download
download
download
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menghasilkan energi seperti sistem proses yang melibatkan reaksi<br />
eksotermik atau menyerap panas agar kondisi sistem di bawah suhu<br />
ruang atau suhu sekitar. Sistem pemroses yang melakukan ini adalah<br />
cooling tower.<br />
Cooling tower, boiler dan tungku pembakaran merupakan sistemsistem<br />
pemroses untuk sistem penyedia panas dan sistem pembuang<br />
panas. Kedua sistem proses ini bersama-sama dengan sistem penyedia<br />
udara bertekanan, sistem penyedia listrik dan air bersih untuk kebutuhan<br />
produksi merupakan sistem penunjang berlangsungnya sistem proses<br />
utama yang dinamakan sistem utilitas. Kebutuhan sistem utilitas dan<br />
kinerjanya tergantung pada seberapa baik sistem utilitas tersebut mampu<br />
‘melayani’ kebutuhan sistem proses utama dan tergantung pada efisiensi<br />
penggunaan bahan baku dan bahan bakar.<br />
Proses kimia sangat membutuhkan kelengkapan laboratorium<br />
kimia untuk pengontrolan kualitas bahan baku dan produk.<br />
Bab VI : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)<br />
Seirama dengan derap langkah pembangunan negara dewasa ini,<br />
kita akan memajukan industri yang maju dan mandiri dalam rangka<br />
mewujudkan Era industrialisasi. Proses industrialisasi maju ditandai<br />
antara lain dengan mekanisme, elektrifikasi dan modernisasi.<br />
Dalam keadaan yang demikian maka penggunaan mesin-mesin,<br />
pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern serta bahan berbahaya<br />
semakin meningkat. Hal tersebut disamping memberi kemudahan proses<br />
produksi dapat pula menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di<br />
tempat kerja. Didalam hal lain akan terjadi pula lingkungan kerja yang<br />
kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerjaa,i yang berbahaya,<br />
serta peningkatan intensitas kerja operasional tenaga kerja. Masalah<br />
tersebut diatas akan sangat memepengaruhi dan mendorong<br />
peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja,<br />
penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.<br />
Untuk itu semua pihak yang terlibat dalam usaha berproduksi<br />
khususnya para pengusaha dan tenaga kerja diharapkan dapat mengerti,<br />
memahami dan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat<br />
kerja masing-masing. Agar terdapat keseragaman dalam pengertian,<br />
pamahaman dan persepsi K3, maka perlu adanya suatu pola yang baku<br />
tenting keselamatan dan kesehatan kerja itu sendiri. Buku ini disusun<br />
sebagai materi pengantar K3 agar lebih memudahkan untuk mempelajari<br />
Iebih jauh tentang keselamatan dan kesehatan kerja.<br />
xvii