02.07.2013 Views

Teknik Produksi Mesin Industri(Jilid 2).edt.indd - Bursa Open Source

Teknik Produksi Mesin Industri(Jilid 2).edt.indd - Bursa Open Source

Teknik Produksi Mesin Industri(Jilid 2).edt.indd - Bursa Open Source

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

5.1.2 Sepatu Kerja<br />

Sepatu kerja harus benar-benar dapat memberikan perlindungan<br />

terhadap kaki kita. Berdasarkan standar yang telah ditentukan, sepatu<br />

kerja terbuat dari bahan kulit, sedangkan alas terbuat dari karet yang<br />

elastis tetapi tidak mudah rusak karena berinteraksi dengan minyak<br />

pelumas (oli). Untuk bagian ujung sepatu masih dilapisi dengan pelat<br />

besi yang digunakan untuk melindungi kaki jika kejatuhan oleh bendabenda<br />

yang berat.<br />

Sepatu kerja memiliki manfaat antara lain: tidak licin waktu dipakai,<br />

mampu melindungi kaki dari chip yang jatuh dan benda-benda yang lain,<br />

alas kaki tidak mudah rusak karena berinteraksi dengan minyak pelumas.<br />

5.1.3 Kacamata<br />

Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari chip-chip yang<br />

beterbangan pada saat kerja di mesin frais. Oleh karena itu, kacamata<br />

yang dipakai oleh operator harus memenuhi syarat-syarat: mampu<br />

menutup seluruh bagian-bagian mata dari kemungkinan terkena chip dan<br />

tidak mengganggu penglihatan operator serta memiliki lubang sebagai<br />

sirkulasi udara ke mata.<br />

5.2 Risiko-Risiko dalam Mengoperasikan <strong>Mesin</strong> Perkakas dan Cara Menghindarinya<br />

5.2.1 Mata Terkena Chip (Tatal/Beram)<br />

Untuk menghindari mata kemasukan chip/beram pada saat<br />

mengoperasikan mesin perkakas, maka selama melakukan penyayatan<br />

harus memakai kacamata sesuai standar keselamatan kerja (Gambar<br />

166).<br />

Gambar 166. Penggunaan kacamata<br />

391

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!