02.07.2013 Views

seni teater jilid 1 smk

seni teater jilid 1 smk

seni teater jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

yang mendorong terciptanya formula penulisan tema dan penokohan<br />

dalam naskah lakon.<br />

14. Pementasan <strong>teater</strong> abad 19<br />

Ciri-ciri pertunjukan <strong>teater</strong> Romantik adalah:<br />

Menggunakan naskah dengan struktur yang bersifat longgar<br />

dengan karakter tokoh yang berubah-ubah di setiap episode.<br />

Setiap bagian plot cerita memiliki episodenya sendiri (plot<br />

episodik).<br />

Inti cerita adalah masalah kebebasan memberontak pada<br />

fakta dan aturan yang bersifat klasik.<br />

Membawakan cerita kesejarahan yang memuat adegan<br />

perang, pemberontakan, pembakaran istana, perang tanding<br />

dan sebagainya.<br />

Panggung dihiasi dengan gambar-gambar yang sangat indah.<br />

Setting perspektif diganti dengan lukisan untuk layar sayap<br />

panggung dan sayap belakang dan bentuk skeneri ditampilkan<br />

bergantian.<br />

Pada awal abad ke 19, sebuah pergerakan <strong>teater</strong> besar yang<br />

dikenal dengan Romantik mulai berlangsung di Jerman. August Wilhelm<br />

Schlegel adalah seorang penulis Roman Jerman yang menganggap<br />

Shakespeare adalah salah satu dari pengarang naskah lakon terbesar<br />

dan menerjemahkan 17 dari naskah lakonnya. Penggemar besar<br />

Shakespeare lain adalah Ludwig Tiecky yang sangat berperan dalam<br />

memperkenalkan karya-karya Shakespeare kepada orang-orang Jerman.<br />

Salah satu lakon tragedinya adalah Kaiser Octaveous. Pengarang<br />

Jerman lainnya di awal abad ke 19 antara lain, Henrich von Kleist yang<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!