02.07.2013 Views

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perbedaan jumlah elektron pada atom H dan Cl menyebabkan atom<br />

Cl mempunyai elektronegativitas yang lebih tinggi karena jumlah elektron<br />

disekitar Cl lebih banyak. Jadi, pasangan elektron yang tersebar di antara<br />

atom H dan Cl tidak terbagi merata. Sisi atom Cl yang lebih negatif mengakibatkan<br />

atom H menjadi sisi positif dan atom Cl menjadi sisi negatifnya.<br />

Sisi positif dinotasikan sebagai + yang menyatakan sebagian muatan<br />

positif dan sisi negatif dinotasikan dengan – yang menyatakan sebagian<br />

muatan negatif.<br />

Dalam molekul, muatan positif dan negatif yang sama dipisahkan<br />

oleh jarak yang menunjukkan suatu dipol.<br />

Perbedaan keelektronegatifan yang besar antaratom akan membentuk<br />

molekul yang bersifat polar. Sebaliknya, apabila perbedaan keelektronegatifan<br />

antaratom kecil atau nol, maka molekul yang terbentuk bersifat non<br />

-polar.<br />

Terdapat 3 jenis gaya tarik menarikantar molekul, yaitu gaya London,<br />

gaya tarik dipol-dipol dan gaya yang ditimbulkan oleh ikatan hidrogen.<br />

Semuanya akan kita bahas satu persatu.<br />

1. Gaya London<br />

Elektron pada suatu atom mengalami pergerakan dalam orbital.<br />

Pergerakan atau perpindahan elektron pada suatu atom dapat mengakibatkan<br />

tidak meratanya kepadatan elektron pada atom, sehingga atom<br />

tersebut mempunyai satu sisi dipol dengan muatan lebih negatif dibandingkan<br />

sisi yang lain. Pergerakan ini menimbulkan dipol sesaat. Gambar<br />

2.11 menggambarkan perbedaan sebaran elektron pada orbital normal<br />

dan orbital yang mengalami dipol sesaat. Adanya dipol sesaat menyebabkan<br />

molekul yang bersifat non-polar menjadi bersifat agak polar.<br />

(a) (b)<br />

Gambar 2.11 (a) keadaan normal, sebaran muatan simetris, (b) terjadinya dipol sesaat.<br />

Gaya London adalah gaya tarik lemah yang disebabkan oleh adanya<br />

dipol imbasan sesaat.<br />

Dipol sesaat pada suatu atom dapat mengimbas atom yang berada<br />

di sekitarnya sehingga terjadilah dipol terimbas yang menyebabkan gaya<br />

tarik-menarik antara dipol sesaat dengan dipol terimbas. Gaya ini yang<br />

disebut sebagai Gaya London.<br />

Gambar 2.12 Terjadinya dipol terimbas<br />

Lantas bagaimana Gaya London memengaruhi sifat fisis molekul?<br />

Fritz London, ahli fisika<br />

dari Jerman, pada tahun<br />

1930 menguraikan<br />

terjadinya tarikan yang<br />

lemah disebabkan oleh<br />

dipol imbasan sekejap<br />

atau sesaat yang dikenal<br />

sebagai Gaya London.<br />

Teori Domain Elektron dan Gaya Antarmolekul<br />

www.e-dukasi.net<br />

29<br />

www.phy.duke.edu

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!