06.04.2013 Views

SKRIPSI LENGKAP ... - KURNIA RAHMA DANIATY.pdf - unhas ...

SKRIPSI LENGKAP ... - KURNIA RAHMA DANIATY.pdf - unhas ...

SKRIPSI LENGKAP ... - KURNIA RAHMA DANIATY.pdf - unhas ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

panjang lebar akibat-akibat dari perbuatannya itu. Hal tersebut dilakukan oleh<br />

si ibu disebabkan karena adanya faktor siri’ (rasa malu) yang dimiliki si<br />

pelaku, maka dengan demikian ia berusaha untuk menghindarkan diri akan<br />

ketahuan oleh orang banyak atau masyarakat sekitarnya bahwa ia telah<br />

melahirkan anak (bayi) tanpa ayah (bapak).<br />

Selain dari pengertian diatas. R. Soesilo (1985:242) menguraikan<br />

bahwa tentang pembunuhan biasa anak (Kinderdoodsleg) maupun<br />

pembunuhan anak yang direncanakan (Kindermood) sebagai berikut :<br />

“Syarat terpenting dari pembunuhan tersebut dalam kedua pasal<br />

tersebut, bahwa pembunuhan anak itu dilakukan oleh ibunya dan<br />

harus terdorong oleh rasa ketakutan akan diketahui kelahiran anak itu.<br />

Biasanya anak yang didapat karena berzina atau karena hubungan<br />

kelamin yang tidak sah. Apabila syarat ini tidak ada, maka perbuatan<br />

itu dikenakan sebagai pembunuhan biasa yang tersebut dalam Pasal<br />

338 dan 340 KUHP”.<br />

Selanjutnya dikemukakan bahwa :<br />

“Unsur-unsur yang terpenting dalam pembunuhan anak sebagaimana<br />

yang diatur dalam pasal 341 KUHP mengenai pembunuhan biasa<br />

anak ialah :<br />

Pembunuhan anak dilakukan pada waktu dilahirkan atau sebentar<br />

sesudah dilahirkan.<br />

Pembunuhan dilakukan oleh ibunya sendiri.<br />

Anak itu lahir dalam keadaan hidup.<br />

Perbuatan dan sikap ibunya itu dilakukan karena terdorong oleh<br />

rasa takut atau malu karena diketahui tentang kelahiran dari<br />

anaknya itu.<br />

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!