03.06.2013 Views

undang-undang republik indonesia nomor 3 tahun 2005 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 3 tahun 2005 tentang ...

undang-undang republik indonesia nomor 3 tahun 2005 tentang ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kesehatan dan keselamatan sesuai dengan peraturan per<strong>undang</strong><strong>undang</strong>an.<br />

(4) Produsen wajib memberikan informasi tertulis <strong>tentang</strong> bahan baku,<br />

penggunaan, dan pemanfaatan sarana olahraga untuk memberikan<br />

pelindungan kesehatan dan keselamatan.<br />

(5) Perlakuan bea masuk, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan<br />

atas barang mewah untuk sarana olahraga diatur dalam ketentuan<br />

peraturan per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an di bidang kepabeanan dan<br />

perpajakan.<br />

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai sarana olahraga sebagaimana<br />

dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4) diatur dengan<br />

Peraturan Pemerintah.<br />

BAB XII<br />

PENDANAAN KEOLAHRAGAAN<br />

Pasal 69<br />

(1) Pendanaan keolahragaan menjadi tanggung jawab bersama antara<br />

Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.<br />

(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran<br />

keolahragaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan<br />

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.<br />

Pasal 70<br />

(1) Sumber pendanaan keolahragaan ditentukan berdasarkan prinsip<br />

kecukupan dan keberlanjutan.<br />

(2) Sumber pendanaan keolahragaan dapat diperoleh dari:<br />

a. masyarakat melalui berbagai kegiatan berdasarkan ketentuan yang<br />

berlaku;<br />

b. kerja sama yang saling menguntungkan;<br />

c. bantuan luar negeri yang tidak mengikat;<br />

d. hasil usaha industri olahraga; dan/atau<br />

e. sumber lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan<br />

per<strong>undang</strong>-<strong>undang</strong>an.<br />

Pasal 71<br />

(1) Pengelolaan dana keolahragaan dilakukan berdasarkan pada prinsip<br />

keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.<br />

(2) Dana keolahragaan yang dialokasikan dari Pemerintah dan<br />

pemerintah daerah dapat diberikan dalam bentuk hibah sesuai dengan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!