08.06.2013 Views

digital newspaper digital newspaper - SOLOPOS Digital Newspaper

digital newspaper digital newspaper - SOLOPOS Digital Newspaper

digital newspaper digital newspaper - SOLOPOS Digital Newspaper

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>digital</strong> <strong>newspaper</strong><br />

Kabar Tercepat<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013/TAHUN I/NO.226<br />

soloposcom<br />

@soloposdotcom www.solopos.com<br />

Sticker dengan kalimat “Piye le kabare… enak<br />

zamanku to…” disertai gambar Pak Harto saat ini<br />

sedang menjadi fenomena. Bersamaan itu pula Sabtu<br />

(8/6/2013) malam ini di Dalem Kalitan akan digelar<br />

Pengetan Ageng ke-92 Presiden ke-2 HM Soeharto.<br />

Bagaimana sebenarnya tanggapan masyarakat<br />

secara umum tentang sosok Presiden ke-2 RI di<br />

mata warga sekarang ini?<br />

Selengkapnya di Cover Story Hal 2<br />

Piye Le Kabare..?


2<br />

COVER STORY<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

JIBI/<strong>SOLOPOS</strong>/Antara/Yudhi Mahatma<br />

Pengunjung mengamati koleksi foto presiden RI ke-2 Soeharto yang merupakan bagian dari peluncuran buku foto "Incognito<br />

Pak Harto", di Jakarta, Rabu (5/6). Buku yang menggambarkan gaya merakyat Presiden Soeharto saat mengunjungi rakyat di luar tugas<br />

resmi kepresidenan, tersebut bertujuan untuk memahami permasalahan rakyat secara langsung. ANTARA<br />

“Enak Zaman<br />

Pak Harto…”<br />

SOLO—Sabtu (8/6/2013)<br />

malam ini di Dalem Kalitan<br />

akan digelar Pengetan Ageng<br />

ke-92 Presiden ke-2 HM<br />

Soeharto. Terkait dengan hal<br />

itulah, Radio berita <strong>SOLOPOS</strong><br />

FM, Sabtu pagi menggelar<br />

diskusi interaktif dengan para<br />

pendengar. Sejumlah warga<br />

Solo dan sekitarnya yang<br />

berpartisipasi dalam diskusi<br />

itu menilai lebih enak hidup di<br />

zaman Pak Harto<br />

daripada saat ini.<br />

“Kami hanya ingin merekam, bagaimana<br />

sih sebenarnya respons dan pendapat sebagian<br />

masyarakat atas zaman kepemipinan Pak<br />

Harto dibandingkan era reformasi sekarang<br />

ini. Apalagi sekarang ini ka nada fenomena<br />

stiker bergambar Pak Harto itu, makanya<br />

menjelang peringatan HUT ke-92 Pak<br />

Harto kami mengangkat tema ini,” kata<br />

Manager Pemberitaan <strong>SOLOPOS</strong>FM, Ariyanto<br />

Mahardika.<br />

Rangkaian pendapat warga Solo Raya<br />

itu disampaikan dalam acara Dinamika<br />

103 di radio <strong>SOLOPOS</strong> FM. Acara yang<br />

dipandu Dyah Ratna dan Heru Cahyono<br />

ini mendapat respons dari banyak warga<br />

masyarakat.<br />

Dari hasil diskusi lewat udara itu terekam,<br />

sebagian warga memang menilai harga<br />

kebutuhan pokok di masa Soeharto lebih<br />

terjangkau. Bahkan sebagian besar warga<br />

masih menganggap masa lalu lebih baik,<br />

sekalipun ada pula yang mengingatkan era<br />

Soeharto yang otoriter. Ada pula warga<br />

yang bersikap netral.<br />

Harti di Banyudono, Boyolali mengatakan<br />

zaman Pak Harto, hidup terasa aman dan<br />

sejahtera, harga sembako murah. Sedangkan<br />

zaman sekarang sembako mahal dan tidak<br />

aman, sementara korupsi juga meraja lela.<br />

Senada dengan Harti, warga Delanggu,<br />

Joko, juga mengatakan hidup zaman Pak<br />

Harto lebih enak. “Contohnya saja sembako<br />

dan BBM jarang sekali naik, tidak seperti<br />

sekarang, sedikit-sedikit naik, korupsi makin<br />

marak, banyak pemimpin yg nggak bisa<br />

jadi panutan,” kata Joko yang mengirim<br />

pesan sinsgkat ke redaksi <strong>SOLOPOS</strong> FM.<br />

“Di era soeharto harga bumbu dapur<br />

murah, tapi sekarang harga jengkol saja<br />

bikin jengkel, he…he…” tambah Joko.<br />

Sementara Tri Susilo dari Colomadu<br />

mengaku lebih melihat dari sisi kewibawaan<br />

Soeharto. “Nyatanya, sekarang pemimpin<br />

sudah tidak ada yg dihormati rakyatnya.<br />

Karena [pemimpin] tidak nggubris bagamana<br />

rakyatnya yang penting keluarganya sang<br />

pemimpin dulu.”<br />

Amburadul<br />

Semenjata itu beberapa warga Solo<br />

Raya menilai banyak hal positif yang bisa<br />

dikenang dari era kepemimpinan Soeharto.<br />

Arfi di Palur, Karanganyar, menilai bahwa<br />

realitanya yang dia rasakan saat itu hidup<br />

adem ayem. “Sejak adanya reformasi malah<br />

amburadul semua,” kata Arfi .<br />

Ardi di Kartasura, Sukoharjo mengatakan,<br />

“Pak Harto 30-an tahun menjadi presiden,belum<br />

pernah mendengar minta naik gaji. BBM<br />

juga nggak pernah naik...!”<br />

Sementara Restu di Delanggu, Klaten menilai<br />

dari segi manapun masih enak zaman pak<br />

Harto. “Apalagi dari segi pembangunan,<br />

pertanian, pendidikan, keamaanan... apalagi<br />

dulu tetanggaku ada yang jadi menteri<br />

bahkan dua periode salah satunya beliau<br />

menciptakan benih padi unggulan VUTW<br />

ayo tebak siapa dia.”<br />

Pendengar yang menyebut dirinya Pak<br />

Ho mengatakan, “Nyatanya mulai era P<br />

Harto lah Indonesia tenang dan mampu<br />

tampil berdaulat dengan baik, tdk dengan<br />

cara memerangi tetangganya.” (JIBI/<strong>SOLOPOS</strong><br />

FM/Devise Yulia Sari)<br />

<strong>SOLOPOS</strong><br />

Pengamat: itu<br />

Hanya Romantisme<br />

Historis…<br />

SOLO—Banyaknya pendapat warga yang masih<br />

menganggap bahwa era Soeharto lebih baik daripada<br />

era sekarang, dinilai pengamat social politik dari<br />

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Tundjung W<br />

Sutirto sebagai sekadar romantisme historis.<br />

Hal senada juga terjadi dengan banyaknya gambar<br />

atau poster Soeharto lengkap dengan tulisan berbunyi<br />

“Piye? Iseh Penak Zamanku To?” yang dijual di tempat<br />

publik. Dalam kalimat itu seolah terkandung makna<br />

kerinduan untuk kembali ke zaman kepemimpinan<br />

Presiden kedua RI, Soeharto.<br />

“Sindiran yang muncul belakangan ini, bukan<br />

berarti masyarakat menginginkan sosok Soeharto<br />

lagi, namun lebih kepada menginginkan kesejahteraan<br />

seperti di era Soeharto tersebut,” kata Tundjung.<br />

Tundjung ketika dihubungi <strong>SOLOPOS</strong> FM dalam<br />

sesi Dinamika103, Sabtu (8/6/2013) berpendapat,<br />

hal ini merupakan fenomena yang wajar. Terlebih<br />

di tengah banyaknya masalah negeri ini, mulai dari<br />

isu separatisme, ketidakadilan hukum, korupsi yang<br />

merajalela, hingga rencana kenaikan harga BBM,<br />

yang membuat masyarakat awam merindukan era<br />

sebelumnya, yang dianggap lebih enak dari era<br />

reformasi saat ini.<br />

Tundjung menambahkan, dalam sejarah dunia, tiap<br />

pemimpin memiliki karakter masing-masing, sesuai<br />

konteks zamannya. “Tiap pemimpin tidak ada yang<br />

sama, alias memiliki karakteristik masing-masing,<br />

yang tidak bisa disamakan.”<br />

“Saat ini, menurut dia, Indonesia membutuhkan<br />

sosok pemimpin yang negarawan dan bukan politisi,<br />

serta mewarisi nilai kharismatik seperti pemimpinpemimpin<br />

sebelumnya,” ungkap Tundjung.<br />

Ditegaskannya pula, masyarakat primordial pada<br />

prinsipnya hanya butuh 3W. “Masyarakat kita<br />

sebenarnya hanya butuh merasa wareg (kenyang),<br />

waras (sehat), dan wasis (pintar),” tandasnya.<br />

Sejumlah warga mencoba bersikap bijak terhadap<br />

fenomena ini. Warga Kartasura, Banyu mengatakan<br />

bahwa enak atau tidak enak adalah relatif. “Cuma<br />

saya kangen Kelompencapir atau Kontak Tani,” tulis<br />

Banyu yang dikirimkan ke redaksi <strong>SOLOPOS</strong> FM.<br />

Suyu dari Solo mengingatkan agar warga masyarakat<br />

mengenang para tokoh dan pemimpin bangsa dengan<br />

apa adanya. “Harus adil sebab pemimpin bangsa tidak<br />

hanya seorang saja. Jangan sampai mengkultuskan<br />

seorang tokoh, suatu rezim ada baik buruk yang<br />

tercatat dalam sejarah, event yang mulia jangan<br />

sampai menjadi manuver politik untuk kepentingan<br />

suatu golongan atau partai. Mari kaum muslim dan<br />

lintas agama berdoa untuk kemakmuran bangsa, para<br />

pemimpin dan tokoh bangsa dalam menjalankan tugas<br />

mulia, serta untk pemimpin, tokoh dan pahlawan<br />

bangsa yang telah wafat,” kata Suyu.<br />

Bejo di Solo menambahkan bahwa semua kembali<br />

kepada diri pribadi masing-masing. “Semua tergantung<br />

dari individu masing. Mau zaman Soekarto sampai<br />

SBY yen ra kerja keras kapan sukses. Sing penting<br />

berjuang terus semangat putar otak lan kudu berdoa,<br />

mosok arep urip penak wae ndadak ngenteni BBM<br />

midhuk dadi Rp500 gambar ketek hehehe.” (JIBI/<br />

<strong>SOLOPOS</strong> FM/Devise Yulia Sari)


HOT NEWS<br />

<strong>SOLOPOS</strong> 3<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

BANGKA TENGAH—Kuasa<br />

hukum Kepala BKPMD<br />

Bangka Belitung (Babel)<br />

Zakaria Umar Hadi,<br />

Elisa, Jumat (7/6/2013)<br />

malam mengajukan surat<br />

penangguhan penahanan<br />

ke Mapolsek Pangkalan<br />

Baru. Namun, mengingat<br />

kondisi yang sudah malam,<br />

pengajuan penangguhan<br />

pun terpaksa ditunda.<br />

Surat tersebut kembali diajukan Sabtu<br />

(8/6). "Saya bermaksud mengajukan<br />

surat penangguhan penahanan, akan<br />

ajukan penangguhan surat penahanan<br />

secara resmi besok (8/6). Kita hormati<br />

aturan yg ada di sini. Kasihan lah<br />

rekan-rekan polisi di Polsek sudah<br />

capek," ujar Elisa.<br />

Elisa sendiri belum mau memberikan<br />

keterangan terkait cerita detil dari<br />

kejadian pemukulan tersebut. Namun,<br />

dirinya menjanjikan akan segera<br />

menggelar konfrensi pers. "Kita akan<br />

Memorial Jenderal Besar Soeharto Diresmikan<br />

JIBI/<strong>SOLOPOS</strong>/Antara/Sigid Kurniawan<br />

Petugas membersihkan karpet disekitar patung mantan Presiden Soeharto di Joglo Kemusuk, Argomulyo, Bantul,<br />

Yogyakarta, Jumat (7/6). Persiapan tersebut menjelang acara Peresmian Memorial Jenderal Besar H.M Soeharto pada Sabtu, 8<br />

Juni 2013 yang juga bertepatan dengan tanggal kelahiran ke-92 dari mendiang Presiden ke-2 Indonesia tersebut.<br />

memberikan hak jawab, tapi nanti<br />

ada waktunya. Kita akan siapkan<br />

semuanya dalam waktu yang belum<br />

ditentukan. Saya inginkan jawaban<br />

kita tersusun rapih," kata Elisa.<br />

Terkait dengan kondisi Zakaria<br />

sendiri, Elisa menjelaskan bahwa<br />

dalam keadaan baik-baik saja.<br />

"InsyaAllah, Pak Zakaria orang yang<br />

tabah menjalani semua ini. Semoga<br />

nggak ada preseden yang buruk,"<br />

ujar Elisa.<br />

Proses pelaporan Kepala BKPMD<br />

Zakaria Umar Hadi oleh pramugari<br />

Sriwijaya Air Nur Febriyani ke polisi<br />

sempat tak berjalan mulus. Persoalan<br />

muncul di saksi. Untunglah ada seorang<br />

ibu yang bersedia.<br />

"Untung ada yang mau bersaksi,<br />

seorang ibu-ibu sambil menangis<br />

bilang 'Mbak ini dipukul'," kata<br />

Febri saat jumpa pers di kediamannya<br />

di Jl Kemang Utara, Jaksel, Jumat<br />

(7/6/2013).<br />

Perempuan berambut panjang ini<br />

didampingi adiknya yang berprofesi<br />

sebagai artis dan model, Shita Destya.<br />

Wanita cantik berusia 31 tahun ini juga<br />

sempat mengalami kendala saat visum.<br />

Saat itu, Zakaria mempertanyakan<br />

bekas luka pukulan koran yang<br />

dilakukannya. "Dia sempat teriak<br />

pas kita pengen divisum. Dia bilang<br />

'visum apa? Udah nggak ada bekasnya<br />

BANTUL—Memorial Jenderal Besar H.M Soeharto yang dibangun<br />

di tempat kelahiran mantan Presiden RI itu di Dusun Kemusuk,<br />

Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah<br />

Istimewa Yogyakarta, diresmikan, Sabtu (8/6/2013).<br />

Memorial di lahan seluas 3.620 m2 itu terdiri atas bangunan<br />

Joglo seluas 600 m2, Rumah Notosudiro - eyang buyut Soeharto<br />

seluas 475 m2, rumah Admosudiro - eyang Soeharto seluas 250<br />

m2 dan petilasan tempat lahir Soeharto seluas 63 m2.<br />

"Memorial ini dimaksudkan untuk mengenang jasa dan<br />

pengabdian Jenderal Besar HM Soeharto kepada bangsa dan<br />

negara RI," kata Adik kandung HM Soeharto, Probosutedjo<br />

dalam keterangan pers kepada wartawan di sela peresmian.<br />

"Kami semua berharap semua nilai-nilai kejuangan yang terkandung<br />

di dalamnya menjadi pelajaran dan sumber inspirasi bagi generasi<br />

penerus," kata penggagas pembangunan memorial itu.<br />

Probo mengatakan, Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 dari<br />

pasangan Kertosudiro dan Sukirah, keluarga petani desa yang<br />

tidak memiliki sejengkal tanah sawah, tetapi tidak disangkanya<br />

bisa menjadi "Bapak Pembangunan" dan Presiden RI.<br />

"Tentunya generasi penerus sejarah atau para peneliti sejarah<br />

akan dapat melihat realitas Pak Harto sebagai aktor sejarah<br />

yang ternyata sebagai anak desa dari kalangan petani," katanya.<br />

Peresmian, selain dihadiri putra almarhum Soeharto, Siti<br />

Hardiyanti Rukmana dan kerabatnya, juga dihadiri mantan<br />

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan<br />

(Menkopolhukam) Jenderal TNI Purn Wiranto.<br />

Turut hadir sejumlah pejabat negara saat ini seperti Menteri<br />

Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh, Menteri<br />

Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono<br />

dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. (JIBI/Antara)<br />

Kasus Pemukulan Pramugari<br />

Zakaria Minta Penangguhan<br />

kok!'," cerita Febri.<br />

Namun Febri tetap melakukan visum<br />

di RS Dipati Hamzah, Pangkalpinang,<br />

Babel. Masih ada memar di belakang<br />

telinga pramugari itu. "Sekarang bekas<br />

memar sudah hampir nggak ada.<br />

Tapi saya mau ke THT. Karena dia<br />

pukul pakai gulungan koran yang<br />

tebal sekali, megangnya juga tebal<br />

sekali, satu tangan nggak cukup,"<br />

jelasnya.<br />

Mantan pramugari Mandala Airlines<br />

ini juga membantah berkata kasar pada<br />

Zakaria. "Saya hanya bilang 'maaf<br />

Bapak, mohon HP-nya dimatikan',"<br />

ceritanya.<br />

Peristiwa pemukulan pramugari<br />

Sriwijaya Air oleh Zakaria Umar Hadi<br />

sampai juga ke DPR. Anggota Komisi<br />

V DPR Saleh Husin menyayangkan<br />

dan mengecam pemukulan yang<br />

dilakukan oleh Zakaria.<br />

"Saya kira tindakan si pejabat<br />

yang menganiaya pramugari karena<br />

menegur si pejabat Bangka Belitung<br />

yang menggunakan hp di dalam<br />

pesawat sudah sangat keterlaluan,"<br />

kata Saleh.<br />

Saleh mengatakan seharusnya<br />

Zakaria tahu akibat dari mengaktifkan<br />

handphone akan mengganggu sistem<br />

frekuensi dan komunikasi pesawat.<br />

Saleh membenarkan tindakan Febri<br />

menegur Zakaria. (JIBI/dtc)


4<br />

HOT NEWS<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

Tolak Kenaikan BBM, Menterinya Bagikan BLSM<br />

Sikap PKS<br />

Dianggap Kocak<br />

JAKARTA—Wakil Sekjen DPP<br />

Partai Golkar Harry Azhar<br />

Azis, menganggap posisi Partai<br />

Keadilan Sejahtera (PKS)<br />

dalam kancah perpolitikan<br />

nasional sangat lucu, bahkan<br />

kocak. Sebab, di satu sisi sikap<br />

PKS menolak kenaikan harga<br />

BBM, sementara menterinya<br />

masih ada di cabinet dan<br />

membagikan BLSM (Bantuan<br />

Langsung Sementara<br />

Masyarakat).<br />

"Kan pemerintah melalui Mensos yang<br />

dari PKS. Kan lucu juga saat PKS nolak,<br />

PKS yang memberikan BLSM," ujar Harry<br />

Azhar Azis dalam diskusi Polemik bertema<br />

Perahu Retak Setgab yang digelar Sindo<br />

Trijaya di Warung Daun Cikini, Jakarta<br />

Pusat, Sabtu (8/6/2013).<br />

Hal inilah yang membuat Hary Azhar<br />

tidak yakin strategi BLSM akan menaikkan<br />

citra Partai Demokrat (PD). BLSM mungkin<br />

bisa mengisi pundi popularitas PD jika<br />

yang menyalurkannya adalah menteri dari<br />

partai yang diketuai SBY itu.<br />

BLSM yang punya kans besar untuk<br />

mengambil hati rakyat tidak akan berefek<br />

pada 2014. Hary menegaskan tidak akan<br />

ada lagi BLSM lagi pada tahun 2014. "Kita<br />

sudah tegaskan 2014 tidak ada BLSM, ini<br />

hanya 5 bulan saja," katanya.<br />

Rakyat saat ini, menurut Hary, sudah<br />

cerdas. Kenaikan BBM dan pembagian<br />

BLSM tidak akan dikaitkan dengan partai<br />

tertentu saja. "Apakah BLSM dicitrakan<br />

rakyat akan miliknya Demokrat. Saya tidak<br />

yakin karena rakyat sudah cerdas," tuturnya.<br />

Semangat Oposisi<br />

Seemnatar Ketua DPP Golkar Hajriyanto<br />

Y Thohari menyebut PKS bertingkah laiknya<br />

oposisi. Hajriyanto menilai penolakan PKS<br />

terhadap rencana kenaikan harga BBM<br />

mencerminkan semangat perlawanan terhadap<br />

koalisi Setgab yang mendukung pemerintah.<br />

"Saya kira sangat naif dimana patriotismenya<br />

ketika diajak bersama untuk membangun<br />

bangsa, untuk pengelolaan, hanya sematamata<br />

semangat oposisionalisme belaka,"<br />

ujar Hajri dengan nada tinggi usai ceramah<br />

di Pusat dakhwah Muhammadiyah, Jalan<br />

Menteng Raya, Jakarta Selatan, Jumat<br />

(7/6/2013) malam.<br />

Hajri, demikian dia disapa, mengatakan<br />

pemerintah saat ini membutuhkan dukungan<br />

politik untuk realisasi rencana kenaikan harga<br />

BBM. Dukungan dari partai koalisi tentu<br />

sangat dibutuhkan. Dia berharap PKS segera<br />

mengubah sikap dan mendukung rencana<br />

kenaikan harga BBM. "Kami berpendapat<br />

perbedaan pendapat itu wajar. Tapi ketika<br />

data-data, fakta-fakta ditunjukkan, dan<br />

kenaikan harga BBM sebuah keharusan,<br />

maka diharapkan memiliki pikiran yang<br />

sama," ujarnya.<br />

Sikap PKS yang menolak kenaikan harga<br />

bahan bakar minyak dinilai sebagai strategi<br />

pencintraan untuk menaikkan elektabilitas<br />

partai. (JIBI/dtc)<br />

JIBI/<strong>SOLOPOS</strong>/Antara/Zabur<br />

Dua gerbong<br />

monorail<br />

buatan China memasuki<br />

kawasan Monas, Jakarta,<br />

Sabtu (8/6) dini hari.<br />

Gerbong tersebut akan<br />

dipamerkan kepada<br />

masyarakat umum untuk<br />

memberikan informasi<br />

mengenai monorail<br />

yang direncakan akan<br />

beroperasi di Jakarta.<br />

<strong>SOLOPOS</strong><br />

Kelelahan, Taufi q<br />

Kiemas Dirawat<br />

di Singapura<br />

JAKARTA—Ketua MPR Taufi q<br />

Kiemas jatuh sakit dan dirawat di<br />

sebuah rumah sakit yang berada di<br />

Singapura. Taufi q Kiemas dirawat<br />

karena kelelahan setelah menjalankan<br />

tugas kenegaraanya, 1 Juni lalu di<br />

Ende, NTT.<br />

"Saat ini Pak Taufi q Kiemas<br />

memang sedang menjalani perawatan Taufi q Kiemas<br />

di Singapura. Tim medis secara<br />

khusus terus melakukan perawatan," ujar Sekjen PDIP,<br />

Tjahjo Kumolo, kepada wartawan, Sabtu (8/6/2013).<br />

Tjahyo mengatakan kondisi TK saat ini berangsur<br />

membaik. "Alhamdulillah kondisi semakin membaik,"<br />

sambungnya.<br />

Dia berharap agar masyarakat mendoakan kesembuhan<br />

untuk suami dari Megawati Soekarnoputri ini. Tjahyo<br />

juga berharap agar TK bisa kembali menjalani tugas<br />

kenegaraannya. "Kami semua mengharapkan doanya<br />

agar Pak Taufi q Kiemas segera sehat dan sembuh seperti<br />

sedia kala," jelasnya.<br />

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo membantah<br />

kabar yang menyebutkan Ketua MPR RI, Taufi q Kiemas<br />

telah meninggal dunia. Menurut Tjahjo, Taufi q memang<br />

sedang dirawat di rumah sakit akibat kelelahan.<br />

"Saat ini Pak Taufi q Kiemas memang sedang menjalani<br />

perawatan di Singapura. Tim medis secara khusus terus<br />

melakukan perawatan, dan alhamdulillah kondisi semakin<br />

membaik," ujar Tjahjo. (JIBI/dtc)


<strong>SOLOPOS</strong><br />

Model membawakan<br />

rancangan kostum Solo<br />

Batik Carnival (SBC) 6 di Loji<br />

Gandrung, Solo, Jawa Tengah,<br />

Jum'at (7/6). Kirab Solo Batik<br />

Carnival 6 rencananya akan<br />

diadakan pada 29 Juni 2013<br />

dengan mengambil tema<br />

"Memayu Hayuning Bawono",<br />

yang diambil dari 4 unsur alam,<br />

yaitu air, api, tanah dan udara.<br />

Penjambret Di-door<br />

Saat Beraksi<br />

SOLO — Seorang pejambret asal<br />

Pasar Kliwon, Wawan Ardi, 30,<br />

tertangkap tangan saat beraksi<br />

di Jl Kusumadiningratan,<br />

Keprabon, Banjarsari, Solo,<br />

Sabtu (8/6/2013) sekitar<br />

pukul 11.00 WIB. Tersangka<br />

dibekuk setelah timah panas<br />

bersarang di paha kanannya<br />

dalam peristiwa kejar-kejaran di<br />

kampung itu.<br />

Keterangan yang diperoleh Espos menyebutkan,<br />

Peristiwa pencurian dengan<br />

kekerasan (curas) itu berawal saat dua orang<br />

perempuan berboncengan mengendarai motor<br />

Honda Supra X 125 dengan nomor polisi AD<br />

6998 EK. Mereka adalah Mutiara, 39, yang<br />

memboncengkan ibunya, Lie Twan, 71, melintas<br />

di Jl Kusumodingratan, tepatnya di depan<br />

Toko Sepatu Sadinoe dari arah barat. Mutiara<br />

membawa tas saat mengendari motornya.<br />

Menurut saksi mata, tiba-tiba dari arah<br />

belakang ada seorang pemuda, Wawan Ardi,<br />

mengendari motor Yamaha Xeon nomor polisi<br />

AD 6972 ZU langsung menarik tas yang<br />

dibawa Mutiara. Perempuan itu berusaha<br />

mempertahankan tasnya sehingga terjadi tarik<br />

menarik tas yang berakibat mereka terjatuh.<br />

Kedua kaki Lie Twan mengalami luka lecet.<br />

Belum sempat merampas tas Mutiara,<br />

kebetulan ada seorang aparat kepolisian, Bripka<br />

Aris, lewat. Polisi itu langsung mendekati<br />

mereka. Tersangka langsung kabur dengan<br />

menggunakan motor milik korban karena<br />

kunci motor masih di tempatnya. Tersangka<br />

melaju ke arah Jl Kusumayudan. Di jalan<br />

itu, tepatnya di lingkungan RT 003/RW<br />

005, Keprabon, tersangka terjatuh. Polisi<br />

yang bersenjata pistol itu terus mengejar.<br />

Setelah terjatuh, pelaku bangun dan<br />

mengendari motor berbalik arah. Ia sempat<br />

berpapasan dengan polisi itu. Pelaku langsung<br />

tancap gas melalui kampung Kebalen. Saat<br />

itulah, polisi itu mengeluarkan pistol dan<br />

menembak pelaku dua kali. Penembakan<br />

pertama tidak kena. Tembakan kedua mengenai<br />

paha kanan korban dan pelaku tertangkap<br />

tangan di depan SMP Teresia, Kebalen, Solo.<br />

“Saya melihat pelaku saat dikejar polisi.<br />

Orangnya memakai helm agak miring. Saya<br />

mendengar suara tembakan dua kali dan<br />

akhirnya tertangkap di depan SMP Teresia<br />

Solo. Kalau korban dua orang, yang satu<br />

sudah tua dan yang satu masih muda. Yang<br />

sudah ibu-ibu ini yang luka kedua kakinya<br />

karena terjatuh,” ujar Sulardi, 41, warga<br />

Pringgolayan RT 001/RW 007, Setabelan,<br />

Banjarsari, Solo, saat dijumpai wartawan<br />

di lokasi kejadian, Sabtu siang.<br />

Pelaku langsung dilarikan ke Instalasi<br />

Gawat Darurat RS Brayat Minulyo Solo<br />

untuk mencabut peluru di kakinya.<br />

Hadi berusaha memeriksakan Tie Twan ke<br />

rumah sakit tentang lukanya. Namun, Tie<br />

Twan tak mau dan dibawa pulang dengan<br />

mobil Suzuki APV. Sementara, Kanit Reskrim<br />

Polsek Banjarsari, AKP Sunarto, mewakili<br />

Kapolsek Banjarsari, Kompol I Ketut Raman,<br />

saat dimintai konfi rmasi wartawan di RS<br />

Brayat Minulyo membenarkan peristiwa<br />

itu. Ia sempat menyampaikan kronologi<br />

kejadian itu setelah mendapatkan laporan dari<br />

anggota Reskrim yang sempat ke lapangan.<br />

Selain motor, polisi juga menyita barang<br />

bukti berupa tas hitam berisi HP, surat-surat<br />

kendaraan dan sebuah pistol angin. (JIBI/<br />

<strong>SOLOPOS</strong>/Tri Rahayu)<br />

HOT NEWS<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

5<br />

JIBI/<strong>SOLOPOS</strong>/Antara/Herka Yanis Pangaribowo<br />

Menag Minta<br />

Mengaji Setelah<br />

Magrib Digalakkan<br />

JAKARTA—Menteri Agama Suryadharma<br />

Ali meminta kegiatan<br />

mengaji setelah salat magrib digalakkan<br />

kembali terutama untuk anak-anak<br />

agar mereka tidak terlena oleh<br />

kehidupan duniawi dari tayangantayangan<br />

televisi.<br />

"Jangan sampai anak-anak kita<br />

lebih khusyuk di depan televisi,<br />

nonton infotainment yang meceritakan<br />

Suryadharma Ali<br />

kejelekan itu tentu dilarang oleh ajaran agama kita,"<br />

kata Suryadharma pada peringatan Isra` Mi`raj Nabi<br />

Muhammad SAW dan Forum Yatim ASEAN III di<br />

Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).<br />

Dia meminta Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT)<br />

fokus pada kegiatan mengaji usai magrib sehingga<br />

tidak ada anak-anak yang tidak bisa mengaji.<br />

Suryadharma juga meminta BKMT lebih meningkatkan<br />

kegiatannya dan menjaga umat Islam dari ajaran-ajaran<br />

menyimpang. "Saat ini banyak paham-paham yang<br />

menyimpang dari ajaran Islam. Untuk itu, saya minta<br />

BKMT menggiatkan pengajian," kata Suryadharma.<br />

Suryadharma menyebut BKMT ujung tombak<br />

masyarakat dan mendidik langsung masyarakat soal<br />

pengetahuan agama.<br />

BKMT adalah forum yang fokus bergerak di bidang<br />

keagamaan dan saat ini diketuai Tutty Alawiyah.<br />

Forum ini memiliki anggota lebih dari 15 juta orang<br />

di seluruh Indonesia. (JIBI/Antara)


KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2014<br />

LAGA<br />

PANAS<br />

BUENOS AIRES—Argentina gagal<br />

memetik poin penuh saat menghadapi<br />

Kolombia di lanjutan kualifi kasi Piala<br />

Dunia. Albiceleste hanya bermain<br />

imbang 0-0 di laga yang diwarnai<br />

keluarnya dua kartu merah itu.<br />

Dalam pertandingan di Estadio Monumental Antonio<br />

Vespucio Liberti, Jumat (8/6/2013) pagi WIB, kedua<br />

tim sama-sama menciptakan sejumlah peluang. Namun<br />

tak ada yang berhasil dikonversi menjadi gol.<br />

Di menit ke-25, terjadi insiden yang melibatkan<br />

Cristian Zapata dan Gonzalo Higuain di kotak penalti<br />

Kolombia. Zapata yang marah karena Higuain terus<br />

mencoba merebut bola dari Ospina kemudian menendang<br />

striker Real Madrid itu. Wasit lantas mengganjar Zapata<br />

dengan kartu merah.<br />

Di babak kedua, Sergio Aguero sempat dua kali<br />

membobol gawang Kolombia. Namun dua-duanya<br />

dianulir karena striker Manchester City itu lebih dulu<br />

terperangkap offside.<br />

Masuknya Lionel Messi di menit ke-58<br />

membuat serangan Argentina lebih hidup.<br />

Namun hingga laga usai tetap tak ada<br />

gol dari kedua tim dan skor 0-0<br />

bertahan hingga wasit meniup<br />

peluit panjang.<br />

Dengan hasil ini, Argentina<br />

masih berada di puncak klasemen<br />

Zona CONMEBOL dengan 25 poin<br />

dari 12 pertandingan. Mereka<br />

unggul lima poin dari Kolombia<br />

yang ada di urutan dua dan baru<br />

memainkan 11 pertandingan.<br />

Lionel Messi tidak bermain penuh<br />

ketika Argentina ditahan Kolombia tanpa<br />

gol dalam laga Kualifi kasi Piala Dunia 2014. Messi<br />

mengakui dirinya belum fi t.<br />

Bomber Barcelona itu baru masuk di menit ke-57<br />

untuk menggantikan Walter Montillo. Kendati tidak<br />

mampu mencetak gol, Messi sempat merepotkan<br />

pertahanan lawan yang memaksa kiper Kolombia,<br />

David Ospina susah payah menyelamatkan gawangnya<br />

dari gol bunuh diri.<br />

Sebelum dilibatkan dalam pertandingan itu, Messi<br />

sudah mendapatkan lampu hijau dari klubnya untuk<br />

bermain. Akan tetapi, ia baru kembali berlatih pada<br />

Selasa lalu setelah tiga pekan menjalani pemulihan<br />

pasca cedera hamstring.<br />

“Aku tidak fi t,” ungkap Messi seusai pertandingan<br />

yang diwartakan Reuters. “Hari ini aku bisa sedikit<br />

bermain tapi aku tidak tahu bagaimana kakiku akan<br />

merespons.”<br />

“Ospina adalah pemain terbaik di pertandingan ini,”<br />

imbuh pemain terbaik dunia empat kali itu. (JIBI/dtc)


<strong>SOLOPOS</strong><br />

PARIS—Untuk kali pertama<br />

sejak menjadi petenis<br />

profesional pada tahun<br />

2000, David Ferrer mencapai<br />

fi nal turnamen Grand Slam.<br />

Bisakah dia menyempurnakan<br />

pencapaiannya dengan gelar<br />

pertama juga?<br />

Ferrer lolos ke fi nal Prancis Terbuka<br />

setelah memenangi pertandingan semifi nal<br />

melawan jagoan tuan rumah, Jo-Wilfried<br />

Tsonga, Jumat (7/6/2013). Unggulan keempat<br />

Italia Berimbang dengan Republik Cheska<br />

PRAHA—Italia hanya meraih hasil imbang<br />

0-0 saat menghadapi Republik Ceko di<br />

lanjutan Kualifi kasi Piala Dunia. Di laga<br />

itu, Mario Balotelli juga harus diusir dari<br />

lapangan karena mendapat kartu merah.<br />

Bertanding di Stadion Generali Arena,<br />

Praha, Italia tampil sedikit lebih dominan<br />

dengan penguasaan 55 berbanding 45.<br />

Kendati demikian, mereka tak mampu<br />

memberikan ancaman berarti untuk Petr<br />

Cech sepanjang pertandingan.<br />

Statistik menunjukkan tim Azzurri hanya<br />

mampu melepaskan lima tembakan tanpa<br />

Prancis Terbuka<br />

Final Grand Slam<br />

Pertama Ferrer<br />

itu menang tiga set langsung 6-1, 7-6, 6-2<br />

dalam waktu 2 jam 4 menit.<br />

Enam kali menembus semifi nal Grand<br />

Slam, baru kali ini Ferrer keluar sebagai<br />

pemenang. Dia terhenti pada lima kesempatan<br />

sebelumnya. “Bisa berada di fi nal Grand<br />

Slam merupakan mimpi bagi saya, dan<br />

Roland Garros lebih penting bagi saya,”<br />

aku Ferrer yang dikutip Reuters.<br />

Di partai puncak, Ferrer akan berhadapan<br />

dengan sesama petenis Spanyol sekaligus<br />

juara bertahan Rafael Nadal. Nadal lolos<br />

setelah menyingkirkan Novak Djokovic<br />

dengan skor 6-4, 3-6, 6-1, 6-7(3), 9-7.<br />

satupun mengarah ke gawang Cech. Sementara<br />

Ceko mampu membuat 18 tembakan, di<br />

mana enam di antaranya tepat target.<br />

Hasil ini tak mengubah kedudukan kedua<br />

tim di klasemen sementara grup B. Dengan<br />

tambahan satu poin, tim asuhan Cesare<br />

Prandelli masih kokoh di puncak klasemen<br />

dengan 14 angka dari enam laga. Sementara<br />

Ceko berada di posisi tiga dengan sembilan<br />

poin, tertinggal satu angka dari Bulgaria<br />

di nomor dua.<br />

Sementara itu Mario Balotelli marah-marah<br />

setelah dikartu merah. Gianluigi Buffon<br />

Ferrer mengakui bahwa duel melawan<br />

Nadal akan sangat sulit baginya. Apalagi, dia<br />

selalu kalah dalam 16 pertemuan terakhir<br />

dengan Nadal di atas lapangan clay.<br />

“Mengalahkan Rafa sangat sulit di atas<br />

permukaan apapun, dan makin sulit lagi<br />

di clay,” kata Ferrer.<br />

“Saya pikir Anda bisa memenangi satu<br />

set melawan Rafa. Tapi, ada perbedaan<br />

antara memenangi set dan memenangi<br />

pertandingan,” sambungnya.<br />

“Memenangi pertandingan melawan Rafa<br />

nyaris mustahil. Dia sedang bagus,” ujar<br />

petenis 31 tahun ini. (JIBI/dtc)<br />

SPORT 7<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

pun kemudian membela rekannya itu.<br />

Penyerang Italia itu mendapat dua kartu<br />

kuning di babak kedua dalam selang waktu<br />

tiga menit saja. Setelah diusir, Balotelli<br />

melampiaskan emosinya dengan memukul<br />

dan menendang dinding lorong pemain.<br />

“Kita lihat di ruang ganti dan jelas dia<br />

memang kecewa tapi aku pikir itu bukan<br />

masalah. Dia menerima dua kartu kuning,<br />

yang bisa saja terjadi pada siapapun. Lagi<br />

pula, dia sudah memberikan segalanya<br />

di atas lapangan,” komentar kapten Gli<br />

Azzurri itu di Football Italia. (JIBI/dtc)<br />

Tanpa Lin Dan,<br />

Indonesia Terbuka<br />

Tetap menarik<br />

JAKARTA—Superseries level tertinggi Djarum Indonesia<br />

Terbuka dijamin tetap menarik meski mantan pemain<br />

nomor satu dunia Lin Dan menyatakan mundur dari<br />

turnamen yang berlangsung 10-16 Juni nanti di Istora<br />

Senayan Jakarta ini.<br />

“Memang kalau ada Lin Dan pasti lebih seru tetapi meskipun<br />

dia tidak ada itu tidak mengurangi bobot pertandingan<br />

karena pemain top ten masih ada semua,” kata Kepala<br />

Bidang Pengembangan Persatuan Bulutangkis Seluruh<br />

Indonesia Basri Yusuf kepada Antara, Jumat (7/6/2013).<br />

Ia mengakui baru hari ini menerima konfi rmasi<br />

mundurnya Lin Dan lewat email.”Asosiasi bulutangkis<br />

China tadi mengkonfi rmasi kalau Lin Dan mundur. Dia<br />

juga memastikan tidak main di kejuaraan Singapura<br />

Terbuka,” tambahnya.<br />

Mundurnya Lin Dan membuyarkan harapan penggemar<br />

bulutangkis Tanah Air untuk menyaksikan pertemuannya<br />

dengan harapan tuan rumah Indonesia yang juara<br />

Olimpiade Athena 2004 Taufi k Hidayat. Keduanya<br />

berpeluang menghadapi pemain nomor satu dunia saat<br />

ini, Lee Chong Wei asal Malaysia.<br />

Sebelumnya, turnamen berhadiah total 700.000 dolar<br />

AS (Rp6,79 miliar) digadang-gadang sudah menyajikan<br />

pertandingan menarik sejak babak kualifi kasi karena dari<br />

hasil undian Lin Dan akan bertemu pemain Jepang Kento<br />

Momota. Lin Dan harus mengikuti babak kualifi kasi<br />

karena peringkatnya melorot ke urutan 69 dunia akibat<br />

absen selama delapan bulan setelah menjuarai Olimpiade<br />

London 2012. (JIBI/Antara)


8<br />

HI-TECH<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

HIBURAN & TEKNOLOGI<br />

<strong>SOLOPOS</strong><br />

E-Commerce Terus Bertumbuh<br />

Seperti bayi yang baru lahir, industri<br />

e-commerce di Indonesia memang<br />

sedang lucu-lucunya. Baru belajar<br />

merangkak saja nilai bisnisnya<br />

sudah puluhan triliun rupiah.<br />

Bisa dibayangkan, bagaimana kalau sudah<br />

besar nanti.<br />

Dari data yang dirilis Kementerian Komunikasi<br />

dan Informatika, pasar e-commerce di Indonesia<br />

pada tahun 2013 ini diperkirakan mencapai<br />

Rp130 triliun, tumbuh hampir dua kali lipat<br />

dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp69<br />

triliun.<br />

Frost & Sullivan dalam riset Indonesia Telecom<br />

Outlook Indonesia–Go Online 2012, pendapatan<br />

transaksi e-commerce di Indonesia disebutkan<br />

mencapai USD 120 juta pada 2010 dan akan<br />

Google<br />

Larang Pakai<br />

Google Glass<br />

JAKARTA—Saat Google justru tengah<br />

menggembor-gemborkan kacamata pintar<br />

garapannya, raksasa internet tersebut<br />

justru melarang penggunaan gadget<br />

terbarunya tersebut dalam meeting<br />

pemegang saham Google.<br />

Ya, rupanya kontroversi seputar<br />

meningkat jadi USD 650 juta pada 2015.<br />

Sementara riset Veritrans memperkiraan<br />

pangsa pasar e-commerce berdasarkan laporan<br />

publik dan pelanggan adalah USD 0,6 miliar<br />

hingga USD 1,2 miliar. Dan pengeluaran ecommerce<br />

rata-rata per tahun adalah USD 256<br />

dan baru 6,5% dari pengguna internet yang<br />

bertransaksi online.<br />

Dengan jumlah pengguna internet baru 63<br />

juta dan diprediksi oleh Asosiasi Penyelenggara<br />

Jasa Internet Indonesia (APJII) menjadi 82 juta<br />

di akhir 2013, bisnis e-commerce di Indonesia<br />

bisa saja tumbuh berlipat ganda di tahun-tahun<br />

mendatang.<br />

Secara teori tertulis, bisnis ini memang<br />

menggiurkan. Maka tak heran dalam beberapa<br />

tahun terakhir, menjamurlah para pemain baru<br />

perangkat ini tak hanya terjadi di<br />

publik, tapi di dalam lingkungan Google<br />

sendiri. Alasannya, jelas Google tidak<br />

ingin pembicaraan dalam meeting yang<br />

melibatkan pemegang sahamnya tersebut<br />

bocor ke khalayak ramai.<br />

Demi menghindari polemik yang<br />

mungkin terjadi, Google juga dilaporkan<br />

melarang penggunaan ponsel maupun<br />

perangkat lainnya yang berpotensi<br />

membocorkan aktivitas meeting yang<br />

dilakukannya tersebut.<br />

Seperti dikutip dari Android Authority,<br />

Sabtu (8/6/2013), tindakan Google<br />

tersebut mendatangkan banyak tanggapan<br />

dari sejumlah analis. Dengan segala<br />

dalam industri e-commerce ini. Sebut saja<br />

Tokobagus, Multiply, Blibli, Lazada Indonesia,<br />

Tokone, Blandja, Berniaga dan lainnya.<br />

Namun pada praktiknya, seleksi alam juga<br />

yang menentukan. Multiply, misalnya. Sudah<br />

bela-belain pindah kantor dari Amerika Serikat<br />

ke Indonesia, perusahaan yang dulunya dikenal<br />

sebagai penyedia layanan blog ini malah gulung<br />

tikar. Pemodalnya, Naspers dalam Myriad<br />

International Holdings (MIH), tak percaya<br />

Multiply mampu bersaing.<br />

“Multiply diperkirakan tidak akan bisa mencapai<br />

posisi terdepan di industri e-commerce dengan<br />

model bisnis yang berkesinambungan,” demikian<br />

pernyataan Multiply saat mengumumkan<br />

penutupan layanan.<br />

Naspers alias MIH sendiri pada akhirnya<br />

memilih untuk mengalokasikan investasinya<br />

ke anak usaha lain yang juga berbisnis ecommerce,<br />

Tokobagus.com. MIH sendiri masih<br />

melihat potensi dalam industri e-commerce<br />

di Indonesia, dengan memilih model bisnis<br />

kemampuan yang dimiliki Google<br />

Glass, Google dinilai belum<br />

mampu memberikan<br />

edukasi yang baik kepada<br />

penggunanya terkait<br />

pelanggaran privasi<br />

yang mungkin terjadi.<br />

Analis lain juga<br />

mengatakan, karena<br />

Google Glass masih<br />

berada ditangan developer,<br />

ini menjadi sebuah<br />

kesempatan bagi Google,<br />

untuk menerbitkan sejumlah<br />

panduan ketat penggunaan<br />

Google Glass. (JIBI/dtc)<br />

iklan baris.<br />

Mati satu tumbuh seribu. Setelah Multiply<br />

tutup, tak lama kemudian bermunculan ‘bayibayi’<br />

baru yang mencoba peruntungan di lahan<br />

basah e-commerce. Sebut saja, Zalora Indonesia,<br />

Berrybenka, PinkEmma, Bilna, Plasa, Reebonz,<br />

LivingSocial, FoodPanda, dan satu lagi Jogglo.<br />

Nah, kehadiran Jogglo ini cukup unik. Karena<br />

belum lama muncul, namanya langsung cepat<br />

dikenal publik di internet. Dari pantauan Alexa,<br />

situs ini cepat melesat. (JIBI/dtc)


<strong>SOLOPOS</strong><br />

Sebuah fi lm baru garapan sutradara<br />

Lasja Susatyo berjudul ‘Cinta<br />

dari Wamena’, menyampaikan<br />

pesan kepada masyarakat<br />

mengenai penyakit HIV/AIDS.<br />

Film yang bekerja sama dengan AusAID,<br />

Pemkab Jayawijaya, dan Ford Foundation<br />

itu mengangkat cerita mengenai perjalanan<br />

tiga orang sahabat yang meninggalkan<br />

desa asal mereka agar bisa bersekolah<br />

ke jenjang yang lebih tinggi di Wamena,<br />

kota terbesar di pegunungan Papua.<br />

Dalam perjalanannya, mereka tidak<br />

hanya menemukan gaya hidup baru,<br />

namun juga mengenal HIV/AIDS.<br />

“Pendekatan-pendekatan inovatif diperlukan<br />

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat<br />

akan HIV dan AIDS untuk mengurangi stigma<br />

dan diskriminasi serta penyebarannya,”<br />

kata pimpinan AusAID Indonesia, Jacqui<br />

De Lacy, di Jakarta, Jumat (7/6/2013).<br />

“Cinta dari Wamena ini supaya ditonton<br />

oleh kaum muda, sehingga meningkatkan<br />

kesadaran dan pemahaman HIV/AIDS.<br />

Pembuatan fi lm ini untuk menjangkau<br />

target yang lebih luas dengan pesan-pesan<br />

positif,” lanjutnya.<br />

Sementara itu, Produser Ronald Gunawan<br />

mengatakan pembuatan fi lm “Cinta dari<br />

Wamena” untuk menghapuskan stigma<br />

HIBURAN & TEKNOLOGI HI-TECH 9<br />

SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

Film Cinta dari Wamena<br />

Ajak Hapus Stigma HIV/AIDS<br />

JAKARTA—Berbagai peran sudah dimainkan<br />

oleh Rio Dewanto. Di fi lm terbarunya yang<br />

berjudul ‘2014’, Rio akan berperan berperan<br />

berbeda sebagai mantan intelejen.<br />

“Peran saya di sini sedikit berbeda dari<br />

sebelumnya. Ini fi lm yang banyak adegan<br />

action untuk saya. Di sini saya dialognya<br />

dikit banget,” ujar Rio saat ditemui<br />

di jumpa pers fi lm ‘2014’ di<br />

Restauran PAD, kawasan<br />

Rio Jadi Mantan Intelejen di ‘2014’<br />

Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2013).<br />

“Karena latar belakang action bela<br />

diri saya minim, jadi banyak latihan aja.<br />

Persiapannya cukup padat. Tapi untungnya<br />

tim ‘2014’ memanggil pelatih dari Thailand<br />

dan mereka sabar banget ngajarinnya,”<br />

katanya.<br />

Film ‘2014’ menceritakan tentang Pemilihan<br />

Umum Presiden di tahun 2014. Tak mau<br />

menonjolkan sisi action, Hanung Bramantyo<br />

selaku sutradara dan produser ingin lebih<br />

memperlihatkan drama hubungan antara<br />

ayah dan anak dalam fi lm tersebut.<br />

Selain Rio Dewanto, masih banyak bintangbintang<br />

yang meramaikan ‘2014’ seperti<br />

Atiqah Hasiholan, Ray Sahetapu, Donna<br />

Harun, Rizky Nazar, Donny Damara, Maudy<br />

Ayunda, dan lainnya. Rencananya, fi lm<br />

tersebut akan tayang Agustus mendatang.<br />

(JIBI/dtc)<br />

HIV/AIDS yang melekat di masyarakat<br />

dan memberikan informasi yang benar<br />

mengenai virus tersebut.<br />

“Film ini di buat untuk memberikan<br />

sebuah hiburan yang berbeda, memberikan<br />

pilhan kepada msyarakat untuk menonton<br />

sesuatu yang berbeda, bersama dengan itu<br />

diselipkan pesan mengenai HIV/AIDS, kami<br />

tidak hanya protes terhadap orang yang<br />

berkepentingan,” ujar Ronald Gunawan.<br />

Menurut dia, fi lm ini digunakan sebagai<br />

sebuah cermin bagi saudara papua terutama<br />

di Wamena, mereka bisa melihat diri mereka<br />

dan bisa masuk ke dalam untuk berbicara<br />

mengenai HIV/ AIDS. (JIBI/Antara)


10 SABTU PON, 8 JUNI 2013<br />

LIFE STYLE<br />

Ayu Ting-Ting<br />

Deg-Degan<br />

Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting<br />

yang sedang mempersiapkan pesta<br />

pernikahannya itu tampil sebagai<br />

peragawati untuk memperagakan<br />

busana pengantin rancangan Ivan<br />

Gunawan.<br />

Penyanyi berbadan mungil Ayu Ting Ting<br />

merasa deg-degkan memperagakan busana<br />

pengantin bertema Cinte Segunong rancangan<br />

Ivan Gunawan di Assembly Hall, JCC, Jumat<br />

siang (7/7/2013).<br />

“Aku paling deg-degkan, karena aku<br />

pertama kali tampil memperagakan<br />

busana,” kata Ayu setelah<br />

peragaan busana itu.<br />

Pada peragaan busana<br />

pengantin yang modern,<br />

mewah dan glamor<br />

itu, Ayu tampil<br />

sebagai gong dari<br />

peragaan busana<br />

rancangan Ivan<br />

Diet<br />

Vegetarian<br />

Kurangi<br />

Risiko<br />

Kematian<br />

Diet vegetarian kurangi<br />

risiko kematian. Hal<br />

itu merupakan hasil<br />

penelitian yang dipublikasi JAMA<br />

Internal Medicine seperti dikutip<br />

medindia.net, Kamis (6/6/2013).<br />

Penelitian menyoroti hubungan<br />

antara diet dan kematian.<br />

Selama ini diet vegetarian terkait<br />

dengan pengurangan beberapa<br />

risiko penyakit kronis seperti<br />

darah tinggi, sindrom metabolik,<br />

diabetes melitus, dan penyakit<br />

jantung iskemik.<br />

Michael J Orlich dari Loma<br />

Linda University di California<br />

Amerika Serikat, dan rekannya<br />

menguji seluruh penyebab dan<br />

kasus kematian spesifi k dalam<br />

suatu grup yang terdiri dari<br />

73.308 laki-laki dan wanita, dan<br />

merupakan penganut Advent.<br />

Peneliti mengevaluasi pola diet<br />

<strong>SOLOPOS</strong><br />

itu. Ivan memperagakan busana pengantin yang<br />

memadukan kebaya modern dan kain tenun<br />

Siak, Propinsi Riau.<br />

Pertimbangan Ivan memilih Ayu yang berbadan<br />

munggil sebagai gong peragaan busana pengantinnya,<br />

karena kliennya banyak berbadan munggil seperti<br />

Ayu dan bentuk tubuh Ayu juga proprosional.<br />

“Tubuh Ayu proporsional. Banyak klien saya tidak<br />

seperti model dan banyak seperti Ayu. Saya yakin<br />

dia membawakannya,” kata Ivan.<br />

Ayu memakai kebaya warna putih yang bagian<br />

sisi bahu diberi sentuhan tumpukan korsase<br />

berwarna ungu dan bagian belakang diberi<br />

rok dari beberapa lapis tule dengan kombinasi<br />

beberapa warna.<br />

Ayu mengakui latihannya hanya sekali<br />

sebelum show.<br />

Sementara itu, Ivan Gunawan pun merancang<br />

gaun penagntin Ayu. Ivan mengatakan dia akan<br />

merancang busana pesta Ayu berbentuk gaun<br />

yang tidak berat, karena disuaikan dengan bentuk<br />

tubuh Ayu. (Reni Efi ta/JIBI/Kabar24)<br />

pasien dengan daftar pertanyaan<br />

yang mengelompokkan partisipan<br />

ke dalam lima kelompok, yakni:<br />

nonvegetarian, semi-vegetarian,<br />

pesco-vegetarian (mencakup<br />

makanan laut), lacto-ovo-vegetarian<br />

(mencakup produk susu dan telur),<br />

dan vegan (tak mencakup produk<br />

hewan).<br />

Penelitian mencatat bahwa<br />

kelompok vegetarian cenderung<br />

lebih tua, lebih berpendidikan<br />

dan cenderung menikah, sedikit<br />

minum alkohol, sedikit merokok,<br />

banyak olahraga, dan lebih<br />

kurus.<br />

“Beberapa bukti merekomendasikan<br />

pola diet terkait dengan pengurangan<br />

angka kematian, tetapi hubungan<br />

ini tidak berjalan dengan baik,”<br />

demikian catatan penelitian.<br />

Ada 2.570 kematian di antara<br />

partisipan selama penelitian,<br />

yang hampir 6 tahun. Secara<br />

keseluruhan tingkat kematian adalah<br />

6 kematian/1.000 orang. Penelitian<br />

juga menemukan pada kelompok<br />

pria, terjadi pengurangan kematian<br />

karena penyakit pembuluh darah,<br />

dan penyakit jantung iskemik pada<br />

kelompok vegetarian dibanding<br />

nonvegetarian.<br />

Pada kelompok wanita, tak ada<br />

pengurangan signifi kan untuk<br />

pengurangan tingkat kematian<br />

pada kategori yang sama. (JIBI/<br />

solopos.com)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!