05.09.2013 Views

download - Harian detik

download - Harian detik

download - Harian detik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

senin, 14 JAnUARi 2013<br />

berita 4<br />

serba-serbi<br />

Partai Politik Undi<br />

Nomor Urut<br />

JAKARTA – Ratusan kader partai<br />

politik menyemut di depan<br />

kantor Komisi Pemilihan Umum<br />

di Jakarta tadi siang. Mereka<br />

menantikan hasil pengundian<br />

nomor urut peserta pemilu,<br />

yang digelar KPU mulai pukul<br />

14.00 WIB.<br />

Setelah dilakukan pengundian,<br />

nomor urut partai pun ditetapkan.<br />

Partai Nasional Demokrat<br />

mendapat nomor urut 1, yang<br />

diikuti Partai Kebangkitan Bangsa.<br />

Partai Hanura, yang meraih<br />

nomor 1 pada 2009, justru bercokol<br />

di nomor buncit, 10.<br />

Sementara itu, para pendukung<br />

dan simpatisan parpol<br />

melakukan sejumlah kegiatan<br />

di ruas jalan, yang menyebabkan<br />

arus lalu lintas tersendat.<br />

Mereka menampilkan kesenian<br />

daerah, berorasi, atau membaca<br />

puisi.<br />

Pengambilan undian dilakukan<br />

partai politik berdasarkan<br />

urutan abjad nama partai.<br />

Setelah itu, KPU mengedarkan<br />

tabung yang dibalut kain bermotif<br />

batik dan lambang KPU.<br />

Tiap ketua umum partai memilih<br />

tabung berdasarkan urutannya.<br />

Setelah diterima, langsung<br />

dibuka, dan itulah nomor urut<br />

parpol. KPU menguatkan hasil<br />

undian itu dalam sebuah surat<br />

keputusan. muhAmmAd TAuFiqurAhmAN<br />

| mEgA PuTrA rATyA | dS<br />

NOMOr UrUT ParTai<br />

DaLaM PeMiLU 2014<br />

1. Partai NasDem<br />

2. Partai Kebangkitan Bangsa<br />

3. Partai Keadilan Sejahtera<br />

4. Partai Demokrasi Indonesia<br />

Perjuangan<br />

5. Golkar<br />

6. Gerindra<br />

7. Partai Demokrat<br />

8. Partai Amanat Nasional<br />

9. Partai Persatuan<br />

Pembangunan<br />

10. Hanura<br />

Vonis Ringan angelina sondakh<br />

KPK Minta Banding<br />

demi bidik Politikus Lain<br />

“Rasa keadilan masyarakat telah terusik.”<br />

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi<br />

Pemberantasan Korupsi Busyro<br />

Muqoddas mengatakan KPK mengajukan<br />

permohonan banding atas<br />

vonis terhadap Angelina Sondakh,<br />

dengan harapan majelis hakim<br />

dapat menerima seluruh isi tuntutan.<br />

Soalnya, KPK mengincar anggota<br />

Dewan Perwakilan Rakyat lainnya<br />

yang diduga menerima suap.<br />

KPK pun menginginkan duit suap<br />

dikembalikan untuk negara. “Apa<br />

yang KPK inginkan persis seperti<br />

dalam surat tuntutan,” kata Busyro<br />

di Jakarta tadi pagi.<br />

Dalam tuntutan, nama politikus<br />

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,<br />

I Wayan Koster, juga disebut.<br />

Selain itu, jaksa menuntut uang<br />

suap sebesar Rp 35 miliar dirampas<br />

untuk negara. Tapi, faktanya,<br />

dalam vonis pekan lalu, hakim tak<br />

menyebut-nyebut soal Koster dan<br />

duit suap itu.<br />

Koster sudah diperiksa sebagai<br />

saksi dalam perkara Angie.<br />

Namun politikus PDIP itu membantah<br />

menerima uang suap dari Permai<br />

Group, perusahaan milik bekas<br />

Bendahara Umum Partai Demokrat<br />

Muhammad Nazaruddin.<br />

Hakim menjatuhkan vonis penjara<br />

4 tahun 6 bulan dan denda Rp<br />

250 juta terhadap Angie, panggilan<br />

akrab politikus Partai Demokrat<br />

itu. Padahal sebelumnya jaksa<br />

menuntut hukuman 12 tahun penjara<br />

dan mengembalikan duit suap<br />

Rp 35 miliar.<br />

Sikap KPK yang meminta banding<br />

didukung anggota DPR dari Komisi<br />

III, Martin Hutabarat. Politikus Partai<br />

Gerindra ini menyatakan putusan<br />

sidang banding diharapkan dapat<br />

memenuhi rasa keadilan.<br />

Martin menyebut banyak yang<br />

mengecam vonis tersebut. Apalagi<br />

tanpa disertai hukuman mengganti<br />

kerugian negara. “Rasa keadilan<br />

masyarakat telah terusik,” ujarnya.<br />

Sementara itu, pemimpin KPK<br />

tetap mengapresiasi tim jaksa,<br />

meski vonis jauh dari tuntutan<br />

mereka. Wakil Ketua KPK Bambang<br />

Widjojanto mengatakan, sejak awal,<br />

pemimpin KPK mendukung tuntutan<br />

12 tahun penjara yang diajukan<br />

jaksa.<br />

FAJAr PrATAmA | AhmAd Toriq | dS<br />

foto: RAMSES (DEtIKCoM)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!