Majalah ICT No.23-2014
Majalah ICT No.23-2014
Majalah ICT No.23-2014
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KEBIJAKAN<br />
hal tersebut di atas,<br />
Pemerintah berpendapat<br />
Pemohon dalam<br />
permohonan ini tidak<br />
memenuhi kualifikasi<br />
sebagai pihak yang<br />
memiliki kedudukan hukum<br />
atau legal standing. Dan<br />
adalah tepat jika Yang<br />
Mulia Ketua Majelis Hakim<br />
Mahkamah Konstitusi se–<br />
cara bijaksana menya takan<br />
permohonan Pemohon<br />
tidak dapat diterima atau<br />
niet ontvakelijk verklaard,”<br />
paparnya.<br />
Meski begitu, tambahnya<br />
lagi, Pemerintah<br />
menyerahkan sepenuhnya<br />
kepada Ketua Majelis<br />
Hakim Konstitusi untuk<br />
mempertimbangkan<br />
dan menilainya, apakah<br />
Pemohon memiliki<br />
kedudukan hukum atau<br />
legal standing atau<br />
tidak, sebagaimana yang<br />
ditentukan oleh Pasal<br />
51 ayat (1) Undang-<br />
Undang Nomor 24 Tahun<br />
2003 tentang Mahkamah<br />
Konstitusi, sebagaimana<br />
telah diubah dengan<br />
Undang-Undang Nomor<br />
8 Tahun 2011, maupun<br />
berdasarkan putusanputusan<br />
Mahkamah<br />
Konstitusi terdahulu, vide<br />
Putusan Nomor 006/<br />
PUU-III/2005 dan Putusan<br />
Nomor 11/PUU-V/2007.<br />
Sementara itu, terhadap<br />
tudingan penggugat yang<br />
menyatakan pemerintah<br />
sewenang-wenang<br />
dalam menetapkan<br />
PNPB Telekomunikasi,<br />
C<br />
18 <strong>Majalah</strong> I No. 23• April <strong>2014</strong><br />
T<br />
ditolak pemerintah.<br />
“Dalam menetapkan<br />
biaya hak penggunaan<br />
spektrum frekuensi<br />
radio menggunakan<br />
formula. Pemerintah tidak<br />
dimungkinkan sewenangwenang<br />
menetapkan<br />
tarif,mengingat kewajiban<br />
untuk memerhatikan<br />
komponen jenis frekuensi<br />
radio, lebar pita dan/atau<br />
kanal frekuensi radio, luas<br />
cakupan layanan, lokasi<br />
pemancar frekuensi radio,<br />
dan minat pasar,” kata<br />
Budi Setiawan.<br />
Ditambahkan Budi,<br />
proses penyusunan<br />
peraturan pemerintah<br />
sebagai pelaksanaan<br />
Pasal 16, Pasal 26 ayat<br />
(2), dan Pasal 34 ayat<br />
(3) Undang-Undang<br />
Telekomunikasi telah<br />
melalui tahap konsultasi<br />
publik untuk mendapatkan<br />
tanggapan dan masukan<br />
dari masyarakat,<br />
dan penyelenggara<br />
telekomunikasi, termasuk<br />
stakeholder selainnya.<br />
“Sehingga menurut<br />
hukum, telah memenuhi<br />
persyaratan formal<br />
penyusunan peraturan<br />
perundang- undangan<br />
sesuai dengan Undang-<br />
Undang Nomor 12<br />
Tahun 2011 tentang<br />
Pembentukan Peraturan<br />
Perundang- Undangan.<br />
Untuk itu, dalil-dalil<br />
Para Pemohon yang<br />
menyatakan Pemerintah<br />
bertindak sewenangwenang,<br />
sangat tidak<br />
relevan dan tidak memiliki<br />
landasan hukum yang<br />
sah,” jelasnya.<br />
Karena itu, dalam<br />
petitumnya, pemerintah<br />
berhadap agar Majelis<br />
Hakim memberikan<br />
beberapa keputusan<br />
yang menyatakan<br />
bahwa Para Pemohon tidak<br />
mempunyai kedudukan<br />
hukum, kemduian menolak<br />
permohonan pengujian<br />
Para Pemohon atau void<br />
seluruhnya atau setidaktidaknya<br />
menyatakan<br />
permohonan pengujian<br />
Para Pemohon tidak dapat<br />
diterima, niet ontvankelijk<br />
verklaard.<br />
“Menerima keterangan<br />
Pemerintah secara<br />
keseluruhan. 4.<br />
Menyatakan Pasal 2<br />
ayat (2) dan ayat (3),<br />
Pasal 3 ayat (2) Undang-<br />
Undang Nomor 20 Tahun<br />
1997 tentang PNBP dan<br />
Pasal 16, Pasal 26 ayat<br />
(2), Pasal 34 ayat (3)<br />
Undang-Undang Nomor<br />
36 Tahun 1999 tentang<br />
Telekomunikasi tidak<br />
bertentangan dengan<br />
Pasal 1 ayat (2) dan ayat<br />
(3), Pasal 23A, Pasal 28D<br />
ayat (1) Undang-Undang<br />
Dasar Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 1945,”<br />
harap pemerintah seperti<br />
disampaikan Budi.<br />
Sidang masih akan di–<br />
lanjutkan untuk men–<br />
dengar keterangan saksi<br />
dan ahli yang diajukan<br />
para pemohon, dan<br />
mungkin juga pemerintah.