Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati
Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati
Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2.4.<br />
Perangkat Diagnostik<br />
Untuk mendeteksi<br />
adanya kelainan patologis pada hati dapat dilakukan dengan<br />
evaluasi<br />
fungsi hati.<br />
a. Evaluasi laboratorium<br />
Biasanya meliputi beberapa pemeriksaan penapisan <strong>untuk</strong> fungsi hati.<br />
Pemeriksaan biokimiawi bisa mencakup: Enzim-enzim serum termasuk<br />
aminotransferase, alkaline phosphatase dan 5’-nukleotidase.<br />
b. Evaluasi radiographic<br />
1) Ultrasonography (USG)<br />
USG<br />
paling baik digunakan sebagai alat penapis <strong>untuk</strong> memperlihatkan<br />
dilatasi percabangan-percabangan saluran empedu dan memperlihatkan<br />
batu empedu. Alat ini juga dapat digunakan <strong>untuk</strong> mendeteksi penyakit<br />
parenkim.<br />
2) Computed Tomography Scanning (CT-Scan)<br />
CT-Scan dengan kontras intravena paling baik digunakan <strong>untuk</strong> evaluasi<br />
penyakit parenkim hati namun dapat pula digunakan <strong>untuk</strong> memeriksa<br />
dilatasi percabangan saluran<br />
empedu. Dalam pemeriksaan terhadap lesi<br />
desak ruang (Space-occupying lesion/SOL) seperti misalnya abses<br />
dan<br />
tumor, CT-Scan mempunyai keunggulan berupa<br />
kontras yang lebih baik.<br />
3) Magnetic Resonance Imaging<br />
(MRI)<br />
MRI mempunyai kegunaan yang serupa dengan CT-Scan.<br />
Keunggulannya terletak pada kemampuannya memperlihatkan<br />
pembuluh<br />
darah tanpa perlu<br />
menggunakan bahan kontras. Pada pemeriksaan MRI<br />
diperlukan sikap kooperatif dari penderita.<br />
4) Scintigraphy hati-limpa<br />
Merupakan teknik lama yang terutama digunakan <strong>untuk</strong> mendeteksi<br />
kelainan penangkapan koloid yang terjadi pada disfungsi sel-sel hati.<br />
5) Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC) dan Endoscopic<br />
Retrogade Cholangio-pancreatography (ERCP)<br />
Teknik-teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan<br />
bahan kontras ke<br />
dalam percabangan saluran empedu dan paling bermanfaat<br />
jika<br />
dilakukan setelah penapisan awal dengan USG, CT-scan atau MRI yang<br />
hasilnya memperlihatkan kelainan pada percabangan saluran empedu.