05.11.2014 Views

Teknologi budidaya sorgum - Pustaka Deptan - Departemen Pertanian

Teknologi budidaya sorgum - Pustaka Deptan - Departemen Pertanian

Teknologi budidaya sorgum - Pustaka Deptan - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2) Perontokan<br />

- Perontokan secara tradisionil dilakukan dengan pemukul kayu<br />

dan dikerjakan di atas lantai atau karung goni. Pemukulan dilakukan<br />

terus menerus hingga biji lepas.<br />

- Setelah itu dilakukan penampian untuk memisahkan kotoran<br />

yang terdiri dari daun, ranting, debu atau kotoran lainnya.<br />

- Sejumlah biji dijatuhkan dari atas dengan maksud agar<br />

kotorannya dapat terpisah dari biji dengan batuan hembusan<br />

angin.<br />

- Agar dicapai hash yang terbaik dan efisien dianjurkan agar<br />

menggunakan wadah supaya biji tetap bersih, usahakan agar biji<br />

segera dirontok setelah panen untuk mencegah serangan tikus<br />

dan burung, dan kadar air tidak boleh lebih dari 10 - 12 % untuk<br />

mencegah pertumbuhan jamur.<br />

3) Penyimpanan<br />

- Penyimpanan sederhana di tingkat petani adalah dengan cara<br />

menggantungkan mulai <strong>sorgum</strong> di ruangan di atas perapian<br />

dapur.<br />

Cara ini berfungsi ganda yaitu untuk melanjutkan proses<br />

pengeringan dan asap api berfungsi pula sebagai pengendalian<br />

hama selama penyimpanan. Namun jumlah biji yang dapat<br />

disimpan dengan cara ini sangat terbatas.<br />

- Bila biji disimpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang),<br />

maka tinggi gudang harus sama dengan lebarnya supaya<br />

kondensasi uap air dalam gudang tidak mudah timbul.<br />

Dinding gudang sebaiknya ' terbuat dari bahan yang padat<br />

sehingga perubahan suhu yang terjadi pada biji dapat dikurangi.<br />

Tidak dianjurkan ruang penyimpanan dari bahan besi, karma<br />

sangat peka terhadap perubahan suhu.<br />

- Sebelum disimpan biji harus kering, bersih dan utuh (tidak pecah).<br />

4) Pengolahan<br />

a) Bergs Sorgum (bergs <strong>sorgum</strong> giling) Bergs Sorgum yang<br />

dimaksud adalah biji Sorgum lepas kulit sebagai hash<br />

penyosohan sehingga diperoleh bergs <strong>sorgum</strong> giling.<br />

Untuk menyosoh biji <strong>sorgum</strong> digunakan mesin yang terdiri dari<br />

silinder gurinda batu, sehingga bergs yang dihasilkan putih bersih.<br />

Dengan sifat ini ternyata <strong>sorgum</strong> jenis non waxy dapat digunakan<br />

sebagai nasi, bubur dan bentuk olahan lain.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!