain yang bersungguh-sungguh dengan vegetarian adalah<br />
penemu terkemuka, ahli ilmu fisika dan ahli teknik, Nikola Tesla<br />
(1856-1943), yang membantu menemukan sistem listrik AC (arus<br />
bolak-balik) yang digunakan untuk menyuplai arus listrik peradaban<br />
modern, hidup dengan makanan mewah, dibuat berdasarkan pesanan<br />
pada Hotel Waldorf-Astoria di New York. Mengenai keuntungan<br />
secara fisik dan moral dari vegetarisme, Tesla menulis:<br />
Berdasarkan prinsip umum, pemeliharaan ternak sebagai cara<br />
untuk menyediakan makanan adalah hal yang tidak dapat disetujui.<br />
Tentunya lebih baik bagi kita untuk menanam sayur-mayur; saya pikir,<br />
paham vegetarian merupakan permulaan yang patut dihargai dari kebiasaan<br />
barbar yang sudah terbentuk. Kita dapat hidup dengan menanam tumbuhtumbuhan.<br />
Itu bukan hanya sekedar teori saja. Banyak bangsa yang hidup<br />
hanya dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan lebih unggul dalam hal<br />
bentuk badan serta tenaganya. Tidak diragukan bahwa beberapa makanan<br />
dari tumbuh-tumbuhan, seperti gandum, lebih ekonomis daripada daging.<br />
Mereka juga dapat lebih unggul baik dalam hal mental maupun mekanik.<br />
Selain itu, makanan seperti itu lebih sedikit membebani organ pencernaan<br />
kita. Dillihat dari kenyataan ini, setiap upaya seharusnya diambil untuk<br />
menghentikan penjagalan hewan yang kejam, tak kenal belas kasihan,<br />
dan merusak moral kita.<br />
Tesla yang berpandangan ke depan juga berteori bahwa suatu<br />
hari umat manusia akan belajar untuk menopang dirinya sendiri secara<br />
langsung dengan menggunakan ladang energi dunia. Selain itu, Thomas<br />
Edison (1847-1931), penemu terbesar dalam sejarah dan juga seorang<br />
vegetarian menulis “Vegetarisme memiliki pengaruh kuat terhadap pikiran<br />
dan perbuatan, begitu juga terhadap kesehatan dan kekuatan tubuh. Sebelum<br />
42<br />
Zaman Vegetarian<br />
Para Ilmuwan dan Penemu<br />
Terkenal yang Bervegetarian<br />
Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
kita berhenti mencelakai semua<br />
makhluk hidup lain, kita masih<br />
termasuk orang yang kejam.”<br />
Vegetarian yang terkenal<br />
lainnya adalah Albert Einstein<br />
(1879-1955). Ia dihormati secara<br />
luas sebagai ilmuwan terkemuka di<br />
abad ke-20 dan penganjur perdamaian<br />
selama hidupnya. Ia mengatakan,<br />
“Tak ada hal lain yang<br />
dapat menguntungkan kesehatan<br />
umat manusia serta memperluas<br />
kesempatan kita untuk bertahan<br />
hidup di atas Bumi selain suatu<br />
evolusi ke arah vegetarian.” Dengan<br />
nada yang serupa ia menyatakan,<br />
“Tugas kita seharusnya memperluas<br />
lingkaran welas asih untuk merangkul<br />
semua makhluk hidup dan<br />
lingkungan hidup beserta keindahannya.”<br />
Dan di hari ia menjadi<br />
seorang vegetarian, Einstein menulis<br />
di dalam buku hariannya,<br />
“Maka, saya hidup tanpa lemak,<br />
tanpa daging, tanpa ikan, tetapi saya<br />
merasa sungguh baik dengan cara<br />
ini. Manusia tidak dilahirkan untuk<br />
menjadi seorang karnivora.”<br />
Sejak Einstein menyajikan<br />
teori relativitasnya seratus tahun<br />
yang lalu, dunia belum melihat<br />
seorang pun yang sebanding dengan<br />
kejeniusannya; walaupun demikian,<br />
salah seorang ahli fisika<br />
kontemporer, Edward Witten,
dipandang oleh banyak orang sebagai penggantinya dan juga dikenal<br />
sebagai pelopor teori dawai (string theory)* dan ahli matematika yang<br />
terkemuka. Selain kecakapan ilmiahnya, Witten mempunyai kesamaan<br />
dengan Einstein dalam hal vegetarian dan juga bekerja di bidang fisika<br />
pada gedung yang sama di Universitas Princeton.<br />
Anak didik Witten yang paling terkenal adalah Brian Greene,<br />
yang telah menyangkal teori Einstein bahwa ruang<br />
angkasa dapat merenggang, tetapi tidak merenggut.<br />
Di usia sembilan tahun, Greene dapat mengalikan<br />
'tiga puluh - satuan angka' di dalam otaknya; dan<br />
tentu saja, ia juga seorang vegetarian. Di bawah ini<br />
adalah kutipan dari sebuah wawancara eksklusif<br />
dengan Greene untuk Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong><br />
<strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>, mengenai ilmu pengetahuan, moralitas<br />
dan paham vegetarian.<br />
T: Mengapa Anda pikir begitu banyak jenius yang terkemuka menjadi<br />
vegetarian?<br />
B: Dari pengalaman saya yang terbatas, para vegetarian umumnya adalah<br />
orang yang mau menantang tatanan hal-hal yang dianggap biasa, yang<br />
telah diterima umum. Selain itu, mereka sering kali adalah orang yang<br />
mau mengorbankan kesenangan mereka sendiri untuk mengejar apa yang<br />
mereka percayai kebenarannya. Kualitas yang sama ini kerap kali adalah<br />
hal yang diperlukan untuk membuat sebuah terobosan besar dalam bidang<br />
kesenian dan ilmu pengetahuan.<br />
T: Mengapa Anda pikir ilmuwan lain masih belum vegetarian?<br />
B: Saya akan bertanya; lebih umum, mengapa mayoritas orang tidak vegetarian.<br />
Saya kira jawabannya adalah kebanyakan<br />
orang tidak mempertanyakan mengapa mereka<br />
melakukan praktik makan daging karena mereka<br />
sudah terbiasa. Kebanyakan orang ini peduli<br />
kepada hewan dan lingkungannya, beberapa orang<br />
betul-betul peduli. Tapi karena beberapa<br />
alasan — paksaan kebiasaan, norma-norma<br />
kebudayaan, perlawanan terhadap perubahan —<br />
ada suatu hubungan pokok yang terputus di mana<br />
perasaan-perasaan ini tidak dapat diwujudkan ke<br />
dalam perubahan perilaku.<br />
T: Apa yang mengilhami Anda untuk menjadi seorang vegetarian?<br />
B: Sebenarnya, itu berawal dari sebuah hidangan—tulang iga—yang<br />
dimasak oleh ibu saya saat saya berumur sembilan tahun. Tulang iga itu<br />
mempunyai hubungan antara daging dengan hewan dari mana daging itu<br />
berasal; saya begitu ketakutan dan bertekad tidak akan pernah makan<br />
daging lagi. Menjadi vegan terjadi belakangan ini. Saya mengunjungi<br />
sebuah ladang penyelamatan hewan di pinggiran negara bagian New<br />
Zaman Vegetarian<br />
York dan belajar banyak<br />
mengenai industri penghasil susu<br />
yang sangat mengganggu saya.<br />
Dalam beberapa hari saya<br />
meninggalkan semua produk<br />
susu.<br />
Sekarang ini, bahkan<br />
ilmuwan yang tidak vegetarian<br />
juga mengerti dasar fisik<br />
mengenai paham vegetarian<br />
dan bagaimana hal itu dapat<br />
memberi sumbangan terhadap<br />
kesejahteraan lingkungan<br />
Bumi. Sebagai contoh, ahli ilmu<br />
fisika Inggris, Alan Calverd,<br />
baru-baru ini membuat berita<br />
penting mengenai pemanasan<br />
global dan gaya hidup vegetarian:<br />
”Mengadopsi diet<br />
vegetarian akan lebih menguntungkan<br />
bagi lingkungan<br />
daripada menggunakan lebih<br />
sedikit minyak dan gas.”<br />
Dari contoh di atas kita<br />
dapat melihat bahwa ilmuwan<br />
terkenal sepanjang sejarah telah<br />
menyetujui manfaat dari diet<br />
vegetarian dari sudut pandang<br />
moralitas dan rasa welas asih.<br />
Selain itu, ada kemauan untuk<br />
menjaga kesejahteraan planet<br />
kita. Jadi, semata-mata mengubah<br />
kebiasaan makan kita, kita dapat<br />
memberikan keuntungan yang<br />
tidak terbatas terhadap umat<br />
manusia.<br />
Catatan: Teori dawai adalah<br />
sebuah model dari fisika dasar<br />
di mana bangunan dasarnya adalah<br />
benda satu-dimensi yang diperpanjang<br />
(dawai), bukan titik-titik noldimensi<br />
(partikel-partikel) yang<br />
merupakan dasar dari Model<br />
Standar dari fisika partikel. Inilah<br />
kandidat utama untuk “teori tentang<br />
segala sesuatu” yang menyatakan<br />
bahwa alam semesta tersusun dari<br />
getaran.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 43
44<br />
Zaman Vegetarian<br />
Kebangkitan Vegetarian di Himalaya<br />
Oleh Grup Berita Florida, Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Dalam tahun-tahun terakhir ini banyak orang-orang Tibet berpengaruh yang telah menjadi<br />
vegetarian dan mendorong yang lainnya untuk melakukan hal yang sama pula. Berikut ini adalah<br />
laporan singkat dari aktivitas-aktivitas mereka.<br />
Dalai Lama<br />
Dalai Lama<br />
Pada tanggal 5 April 2005,<br />
Dalai Lama memberikan pernyataan<br />
berikut di depan sebuah<br />
pertemuan para pemimpin Tibet:<br />
“Belakangan ini saya telah beralih<br />
pada diet vegetarian. Anak muda<br />
sekarang, khususnya mereka yang berasal<br />
dari Tibet dan telah mendapatkan status perlindungan harus<br />
menanamkan prinsip ini bagi pengembangan diri mereka untuk<br />
mendapatkan kedamaian pikiran. Pesan dari mahakaruna<br />
(bahasa Sansekerta: “cinta kasih agung”) secara jelas telah<br />
meminta kita untuk mengikuti jalan cinta kasih dan belas<br />
kasihan untuk semua makhluk hidup.” Tindakan mulia dari<br />
Dalai Lama ini menjadi inspirasi bagi orang-orang di seluruh<br />
dunia dan tindakan ini sangat mengagumkan, karena ia<br />
mengubah dietnya pada usia tujuh puluh tahun. Sebenarnya,<br />
ia telah berkeinginan menjadi seorang vegetarian sejak usia<br />
muda tetapi terhalang oleh keyakinan yang mengherankan dari<br />
dokter pribadinya.<br />
Bagaimanapun, dewasa ini, para dokter Tibet semakin<br />
mengakui manfaat dari vegetarisme, termasuk Dr. Tenzin<br />
Tsephal, Direktur dari Kedokteran Tibet di salah satu tempat<br />
perkampungan utama ekspatriat Tibet, yang menyatakan,<br />
“Tidaklah perlu bagi [Dalai Lama] untuk memakan daging.<br />
Saya tidak akan pernah memberikan resep pada seseorang<br />
untuk mulai makan daging lagi. Para dokter Tibet yang<br />
melakukan itu sedikit ketinggalan zaman dan tidak sadar<br />
terhadap alternatif-alternatif lain selain makan daging. Saya<br />
pikir semua penduduk Tibet bisa dan seharusnya berhenti<br />
makan daging.”<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Pada tahun 2004, Kentucky Fried<br />
Chicken mengumunkan rencana untuk<br />
membuka restoran ayam di Tibet, dan<br />
sebagai tanggapannya Dalai Lama<br />
mengeluarkan seruan pada masyarakat<br />
umum sebagai berikut ini: “Atas nama<br />
teman-teman saya di PETA (Masyarakat<br />
Pendukung Perlakuan Etis terhadap<br />
Binatang), saya menulis untuk meminta<br />
KFC membuang rencananya untuk<br />
membuka restoran di Tibet, karena<br />
perusahaan Anda mendukung kekejaman<br />
dan pembantaian massal yang bertentangan<br />
dengan nilai-nilai bangsa Tibet.”<br />
Setelah itu, manajemen KFC meninggalkan<br />
rencananya.<br />
Sebelum kejadian ini, Dalai<br />
Lama telah sering melakukan kampanye<br />
lainnya mengenai vegetarian. Sebagai<br />
contoh, pada tahun 1993, dia meminta<br />
restoran-restoran di Dharamsala, India,<br />
rumah dari komunitas pengasingan<br />
penduduk Tibet terbesar di dunia, untuk<br />
menjadi vegetarian sehingga para penduduk<br />
Tibet bisa menikmati makanan<br />
vegetarian yang lezat dan belajar berhenti<br />
makan daging. Alhasil, beberapa penduduk<br />
setempat menjadi vegetarian, dan<br />
karena restoran-restoran inilah makanan<br />
vegetarian seperti tahu menjadi terkenal<br />
bagi masyarakat umum Tibet.
Pelopor Vegetarian dari bangsa Tibet Lainnya<br />
Pahlawan vegetarian sejati lainnya<br />
dari Tibet adalah biksu Geshe Thupten<br />
Phelgye. Setelah menjalankan retret selama<br />
beberapa tahun, ia mendirikan Gerakan<br />
Cinta Kasih Universal, (www.universal<br />
compassion.org), pada tahun 1998. Gerakan<br />
ini mempromosikan vegetarisme dan kasih<br />
sayang untuk semua makhluk hidup melalui berbagai cara, termasuk<br />
membagikan selebaran vegetarian di seputar Dharamsala.<br />
Pada tahun 1999, Phelgye terpilih menjadi presiden dari<br />
Masyarakat Gelug Internasional yang mewakili mayoritas tradisi<br />
biara di Tibet, dan mengurus pengesahan sebuah resolusi di mana<br />
semua biksu dan biksuni penetap di biara Gelug menjadi vegetarian.<br />
Tahun berikutnya, biksu–biksu Gelug memilihnya menjadi wakil<br />
di Parlemen Tibet dalam-Pengungsian di Dharamsala, di mana ia<br />
mengusulkan sebuah hukum bersejarah yang menyatakan bahwa<br />
tahun 2004 sebagai Tahun Vegetarian Tibet. Pada tahun itu, seluruh<br />
penduduk Tibet akan didorong untuk menjadi vegetarian. Parlemen<br />
kemudian mensahkan hukum tersebut, di mana vegetarisme<br />
dianjurkan tetapi tidak dipaksakan. Peraturan ini menyajikan<br />
vegetarisme ke depan pikiran para penduduk Tibet. Peraturan ini<br />
dianggap sebagai hukum paling agung sejak Dekrit Ashoka pada<br />
tahun 200 SM, yang menetapkan vegetarisme di India.<br />
Generasi Baru Penganjur Vegetarian Tibet<br />
Di dalam tajuk rencana surat kabar Times of Tibet tahun<br />
2004, Bhuchung K. Tsering, direktur dari Kampanye Internasional<br />
untuk Tibet di Washington DC, mendiskusikan sebuah tren baru<br />
menuju vegetarisme bagi penduduk Tibet. Isinya sebagai berikut:<br />
Persoalan tentang makan daging telah menjadi sebuah<br />
bahan diskusi umum di tengah masyarakat Tibet akhir-akhir ini.<br />
Perubahan halus dalam pemikiran penduduk Tibet telah<br />
berlangsung. Para penduduk Tibet yang lebih muda lebih memilih<br />
menjalankan diet vegetarian sekarang ini. Bahkan di tengah generasi<br />
yang lebih tua, ada usaha untuk mengubah kebiasaan lama makandaging.<br />
Salah seorang penganjur vegetarian Tibet berusia muda<br />
yang paling dinamis adalah Rapsel Tsariwa, pendiri Sukarelawan<br />
Tibet bagi Para Hewan (Tibetian Volunteers for Animals). Di awal<br />
tahun 2005, dengan bantuan dua orang teman dan bantuan keuangan<br />
dari Dalai Lama, Tsariwa meluncurkan ”Tur Vegetarian Seluruh<br />
India”. Saat itu ia mengunjungi komunitas-komunitas bangsa Tibet<br />
yang terpencil di seberang India untuk menyampaikan pidato dan<br />
memutarkan film dokumenter mengenai vegetarisme. Selama tur<br />
tersebut, banyak penduduk Buddhis dari bangsa Tibet dan Barat<br />
Zaman Vegetarian<br />
yang langsung menjadi vegetarian pada saat<br />
itu juga. Saat itu terdapat 700 orang yang<br />
berkomitmen untuk menjalani diet vegetarian<br />
dengan menandatangani sebuah<br />
dokumen. Selanjutnya, Tsariwa meluncurkan<br />
Semchen, majalah Vegetarian resmi<br />
pertama dalam bahasa Inggris dan Tibet.<br />
Baru-baru ini ada orang yang menganjurkannya<br />
untuk beristirahat, tetapi ia<br />
menjawab, ”Waktu sudah hampir habis; kita<br />
harus menyelamatkan hewan-hewan sekarang.”<br />
Kaum muda Tibet lain yang<br />
memberikan inspirasi adalah Tenzin Kunga<br />
Luding yang menjadi seorang vegetarian<br />
pada usia sepuluh tahun setelah mendengar<br />
tentang penderitaan sapi yang diambil<br />
dagingnya. Dengan bantuan ayahnya, ia<br />
mendirikan organisasi bernama “Penduduk<br />
Tibet Pendukung Vegetarian” (Tibetans for<br />
a Vegetarian Society - T4VS). Tenzin<br />
menghabiskan banyak waktunya untuk<br />
menyelamatkan hewan-hewan yang tesesat<br />
dan berharap membeli sebidang tanah di<br />
Delhi untuk penyelamatan hewan dan<br />
sebagai pusat rehabilitasi.<br />
Misi utama dari T4VS adalah<br />
menyebarkan vegetarisme “dengan berbagai<br />
cara yang mungkin”. Tenzin telah<br />
menyusun berbagai cara kreatif untuk<br />
promosi; seperti menggunakan pamflet,<br />
stiker, poster, artikel berita dan VCD. T4VS<br />
sekarang ini sedang mengembangkan suatu<br />
situs web, www.t4vs.com, dan memproduksi<br />
sebuah VCD baru yang menampilkan<br />
rekaman para Lama tingkat tinggi yang<br />
sedang mendiskusikan vegetarisme. Tenzin<br />
melakukan kegiatan itu dengan menggunakan<br />
uangnya sendiri dan sedikit<br />
sumbangan uang dari kantor pribadi Dalai<br />
Lama. Berkenaan dengan sumbangan Dalai<br />
Lama, Tenzin dengan bangga mengatakan,<br />
“Yang Mulia merupakan Dalai Lama<br />
pertama yang menjadi Kepala Pelindung<br />
dari organisasi vegetarian dan vegan bangsa<br />
Tibet yang pertama. Ini merupakan<br />
peristiwa penting dalam sejarah bangsa<br />
Tibet kami.”<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 45
46<br />
Zaman Vegetarian<br />
Di samping itu, sebagai pengenalan terhadap Tahun<br />
Vegetarian Tibet, T4VS akhir-akhir ini mengadakan tur musik rock<br />
yang dirancang untuk “mempropagandakan cinta kasih dan belas<br />
kasihan kepada semua, termasuk para pemakan daging. Baik<br />
vegetarian, non-vegetarian, Buddhis maupun non-Buddhis—setiap<br />
orang dipersilakan untuk bergabung dan mendukung kami.” Sikap<br />
positif ini, yang merupakan cerminan dari seluruh tur T4VS tersebut,<br />
telah menarik banyak orang yang non-vegetarian. Sekarang Tenzin<br />
berharap dapat bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain<br />
untuk mempromosikan gaya hidup vegetarian.<br />
Yogi Bertelanjang Kaki<br />
Yogi yang berusia sembilan puluh tiga<br />
tahun, Chatral Rinpoche, merupakan seorang<br />
guru meditasi dari sekolah Nyingma dan<br />
merupakan penganut tradisi Buddhis tertua di<br />
Tibet, telah menghabiskan banyak masa hidupnya<br />
untuk tinggal sendiri di gua-gua dan berkelana<br />
dengan kaki telanjang di Himalaya. Mengenai<br />
vegetarisme di antara rekan sejawatnya, Chatral<br />
mengatakan, “Menurut pengalaman saya, saya<br />
telah menjumpai banyak Lama di Kham, Amdo—seluruh bagian<br />
Tibet—yang tidak memakan daging.” Dan untuk mempromosikan<br />
gaya hidup vegetarian, Lama tersebut menulis buku Mengenai<br />
Makan Daging (On Flesh Eating). Dalam buku itu ia menulis,<br />
“Setelah mengetahui semua keburukan dari daging dan alkohol,<br />
saya telah membuat sebuah komitmen untuk meninggalkan daging<br />
dan alkohol. Saya juga telah mendeklarasikan moral ini ke seluruh<br />
biara saya. Oleh karena itu, siapa pun yang mendengarkan saya<br />
dimohon tidak melanggar moral Dharma ini.”<br />
Dan berkenaan dengan mitos bahwa penganut Buddha<br />
Tibet dapat mengubah daging hewan yang baru saja mau mereka<br />
makan menjadi energi untuk membebaskan hewan tersebut hingga<br />
dapat mencapai tingkat pencerahan yang lebih tinggi, ia<br />
mengatakan:<br />
Dengan kekuatan supernatural yang diperoleh melalui<br />
meditasi tertentu, memang benar bahwa ada beberapa orang yang<br />
dapat menghidupkan kembali hewan yang sudah mati dan<br />
menolong mereka untuk mencapai kelahiran kembali atau<br />
pencerahan yang lebih tinggi dengan mengonsumsi sejumlah kecil<br />
daging mereka. Tetapi hal ini tidak dilakukan demi makanan, hanya<br />
untuk tujuan membantu hewan tersebut. Saya secara pribadi tidak<br />
mempunyai kekuatan tersebut; maka dari itu saya tidak pernah<br />
memakan daging. Saya akan berdosa dan mendapatkan karma<br />
negatif. Saya tidak berpura-pura seakan-akan saya mempunyai<br />
beberapa kekuatan lalu memakan daging. Saya menghindari semua<br />
itu.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Milarepa Masa Kini<br />
Drubwang Rinpoche,<br />
seorang guru meditasi<br />
dari garis keturunan<br />
Kagyu dari Milarepa, juga<br />
menghabiskan waktu bertahun-tahun<br />
dalam retret. Ia<br />
sekarang mengajari orangorang<br />
untuk menjalani kehidupan<br />
vegetarian murni<br />
dan bermeditasi dalam nama-nama suci.<br />
Pada suatu retret yang diadakan oleh Lama<br />
Drubwang, tujuh puluh orang bersumpah<br />
untuk menjadi vegetarian, dan setelah ia<br />
mengunjungi beberapa desa di Ladakh, para<br />
penduduk berjanji untuk menutup pasar<br />
daging mereka selama satu hari dalam<br />
seminggu. Mengenai dasar untuk menjadi<br />
vegetarian, Drubwang menyatakan, ”Jika<br />
seseorang mempunyai tekad yang kuat, ia<br />
akan mengelak melakukan perbuatan jahat<br />
walau bagaimanapun juga dan dalam<br />
keadaan apa pun. Kita tentu saja menghadapi<br />
kesulitan untuk menjadi vegetarian penuh.<br />
Akan tetapi, ketika rintangan seperti itu<br />
timbul, kita seharusnya ingat bagaimana<br />
setiap makhluk hidup pada masa lampau<br />
pernah menjadi orang tua kita.”<br />
Kesimpulan<br />
Kasus-kasus mengenai para<br />
vegetarian dari kalangan yang dihormati di<br />
Tibet yang didiskusikan di atas, mengungkapkan<br />
kepada kita bahwa kesadaran<br />
manusia benar-benar telah terangkat.<br />
Individu-individu berbudi ini dengan<br />
bijaksana mengubah sebuah tradisi panjang<br />
berusia ribuan tahun. Hal ini menunjukkan<br />
bahwa Zaman Vegetarian sudah dekat.<br />
Untuk mendapat informasi lebih jauh<br />
mengenai Buddhisme Tibet dan vegetarisme,<br />
silakan kunjungi: www.shabkar.org atau<br />
www.veggiedharma.org
Cerita Menggugah tentang<br />
Mari dan Anak-Anaknya<br />
Tiga anak anjing lahir pada hari<br />
terjadinya gempa bumi<br />
Pada pagi hari tanggal 23 Oktober 2004,<br />
seekor anjing bernama Mari melahirkan tiga anak<br />
anjing di Desa Yamakosi, Niigata Prefectura,<br />
Jepang. Pada sore harinya, suatu gempa bumi<br />
yang sangat kuat mengguncang Niigata dan<br />
menghancurkan desa itu. Bencana ini telah<br />
menyebabkan semua rumah runtuh, termasuk<br />
rumah di mana Mari tinggal. Pada saat gempa<br />
bumi, anak-anak anjing yang baru lahir itu<br />
terpisah jauh dari ibunya, dan karena matanya<br />
masih tertutup, mereka tidak bisa menemukan<br />
jalan untuk kembali ke sisinya. Selain itu,<br />
gerakannya dibatasi oleh tali kekang sehingga<br />
Mari tidak bisa meraih anaknya. Ia mencoba<br />
berulang kali untuk menarik lepas ikatannya,<br />
tetapi tidak berhasil. Kemudian, terjadi beberapa<br />
guncangan dan Mari bahkan berusaha lebih keras<br />
untuk melepaskan hingga lehernya mulai<br />
berdarah. Tiba-tiba, setelah dikejutkan guncangan<br />
lain yang kuat, Mari berusaha dengan sekuat<br />
tenaga, dan pengikat lehernya tiba-tiba lepas dan<br />
pada akhirnya ia dengan cepat memungut anakanaknya,<br />
memindahkan mereka ke tempat yang<br />
aman, dan tanpa istirahat berlari menuju ke<br />
reruntuhan yang dahulu adalah rumahnya.<br />
Dengan berani menyelamatkan<br />
seorang kakek<br />
Kakek dari keluarga Mari sedang berada<br />
di rumah sendirian pada hari itu. Dia tinggal di<br />
lantai dua dan menderita suatu penyakit saraf<br />
yang membuatnya tidak bisa berdiri atau menaiki<br />
tangga tanpa bantuan orang lain. Setelah gempa,<br />
orang tua itu tidak dapat bergerak karena dia telah<br />
terperangkap di bawah lemari pakaian. Karena<br />
terputusnya arus listrik, ruangan menjadi gelap<br />
gulita. Ia pun merasa terpojok, putus asa dan<br />
Oleh Grup Berita Jepang (Asal dalam bahasa Jepang)<br />
Dunia Satwa<br />
berpikir bahwa ajalnya sudah tiba. Segera setelah<br />
itu Mari muncul di kamarnya yang terletak di<br />
lantai dua dan melihatnya dengan pandangan<br />
penuh semangat. Kakek tua itu sudah mulai tak<br />
sadarkan diri, tetapi ketika ia melihat Mari, ia<br />
kembali sadar meskipun masih tak dapat<br />
bergerak. Mari kemudian menjilatinya untuk<br />
memberinya semangat, kemudian berkali-kali<br />
turun tangga untuk melihat anaknya namun ia<br />
dengan cepat kembali ke kamar orang itu. Dia<br />
berkali-kali berlari bolak-balik meskipun telapak<br />
kakinya telah terluka oleh ujung tajam kaca dan<br />
serpihan porselen yang berserakan di lantai.<br />
Setiap perjalanan memberinya luka yang baru,<br />
tetapi Mari berusaha memberikan harapan baru<br />
ke dalam hati kakek tua itu. Saat melihat Mari,<br />
kakek tua itu berpikir, ”Saya harus hidup, saya<br />
tak boleh menyerah.” Akhirnya ia mendorong<br />
lemari itu dengan seluruh kekuatannya sehingga<br />
memungkinkan dirinya untuk bebas. Dengan<br />
dukungan semangat dari Mari, sang kakek pada<br />
akhirnya dapat menghabiskan waktu selama dua<br />
jam untuk menuruni tangga; itu merupakan suatu<br />
prestasi, karena sebelumnya ia tidak dapat<br />
menuruni tangga sedikit pun tanpa bantuan.<br />
Setelah mencapai lantai bawah, ia merasa sangat<br />
senang saat menemukan tiga ekor anak anjing itu<br />
selamat.<br />
Perpisahan yang menyedihkan dan<br />
cobaan berat selanjutnya<br />
Setelah gempa bumi tanggal 23 Oktober<br />
2004, Desa Yamakosi berada dalam keadaan<br />
rusak total dan terisolasi karena semua jalan-jalan<br />
setempat telah terputus. Dengan serentetan gempa<br />
susulan, telah menambah potensi bahaya tanah<br />
longsor. Pada tanggal 25 Oktober, semua penduduk<br />
desa diungsikan oleh helikopter ke pusat<br />
penginapan yang berjarak dekat. Dalam situasi<br />
ini, kakek itu terpaksa meninggalkan Mari karena<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 47
48<br />
Dunia Satwa<br />
pada waktu bencana alam, menyelamatkan nyawa<br />
manusia adalah prioritas yang utama. Ia<br />
meninggalkan semua makanan binatang untuk<br />
anjing kesayangannya, berdoa semoga ia dan<br />
anaknya akan selamat dan melepaskan tali<br />
pengikat lehernya. Kemudian, ia pun menaiki<br />
helikopter untuk berangkat. Dengan perasaan<br />
sedih ia meninggalkan anjing yang telah<br />
menyelamatkan hidupnya. Dengan perasaan<br />
bersalah ia berkata, “Saya sangat menyesal,<br />
Mari.” Ia merasa hancur ketika mendengar Mari<br />
melolong dengan kesedihan yang dalam.<br />
Dengan berlalunya waktu, cadangan<br />
makanannya pun habis; Mari harus mencari<br />
makanan di desa yang ditinggalkan, menderita<br />
banyak cobaan karena ia berusaha untuk<br />
melindungi anak-anaknya yang masih kecil.<br />
Sementara itu sang kakek terus-menerus<br />
memikirkan keadaan anjingnya. Dengan<br />
kekhawatiran yang terus-menerus akhirnya ia<br />
jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit.<br />
Kemudian dua minggu setelah pengungsian, para<br />
penduduk desa Yamakosi diizinkan kembali<br />
untuk melihat desanya. Di antara yang kembali,<br />
terdapat anak laki-laki dari orang tua itu yang<br />
dengan segera mulai mencari Mari. Setelah<br />
mencari beberapa saat, pada akhirnya ia<br />
menemukan Mari yang jauh lebih kurus. Mari<br />
agak ragu saat namanya dipanggil, tetapi<br />
kemudian ia berlari menyongsong. Ia memegang<br />
Mari dan memeluknya dalam waktu yang lama.<br />
Mari tak mempunyai cukup makanan untuk<br />
dirinya, tetapi ia menyusui anaknya dan<br />
merawatnya sebaik yang dapat ia lakukan.<br />
Kebalikan dari ibunya yang kurus, tiga anak<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
anjing itu terlihat gemuk dan sehat saat mereka<br />
tidur dengan manisnya di beranda. Anak laki-laki<br />
dari orang tua itu sangat senang ketika melihat<br />
anak anjing itu tumbuh dengan sehat.<br />
Sebelum Desa Yamakosi dibangun<br />
kembali, orang-orang desa tinggal di perumahan<br />
darurat di kota yang tak jauh dari desa tersebut.<br />
Karena mendapat tugas dalam urusan periklanan<br />
untuk komite desa, anak laki-laki itu sangatlah<br />
sibuk, maka ia menitipkan Mari dan anakanaknya<br />
ke dalam perawatan keluarga lain.<br />
Ketika sang kakek masih berada di rumah sakit,<br />
orang yang mengurus Mari membawanya untuk<br />
mengunjungi sang kakek. Demikianlah, setelah<br />
mengalami cobaan yang<br />
tak terhitung banyaknya,<br />
Mari dan orang tua itu<br />
akhirnya bersama kembali.<br />
Mari sangat gembira<br />
melihat orang tua<br />
itu, kesehatannya pun<br />
semakin membaik. Dengan<br />
bibir bergetar dan<br />
air mata yang berlinang ia berkata, “Terima kasih<br />
karena telah menyelamatkan hidup saya.”<br />
Kemudian pada bulan April 2005, sang<br />
kakek keluar dari rumah sakit dan tinggal bersama<br />
Mari dan anak laki-lakinya di sebuah apartemen.<br />
Pada waktu itu tiga anak anjing Mari telah<br />
diadopsi oleh keluarga lain dan tumbuh dengan<br />
sehat di rumah barunya. Sekarang ini, kakek dan<br />
keluarganya masih tinggal di apartemen, tetapi<br />
juga berharap dapat segera kembali ke desa<br />
Yamakoshi.<br />
Kembang api untuk Mari<br />
Cerita Mari yang mengharukan, telah<br />
mengilustrasikan kasih dan saling percaya antara<br />
manusia dan binatang yang saling membantu saat<br />
mereka melewati cobaan. Kisah ini telah ditulis<br />
dalam media massa maupun disadur ke dalam<br />
sebuah buku cerita yang bergambar—Mari dari<br />
Desa Yamakosi dan Tiga Anaknya. Buku itu telah<br />
mendapat respon yang sangat luas di Jepang dan<br />
digunakan sebagai inspirasi yang besar bagi para<br />
korban bencana. Perusahaan yang menerbitkan<br />
isi buku itu menyumbangkan sebagian dari
keuntungannya untuk rekonstruksi dan bantuan dana untuk wilayah yang<br />
terkena gempa pada tanggal 24 Oktober 2004. Buku itu juga dibagikan<br />
dengan gratis kepada anak-anak di desa Yamakoshi serta tiga belas kota<br />
yang berdekatan.<br />
Pada tanggal 2 Agustus 2005, para penduduk desa mengadakan<br />
pesta kembang api di kota pengungsiannya. Peristiwa ini secara tradisi<br />
diselenggarakan setiap tahun, dan perayaan tahun ini diberi nama<br />
‘Kembang Api untuk Mari’. Para peserta dalam perayaaan itu mengharapkan<br />
supaya desa Yamakoshi dapat pulih secepat mungkin. Di tengahtengah<br />
cahaya yang mempesona dan asap kembang api, senyum Mari<br />
yang bercahaya mengisi langit malam, membawa harapan dan semangat<br />
kepada para penonton.<br />
Tetesan Air dari Lautan Cinta Kasih<br />
Hadiah-Hadiah Kecil Mengungkapkan<br />
Keagungan Kasih<br />
Oleh Lucky Saint, Virginia, AS (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Pada tanggal 31 Agustus 2005, setelah Badai<br />
Katrina menyerang Louisiana, Alabama dan<br />
Mississippi; para inisiat dari Florida, Georgia, Texas<br />
dan negara-negara bagian lain segera mengatur sebuah<br />
tim untuk mengupayakan bantuan di kota-kota<br />
sepanjang pantai Mississippi, di mana badai itu telah<br />
menimbulkan kerusakan yang paling parah. Dalam<br />
perjalanan ke Biloxi, Mississippi, di mana setiap rumah<br />
tergenang banjir, kami bertemu dengan seorang pria<br />
yang sangat rendah hati dan sedikit berbicara bahasa<br />
Inggris. Seorang teman wanitanya memberitahu kami<br />
bahwa pria tersebut telah kehilangan segalanya dalam<br />
musibah tersebut, dan sekarang hanya mengenakan<br />
pakaian sekedarnya seperti baju, celana dan pakaian<br />
dalam untuk melewati hari-harinya. Kami telah<br />
membawa makanan, air, lampu senter, penolak nyamuk<br />
dan barang-barang lainnya, kecuali pakaian; karena<br />
semua toko di daerah setempat tutup karena banjir<br />
sehingga tidak ada pakaian yang bisa dibeli.<br />
Kemudian seorang saudara di tim bantuan<br />
berkata, “Jika seseorang tidak meminta barang apa pun,<br />
tetapi hanya meminta pakaian, itu berarti mereka benarbenar<br />
membutuhkannya.” Saudara itu kemudian<br />
melepas baju Pakaian Surgawinya untuk diberikan<br />
kepada orang tersebut. Seorang saudara lain yang<br />
pulang setelah perjalanan bantuan ini telah membawa<br />
pakaian di dalam mobilnya, tapi semuanya sudah kotor<br />
Dunia Satwa<br />
Seorang korban bencana badai memakai baju SM milik<br />
seorang saudara sepelatihan dan sebuah kalung dengan<br />
foto <strong>Guru</strong>. Ia juga menerima tas hadiah dan pakaian yang<br />
lebih banyak. Karena terharu, ia mulai menangis di<br />
tempat itu juga.<br />
setelah dia melakukan aksi bantuan selama berhari-hari<br />
di kawasan lain. Dia kemudian memutuskan untuk<br />
melepas baju bersih satu-satunya yang dia miliki untuk<br />
diberikan kepada pria itu, bersama dengan beberapa<br />
celana yang dia miliki di dalam mobil. Tindakan welas<br />
asih yang spontan ini mengharukan pria itu, teman<br />
wanita dan dua tetangga yang berdiri di dekatnya,<br />
semuanya mulai menangis. Kami kemudian memberi<br />
mereka beberapa persediaan bantuan yang lebih banyak<br />
dan mengucapkan harapan agar mereka beruntung.<br />
Sebagai gantinya, mereka mengucap syukur atas<br />
kemurahan hati <strong>Guru</strong>.<br />
Apa yang kami berikan kepada korban<br />
bencana hanyalah hal kecil, tetapi tindakan welas asih<br />
dari para inisiat yang spontan menyentuh jiwa-jiwa<br />
mereka dan membuat mereka dipenuhi oleh karunia<br />
<strong>Guru</strong>.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 49
50<br />
Tetesan Air dari Lautan Cinta Kasih<br />
Rasa Syukur Bersemi dari Bencana Alam<br />
Selama melakukan usaha bantuan di Biloxi,<br />
Mississippi, sebuah tim inisiat dan saya berkendaraan<br />
melewati seorang pria tua yang tinggal di bawah terpal<br />
plastik di luar rumahnya dalam udara yang sangat panas<br />
dan lembab. Kami kemudian menghentikan kendaraan<br />
untuk membagikan barang-barang bantuan kepada pria<br />
itu serta para korban<br />
bencana lainnya.<br />
Ketika barangbarang<br />
dibagikan, seorang<br />
pria yang lebih<br />
muda yang merupakan<br />
teman sekamar orang<br />
tua tersebut menyampaikan<br />
cerita tentang<br />
penyelamatan dirinya<br />
yang mencekam kepada<br />
kami. Saat angin topan menyerang, pria yang lebih<br />
tua meninggalkan rumahnya sementara pria yang<br />
lebih muda tetap tinggal, berpikir bahwa mereka<br />
bisa mengatasi badai. Akan tetapi, pada saat rumah<br />
tersebut runtuh, jalan keluarnya hanyalah melalui<br />
jendela yang harus dipecahkan. Setelah berusaha<br />
membebaskan dirinya sendiri dari bangunan<br />
tersebut, air sudah melampaui kepalanya. Ia kemudian<br />
berenang ke lantai dua dari rumah yang lain<br />
dan mengetuk-ngetuk jendela. Awalnya pemilik<br />
rumah tidak menanggapinya, tetapi setelah beberapa<br />
kali ketukan, akhirnya si pemilik membukakan<br />
jendela dan mengizinkannya masuk.<br />
Ketika air banjir naik dengan cepat, pria<br />
tersebut dengan khawatir bertanya kepada si pemilik<br />
rumah, ”Apa yang akan kita lakukan jika air mencapai<br />
tingkat dua?” dan si pemilik dengan tenang menjawab,<br />
“Kita akan memanjat ke atap.” Kemudian pria muda<br />
itu bertanya, ”Bagaimana kalau air naik sampai ke<br />
atap?” dan si pemilik dengan tenang menjawab lagi,<br />
“Kita akan memanjat pohon di dekat rumah itu.” Akan<br />
tetapi, menurut siaran radio setempat, air diharapkan<br />
akan turun pada jam 10:00 malam, jadi pria muda itu<br />
dengan khawatir melihat ke jamnya. Dia kemudian<br />
memperhatikan bahwa saat itu sudah pukul 09:00<br />
malam tetapi air masih naik! Untungnya, menjelang<br />
jam 10:00 malam, air itu turun, dan selama beberapa<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
hari kemudian pria muda itu bertahan hidup dengan<br />
mengambil botol-botol air dan makanan kaleng yang<br />
dia temukan mengambang di air.<br />
Si pria yang lebih tua kemudian mengungkapkan<br />
bahwa ketika banjir paling parah sudah<br />
berlalu, dia kembali ke rumahnya, tetapi bangunan itu<br />
telah runtuh. Akan tetapi, anehnya, dinding-dinding<br />
dan atap dari rumah tetangganya masih tetap utuh,<br />
hanya fondasinya yang hilang. Beberapa perabotan<br />
bahkan masih berada di dalamnya meskipun semuanya<br />
terbalik kesana-kemari dan terendam air garam. Dan<br />
secara menakjubkan, rumah tersebut bukan milik<br />
tetangganya tetapi rumah yang telah dipindahkan oleh<br />
banjir yang kuat dari tempat yang jauh, menyangkut di<br />
pagar tetangga dan mendarat di sebelah rumahnya!<br />
Setelah mendengarkan cerita mereka yang<br />
selamat, kami memberi mereka barang-barang<br />
bantuan, beberapa lampu gas dan uang. Setelah<br />
menerima hadiah tersebut, pria tua itu berterima<br />
kasih kepada <strong>Guru</strong> atas kebaikan-Nya dan dengan<br />
tiba-tiba menitikkan air mata. Melihat luapan emosi<br />
ini, saya pun mulai menangis!<br />
Kemudian setelah seharian berkeliling di<br />
jalanan yang sepi di mana setiap toko tutup, pom bensin<br />
dan lampu lalu lintas tidak berfungsi serta tanah yang<br />
penuh dengan reruntuhan bangunan, kami akhirnya<br />
senang saat melihat ada beberapa toko yang mulai buka<br />
kembali, beberapa lampu lalu lintas mulai berfungsi<br />
dan beberapa orang mulai kembali ke kehidupan<br />
normal. Pada hari itu saya merenung dan bersyukur,<br />
”Dalam hidup saya, ini adalah saat pertama kali saya<br />
benar-benar menikmati berhenti di lampu merah dan<br />
terjebak di kemacetan lalu lintas!”<br />
Rumah berwarna putih di sebelah kiri dipindahkan oleh air<br />
banjir dan berdiri di sebelah rumah pria tua yang runtuh.
Pada tanggal 1 September 2005, setelah angin<br />
topan Katrina melanda tiga negara bagian di sebelah<br />
selatan AS, dua saudari dari Center Maryland dan saya<br />
mulai menyalurkan bantuan di kota-kota yang terkena<br />
bencana, Gulfport dan Biloxi, Mississippi.<br />
Dalam perjalanan, kami menerima beberapa<br />
instruksi yang berlawanan. Misalnya, mula-mula kami<br />
diberitahu untuk pergi ke Gulfport, Mississippi, tetapi<br />
kemudian tempat tujuan kami berubah ke New Orleans,<br />
Louisiana. Akan tetapi, ketika kami mendekati tempat<br />
pertemuan yang dijadwalkan di New Orleans, instruksi<br />
kami berubah lagi dan kami diberitahukan untuk balik<br />
kembali menuju Gulfport. Dalam posisi serba salah<br />
seperti ini, salah satu dari saudari itu bertanya dengan<br />
nada kecewa: “Mengapa kita tidak henti-hentinya<br />
menganti tempat pertemuan?” dan saya menjawab:<br />
“Kita hanya mengikuti perintah.”<br />
Setelah tiba di Gulfport, kami menemukan<br />
bahwa tidak ada satu pun dari tim pertolongan kami<br />
yang hadir. Akan tetapi, kami masih diberi perintah<br />
untuk mencari sebuah ruangan dan membentuk pusat<br />
komando sementara. Semua hotel di kawasan itu tutup<br />
karena pembangkit tenaga listrik terputus, kami harus<br />
mengemudi ke utara sejauh 90 mil (145 km) melewati<br />
kota Hattiesburg, Mississippi. Setelah mengecek<br />
banyak hotel dan motel lokal, pada akhirnya kami<br />
menemukan tempat yang ada listriknya dan berencana<br />
untuk menyewa kamar, berpikir bahwa sesudah<br />
mengemudi lebih dari 1.000 mil (1609 km) selama 24<br />
jam, kami bisa mandi dan istirahat. Tetapi baru saja<br />
kami mau membayar uang sewa kamar, kami tiba-tiba<br />
mendapat perintah untuk bergerak kembali ke Gulfport.<br />
Saudari itu bertanya lagi mengapa kita harus<br />
bergerak kembali dan seolah-olah ada kesan bahwa<br />
operasi ini berantakan. Saya kemudian menjelaskannya,<br />
“Kita hanya ‘prajurit', jadi kita hanya mengikuti perintah<br />
saja tanpa bertanya mengapa. Selama masa krisis, situasi<br />
berubah tidak menentu, sehingga keputusan sering<br />
berubah untuk disesuaikan dengan kondisi yang terbaik.<br />
Jadi, jalan yang terbaik adalah menuruti perintah tanpa<br />
menanyakannya.” Pada waktu yang sama saya<br />
Perjalanan Rohani<br />
Berserah kepada Rencana Tuhan<br />
Membawa Kita pada Kebebasan<br />
Oleh saudara-inisiat Vincent Nguyen, Virginia, AS (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
mengalami suatu perasaan yang penuh ketenteraman<br />
dan kedamaian batin, seolah-olah <strong>Guru</strong> telah mengatur<br />
segalanya, dan semua yang diperlukan hanyalah<br />
mengikuti “Rencana <strong>Guru</strong>”.<br />
Selain itu, selama usaha bantuan, beberapa<br />
saudara dan saudari mempunyai ide-ide yang berbeda<br />
tentang bagaimana cara membagikan perbekalan<br />
kepada para korban. Ini merupakan suatu masalah<br />
karena dalam sebuah mobil gerbong yang terdiri dari<br />
lima belas orang, ada 6 (enam) pendapat yang berbeda.<br />
Maka saya memberitahukan kepada grup ini, “Menurut<br />
latihan yang saya dapatkan di Hsihu, Formosa, jalan<br />
yang terbaik adalah menuruti instruksi yang diberikan<br />
oleh pimpinan grup. Jika kita menuruti saran setiap<br />
orang, keadaan akan menjadi kacau-balau.” Mendengar<br />
usulan ini, setiap orang setuju untuk menjadi “prajurit”<br />
dan menuruti perintah dari ketua kelompok, yang<br />
berkuasa hanyalah “jenderal”. Selama waktu itu, usaha<br />
bantuan berjalan dengan lancar ketika semua orang<br />
berhenti berdebat tentang perbekalan dan sebagai<br />
gantinya mereka berfokus kepada pertolongan korban<br />
bencana angin topan. Dengan demikian, hanya dalam<br />
satu hari kami membagikan semua hadiah yang dimuat<br />
dalam truk 24’ (muatan bak terbuka ukuran 24 kaki)<br />
U-Haul yang telah kami sewa dan membawa Kasih<br />
<strong>Guru</strong> kepada lebih dari 300 keluarga di kota Biloxi.<br />
Melihat ke belakang kepada latihan saya di<br />
Hsihu, saya dapat mengingat bahwa setiap kali saya<br />
pergi bekerja dengan para murid biarawan <strong>Guru</strong>, pikiran<br />
saya selalu mencoba menemukan cara yang lebih<br />
“efisien” untuk mengerjakan sesuatu. Saya mengira<br />
bahwa “saya” lebih tua, karena “saya" memiliki bisnis<br />
dan “saya” mempunyai lebih banyak pengalaman. Jadi,<br />
“saya” biasanya memberikan banyak saran tentang<br />
bagaimana hal-hal yang harus dikerjakan, dan pikiran<br />
saya, yang secara otomatis berbicara sendiri, akan<br />
menciptakan argumentasi dan ketegangan yang tidak<br />
perlu. Karena saya keras kepala, saya sering mengomel,<br />
hilang kesabaran dan tidak dapat berkonsentrasi seratus<br />
persen dalam menyelesaikan tugas yang ada. Tetapi<br />
berkat latihan ini, bersama dengan ajaran-ajaran <strong>Guru</strong><br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 51
yang diperkenalkan lewat video, saya mulai memahami<br />
bahwa kita hanya perlu mengikuti perintah tanpa<br />
menggunakan pikiran untuk menanyakan setiap detail<br />
yang kecil.<br />
Sebagai hasilnya, selama usaha bantuan<br />
bencana Angin Topan Katrina, saya diberkahi<br />
dengan perasaan yang damai dan “Kebebasan untuk<br />
menuruti perintah”. Saya tidak mencemaskan "cara<br />
yang terbaik" untuk bekerja, karena saya mengetahui<br />
bahwa <strong>Guru</strong> telah mengatur segalanya. Jika<br />
kita hanya mengikuti rencana-Nya, maka segalanya<br />
52<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Laporan dari Amerika Serikat<br />
Pada hari Senin tanggal 29<br />
Agustus 2005, Badai Katrina, salah<br />
satu bencana alam yang terburuk<br />
dalam sejarah Amerika Serikat,<br />
melanda Mississippi, Louisiana dan<br />
Alabamba dengan kecepatan<br />
angin 225 km/jam (140 mil/jam) dan<br />
ombak setinggi 9 m (30 kaki). Pada<br />
garis pantai di negara bagian ini,<br />
banyak rumah yang rusak atau<br />
hancur total oleh angin yang sangat<br />
kuat. Namun demikian, aspek yang<br />
paling menghancurkan dari badai<br />
adalah banjir. Bendungan di New<br />
Orleans, Louisiana, pecah dan<br />
delapan puluh persen dari kota itu<br />
terendam air.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
akan berhasil dengan sempurna! Setelah beberapa<br />
tahun, berhadapan dengan berbagai situasi kritis,<br />
proyek angin topan Katrina itu merupakan<br />
pengalaman pertama kali saya dimana saya dapat<br />
bekerja dan juga mengalami kedamaian batin yang<br />
harmonis. Para inisiat yang lain sepertinya juga<br />
mendapat pengalaman yang sama. Dengan<br />
demikian, usaha ini adalah sebuah kesuksesan dan<br />
kami dapat membawakan belas kasih Tuhan kepada<br />
orang-orang Biloxi; dan pada saat yang bersamaan,<br />
kami dapat meningkatkan pemahaman rohani kami.<br />
Keluarga Quan Yin Segera Menghadirkan Kasih <strong>Guru</strong><br />
kepada Para Korban Badai Katrina<br />
Disusun oleh Grup Berita Amerika Serikat (Asal dalam bahasa Inggris dan Vietnam)<br />
Nasihat <strong>Guru</strong> Membawa Keselamatan<br />
Pada tahun 1996, <strong>Guru</strong> menginstruksikan para inisiat di<br />
center-center di seluruh dunia untuk mengikuti kursus pertolongan<br />
bencana alam dan membeli alat walkie-talkie dan perlengkapan<br />
darurat. Untungnya, banyak center di Amerika Serikat mengikuti<br />
instruksi-Nya yang bijak dan upaya mereka bermanfaat dalam misi<br />
pertolongan Badai Katrina yang didukung oleh para murid dari<br />
beberapa negara bagian. Misalnya, saat tim pertolongan memasuki<br />
area di mana ponsel tidak dapat bekerja, mereka bergantung pada<br />
walkie-talkie untuk berkomunikasi.<br />
Dan hebatnya, dua hari sebelum kejadian itu, <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong><br />
<strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dengan penuh kasih menginstruksikan kepada center di<br />
seluruh dunia untuk “selalu di masa depan” melaporkan semua<br />
bencana dan permintaan bantuan.
Keluarga Quan Yin dengan <strong>Seketika</strong><br />
Membentuk Tim Pertolongan<br />
Setelah para inisiat dari Center Houston dan Florida<br />
menyaksikan kekacauan yang disebabkan oleh Badai Katrina di<br />
televisi, mereka membentuk sebuah misi pertolongan bersama,<br />
dan saat badai itu menerjang Mississippi, sebuah tim dengan cepat<br />
dikirim dari Florida. Saat di jalan utama, para pengikut dari center<br />
Florida memberitahu tim peninjau mereka bahwa ada seorang<br />
saudara yang tinggal di Gulfport, Mississippi, tepat di dekat badai<br />
itu. Karena angin yang bertiup termasuk dalam kategori 5 (156<br />
mil/jam atau 250 km/jam), maka ponsel para inisiat tidak dapat<br />
bekerja. Namun demikian, alamatnya berhasil ditemukan dengan<br />
Di depan rumah saudara sepelatihan di Gulfport, yang dijadikan markas<br />
tim pertolongan, para inisiat mengorganisir dan menimbun perbekalan<br />
untuk didistribusikan.<br />
melakukan pencarian direktori di Internet. Alamat tersebut<br />
dikirimkan kepada tim tepat sebelum mereka memasuki area itu.<br />
Kemudian, melalui pegaturan <strong>Guru</strong>, tepat saat sebelum<br />
ia akan mengungsi, tim bertemu dengan saudara itu di rumahnya<br />
yang terletak tepat di luar garis pasang badai tersebut dan masih<br />
berdiri. Saudara itu dengan rela menawarkan rumahnya sebagai<br />
markas tim dan memimpin para inisiat ke lingkungan yang terkena<br />
paling parah di Gulfport untuk mendistribusikan kebutuhankebutuhan.<br />
Pada saat itu tidak ada agen pertolongan lain yang<br />
beroperasi di area-area ini.<br />
Sementara itu, pada hari Kamis petang tanggal 31<br />
Agustus, tiga inisiat dari Ohio dan Arizona mengangkut roti,<br />
sandwich, selai kacang, air, senter, popok, tisu bayi,<br />
perlengkapan wanita dan barang-barang lainnya dalam sebuah<br />
minivan (mobil gerbong kecil) dan dengan segera beranjak<br />
ke Louisiana.<br />
Para Inisiat Bersatu untuk Mengupayakan<br />
Pertolongan Berteknologi Tinggi<br />
Saat tim pertama sedang bekerja, murid-murid lain<br />
dari center-center di Amerika Serikat seperti Florida, Oregon,<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Virginia, Texas, Maryland, Ohio dan<br />
Indiana segera mulai membantu. Jadi,<br />
sekitar 100 inisiat dari 14 negara<br />
bagian ikut berpartisipasi.<br />
Masalah komunikasi yang<br />
serius menjadi kendala karena ponselponsel<br />
tidak dapat beroperasi. Grup<br />
yang pertama turun memiliki enam<br />
ponsel tetapi mereka sudah beruntung<br />
bila masih dapat menerima satu sinyal<br />
saja pada waktu tertentu. Kebetulan,<br />
seorang saudara sedang mengerjakan<br />
sebuah sistem database online tepat<br />
sebelum badai itu melanda dan dengan<br />
cepat mengubahnya menjadi situs<br />
web pertolongan badai di mana<br />
informasi terkini tentang berbagai tim<br />
bisa ditampilkan. Para tim pertolongan<br />
juga memiliki laptop dengan kemampuan<br />
internet nirkabel yang sangat<br />
berguna untuk mengambil data tentang<br />
area-area yang terkena bencana,<br />
daftar posko-posko pemerintah yang<br />
terkini dan foto-foto satelit. Teknologi<br />
lainnya yang dipakai para inisiat<br />
adalah Global Positioning System<br />
(GPS) - sebuah alat navigasi satelit<br />
yang dipakai untuk menentukan letak<br />
seseorang dengan tepat dan menyediakan<br />
referensi waktu yang akurat di<br />
mana pun kita berada. Di area<br />
Gulfport-Biloxi, banyak papan nama<br />
jalanan yang rusak sehingga para<br />
pekerja pertolongan menggunakan<br />
penerima GPS yang sangat mudah<br />
dibawa, yang dihubungkan dengan<br />
Aliran Badai Katrina (garis kuning putus-putus)<br />
dengan berbagai rute yang digunakan tim<br />
penolong untuk memasuki daerah bencana<br />
dari negara-negara bagian yang berbeda (anak<br />
panah berwarna oranye)<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 53
ponsel untuk menentukan lokasi mereka. Mereka juga menaruh<br />
tanda untuk lokasi-lokasi di map GPS di mana mereka ingin<br />
kembali di masa yang akan datang. Karena itu, usaha<br />
pertolongan Badai Katrina adalah proyek yang paling<br />
berteknologi tinggi yang pernah dilakukan oleh para inisiat di<br />
Amerika Serikat.<br />
54<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Pengaturan <strong>Guru</strong> yang Cermat<br />
Pada tanggal 31 Agustus, hari ketiga badai tersebut,<br />
dunia mendengar laporan yang mengejutkan bahwa hampir<br />
semua kota New Orleans terendam air dan sekitar 100.000<br />
orang dalam bahaya tenggelam. Menanggapi berita ini, sebuah<br />
tim pertolongan kedua segera dibentuk dengan kamp basis di<br />
Baton Rouge. Sayangnya, semua jalan utama ke New Orleans<br />
diblokir oleh polisi dan tim tidak diizinkan masuk untuk<br />
beberapa kali. Tetapi para inisiat bersikeras dan mulai mencari<br />
di Internet dan mempelajari peta untuk menemukan jalan<br />
masuk.<br />
Para saudara dan saudari juga berdoa kepada <strong>Guru</strong><br />
dan menjelaskan kepada polisi mengapa mereka ingin masuk.<br />
Dan melalui pengaturan <strong>Guru</strong>, seorang saudari inisiat yang<br />
membatalkan jadwal kemoterapinya demi dapat bekerja<br />
dengan tim, membawa sebuah lencana resmi palang merah<br />
sehingga polisi mengizinkan tim bantuan internasional <strong>Maha</strong><br />
<strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> untuk memasuki New Orleans. Saudari itu<br />
kemudian mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh saran<br />
<strong>Guru</strong> pada tahun 1996 untuk mengambil kursus pertolongan<br />
dalam bencana, mempelajari CPR dan teknik bantuan dalam<br />
keadaan darurat sehingga ia menerima sertifikat dan sebuah<br />
lencana dari palang merah. Tanpa pemikiran <strong>Guru</strong> yang<br />
mengarah ke depan, ia tidak akan bisa mendapat lencana<br />
tersebut dan misi bersejarah di New Orleans akan lebih sukar<br />
untuk dilaksanakan.<br />
Dengan masuknya tim ke New Orleans, operasi itu<br />
beralih dari Mississippi ke pusat bencana. Karena itu, sebuah<br />
markas baru dibuat di sebuah hotel di Baton Rouge, dan dua<br />
Di New Orleans para inisiat menggunakan area parkir Wal-Mart untuk<br />
mengisi kantong-kantong bantuan.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Para inisiat melihat ratusan pengungsi yang<br />
telah diangkut dari superdome dengant<br />
helikopter. Tim dengan cepat membawakan<br />
mereka air dan perbekalan.<br />
hari berikutnya para pekerja penyelamat<br />
mendistribusikan air, es, makanan dan<br />
bahan-bahan lain yang dibutuhkan<br />
kepada lebih dari 3.000 orang yang<br />
ditempatkan di sebuah posko di luar<br />
Superdome di New Orleans.<br />
Kemudian pada Jumat, tanggal 2<br />
September, murid-murid dari Oregon,<br />
Los Angeles dan Kentucky tiba untuk<br />
bergabung dengan tim yang sudah ada<br />
dan setelah mendapat izin dari Wal-Mart<br />
setempat, para pekerja menggunakan<br />
lapangan parkir toko itu untuk mengisi<br />
1.400 paket bantuan dan sejumlah<br />
kantong air. Karena temperatur melebihi<br />
38º C (100º F), para inisiat juga membeli<br />
es dan 1.100 sajian es krim untuk<br />
didistribusikan di area bencana.<br />
Sementara membantu para<br />
korban, para murid diwawancarai oleh<br />
reporter dan fotografer TV; sebuah foto<br />
anggota tim muncul di edisi 12 September<br />
dari US News and World Report, majalah<br />
berita terbesar ketiga di AS.<br />
SOS di Superdome<br />
Keadaan di Superdome sangat<br />
tidak dapat dipercaya. Walaupun ada<br />
ratusan tentara, polisi dan personel media<br />
di area itu, mereka gagal menyediakan<br />
makanan dan air yang cukup di gedung<br />
itu sehingga banyak orang yang meninggal.<br />
Maka, pada siang hari tanggal 1
September, walikota New Orleans<br />
muncul di CNN dan menyatakan<br />
sebuah “SOS keputusasaan” bagi<br />
orang-orang di Superdome. Pada saat<br />
itu, tim bantuan adalah satu-satunya<br />
kelompok yang menyediakan kebutuhan<br />
dasar para korban di area posko.<br />
Pada hari berikutnya agenagen<br />
pemerintah bersama tentara<br />
penyelamat dan organisasi lain<br />
membawa truk penuh makanan dan<br />
air untuk daereh itu. Tim kemudian<br />
memindahkan markas mereka kembali<br />
ke Gulfport di mana masih<br />
ribuan orang di lingkungan miskin<br />
yang tidak bisa mengungsi dan<br />
ditinggalkan tanpa listrik, makanan,<br />
air dan bahan bakar. Selanjutnya, tim<br />
bekerja dari tanggal 4-8 September<br />
hingga kebutuhan dasar pengungsi<br />
terpenuhi. Mereka mendistribusikan<br />
paket-paket makanan, kebutuhan sehari-hari, dan 37.640<br />
botol air kepada 3.900 keluarga di Biloxi, Gulfport, Pass<br />
Christian, Bay St.Louis dan Waveland.<br />
Setelah angkatan bersenjata, Palang Merah Amerika<br />
dan Bala Keselamatan tiba di Mississippi; banyak pusat<br />
distribusi didirikan dan beberapa area mulai mendapatkan<br />
listrik kembali. Maka, pada tangal 8 September 2005, tim<br />
bantuan mulai memindahkan markasnya keluar dari<br />
Gulfport.<br />
Tim Penyambut Menghibur<br />
Orang-Orang yang Selamat<br />
Seorang sukarelawan mendistribusikan air<br />
untuk korban badai yang sangat berterima<br />
kasih saat sedang menunggu bis di<br />
Metairie, di luar New Orleans.<br />
Sementara itu, orang-orang dari New Orleans yang<br />
terlantar, diungsikan dengan bus ke Texas di mana inisiat dari<br />
center Dallas dan Houston membentuk tim penyambut untuk<br />
Di Gulfport, Mississippi, anggota tim pertolongan mengunjungi daerah<br />
miskin. Para korban berdesakan untuk menerima perbekalan yang<br />
amat mereka butuhkan.<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
“Tidak heran jika kalian<br />
sangat mengasihi – seperti<br />
Sang <strong>Guru</strong>, begitulah sang<br />
murid,” kata salah satu<br />
penerima bantuan.<br />
menghibur dan membawakan<br />
kasih <strong>Guru</strong> serta<br />
harapan kepada orangorang<br />
itu. Di antara<br />
orang-orang yang selamat,<br />
banyak yang mengalami pergumulan<br />
fisik dan emosi dan mereka kini<br />
sudah tidak mempunyai rumah lagi.<br />
Di Dallas, tim penyambut<br />
membawa paket perawatan bagi para<br />
pengungsi di Reunion Area dan Convention<br />
Center. Barang yang paling<br />
berguna adalah kaus kaki serta pakaian<br />
dalam baru. Anggota tim juga membantu<br />
palang merah dengan memasak, dan<br />
memberikan perawatan medis serta<br />
pekerjaan administrasi.<br />
Di Houston, Ercel Albert,<br />
Direktur dari Palang Merah Amerika<br />
yang bertugas di posko Houston dan<br />
sekitarnya, menyusun jadwal bagi tim<br />
penyambut untuk mengunjungi berbagai<br />
fasilitas yang sudah diubah menjadi<br />
posko untuk pengungsi Louisiana.<br />
Setelah melihat paket hadiah<br />
dari para inisiat, Albert juga meminta<br />
beberapa ratus paket untuk dikirim ke<br />
markas Palang Merah, dimana banyak<br />
pengungsi terus berdatangan untuk<br />
mencari perlindungan. Permintaan ini<br />
mengejutkan, karena biasanya Palang<br />
Merah tidak menerima bantuan berupa<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 55
makanan.<br />
Pada hari Jumat tanggal 2 September, para inisiat<br />
dengan cepat membeli material dan menyiapkan 6.000 paket<br />
air, makanan ringan bernutrisi dan kebutuhan pribadi. Pada<br />
hari berikutnya, banyak inisiat dari negara bagian lainnya tiba<br />
di center Houston dan berkunjung ke posko-posko setempat<br />
dan Convention Center<br />
untuk mendistribusikan<br />
beberapa ribu paket itu.<br />
Kemudian pada<br />
hari Minggu, 4 September,<br />
sekitar tiga puluh inisiat<br />
untuk pertama kalinya<br />
keluar ke Astrodome untuk<br />
mendistribusikan barangbarang<br />
bantuan bagi<br />
pengungsi perorangan dan<br />
keluarga mereka, beberapa di antara mereka menangis di<br />
depan saudara-saudari yang mengasihinya.<br />
Terlebih lagi, polisi yang ditugaskan untuk mengamankan<br />
lingkungan, memberikan anggota tim akses ke<br />
area yang sebelumnya tidak bisa dicapai. Ini adalah sebuah<br />
keajaiban sehingga para anggota pekerja bisa masuk ke<br />
dalam Astrodome dan<br />
mendistribusikan paket dan<br />
air secara langsung kepada<br />
para pengungsi yang<br />
tinggal di situ. Gedung itu<br />
penuh dengan karpet di<br />
mana banyak ibu-ibu yang<br />
duduk dan menghibur<br />
anak-anak mereka yang<br />
masih kecil. Para lansia di<br />
kursi roda juga tinggal di<br />
fasilitas ini bersama dengan<br />
56<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Pengungsi Badai Katrina di<br />
Astrodome, Houston, Texas<br />
Seorang saudara menawarkan<br />
makanan untuk menghibur seorang<br />
anak yang kehilangan hubungan<br />
dengan orang tuanya.<br />
Kepala Polisi Houston, Denis<br />
Murphy, dan saudari-saudari inisiat<br />
Rekan-rekan inisiat dari Center<br />
Pennsylvania mengirim barang<br />
kebutuhan ke markas Bala<br />
Keselamatan.<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
orang sakit yang tidak bisa meninggalkan<br />
ranjang mereka. Tetapi setiap<br />
wajah terlihat lebih ceria setelah<br />
mereka menerima sebuah paket yang<br />
terdapat gambar kecil <strong>Guru</strong>. Beberapa<br />
orang bahkan tertawa dengan para<br />
inisiat dan berbicara dengan penuh<br />
kerendahan hati untuk menyatakan rasa<br />
terima kasih mereka kepada para murid.<br />
Selain bekerja di Houston, para<br />
inisiat dari center Pennsylvania juga<br />
mengunjungi markas Bala Keselamatan<br />
di El Paso dan menyumbang popok,<br />
makanan bayi, susu bayi, kertas tulis,<br />
pen, pakaian dalam, makanan ringan<br />
dan handuk kepada para korban.<br />
Pimpinan dan staf organisasi tersebut<br />
sangat gembira dengan usaha para<br />
inisiat dan mengatakan bahwa barang<br />
bantuan ini adalah sebuah berkah bagi<br />
para pengungsi Katrina, karena ada<br />
banyak bayi dan orang tua yang sangat<br />
membutuhkan popok serta makanan<br />
bayi.<br />
Kisah Orang-Orang yang Selamat<br />
Berikut adalah sebagian dari<br />
cerita-cerita menyentuh, yang<br />
diceritakan oleh orang-orang yang<br />
selamat kepada tim bantuan saat<br />
mereka menerima paket hadiah yang<br />
berisi kasih <strong>Guru</strong> yang tanpa batas.<br />
Seorang wanita tua bernama<br />
Brenda berkata bahwa saat air sampai
kepalanya, ia terpaksa naik ke atas<br />
loteng rumahnya untuk berlindung<br />
dan diam di sana selama 22 jam<br />
tanpa makanan maupun air hingga<br />
ia dievakuasi. Ia juga kehilangan<br />
jejak suaminya dan sangat khawatir<br />
tentang keadaannya. Tetapi, ia<br />
merasakan kasih dan kekuatan<br />
berkat <strong>Guru</strong> yang begitu kuat,<br />
sehingga ia terus mengatakan:<br />
“Terima kasih Tuhan karena Kau<br />
“Terima kasih banyak, <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong><br />
<strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>,” kata seorang penerima<br />
dengan tangan penuh barangbarang<br />
bantuan.<br />
telah mengutus saudara-saudari ini untuk mengerjakan tugas<br />
mulia ini.”<br />
Selain itu, ada sepasang suami istri dengan tiga anak<br />
yang berumur tiga tahun, empat tahun dan sembilan tahun<br />
beserta keponakan mereka yang berumur enam belas tahun<br />
harus dengan cepat mengungsi dari rumah mereka saat<br />
malam hari karena air tiba-tiba masuk ke dalam rumah<br />
mereka. Dengan anak-anak di bahu orang tuanya, keluarga<br />
itu berjalan melewati banjir ke sebuah jembatan sekitar tiga<br />
blok dari rumah mereka. Kemudian mereka tidur di sisi<br />
jembatan tanpa harta-benda atau selimut untuk menjaga<br />
mereka agar tetap kering dan hangat. Setelah menerima<br />
paket, keluarga itu berulang-ulang mengucapkan terima<br />
kasih kepada <strong>Guru</strong> karena telah memberikan barang-barang<br />
yang menghibur hati dan jiwa mereka. Terlebih lagi, anak<br />
mereka yang berusia tiga tahun, Lisa, dengan lembut<br />
mencium dan memeluk salah satu inisiat dan tidak ingin<br />
melepaskannya.<br />
Para Penolong adalah Penerima Terbanyak<br />
Saat misi bantuan Badai Katrina berakhir, tim bantuan<br />
kembali ke rumah mereka masing-masing dengan semangat<br />
yang tinggi. Mereka telah merasakan kekuatan <strong>Guru</strong> yang<br />
Laporan dari New York, AS<br />
menjaga dan merawat mereka<br />
selama 24 jam sehari. Kasih-Nya<br />
ada di dalam hati semua inisiat<br />
sehingga mereka bisa bersimpati<br />
dengan penderitaan dan kesakitan<br />
para korban, menangani masalahmasalah<br />
lingkungan yang tercemar,<br />
serta mendistribusikan<br />
kebutuhan-kebutuhan dasar kepada<br />
banyak orang. Karena itu,<br />
para saudara dan saudari berterima<br />
kasih kepada <strong>Guru</strong> karena telah<br />
membantu mereka dan memberi mereka<br />
suatu teladan untuk selalu berbuat baik.<br />
Saat membantu sesama, para penolonglah<br />
yang menjadi penerima<br />
terbanyak! Kami adalah orang yang<br />
sangat beruntung dan makhluk yang<br />
paling bahagia di planet ini, karena kami<br />
mempunyai Engkau sebagai <strong>Guru</strong> kami.<br />
Mewujudkan Kasih Tuhan<br />
di Bumi<br />
Aksi bantuan yang dilakukan<br />
oleh Center-center dari empat belas<br />
negara bagian dalam usaha penolongan<br />
Badai Katrina di Amerika Serikat beserta<br />
ceramah <strong>Guru</strong> dapat dilihat pada acara<br />
TV CTI : Perjalanan melalui Alam<br />
Estetis #159 dan #161. http://<br />
Godsdirectcontact.org.tw/eng/hichannel/<br />
index.htm (dalam bahasa Inggris dengan<br />
terjemahan bahasa Cina)<br />
Jiwa yang Penuh Kerinduan Mendapatkan Makanan Fisik dan Spiritual<br />
Oleh Grup Berita New York (Asal dalam bahasa Inggris dan Cina)<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Menurut survei terbaru terhadap kaum tunawisma di bulan Februari 2005, ada 36.166<br />
penduduk New York yang tidur di tempat penampungan tunawisma, termasuk di antaranya adalah<br />
14.884 anak kecil. Dan sepanjang tahun lalu, populasi kaum tunawisma di kota New York telah<br />
mencapai rekor tertinggi, dan ini tidak termasuk mereka yang berkeliaran di jalan-jalan. Meskipun<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 57
New York memiliki banyak tempat penampungan<br />
tunawisma, baik yang ditunjang oleh pemerintah maupun<br />
swasta, sejauh ini hanya bantuan materi yang didapatkan<br />
oleh kaum tunawisma tersebut. Apa yang juga dibutuhkan<br />
oleh saudara-saudari yang kurang beruntung itu adalah<br />
kasih tanpa pamrih, harga diri dan kenyamanan spiritual.<br />
Maka, pada tanggal 3 September 2005, kelompok<br />
inisiat dari New York menyediakan pelayanan 24 jam di<br />
tempat penampungan tunawisma Peter’s Place bagi<br />
tunawisma yang berusia di antara 55-85 tahun, dengan<br />
memberikan makanan vegetarian yang bergizi.<br />
Agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada<br />
kaum tunawisma tersebut, sebelum menyiapkan makanan,<br />
para inisiat secara pribadi memeriksa tempat penampungan<br />
tersebut, memeriksa menu mingguan dan mendapati<br />
bahwa tempat penampungan tunawisma tersebut<br />
tidak mampu menyajikan buah dan sayuran hijau kepada<br />
para tunawisma tersebut. Kebanyakan dari mereka menderita<br />
diabetes, tekanan darah tinggi, atau menderita<br />
keduanya. Jadi, tim masak menyiapkan menu khusus<br />
dengan minyak nabati berkadar rendah tetapi kaya akan<br />
cita rasa, warna dan gizi yang seimbang.<br />
Saat menikmati makanan mereka, kaum tunawisma<br />
merasa terkejut bahwa makanan vegetarian dapat<br />
sedemikian lezatnya. Orang yang paling diliputi oleh rasa<br />
ingin tahu mengenai makanan vegetarian adalah juru<br />
masak tempat penampungan tersebut yang berbicara<br />
dengan para inisiat tentang masakan vegetarian, dan<br />
kemudian ia juga tertarik mempelajari lebih lanjut ajaran<br />
<strong>Guru</strong>. Pada saat makan, para praktisi memutar salah satu<br />
video kaset <strong>Guru</strong> yang mendorong banyak orang untuk<br />
bertanya, ”Inikah <strong>Guru</strong> kalian? Dia sangat cantik! Di<br />
manakah Dia sekarang? Apakah Dia akan datang hari<br />
ini?”<br />
Sebagai tambahan, salah seorang wanita yang<br />
menetap di tempat penampungan tunawisma tersebut<br />
berkata, “Saya dapat merasakan energi yang datang dari<br />
layar TV” dan menambahkan bahwa dia seorang Muslim<br />
dan suatu waktu pernah bervegetarian. Setelah menonton<br />
video kaset <strong>Guru</strong>, dia terilhami untuk kembali menjalankan<br />
diet vegetarian. Seorang lelaki, setelah membaca<br />
pamflet Quan Yin yang diberikan kepadanya, sangat<br />
berhasrat untuk mempelajari lebih jauh mengenai <strong>Guru</strong>.<br />
Ia bahkan hampir melupakan makan siang yang disajikan<br />
di hadapannya. Dipenuhi dengan kekuatan berkah <strong>Guru</strong>,<br />
pengurus tempat penampungan tunawisma tersebut<br />
berkata, “Kami tidak pernah makan seperti dalam pesta<br />
besar semacam ini sebelumnya, dan tetap merasa<br />
58<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Liputan Media<br />
Jaringan Siaga Reuters<br />
(Asal dalam bahasa Inggris)<br />
Ronnie Nguyen Membagikan Air<br />
kepada Korban Badai Katrina di<br />
Biloxi, Missisippi<br />
Sabtu, 3 September 2005<br />
Sumber: Reuters<br />
Ronnie Nguyen dari organisasi<br />
spiritual “<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>”<br />
membagikan air kepada penduduk<br />
Biloxi, Mississippi, pada tanggal 3 September<br />
2005. Badai Katrina menyebabkan<br />
kerusakan parah pada kawasan<br />
tersebut. Militer AS akan menarik pulang<br />
lebih dari 300 prajurit angkatan udara<br />
dari Irak dan Afganistan untuk ditempatkan<br />
di suatu instalasi di Mississippi<br />
yang diporakporandakan oleh<br />
Badai Katrina. Mereka juga diizinkan<br />
untuk membantu keluarga mereka,<br />
pemerintah melaporkan pada hari Sabtu.<br />
REUTERS/Joe Skipper<br />
Untuk mendapatkan laporan asli,<br />
silakan kunjungi: http://www.alertnet.<br />
org/thenews/pictures/GUL03D.htm<br />
bersemangat setelah itu!” Mereka juga<br />
mengucapkan terima kasih secara pribadi<br />
kepada para praktisi, meminta para<br />
praktisi untuk menyampaikan penghargaan<br />
mereka kepada <strong>Guru</strong>. Sebetulnya,<br />
para inisiatlah yang harus berterima kasih<br />
karena melalui para tunawisma, saudarasaudari<br />
tersebut dapat memahami betapa<br />
beruntungnya diri mereka dan menyadari<br />
kebahagian saat memberi dan dapat<br />
mempraktikkan ajaran <strong>Guru</strong>.
Para inisiat menggunakan kegiatan pendistribusian<br />
makanan di tempat penampungan tunawisma<br />
Peter’s Place untuk membagikan kasih dan berkah <strong>Guru</strong><br />
kepada teman-teman mereka yang kurang beruntung dan<br />
membiarkan mereka untuk menyadari bahwa mereka<br />
tidak dilupakan oleh masyarakat dan bahwa mereka sama<br />
uniknya dengan orang lain di mata Tuhan. Seperti yang<br />
dikatakan oleh juru masak tempat penampungan tunawisma<br />
Laporan dari Indonesia<br />
Kasih Menjangkau Anak-Anak yang Kelaparan<br />
tersebut, ”Saya memiliki pekerjaan<br />
yang baik sebelumnya, tetapi saya<br />
merasa lebih bahagia di sini. Saya<br />
merasa bahwa saya didorong oleh<br />
kekuatan tak nampak untuk datang<br />
memberikan pelayanan di sini.” Sungguh<br />
suatu pernyataan spiritual!<br />
Oleh saudara-inisiat I Nyoman Widyasa, Pulau Bali (Asal dalam bahasa Indonesia)<br />
Pada bulan Juli 2005, media setempat menyampaikan<br />
berbagai berita yang menyatakan bahwa sepuluh persen dari<br />
anak balita di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia,<br />
menderita kekurangan gizi dan busung lapar, penyakit masa<br />
kanak-kanak yang disebabkan oleh kekurangan gizi termasuk<br />
kekurangan protein. Laporan-laporan seperti ini baru pertama<br />
kali dan bahkan terdapat daftar nama-nama penderita dan<br />
tempat tinggal mereka.<br />
Provinsi Nusa Tenggara Barat terkenal sebagai<br />
penghasil beras, tetapi banyak penduduk setempat hidup dalam<br />
kemiskinan dan tidak dapat membeli makanan yang memadai.<br />
Setelah mendengar laporan berita mengenai situasi anak-anak<br />
tersebut, banyak inisiat dari Indonesia menghubungi center<br />
Jakarta untuk menawarkan bantuan., dan dengan demikian tim<br />
bantuan yang terdiri dari dua saudara inisiat dari Center Bali<br />
dibentuk dan disebarkan untuk mendistribusikan bantuan<br />
kepada penduduk di daerah sekitar pulau Bali.<br />
Kemudian pada tanggal 17 Juli 2005, saudara-saudara<br />
inisiat itu melakukan perjalanan ke Lombok, provinsi Nusa<br />
Tenggara Barat dan bergabung dengan pekerja Palang Merah<br />
setempat untuk membagikan susu dan menolong untuk<br />
memperbaiki kondisi hidup para balita yang menderita<br />
kekurangan gizi dan busung lapar. Menurut Palang Merah,<br />
hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan<br />
dari para orang tua akan jumlah gizi yang harus<br />
diberikan kepada para balita. Dan satu alasan<br />
timbulnya masalah ini adalah karena para ibu<br />
membawa anak-anak mereka pada saat mereka<br />
bekerja di sawah, karena tidak ada yang dapat<br />
menjaga mereka di rumah, dan hanya memberi<br />
mereka botol berisi air dan kadang kala<br />
jumlah makanan yang mereka makan tidaklah<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
cukup.<br />
Untuk mengatasi krisis ini,<br />
Palang Merah membangun sebuah<br />
kemah di desa Genggelang, di mana<br />
sekitar dua puluh orang sukarelawan<br />
bekerja bersama-sama dengan penduduk<br />
setempat. Sekitar 1.516 anak-anak desa<br />
menderita kekurangan gizi dan setelah<br />
dua minggu menjalankan program<br />
kesehatan tersebut, kondisi fisik anakanak<br />
tersebut membaik. Syukurlah<br />
bahwa proyek tersebut akan berlanjut<br />
sekurang-kurangnya enam bulan. Selama<br />
tinggal semalaman di Lombok, para<br />
inisiat mempunyai kesempatan untuk<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 59
membagikan ajaran <strong>Guru</strong> dengan orang-orang yang tinggal<br />
dengan mereka. Para penduduk sangat bergembira saat<br />
mendengarkan ajaran <strong>Guru</strong>. Para inisiat juga memberikan buku<br />
contoh kepada mereka. Selama meditasi pada malam hari itu,<br />
para praktisi mendapatkan pengalaman batin yang<br />
menakjubkan, dan salah seorang saudara inisiat dapat<br />
bermeditasi sepanjang malam.<br />
Pada tanggal 21 Juli 2005, tim bantuan tiba di Kupang,<br />
Nusa Tenggara Timur, dan sekali lagi bergabung dengan<br />
pekerja Palang Merah setempat untuk membagikan susu<br />
kepada anak-anak yang sakit. Di Kupang, terdapat 621 anakanak<br />
yang kebanyakan adalah balita, yang menderita<br />
kekurangan gizi. Tim tersebut menemukan bahwa masyarakat<br />
setempat sangat membantu, jujur dan penuh perhatian; karena<br />
sejak kedatangan mereka, para penduduk desa membawa<br />
mereka berkeliling ke puskesmas setempat di mana para orang<br />
tua membawa bayi-bayi mereka untuk divaksinasi dan<br />
melakukan pemeriksaan kesehatan. Selama misi bantuan para<br />
inisiat di Lombok dan Kupang, mereka mendapatkan banyak<br />
pengalaman yang menakjubkan dan sangat tersentuh dengan<br />
kesederhanaan hidup para penduduk. Para praktisi juga merasa<br />
Laporan dari Formosa<br />
60<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Kasih Ilahi Menyebar di Rumah Jompo Wanli<br />
Oleh Grup Berita Taipei (Asal dalam bahasa Cina)<br />
Pada tanggal 27 Agustus 2005, para inisiat setempat<br />
mengunjungi Wisma Kasih Manula di Wanli, sebagai tindak<br />
lanjut dari hasil kegiatan penyebaran buku di wisma tersebut<br />
pada bulan April yang lalu. Selain membawa serta publikasi,<br />
foto dan hadiah berkah dari <strong>Guru</strong>; rekan-rekan inisiat juga<br />
membawa kue bulan dan bunga segar untuk para penghuni<br />
usia lanjut di sana. Para rekan sepelatihan melakukan kunjungan<br />
bulan Agustus ini setelah memperoleh pengetahuan<br />
yang lebih baik tentang fasilitas tersebut. Sebelumnya mereka<br />
tidak bisa melakukan kegiatan tersebut, karena Wisma tersebut<br />
baru ditambahkan dalam daftar kunjungan mereka pada detikdetik<br />
terakhir. Wisma yang berdiri di samping bukit dekat laut,<br />
menampung para manula yang miskin dan sendirian serta tidak<br />
mampu lagi memperoleh penghasilan atau secara fisik tidak<br />
berdaya lagi.<br />
Pada hari kunjungan tersebut, Xu Qing-lan yang<br />
berusia 93 tahun dan berjalan dengan bantuan tongkat, melihat<br />
foto dirinya di majalah Berita No.158 sewaktu dia berbincang-<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
sangat puas akan kondisi kesehatan anakanak<br />
tersebut yang telah meningkat, dan<br />
mereka memohon agar kasih <strong>Guru</strong><br />
senantiasa tercurah kepada penduduk<br />
Lombok dan Kupang.<br />
bincang dengan rekan-rekan inisiat, dan<br />
meminta mereka untuk menggantungkan<br />
foto <strong>Guru</strong> di dinding dekat tempat<br />
tidurnya sehingga dia senantiasa dapat<br />
melihat <strong>Guru</strong>. Selain itu, Ibu Guo Chen<br />
Su-yue yang berusia 85 tahun dan<br />
seorang Kristen yang saleh, meminta<br />
rekan inisiat, “Tolong tuliskan nama suci
<strong>Guru</strong> di belakang foto-Nya sehingga saya tidak akan<br />
melupakan-Nya” sambil menambahkan bahwa ia begitu<br />
menyukai <strong>Guru</strong> dan akan menempatkan foto-Nya di samping<br />
foto Yesus Kristus dan berdoa kepada Mereka berdua.<br />
Memperhatikan senyuman yang tulus dari wajah para inisiat,<br />
wanita itu juga berkomentar, “Kalian semua sungguh penuh<br />
kebajikan, dan kalian semuanya adalah malaikat. Semakin saya<br />
melihat kalian, semakin saya yakin bahwa kalian terlihat persis<br />
seperti <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>.” Ibu Guo telah berdoa pada<br />
Tuhan setiap hari selama delapan belas tahun di Wisma, dan<br />
setiap kali para penghuni mendapatkan pengunjung, ia<br />
menerimanya sebagai suatu berkah Ilahi. Dengan kesehatan<br />
yang prima ia berdiri dan membungkuk kepada para rekan<br />
inisiat untuk mengungkapkan rasa syukurnya, khususnya untuk<br />
sifat peduli kasih dari <strong>Guru</strong>. Seorang manula lainnya, Ibu Pan,<br />
meminta foto <strong>Guru</strong> dipasang di dua sisi ranjangnya sehingga<br />
dia dapat melihat <strong>Guru</strong> dari dua sisi kiri dan kanannya dan<br />
juga mengungkapkan rasa rindunya untuk bertemu <strong>Guru</strong> secara<br />
langsung.<br />
Setelah melalui perpisahan yang berat, rekan-rekan<br />
praktisi meninggalkan tempat tinggal para manula wanita,<br />
makan siang dan bermeditasi untuk mengisi kembali persediaan<br />
mereka di rumah salah satu inisiat setempat, lalu kembali lagi<br />
ke Wisma tersebut untuk mengunjungi tempat tinggal para<br />
manula lelaki di mana mereka menyajikan teh dan kue bulan<br />
bagi para penghuni sambil menikmati makanan bersama<br />
mereka. Beberapa manula di sana tertarik pada pesan <strong>Guru</strong><br />
dan membaca buku-Nya dengan penuh perhatian. Misalnya,<br />
Paman Zhan yang telah kehilangan penglihatan di kedua<br />
matanya, namun tetap saja dia menyambut riang ajaran <strong>Guru</strong><br />
dan bersusah-payah mencoba melafal nama suci <strong>Guru</strong>. Setelah<br />
melafal beberapa kali nama <strong>Guru</strong>, dia mulai berkata, “<strong>Guru</strong><br />
Agung <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>.” Tersentuh oleh ketulusannya, seorang rekan<br />
inisiat memberikan Walkman-nya, beberapa baterai, dan satu<br />
kaset Buddha Chanting (Madah Buddha). Mengetahui bahwa<br />
barang-barang tersebut merupakan hadiah kasih dari <strong>Guru</strong>,<br />
Paman Zhan mengangguk dan berkata, “Terima kasih banyak,<br />
<strong>Guru</strong> Agung <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>!” Dan begitu dia mendengarkan<br />
Walkman tersebut, suatu senyum penuh kebahagiaan tebersit<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
di wajahnya.<br />
Sebelum rekan-rekan inisiat<br />
meninggalkan Wisma Kasih Manula, staf<br />
di sana mengumumkan bahwa mulai hari<br />
itu mereka akan memutarkan Buddha<br />
Chanting <strong>Guru</strong> selama setengah jam<br />
setiap sore melalui sistem pengeras suara<br />
di setiap lantai bangunan tersebut.<br />
Setelah mengunjungi Wisma tersebut,<br />
para rekan praktisi begitu bahagia bahwa<br />
mereka bisa membangun suatu jembatan<br />
kasih Ilahi yang menjadikan Cahaya<br />
<strong>Guru</strong> bersinar di seluruh penghuni<br />
manula yang kesepian dan tanpa-daya<br />
tersebut. Sejak saat itu, setiap harinya<br />
mereka diselubungi oleh cinta-kasih<br />
<strong>Guru</strong> yang tak terbatas melalui musik-<br />
Nya. Para rekan inisiat juga bersyukur<br />
kepada <strong>Guru</strong> karena membantu mereka<br />
belajar berinteraksi secara dekat dengan<br />
para manula dan dengan demikian dapat<br />
menunjukkan ketidak-kekalan sifat alami<br />
kehidupan manusia dan perlunya berlatih<br />
dengan rajin selagi kita masih mampu.<br />
Changhua<br />
Cinta Kasih Ilahi Mengilhami<br />
Para Narapidana untuk<br />
Membuka Kehidupan Baru<br />
Oleh Grup Berita Changhua<br />
(Asal dalam bahasa Cina)<br />
Pada tanggal 17 Agustus 2005,<br />
rekan-rekan inisiat dari Asosiasi Internasional<br />
<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> Center<br />
Changhua menyelenggarakan seminar<br />
video pengangkatan jiwa guna berbagi<br />
ajaran dan sifat peduli kasih <strong>Guru</strong> dengan<br />
para narapidana di Penjara Changhua.<br />
Kebanyakan dari peserta adalah<br />
remaja yang berusia antara delapan belas<br />
hingga dua puluh lima tahun. Selama<br />
seminar, saudara inisiat Wu, yang pernah<br />
menghabiskan waktunya di penjara,<br />
berbagi pengalaman awalnya sewaktu<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 61
mengikuti <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> dalam latihan rohani. Ia<br />
berpaling dari kejahatan dan menjadi orang baik dan akhirnya<br />
mulai memasuki kehidupan yang baru. Ucapan saudara Wu<br />
yang tulus menyentuh hati para narapidana. Tepuk tangan riuh<br />
pun diberikan. Lebih lanjut, tiga narapidana meminta tasbih<br />
doa yang dipakai oleh saudara Wu sebagai cendera mata, dan<br />
berjanji akan menghargai hadiah tersebut, akan sering melafal<br />
nama Buddha dan berlatih rohani sehingga menjadi manusia<br />
yang penuh kebajikan.<br />
Ketika video ceramah <strong>Guru</strong> mulai dipertontonkan,<br />
seluruh narapidana menonton dan mendengarkannya dengan<br />
penuh perhatian, dan selama sesi pengajaran berikutnya,<br />
banyak narapidana yang mempelajari Metode Kemudahan.<br />
Akhirnya seminar di Penjara Changhua berjalan dengan sukses<br />
di tengah sambutan tepuk tangan meriah dari para peserta.<br />
Tainan<br />
62<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Berbagi Santapan Rohani di Penjara<br />
oleh Grup Berita Tainan (Asal dalam bahasa Cina)<br />
Pada tanggal 27 Juli 2005, rekan-rekan inisiat dari<br />
Center Tainan melakukan kunjungan ke Penjara Buruh<br />
Mingde, membawakan injil dari Surga bagi para narapidana.<br />
Selama kunjungan tersebut, para inisiat memutar<br />
video rekaman ceramah <strong>Guru</strong> tahun 2000 di Katmandu,<br />
Nepal, yang berjudul <strong>Pencerahan</strong> dan Kedunguan Batin<br />
(Enlightenment and Ignorance) yang ditonton dengan<br />
penuh perhatian oleh para narapidana maupun karyawan<br />
penjara. Kemudian para narapidana diajarkan Meditasi<br />
Kemudahan, dan mereka begitu terkesan dengan buku dan<br />
majalah Berita <strong>Guru</strong> sehingga mereka meminta rekan-rekan<br />
Laporan dari Korea<br />
Makan Malam yang Indah Bersama<br />
Anak-anak Kurang Beruntung<br />
Oleh Grup Berita Seoul (Asal dalam bahasa Korea)<br />
Pada tanggal 19 Juli 2005, sekelompok saudara dan<br />
saudari inisiat setempat dan anggota staf dari SM Vegetarian<br />
Buffet Center Korea menyiapkan paket makanan vegetarian<br />
yang indah untuk dua ratus anak-anak dan orang dewasa yang<br />
cacat fisik dan mental di Daniel Welfare Center Seoul. Hari<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
inisiat untuk membawa lebih banyak<br />
buku dan majalah lagi pada kunjungan<br />
berikutnya, sambil menambahkan,<br />
“Publikasi ini adalah santapan rohani<br />
terbaik kami.”<br />
Walaupun Terhukum namun<br />
Hati tetap Bebas<br />
Selama sekian tahun, selain<br />
mengunjungi Penjara Buruh Mingde,<br />
rekan-rekan inisiat Tainan juga telah<br />
menyelenggarakan kunjungan tetap<br />
bulanan ke Penjara Tainan guna<br />
menyebarkan ajaran <strong>Guru</strong> dan<br />
wawasan mereka sendiri atas manfaat<br />
pengolahan rohani kepada para<br />
narapidana. Pada kunjungan bulan Juli<br />
2005, dengan bantuan <strong>Guru</strong>, rekanrekan<br />
praktisi tidak mengalami masalah<br />
dalam menyampaikan kasih Tuhan<br />
kepada saudara-saudara mereka yang<br />
sedang menjalani hukuman. Bahkan<br />
setelah itu, seluruh peserta mempelajari<br />
Metode Kemudahan dan berkata bahwa<br />
mereka merasakan hasil yang sangat<br />
nyaman dan damai di dalam hati.<br />
Meskipun mereka berada di penjara,<br />
mereka dapat bermeditasi setiap hari<br />
guna memperoleh kekuatan berkah<br />
nirbatas <strong>Guru</strong>, dan berharap dapat terus<br />
menghargai kesempatan tak ternilai ini<br />
untuk berlatih rohani.<br />
itu adalah hari pertama liburan musim<br />
panas sehingga peristiwa tersebut<br />
diterima oleh para peserta sebagai hadiah<br />
yang menakjubkan dalam menyambut<br />
liburan mereka.<br />
Makan malam tersebut terjadi<br />
setelah Direktur Pusat Pelayanan<br />
Sukarela Seocho-Gu, Ibu Jeong Hee-<br />
Seon, mengunjungi SM Vegetarian Buffet<br />
dan ia sangat menyukai makanannya<br />
sehingga memperkenalkan Daniel
Welfare Center kepada restoran tersebut. Para inisiat yang<br />
mengatur paket tersebut ingin menyediakan makanan gratis<br />
kepada siswa-siswa di Welfare Center.<br />
Asrama di Center Daniel menampung siswa cacat<br />
mental berusia antara 4-35 tahun yang kebanyakan dari mereka<br />
berusia di bawah sepuluh tahun. Beberapa siswa tetap tinggal<br />
di rumah mereka masing-masing, tetapi kurang lebih ada 100<br />
orang yang tinggal di asrama karena mereka yatim piatu<br />
ataupun karena keluarga mereka tidak dapat membiayai<br />
mereka.<br />
Telihat jelas pada wajah para siswa bahwa mereka<br />
sangat gembira saat mendapatkan kunjungan para inisiat.<br />
Segera setelah para praktisi memasuki kediaman mereka,<br />
mereka memberikan sambutan yang hangat disertai senyum<br />
mereka yang lugu dan gerakan mereka yang mengisyaratkan<br />
keriangan. Karena anak-anak tersebut tidak dapat meletakkan<br />
makanan ke piring mereka, para inisiat dengan hangat dan<br />
penuh kasih membantu mereka.<br />
Sangatlah menyentuh perasaan saat menyaksikan<br />
siswa-siswa yang lebih tua mengambilkan piring makanan<br />
untuk para siswa yang lebih muda, walaupun mereka tampak<br />
tidak stabil saat membawa dua piring makanan di tangan.<br />
Senyum mereka yang murni dan pikiran mereka yang indah<br />
telah menyentuh hati para inisiat. Selama kegiatan tersebut<br />
berlangsung, seorang saudari inisiat membantu seorang anak<br />
cacat fisik untuk makan. Dia memandang gambar <strong>Guru</strong> di<br />
kalung yang dipakai oleh saudari inisiat tesebut, membersihkan<br />
mulutnya dengan tisu dan<br />
berulang kali mencium foto<br />
<strong>Guru</strong>. Kejadian ini sangat<br />
menyentuh perasaan<br />
sehingga membuat saudari<br />
inisiat tersebut menangis.<br />
Setelah makan malam,<br />
Kepala Seksi Center<br />
Daniel, Ibu Lee Ah-Mi,<br />
berkata bahwa makanan<br />
Agenda Kegiatan<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
tersebut sangatlah lezat dan mengucapkan<br />
terima kasih mereka kepada<br />
para praktisi atas perhatian yang mereka<br />
tunjukkan kepada para siswa. Ia juga<br />
menambahkan, ”Inilah pertama kalinya<br />
mereka memakan makanan vegetarian.<br />
Makanan tersebut sangat istimewa, anakanak<br />
kami sangat meyukainya dan<br />
anggota staf kami juga sangat<br />
menikmatinya. Terima Kasih!”<br />
Melalui makan malam di Daniel<br />
Welfare Center tersebut, para inisiat dari<br />
Seoul menyadari bahwa jiwa-jiwa murni<br />
dan tidak berdosa dari anak cacat mental<br />
tersebut sangatlah dekat dengan Tuhan,<br />
dan menghargai kesempatan yang diatur<br />
oleh Tuhan untuk melayani jiwa-jiwa<br />
yang indah tersebut di dunia ini. Mereka<br />
juga memohon berkah Tuhan<br />
bagi anak-anak dan staf<br />
Center tersebut. Mereka<br />
berharap dapat terus memberikan<br />
pesta makanan<br />
vegetarian yang penuh kebahagiaan<br />
dan menyenangkan<br />
itu untuk anak-anak yang<br />
membutuhkannya di kemudian<br />
hari.<br />
Untuk mengimbangi peningkatan rohani yang terus berlangsung di planet ini, center<br />
setempat dari Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> mengadakan lebih banyak dan semakin<br />
banyak seminar video dan kegiatan berbagi Kebenaran lainnya.<br />
Anda dipersilahkan untuk bergabung dalam kegiatan ini bersama teman dan sanak keluarga<br />
Anda. Untuk jadwal terbaru dari kegiatan kami, silakan kunjungi situs berikut ini:<br />
http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/latest_news/events-datebook.htm<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 63
64<br />
Kasih Dalam Tindakan<br />
Pengeluaran untuk Malnutrisi dan Usaha Bantuan Kwashiokor di Lombok dan Kupang oleh<br />
Asosiasi Internasional <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
(Dalam Rupiah)<br />
Uraian Jumlah Lampiran<br />
Lombok NTB:<br />
susu<br />
bubuk<br />
dan<br />
permen<br />
19. 644.<br />
890<br />
A1~<br />
A2<br />
Kupang NTT:<br />
susu<br />
bubuk<br />
dan<br />
permen<br />
19. 985.<br />
700<br />
B1~<br />
B2<br />
Lain-lain: ongkos<br />
angkut<br />
dan<br />
biaya<br />
spanduk<br />
636. 000<br />
C1~<br />
C2<br />
Total Rp<br />
40.<br />
266.<br />
590<br />
= US$<br />
4,<br />
238.<br />
59<br />
A1<br />
A2<br />
Pengeluaran Tim Kerja Bantuan Badai Katrina oleh <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
dan Asosiasi- Nya di Amerika Serikat<br />
(Satuan dalam US$)<br />
Uraian Jumlah Lampiran<br />
Makanan, air<br />
dan<br />
perlengkapan<br />
obat<br />
dan<br />
kebersihan<br />
80, 657.<br />
28<br />
K101~<br />
K169<br />
Transportasi dan<br />
bensin<br />
7, 810.<br />
47<br />
K201~<br />
K224<br />
Baju: celana<br />
dalam,<br />
kaus<br />
kaki<br />
dan<br />
baju<br />
kaus<br />
1, 429.<br />
85<br />
K301~<br />
K302<br />
Sumbangan<br />
pembalut,<br />
makanan<br />
bayi,<br />
celana<br />
dalam,<br />
kudapan,<br />
handuk<br />
dan<br />
alat-alat<br />
tulis<br />
kepada<br />
markas<br />
Bala<br />
Keselamatan<br />
di<br />
Elpaso,<br />
Texas<br />
2, 283.<br />
00<br />
K401~<br />
K402<br />
Lain-lain: selebaran,<br />
perangko<br />
kilat,<br />
dll.<br />
602. 00<br />
K501~<br />
K503<br />
Total US$<br />
92,<br />
782.<br />
60<br />
K101~169<br />
B1<br />
B2<br />
K301~302<br />
K401~402<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
C1<br />
C2<br />
K201~224<br />
K501~503
Mutiara dari Web<br />
Jangan Berpikir, Lakukan Saja<br />
Diadaptasi oleh saudara-inisiat Vincent Nguyen, Virginia, AS (Asal dalam bahasa Inggris)<br />
“Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.”<br />
~ I Petrus 1:9<br />
Suatu saat ada seorang pria yang tertidur di<br />
dalam kabinnya ketika tiba-tiba ruangannya<br />
dipenuhi dengan Sinar dan Tuhan muncul. Tuhan<br />
berkata kepada pria itu bahwa Ia mempunyai suatu<br />
pekerjaan untuk dilakukan oleh pria itu dan<br />
menunjukkan kepadanya sebuah batu besar di depan<br />
kabin. Tuhan menjelaskan padanya bahwa ia hanya<br />
perlu mendorong batu tersebut dengan sekuat<br />
tenaga.<br />
Kemudian dengan menempatkan bahunya<br />
ke permukaan batu besar yang dingin dan tak<br />
tergerakkan itu, pria itu melakukan tugasnya hari<br />
demi hari selama bertahun-tahun, bekerja keras<br />
dengan seluruh kekuatannya mulai dari matahari<br />
terbit hingga matahari terbenam. Setiap malam sang<br />
pria kembali ke kabinnya dengan sakit dan lelah,<br />
merasa seperti hari-harinya telah dihabiskan dengan<br />
sia-sia.<br />
Setan mengamati bahwa pria itu sedang<br />
menunjukkan tanda-tanda putus asa, lalu ia<br />
memutuskan untuk mempengaruhi dan memasang<br />
pikiran-pikiran ke dalam otak pria itu, seperti,<br />
"Kamu telah mendorong batu itu untuk waktu yang<br />
lama dan batu itu tidak bergerak. Mengapa harus<br />
menyusahkan diri sendiri untuk hal seperti ini?<br />
Kamu tidak akan pernah bisa memindahkannya,"<br />
sehingga memberikan suatu kesan kepada pria itu<br />
bahwa tugas itu mustahil dan ia akan gagal.<br />
Secara alami, pemikiran ini membuatnya<br />
putus asa dan melemahkan semangat pria itu; ia pun<br />
berpikir kepada dirinya, "Mengapa harus menyusahkan<br />
diri sendiri?"<br />
Ia kemudian hanya berencana untuk<br />
melakukan sampai di sini, hingga suatu hari ia<br />
memutuskan untuk berdoa dan mengeluhkan<br />
pikiran yang mengganggunya kepada Tuhan. Ia<br />
berkata, "Tuhan, saya telah bersusah payah dan<br />
berusaha keras untuk melayani-Mu, menggunakan<br />
seluruh kekuatan untuk melakukan yang Engkau<br />
minta, tetapi setelah jangka waktu itu, saya bahkan<br />
belum menggerakkan batu itu setengah milimeter<br />
pun. Apa yang salah? Mengapa saya gagal?"<br />
Tuhan menjawabnya dengan penuh kasih,<br />
"Temanku, dahulu ketika Aku memintamu untuk<br />
melayaniku, aku mengatakan padamu bahwa<br />
tugasmu hanya perlu mendorong batu tersebut<br />
dengan sekuat tenaga, tidak pernah sekalipun Aku<br />
menyuruhmu untuk memindahkannya. Tugasmu<br />
adalah mendorong dan itu telah kamu lakukan.<br />
Sekarang kamu datang padaku, tenagamu telah<br />
digunakan, berpikir bahwa kamu telah gagal. Tetapi,<br />
apakah benar begitu? Lihat dirimu, tanganmu kuat<br />
dan berotot, punggungmu berwarna coklat,<br />
tanganmu berlapis tebal dan kakimu kuat. Melalui<br />
pertentangan kamu telah tumbuh besar dan<br />
kemampuanmu sekarang melebihi semua yang bisa<br />
kamu miliki.<br />
Benar, kamu belum memindahkan batu itu,<br />
tetapi tugasmu adalah untuk patuh, untuk mendorong<br />
dan melatih iman dan kepercayaanmu, dan<br />
ini telah kamu lakukan. Saya sekarang akan<br />
memindahkan batu itu."<br />
Cerita ini menunjukkan bahwa kadangkadang,<br />
ketika kita mendengar sebuah kata dari<br />
Tuhan kita cenderung untuk menggunkaan<br />
intelektual kita sendiri untuk menafsirkan apa yang<br />
Ia inginkan. Sebenarnya apa yang Tuhan inginkan<br />
adalah hanya kepatuhan dan iman yang sederhana<br />
kepada-Nya. Dengan kata lain, latihlah iman<br />
sehingga ia dapat memindahkan gunung, tetapi<br />
ketahuilah bahwa pada akhirnya Tuhan sendirilah<br />
yang memindahkan gunung.<br />
Cerita ini berasal dari situs web berikut:<br />
http://www.stmichaelswayne.org/insp/push.html<br />
http://www.moytura.com/reflections/push.htm<br />
http://www.marriagemissions.com/spiritual/<br />
push.php<br />
http://www.coolredfiero.com/insperationalstories/<br />
amanwas.html<br />
http://www.biblenet.net/showcase/<br />
showArticle.html?subID=111&type=Story&s=<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 65
66<br />
Situs WWW Quan Yin<br />
Hubungan langsung dengan Tuhan--Situs global Internet Asosiasi Internasional<br />
<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong>: http://www.Godsdirectcontact.org.tw/eng/links/links.htm<br />
Pada situs di atas terdapat link ke situs-situs web Quan Yin dalam berbagai bahasa.<br />
Selain itu, juga terdapat akses 24-jam acara TV Perjalanan melalui Alam Estetis. Anda<br />
juga dapat melakukan download buklet contoh <strong>Kunci</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Seketika</strong> dalam berbagai<br />
bahasa, men-download atau berlangganan majalah Berita (News) <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
yang tersedia dalam format eBook atau cetakan atau melihat langsung ke situsnya secara<br />
online.<br />
Jika Anda menemui kesulitan untuk mengakses situs web di atas, silakan hubungi:<br />
QuanYin.www@gmail.com<br />
“Perjalanan Memasuki Alam-alam Indah”<br />
Kaset video Acara TV<br />
E-mail: art&spirituality@Godsdirectcontact.org<br />
Fax : 1-413-751-0848 (USA)<br />
Kelompok Berita:<br />
E-mail: lovesrc@Godsdirectcontact.org<br />
Fax: 1-801-7409196 atau 886-946-728475<br />
Bagian Buku S.M.:<br />
E-mail: divine@Godsdirectcontact.org<br />
Fax: 1-240-352-5613 atau 886-943-802829<br />
(Menyambut anda dengan hangat untuk bersamasama<br />
menterjemahkan buku-buku <strong>Guru</strong> ke dalam<br />
bahasa-bahasa lain.)<br />
Meja Informasi Kerohanian:<br />
E-mail: lovewish@Godsdirectcontact.org<br />
Fax: 886-946-730699<br />
S.M. Celestial Co., Ltd.<br />
E-mail: smcj@ms34.hinet.net<br />
Tel: 886-2-87910860 \ Fax: 886-2-87911216<br />
The Supreme Master <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> International<br />
Association Publishing Co., Ltd.<br />
Taipei, Formosa.<br />
E-mail: smchbooks@Godsdirectcontact.org<br />
Tel: (886) 2-87873935 \ Fax: (886) 2-87870873<br />
Toko Buku Center LA<br />
E-mail: vole@earthlink.net<br />
Fax: 1-909-738-9992<br />
Situs Web Praktisi Perwakilan di Seluruh Dunia:<br />
http://www.godsdirectcontact.org.tw/eng/cp/index.htm<br />
Bagaimana Menghubungi Kami<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
Praktisi Perwakilan di Indonesia:<br />
Bali<br />
Center 62-361-231-040<br />
smch_bali@yahoo.com<br />
Mr. Agus Wibawa 62-81-855-8001<br />
wibawa001@yahoo.com<br />
Jakarta<br />
Center 62-21-631-9066<br />
smch-jkt@dnet.net.id<br />
Mr. Tai Eng Chew 62-21-631-9061<br />
Ms. Lie Ik Chin 62-21-651-0715<br />
finance1@ueii.com/ herlina@ueii.com<br />
Ms. Murniati Kamarga 62-21-384-0845<br />
hai@cbn.net.id<br />
Mr. I Ketut P. Swastika 62-21-736-4470<br />
ketut.swastika@ibs.co.id<br />
Malang<br />
Mr. Judy R. Wartono 62-341-491-188<br />
yudi_wartono@telkom.net<br />
Mr. Henry Soekianto 62-341-325-832<br />
Medan<br />
Mrs. Merlinda Sjaifuddin 62-61-451-4656<br />
smch_medan@hotmail.com<br />
Surabaya<br />
Center 62-31-561-2880<br />
ahimsasb@indosat.net.id<br />
Mr. Harry 62-31-594-5868<br />
harry_I@sby.dnet.net.id<br />
Yogyakarta<br />
Mr. Augustinus 62-274-564-791<br />
t.adianingtyas@eudoramail.com
CD-ES105A [Dalam bhs. Inggris, dengan teks bhs. Spanyol]<br />
Tuhan itu <strong>Maha</strong> Pengasih, <strong>Maha</strong> Pengampun dan <strong>Maha</strong> Pemurah<br />
Ceramah di Kosta Rika, 3 September 1989<br />
Ringkasan: Ada dua kekuatan yang hadir secara bersamaan di dunia ini,<br />
yang satu menyeret kita ke bawah dan yang satunya lagi mengangkat<br />
kita ke atas. Jika kita gagal untuk menemukan kekuatan yang dapat<br />
mengangkat kita tersebut, dan sebaliknya kita secara terus-menerus<br />
menyerahkan diri pada kekuatan yang menarik kita ke bawah, maka kita<br />
akan dibawa kembali ke dunia ini berulang-ulang kali dan akhirnya sulit<br />
untuk mengetahui tentang Kerajaan Surgawi atau mengenal alam-alam<br />
yang lebih baik yang mempunyai peradaban yang lebih maju. Yesus,<br />
Buddha dan <strong>Guru</strong>-<strong>Guru</strong> agung lainnya memiliki satu tujuan saat Mereka<br />
datang ke dunia ini, yaitu untuk mengajar kita cara berkomunikasi dengan<br />
kekuatan yang dapat mengangkat tersebut.<br />
CD-EG745 [Dalam bahasa Inggris]<br />
Memberi Sumbangan kepada Dunia<br />
Konferensi Video dengan <strong>Guru</strong> [Los Angeles/Houston, AS;<br />
Singapura] 21 Juli, 28 Juli dan 11 Agustus 2002<br />
CD-EG746 [Dalam bahasa Inggris]<br />
Orang yang Kita Cintai Pergi ke Surga<br />
Konferensi Video dengan <strong>Guru</strong> [Kanada, Retret Eropa di Hongaria]<br />
4 dan 17 Agustus 2002<br />
Peningkatan Rohani<br />
C D Terbaru<br />
<strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
CD-EG748 [Dalam bahasa Inggris]<br />
Awal dari Kerendahan hati<br />
Konferensi Video dengan <strong>Guru</strong> [Seoul, Korea<br />
Selatan; San Francisco, California, AS; Sydney,<br />
Australia] 24, 25, dan 31 Agustus 2002<br />
CD-E718 [Dalam bahasa Inggris]<br />
Kasih itu Selalu Baik<br />
Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 7 Juni<br />
2001<br />
CD-E719 [Dalam bahasa Inggris]<br />
Menghilangkan Kebiasaan Buruk<br />
Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 9 Juni<br />
2001<br />
CD-EG734 [Dalam bahasa Inggris]<br />
Sentuhan dari Seorang <strong>Guru</strong><br />
Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 26-27<br />
Desember 2001<br />
CD-EG735 [Dalam bahasa Inggris]<br />
Keberanian untuk Berubah<br />
Meditasi Kelompok di Center Florida, AS, 28-31<br />
Desember 2001<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160 67
M P 3 Terbaru <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> Peningkatan Rohani<br />
MP3-CG02 [Dalam bahasa Cina] MP3-CL03 [Dalam bahasa Cina]<br />
Ringkasan:<br />
1. Bencana Alam Berasal dari Kehendak Manusia<br />
Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa, 13 Oktober 1988<br />
2. Kemahaadaan <strong>Guru</strong><br />
Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 15 Oktober 1988<br />
3. Cerita tentang Galaksi dan Alam Semesta<br />
Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 17 Oktober 1988<br />
4. Mengingat Tujuan Semula dari Kelahiran Sebagai Manusia<br />
Meditasi Kelompok di Taipei, Formosa 18 Oktober 1988<br />
5. Konsekuensi dari Memuja Patung dan Relik Buddha<br />
Meditasi Kelompok di Taipei, Formosa, 18 Oktober 1988<br />
6. Cerita tentang Seorang Sesepuh Sikh<br />
Meditasi Kelompok di Kaohsiung, Formosa, 19 Oktober 1988<br />
7. Pasangan Hidup yang Sebenarnya<br />
Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa, 20 Oktober 1988<br />
8. Kategori Cahaya Spiritual<br />
Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa,<br />
20 Oktober 1988<br />
9. Sebuah Cerita tentang Apel untuk Kuda<br />
Meditasi Kelompok di Tainan, Formosa,<br />
20 Oktober 1988<br />
10. Saat Inisiasi, Mengapa Kita Bisa Mendapatkan<br />
Pengalaman akan Cahaya dalam Berbagai Warna?<br />
Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 22 Oktober 1988<br />
11. Persembahan yang Terbaik untuk <strong>Guru</strong> adalah Kemajuan Rohani<br />
Meditasi Kelompok di Hsihu, Formosa, 23 Oktober 1988<br />
68<br />
Terjemahan Terjemahan Terbaru Terbaru<br />
Buku Buku Contoh Contoh<br />
<strong>Kunci</strong> <strong>Kunci</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Pencerahan</strong> <strong>Seketika</strong> <strong>Seketika</strong><br />
Bahasa Estonia<br />
dari <strong>Maha</strong> <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong><br />
Bahasa Tamil<br />
Ringkasan:<br />
Majalah Berita <strong>Maha</strong> <strong>Guru</strong> <strong>Ching</strong> <strong>Hai</strong> No 160<br />
1. Ceramah di Taipei, Formosa, 4, 5 dan 6 Januari 1989<br />
Kita Harus Berani dan Tabah saat Berlatih Metode Quan Yin<br />
Metode yang Melatih Tubuh, Pikiran dan Ucapan<br />
Metode Spiritual yang Melampaui Dunia ini<br />
2. Ceramah di Chiayi, Formosa, 15, 16 dan 17 Januari 1989<br />
Metode Kilat dalam Berlatih Rohani<br />
Apakah itu Perangkap Maya?<br />
Mencari Ketenaran dan Kekayaan adalah Rintangan yang<br />
Terbesar bagi Perkembangan Spiritual<br />
Bahasa Laos<br />
Bahasa Lithuania