18.06.2013 Views

don't cross don't cross don't cross don't cross don't cross don't cross

don't cross don't cross don't cross don't cross don't cross don't cross

don't cross don't cross don't cross don't cross don't cross don't cross

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RADAR SURABAYA SABTU 29 SEPTEMBER 2012<br />

SPORT EXPO<br />

Hadirkan Andik Vermansah<br />

PENGCAB PSSI Surabaya dan Persebaya 1927 bakal<br />

berpartisipasi di Sport Expo 2012 yang dihelat oleh KONI<br />

Surabaya, di lapangan Yamaha, Jl Panglima Sudirman,<br />

2-7 Oktober nanti. Kepastian ini disampaikan oleh humas<br />

Pengcab PSSI Surabaya, Ram Surahman. Menurut Ram,<br />

pihaknya sudah menyiapkan stand Pengcab PSSI Surabaya<br />

dan Persebaya. “Di Stand itu, nantinya akan kami<br />

pajang foto-foto kegiatan Pengcab PSSI Surabaya. Tentu<br />

saja, andalan kami adalah kompetisi internal yang digelar<br />

setiap tahunnya,” sebut Ram.<br />

Dia menambahkan, di stand Pengcab PSSI Surabaya<br />

nanti, juga akan dipajang foto-foto tim Surabaya Muda<br />

(SM), Bajul Ijo dan juga Arek Suroboyo. “Ketiga tim itu<br />

telah berkompetisi di kompetisi Divisi Satu hingga Tiga,”<br />

beber Ram.<br />

Tidak ketinggalan, di stand nanti, juga akan dihadirkan<br />

pemain-pemain Persebaya 1927 yang akan memberikan<br />

kenang-kenangan berupa foto tim Persebaya plus tanda<br />

tangan pemainnya yang bersangkutan. “Pemain-pemain<br />

Persebaya yang sudah confirm akan hadir di stand nanti<br />

diantaranya kiper Dedy Iman, Kapten tim Erol Iba juga<br />

pemain masa depan Surabaya yang pernah ke Barcelona,<br />

Evan Dimas. Kami juga tengah mengusahakan akan<br />

menghadirkan pemain bintang Persebaya, Andik Vermansah,”<br />

terang Bapak dua anak itu.<br />

Di bagian lain, stand pengcab PSSI Surabaya dan Persebaya<br />

juga mengincar gelar sebagai stand terbaik di<br />

Sport Expo yang sudah memasuki tahun kedua itu.<br />

“Karena itu, kami mohon dukungannya kepada semua<br />

pihak untuk menyukseskan dan mau mampir ke stand<br />

kami nanti,” harapnya. (ono/rak)<br />

Terancam Degradasi<br />

ke Kelas Satu<br />

ISL<br />

Tertutup untuk Souza<br />

SURABAYA - Assyabaab merealisasikan<br />

janjinya untuk tidak hadir dalam<br />

pertandingan lanjutan kompetisi Kelas<br />

Utama, yang rencananya bertemu Suryanaga,<br />

Jumat, (28/9) sore.<br />

Sesuai peraturan pertandingan, wasit<br />

Retu S yang akan memimpin jalannya<br />

laga, memberikan toleransi waktu<br />

hingga 1 X 15 menit. Namun, dalam<br />

waktu tersebut, Assyabaab tidak juga<br />

muncul di lapangan Persebaya.<br />

Retu pun tetap mekukan prosedur pertandingan<br />

dengan meniup tanda berakhirnya<br />

pertandingan. “Kami sudah menunggu<br />

Assyabaab hingga 1 X 15 menit.<br />

Namun, mereka tidak juga hadir di lapangan,”<br />

kata Suharto, pengawas pertandingan<br />

(PP) yang bertugas di laga kemarin.<br />

Sesuai dengan aturan yang ada, kasus mogoknya<br />

Assyabaab akan diserahkan kepa-<br />

MARCIO<br />

SOUZA<br />

GETTY IMAGES<br />

SERING berulah dan memiliki perilaku buruk, Marcio<br />

Souza akhirnya dilarang bermain di ISL 2012-2013. Membela<br />

Arema Malang di putaran I dan Persib Bandung di<br />

putaran II Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, Souza<br />

tak tampil buruk dari sisi teknis. Namun, ia tergolong pemain<br />

temperamental. Ia kerap jadi pemicu keributan di<br />

tengah lapangan, baik antarpemain maupun dengan wasit.<br />

PT LI yang ingin kualitas ISL terjaga baik dengan kualitas<br />

meningkat dari musim ke musim pun menyikapi rapor<br />

merah Souza. PT LI melarang semua kontestan ISL<br />

musim depan gunakan jasa Souza, pemain kelahiran Brasil,<br />

14 Januari 1980.<br />

Keputusan itu disampaikan langsung CEO PT LI Joko<br />

‘Jodri’ Driyono seusai rapat dengan klub-klub ISL di Hotel<br />

Parklane, Jakarta, Kamis (27/9) malam. “Ia tidak boleh main<br />

di ISL musim depan dengan baju klub apapun. Trek rekornya<br />

buruk. Ia kerap mencederai semangat sportivitas dan fair<br />

play dalam pertandingan sepakbola,” tandas Jodri.<br />

Menurut Jodri, sebenarnya ada dua nama lain di antara<br />

pemain ISL yang bisa bernasib serupa. Namun, setelah<br />

dipertimbangkan lebih lanjut, PT LI memutuskan hanya<br />

Souza yang dilarang main di ISL musim depan. Jodri enggan<br />

menyebut dua nama lain itu.<br />

Sebagai penyerang, Souza cukup tokcer membobol gawang<br />

lawan. Bomber berpostur 180 cm itu menyumbangkan<br />

7 gol buat Arema di putaran I dan 7 gol bagi Persib di<br />

putaran II ISL 2011/2012. (iol/rak)<br />

6 PEMAIN LOLOS TAHAP PERTAMA<br />

SURABAYA - Hanya enam<br />

pemain dari klub internal<br />

Pengcab PSSI Surabaya yang<br />

lolos dalam seleksi perdana<br />

Persebaya 1927 yang berlangsung<br />

di Stadion Gelora 10 Nopember,<br />

Tambaksari, Jumat,<br />

(28/9).<br />

Mereka adalah, Fani (Indonesia<br />

Muda). Jefri Kewoe<br />

(TEO), Khoirul Huda, Abdullah<br />

Sajat (Fatahillah 354), Jefri<br />

(Indomaret) dan Hendrik (Rheza<br />

Mahasiswa). Meski lolos seleksi<br />

tahap awal, namun, keenam<br />

pemain ini harus mele-<br />

Hadiah Belum Diserahkan, Assyabaab Mogok Lagi<br />

da komisi disiplin (Komdis) Pengcab PSSI<br />

Surabaya untuk diproses.<br />

Sesuai dengan peraturan pertandingan<br />

khusus (PPK) kompetisi Pengcab<br />

PSSI Surabaya 2012, Assyabaab me-<br />

SURABAYA-Beberapa pemain<br />

asing yang sudah malang-melintang<br />

di kompetisi<br />

sepak bola Indonesia bakal<br />

ikut seleksi yang dilakukan<br />

oleh Persebaya 1927, Sabtu<br />

dan Minggu, (29/30) sore.<br />

Mereka diantaranya, mantan<br />

striker Persela, Arema dan<br />

Persib Bandung, Marcio Souza,<br />

Danilo Fernando (Persija), Eric<br />

Bayemi Maemble (Persija),<br />

Alain N’kong (Arema), juga Mijo<br />

Dadic (Deltras).<br />

Tidak ketinggalan, Fernando<br />

Soler dan Mario Karlovic, dua legiun<br />

asing yang musim lalu berseragam<br />

Persebaya. Mereka<br />

akan mencoba menarik perhatian<br />

dari para staf pelatih Persebaya,<br />

Ibnu Grahan, Makrus<br />

Afif, Hartono dan Ahmad Rosidin<br />

juga advisor Danurwindo.<br />

CEO Persebaya, Gede Widiade<br />

mengatakan, staf pelatihnya<br />

bersama Danurwindo bakal<br />

memilih pemain-pemain<br />

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus<br />

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA<br />

SELEKSI PEMAIN: Puluhan pemain anggota klub internal Pengcab PSSI Surabaya, mengikuti seleksi yang digelar oleh Persebaya 1927 di Stadion<br />

Gelora 10 November, Jumat (28/9).<br />

wati seleksi berikutnya yang<br />

akan berlangsung di Stadion<br />

Gelora 10 Nopember, Tambaksari,<br />

Sabtu dan Minggu, (29-<br />

30) September.<br />

“Hari ini, ada sekitar 43 pemain<br />

dari klub internal yang<br />

kami seleksi dan kami mendapatkan<br />

enam pemain. Secara<br />

kemampuan, para pemain muda<br />

ini memang belum matang<br />

benar. Tapi, mereka mempunyai<br />

prospek cukup bagus ke<br />

depannya,” kata salah seorang<br />

staf pelatih Persebaya, Ahmad<br />

Rosidin, kemarin.<br />

langgar pasal 26 ayat 2, yaitu melakukan<br />

pemogokan sebelum pertandingan<br />

dimulai. Atas tindakan tersebut, Assyabaab<br />

dinyatakan kalah, 0-3 dari Suryanaga.<br />

Tim yang bermarkas di ka-<br />

Salah satu pertimbangan<br />

terpilihnya keenam pemain<br />

tersebut diantaranya adalah<br />

kebutuhan akan posisi di tim<br />

yang bermarkas di Jl Karang<br />

Gayam itu.<br />

“Kami memang agak spesifik<br />

mencari pemain-pemain dalam<br />

posisi tertentu. Diantaranya,<br />

striker, bek kanan dan kiri juga<br />

stopper dan gelandang,” sebut<br />

Ahmad Rosidin.<br />

Dia berharap, pemain yang<br />

terpilih diseleksi awal, tidak<br />

cepat berpuas diri. Sebab, perjalanan<br />

mereka untuk bisa<br />

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA<br />

MENANG WO:<br />

Para pemain<br />

Suryanaga,<br />

klub angota<br />

Pengcab PSSI<br />

Surabaya,<br />

memberikan<br />

salam kepada<br />

penonton,<br />

setelah<br />

dinyatakan<br />

menang WO<br />

dari Assyabab<br />

dalam lanjutan<br />

kompetisi<br />

kelas satu<br />

Pengcab PSSI<br />

Surabaya,<br />

Jumat (28/9).<br />

wasan Ampel itu juga dikenai pengurangan<br />

sanksi tiga poin.<br />

Untuk kasus Assyabaab, tim yang diketuai<br />

oleh HM Barmen itu terancam<br />

degradasi ke Kelas Satu lantaran me-<br />

menjadi pemain Persebaya<br />

masih panjang. Seleksi kemarin<br />

dipantau langsung oleh advisor,<br />

Danurwindo, pelatih<br />

yang mempunyai segudang<br />

ilmu kepelatihan. Danurwindo<br />

melihat ada banyak pemain<br />

prospek yang dimiliki oleh anggota<br />

Pengcab PSSI Surabaya.<br />

“Saya belum bisa berbicara<br />

banyak, tapi, anak-anak muda<br />

yang ikut seleksi hari ini menunjukkan<br />

skill dan mempunyai<br />

prospek yang bagus di<br />

masa depan,” sebut Danurwindo.<br />

(ono/rak)<br />

Alain N’Kong Ikut Seleksi<br />

terbaik untuk kompetisi IPL<br />

yang start Januari 2013.<br />

“Target kami diantaranya<br />

adalah, ada 20 pemain lokal<br />

plus lima pemain asing yang<br />

Danurwindo (kiri)<br />

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA<br />

terjaring dalam seleksi dua hari<br />

itu. Sebab, kami akan mempertahankan<br />

sekitar 50-60 persen<br />

pemain lokal dan asing,”<br />

terang Gede.<br />

Pemain lokal yang positif dipertahankan<br />

antara lain Erol<br />

Iba, Taufiq, Andik Vermansah<br />

dan kiper Endra Prasetya.<br />

Kendati begitu mereka tetap<br />

harus mengikuti jalannya seleksi.<br />

“Kami kan juga ingin tahu<br />

kondisi terakhir mereka.<br />

Persebaya ini mau membentuk<br />

tim yang lebih kuat di musim<br />

depan, otomatis semua pemain<br />

harus hadir,” harapnya.<br />

Perombakan juga terjadi di<br />

jajaran legiun asing. Musim<br />

kemarin, Persebaya mengontrak<br />

Otavio Dutra, Mario Karlovic,<br />

Walter Brizuela dan Fernando<br />

Gaston Soler. Gede menyebut,<br />

Persebaya nanti diperkuat<br />

lima pemain asing, meski<br />

sesuai aturan PT Liga Prima<br />

Indonesia Sportindo (LPIS)<br />

hanya tiga pemain yang boleh<br />

turun ke lapangan.<br />

“Dutra siap balik ke Persebaya<br />

kalau saya yang pegang,”<br />

paparnya. (ono/rak)<br />

HALAMAN 23<br />

lakukan mogok dua kali. Yaitu, di laga<br />

perdana ketika bertemu dengan Indonesia<br />

Muda (IM), 14 September lalu.<br />

Sesuai dengan PPK, Assyabaab terancam<br />

degradasi ke Kelas Satu.<br />

Menanggapi ancaman tersebut, Wakil<br />

Ketua Assyabaab M Romdon SH tetap tenang.<br />

Romdon menyebut, pihaknya tetap<br />

memegang janji dan komitmen pengurus<br />

Pengcab PSSI Surabaya. “Kami<br />

masih tetap menunggu komitmen<br />

pengurus. Yaitu hadiah kompetisi Rp 75<br />

juta. Kami siap main kok,” tegas Romdon.<br />

Dia melanjutkan, bila pihaknya tetap<br />

bermain, berarti mereka ikut salah.<br />

“Kenapa sih harus buru-buru kompetisi<br />

kalau hanya setengah kompetisi. Di<br />

aturan statuta kan nggak ada kompetisi<br />

dilangsungkan setengah putaran,”<br />

beber Romdon. Di bagian lain, Ketua<br />

Komdis PSSI Surabaya Kardi Suwito<br />

mengatakan, pihaknya segera<br />

memproses kasus pemogokan yang dilakukan<br />

oleh Assyabaab. (ono/rak)<br />

layouter: hari suseno

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!