04.11.2014 Views

eko_21030112120003_selasa - Teknik Kimia UNDIP

eko_21030112120003_selasa - Teknik Kimia UNDIP

eko_21030112120003_selasa - Teknik Kimia UNDIP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO<br />

BENTUK MOLEKUL<br />

KIMIA UMUM<br />

EKO NOVIARIYONO<br />

21030112120


BENTUK MOLEKUL<br />

10.1 Menggambarkan Molekul dan Ion Dengan Struktur Lewis<br />

Untuk menggambarkan bentuk molekul, pertama kita harus merubah<br />

rumus molekulnya menjadi struktur lewisnya. Struktur lewis terdiri dari simbol<br />

titik, garis, dan simbol atom. Simbol titik mewakili elektron dari tiap atom, garis<br />

mewakili ikatan antar atom, dan simbol atom mewakili atom itu sendiri. Aturan<br />

oktet akan membantu kita dalam menggambarkan struktur lewis.<br />

Penggunaan Aturan Oktet Untuk Menuliskan Struktur Lewis.<br />

Untuk menuliskan struktur lewis dari rumus molekulnya, kita tentukan<br />

letak atom dalam molekul dan membagi elektron valensi totalnya kedalam<br />

elektron ikatan dan elektron bebas.<br />

Struktur Lewis Untuk Molekul Satu Ikatan.<br />

Contoh yang pertama adalah NF3 yang hanya mempunya satu buah ikatan.<br />

Langkah 1. Tempatkan Masing – Masing Atom<br />

Untuk senyawa yang mempunyai rumus molekul Abn, tempatkan atom<br />

yag mempunyai nomor golongan yang paling rendah di posisi pusat. Karena<br />

mereka membutuhkan lebih banyak elektron untuk memenuhi aturan okte.<br />

Contohnya adalah NF 3 , N mempunyai 5 elektron, dan N membutuhkan 3<br />

elektron. Sedangkan F mempunyai F mempunyai 7 elektron dan membutuhkan<br />

1 buah elektron, jadi N berada ditengah karena lebih banyak membutuhkan<br />

elektron dan posisi F adaah di sekitar N.<br />

1


Jika atomnya mempunyai nomor golongan yang sama, seperti SO 3 atau<br />

ClF 3 , tempatkan atom dengan atom yang terrendah di posisi pusat.<br />

Langkah 2. Tentukan banyaknya elektron yang ada.<br />

NF3 mempunyai 5 elektron, sedangkan tiap F mempunyai 7 elektron.<br />

[1.N x (5e - )]+[3.N x (7e - )] = 5e - + 21e - = 26e -<br />

Langkah 3. Gambar satu ikatan antara atom pusat dan atom luarnya.<br />

Antar atom minimal harus mempunyai sebuah ikatan. Sebuah ikatan<br />

terdiri dari 2e- dari total elektron yang ada. Untuk mengetahui hasilnya:<br />

3 N – F x 2e- = 6e- Jadi, 26e- - 6e- = 20e-<br />

Langkah 4. Bagikan sisa elektron sampai tiap atom mendapat 8 elektron (2<br />

untuk atom Hidrogen).<br />

Pertama, bagikan elektron kepada atom luar sampai mendapat 8 elektron,<br />

jika masih terdapat sisa elektron, tempatkan elektron tersebut di atom pusat.<br />

Susunan atom F disekitar atom N menyerupai bentuk NF3, seperti<br />

gambar di atas. Namun struktur lewis tidak menyatakan bentuk. Jadi bentuk<br />

penggamabaran yang tepat dari NF3 adalah seperti ini:<br />

2


Dengan menggunakan 4 langkah tersebut, anda dapat menuliskan struktur<br />

lewis untuk ikatan molekul apapun dengan atom pusat, yaitu, C,N, atau O.<br />

o Hidrogen membentuk 1 ikatan<br />

o Karbon membentuk 4 ikatan<br />

o Nitrogen membentuk 3 ikatan<br />

o Oxygen membentuk 2 ikatan<br />

o Halogen membentuk 1 ikatan ketika menjadi atom luar, Flourine<br />

selalu menjadi atom luar.<br />

Struktur Lewis Untuk Molekul Dengan Ikatan Ganda<br />

Langkahnya sama saja dengan molekul satu ikatan, hanya saja molekul<br />

ganda memiliki langkah selanjutnya.<br />

Langkah 5,<br />

Setelah langkah ke-empat, atom pusat masih belum mencapai oktet, buat<br />

ikatan ganda dengan mengubah elektron bebas dari sebuah atom luar menjadi<br />

elektron yang berikatan dengan atom pusatnya.<br />

Resonansi : Delokalisasi Ikatan Elektron Ikatan<br />

Kita terkadang dapat menuliskan lebih dari satu struktur lewis dengan susnan<br />

atom yang sama untuk molekul atau ion yang memiliki ikatan ganda dan ikatan<br />

tunggal. Contohnya adalah ozon (O3). Terdapat dua struktur lewis untuk ozon.<br />

Di struktur I, oksigen A dan B mempunyai ikatan ganda sedangkan<br />

oksigen B dan C memiliki ikatan tunggal. Di struktur II, ikatan ganda dan ikatan<br />

tunggalnya dibalik. Faktanya, tak ada struktur lewis yang dapat<br />

menggambarkan O3 dengan akurat. Pengukuran energi ikat menunjukkan<br />

bahwa dua ikatan oksigen tersebut adalah sama. Molekul yang dapat dilukiskan<br />

3


dengan lebih dari satu struktur lewis disebut resonansi. Struktur resonansi<br />

mempunyai letak atom yang sama tetapi mempunyai letak ikatan dan elektron<br />

bebas yang berbeda. Anda dapat mengubah bentuk resonansi dengan<br />

memindahkan elektron bebas menjadi elektron ikat dan sebaliknya.<br />

Struktur resonansi bukanlah gambaran ikatan yang sebenarnya, molekul<br />

resonansi disebut hibrid resonansi. Kita gambar garis putus-putus untuk<br />

menunjukkan elektron delokalisir. Elekteron delokalisir menyebabkan<br />

kepadatan volume elektron dalam senyawa, yang mana mengurangi gaya tolak<br />

antar elektron dan membuat senyawa lebih stabil. Resonansi sangat umum,<br />

salah satu contohnya adalah Benzena yang mempunyai dua struktur resonansi<br />

dimana ikatan tunggal dan ikatan gandanya selalu berubah-ubah.<br />

Ikatan parsial seperti dalam struktur resonansi, terkadang mengarah ke<br />

urutan ikatan yang kecil. Untuk O 3 ,<br />

Ikatan karbon dengan karbon dalam benzena mempunyai 9 atom<br />

berpasanagan/6 atom berikatan, sehingga mempunyai nilai 1½. Untuk ion<br />

karbonat dapat dituliskan tiga struktur resonansi, salah satunya adalah seperti ini,<br />

4


Perlu diingat bahwa senyawa poliatomik dituliskan dalam tanda kurung<br />

kotak dengan muatannya berada di atas.<br />

Struktur lewis dengan pengecualian dari aturan oktet<br />

Molekul Dengan Elektron Tidak Sempurna<br />

Berillium dan boron bertindak senagai atom pusat yang terkadang<br />

mempunyai elektron tidak sempurna. Mereka mempunyai lebih dari 8 elektron<br />

di sekitar atom Be dan B. Struktur lewis dari Be dan B adalah sebagai berikut.<br />

Hanya ada empat elektron di sekitar Berillium dan enam elektron di<br />

sekitar Boron. Halogen mempunyai elektronegativitas lebih besar dibanding<br />

berillium atau boron. Jadi struktur yang benar addalah seperti ini,<br />

Molekul Elektron Ganjil<br />

Beberapa molekul mempunyai elektron yang ganjil , sehingga tidak semua<br />

elektron dapat berikatan. NO2 mempunysi beberapa struktur resonansi. Dua<br />

buah atom O dapat diikat seperti ikatan ozon. Dua struktur resonansinya adalah<br />

seperti ini,<br />

5


Tetapi elektron bebeas N (kiri) lebih penting karena dapat digunakan<br />

dengan atom lain, contohnya adalah dinitrogen tetraoksida (C 2 O 4 ) dimana<br />

seluruh atom dapat mencapai oktet.<br />

Penambahan Valensi<br />

Beberapa molekul dan ion mempunyai lebih dari delapan elektron di sekitar<br />

atom pusat. Sebuah atom menambah valensinya untuk membentuk ikatan lebih<br />

banyak, proses nya melepaskan energi. Sebagai contoh adalah SF 6 , sulfur pusat<br />

dikelelingi oleh enam atom luar dengan ikatan tunggal, total elektronnya adalah<br />

12 elektron.<br />

10.2 BENTUK MOLEKUL DAN TEORI VALENCE SHELL ELECTRON-<br />

PAIR REPULSION (VSEPR)<br />

Untuk membuat bentuk molekul dengan struktur lewis, para ilmuwan<br />

mengeluarkan teori VSEPR. Prinsip dasarnya adalah bahwa tiap grup elektron<br />

yang berada di sekitar atom pusat di letakkan sejauh mungkin dari elektron<br />

lainnya untuk meminimalisasi gaya tolak. Grup disini adalah elektron-elektron<br />

yang berada di sekitar atom pusat. Grup elektron terdiri atas ikatan tunggal,<br />

ikatan ganda, pasangan elektron bebas dan elektron bebas. Setiap grup elektron<br />

meberikan gaya tolak bagi elektron lain dan menciptakan sebuah sudut yang<br />

membentuk bentuk tiga dimensi.<br />

Susunan Grup Elektron Dan Bentuk Molekulnya<br />

Jika satu, dua, tiga, empat, lima, dan enam elektron berikatan dengan atom<br />

pusat, maka akan menhasilkan sebuah bentuk simetris sperti pada gambar A.<br />

6


Sudut ikatan adalah sudut yang terbentuk dari gaya tolak-menolak dari<br />

dua buah elektron. Gambar B adalah prediksi ikatan sudut ideal. Hal ini<br />

disebabkan karena ikatan antara grup elektron dengan atom pusatnya identik.<br />

Bentuk Molekul Dengan Dua Elektron Grup (Linear)<br />

Ketika dua buah grup elektron berikatan dengan<br />

sebuah atom, sementara kedua grup elektron<br />

tersebut saling menjauhi, maka akan terbentuk<br />

sebuah susunan molekul seperti ini,<br />

Contohnya adalah Berilliun Klorida (BeCl 2 )<br />

dan Karbon Dioksida (CO 2 )<br />

Pada BeCl 2 , terdapat dua ikatan tunggal antara Cl dan Be, sedangkan<br />

pada CO 2 , terdapat dua buah ikatan ganda antara C dan O. Gaya tolak-menolak<br />

antara dua grup elektron tersebut membentuk sudut 180 o .<br />

7


Bentuk Molekul Dengan Tiga Grup Elektron (Trigonal Planar)<br />

Gaya tolak-menolak antara tiga buah grup<br />

elektron membetuk sudut ikat seperti segitiga sama<br />

sisi, gambar disamping menujukkan susunan dari<br />

Trigonal Planar. struktur ini mempunyai dua bentuk<br />

yang berbeda, yang pertama adalah satu atom<br />

berikatan dengan tiga grup elektron, sedangkan<br />

yang kedua adalah satu atom yang berikatan dengan<br />

dua grup elektron dan sabuah pasangan elektron<br />

bebas.<br />

Ketika sebuah atom berikatan dengan tiga grup<br />

atom, maka bentuknya adalah Trigonal Planar<br />

(AX 3 ). Contohnya adalah BF3, terdapat sebuah<br />

atom pusat B dan tiga buah grup elektron F,<br />

sehingga membentuk Trigonal planar.<br />

Efek Dari Ikatan Ganda<br />

Jika ketiga grup elektron tersebut tidak identik, maka grup elektron lain akan<br />

berkurang sudut ikatannya. Contohnya seperti Formaldehid (CH 2 O),<br />

Sudut ikat idealnya adalah 120 o , tetapi sebenarnya bentuk senyawa<br />

formaldehid berbeda dari sudut ikat idealnya. Ikatan ganda mempunyai<br />

kepadatan elektron yang lebih besar sehingga gaya tolaknya juga lebih besar.<br />

8


Efek Dari Pasangan Elektron Bebas<br />

Jika terdapat pasangan elektron bebas, maka bentuknya adalah Bent<br />

(Bengkok) atau V-Shaped (Bentuk-V), bukan trigonal planar. Pasangan elektron<br />

bebas punya efek besar pada sudut ikatan. Pasangan elektron bebas mempunyai<br />

gaya tolak yang besar kepada grup elektron yang lain. Gaya tolak pasangan<br />

elektron bebas lebih besar dari gaya tolak antar grup elektron itu sendiri, hal ini<br />

menyebabkan berkurangnya sudut antar grup elektron. Contohnya adalah SnCl2<br />

yang sudut idealnya 120 o , karena mempunyai pasangan elektron bebas sudutnya<br />

berubah menjadi 95 o<br />

Bentuk Molekul Dengan Empat Grup Elektron (Tetrahedral)<br />

Bentuk molekul tetrahedral sulit dilukiskan dalam dua dimensi, melainkan<br />

harus dalam tiga dimensi. Inilah yang disebut struktur lewis tidak<br />

menggambarkan bentuk. Tetrahedral mempunyai sudut ikatan sebesar 109.5 o<br />

sperti pada gambar.<br />

Semua molekul atau ion yang mempunyai empat grup elektron yang<br />

berikatan dengan sebuah atom pusat membentuk tetrahedral (AX 4 ).<br />

Ketika satu dari grup elektron tersebut adalah sebuah pasangan elektron<br />

bebas, maka akan terjadi gaya tolak kepada seluruh grup elektron yang<br />

mengakibatkan berkurangnya sudut ikatan dan berubah bentuk menjadi<br />

Trigonal Pyramid (AX 3 E).<br />

9


Sedangkan ketika dalam senyawa tersebut memiliki dua buah pasangan<br />

elektron bebas. Maka betuknya akan berubah menjadi Bent atau V-Shaped. H 2 O<br />

mempunyai dua buah pasangan elektron bebas, sehingga gaya tolaknya pun<br />

akan lebih besar, sudut ikatan ideal tetrahedral adalah 109.5 o , tetapi karena<br />

terdapat dua buah pasangan elektron bebas, sudutnya berubah menjadi 104.5 o .<br />

10


Bentuk Molekul Dengan Lima Grup Elektron (Trigonal Bipiramidal)<br />

Semua molekul yang dengan lima atau enam<br />

grup elektron mempunyai atom pusat dari periode<br />

3 atau lebih karena hanya merekalah yang<br />

mempunyai orbital d serta dapat menambah<br />

elektron valensi samapi lebih dari delapan<br />

elektron.<br />

Perlu di ingat bahwa bentuk molekul Trigonal<br />

bipiramidal mempunyai dua tipe posisi dan dua<br />

buah sudut ikatan ideal. Tiga grup elektron berada<br />

pada bidang horzontal, sedangkan dua grup<br />

elektron berada pada bidang vertikal. Sudut<br />

ikatan ideal antara grup elektron horizontal adalah<br />

120 o , sedangkan sudut ikatan ideal antara grup<br />

elektron horizontal dengan grup elektron vertikal<br />

adalah 90 o .<br />

Jika salah satu dari grup elektron tersebut<br />

adalah pasangan elektron bebas, maka bentuknya<br />

berubah menjadi bentuk seesaw, serta perubahan<br />

juga terjadi pada sudut ikatan idealnya. Sudut<br />

ikatan horizontalnya berubah menjadi 101.5 o dan<br />

sudut antara ikatan vertilkalnya dengan ikatan<br />

horizontalnya berubah menjadi 86.6 o .<br />

11


Jika dua dari grup elektron adalah pasangan elektron bebas, maka<br />

bentuknya berubah menjadi T-Shaped (bentuk T). Tidak mempunyai sudut<br />

ikatan horizontal, tetapi sudut ikatan antara ikatan horizontal dengan ikatan<br />

vertikalnya adalah 86.6 o .<br />

Jika tiga dari grup elektron adalah pasangan elektron bebas, maka<br />

bentuknya berubah menjadi linier. Mempunyai sudut ikatan antara ikatan<br />

horizontal dan vertikalnya adalah 180 o .<br />

12


Bentuk Molekul Dengan Enam Grup<br />

Elektron (Oktahedral)<br />

Oktahedral adalah salah satu bentuk molekul<br />

dimana terdapat empat grup elektron pada bidang<br />

horizontal dan ada dua grup elektron pada bidang<br />

vertikal.<br />

Oktahedral mempunyai sudut ikatan ideal 90 o<br />

untuk semua sudut.<br />

Jika salah satu dari grup elektron adalah pasangan<br />

elektron bebas, maka bentuknya berubah menjadi<br />

squre pyramidal (piramidal kotak). Sudut antara<br />

bidang horizontal dan bidang vertikalnya berubah<br />

menjadi 81.9 o .<br />

Jika dua buah grup elektron adalah pasangan<br />

elektron bebas, maka bentuknya berubah menjadi<br />

planar shape (kotak planar). Sudut nya tidak ada yang berubah.<br />

13


Berikut Adalah Rangkuman Dari Struktur-Struktur Diatas.<br />

Membuat Bentuk Molekul Menggunakan VSEPR<br />

Langkah 1. Tuliskan struktur lewis dari rumus molekulnya untuk mengetahui<br />

letak atom pusat dan atom luarnya.<br />

Langkah 2. Tuliskan susunan dari grup elektron, ikatan, dan pasangan elektron<br />

bebas.<br />

Langkah 3. Prediksikan sudut ikatan ideal berdasarkan adanya pasangan<br />

elektron bebas.<br />

Langkah 4. Tuliskan nama molekul dengan menghitung elektron ikatan dan<br />

elektron bebasnya.<br />

14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!