15.06.2013 Views

JADRAN PISMO d - Daily Local News on Board

JADRAN PISMO d - Daily Local News on Board

JADRAN PISMO d - Daily Local News on Board

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

selalu enggan mengomentari keterangan para saksi saat bersaksi di sidangnya. Mantan Staf Ahli<br />

Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri itu selalu menjawab akan memberi keterangan saat pemeriksaan<br />

dirinya. Sjahril didakwa terlibat dua kasus, yakni mafia kasus Gayus HP Tambunan dan kasus PT Salma<br />

Arowana Lestari (PT SAL). Dalam kasus Gayus, Sjahril dimintai tol<strong>on</strong>g oleh Haposan Hutagalung untuk<br />

membantu kasus Gayus. Sementara kasus PT SAL, Sjahril diduga menyuap mantan Kabareskrim Polri<br />

Komjen Susno Duadji senilai Rp 500 juta. Uang itu diberikan Haposan agar kasus kliennya, Ho Kian Huat,<br />

segera ditangani penyidik Bareskrim Polri.<br />

Komjen Nanan Masih Tutup Mulut<br />

Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Nanan Soekarna masih enggan berkomentar mengenai<br />

kesiapannya menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. "Ya saya siap<br />

pulang untuk ke Jakarta sekarang," kata Nanan berulang kali menyatakan hal itu saat ditanya wartawan<br />

mengenai kesiapannya untuk menjadi Kapolri. Nanan menjadi pembicara pada seminar sehari<br />

"Mewujudkan akuntabilitas Polri terhadap pelaksanaan tugas guna memantapkan kepercayaan<br />

masyarakat dalam rangka mensukseskan strategi membangun kemitraan" di Sespim Polri Lembang,<br />

Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sementara itu dalam seminar, Nanan mengatakan, akuntabilitas dibuat<br />

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, adanya stigma negatif terhadap polisi, merupakan citra yang<br />

ditimbulkan media. Namun demikian, kata dia, dirinya menginginkan agar Polri bisa terus melakukan<br />

perubahan dan pembenahan diri. Bahkan dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak kompromi dengan<br />

polisi nakal.<br />

Mendagri N<strong>on</strong>aktifkan Bupati Lumajang<br />

Menteri Dalam Negeri akhirnya men<strong>on</strong>aktifkan Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar, Selasa, karena<br />

menjadi terdakwa dalam kasus korupsi dana bantuan hukum Pemkab Jember. "Saya menerima Surat<br />

Keputusan (SK) Mendagri Gamawan Fauzi tentang pen<strong>on</strong>aktifan saya sebagai Bupati Lumajang pada<br />

Senin malam (20/9)," kata Sjahrazad di Lumajang. Sjahrazad menjadi terdakwa dalam kasus korupsi dana<br />

bantuan hukum Pemkab Jember senilai Rp416 juta, saat Sjahrazad menjadi Penjabat Bupati Jember<br />

tahun 2005. Kasus hukumnya sudah berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Jember dan rencananya jaksa<br />

penuntut umum (JPU) akan membacakan tuntutan Senin depan (27/9). Dengan demikian, kata Sjahrazad,<br />

pelaksana tugas (Plt) Bupati Lumajang akan dijabat sementara oleh Wakil Bupati Lumajang, As`at Malik.<br />

Pakar: Batalkan Perjanjian Laut Timor dengan Australia!<br />

Pemerhati masalah Laut Timor,. Ferdi Tan<strong>on</strong>. mengatakan seluruh perjanjian RI-Australia di Laut Timor<br />

harus dibatalkan sebelum Ind<strong>on</strong>esia dan Timor Leste menetapkan garis batas permanen wilayah perairan<br />

kedua negara. "Pembatalan ini amat sangat penting untuk kemudian dirundingkan secara trilateral<br />

bersama RI-Timor Leste dan Australia sesuai prinsip internasi<strong>on</strong>al yang berlaku dengan menggunakan<br />

garis tengah," katanya di Kupang. Penulis buku "Skandal Laut Timor, Sebuah Barter Politik Ek<strong>on</strong>omi<br />

Canberra-Jakarta" mengemukakan pandangannya tersebut menanggapi pertemuan DPD-RI dengan<br />

Kementerian Luar Negeri di Jakarta, yang antara lain membahas tentang isu batas laut Ind<strong>on</strong>esia-Timor<br />

Leste. Menurut Tan<strong>on</strong>i, jika Ind<strong>on</strong>esia tidak membatalkan seluruh perjanjian di Laut Timor dengan<br />

Australia terlebih dahulu, maka Ind<strong>on</strong>esia pada akhirnya akan kalah dalam diplomasi garis batas dengan<br />

sebuah negara kecil setengah Pulau Timor itu.<br />

Polisi Cari Kunci Rumah Wartawan Terbunuh<br />

Menyusul pengakuan tersangka Stefi Andila Panjaitan (20) telah mencekik Arsep Pajario, wartawan Harian<br />

Umum Sriwijaya Post yang kedapatan tewas di rumahnya, Komplek Citra Dago Blok D9 Sukarame,<br />

Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (17/9) siang, polisi terus mencari kunci rumah korban yang hilang.<br />

Polisi dari Polres Kota Palembang dan Polda Sumatera Selatan yang membantu menangani kasus<br />

kematian wartawan itu, di Palembang, Selasa, terus menggali keterangan seputar kematian wartawan<br />

berumur 41 tahun ini. Stefi diduga telah membunuh wartawan yang biasa bertugas di lingkungan Pemkot<br />

Palembang itu dengan cara mencekik lehernya hingga tewas. Teman dekat korban itu sebelumnya telah<br />

ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi untuk kasus pencurian uang dan barang berharga milik korban.<br />

Belakangan setelah pengakuan itu, Stefi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Arsep.<br />

Hingga Selasa ini, polisi masih mencari kunci rumah korban yang menurut pengakuan tersangka, telah<br />

dibuang di semak belukar tak jauh dari rumah tinggal korban. Stefi mengaku, setelah membunuh Arsep<br />

dengan cara mencekik lehernya, dia membiarkan kunci dan mayat korban dalam rumah tersebut.<br />

Vaksin Meningitis Paling Lambat Awal Oktober<br />

Vaksin meningitis diberikan kepada cal<strong>on</strong> haji di Provinsi Bengkulu paling lambat 4 Oktober 2010<br />

mendatang, demikian Kabid Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Zahdi Taher di Bengkulu.<br />

"Jika tidak ada aral melintang pemberian vaksin meningitis kepada para cal<strong>on</strong> haji Bengkulu pada awal<br />

Oktober mendatang," kata Zahdi. Ia mengatakan, vaksin meningitis akan diberikan di masing-masing<br />

kabupaten/kota di daerah itu, bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat. Sedangkan vaksin<br />

meningitis sendiri ditargetkan paling lambat sudah tiba di Bengkulu akhir September ini. "Kita berharap<br />

dalam pekan depan vaksin ini sudah sampai di Bengkulu, sehingga segera disalurkan ke masing-masing<br />

kabupaten/kota di daerah ini," ujarnya. Zahdi mengatakan, jumlah calhaj Bengkulu yang dipastikan<br />

berangkat ke Tanah Suci musim haji 2010 adalah 1.661 orang dari kuota 1.666 orang. Lima orang gagal<br />

berangkat karena alasan teknis.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!