BAB 2 DESAIN / TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
BAB 2 DESAIN / TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
BAB 2 DESAIN / TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>BAB</strong> 2<br />
<strong>DESAIN</strong> / <strong>TOPOLOGI</strong> <strong>JARINGAN</strong> <strong>KOMPUTER</strong><br />
Pada bab 2 ini akan di jelaskan tentang topologi jaringan komputer , jenis –jenis topologi,<br />
Metode akses di di jaringan, metode transmisi dan teknik transmisi yang di gunakan dalam jaringan<br />
komputer.<br />
2.1. Pengertian Topologi Jaringan Komputer<br />
Topologi jaringan adalah sebuah desain jaringan komputer yang akan di bentuk serta<br />
menggambarkan bagaimana komputer dalam jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain.<br />
Untuk membangun jaringan komputer baik yang berskala kecil atau besar, terlebih dahulu kita harus<br />
merancang topologinya. Dari topologi ini lah kita bisa menganalisa kebutuhan perangkat keras<br />
jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap komputer yang tergabung dalam jaringan<br />
tersebut.<br />
Dalam sebuah jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi biaya yang<br />
akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan serta kecepatan akses dalam jaringan<br />
tersebut. Oleh karena itu, Setiap Topologi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang<br />
akan di jelaskan berikut ini.<br />
Faktor – faktor penting yang perlu mendapat perhatian untuk pemilihan topologi adalah<br />
sebagai berikut :<br />
Biaya, Estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut sesuai<br />
dengan kebutuhan sistem.<br />
Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang kita inginkan<br />
Lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan seperti<br />
listrik, backup sistem dan sebagainya.<br />
Skalabilitas, Menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan kita terapkan dalam<br />
organisasi tersebut<br />
Konektivitas, Menggambarkan cara akses pada topologi yang akan kita terapkan sebagai<br />
contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan database dengan Notebook<br />
atau thin client.<br />
2.2. Jenis – Jenis Topologi Jaringan Komputer<br />
Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu :<br />
Topologi fisik (physical topology) yang menunjukan secara fisik tata letak atau kedudukan<br />
setiap komputer / device yang terhubung menggunakan media komunikasi.<br />
Topologi logik (logical topology) , menggambarkan cara akses yang digunakan oleh setiap<br />
komputer / device yang terhubung kedalam jaringan.<br />
Jenis Topologi Logik :<br />
Topologi Broadcast, suatu host mengirimkan paket data ke seluruh host dalam jaringan<br />
melalui media komunkasi.<br />
Topologi Token Passing, Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan<br />
1 Suryadi syamsu – Modul Jaringan Komputer | STMIK AKBA
menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat<br />
mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision atau<br />
tabrakandata bisa dicegah.<br />
Jenis Topologi Fisik :<br />
Topologi Bus<br />
Kelebihan dan kekurangan :<br />
Gambar 2.1 Topologi Bus<br />
o Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung<br />
kabel ditutup dengan terminator.<br />
o Sangat sederhana dalam instalasi<br />
o Sangat ekonomis dalam biaya.<br />
o Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel<br />
o Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap<br />
ethernet card.<br />
o Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan<br />
keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam<br />
jaringan tersebut.<br />
Topologi Star / Bintang<br />
Kelebihan dan kekurangan :<br />
Gambar 2.2 Topologi star<br />
o Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)<br />
o Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast<br />
2 Suryadi syamsu – Modul Jaringan Komputer | STMIK AKBA
keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka<br />
kinerja jaringan akan semakin turun.<br />
o Sangat mudah dikembangkan<br />
o Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka<br />
keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada<br />
jaringan keseluruhan tersebut.<br />
o Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.<br />
Topologi Ring/Cincin<br />
Kelebihan dan kekurangan :<br />
Gambar 2.3 Topologi Ring<br />
o Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan<br />
seperti lingkaran.<br />
o Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.<br />
o Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga<br />
collision dapat dihindarkan.<br />
Topologi Mesh<br />
Kelebihan dan kekurangan :<br />
Gambar 2.4 Topologi Mesh<br />
3 Suryadi syamsu – Modul Jaringan Komputer | STMIK AKBA
o Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.<br />
o Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama<br />
lain.<br />
o jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali<br />
untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.<br />
Topologi Tree/Pohon<br />
Gambar 2.5 Topologi Tree<br />
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini<br />
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.<br />
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin<br />
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada<br />
sistem jaringan komputer .<br />
2.3. Metode Akses<br />
Suatu saluran di dalam LAN dapat dipergunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan<br />
simpul lain. Ada beberapa macam metode akses yang dipergunakan, antara lain<br />
CSMA / CD<br />
Metode akses CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) ini<br />
dikenal sebagai LAN Ethernet yang kemudian menjadi standar IEEE 802.3. Cara kerjanya<br />
sebagai berikut. Semua simpul yang hendak berhubungan dengan simpul lain berlomba<br />
untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap simpul memantau jaringan akan ada<br />
tidaknya transmisi yang dilakukan oleh simpul lain. Bila ada simpul yang sedang mengirim<br />
data, simpul lain menunda keinginannya sampai simpul tersebut selesai. Bila ada lebih dari<br />
satu simpul menggunakan saluran, maka secara otomatis terjadi gangguan (collision) pada<br />
4 Suryadi syamsu – Modul Jaringan Komputer | STMIK AKBA
informasi dan ini akan diulang kembali. Demikian seterusnya sampai saluran yang<br />
dikehendaki didapatkan.<br />
Token Bus<br />
Dalam Token Bus ditentukan hak mengirim informasi dengan cara memberitahukan<br />
secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak ini dialihkan menurut urutan<br />
atau aturan tertentu dari satu simpul ke simpul lain. Untuk memberitahukan giliran simpul,<br />
digunakan ‘token’. Tiap simpul dapat memegang token tersebut dalam jangka waktu<br />
tertentu. Simpul wajib mengirim token ke simpul berikutnya jika ia tidak mempunyai<br />
informasi yang dikirimkan. Token bus memiliki standar IEEE 802.4.<br />
Token Ring<br />
Token Ring juga memiliki token yang diedarkan ke semua simpul di dalam ring. Setiap<br />
pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak. Bila ada, ia<br />
akan mengambil data tersebut dan meneruskan token ke simpul berikutnya. Demikian pula<br />
bila hendak mengirimkan data, ia akan memasukkan data ke dalam token. Standar Token<br />
Ring adalah IEEE 802.5.<br />
TDMA<br />
Dalam TDMA (Time Division Multiple Access), tiap simpul secara berurutan diberikan<br />
giliran waktu untuk melakukan transmisi. Waktu ini diberikan oleh master simpul. Semua<br />
simpul akan mesinkronkan waktu gilirannya berdasarkan informasi pewaktu (timin) dari<br />
master ini. Informasi dari simpul yang gilirannya tiba akan dikirimkan saat ini. Kalau tidak ada<br />
data yang dikirimkan, giliran ini tidak terpakai. Simpul dapat meminta kepada master untuk<br />
mengirim data. Master akan memberikan waktu giliran untuk simpul tersebut, dan simpul<br />
tersebut harus menunggu sampai gilirannya tiba.<br />
Polling<br />
Sebuah simpul menjadi master yang melakukan polling, yaitu ke simpul lain guna<br />
memberikan transmisi. Simpul yang mendapatkan akan mengirimkan informasi ke master.<br />
Master kemudian akan mengirimkan informasi tersebut ke simpul tujuan atau<br />
menyimpannya kalau memang ditujukan kepadanya. Polling kemudian dilanjutkan ke simpul<br />
yang lain.<br />
Dari kelima metode akses tersebut, yang paling sering digunakan adalah CSMA / CD, Token<br />
Bus, dan Token Ring.<br />
2.4. Metode transmisi di jaringan<br />
Sebuah jaringan dapat juga dibedakan berdasarkan metode transmisi yang digunakan dalam<br />
peoses pengiriman data. Secara umum metode transmisi yang sering digunakan dibagi menjadi 2<br />
yaitu :<br />
Baseband<br />
Pada metode ini, data yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media<br />
transmisi satu channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara<br />
5 Suryadi syamsu – Modul Jaringan Komputer | STMIK AKBA
ini, maka pengiriman data tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang<br />
digunakan. Pada metode ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time<br />
division multiplexing (TDM). Dengan menggunakan peralatan ini, maka :<br />
Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi.<br />
Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.<br />
Ada kemungkinan dari beberapa terminal dilakukan transmisi data menuju<br />
satu titik yang sama.<br />
TDM ini digunakan untuk transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM<br />
pengiriman data dilakukan dengan mengatur pengiriman data dari masing masing<br />
terminal dengan mengatur waktu. Setiap terminal diberi jatah waktu pengiriman, bila<br />
waktunya habis maka akan diberikan ke terminal berikutnya. Demikian seterusnya hingga<br />
ke terminal terakhir, lalu dikembalikan ke terminal pertama. Proses ini berlangsung<br />
cepat, sehingga seakan-akan semua terminal melakukan pengiriman data secara<br />
bersama-sama. Oleh karena itu diperlukan media transmisi yang berkualitas tinggi, dapat<br />
mengirimkan data dengan kecepatan tinggi diantara transmiter dan receiver. Keuntungan<br />
dari sistem ini adalah:<br />
Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.<br />
Bentuk topologinya sederhana.<br />
Mudah dalam instalasi dan maintenance.<br />
Selain keuntungannya, sistem ini juga memiliki kekurangan antara lain:<br />
Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu lintasan<br />
data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat saling bekomunikasi<br />
pada saat yang sama.<br />
Jarak pengiriman sinyal listriknya terbatas.<br />
Untuk area yang luas diperlukan biaya instalasi yang banyak.<br />
Broadband<br />
Metode ini digunakan untuk mentransmisikan sinyal analog. Maka apabila dalam<br />
bentuk sinyal digital, diperukan modem untuk mengubahnya dalam bentuk sinyal analog.<br />
Media yang digunakan adalah kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan<br />
media frekuensi radio atau satelit. Data dari beberapa terminal dapat menggunakan sati<br />
terminal, tetapi frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada saat yang bersamaan dapat<br />
dikirimkan beberapa frekuensi. Keuntungan dari metode ini adalah:<br />
Kapasitas pengiriman data yang tinggi karena memiliki beberapa sinyal transmisi.<br />
Untuk sistem broadband non kabel wilayah jangkauannya akan lebih luas dan<br />
biaya yang lebih murah.<br />
Sedangkan kerugiannya adalah<br />
Harga modem yang diperlukan mahal.<br />
Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih lama.<br />
Proses maintenance cukup sukar.<br />
Biaya frekuensi yang mahal.<br />
Pada umumnya, media transmisi baseband dan broadband masing-masing memiliki<br />
6 Suryadi syamsu – Modul Jaringan Komputer | STMIK AKBA
kelemahan dan kelebihan. Tapi apabila kita akan mengirim data supaya lebih cepat lebih baik<br />
menggunakan media transmisi broadband.<br />
2.5. Teknik transmisi di jaringan<br />
Unicast<br />
Unicast adalah sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan pada satu<br />
lokasi yang jelas , dan setiap lokasi yang menerima kemudian mengirimkan laporan<br />
penerimaan kepada pengirim. Disini, kualitas pengiriman data dapat dijamin, karena<br />
setiap kegagalan pengiriman akan diketahui oleh pengirim dan dapat melakukan<br />
pengiriman ulang. Sistem inilah yang secara umum digunakan pada sistem jaringan<br />
komputer saat ini. Analogi yang sesuai kasus di atas adalah, kartu ucapan lebaran<br />
dikirim dengan menggunakan jasa pengiriman tercatat kepada 1 alamat yang jelas.<br />
Apabila paket diterima, maka tanda bukti penerimaan akan diberikan kepada<br />
pengirim, sedangkan apabila paket tidak sampai, maka juga dilaporkan kepada<br />
pengirim. Koneksi unicast adalah koneksi dengan hubungan one-to-one antara 1<br />
alamat pengirim dan 1 alamat penerima.<br />
Broadcast<br />
Broadcast adalah sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirimkan ke<br />
banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah titik tersebut siap atau<br />
tidak, atau tanpa memperhatikan apakah data itu sampai atau tidak. Salah satu<br />
contoh penggunaan sistem ini adalah siaran televisi dan radio. Dimana stasiun siaran<br />
melakukan siaran terus menerus tanpa mempedulikan apakah ada pesawat televisi<br />
ataupun radio yang memonitor siaran tersebut. Analogi yang dapat digunakan<br />
adalah, kartu ucapan lebaran dibagi-bagikan pada siapa saja yang lewat di sebuah<br />
jalan, tanpa mempedulikan siapa penerimanya. Pengiriman data dengan tujuan<br />
semua alamat yang berada dalam 1 jaringan. Aplikasi yang menggunakan metode ini<br />
akan mengirimkan ke alamat broadcast.<br />
Multicast<br />
Konsep multicast hampir sama dengan broadcast, dimana data dikirimkan<br />
kepada banyak titik sekaligus, namun perbedaannya adalah, titik tujuan<br />
dikelompokkan berdasarkan group-group tertentu melalui alamat groupnya. Hal<br />
ini akan mengakibatkan pengiriman menjadi lebih efektif dibandingkan<br />
broadcast namun dapat diterima jauh lebih banyak dibandingkan sistem unicast.<br />
Analoginya adalah, kartu ucapan lebaran dikirimkan secara besar-besaran<br />
kepada alamat tertentu yang merupakan target dari pengirim langsung ke alamat<br />
mereka. Pengiriman data dengan tujuan alamat group dalam 1 jaringan.<br />
7 Suryadi syamsu – Modul Jaringan Komputer | STMIK AKBA