JUNI - AGUSTUS 2012
Pembaca yang terhormat,
Pada kesempatan ini, izinkanlah saya mempersembahkan
sebuah sisipan khusus di edisi ulang tahun majalah
Weddingku ke-10 ini. Sebuah sisipan tentang cerita
perjalanan ke negara yang keindahannya telah diakui
dan dinikmati banyak orang sejak berabad-abad yang lalu –
Switzerland.
Perjalanan saya ke Switzerland dimulai dari sebuah mimpi. Mimpi
dan angan-angan yang tercipta saat saya menonton sebuah program
televisi yang membuat saya begitu terkesima dengan keindahan
alam salah satu destinasi wisata di Switzerland – Jungfraujoch-Top
of Europe. Terkadang berangan-angan itu perlu dan bermimpi itu
juga sama pentingnya. Saya masih ingat, setelah menonton acara
tersebut di bulan Desember 2011 yang lalu, saya berjanji pada diri
saya untuk satu hari kelak saya akan mengunjungi dan berdiri di
atas Jungfraujoch. Entah bagaimana caranya, ada yang mendengar
doa saya. Tepat lima bulan kemudian, saya mengunjungi dan berdiri
di atas Jungfraujoch.
Ketika Anda bertanya, Switzerland itu seperti apa? Saya akan
menjawab, Switzerland itu begitu teratur, tepat waktu, dan sangat
indah! Dan, jika ada ungkapan yang menggambarkan sebuah
keindahan yang tidak dapat digambarkan oleh kata-kata, begitulah
keindahan alam Switzerland dapat digambarkan – tidak dapat
diungkapkan lewat kata-kata. Keindahannya sangat nyata hingga
sukar untuk diceritakan! Anda harus datang dan melihat sendiri
keindahan Switzerland.
Terus terang, menulis sisipan khusus tentang negara ini menjadi
salah satu proyek penulisan saya yang paling sulit. Terkadang, saya
begitu kehabisan kata untuk mengungkapkan keindahan sebuah
objek wisata di danau yang biru, di mana lereng-lereng gunung
bersalju menjadi latar belakangnya, sementara kota kecil yang
indah berada di tepian danau tersebut. Matahari, langit biru, dan
arakan awan putih seperti bergantian menciptakan pencahayaan
dan bayangan yang menambah indah lukisan alam ini.
Saya sangat bersyukur dapat diberi kesempatan untuk menikmati
keindahan salah satu negara yang paling cantik di dunia ini. Dan,
berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah menjadikan mimpi
saya menjadi kenyataan – Switzerland Tourism, Qatar Airways, dan
Weddingku.
Switzerland - where reality is better than imagination!
Albert Einstein menemukan
teori relativitasnya
yang terkenal saat
ia sedang melakukan
penelitian di Bern. Demikian
pula, World Wide
Web yang menjadi salah satu kebutuhan
manusia dalam mencari informasi lewat
internet di zaman modern ini, dilahirkan
di Geneva. Di beberapa puncak pegunungan
Alpen pun banyak terdapat cerita
mitos dan legenda yang menarik dan
disampaikan turun temurun. Salah satu
yang terkenal muncul dari sebuah danau
di atas Gunung Pilatus. Konon Ponsius
Pilatus, bekas gubernur Romawi di Yerusalem
yang menjatuhkan hukuman
salib pada Yesus Kristus, terlihat muncul
untuk mencuci tubuh dan darahnya
di danau itu pada setiap hari raya Jumat
Agung. Karena itulah gunung tinggi yang
terlihat dari kota Lucerne ini diberi nama
Gunung Pilatus.
Switzerland menyimpan lebih banyak
lagi keindahan dari sekadar produksi
jam tangan dan cokelat yang terkenal
DESTINATION • SWITZERLAND
TekS IMAN HIDAJAT FOTO IMAN HIDAJAT, TONO RAHARJA
We live in a wonderful world that is full of beauty,
charm and adventure. There is no end to the adventures
we can have if only we seek them with our eyes open
– Jawaharlal Nehru
ke seluruh dunia. Negara ini seperti
tercipta dari rantaian keindahan alam
yang dimilikinya. Puncak-puncak yang
pegunungan terhias oleh salju abadi
seakan bersinar silau oleh pantulan
putih cahaya matahari. Sementara,
langit biru dan arakan awan menjadi
latar dari lekukan lembah-lembah hijau
dan danau-danau indah di kaki gunung.
Setiap jejak di negara ini menciptakan
keindahan alam yang memukau di mana
bermacam kontur seakan bersatu untuk
membersitkan decakan kagum bagi siapa
SPECTA JOURNEY 5
SWITZERLAND
SWITZERLAND
DESTINATION • SWITZERLAND
saja yang menyaksikannya. Switzerland is
where reality is better than the imagination.
No postcards can picture its real beauty!
ThE LAND Of
MOUNTAINS AND WATER
Sesaat sebelum mendarat di
Geneva, tampak puncakpuncak
pegunungan Alpen
yang tertutup salju berbaris
menembus awan tinggi di langit. Dari
dalam jendela pesawat, pantulan sinar
matahari yang mulai mencercah di
pagi itu membentuk bayangan pesawat
yang terpatri menyusur awan putih di
bawahnya. Dan di saat ketinggian mulai
mendekati bumi, tampak kota Geneva
yang baru saja terbangun di salah satu
hari Sabtu di bulan April yang indah.
Switzerland telah menjadi negara
tujuan wisata bagi para wisatawan
dari berbagai negara di dunia. Turis
yang mengunjunginya bahkan melebih
jumlah penduduk negeri ini yang hanya
berjumlah sekitar delapan juta jiwa saja.
Tahun lalu, wisatawan Indonesia yang
6 SPECTA JOURNEY
mengunjungi negara ini melonjak 46
persen besarnya.
Sebagai negara yang berbatasan dengan
Prancis, Italia, Austria, dan Lichtenstein,
negara ini tidak mempunyai garis pantai.
Namun, kekurangan ini diisi oleh sekitar
tujuh ribu danau, lebih dari 120 gletser,
air terjun yang tak terhitung jumlahnya,
dan mata air-mata air yang menjadi
pangkal dari sungai-sungai yang mengalir
ribuan kilometer jauhnya. Tak heran jika
Switzerland mendapat julukan sebagai
reservoir benua Eropa karena air yang
dikandungnya, dan tak kebetulan jika
pada tahun 2012, negara ini mendapat
slogan Switzerland – Land of Water.
Selain itu, tujuh puluh persen
dari luas negara ini diisi oleh barisan
pegunungan dengan puncak-puncaknya
yang tertutup oleh salju abadi. Mungkin,
Titlis adalah gunung yang paling dikenal
oleh wisatawan Indonesia, tapi selain
Titlis, puncak-puncak seperti Eiger,
Matterhorn, dan Jungfrau telah menjadi
daerah tujuan wisata yang sudah dikenal
lama. Sistem transportasi di Switzerland
...tujuh puluh persen
dari luas negara ini
diisi oleh barisan
pegunungan dengan
puncak-puncaknya
yang tertutup oleh
salju abadi."
yang terancang dengan sempurna dapat
membawa Anda kemanapun bahkan
sampai ke punggung puncak Gunung
Eiger setinggi hampir 3.800 meter
dari permukaan laut. Dan, melihat
kemegahan puncak-puncak gunung dari
jarak yang begitu dekat akan membuat
hati Anda bergetar. Auranya begitu
dingin dan angkuh! Namun, di sisi lain,
pemandangan di sekelilingnya, akan
membuat Anda bersyukur karena dapat
menyaksikan ciptaan Tuhan yang tiada
tara indahnya.
Photo courtesy of Interlaken Tourism
TRAvELINg WITh SWISS PASS
Swiss Travel System adalah salah satu sistem
transportasi paling sempurna di dunia. Sistem ini
mengkombinasi moda transportasi kereta, bis, kapal
feri, bahkan cable car di seluruh Switzerland mulai
dari kota besar, kota kecil, sampai ke puncak gunung.
Swiss Pass memberi kemudahan bagi Anda untuk
melakukan perjalanan tak terbatas kemanapun Anda
inginkan, menggunakan transportasi umum secara
cuma-cuma di empat puluh delapan kota, serta
masuk gratis ke 450 museum di berbagai kota.
Dengan Swiss Pass, Anda hanya tinggal
merencanakan jam keberangkatan yang Anda
inginkan dari satu kota ke kota tujuan lain dalam
batas hari yang tertera di karcis yang Anda beli.
Selama tujuh hari berkeliling di berbagai kota di
Switzerland, saya menggunakan Swiss Pass dengan
ekstensif di kereta, kapal feri, dan juga cogwheel
train ke puncak gunung. kepraktisan dan
kemudahan sistem ini benar-benar membantu saya.
Demikian pula bagi Anda yang ingin berpergian
bersama dengan pasangan, Swiss Pass dapat
menjadikan perjalanan Anda lebih mudah dan
menyenangkan.
DESTINATION • SWITZERLAND
SPECTA JOURNEY 7
SWITZERLAND
LAUSANNE
DESTINATION • SWITZERLAND
Enam puluh kilometer ke
arah timur Geneva terletak
sebuah kota modern yang
sibuk. Kota ini begitu
menarik karena sentuhan
sejarah yang memikat,
tempat perbelanjaan yang menyenangkan,
dan juga keindahan panorama danaunya,
membuat orang yang berkunjung ke kota
ini begitu terpesona. Lausanne terletak
di tepian paling utara Lake Geneva atau
Lac Léman, seperti sebutan penduduk
lokal yang berbahasa Prancis untuk danau
terbesar di daratan Eropa ini.
Lausanne sendiri dikelilingi oleh
daerah-daerah pedesaan yang alami,
perbukitan Chalet-à-Gobet dengan
8 SPECTA JOURNEY
barisan pohon Fir khas sebuah resor
musim dingin, dan berbatasan dengan
perkebunan anggur yang indah di daerah
Lavaux. Dari salah satu distriknya, Ouchy,
yang dikenal sebagai pesisir pantai di
musim panas, pemandangan kota Evian
dan pegunungan Alpen Savoy yang
terletak di antara Dents-du-Midi dan
gunung tertinggi di Eropa, Mont Blanc,
terefleksi seperti sebuah pemandangan
kartu pos yang mengesankan.
Perjalanan kereta dari Geneva International
Airport hanya memakan waktu
sekitar empat puluh lima menit saja
ketika gerbong penumpang yang membawa
saya memasuki peron nomor lima
di Lausanne Gare, stasiun kereta di kota
Kota ini begitu menarik
karena sentuhan
sejarah yang memikat,
tempat perbelanjaan
yang menyenangkan,
dan juga keindahan
panorama danaunya."
ini. Untuk pertama kalinya, saya menginjakkan
kaki di kota yang disebut orang
sebagai Switzerland’s Olympic Capital.
Pesona kota Lausanne terasa begitu kuat
agi berbagai instansi internasional dan
juga perusahaan multinasional untuk
menempatkan kantornya di sini. Komite
Olimpiade Internasional menjadikannya
sebagai markas utama, demikian pula perusahaan
besar seperti Nestlé Nespresso
serta Philip Morris dan perusahaan-perusahaan
lainnya. Lebih dari lima puluh
asosiasi olah raga dunia berkantor di sini.
Sementara itu, di Lausanne juga terdapat
dua perguruan tinggi yang terkenal
di Eropa. Perpaduan antara komunitas
pekerja dan pelajar menjadikan kehidupan
urban di kota ini begitu dinamis.
ChARMINg LAUSANNE
Berkunjung ke ibukota dari kanton
Vaud ini, bak memasuki sebuah
labirin dengan berbagai distrik
yang menawan. Dari sejak bernama
Lousonna di zaman Romawi kuno sampai
dengan saat ini, Lausanne dikenal sebagai
kota di persimpangan jalan utara dan
selatan antara Laut Utara dan Laut Mediterania.
Pusatnya terletak di sebuah distrik
bernama Cité yang didominasi oleh sebuah
gereja bergaya gothic. Gereja yang didirikan
pada abad ke-13 ini menjadi sebuah warisan
kekayaan arsitektur abad pertengahan
yang mengaggumkan dan hingga saat ini,
ia dikenal sebagai salah satu gereja yang
paling terawat di Eropa. Uniknya, sebuah
tradisi yang sudah dijalankan sejak enam
ratus tahun yang lalu juga masih dilakukan
hingga detik ini.
ThE TWO SIDES Of
ThE CITY
Kehidupan di Lausanne ber-jalan
seperti layaknya kota-kota lain
di Switzerland – sangat teratur
dan tepat waktu. Namun,
sebuah distrik di kota ini bak menolak
untuk menjalankan kehidupan yang
hampir tanpa warna tersebut. FLON dan
MAD – distrik dan klub terbesar di Eropa
– ada untuk mewarnai kehidupan malam
di kota ini. Distrik yang tadinya adalah
lintasan kereta di abad ke-19 dan gudanggudang
penyimpanan disulap menjadi
sebuah daerah hiburan yang penuh dengan
klub-klub dan restoran-restoran trendi. Di
musim dingin, Flon akan terlihat indah
dengan hiasan lampu-lampu berwarna
warni yang berpendar di atas salju yang
WhY vISIT LAUSANNE?
• Lausanne terletak tidak jauh dari
Geneva, namun dapat memberikan
Anda sebuah pengalaman dan
suasana yang berbeda. Dengan
frekuensi kereta setiap tiga puluh
menit dan berjarak empat puluh
lima menit, kota ini layak dikunjungi.
• Kota ini berbatasan dengan
perkebunan anggur di daerah Lavaux
yang berpredikat World’s Heritage Site
dari UNeSCO karena keunikannya.
Sementara di pinggir kota Lausanne
banyak terdapat château yang berdiri
di tengah-tengah perkebunan anggur.
Château-château ini dibangun di sisi
lereng bukit yang indah dan mudah
untuk dikunjungi.
• Lausanne sendiri adalah kota
metropolitan terkecil di dunia yang
mempunyai sistem transportasi
kereta bawah tanah. Sementara,
setiap tamu yang menginap di
semua hotel di kota ini akan
mendapatkan Lausanne Transport
Card yang dapat digunakan untuk
berkeliling kota secara cuma-cuma.
• Baru saja dipilih sebagai
Switzerland’s Gourmet City atau Ville
du goût 2012, kota ini mempunyai
banyak sekali tempat untuk
menikmati berbagai hidangan lokal
DESTINATION • SWITZERLAND
maupun internasional. Mulai dari
restoran-restoran berpenghargaan
tinggi sampai ke brasseries tua
berumur puluhan tahun ataupun
kafe-kafe kecil di pinggir jalan.
• Berkunjung ke Lausanne bak
menapaki kembali jejak orangorang
terkenal seperti W.A. Mozart,
Napoléon, Lord Byron, Mahatma
Gandhi, Coco Chanel, dan Charlie
Chaplin yang pernah terpesona
dengan keindahan dan pernah
tinggal di kota ini.
SPECTA JOURNEY 9
LAUSANNE
CappadoCia
LAUSANNE
DESTINATION • SWITZERLAND
putih, sementara saat musim panas,
orang-orang akan memenuhi berbagai
restoran dan klub di sekitarnya untuk
menikmati kehidupan dan hangatnya
matahari malam.
Sementara Flon menawarkan berbagai
kehidupan berwarna yang modern dan
ingar bingar, Ouchy mengingatkan kita
akan sebuah kejayaan masa lalu yang pernah
ada. Letaknya di perlintasan perairan utara
selatan sempat menjadikannya sebagai
kota pelabuahan yang ramai di zaman
Romawi kuno. Karena letaknya juga di
pinggir sebuah danau yang luas, di masa
lalu, Ouchy adalah sebuah kota nelayan
yang berkembang. Namun lebih dari itu,
keindahan pemandangan di hadapannyalah
yang menjadi sumber inspirasi bagi para
penulis Eropa abad ke-19 untuk berkarya.
AUbERgE DE LA gARE
Karena lokasinya, Lausanne
terletak di bagian Switzerland
yang berbahasa Prancis
dengan penduduk yang begitu
menikmati hidup mereka sehari-hari.
Untuk mendapatkan pengalaman layaknya
seperti penduduk lokal, saya diajak ke
sebuah restoran di luar kota Lausanne.
Auberge de la Gare terletak di tengah-tengah
perkebunan anggur di desa Grandvaux dan
sudah berdiri sejak tahun 1862.
Auberge de la Gare juga merupakan
sebuah penginapan sederhana berbintang
tiga yang mempunyai lima kamar
dan baru saja direnovasi. Tapi bukan
penginapannyalah yang menjadi tujuan
kunjungan saya, namun restoran yang
terkenal dan selalu penuh oleh pengunjung.
Restoran di lantai bawah bangunan kayu
ini menawarkan berbagai menu lokal,
namun menu yang harus dicoba adalah
filets de perche frais du Lac Léman atau ikan
perch goreng yang ditangkap dari danau di
seberang restoran ini. Saking terkenalnya
kenikmatan ikan ini, pemerintah setempat
harus meregulasi penangkapannya
untuk memberi waktu bagi ikan tersebut
berkembang biak kembali.
Pengalaman menikmati hidangan
lokal di sebuah restoran kecil di tengahtengah
desa perkebunan anggur dan
ditemani dengan segelas anggur lokal
menjadi momen yang tak terlupakan
dari kunjugan saya di Lausanne.
10 SPECTA JOURNEY
pengalaman menikmati
hidangan lokal di
sebuah restoran kecil
di tengah-tengah desa
perkebunan anggur
dan ditemani dengan
segelas anggur lokal
menjadi momen yang
tak terlupakan dari
kunjugan saya di
Lausanne."
vISITINg LAvAUx
Pemandangan yang indah di musim
gugur saat pohon-pohon anggur
siap untuk dipanen, daun-daun
yang berganti warna dan udara
yang mulai dingin membuat Lavaux
terlihat begitu romantis. Di musim
inilah, Lavaux ramai dikunjungi orang
untuk menikmati pemandangan fall
foliage yang indah ataupun mencicipi
hidangan dan anggur lokal yang jarang
ditemui di luar daerah ini.
Bagi Anda yang sedang berbulan
madu atau pergi bersama dengan
DESTINATION • SWITZERLAND
pasangan, cobalah untuk sekali-kali
menginap di sebuah penginapan ala
bed and breakfast. Susasana yang
berbeda dengan kamar dan gedung
hotel akan memberikan pengalaman
baru yang lebih romantis bagi Anda
berdua. Apalagi saat Anda berdiri
di patio kamar saat kebun anggur,
pemandangan danau dan pegunungan
hanya terlihat berjarak serengkuhan
tangan Anda saja. Sebuah pengalaman
yang tak terlupakan!
DOMAINE DU bURIgNON
Desa St. Saphorin terletak
tak jauh dari Grandvaux. Di
jalan yang berliku menuju
St. Saphorin, Anda akan
melewati beberapa château dan scenic road
yang menawan. Di satu sisi, pegunungan
Alpen Savoy yang masih berpuncak salju
menjulang di seberang Lake Geneva,
sementara di sisi kiri saya, hamparan
teras perkebunan anggur terlihat begitu
unik. Dan saat, memasuki desa St.
Saphorin, di depan saya terlihat Domaine
du Burignon tegak berdiri. Château
dengan perkebunan anggur ini dimiliki
oleh pemerintah lokal kota Lausanne dan
menjadi salah satu yang terbesar dan juga
penghasil anggur lokal terbanyak.
SPECTA JOURNEY 11
LAUSANNE
MONTREUx
DESTINATION • SWITZERLAND
Dari Lausanne, perjalanan
saya berlanjut ke sisi
timur Lake Geneva tepatnya
ke sebuah kota
yang menginspirasi begitu
banyak orang lewat
keindahan alam dan keunikannya. Montreux
bukan saja terkenal karena kecantikan
barisan ba-ngunan-bangunan bergaya Belle
Epoque berwarna cerah atau taman-taman
indah di sisi danau yang ramai dikunjungi
orang, namun bersama dengan kota-kota
kecil lainnya di sepanjang Lake Geneva, ia
membentuk sebuah barisan daerah yang
begitu indah dan dikenal dengan sebutan
Swiss Riviera.
Berbicara tentang Montreux dan
daerah Swiss Riviera, kata ‘indah’ dan
‘menawan’ seakan tidak henti-hentinya
12 SPECTA JOURNEY
digunakan. Rasanya sukar memilih kata
lain yang tepat untuk menggambarkan
sebentuk keindahan yang benar-benar
tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata.
Montreux yang berpenduduk 23 ribu jiwa
ini seakan diberkati dengan panorama
alam yang berlukiskan puncak-puncak
pegunungan bersalju dan kilauan
birunya danau yang menawan. Di musim
semi, langit biru seakan menjadi latar
sederetan bangunan bergaya abad lampau
sementara bunga-bunga tulip berwarnawarni
menghiasi setiap sudut kota ini.
Keindahan alam Montreux bukan
saja menginspirasi berbagai komposer
musik klasik seperti Stravinsky dan
Tchaikovsky, lebih dari itu Freddie
Mercury, vokalis grup musik rock Queen
pun jatuh cinta dengan kota ini.
Rasanya sukar memilih
kata lain yang tepat
untuk menggambarkan
sebentuk keindahan
yang benar-benar
tidak dapat dilukiskan
oleh kata-kata."
Selain itu, kota ini bak seperti magnet
bagi para berbagai musisi. Montreux Jazz
Festival yang legendaris, menjadi ajang
tahunan di musim panas yang membuat
populasi kota ini bertambah mendadak.
Musisi-musisi seperti Quincy Jones,
BB King, Nina Simone diantaranya
datang untuk tampil di hadapan ribuan
penonton dari berbagai tempat di Eropa
yang datang memenuhi kota ini.
Di sebuah bukit yang terletak di atas
kota Montreux, berdiri Caux Palace.
Sebagai salah satu istana bersejarah yang
diubah menjadi sebuah hotel dan untuk
pertama kalinya terjadi di Switzerland,
Caux Palace dikenal juga sebagai tempat
lahirnya sekolah perhotelan. Dan, disinilah
terletak Swiss Hotel Management School,
sekolah manjemen perhotelan berbahasa
Inggris terbesar di Switzerland. Selain itu,
Hotel Institute Montreux menjadi sekolah
perhotelan yang juga sama terkenalnya.
SAILINg ThROUgh LAkE
gENEvA
Sangat mudah berpergian di
Switzerland. Sebagai pemegang
Swiss Pass, Anda tinggal memilih
bentuk transportasi yang Anda
inginkan, menentukan jam keberangkatan,
dan voila, setengah perjalanan telah Anda
lalui. Kali ini, perjalanan saya menuju
Montreux tidak menggunakan kereta dari
Lausanne Gare, tapi berlayar mengarungi
setengah Lake Geneva dengan kapal
penumpang Compagnie Générale de
Navigation sur le lac Léman.
Selama dua jam mengarungi danau
berair biru ini, saya dan penumpang
lainnya disuguhi dengan panorama alam
yang begitu indah. Tak salah jika pelayaran
dari Ouchy menuju Chillon disebut sebagai
perjalanan dua jam yang paling menawan
di Switzerland kalau bukan di dunia.
Kapal penumpang yang membawa saya
berlayar tenang menembus riak ombak
Lake Geneva. Di beberapa kota kapal
ini berhenti untuk menurunkan dan
mengangkut penumpang. Namun, lepas
dari itu, para penumpang seakan sibuk
menikmati berbagai screen pemandangan
dari sisi jendela mereka sambil menikmati
menu makan siang yang dihidangkan
dengan cita rasa tinggi. Pengalaman
pertama melayari Lake Geneva membuat
saya sibuk mengabadikan momen ini
untuk kemudian sisa waktunya digunakan
untuk menikmati menu makan siang
di kapal ini yang terasa begitu nikmat.
Setelah hampir dua jam lamanya, tibalah
kami di pemberhentian Chillon, tempat
saya harus turun untuk kemudian
berkunjung ke kastil yang bersejarah di
hadapan saya.
ThE CASTLE Of ChILLON
Kastil Chillon adalah salah satu
tempat bersejarah yang paling
terkenal di Switzerland. Akses
dan lokasinya yang mudah
dicapai dari Montreux, menjadikan tempat
ini selalu ramai dikunjungi di setiap
musim. Menuju bangunan bersejarah
WhAT I LIkE AbOUT MONTREUx
• Lausanne memberikan atmosfir
urban yang begitu teratur dan
berjalan dengan sendirinya, namun
Montreux memancarkan suasana
kota kecil yang bukan saja indah,
tapi juga hidup.
• Menikmati suasana sore hari di The
Fairmont Le Montreux Palace sambil
mengagumi keindahan interior
bergaya Belle Epoque di dalamnya.
Sementara façade berwarna kuning
yang menghiasi sisi depan hotel ini
menambah keanggunannya.
• Jalan pedestrian di sepanjang Lake
Geneva pada hari Minggu menjadi
DESTINATION • SWITZERLAND
Kapal
penumpang
yang
membawa
saya berlayar
tenang
menembus
riak ombak
Lake geneva."
inilah saya menikmati momen pertama
saya berkunjung di daerah Swiss Riviera.
Dibutuhkan waktu membangun,
adaptasi, renovasi, dan juga restorasi
berabad-abad untuk menjadikan kastil
Chillon seperti bentuknya sekarang
ini. Sementara pulau karang tempat
dibangunnya kastil ini, menjadi
perlindungan alam yang utama dan juga
lokasi yang strategis untuk mengontrol
sekaligus menjaga jalan lintas utama
yang menghubungkan daerah utara
Eropa menuju ke selatan benua ini.
tempat bersantai penduduk kota
yang ingin menikmati suasana akhir
pekan dan keindahan Lake Geneva.
• Château de Chillon berdiri tegak
menyimpan sejarah kehidupan abad
pertengahan di sekitar Lake Geneva.
Berkunjung ke kastil ini seperti
memasuki mesin waktu ke abad
pertengahan. Semua yang ada di
dalamnya masih terjaga dan terawat
dengan baik.
• Eden Palace au Lac, hotel berarsitektur
indah di tepi Lake Geneva.
Pemandangan kamar lakeview-nya
menjadi yang terbaik di Montreux.
SPECTA JOURNEY 13
MONTREUx
MONTREUx
DESTINATION • SWITZERLAND
14 SPECTA JOURNEY
• Harga tiket sekali jalan dari
Lausanne/Ouchy ke Chillon -
CHF27 (kelas dua) atau CHF38
(kelas satu).
• Jam keberangkatan dari Ouchy
Pier Nomor empat – 11:45 pagi.
kastil Chillon buka dari pukul
09:00 sampai sekitar pukul 18:00
kecuali di saat musim dingin jam
buka diperpendek dari pukul 10:00
sampai pukul 16:00.
• Tiket tanda masuk adalah
CHF12.00 per orang.
• Biaya sewa Audio guide adalah
CHF6.00.
kastil Chillon terletak sekitar 10
menit dari pusat kota Montreux dan
dihubungkan oleh Bus Line 1 setiap
10 menit sekali. Pemberhentian
bus di kastil Chillon tepat berada di
depan pintu masuknya.
Di Kastil Chillon, butuh hampir satu
hari untuk menelusuri jejak sejarah yang
dikemas lewat alat audio yang dapat
kita sewa. Satu per satu, kehidupan
abad pertengahan, kegunaan alat serta
ruangan yang ada di dalam kastil ini
dijelaskan dengan singkat.
Sambil mendengarkan penjelasan,
saya berusaha membayangkan sebuah
kehidupan yang mewah namun sulit di
zamannya. Audioguide ini membawa saya
melewati ruang makan yang sangat luas
dengan satu sisi bertanda bekas asap dan
kayu bakar tempat memasak makanan.
Kemudian diteruskan dengan melewati
kamar tidur para bangsawan, tempat mereka
menerima tamu, dan juga tempat mereka
berdoa di kapel. Di sisi lain, saya merasa
bergidik melihat alat-alat penyiksaan dan
juga pengapnya ruang bawah tanah tempat
orang-orang yang dianggap melakukan
sihir disiksa dan dibakar di zaman itu.
Kunjungan ke Kastil Chillon membuka
mata saya akan sebuah kehidupan yang
pernah dilalui oleh manusia di zamannya.
Pagi ini, saya meninggalkan
Montreux yang sedang
diselimuti oleh suasana
mendung. Awan tebal
terlihat menggayut rendah
membawa suasana kelabu
dan basah bahkan sebelum hujan akhirnya
turun membasahi kota. Dari Hotel Eden
du Lac, stasiun kereta Montreux terletak
sekitar lima belas menit sambil berjalan
kaki dan di tengah-tengah suhu udara
yang dingin, saya harus bergegas untuk
menuju peron nomor lima di stasiun
itu. Setibanya di peron, tampak kereta
Goldenpass Panoramic telah menunggu
untuk membawa penumpangnya ke
Zweismmen dalam perjalanan menuju
tujuan berikut saya, Interlaken. Tepat
DESTINATION • SWITZERLAND
...kereta goldenpass Panoramic yang membawa
kami berjalan menyusuri punggung perbukitan..."
pada jam 07:45, kereta nomor 1185 ini
mulai bergerak meninggalkan berbagai
pengalaman yang menari dari kota-kota
di tepian Lake Geneva.
ThE gOLDENPASS
PANORAMIC ExPERIENCE
Dari stasiun Montreux, kereta
Goldenpass Panoramic yang
membawa kami berjalan
menyusuri punggung perbukitan
untuk kemudian menanjak ke sisi
gunung menuju kota Rochers-de-Naye.
Setelah berhenti beberapa saat, perjalanan
dilanjutkan dengan menuruni lembah dan
menanjak kembali ke sisi pegunungan
berikutnya. Berjalan di atas ketinggian
dua ribu meter dari atas permukaan laut
membuat perjalanan menuju kota Gstaad,
salah satu kota resor musim dingin yang
terkenal di Switzerland, diiringi dengan
derasnya hujan salju. Pemandangan yang
tidak biasa ini seakan merubah warna bumi
menjadi putih di kedua sisi jalan.
SPECTA JOURNEY 15
INTERLAkEN
INTERLAkEN
DESTINATION • SWITZERLAND
Terkadang kereta Goldenpass
Panoramic ini berjalan melewati
lembah yang hijau dimana salju tak
menyentuhnya, namun di saat lain, kami
melewati desa-desa Swiss yang indah
dengan rumah-rumah khas deaerahnya.
Dengan jendela panoramik yang tinggi
dan panjang di setiap sisi gerbongnya,
pemandangan indah di kedua sisi jalan
dapat dilihat dengan leluasa tanpa
pembatas. Dan, karena itulah kereta
ini disebut dengan nama Grandpass
Panoramic – kereta yang melewati
rute yang berpanorama indah dengan
jendela tanpa batas terinstalasi untuk
kenyamanan visual para penumpangnya.
Di kursi nomor 11, saya menikmati
turunnya salju di sepanjang jalan,
menikmati keindahan danau-danau di
16 SPECTA JOURNEY
kaki pegunungan, dan di dalam gerbong
Grandpass Panoramik yang membawa
saya, saya bersyukur untuk semua
keindahan yang dapat saya saksikan ini.
INTERLAkEN, AT LAST!
Perjalanan selama dua jam
membawa saya ke Zwesimmen
dimana saya harus berganti kereta
menuju Spiez, kota di tepi Lake
Thun. Di kota inipun, saya harus menunggu
kereta berikutnya yang membawa saya
tiba di Interlaken Ost, stasiun kereta di
bagian timur kota Interlaken. Perjalanan
ini memakan waktu lebih dari tiga jam
lamanya dengan menggunakan tiga kereta
yang berganti di dua kota.
Kota Interlaken terletak di daerah
Bernese Oberland atau dataran tinggi
Sebagai sebuah
destinasi liburan,
interlaken menjadi
kota yang ideal
untuk memulai
berbagai kegiatan
yang berhubungan
dengan alam."
Bernese. Lokasinya tepat berada di
antara dua danau besar di hamparan
tanah yang datar. Namun, kota ini
bukan saja diapit oleh dua danau, tapi
juga dikelilingi oleh pegunungan Alpen
Switzerland dan saat pertama kalinya
saya berjalan menuju pusat kota,
sayapun menikmati keindahan kota ini.
Sejak awal abad ke-19, Interlaken sudah
dikenal banyak orang sebagai sebuah kota
resor pegunungan. Udara dingin yang
menyegarkan, pemandangan pegunungan
di sekelilingnya, serta atmosfir kota yang
menyenangkan, membuat banyak orang
ingin mengunjunginya.
Sebagai sebuah destinasi liburan,
Interlaken menjadi kota yang ideal
untuk memulai berbagai kegiatan
yang berhubungan dengan alam.
Beragam tujuan dapat dicapai dengan
menggunakan kereta gunung, kereta
gantung, dan ski lifts. Di sekeliling kota
ini terdapat lebih dari 200 kilometer
jalan setapak untuk hiking. Dan, jangan
lupa, tujuan yang paling popular –
Jungfraujoch Top of Europe!
ThE TALES Of TWO LAkES
Dari Interlaken West, sebuah
bis membawa saya menuju
Beatenbucht di sisi Lake
Thun. Sambil menunggu
kapal motor penumpang yang akan
membawa saya menyusuri keindahan
danau ini, saya memperhatikan betapa
beningnya air di danau ini. Bukan hanya
bening, tapi juga biru dan dalam.
Seperti terekat dengan pemandangan
pegunungan di latar belakangnya, Lake
Thun terletak di batas utara pegunungan
Alpen Swiss, di antara dua kota di Bernese
Oberland, Thun dan Interlaken. Berlayar
di danau ini begitu menyenangkan.
Sambil menikmati makanan kecil dengan
segelas wine, pandangan kita akan
menyapu kota-kota di tepi danau yang
romantis, kastil bersejarah yang megah,
dan juga di kejauhan tampak berdiri tiga
puncak gunung yang terkenal – Eiger,
Mönch, dan Jungfrau.
Di seberang danau tampak kota kecil
Spiez dengan bayangan kastil-kastilnya
dan sebuah gereja bergaya Roman
yang berdiri di tengah kota, sementara
kastil-kastil dan museum berarsitektur
indah juga dapat ditemukan di kota
Thun. Dengan garis tepi danaunya yang
panjang dan diberkati dengan suhu yang
nyaman sepanjang tahun, tak heran bila
daerah menawan di sepanjang kota ini
mendapat sebutan Riviera of the Bernese
Oberland.
Setelah berlayar menyisir Lake
Thun, tibalah saya kembali di stasiun
kapal Interlaken West. Dengan hanya
menyeberangi jalan, saya berpindah moda
transportasi untuk kemudian berada di
dalam sebuah kereta yang membawa saya
ke kota Brienz, di pinggir Lake Brienz.
Selama perjalanan yang memakan waktu
30 menit itu, saya kembali disuguhi
pemandangan alam di sekitar danau
yang bukan saja indah, tapi LEBIH indah
lagi. Saking mengesankannya, saya tidak
Lake Thun terletak
di batas utara
pegunungan alpen
Swiss, di antara dua
kota di Bernese
oberland, Thun dan
interlaken.
hanya mengabadikan pemandangan di
sekeliling Lake Brienz dengan jepretan
kamera tapi juga mengambil gambar
hidupnya dengan video digital untuk
kenangan.
Setibanya di pinggir kota Brienz,
sebuah bus umum berwarna kuning telah
menunggu untuk membawa beberapa
penumpangnya ke Ballenberg West, sisi
barat dari sebuah museum terbuka yang
besar dan menarik untuk dikunjungi.
ThE INSPIRINg bALLENbERg
OPEN AIR MUSEUM
Di timur kota Brienz, sebuah jalan kecil
akan membawa Anda ke tempat yang
cukup mengagumkan kalau bukan unik–
Ballenberg Open Air Museum. Seperti
Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta,
Ballenberg Open Air Museum merupakan
museum terbuka yang menampilkan
DESTINATION • SWITZERLAND
WhAT TO DO IN
ThE CITY?
Biasanya Anda akan bermalam di
Interlaken karena kota ini adalah
the starting point untuk menuju
berbagai destinasi turistik yang ada
di luar kota. Namun, saat Anda
berada di Interlaken, ada beberapa
kegiatan yang dapat Anda lakukan,
diantaranya adalah:
• HöHeweg adalah jalan utama
yang dipenuhi dengan bangunan
hotel-hotel berarsitektur Belle
epoqe yang terkenal di masanya,
kios-kios souvenir, ataupun tokotoko
berkilau yang menjual jam
tangan buatan Swiss dari berbagai
merek dan bermacam ragam pisau
lipat Victorinox, misalnya. Jalan ini
akan selalu ramai dikunjungi oleh
para turis dan akan menjadi lebih
ramai lagi di musim-musim tertentu
• HARDeR KuLM adalah sebuah
puncak gunung yang terletak
tak jauh dari Interlaken Ost.
karena begitu dekat letaknya,
sebuah chalet dengan restoran di
dalamnya terlihat jelas dari pusat
kota Interlaken. Dari ketinggian
sekitar 4,232 kaki, panorama
kota Interlaken, Lake Thun dan
Brienz, serta puncak tiga gunung
yang terkenal, eiger, Mönch, dan
Jungfrau, terlihat sangat indah.
Selama delapan menit lamanya,
sebuah funicular akan membawa
Anda ke puncak Harder Kulm dan
sebagai pemegang Swiss Pass,
Anda akan mendapat potongan
setengah harga.
• VICTORIA-JuNgFRAu gRAND
HOTeL & SpA adalah sebuah
bentuk kemewahan yang dapat
Anda temui di Interlaken. Penulis
Mark Twain dan Ratu Victoria dari
Inggris pernah bermalam di sini
dan kehadiran mereka membantu
menempatkan Interlaken sebagai
destinasi kota pegunungan paling
favorit di eropa. Terapi spa di
hotel ini merupakan salah satu
yang terbaik dan paling terkenal
di daerah Bernese Oberland
SPECTA JOURNEY 17
INTERLAkEN
INTERLAkEN
DESTINATION • SWITZERLAND
Ballenberg open air Museum merupakan
museum terbuka yang menampilkan lebih dari
100 rumah pedesaan Swiss."
lebih dari 100 rumah pedesaan Swiss dari
hampir semua canton yang ada di negara
ini yang hidup di zaman sebelum ini.
Dengan luas sekitar 66 hektar, rumahrumah
dan bangunan lain seperti gudang
peternakan, ditempatkan menurut
daerahnya masing-masing. Tentu saja,
setiap daerah mempunyai gaya dan
arsitektur bentuk rumah yang berbeda.
Selama dua jam berada di museum
terbuka ini, saya hanya dapat mengunjungi
seperlima dari total luas arealnya untuk
menikmati tampilan dari daerah Jura
dan Central Midlands. Tradisi yang
dilakukan oleh penduduk yang hidup di
18 SPECTA JOURNEY
zamannya sangat menarik untuk disimak
– bagaimana mereka mengasap susis,
beternak, dan berkebun – terkadang
sukar untuk diterima oleh akal sehat
manusia modern. Bahkan, gudang ternak
dari awal abad ke-19 didirikan dengan
mengutamakan keasliannya dengan
menyusun setiap balok yang ada. Ternakternak
yang dipelihara pun dipilih sesuai
dengan apa yang kebanyakan dipelihara
masyarakat di masa itu.
Ballenberg Open Air Museum menjadi
tempat yang menyenangkan untuk
mengetahui banyak hal tentang sejarah
kehidupan penduduk rural di Switzerland.
Setiap rumah, tanaman dan ternak, serta
berbagai cara memintal, memasak serta
mengawetkan makanan, diperagakan
dengan menggunakan peralatan yang
sesuai dengan keaslian di zamannya.
Berada di tempat paling
tinggi di Eropa dan
dapat dengan mudahnya
melihat puncak-puncak
gunung yang terkenal
berdiri tegak di hadapan
Anda adalah sebuah pengalaman yang
tidak akan terlupakan dari kunjungan
Anda di Switzerland.
Siapa yang tidak pernah mendengar
dinding utara Mount Eiger, salah satu
sisi gunung yang paling sulit didaki,
atau Mönch, dan Jungfrau yang berdiri
tegak menantang setiap orang untuk
menaklukannya? Banyak orang telah
mengenal keindahan ketiga gunung yang
digambarkan legenda sebagai seorang
raksaksa, pendeta, dan anak gadis sejak
berabad lalu, namun dahulu, tidak
semua orang dapat menikmatinya. Hal
ini memberi ide bagi seorang industrialis
untuk membangun jalur kereta menanjak
ribuan meter ke sebuah tempat yang
dibangun di antara ketiga gunung
tersebut. Adolf Guyer-Zeller adalah
pencetus dibangunnya Jungfrau Railways
yang menjadi cikal bakal didirikannya
Jungfraujoch – Top of Europe, sebuah
tempat yang memberikan pengalaman
menakjubkan bagi setiap orang yang
mengunjunginya.
DESTINATION • SWITZERLAND
Saat wisatawan Indonesia lebih
mengenal Mount Titlis yang terletak di
sebelah utara Switzerland, turis-turis Asia
lainnya banyak mengunjungi Jungfraujoch.
Beberapa top box office film Bollywood
bahkan difilmkan di tempat ini atau di
gletser Aletsch yang berada di dekatnya.
Hal ini tentunya membuat semakin
banyaknya turis India yang berkunjung ke
Jungfraujoch untuk melihat dimana aktor
dan aktris mereka berlaga. Saking
banyaknya wisatawan India yang
mendatangi tempat observasi paling tinggi
di Eropa ini, sebuah restoran India bernama
Bollywood pun disediakan bagi para
wisatawan dari negara Asia Selatan ini.
SPECTA JOURNEY 17
JUNgfRAUJOCh
JUNgfRAUJOCh
DESTINATION • SWITZERLAND
18 SPECTA JOURNEY
It’s tIme to Go Up!
Di awal bulan Desember 2011
yang lalu, untuk pertama
kalinya saya menyaksikan
panorama Jungfraujoch lewat
acara televisi “Today” di NBC. Begitu
terpesonanya saya akan pemandangan
Jungfraujoch sampai-sampai saya sangat
berharap bila satu hari kelak saya dapat
mengunjungi tempat ini. Tepat empat
bulan kemudian, doa dan mimpi saya
terkabul.
Di pagi yang mendung dan dengan
ditemani oleh seorang pemandu dari
Jungfrau Railways, saya memulai
perjalanan selama 20 menit dari stasiun
Interlaken Ost yang berketinggian
567 meter ke kota Lauterbrunnen. Di
Lauterbrunnen, saya berganti kereta
untuk perjalanan menanjak menuju
Kleine Scheidegg, stasiun di kaki dinding
utara Gunung Eiger yang sangat terkenal.
Selama perjalanan 45 menit dari
Lauterbrunnen, kereta yang membawa
saya sudah menanjak 1.265 meter dan
semakin tinggi saya berada, salju pun
turun dengan deras. Pemandangan indah
yang tadinya masih terlihat hijau dengan
cepat berganti menjadi putih, dingin,
dan hening. Sementara puncak-puncak
gunung yang terlihat jelas di kejauhan
pun terlihat samar oleh pekatnya butiran
salju di ketinggian ini.
Kleine Scheidegg terletak 2.061 meter
di atas permukaan laut. Di ketinggian
ini, suhu udara menurun dengan cepat,
apalagi saat angin gunung bertiup dengan
kencang. Walaupun demikian, para
penumpang sangat menikmati sebuah
panorama yang begitu mengintimidasi
bagi siapapun yang melihatnya – dinding
utara Gunung Eiger. Banyak pendaki
pemandangan indah
yang tadinya masih
terlihat hijau dengan
cepat berganti
menjadi putih, dingin,
dan hening.”
gagal dan meninggal saat mencoba untuk
mengekskalasi lereng utara yang terjal,
membuat nama Eiger begitu melegenda
karena tingkat kesulitannya. Setelah
berhenti selama sepuluh menit, kami
berganti dengan kereta berlandasan
cogwheel yang khusus digunakan untuk
menanjak.
Di ketinggian sekitar 2.320 meter,
kereta cogwheel yang membawa kami
memasuki terowongan Gunung Eiger
menuju stasiun Eigerwand di ketinggian
2.865 meter. Semua penumpang diberi
kesempatan untuk turun dan menyaksikan
keindahan pemandangan di luar dari
lapisan kaca tebal yang menempel di sisi
gunung. Sayangnya, saya tidak dapat
melihat apa-apa kecuali warna putih dari
badai salju yang turun. Setelah turun
selama lima menit, perjalanan dilanjutkan
dengan menanjak menuju pemberhentian
Eismeer di ketinggian 3.160 meter. Dan,
pada akhirnya, setelah hampir dua setengah
jam berjalan dari Interlaken Ost, saya tiba
di tempat yang empat bulan lalu tidak
pernah terbayang di pikiran saya untuk
dapat mengunjunginya secepat ini. Di
ketinggian 3.454 meter, melewati stasiun
kereta tertinggi di dunia, saya menapak
menuju Jungfraujoch – Top of Europe.
AT ThE TOP Of EUROPE
Sayangnya cuaca di atap benua
Eropa ini sangat tidak bersahabat.
Angin kencang bersuhu -13
derajat Celcius dan salju yang
turun dengan lebat menerpa Jungfraujoch.
Dibalik cuaca yang ekstrim itu, saya
menikmati atraksi pertama – Ice Palace.
• Harga tiket kereta Jungfraubahn
ke Jungfraujoch – Top of Europe
dari Interlaken Ost adalah
CHF210.00
• Jika Anda pemegang Swiss Pass,
harga tiket kereta menjadi CHF
160.00
• Jadwal kereta tentang
Jungfraujoch – Top of Europe
dapat dilihat di www.
jungfraubahn.ch
Ice palace terletak
di dalam sebuah
gletser berisi
pahatan-pahatan
es dengan tampilan
yang sangat
menarik.”
DESTINATION • SWITZERLAND
Ice Palace terletak di dalam sebuah gletser
berisi pahatan-pahatan es dengan tampilan
yang sangat menarik. Bayangkan, Anda
berada di dalam lapisan gletser es!
Tidak lengkap rasanya berada di
puncak gunung namun tidak merasakan
dinginnya salju dan suasana di luar sana.
Untuk beberapa saat, suhu -13 derajat
Celcius dan salju yang tertiup angin
seakan menampar muka saya – begitu
dingin namun sangat mengasyikkan!
SPECTA JOURNEY 19
JUNgfRAUJOCh
JUNgfRAUJOCh
DESTINATION • SWITZERLAND
Kapan lagi saya berada di ketinggian
3.454 meter dengan mudahnya. Namun
keinginan saya untuk bermain salju lebih
lama lagi terhalang oleh suhu dan angin
dingin yang membekukan.
Di Crystal Restaurant, kami duduk
di jendela yang menghadap ke puncak
Mönch dan Jungfrau, tapi angin kencang
masih meniup butiran salju dengan
pekatnya hingga sukar untuk melihat
kedua puncak gunung itu dengan jelas.
Di restoran ini, kami menghangatkan dan
mengisi perut dengan lobster soup yang
terasa begitu nikmat dilanjutkan dengan
potongan daging veal yang dimasak ala
Zurich yang mengenyangkan.
Ikon bangunan di Jungfraujoch tak
lain adalah The Sphinx Observatory di
ketinggian 3.571 meter. The Sphinx
menjadi tempat pengamatan cuaca,
astronomi, dan juga stasiun radio
tertinggi di Eropa. Di sisi bangunan ini
terdapat outdoor viewing area, dimana di
saat cuaca cerah, tempat ini akan ramai
oleh para turis yang ingin menikmati
pemandangan ketiga puncak gunung di
hadapan mereka. Tapi, di cuaca buruk
seperti saat saya berkunjung, tidak
20 SPECTA JOURNEY
saat puncak eiger terlihat semakin jauh dan
kereta mulai menapaki jalan menurun, kotakota
seperti Grindelwald dan schynige platte
menampilkan pemandangan dan suasana
berbeda.”
banyak orang yang memberanikan diri
untuk menghadapi alam yang membeku.
Sementara untuk saya, cuaca dingin
yang menggigit menjadi salah satu
pengalaman yang tak terlupakan selama
kunjungan saya di tempat ini.
ThE BEAUTIfUL ExPERIENCE I
JUST hAD
Sebagian besar orang mungkin
tidak tahu di mana dan apa
itu Jungfraujoch. Namun,
mereka akan mengerti dan
mendapat sebuah pengalaman yang tak
terlupakan saat turun dari ketinggian
yang memusingkan. Di hari yang cerah
ketika langit biru menjadi latar belakang
puncak-puncak gunung, Jungfraujoch
akan terlihat sangat indah dan ketika
Anda kurang beruntung saat suhu minus
dan salju turun dengan kencang, tempat
inipun dapat memberi pengalaman yang
sukar dilupakan pula.
Saat puncak Eiger terlihat semakin
jauh dan kereta mulai menapaki jalan
menurun, kota-kota seperti Grindelwald
dan Schynige Platte menampilkan
pemandangan dan suasana berbeda. Di
musim panas, jalan-jalan setapak yang
indah akan dipenuhi oleh orang-orang
yang ingin menikmati suasana dan
keindahan panorama di Jungfrau Region
ini. Namun, bagi saya, impian untuk
mengunjungi Jungfraujoch – Top of
Europe telah terlaksana.
Lucerne is Switzerland! Belum
ke Swiss kalau belum
mengunjungi Lucerne.
Begitu omongan yang
saya dapat dari seorang
teman yang lama tinggal
di negara ini. Kota ini adalah Switzerland
dalam ukuran kecil, lanjutnya lagi. Saat
saya menulis tulisan tentang Lucerne,
saya mengenang kembali kunjungan
singkat di kota yang membuat saya
jatuh cinta. Lake Lucerne yang terletak
di sisi kota seakan memantulkan
bayangan lekukan pegunungan yang
mengelilinginya, sementara sebuah kota
tua di sisi lainnya, Mount Pilatus berdiri
gagah. Di tengah-tengahnya, Lucerne
berada, indah dan menawan.
Selain itu, karena lokasinya yang tak
terlalu jauh dari Zürich, kota terbesar dan
salah satu pintu masuk internasional di
negeri ini, tak heran jika wisatawan yang
berkunjung ke Switzerland melalui kota
terbesar tersebut, pasti akan berkunjung
ke Lucerne juga.
Belum ke Swiss kalau belum
mengunjungi Lucerne. You haven’t been to
Switzerland if you haven’t visited Lucerne.
Dari Interlaken, kota ini terletak
sekitar dua jam ke arah utara. Perjalanan
yang berliku melewati Lake Brienz, lereng
pegunungan, dan juga pedesaan yang
DESTINATION • SWITZERLAND
Lake Lucerne yang
terletak di sisi kota
seakan memantulkan
bayangan lekukan
pegunungan yang
mengelilinginya.”
menawan, membuat waktu dua jam terasa
cepat berlalu. Dan, tepat pada waktu yang
ditentukan, kereta yang membawa saya
tiba di Luzern Banhof, stasiun kereta utama
di tepi Lake Lucerne dan Reuss River.
SPECTA JOURNEY 21
LUZERN
LUZERN
DESTINATION • SWITZERLAND
22 SPECTA JOURNEY
WILLkOmmEN IN LUZERN!
SELAmAT DATANg DI
LUCERNE!
Sepertinya layaknya stasiunstasiun
kereta lainnya di Swiss,
Luzern Banhof menampilkan
perpaduan interior awal abad
lalu yang menarik berpadu dengan
keefisienan transportasi modern yang
tepat waktu. Namun, saat saya berjalan
keluar dari gedung besar ini, saya
terkesima dengan Chapel Bridge yang
berdiri kokoh di atas Reuss River dan
letaknya tak jauh dari stasiun kereta.
Chapel Bridge adalah salah satu jembatan
yang paling terkenal di dunia dan juga
pemandangan yang paling banyak
diabadikan di Switzerland.
hOTEL DES BALANCES
Menit-menit pertama di kota
yang rupawan ini membawa
saya berjalan menyusuri
tepian Reuss River menuju
ke sebuah hotel yang terletak di sisi
seberang sungai ini, Hotel des Balances
sebuah hotel yang memiliki sejarah panjang
dari abad ke-13. Yang menarik dari Hotel
des Balances adalah lokasinya yang berada
di tempat yang dulunya pernah menjadi
pasar tempat penjualan minuman anggur
atau Weinmarkt. Namun, keunikan hotel
ini terletak pada lukisan yang memenuhi
dinding façade-nya. Lukisan ini banyak
dikagumi oleh turis asing maupun
penduduk lokal kota Lucerne sendiri.
Begitu tiba di pintu masuk utama hotel
ini saya begitu terpesona oleh lukisan di
hadapan saya. Belum pernah rasanya
...saya terkesima
dengan pemandangan
tak jauh letaknya
dari stasiun kereta
ini – Chapel Bridge
di atas Reuss River –
salah satu jembatan
yang paling terkenal
di dunia.”
menginap di hotel yang begitu seunik
dan seindah ini. Lokasi hotel yang begitu
sempurna di sisi Reuss River berteras
elegan dengan aksentuasi balkon-balkon
kamar yang cantik membuat Hotel des
Balances menjadi salah satu landmark
yang paling banyak difoto di kota ini.
Hotel berkamar 56 ini menawarkan
berbagai fasilitas yang sangat modern
bagi para tamunya dan juga restoran di
teras sungai dengan pemandangan dan
cita rasa yang sempurna.
kAPELLBRüCkE AND ITS
WATER TOWER
Sejarahnya Kapellbrücke atau
Chapel Bridge didirikan pada
tahun 1333 sebagai bagian dari
pembentengan kota Lucerne. Ia
juga berfungsi sebagai penghubung kota
tua di tepi sebelah kanan Reuss River dan
kota yang lebih baru di tepi kiri sungai
ini. Selanjutnya, sebuah menara bersisi
DESTINATION • SWITZERLAND
Lucerne adalah sebuah kota yang
romantis. Dan, keberadaan jembatan yang
membentang secara diagonal sepanjang 170
meter ini menambah keromantisan kota yang
sudah indah ini.”
delapan dibangun yang karena lokasinya
berdirinya dinamakan Water Tower.
Lucerne adalah sebuah kota yang
romantis. Dan, keberadaan jembatan yang
membentang secara diagonal sepanjang
170 meter ini menambah keromantisan
kota yang sudah indah ini. Uniknya,
jembatan ini memuat berbagai lukisan
yang berasal dari abad ke-17, namun
sayangnya sebagian dari lukisan-lukisan
tersebut habis terbakar bersamaan dengan
terbakarnya bagian dari jembatan ini pada
tahun 1993 yang lalu.
Charler Bridge dengan Water Towernya
di Reuss River adalah bagian dari
sebuah kombinasi yang paling banyak
diabadikan. Saat matahari malam mulai
menyingsing dan cahaya Alpen glow
menghilang untuk meninggalkan warna
biru pekat sebagai latar, pendaran lampu
di Charles Bridge yang membayang di
permukaan Reuss River menjadi sebuah
komposisi yang begitu indah untuk
dikenang kalau bukan diabadikan. Tidak
salah jika banyak orang menjuluki kota
Lucerne sebagai kota terromantis di
SPECTA JOURNEY 23
LUZERN
LUZERN
DESTINATION • SWITZERLAND
Switzerland dan tak salah pula jika teman
saya berkata, belum ke Switzerland kalau
belum mengunjungi kota ini.
AfTERNOON CRUISINg AT
LAkE LUCERNE
Salah satu pengalaman yang
paling mengesankan bagi saya
selama berada di Lucerne adalah
berlayar di danau indah yang
menghias kota ini. Di sore yang mendung
dan dingin, saat jam menunjukkan pukul
17:05, kapal penumpang yang membawa
saya bergerak perlahan menuju Weggis,
kota kecil di tepian Lake Lucerne.
Pelayaran yang memakan waktu empat
puluh menit ini menjadi perjalanan paling
indah selama saya berada di negara ini.
Tidak seperti cruise-cruise saya
sebelumnya, seperti di Lake Geneva dan
Lake Thun, pegunungan di Lake Lucerne
berada di posisi yang lebih dekat dan
terlihat begitu jelas. Terkadang kapal ini
menyusuri bagian danau yang sempit
dimana di kedua sisinya, punggung
gunung terlihat menjulang tinggi. Hal
ini mengingatkan saya seperti berlayar di
tengah sebuah fjord.
Beberapa saat setelah meninggalkan
dok, pandangan saya tertuju pada kota
Lucerne yang semakin menjauh.
Dari kejauhan, kota ini memberikan
sebuah panorama yang menawan di sore
hari. Tampak sembilan menara yang
menjadi bagian dari tembok perbentengan
berdiri gagah menjaga kota, sementara
24 SPECTA JOURNEY
itu di latar belakangnya Mount Pilatus
berdiri menjulang seperti penjaga yang
mengintimidasi siapa saja yang ingin
mengganggu kota yang indah ini.
PARk hOTEL WEggIS
Weggis terletak di tepi
Lake Lucerne sekitar
empat puluh menit
dengan kapal motor
yang membawa saya. Sebuah kota kecil
dengan pemandangan danau yang indah,
tenang, dan juga menyenangkan bagi
siapa saja yang berlibur ataupun berbulan
madu. Dan saya cukup beruntung karena
keberadaan saya di Weggis adalah atas
undangan dari Park Hotel Weggis.
Sebuah hotel berbintang lima yang
bukan saja terkenal karena layanannya
yang begitu exquisite tapi juga karena
keindahan tamannya di tepi danau,
...hotel ini berada
di tengah-tengah
taman seluas
22.000 meter
persegi yang
terletak di tepi
danau dan
diperkaya oleh
populasi
pepohonan tua
yang dilindungi.”
menjadi salah satu venue paling favorit
untuk melangsungkan pesta pernikahan.
Park Hotel Weggis hanya mempunyai
52 kamar dan suites, namun siapa saja
yang melihat kamar yang ditawarkan
akan berangan-angan untuk bisa
bermalam di hotel ini. Semua fasilitas
kelas satu seakan sudah menjadi bagian
di sini. Bukan hanya itu, hotel ini berada
di tengah-tengah taman seluas 22.000
meter persegi yang terletak di tepi danau
dan diperkaya oleh populasi pepohonan
tua yang dilindungi.
Di salah satu sudut Restaurant Sparks,
fine dining restaurant di Park Hotel Weggis,
saya duduk sambil menikmati hijaunya
taman di hotel ini, sementara strips of
veal with polenta of morel and celery yang
dihidangkan oleh seorang dining room
attendant dengan sempurnanya.
Zürich adalah kota
terakhir di itinerary
kunjungan saya dan
menjadi kota yang paling
ditunggu-tunggu. Kota
terbesar di Switzerland
ini menjadi tempat bagi sekitar tujuh
ratus ribu penduduknya dan dikenal juga
sebagai kota bisnis dimana bank-bank
besar Swiss yang terkenal berkantor.
Selama seminggu penuh, perjalanan
di negeri ini membawa saya mengunjungi
kota-kota turistik yang membuat saya
terpesona dengan apa yang terlihat
di depan mata, melayari danau-danau
yang indah melewati kota-kota kecil
di tepiannya, dan lewat kaca jendela
dari kereta yang saya tumpangi, daerah
pedesaan yang hijau berlatar belakang
puncak-puncak gunung bersalju, menjadi
pemandangan khas yang menawan.
Zürich menampilkan hal yang berbeda
walaupun dimanapun sebuah kota di
Switzerland berada, ia takkan jauh dari
daerah pegunungan dan – danau.
Dan, kedatangan udara yang cerah
berlangit biru pun menyambut kedatangan
saya di Zurich Hauptbahnhof yang ramai.
Sekilas kota ini terasa berbeda. Kehidupan
dan suasana urban terasa di kota ini
dengan tram-tram yang berlalu lalang dan
orang-orang yang menunggunya.
DESTINATION • SWITZERLAND
hOTEL gLOCkENhOf
Saya beruntung mendapat
penginapan yang terletak tepat
di pusat daerah perbelanjaan
paling terkenal di kota ini
kalau bukan di Eropa – Bahnhofstrasse.
Hotel Glockenhof atau disingkat The
Glockenhof menawarkan kamar-kamar
desainer yang nyaman dan baru saja
direnovasi, lengkap dengan segala
fasilitas kelas utama di dalamnya.
Cepat, ramah, dan sangat efisien
adalah pengalaman khas dari Swiss
hospitality yang saya dapatkan dari
setiap hotel di Switzerland, namun The
Glockenhof memberikan tambahan
SPECTA JOURNEY 25
ZURICh
ZURICh
DESTINATION • SWITZERLAND
keramahan yang sedikit lebih formal,
gaya sambutan hotel kota besar di
Eropa. Berbeda dengan kebanyakkan
kamar hotel lain di Eropa, kamar di
The Glockenhof terlihat cukup luas dan
berinterior modern. Saya mendapatkan
kamar di sudut gedung hotel ini dan
sangat menikmati kenyamanan yang
ditawarkannya.
ThROUgh ThE ChARmINg
OLD TOWN
Dari The Glockenhof, Sonia,
pemandu wisata yang akan
membawa saya berkeliling
kota, mengajak saya menuju
Paradeplatz di pusat kota Zürich. Di
sini, tampak kantor pusat berbagai
bank Swiss yang terkenal di dunia. Saya
mengira, bank-bank ini akan berkantor di
gedung yang tinggi dan mewah, namun
kenyataannya, kantor mereka sangat
sederhana dan menyatu dengan gedunggedung
perkantoran di sekelilingnya.
26 SPECTA JOURNEY
hotel glockenhof
atau disingkat
The glockenhof
menawarkan kamarkamar
desainer yang
nyaman dan baru saja
direnovasi, lengkap
dengan segala
fasilitas kelas utama
di dalamnya.”
Setiap jejak langkah di Kota Tua
yang berdiri sejak tahun 929 Masehi ini
seperti menceritakan sejarah masa lalu
yang menarik. Fraumünster Abbey, gereja
yang didirikan pada tahun 853 Masehi,
dibangun oleh Louis the German untuk
anak wanitanya, Hildegard, maka tak
salah jika nama gereja ini mempunyai arti
Our Lady. Interior gereja tua ini begitu
indah dan bertambah menarik ketika
Marc Chagall, seorang artis lukisan kaca
menginstalasi lima karyanya di gereja ini.
Sementara gereja yang megah di seberang
Limatt River, Grossmünster, konon
didirikan oleh Raja Charlemagne yang
ingin mendirikan sebuah gereja untuk
menghormati Felix dan Regula, pelindung
kota Zürich dan mendapat tanda ketika
kuda yang ditungganginya jatuh dan
berlutut di pusara yang ternyata adalah
makam dari Felix dan Regula.
Distrik Kota Tua yang dikenal dengan
nama Niederdorf atau Dörfli seperti
kebanyakan orang lokal menyebutnya
adalah distrik yang sangat menawan.
Dengan jalan-jalan cobble stone berliku
yang bebas dari kendaraan, lorong-lorong
yang dipenuhi dengan toko-toko yang telah
berumur ratusan tahun, berbagai butik,
dan berbagai restoran, distrik ini menjadi
tujuan wisata bagi para turis dan lokal
untuk bersantai. Di daerah ini, saya juga
mengunjungi gedung Rathaus atau City
Hall dan bangunan yang pernah digunakan
sebagai Roman Baths yang airnya diambil
dari bagian tengah Limatt River.
JULES VERNE PANORAmA BAR
Sebuah bangunan menjulang
tinggi di antara gedung-gedung
berarsitektur klasik. Kubah di
atasnya menandakan ciri sebuah
gedung yang tak biasa. Jules Verne
Panorama Bar terletak tepat di bawah
kubah di lantai tertinggi menara ini. Setelah
sekitar dua jam berkeliling Old Town
Zürich, menyusuri Niederdorfstrasse dan
Limmat Quai, kami menyeberang sungai
menuju Uraniastrasse, untuk menikmati
makan siang di restoran 11 lantai di atas
kota Zürich.
Karena letaknya, tak salah jika
bersantap di restoran ini bukan saja
disuguhi makanan bercita rasa tinggi,
namun juga pemandangan yang tak
kalah indahnya. Pandangan menyeluruh
setiap sisi kota Zürich berlatar belakang
pegunungan Alpen dan Lake Zurich
terlihat di bawah Anda. Pemandangan ini
akan tampak lebih indah dan romantis
lagi tak kala kerlipan lampu kota menyala
dan menerangi kota yang indah ini.
DIE BAhNhOfSTRASSE
Sepanjang pengalaman saya
berkunjung ke negara-negara
Eropa lainnya, banyak terdapat
jalan bernama Bahnhofstrasse
atau ‘jalan stasiun kereta’, namun
mungkin tak pernah ada jalan dengan
nama yang sama seelegan, semahal, dan
semenawan jalan sejauh 1.4 kilometer
yang memanjang dari Bahnhofplatz
hingga ke Lake Zürich.
Menyusuri jalan panjang yang rindang
oleh pohon-pohon linden, saya menemukan
banyak gedung-gedung bersejarah dengan
berbagai toko-toko bermerek memenuhi
lantai dasarnya. Namun, satu hal yang
menarik adalah saat saya berkunjung ke
GLOBUS Department Store yang sedang
berpromosi dan menjual bermacam barang
kerajinan dari Bali. Tanpa sengaja, saya
bertemu banyak warga Indonesia yang
lama tinggal di Zürich, berpakaian adat
dan memesona pengunjung dengan tarian
DESTINATION • SWITZERLAND
SPECTA JOURNEY 27
ZURICh
ISTNAmBUL ZURICh
DESTINATION • SWITZERLAND
Balinya. Sayang saya tidak mempunyai
banyak waktu untuk menikmati daerah
perbelanjaan ini. Yang pasti, saat saya
memasuki toko Läderach, cokelatnya begitu
– tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata!
Jika Anda berbelanja di daerah
Bahnhofstrasse, janganlah lupa untuk
meminta formulir VAT Tax Refund yang
dapat Anda claim di airport saat Anda
meninggalkan Switzerland.
ThE Im-VIADUCT ARChES
AND fREITAg
Awalnya saat pertama kali
melihat jembatan berlengkung
ini, saya menyangka ini adalah
jembatan bersejarah yang
dibangun saat jaman kekaisaran Romawi
28 SPECTA JOURNEY
kuno. Namun, jembatan yang berdiri di
daerah Zürich Distrik 5 ini adalah sebuah
jembatan kereta api. Setiap lengkungan
di bawahnya berisi sebuah toko yang
menjual berbagai macam produk yang
unik. Lengkungan viaduk ini telah
menciptakan sebuah tempat urban yang
ramai dikunjungi karena keunikannya.
Di daerah perindustrian Zürich West
yang tidak jauh dari jembatan viaduk
ini, Freitag bersaudara memproduksi
lebih dari 120,000 tas dan aksesori
setiap tahunnya dari bahan-bahan daur
ulang yang diambil dari jalan, seperti
terpal truk, karet ban sepeda atau sabuk
pengaman bekas. Nama Freitag menjadi
sebuah nama produk tas dan aksesori
yang terkenal dari Zürich dan tempat
penjualannya tersebar di beberapa kota
besar Eropa.
hIkINg mOUNT UETLIBERg
TO RESTAURANT UTO kULm
Di ketinggian sekitar 2.850
kaki, Mount Uetliberg seakan
menaungi kota Zürich di
bawahnya. Di atas ketinggian
ini, pemandangan kota Zürich, Lake
Zürich, dan pegunungan Alpen yang
mengelilingi kota ini tampak memesona.
Tempat ini begitu popular bagi penduduk
Zrich untuk berolahraga terutama jogging
dan bersepeda. Di bulan-bulan pertama
di musim gugur, daun-daun akan berubah
warna menjadikan daerah pepohonan
di gunung ini menjadi lebih indah lagi.
Sementara, Restoran Uto Kulm menjadi
tempat yang paling populer bagi sebagian
besar orang untuk menikmati makan
malam berpemandangan indah. Ketika
berada di Zürich, tak lupa saya mencicipi
hidangan paling terkenal di kota ini, Zürcher
Geschnetzeltes with Rösti – potongan daging
sapi muda dengan saus krim yang dimakan
dengan gorengan kentang.
Makan malam ini menjadi makan
malam terakhir saya di Switzerland –
kunjungan selama seminggu di negara
yang begitu indah, ditutup dengan
menikmati hidangan yang lezat di sebuah
restoran di puncak gunung yang indah.
QATAR AIRWAYS
WORLD’S BEST AIRLINE
QATAR AIRWAYS - WORLD’S BEST AIRLINE
Qatar Airways adalah maskapai penerbangan nasional dari State
of Qatar dan menjadi salah satu maskapai yang sukses di industri
penerbangan dunia. Sejak beroperasi pada tahun 1994 dan di relaunch
di tahun 1997, Qatar Airways menjadi sebuah benchmark
dalam perkembangan industri aviasi di dunia, hal ini dibuktikan
dengan tingginya rata – rata pertumbuhan dari Qatar Airways
serta ekspansinya yang begitu pesat dan luas.
Di bulan April 2011, Qatar Airways meraih tonggak bersejarah
dengan mencapai 100 destinasi tujuan pada peta rute internasional
mereka. Dua bulan kemudian, setelah relaunching, maskapai
penerbangan yang baru berumur 14 tahun inimendapatkan
penghargaan sebagai Airline of the Year 2011 di acara tahunan
Skytrax World Airline Awards - sebuah lembaga survey industri
penerbangan. Lebih dari Delapan belas juta traveler dari berbagai
DESTINATION • SWITZERLAND
kebangsaan yang berbeda ikut serta dalam survei yang memakan
waktu sepuluh bulan ini.
Di tahun yang sama di bulan Oktober 2011, Qatar Airways kembali
mencapai titik bersejarah dengan menerima kedatangan pesawat
ke-100-nya untuk melengkapi armada mereka. Namun, lebih dari
itu, untuk meningkatkan pelayanan dan ekspansi rute destinasi
penerbangan mereka, sekarang ini Qatar Airways telah memesan
lebih dari 250 pesawat baru bernilai sekitar USD50 milyar.
BEST AIRLINE AWARDS
Selain penghargaan tinggi yang didapatkan dari Skytrax
World Airline Awards, maskapai penerbangan yang berpusat di
Doha, ibukota Qatar ini juga banyak mendapat penghargaanpenghargaan
lainnya. Majalah Busines Traveller USA memberikan
SPECTA JOURNEY 29
QATAR AIRWAYS
QATAR AIRWAYS
DESTINATION • SWITZERLAND
30 SPECTA JOURNEY
penghargaan paling tinggi dan juga prestisius Best Airline for
International Travel untuk ketiga kalinya pada Qatar Airways.
Sementara, maskapai berbintang lima ini juga mendapatkan
penghargaan Best Business Class to the Middle East.
Chief Executive Officer Qatar Airways, Akbar Al Baker dalam
sambutannya mengatakan bahwa banyaknya penghargaan
yang diberikan ini merupakan kerja keras dari maskapainya
untuk selalu mengutamakan kualitas dan pelayanan dengan
standar yang tinggi.
QATAR AIRWAYS PREmIUm TERmINAL
AT DOhA INTERNATIONAL AIRPORT
Sejak diluncurkannya maskapai penerbangan ini sebagai
maskapai internasional, Qatar Airways dengan umurnya yang
masih muda telah menjadi inovator di industri penerbangan
dunia dengan meraih berbagai penghargaan ‘world firsts’.
Sebagai yang terdepan di dunia penerbangan, Qatar Airways
menyediakan terminal khusus (Premium Terminal) bagi
penumpang kelas utama dan kelas bisnis dan merupakan satu –
satunya maskapai penerbangan didunia yang memiliki Premium
Terminal. Sejak dibuka pada bulan November 2006, Premium
Terminal, menawarkan berbagai layanan dan kemudahan bagi
para penumpang premium yang transit atau akan berpergian
lewat Doha International Airport. Fasilitas seperti layanan
check-in dengan fasilitas antrian duduk, restoran fine dining,
spa dan jacuzzi, serta tempat perbelanjaan bebas pajak (duty
free), buka selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Keberadaan fasilitas Premium Terminal ini didesain untuk
memberi kenyamanan dan pelayanan yang terbaik bagi para
penumpang setia Qatar Airways sebelum mereka berangkat
dengan pesawatnya masing-masing ke berbagai penjuru dunia.
Dan, tentu saja, keberadaan Premium Terminal yang dikelola
oleh Qatar Airways ini tidak luput dari tanggapan positif para
penumpangnya. Di tahun 2007 yang lalu, Skytrax memberi
penghargaan Premium Terminal Qatar Airways sebagai salah
satu dari tiga premium lounges terbaik di dunia.
QATAR AIRWAYS BUSINESS CLASS
Kelas bisnis merupakan kelas premium yang eksklusif
dengan layanan dan fasilitas yang premium pula bagi para
penumpangnya. Tak salah jika kelas bisnis Qatar Airways
mendapatkan penghargaan sebagai salah satu kelas bisnis
terbaik di dunia.
Penumpang yang terbang dengan kelas bisnis Qatar Airways
mendapatkan fasilitas kursi flat bed untuk penerbangan jarak
jauh dengan menggunakan pesawat Boeing 777, Airbus A330
atau A340, layar LCD 15” dengan sistem hiburan Audio Video
On Demand yang menawarkan lebih dari 1.000 macam hiburan
yang berbeda. Bukan hanya itu, setiap penumpang mendapatkan
akses menuju Business Class Lounge yang terdapat di Premium
Terminal Doha International Airport dan di lounge bandara
internasional manapun yang diterbangi oleh Qatar Airways.
mY ExPERIENCE fLYINg WITh QATAR AIRWAYS
Untuk pertama kalinya, saya terbang dengan menggunakan
maskapai penerbangan Qatar Airways. Perjalanan panjang
dari bandara internasional Soekarno-Hatta menuju ke Gevena
Cointrin International Airport dimulai dengan pelayanan
yang mengesankan. Mulai dari check-in di darat, layanan kelas
premium di kursi nomer 5A, transit di Premium Terminal
Doha International Airport, dan mendarat dengan mulus
di Geneva, detik demi detik menjadi pengalaman yang tak
terlupakan bagi saya.
Memasuki kabin pesawat bernuansa merah, pramugari Qatar
Airways yang berasal dari berbagai bangsa di dunia menyapa
saya dengan ramah, mengantarkan saya ke kursi tempat saya
duduk, dan menawarkan berbagai minuman sambil menunggu
keberangkatan pesawat. Demikian pula, saat sebelum pesawat
lepas landas, setelah piyama untuk tidur dibagikan, para flight
attendant dengan efisien mencatat pesanan makan malam dari
ke-30 penumpang kelas bisnis ini.
Perjalanan lebih dari sembilan jam ke Doha terasa begitu cepat
dengan lebih dari 1.000 macam pilihan film dan permainan yang
ditawarkan Auido Video On Demand Oryx Entertainment. Belum
lagi berbagai penganan yang dapat Anda pesan jika Anda masih
lapar dengan menu utama yang ditawarkan.
DESTINATION • SWITZERLAND
Bagi saya, terbang dengan kelas bisnis ini bukan saja menawarkan
segala fasilitas dan layanan yang premium, tapi juga menawarkan
kenyamanan yang tidak didapatkan dari kelas di bawahnya.
Kesempatan untuk tidur dengan nyaman di kursi yang dapat diubah
menjadi tempat tidur horisontal adalah eksklusivitas dari kelas ini.
Saya sangat menikmati perjalanan jauh saya bersama dengan Qatar
Airways, transit di Premium Terminal, dan berkunjung semalam di
Doha. Tak sabar rasanya untuk menikmati berpergian dengan kelas
bisnis Qatar Airways ke destinasi-destinasi lainnya yang ditawarkan
oleh maskapai penerbangan terbaik di dunia ini.
SPECTA JOURNEY 31
QATAR AIRWAYS
DESTINATION • SWITZERLAND
DIRECTORY
TOURISm
Switzerland Tourism
Tödistrasse 7,
CH-8027 Zürich
Switzerland
www.MySwitzerland.com
Lausanne Tourisme
CH-1000 Lausanne 6
Tel. +41 (0) 21 613 73 73
www.lausanne-tourisme.ch
Montreux Tourisme
CH-1820 Montreux
Tel. +41 (0) 848 86 84 84
www.montreuxriviera.com
Interlaken Tourismus
Höheweg 37, Postfach 369
CH-3800 Interlaken
Tel. +41 (0) 33 826 53 00
www.interlaken.ch
Lucerne Tourismus AG
CH-6002 Luzern
Tel. +41 (0) 41 227 17 17
www.luzern.com
Zürich Tourismus
CH-8021 Zürich
Tel. +41 (0) 44 215 40 04
www.zuerich.com
www.zuerich.com/accomodation
32 SPECTA JOURNEY
hOTELS
Hotel Nash Carlton
Avenue de Cour 4
1007 Lausanne
Tel. +41 2 613 07 07
www.nashcarlton.com
Eden Palace au Lac
Rue de Théâtre 11
1820 Montreux
Tel. +41 21 966 08 00
www.edenpalace.ch
Hotel Royal St. Georges
Höheweg 139
3800 Interlaken
Tel. +41 33 822 75 75
www.royal-stgeorges.ch
Hotel des Balances
Weinmarkt
6400 Luzern
Tel. +41 41 418 28 28
www.balances.ch
Hotel Park Weggis
Hertensteinstrasse 34
6353 Weggis - Luzern
Tel. +41 41 392 05 05
www. parkweggis.ch
Hotel Glockenhof
Sihlstrasse 31
8022 Zürich
Tel. +41 44 225 91 91
www. glockenhof.ch
PLACES
Ballenberg Swiss Open-Air
Museum
www.ballenberg.ch
Jungfraujoch – Top of
Europe
www.jungfrau.ch
TRANSPORTATION
SYSTEmS
Swiss Travel System
www.swisstravelsystem.ch
Time table
www.sbb.ch
GoldenPass Panoramic
www.goldenpass.ch
Jungfrau Railways
www.jungfrau.ch
AIRLINES
Qatar Airways
Reservation & Ticketing Office
Grand Indonesia Shopping
Town
3rd Floor, East Mall EM-3-29
Jl. MH. Thamrin No. 1
Jakarta 10350
Tel. +62 21 2358 0622
Fax. +62 21 2358 0611
Yuktravel.com is Indonesian online and full services
travel agent providing domestic and overseas packages, hotels,
cruise packages, and airlines tickets. With more than thousands
of travel related information and integrated latest technology,
Yuktravel.com is certainly one of the most advanced
and complete online travel agent.
Yuktravel • PT Menaravisi Tour & Travel
SHOWROOM: Kompleks Puri Mutiara A/62, Jl. Griya Utama - Sunter Agung, Jakarta 14350 | p: +62 21 6531 4171 | f: +62 21 6531 4172
OPENING HOURS: Senin-Jumat: 09.00-18.00 WIB | Sabtu: 09.00-14.00 WIB
www.yuktravel.com