teknik gambar bangunan jilid 2
teknik gambar bangunan jilid 2
teknik gambar bangunan jilid 2
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
312<br />
JURAI DALAM<br />
Jurai dalam keadaannya berlawanan dengan jurai luar. Pada jurai luar air<br />
mengalir dari jurainya (meninggalkan) tetapi pada jurai dalam air justru mengalir<br />
ke jurainya. Untuk itulah pada jurai dalam harus dipasangi talang. Konstruksi<br />
jurai dalam prinsipnya sama dengan jurai luar.<br />
Pemasangan balok diagonal (balok pincang) agak sulit sebab untuk mendapat<br />
tumpuan kedua ujung balok pincang tidak mudah, jalan satu-satunya<br />
disunatkan/dihubungkan dengan balok atap yang terdekat. Sedang untuk<br />
menghindari kesulitan pertemuan antara kuda-kuda dan bagian bawah balok<br />
jurai dalam, maka letak kuda-kuda digeser 20–25 cm dari sudut tembok.<br />
Pada jurai dalam bobot penutup atap menekan gording-gording serta berusaha<br />
untuk memisahkan, maka disini perlu tumpuan untuk mencegah hal tersebut.<br />
Pada ujung gording dibuatkan pen pendek 1–1,5 cm setebal gording dan<br />
lebarnya ½ lebar gording, kedua sisi samping jurai dibuat takikan berbentuk<br />
jajaran genjang, pen menyesuaikan bentuk ini.<br />
Diatas balok jurai dalam dipasang papan tebal 2 cm untuk alas seng yang<br />
pada kedua sisinya dibatasi reng. Seng biasa digunakan ialah jenis BWG 32.<br />
Papan talang dapat dipasang pada titik usuk atau rata ataupun di atas usuk<br />
ataupun di atas usuk tanpa takik.<br />
Gambar 12.69<br />
Peletakan Jurai Dalam, Papan Talang, dan Gording