17.05.2013 Views

Abstrak Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya fenomena ...

Abstrak Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya fenomena ...

Abstrak Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya fenomena ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga<br />

<strong>Abstrak</strong><br />

<strong>Penelitian</strong> <strong>ini</strong> <strong>di</strong> <strong>latar</strong> <strong>belakangi</strong> <strong>dengan</strong> <strong>adanya</strong> <strong>fenomena</strong> perkawinan<br />

kontrak <strong>di</strong> Desa Kalisat, Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Perkawinan<br />

<strong>dengan</strong> kesepekatan jangka waktu oleh kedua belah pihak, perkawinan <strong>ini</strong><br />

berakhir <strong>dengan</strong> hanya mengucapkan kata cerai atau tidak mengunjungi isteri<br />

selama waktu yang sudah <strong>di</strong>sepakati sebelumnya. Keterbatasan ekonomi dan<br />

pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan adalah alasan utama terja<strong>di</strong>nya praktik kawin kontrak <strong>di</strong> Desa Kalisat,<br />

Kecamatan Rembang. Pada penelitian <strong>ini</strong> lebih memfokuskan pada permasalahan<br />

tentang bagaimana remaja (usia sekolah menengah atas) <strong>di</strong> Desa Kalisat<br />

memaknai kawin kontrak.<br />

Melalui Teori Konstruksi Sosial oleh Peter L. Berger, mencoba menjelaskan<br />

bagaimana remaja (usia sekolah menengah atas) <strong>di</strong> Desa Kalisat memaknai kawin<br />

kontrak. Menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan secara<br />

fenomenologis, teknik penentuan informan secara purposive pada remaja Kalisat<br />

<strong>dengan</strong> usia 16-18 dan bersekolah <strong>di</strong> Madrasah Aliyah. Selanjutnya mencoba<br />

untuk memperoleh informasi mengenai identitas informan, pemaknaan tentang<br />

kawin kontrak oleh remaja <strong>di</strong> Desa Kalisat.<br />

Hasil penelitian yang <strong>di</strong>dapat adalah remaja Desa Kalisat memaknai kawin<br />

kontrak secara bervariasi, antara lain: perkawinan yang sama <strong>dengan</strong> perkawinan<br />

siri, perkawinan melalui jasa kyai, perkawinan yang merugikan perempuan,<br />

perkawinan yang <strong>di</strong>larang agama, perkawinan yang tidak sah secara hukum.<br />

Dalam penelitian <strong>ini</strong> dapat <strong>di</strong>temukan remaja laki-laki yang memaknai kawin<br />

kontrak sebagai hal yang negatif (sesuai budaya yang telah lama terja<strong>di</strong> dan<br />

merugikan perempuan) memiliki kecenderungan perilaku seksual pranikah<br />

<strong>dengan</strong> kategori sedang, sedangkan bagi remaja laki-laki yang memaknai kawin<br />

kontrak sebagai hal yang positif (halal, melalui jasa kyai) memiliki<br />

kecenderungan perilaku seksual masuk kategori tinggi. Pada remaja perempuan<br />

yang memaknai kawin kontrak sebagai hal yang negatif (haram, merugikan<br />

perempuan) mempunyai perilaku seksual pranikah <strong>dengan</strong> kategori tinggi,<br />

<strong>di</strong>karenakan <strong>adanya</strong> pengaruh dari me<strong>di</strong>a (sinetron). Selain itu ada juga yang<br />

memaknai negatif <strong>dengan</strong> perilaku seksual pranikah rendah (tidak pernah<br />

berpacaran), sedangkan bagi yang memaknai kawin kontrak sebagai suatu<br />

perkawinan yang sama <strong>dengan</strong> kawin sirri mempunyai perilaku seksual pranikah<br />

<strong>dengan</strong> kategori sedang.<br />

Kata Kunci : Kawin kontrak, perilaku seksual pranikah, konstruksi sosial<br />

Skripsi PEMAKNAAN KAWIN KONTRAK ... SHANTI HARTANTO<br />

204 vii


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga<br />

Abstract<br />

This study backs in the background with the phenomenon of marriage<br />

contract in the Village Kalisat, District of Rembang, Pasuruan. Marriage with<br />

agreement period by both parties, this marriage ended in <strong>di</strong>vorce or just saying do<br />

not visit his wife during the time that has been previously agreed. Limitations of<br />

economic and education are the main reasons for the practice of temporary<br />

marriages in the village of Kalisat, District of Rembang. in this study focuses<br />

more on the issue of how teens (high school age) interpret the marriage contract.<br />

Through the Construction of social Theory by Peter L. Berger researchers<br />

tried to explain how teenagers (high school age) interpret the marriage contract in<br />

Village Kalisat. Using qualitative method and using a phenomenological<br />

approach. The technique of determ<strong>ini</strong>ng informants purposively in adolescents<br />

aged 16-18, Kalisat with and went to Madrasah Aliyah. Researchers are trying to<br />

obtain information on the identity of the informant, the informant abaout the<br />

marriage contract interpretation in the Village Kalisat.<br />

The result sobtained are teenagers Village kalisat variously interpret the<br />

marriage contract, among others: the same as marriage with sirri marriage,<br />

mariage by clerics services, marriage is detrimental to women, marriage is<br />

forbidden religion, marriage is not legally valid. In this research can be found<br />

teenage boys who interpret the marriage contract as a negative thing (accor<strong>di</strong>ng to<br />

the culture that has long occurred and harm women) have a tendency to premarital<br />

sexual behavior with the category of being, whereas for young men who interpret<br />

the marriage contract as a positive (kosher, through kyai services) have a tendency<br />

to sexual behavior into the high category. In young women who interpret the<br />

marriage contract as a negative thing (haram, to the detriment of women) had<br />

premarital sexual behavior in the high category, due to the influence of the me<strong>di</strong>a<br />

(soap operas). There was also a negative interpret the low premarital sexual<br />

behavior (not dating), while for those who interpret marriage as a marriage<br />

contract with the same mating Sirri had premarital sexual behavior with the<br />

me<strong>di</strong>um category.<br />

Key words: Temporary marriage, premarital sexual behavior, social construction<br />

Skripsi PEMAKNAAN KAWIN KONTRAK ... SHANTI HARTANTO<br />

205 viii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!