You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Tabel 3. Kerawanan bencana alam<br />
No Kategori Harkat<br />
1 Tidak rawan ( ID 3 dan 4) 1<br />
2 Rawan (ID 1 dan 2) 0<br />
ACARA IIC Pendekatan Kuantitatif Berjenjang<br />
Kegiatan : Pengelolaan Jalan Raya<br />
Tema : Pemodelan Spasial Pengelolaan Jalan Raya<br />
Data Dasar : peta kemiringan lereng, tektur tanah, drainase, jalan dengan tabel rerata<br />
volume lalu lintas harian<br />
Lokasi : Sebagian Lembar Propinsi Jawa tengah<br />
Tujuan : Mengetahui ruas jalan raya yang diprioritaskan untuk pengelolaan<br />
Deskripsi :<br />
Dalam pendekatan kuantitatif berjenjang tiap unit dalam satu tema memiliki nilai atau harkat yang<br />
disesuaikan dengan kontribusi terhadap penentuan hasil dari modelnya. Disini komponen tema peta<br />
pengaruh bersifat sama atau setara kontribusinya.<br />
Aplikasi yang digunakan adalah pemodelan spasial pengelolaan jalan raya dimana model ini<br />
menganggap bahwa kondisi fisik jalan banyak dipengaruhi oleh 4 komponen yang setimbang yaitu<br />
lereng, tekstur tanah, drainase, dan volume lalulintas harian. Sedangkan tiap komponen memiliki<br />
unsur (atau klas) yang memiliki kontribusi terhadap hasil yang berjenjang 1 hingga 5.<br />
Langkah Kerja :<br />
1. Aktifkan Ekstensi Geoprocessing dan Model Builder,<br />
2. Buka dan Tampilkan keempat file peta digital lereng, tekstur tanah, darianse dan volume lalu<br />
lintas harian pada direktori C:\SIG\MODEL\JATENG dalam satu jendela view,<br />
3. Lakukan secara bertahap langkah kegiatan pada acara IIB,<br />
4. Pertama dengan mengoverlaykan theme lereng dengan tekstur tanah, kemudian dengan<br />
drainase dan terakhir dengan volume lalulintas harian,<br />
5. Kemudian theme hasil overlay keempat theme tersebut dilakukan proses tabulasi dengan<br />
menjumlahkan keempat harkat tersebut,<br />
6. Klasifikasikan hasilnya (featur garis) dalam lima kelas, dengan cara membagi menjadi lima<br />
kelas berdasarkan kemungkinan nilai terendah dan tertingginya,<br />
7. Hasil dengan klasifikasi harkat tersebut merupakan prioritas jalan yang memerlukan<br />
pengelolaan,<br />
8. Lanjutkan dengan memanfaatkan model builder untuk membangun model tersebut.<br />
33