05.06.2013 Views

HUKUM KELISTRIKAN III

HUKUM KELISTRIKAN III

HUKUM KELISTRIKAN III

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3. Sambungan Seri dan Paralel<br />

Sambungan seri-paralel merupakan sambungan atau rangkaian yang<br />

terdiri dari resistor-resistor yang tersambung dalam “sistem seri”<br />

maupun “sistem paralel”. Sebagai contoh dapat dilihat pada<br />

Gambar 14 di bawah ini.<br />

Gambar 14. Rangkaian Sambungan Seri dan Paralel<br />

Dalam rangkaian/sambungan ini, R2 paralel dengan R3, kemudian<br />

hambatan penggantinya (RBC) disambung seri dengan R1.<br />

Untuk mencari hambatan pengganti dari sambungan di atas yaitu<br />

besarnya hambatan antara titik A – C dapat dilakukan dengan terlebih<br />

dahulu mencari hambatan pengganti antara titik B – C, yaitu RBC yang<br />

diseri dengan R1 dan R2 dengan R3. Selanjutnya RBC ini diseri dengan<br />

R1 yang hasilnya merupakan hambatan pengganti antara titik A – C<br />

yang disebut RAC. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 15 dan 16<br />

di bawah ini.<br />

RBC = R1 // R2<br />

RAC = R1 + RBC<br />

RBC = R2 // R3<br />

A<br />

R1<br />

A B<br />

C<br />

V<br />

R1<br />

V<br />

Gambar 15. Gambar Hasil Penyederhanaan<br />

23<br />

B<br />

R2<br />

R3<br />

RBC<br />

C

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!