01.07.2013 Views

Linux di Advertising Agency Narrada - Bebas

Linux di Advertising Agency Narrada - Bebas

Linux di Advertising Agency Narrada - Bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BISNIS<br />

<strong>Narrada</strong> Communications<br />

Untuk urusan periklanan atau desain<br />

grafi s dan multime<strong>di</strong>a, komputer<br />

dengan sistem operasi Macintosh<br />

(sering <strong>di</strong>singkat Mac) masih menja<strong>di</strong> primadona.<br />

Sedangkan untuk urusan server<br />

atau jaringan dan aplikasi <strong>di</strong> luar grafi s dan<br />

e<strong>di</strong>tor multime<strong>di</strong>a, perusahaan periklanan<br />

atau komunikasi pemasaran tetap memerlukan<br />

komputer dengan sistem operasi lain,<br />

misalnya <strong>Linux</strong>.<br />

Komputer Mac yang <strong>di</strong>produksi oleh<br />

Apple tidak atau belum <strong>di</strong>kenal tangguh<br />

sebagai server, khususnya <strong>di</strong> Indonesia.<br />

Mac lebih populer sebagai komputer untuk<br />

membuat dan mengolah gambar, video, layout<br />

me<strong>di</strong>a cetak, dan lain-lain. Selama ini,<br />

Mac <strong>di</strong>kenal dengan harganya yang lebih<br />

mahal <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ng komputer berbasis sistem<br />

operasi Windows, apalagi <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan<br />

dengan <strong>Linux</strong>. Baru belakangan ini, Apple<br />

mengeluarkan Mac Mini yang harganya<br />

hampir sama dengan komputer rakitan. Rupanya,<br />

harga bukan menja<strong>di</strong> hambatan bagi<br />

perusahaan periklanan.<br />

Lalu, apa saja alasan sebuah perusahaan<br />

periklanan memilih <strong>Linux</strong> dan aplikasi open<br />

source, atau apa saja manfaat <strong>Linux</strong> dan open<br />

source <strong>di</strong> sebuah perusahaan komunikasi<br />

pemasaran? Untuk menemukan jawabannya,<br />

kami mewawancarai Ilya Alexander<br />

Surapati, IT Solution Director, <strong>Narrada</strong><br />

Communications. Berikut ini rangkumannya.<br />

<strong>Linux</strong> dan me<strong>di</strong>a komunikasi<br />

Ilya, panggilan Ilya Alexander Surapati,<br />

telah bekerja sama dengan beberapa person<br />

<strong>di</strong> <strong>Narrada</strong> sejak 1997. Sejak itu pula Ilya<br />

dan kawan-kawan banyak bergelut dengan<br />

42<br />

INFOLINUX 04/2005<br />

Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial<br />

<strong>Linux</strong> <strong>di</strong> <strong>Advertising</strong> <strong>Agency</strong><br />

<strong>Narrada</strong><br />

<strong>Linux</strong> bisa untuk bisnis komunikasi pemasaran? Kenapa tidak? Meskipun belum masuk ke<br />

area multime<strong>di</strong>a, server-server <strong>Linux</strong>, dan beberapa aplikasi open source telah memegang<br />

peranan penting dalam operasional bisnis PT Vidha Inti Prajapati alias <strong>Narrada</strong> Communications.<br />

dunia TI (teknologi informasi), Internet,<br />

dan <strong>Linux</strong>. Ilya juga pernah mengelola sebuah<br />

acara mingguan <strong>di</strong> sebuah stasiun<br />

TV swasta, tentang dunia IT, Internet, dan<br />

<strong>Linux</strong>. Oleh karena itu, sejak ber<strong>di</strong>ri sekitar<br />

setahun yang lalu, <strong>Narrada</strong> sangat lekat<br />

dengan TI, Internet, dan <strong>Linux</strong>.<br />

“Dari awal kami yakin, semua me<strong>di</strong>a komunikasi<br />

tra<strong>di</strong>sional yang ada, seper ti me<strong>di</strong>a<br />

cetak, televisi, ra<strong>di</strong>o, dan lain se bagainya,<br />

akan berkonvergensi ke satu arah, yaitu me<strong>di</strong>a<br />

komunikasi yang <strong>di</strong>dukung oleh teknologi.<br />

Dan <strong>Linux</strong> telah banyak sekali membantu<br />

kami dalam memadukan teknologi dengan<br />

bisnis yang kami jalan kan,” papar Ilya.<br />

<strong>Linux</strong> dan Macintosh<br />

Sekitar 1997, menurut Ilya, <strong>Linux</strong> menjembatani<br />

pertukaran fi le-fi le Macintosh yang<br />

<strong>di</strong>gunakan oleh para graphic designer <strong>di</strong> kantornya,<br />

dengan menjalankan aplikasi server<br />

jaringan Netatalk (netatalk.sourceforge.net).<br />

Saat ini, aplikasi Netatalk sudah tergantikan<br />

dengan Samba yang penggunaan protokol<br />

standar jaringan Internet.<br />

“Dengan ha<strong>di</strong>rnya MacOS X, daemon<br />

atau aplikasi server Netatalk <strong>di</strong> beberapa<br />

server fi le hampir tidak <strong>di</strong>gunakan, justru<br />

fungsi Samba yang bekerja lebih banyak.<br />

Karena seperti kita ketahui, MacOS X sudah<br />

mengimplementasikan Samba dengan baik.<br />

Well...setidaknya untuk keperluan kami,”<br />

jelas Ilya.<br />

Bagaimana dengan kon<strong>di</strong>si sebelum<br />

1997? Sebelum <strong>Narrada</strong> menggunakan<br />

<strong>Linux</strong>, Internet masih menggunakan cara<br />

<strong>di</strong>al-up dan tidak <strong>di</strong>-share. Komunikasi<br />

antara Macintosh dengan PC (komputer<br />

personal) Windows belum lancar. “Macin-<br />

www.infolinux.web.id<br />

tosh pun seakan egois sekali, alias tidak terkoneksi<br />

dengan PC yang lain,” kenangnya.<br />

Proxy, Gateway, Firewall, DHCP,<br />

dan DNS<br />

Memasuki era Internet yang semakin meluas<br />

dan cepat <strong>di</strong> Indonesia <strong>di</strong> akhir 1990-an<br />

atau awal 2000-an, banyak apli kasi server<br />

yang menja<strong>di</strong> standar <strong>di</strong> <strong>Linux</strong> telah matang<br />

dan <strong>di</strong>gunakan <strong>di</strong> Internet. <strong>Linux</strong> juga mulai<br />

populer <strong>di</strong> Indonesia dengan ber<strong>di</strong>rinya<br />

beberapa KPLI (Kelompok Pengguna <strong>Linux</strong><br />

Indonesia). Bagaimana perusahaan mengambil<br />

manfaat hal ini?<br />

Menurut Ilya, fungsi ‘wajib’ jaringan internal<br />

<strong>Narrada</strong>, seperti proxy, gateway, dan<br />

fi rewall untuk menghubungkan jaringan<br />

lokal dengan Internet, semua <strong>di</strong>perankan<br />

sepenuhnya oleh <strong>Linux</strong>. Demikian pula<br />

server fi le, web, email dan database. Penggunaan<br />

<strong>Linux</strong> lainnya <strong>di</strong> <strong>Narrada</strong> adalah sebagai<br />

server jaringan DHCP (Dynamic Host<br />

Confi guration Protocol) dan DNS (Domain<br />

Name System).<br />

“Kombinasi DHCP dan DNS lokal selain<br />

untuk mempermudah manajemen IP<br />

workstation, juga kami manfaatkan untuk<br />

‘mengarantina’ workstation yang ‘bandel’,<br />

seperti tertular virus, atau notebook para<br />

tamu kantor kami,” katanya.<br />

Sistem absensi dan ‘Cacing’<br />

<strong>Narrada</strong> juga memiliki sistem absensi berbasis<br />

<strong>Linux</strong>. “Aplikasi absensi <strong>di</strong>gabungkan<br />

dengan sebuah sistem yang kami sebut<br />

‘board’, kependekan dari EBoard. EBoard<br />

adalah sebuah aplikasi berbasis web, yang<br />

berfungsi sebagai pemersatu ‘warga’ <strong>Narrada</strong>,<br />

dengan fasilitas seperti <strong>di</strong>scussion/bul-


Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial<br />

Programer <strong>Narrada</strong> dengan desktop GNOME. Server-server <strong>Linux</strong> <strong>di</strong> <strong>Narrada</strong>.<br />

letin board dan personal message antarstaf.<br />

Semua, termasuk para <strong>di</strong>reksi, wajib membuka<br />

board setiap hari,” tutur Ilya.<br />

Setiap staf juga mempunyai sebuah ‘personal<br />

page’ yang biasa mereka sebut ‘cacing’.<br />

Menurut Ilya, nama itu <strong>di</strong>ambil dari notasi<br />

tilde seperti cacing (~), yang <strong>di</strong>gunakan<br />

oleh <strong>di</strong>rective UserDir dalam konfi gurasi<br />

server web Apache <strong>di</strong> <strong>Linux</strong> (httpd.conf).<br />

Hasil desain, proposal, dan lain sebagainya,<br />

dengan mudah <strong>di</strong>-publish ke halaman ‘cacing’<br />

masing-masing staf.<br />

Tidak hanya itu, proses asistensi desain<br />

antara staf desainer dengan klien juga biasa<br />

<strong>di</strong>lakukan dengan meng-upload fi le hasil desain<br />

ke tempat tertentu <strong>di</strong> web server <strong>Linux</strong>,<br />

untuk <strong>di</strong>-review oleh klien.<br />

Mengapa memilih <strong>Linux</strong>?<br />

Banyak alasan perusahaan memilih <strong>Linux</strong>,<br />

Sekilas <strong>Narrada</strong><br />

antara lain yang klasik adalah penghematan,<br />

relatif lebih aman terhadap worm atau virus<br />

Windows, dan kode programnya terbuka<br />

(open source). Ada juga alasan bahwa <strong>Linux</strong><br />

sebagai server lebih hemat resource hardware<br />

dan lebih stabil.<br />

Beda lagi alasan <strong>Narrada</strong> memilih <strong>Linux</strong>.<br />

“Alasan yang paling tepat menurut saya<br />

adalah fl eksibilitas. Dengan <strong>Linux</strong>, kami<br />

merasa bisa menja<strong>di</strong> lebih fl eksibel, jika <strong>di</strong>hadapkan<br />

dengan situasi atau requirement<br />

tertentu pada saat melayani klien,” kata Ilya.<br />

“Sebagai contoh, salah satu klien kami<br />

memiliki ribuan database anggota mereka,<br />

yang ingin <strong>di</strong>ajak untuk berinteraksi melalui<br />

website, ra<strong>di</strong>o, dan melibatkan juga SMS.<br />

Sedangkan sistem operasi dan server database<br />

mereka adalah non <strong>Linux</strong>. AdoDB berperan<br />

dalam implementasi projek tersebut,”<br />

ungkapnya lebih lanjut.<br />

PT Vidha Inti Prajapati, dengan nama populer <strong>Narrada</strong> Communications<br />

atau <strong>di</strong>singkat <strong>Narrada</strong> belum genap satu tahun ber<strong>di</strong>ri. Namun,<br />

beberapa personilnya telah bekerja bersama sejak 1997. <strong>Narrada</strong><br />

adalah bukan ‘perusahaan TI’, tapi sebuah perusahaan ‘marketing<br />

communication’ atau biasa <strong>di</strong>sebut ‘advertising agency’, yang menggunakan<br />

TI sebagai sarana untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.<br />

Seperti umumnya perusahaan agensi periklanan, <strong>Narrada</strong> menye<strong>di</strong>akan<br />

jasa-jasa yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran, seperti pembuatan iklan<br />

cetak, ra<strong>di</strong>o, televisi, website, sistem berbasis SMS, dan lain-lain.<br />

Jika Anda ingin memperoleh informasi tentang <strong>Narrada</strong> lebih jauh, perusahaan yang<br />

beralamat <strong>di</strong> Grha <strong>Narrada</strong>, Jln. Bangka 23 Jakarta ini dapat <strong>di</strong>hubungi melalui telepon 021-<br />

71793113, faksimili 021-71793112, atau www.narrada.com.<br />

www.infolinux.web.id<br />

BISNIS<br />

<strong>Narrada</strong> Communications<br />

Ketika <strong>di</strong>minta pendapatnya tentang<br />

<strong>Linux</strong> secara umum, Ilya mengatakan bahwa<br />

<strong>Linux</strong> bukanlah segalanya. Tidak semua<br />

masalah teknologi informasi bisa <strong>di</strong>selesaikan<br />

hanya dengan <strong>Linux</strong> saja.<br />

“Tapi, dengan memahami kemampuan<br />

<strong>Linux</strong>, dan dengan mempunyai semangat, cara<br />

berpikir serta strategi ala para pengembang<br />

open source, besar kemungkinan Anda dapat<br />

melihat sebuah ‘masalah’ teknologi informasi<br />

dari sudut pandang lain, sehingga alternatif<br />

solusi lainnya menja<strong>di</strong> lebih terlihat. Kata<br />

‘masalah’ <strong>di</strong> sini bukan berkonotasi ‘kendala’,<br />

tetapi lebih ke ‘masalah’ dalam arti task atau<br />

problem yang harus <strong>di</strong>pecahkan,” ujarnya.<br />

Tanggapan klien tentang <strong>Linux</strong><br />

Sejauh ini, menurut Ilya, tidak ada masalah<br />

dengan penggunaan <strong>Linux</strong> <strong>di</strong> <strong>Narrada</strong>.<br />

“Karena yang kami deliver adalah sebuah<br />

hasil akhir dari sebuah strategi marketing<br />

communication, seperti iklan cetak, website,<br />

sistem berbasis SMS, dan lain-lain,” jelasnya.<br />

Semua klien <strong>Narrada</strong> adalah perusahaan.<br />

Sebagian besar klien itu tidak tahu menahu<br />

bahwa seluruh proses <strong>di</strong> balik layar <strong>di</strong>gerakan<br />

oleh <strong>Linux</strong>.<br />

“Malah salah satu klien kami sangat bersemangat<br />

setelah mengetahui bahwa mesin<br />

SMS yang kami buatkan untuk mereka<br />

menggunakan Perl sebagai daemon pengirim.<br />

Karena, ternyata Perl adalah salah satu<br />

bahasa pemrograman yang <strong>di</strong>-approve oleh<br />

kantor regional mereka,” ungkap Ilya.<br />

Rusmanto (rus@infolinux.co.id)<br />

INFOLINUX 04/2005 43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!