(DPP K.A.I) - Kongres Advokat Indonesia
(DPP K.A.I) - Kongres Advokat Indonesia
(DPP K.A.I) - Kongres Advokat Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
DswnN PrprprruaN Pusar<br />
KoNGRES AUVOKAT INDONESIA<br />
The Congress of <strong>Indonesia</strong>n Advocates<br />
(<strong>DPP</strong> K.A.I)<br />
lakarta, 2 I Septemb er 2012<br />
No : l0TlEks/<strong>DPP</strong>-KAlJlX/2012<br />
Kepada Yth,<br />
Bapak. Ketua Pengadilan Tinggi Banten<br />
di-<br />
Tempat<br />
Hal : Protes Keras dan Mohon Penundaan Sumpah <strong>Advokat</strong> yeng diaiukan PERADI<br />
Dengan honnat,<br />
Sehubungan dengan adanya rencana pengarnbiian surnpah <strong>Advokat</strong> baru lulusan PERADI yang<br />
diajukan PERADI kepada Bapak, bersama ini kar:ri <strong>DPP</strong>-KAI rnengajukan protes keras dan<br />
mohon krranya Bapak berkenan menunria pelaksanaan sul'npah tersebut dengan alasan dan<br />
pertimbangan sebagai berikut :<br />
1. Bahwa fakta yang acla berdasarkan putusan MK No.i0l/PUtj-VlV20A9 tanggal 29<br />
Desember 2009 tidak clapat dipungkiri bahwa Pengaclilan T'inggi lidak diberrarkan pilih<br />
kasih dalam hal melaksanakan perintnh U{,i (UU <strong>Advokat</strong> pasal 4 ayat l) jo. Putusan MK<br />
No. 101/PUU-VII/2009 tanggal 29 Desernber 2009 yaitu mengenai Sumpah <strong>Advokat</strong>.<br />
2. Bahwa Wadah Tunggal Advokal van5! sama-sama kiia cita.citakan hingga hari ini<br />
belumlah terwujud, hal ini dapat dii:u}(ikan, yaitu :<br />
PERADI dan KAI belurnlah bersatu/bergabung/marger dalam satu wadah tunggal;<br />
b.<br />
Bersatunya/bergabungnya/margemya kedua organisasi tentulah diikuti dengan<br />
adanya pengurus gabungan dari kedua organisasi (baik ditingkat <strong>DPP</strong>, DPD<br />
maupun DPC), disamping itu juga haruslah dilaksanakan melalui MUNAS para<br />
<strong>Advokat</strong> sebagaimana pasal 28 ayat (2) UU <strong>Advokat</strong>, dan lain-lain;<br />
i Setreteriat r<br />
R$m Office Pat Lt. I Ruang MO-01, Jl. HR. Rasum Sei4 Kuningan Jakarta Selat{r, Ldoncsie<br />
Tblp. : ($21) 9390 3566, t378 5601 Fax. : (Oll) 8378 5ff2 E-mail : info@kongres.rdvokrt-indonesia-oqg Websitc : www.koogres.drm,k*-indonesiaorg
I<br />
I<br />
Y<br />
DgwANPII,TPINAN Puslt<br />
Kor'*enns Auvox*t lxBolrgslA<br />
Tlu Coq,ass af hfuncsianAlvxates<br />
(PPP K.A.I)<br />
c. Kita juga sama-sama menyaksikan bahwa fakta yang ada, <strong>DPP</strong> PERADI yang<br />
dilantik di Hotel Ritz Carltontgl24 Juni 2010 yang lalu, hanyalah pengurus hasil<br />
Munas Peradi di Pontianak yang berasal dari anggota-anggota PERADI saja, atau<br />
dengan kata lain tidak ada satu orang pun anggota KAI yang ikut dilantik sebagai<br />
Pengurus <strong>DPP</strong> PERADI, hal ini menandakan bahwa PERADI yang ada sekarang<br />
ini bukanlah perwujudan dari Wadah Tunggal <strong>Advokat</strong> yang dimaksudkan<br />
Mahkamah Agung;<br />
1<br />
Bahwa PERADI dalam hal ini telah nremanfaatkan rnomen adanya Surat Mahkamah<br />
Agung No. 089/KMAlVy20i0 tanggal 25 Juni 20tr0 untuk kepentingannya sendiri, hal<br />
ini terlihat bahr,va sumpah yang dirnohonkan oleh PERADI ke Pengadilan Tinggi-<br />
Pengadilan Tinggi hanyalah bagi <strong>Advokat</strong>-<strong>Advokat</strong> baru lulusan PERADI saja, padahal :<br />
Surat Ketua Mahkarnah Agung No. 089/I(MANU2A|0 tanggal 25 Juni 2010 tersebut<br />
sekalipun itu dianggap acuan bagi Pengadilan Tinggi, hanya menyebutkan permohonan<br />
sumpah dilakrrkan melalui Peradi, artinya yang akan bersumpah tersebut adalah para<br />
advokat yang telah diangkat oleh Organisasi advokat (bukan saja advokat lulusan Peradi)<br />
4.<br />
5.<br />
6.<br />
7.<br />
Bahwa seharusnya Peradi bila ada itikad baik, tentu sebelum mengajukan Fetmohonan<br />
sumpah ke Pengadilan Tinggi, terlebih dahulu memberitahu kepada KAI untuk mengirim<br />
advokat-advokat KAI yang tetrah diangkat untuk ditraksanakan sumpah bersama oleh<br />
Pengadilan Tinggi.<br />
Bahwa bila pengambilan sumpah yang dimohonkan PERADI tersebut dilaksanakan oleh<br />
Pengadilan Tinggi, tentu sangatlah tidak adil dan sangat tidak bijaksana, bahkan sangat<br />
melukai rasa keaclilan Para <strong>Advokat</strong>-<strong>Advokat</strong> baru lulusan KAI yang kini jumlahnya<br />
lebih kurang 10.000 <strong>Advokat</strong> (siap sumpah), dan perlu diketahui bahwa jumlah <strong>Advokat</strong><br />
baru lulusan KAI jauh lebih banyak dari jumlah <strong>Advokat</strong> baru FERADI;<br />
Bahwa <strong>Advokat</strong> baru KAI tersebut dalam bekerja/beraaara di Pengadilan sering sekali<br />
dihalang-halangi oleh <strong>Advokat</strong> PERADI dengan mempertanyakan Beriia Acara Sumpah,<br />
sehingga Majelis Hakim yang kurang arif dan tidak bijaksana ada kalanya mengeluarkan<br />
<strong>Advokat</strong> KAI tersebrrt dari persidangan, sehingga tidak jarang <strong>Advokat</strong> baru KAI tersebut<br />
harus merelakan surat kuasanya dicabut oleh kliennya dan mengembalikan honor yang<br />
telah diterima, bahkan yang sangat menyedihkan ada <strong>Advokat</strong> baru KAI yang untuk<br />
mengembalikan honor yang diterimanya, sarxpei harus menjual cincin kawinnya;<br />
Bahkan sebenarnya I(AI telah ikut membantu program pemerintah dalam memberantas<br />
kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, karena <strong>Advokat</strong> baru lulusan KAI yang<br />
jurnlahnya 10.000 <strong>Advokat</strong> tersebut telah memberikan penghidupan kepada 30.000 orang<br />
penduduk dengan asumsi 10.000 <strong>Advokat</strong> x 3 orang (1 istri + 1 anak + I karyawan),<br />
sehingga dengan demikian KAI dan Para <strong>Advokat</strong> baru KAI dapat dikatakan telah<br />
membantu pemerintah dalam memberantas kemiskinan-
{<br />
DcwAN PrMPnex Puser<br />
Korqcnrs Anvoxar lxBonresta<br />
Tb @trgrxss of *ry'rrr,sianldrorotcs<br />
I<strong>DPP</strong> K.A.I}<br />
g. Bahwa kami yakin Mahkamah Agung maupun Pengadilan Tinggi Banten mempunyai<br />
cita-cita yang sama dengan kami yaitu adanya Wadah Tunggal <strong>Advokat</strong> yang diterima<br />
semua pihak;<br />
g. Bahwa dalam kesempatan ini kami juga sampaikan kepada Bapak bahwa janganlah garagara<br />
perseteruan Organisasi <strong>Advokat</strong>, para <strong>Advokat</strong> baru lulusan KAI dikorbankan, hal<br />
ini tidaklah adil, dan kami berliarap }lengadilar, Tirtggi dan Mahkamah Agung sebagai<br />
tempat orang termasuk <strong>Advokat</strong> untuk mencari keadiian, dapat memberikan keadilan<br />
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.<br />
Berdasarkan hai-tral tersebut diatas, kami mohon kiran,va Bapak Ketua Pengadilan Tinggi<br />
Banten dapat bei-sikap arif adil dan bijaksana, untuk rnenunda pengambilan sumpah<br />
<strong>Advokat</strong> yang {ia.lukan PERADI atau trila Bapak berpendapat lain, karni mohon Bapak<br />
berkenan nremberikan perlakuan yang sama dan adil terhadap KAtr yaitu melaksanakan<br />
sumpah advokat PERADI dan KAI seoara bersama-sama'<br />
Demikial permohonan kami, atas perhatian dan keadiian yang Bapak berikan, kami<br />
ucapkan teriina kasih.<br />
rr.fia}Effir,rrhis.EH'<br />
i'residen<br />
Flonnat kami,<br />
DElryAN PTMPII{AN PUSAT<br />
KONGRES ADVOKAT INDONESIA<br />
1 The C, ) *--<br />
ihs<br />
4 il** /.,/<br />
Rahim<br />
Sekretaris Jenderal<br />
Tembusan:<br />
1. Yth. Bapak. Presiden RI.<br />
2. Yth. Bapak. Ketuamahkamah Agung RI<br />
3. Yth. Bapak. Ketua Mahkamah Konstitusi'<br />
4. Yth. Bapak. Ketua Komisi Yudisial.<br />
5. Yth. Bapak. KetuaKomnas HAM.<br />
6. Yth. Bapak. Ketua Komisi Hukum Nasional.<br />
7. Yth. Bapak. Menteri Hukum dan HAM RI.<br />
8. Yth. Bapak. Ketua Komisi UI DPR RI.<br />
9. Yth. Bapak Ketua Pengadilan tinggi se-<strong>Indonesia</strong><br />
10. Yth. Rekan-rekan Ketua DPD KAI se-<strong>Indonesia</strong>.<br />
11. Arsip.