Untitled - Balai Penelitian Tanah - Departemen Pertanian
Untitled - Balai Penelitian Tanah - Departemen Pertanian
Untitled - Balai Penelitian Tanah - Departemen Pertanian
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
- Liat, atau apabila berupa campuran, berliat (c 1 )<br />
- Gipsum, atau apabila berupa campuran, bergipsum<br />
(g 1 )<br />
- Silikat, atau apabila berupa campuran, bersilikat (si 1 )<br />
- Besi, atau apabila berupa campuran, berbesi (ir 1 )<br />
- Mangan, atau apabila berupa campuran,<br />
bermangan (mn 1 )<br />
- Garam, atau apabila berupa campuran, bergaram<br />
(sa 1 )<br />
Kapur dan besi merupakan bahan-bahan utama<br />
sebagai pencampur dalam nodul atau massa konkresi.<br />
Bahan yang didominasi mangan jarang ditemukan,<br />
tetapi mangan biasanya terdapat di dalam nodul yang<br />
kaya besi dan biasanya disebut sebagai “nodul<br />
mangan".<br />
4.2.7. Perakaran.<br />
Jumlah, ukuran, dan lokasi/letak perakaran dalam<br />
setiap lapisan/Horizon perlu dilakukan pengamatan,<br />
demikian juga hubungan antara perakaran dengan<br />
keadaan fisik tanah, atribut tanah atau dengan struktur<br />
tanah, termasuk keragaan perakarannya sendiri perlu<br />
dijelaskan berupa catatan.<br />
Jumlah perakaran dicatat berdasarkan jumlah<br />
setiap ukuran masing-masing perakaran per satuan<br />
luas. Satuan luas berbeda untuk setiap ukuran<br />
perakaran :<br />
- 1cm 2 untuk ukuran perakaran halus dan sangat balus,<br />
- 1dm 2 untuk ukuran perakaran sedang dan kasar<br />
- 1 m 2 untuk ukuran perakaran sangat kasar<br />
Kelas jumlah perakaran sebagai berikut:<br />
- Sedikit: 0,2 sampai 1 per satuan luas,<br />
Juknis Pengamatan <strong>Tanah</strong> 120