Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil - Pemerintah Kota Malang
Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil - Pemerintah Kota Malang
Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil - Pemerintah Kota Malang
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SURAT KEPUTUSAN<br />
KEPALA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL<br />
KOTA MALANG<br />
NOMOR : 188.4 / 01 /35.73.501/2008<br />
TENTANG<br />
STÁNDAR PELAYANAN PUBLIK<br />
KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL<br />
KOTA MALANG<br />
KEPALA KANTOR KEPENDUDUKAN<br />
DAN CATATAN SIPIL<br />
KOTA MALANG<br />
Menimbang<br />
:<br />
a.<br />
b.<br />
Bahwa untuk mewujudkan kepastian tentang hak, tanggung jawab,<br />
kewajiban dan kewenangan seluruh pihak terkait dengan<br />
penyelenggaraan pelayanan publik pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong>, dan dalam rangka mewujudkan sistem<br />
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, terpenuhinya hak-hak<br />
masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik dalam bidang<br />
kependudukan dan pencatatan sipil secara maksimal serta<br />
mewujudkan partisipasi dan ketaatan masyarakat dalam<br />
meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai mekanisme yang<br />
berlaku maka perlu ditetapkan Standar Pelayanan Publik;<br />
Bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik<br />
sebagaimana dimaksud huruf a. maka perlu ditetapkan Standar<br />
Pelayanan Publik Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> dalam<br />
Keputusan Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>.<br />
Mengingat<br />
:<br />
1.<br />
2.<br />
3.<br />
4.<br />
5.<br />
6.<br />
7.<br />
8.<br />
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok<br />
Kepegawaian;<br />
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan<br />
Kosumen;<br />
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan<br />
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;<br />
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang <strong>Pemerintah</strong>an<br />
Daerah;<br />
Peraturan <strong>Pemerintah</strong> Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan<br />
Disiplin PNS;<br />
Peraturan <strong>Pemerintah</strong> Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara<br />
Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan<br />
Negara;<br />
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor<br />
PER/20/MPAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Estándar<br />
Pelayanan Publik;<br />
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor<br />
63/KEP/MPAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan<br />
Pelayanan Publik;
9.<br />
10.<br />
11.<br />
12.<br />
13.<br />
14.<br />
15.<br />
16.<br />
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor<br />
KEP/25/MPAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan<br />
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi <strong>Pemerintah</strong>;<br />
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor<br />
KEP/26/MPAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan<br />
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;<br />
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik<br />
di Provinsi Jawa Timur;<br />
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2006 tentang<br />
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005<br />
tentang Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur;<br />
Keputusan Walikota <strong>Malang</strong> Nomor 305 Tahun 2003 tentang<br />
Sistem dan Prosedur Tetap Pelayanan <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong><br />
<strong>Sipil</strong>;<br />
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pembentukan,<br />
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan<br />
dan Kantor sebagai Lembaga Teknis <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong>;<br />
Keputusan Walikota <strong>Malang</strong> Nomor 354 Tahun 2004 tentang<br />
Uraian Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor <strong>Kependudukan</strong><br />
<strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong>;<br />
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Retribusi Pelayanan<br />
Pendaftaran Penduduk dan Akta <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>.<br />
MEMUTUSKAN<br />
Menetapkan<br />
KESATU<br />
KEDUA<br />
:<br />
:<br />
:<br />
Standar Pelayanan Publik Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> <strong>Kota</strong><br />
<strong>Malang</strong> sebagaimana disebut dalam Lampiran Keputusan ini.<br />
Standar Pelayanan Publik Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> <strong>Kota</strong><br />
<strong>Malang</strong> sebagaimana dalam diktum KESATU meliputi :<br />
a. Pelayanan Pendaftaran Penduduk<br />
- Kartu Keluarga (KK);<br />
- Kartu Tanda Penduduk (KTP);<br />
- Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM);<br />
- Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS);<br />
- Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT);<br />
- Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan (SKPSK)<br />
- Surat Keterangan Ganti Nama;<br />
- Surat Keterangan Pendaftaran Pindah Domisili (SKPD);<br />
- Surat Keterangan Pindah;<br />
- Surat Keterangan Tempat Tinggal/Domisili;<br />
- Surat Keterangan Kelahiran;<br />
- Surat Keterangan Lahir Mati;<br />
- Surat Keterangan Kematian.<br />
b. Pelayanan <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
- Kutipan Akta Kelahiran;<br />
- Kutipan Akta Perkawinan;<br />
- Kutipan Akta Perceraian;<br />
- Kutipan Akta Kematian;<br />
- Akta Pengakuan Anak;<br />
- Pencatatan Perubahan Nama.
KETIGA<br />
KEEMPAT<br />
:<br />
:<br />
Standar Pelayanan Publik sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA<br />
dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan oleh<br />
Petugas/Aparat dan Penerima Layanan di Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong>.<br />
Keputusan ini muai berlaku sejak tanggal ditetapkan.<br />
Ditetapkan di <strong>Malang</strong><br />
Pada Tanggal 20 Pebruari 2008<br />
KEPALA KANTOR KEPENDUDUKAN<br />
DAN CATATAN SIPIL<br />
KOTA MALANG<br />
Drs. RAHMAN NURMALA, MM<br />
Pembina<br />
NIP. 140 078 137
Lampiran<br />
Keputusan Kepala Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
<strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong><br />
Nomor : 2008<br />
Tanggal : 2008<br />
STANDAR PELAYANAN PUBLIK KANTOR KEPENDUDUKAN<br />
DAN CATATAN SIPIL KOTA MALANG<br />
A. PENDAHULUAN<br />
1. VISI<br />
Menjadi penggerak terciptanya database kependudukan yang akurat dan aktual<br />
dalam rangka terwujudnya jaringan informasi dalam kualitas pelayanan prima.<br />
2.<br />
3.<br />
4.<br />
5.<br />
MISI<br />
- Mendorong terwujudnya database kependudukan <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong><br />
- Memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya jaringan informasi<br />
administrasi kependudukan yang akurat dan faktual<br />
- Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat melalui pelayanan prima yang<br />
berorientasi pada kepuasan masyarakat<br />
MOTTO<br />
Bersama Anda Pelayanan Kami Prima<br />
RUANG LINGKUP TUGAS<br />
Menangani 19 jenis pelayanan<br />
JENIS-JENIS PELAYANAN<br />
a. Pelayanan Pendaftaran Penduduk<br />
Kartu Keluarga (KK)<br />
Kartu Tanda Penduduk (KTP)<br />
Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM)<br />
Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS)<br />
Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT)<br />
Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan (SKPSK)<br />
Surat Keterangan Ganti Nama<br />
Surat Keterangan Pendaftaran Pindah Domisili (SKPD)<br />
Surat Keterangan Pindah<br />
Surat Keterangan Tempat Tinggal/Domisili<br />
Surat Keterangan Kelahiran<br />
Surat Keterangan Lahir Mati<br />
Surat Keterangan Kematian<br />
b. Pelayanan Pencatatan <strong>Sipil</strong><br />
Kutipan Akta Kelahiran<br />
Kutipan Akta Perkawinan<br />
Kutipan Akta Perceraian<br />
Kutipan Akta Kematian<br />
Akta Pengakuan Anak<br />
Pencatatan Perubahan Nama
B. STANDAR PELAYANAN<br />
I. PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK<br />
1. Kartu Keluarga (KK)<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar dari RT/RW;<br />
(2) Blanko/Data Isian Kartu Keluarga;<br />
(3) KK yang lama bagi yang melakukan perubahan;<br />
(4) KTP dari tempat asal;<br />
(5) Surat Keterangan Pindah dari Kelurahan asal bagi penduduk pindah;<br />
(6) Fotokopi akta perkawinan/surat nikah/akta perceraian;<br />
(7) Fotokopi akta kelahiran;<br />
(8) Fotokopi akta pengangkatan anak;<br />
(9) Fotokopi Surat Keterangan Ganti Nama bila telah ganti nama;<br />
(10)Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk bagi Orang Asing;<br />
(11)Surat Keterangan Tempat Tinggal bagi Orang Asing;<br />
(12)dan pernyataan lain yang sesuai dengan Perda <strong>Kota</strong>madya Dati II<br />
<strong>Malang</strong> Nomor 8 Tahun 1996.<br />
Besarnya biaya retribusi<br />
b. (sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008)<br />
WNI<br />
: GRATIS<br />
Orang Asing : Rp 20.000,00<br />
c. Lama waktu penyelesaian<br />
2 (dua) hari<br />
d. Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan mambawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas persyaratan yang telah<br />
ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko/Data Isian KK serta memberikan informasi<br />
tentang persyaratan masa berlaku dan mekanisme pengisian blanko;<br />
(3) Pemohon mengisi blanko/Data Isian KK yang telah disediakan di<br />
Kelurahan masing-masing sesuai dengan wilayah tempat<br />
tinggalnya;<br />
(4) Pemohon membawa blanko/Data Isian KK dan persyaratan lainnya<br />
ke Ketua RT untuk ditandatangani;<br />
(5) Setelah blanko/Data Isian KK ditandatangani oleh Ketua RT,<br />
formulir diserahkan ke Kelurahan;<br />
(6) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti blanko/Data Isian KK dan meregister dalam buku serta<br />
mengajukan kepada Lurah untuk ditandatangani;<br />
(7) Apabila berkas belum lengkap maka petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(8) Setelah berkas ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an<br />
pada Kelurahan mencatat dalam Buku Induk Penduduk dan<br />
menyerahkan kembali kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(9) Pemohon mendatangi loket pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(10)Petugas Loket pada Kecamatan menerima dan meneliti berkas dan<br />
memberikan informasi kepada pemohon tentang masa berlaku, lama<br />
penyelesaian, dan besarnya retribusi yang harus dibayar pemohon;<br />
(11)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas Seksi<br />
<strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan untuk diproses lebih lanjut;<br />
(12)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan meneliti dan mencatat
data pemohon dalam Buku Permohonan KK;<br />
(13)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan memproses data<br />
pemohon sesuai berkas ke dalam KK;<br />
(14)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan mengajukan<br />
penandatanganan KK kepada Camat;<br />
(15)Setelah ditandatangani, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kecamatan menyerahkan KK kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(16)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor Kecamatan;<br />
(17)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan KK yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kecamatan;<br />
(19)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(20)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(21)Petugas Loket menyerahkan KK dan dokumen asli kepada<br />
pemohon.<br />
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Formulir KP – 1;<br />
(2) Surat pengantar RT/RW;<br />
(3) Fotokopi KK;<br />
(4) Pas foto 4 x 6 berwarna 2 lembar;<br />
(5) KTP lama bagi perpanjangan;<br />
(6) KTP yang rusak bagi penggantian KTP yang rusak;<br />
(7) KTP yang salah bagi penggantian KTP melampirkan surat<br />
pernyataan kesalahan;<br />
(8) Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian bagi penggantian KTP<br />
yang hilang;<br />
(9) Surat pindah dari daerah asal bagi penduduk baru;<br />
(10)Persyaratan lain sesuai Perda Nomor 8 Tahun 1996;<br />
(11)Untuk WNI Keturunan :<br />
a. Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SKBRI)<br />
b. Surat Keterangan Ganti Nama apabila sudah ganti nama<br />
(fotokopi dan dilegalisir oleh pejabat yang berwenang)<br />
(12)Untuk Orang Asing :<br />
a. Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian;<br />
b. Surat Keterangan <strong>Kependudukan</strong> (SKK) Model A dan B dari<br />
Imigrasi (fotokopi dan dilegalisir oleh pejabat yang<br />
berwenang);<br />
c. Kartu Ijin Masuk (KIM) sementara dari Imigrasi.<br />
b. Besarnya biaya retribusi<br />
(sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008)<br />
WNI<br />
: GRATIS<br />
Orang Asing : Rp 10.000,00<br />
c.<br />
d.<br />
Lama waktu penyelesaian<br />
2 (dua) hari<br />
Prosedur<br />
(1) Kelurahan mendistribusikan formulir KP – 1 kepada tiap-tiap RT di
wilayahnya;<br />
(2) Pemohon datang ke Ketua RT setempat untuk mengisi formulir KP<br />
– 1 kemudian ditandatangani RT/RW dan dibawa ke Kelurahan;<br />
(3) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
KP – 1 yang telah ditandatangani oleh Ketua RT/RW dengan<br />
membawa berkas persyaratan lengkap;<br />
(4) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti KP – 1 dan persyaratan lainnya sesuai data yang ada pada<br />
KK;<br />
(5) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an<br />
mengembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(6) Setelah berkas lengkap Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan<br />
meregister dalam buku dan meminta tanda tangan Lurah;<br />
(7) Setelah Lurah menandatangani, Petugas Kelurahan menyerahkan<br />
kembali kepada pemohon beserta KK asli;<br />
(8) Pemohon mendatangi loket pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap;<br />
(9) Petugas Loket pada Kecamatan menerima dan meneliti berkas dan<br />
memberikan informasi tentang masa berlaku, lama pemrosesan, dan<br />
besarnya retribusi yang harus dibayar oleh pemohon;<br />
(10)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas Seksi<br />
<strong>Pemerintah</strong>an untuk diproses lebih lanjut;<br />
(11)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan meneliti dan mencatat<br />
data pemohon daam Buku Permohonan KTP;<br />
(12)Khusus pemohon yang memiliki aliran kepercayaan maka pada<br />
kolom agama diisi dengan tanda garis pendek mendatar - ;<br />
(13)Setelah pemrosesan data ke dalam KPP selesai, Petugas Seksi<br />
<strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan mengajukan penandatanganan KTP<br />
kepada Camat;<br />
(14)Setelah ditandatangani oleh Camat atas nama Walikota, Petugas<br />
Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan mencatat KTP beserta Nomor<br />
Induk <strong>Kependudukan</strong> (NIK) dan menyerahkan KTP kepada Petugas<br />
Loket Pelayanan;<br />
(15)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor Kecamatan;<br />
(16)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan KTP yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(17)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kecamatan;<br />
(18)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(19)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(20)Petugas Loket menyerahkan KTP dan KK asli kepada pemohon.<br />
3. Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM)<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar RT/RW;<br />
(2) Blanko/data isian KIPEM;<br />
(3) Fotokopi Kartu Identitas pelapor/mahasiswa;<br />
(4) Fotokopi KTP/surat jalan dari daerah asal;<br />
(5) Pas foto 3x3 sebanyak 4 lembar;<br />
(6) Surat keterangan dari perusahaan bagi pekerja;
.<br />
c.<br />
d.<br />
(7) Surat keterangan dari organisasi/paguyuban bagi pedagang kaki<br />
lima;<br />
Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 : Rp 5.000,00<br />
Lama waktu penyelesaian<br />
2 (dua) hari, dan masa berlaku 6 bulan sejak tanggal ditetapkan dan<br />
tidak dapat diperpanjang<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko/data isian KIPEM serta memberikan informasi<br />
tentang persyaratan, masa berlaku dan cara pengisian blanko;<br />
(3) Pemohon mengisi blanko/data isian KIPEM yang disediakan di<br />
kelurahan dan menyerahkan kepada Petugas Kelurahan;<br />
(4) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti blanko/data isian KIPEM beserta persyaratan lainnya;<br />
(5) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(6) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an mengajukan kepada Lurah untuk<br />
ditandatangani;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister ke dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(9) Petugas Loket pada kecamatan menerima dan meneliti berkas dan<br />
memberikan informasi kepada pemohon tentang masa berlaku, lama<br />
pemrosesan dan besarnya retribusi yang harus dibayar oleh<br />
pemohon;<br />
(10)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas Seksi<br />
<strong>Pemerintah</strong>an untuk diproses lebih lanjut;<br />
(11)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan meneliti dan mencatat<br />
Data Pemohon dalam Buku Permohonan KIPEM;<br />
(12)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan memproses data<br />
pemohon sesuai berkas ke dalam KIPEM;<br />
(13)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan mengajukan<br />
penandatanganan KIPEM kepada Camat;<br />
(14)Setelah ditandatangani Camat, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kecamatan menyerahkan KIPEM kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(15)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor Kecamatan;<br />
(16)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan KIPEM yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(17)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kecamatan;<br />
(18)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(19)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;
(20)Petugas Loket menyerahkan KIPEM serta dokumen asli lainnya<br />
kepada pemohon.<br />
4. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS)<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar RT/RW;<br />
(2) Surat keterangan pindah sementara dari daerah asal;<br />
(3) Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian daerah asal;<br />
(4) Surat keterangan ijin kerja dari <strong>Dinas</strong> Tenaga Kerja <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong><br />
untuk tenaga kerja asing;<br />
(5) Surat pengantar dari perusahaan tempat pemohon bekerja untuk<br />
tenaga kerja asing;<br />
(6) Paspor dari negara asal;<br />
(7) Fotokopi Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari kepolisian yang<br />
masih berlaku;<br />
(8) Fotokopi Keterangan Ijin Masuk (KIM) / keterangan ijin masuk<br />
sementara dari Kantor Imigrasi;<br />
(9) Surat Keterangan <strong>Kependudukan</strong> (SKK) Model A dan B dari<br />
Kantor Imigrasi (fotokopi dilegalisir pejabat yang berwenang);<br />
(10)Pas foto berwarna 3 x 3 sebanyak 4 lembar;<br />
b. Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 : Rp 10.000,00<br />
c. Lama waktu penyelesaian<br />
1 (satu) hari, dan masa berlaku 1 tahun sejak tanggal ditetapkan<br />
d. Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko serta memberikan informasi tentang<br />
persyaratan, masa berlaku dan mekanisme pengisian blanko dengan<br />
penandatanganan Ketua RT setempat;<br />
(3) Pemohon mengisi blanko yang telah disediakan di kelurahan<br />
masing-masing sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya dan<br />
diserahkan kepada Petugas Kelurahan;<br />
(4) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(5) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(6) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar yang ditandatangani Lurah;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister ke dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(9) Petugas Loket pada kecamatan membuat surat pengantar kepada<br />
Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> yang ditandatangani Camat;<br />
(10)Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima, meneliti berkas, dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama pemrosesan dan besarnya
etribusi yang harus dibayar kepada pemohon;<br />
(11)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses untuk diproses lebih lanjut;<br />
(12)Petugas Pemroses meneliti dan mencatat data pemohon dalam Buku<br />
Pendaftaran Penduduk Sementara;<br />
(13)Petugas memproses data pemohon sesuai berkas;<br />
(14)Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan SKPPS kepada<br />
Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(15)Setelah ditandatangani, Petugas Pemroses menyerahkan SKPPS<br />
kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(16)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(17)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan SKPPS yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(19)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(20)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(21)Petugas Loket menyerahkan SKPPS serta dokumen asli lainnya<br />
kepada pemohon.<br />
5. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT)<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar RT/RW;<br />
(2) Surat keterangan pindah dari daerah asal;<br />
(3) KK dan KTP;<br />
(4) Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian daerah asal;<br />
(5) Paspor dari negara asal;<br />
(6) Fotokopi Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari kepolisian yang<br />
masih berlaku;<br />
(7) Fotokopi Keterangan Ijin Masuk (KIM) / keterangan ijin masuk<br />
sementara dari Kantor Imigrasi;<br />
(8) Surat Keterangan <strong>Kependudukan</strong> (SKK) Model A dan B dari<br />
Kantor Imigrasi (fotokopi dilegalisir pejabat yang berwenang);<br />
(9) Surat Keterangan Ijin Menetap (KITAP) dari Kantor Imigrasi;<br />
(10)Pas foto berwarna 3 x 3 sebanyak 4 lembar;<br />
b. Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 : Rp 15.000,00<br />
c.<br />
d.<br />
Lama waktu penyelesaian<br />
1 (satu) hari<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko serta memberikan informasi tentang<br />
persyaratan, masa berlaku dan mekanisme pengisian blanko dengan<br />
penandatanganan Ketua RT setempat;
(3) Pemohon mengisi blanko yang telah disediakan di kelurahan<br />
masing-masing sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya dan<br />
diserahkan kepada Petugas Kelurahan;<br />
(4) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(5) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(6) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar yang ditandatangani Lurah;<br />
(7) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan meregister ke dalam<br />
buku dan menyerahkan kembali kepada pemohon beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(9) Petugas Loket pada kecamatan membuat surat pengantar kepada<br />
Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> yang ditandatangani Camat;<br />
(10)Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima, meneliti berkas, dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama pemrosesan dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar kepada pemohon;<br />
(11)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses untuk diproses lebih lanjut;<br />
(12)Petugas Pemroses meneliti dan mencatat data pemohon dalam Buku<br />
Pendaftaran Penduduk Tetap;<br />
(13)Petugas memproses data pemohon sesuai berkas;<br />
(14)Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan SKPPT kepada<br />
Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(15)Setelah ditandatangani, Petugas Pemroses menyerahkan SKPPT<br />
kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(16)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(17)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan SKPPT yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(19)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(20)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(21)Petugas Loket menyerahkan SKPPT serta dokumen asli lainnya<br />
kepada pemohon.<br />
6. Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan (SKPSK)<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar RT/RW;<br />
(2) Surat keterangan kewarganegaraan RI;<br />
(3) KK dan KTP;<br />
(4) Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian daerah asal;<br />
(5) Fotokopi Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari kepolisian yang<br />
masih berlaku;<br />
(6) Fotokopi Keterangan Ijin Masuk (KIM) / keterangan ijin masuk<br />
sementara dari Kantor Imigrasi;
.<br />
c.<br />
d.<br />
(7) Surat Keterangan <strong>Kependudukan</strong> (SKK) Model A dan B dari<br />
Kantor Imigrasi (fotokopi dilegalisir pejabat yang berwenang);<br />
(8) Surat Keterangan Ijin Menetap (KITAP) dari Kantor Imigrasi;<br />
(9) Pas foto berwarna 3 x 3 sebanyak 5 lembar;<br />
Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 : Rp 100.000,00<br />
Lama waktu penyelesaian<br />
1 (satu) hari<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko serta memberikan informasi tentang<br />
persyaratan, masa berlaku dan mekanisme pengisian blanko dengan<br />
penandatanganan Ketua RT setempat;<br />
(3) Pemohon mengisi blanko yang telah disediakan di kelurahan<br />
masing-masing sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya dan<br />
diserahkan kepada Petugas Kelurahan;<br />
(4) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(5) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(6) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar yang ditandatangani Lurah;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister ke dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(9) Petugas Loket pada kecamatan membuat surat pengantar kepada<br />
Kantor Pengadilan Negeri dan tembusannya kepada Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> yang ditandatangani Camat atas nama<br />
Walikota;<br />
(10)Pemohon membawa Surat Pengantar Pengajuan Perubahan Status<br />
Kewarganegaraan (SKPSK) ke Kantor Pengadilan Negeri untuk<br />
mendapat rekomendasi penatapan SKPSK;<br />
(11)Setelah ditandatangani oleh Pejabat Kantor Pengadilan Negeri,<br />
pemohon membawa berkas lengkap ke Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(12)Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima, meneliti berkas, dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama pemrosesan dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar kepada pemohon;<br />
(13)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses untuk diproses lebih lanjut;<br />
(14)Petugas Pemroses meneliti dan mencatat data pemohon dalam Buku<br />
Perubahan Status Kewarganegaraan;<br />
(15)Petugas memproses data pemohon sesuai berkas;<br />
(16)Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan SKPSK kepada
Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(17)Setelah ditandatangani, Petugas Pemroses menyerahkan SKPSK<br />
kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(18)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(19)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan SKPSK yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(20)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(21)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(22)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(23)Petugas Loket menyerahkan SKPSK serta dokumen asli lainnya<br />
kepada pemohon.<br />
7. Surat Keterangan Ganti Nama<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar RT/RW;<br />
(2) KK dan KTP;<br />
(3) Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian daerah asal;<br />
(4) SKPSK bagi Orang Asing;<br />
(5) Pas foto berwarna 3 x 3 sebanyak 5 lembar;<br />
b. Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 : Rp 100.000,00<br />
c. Lama waktu penyelesaian<br />
1 (satu) hari<br />
d. Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko serta memberikan informasi tentang<br />
persyaratan, masa berlaku dan mekanisme pengisian blanko dengan<br />
penandatanganan Ketua RT setempat;<br />
(3) Pemohon mengisi blanko yang telah disediakan di kelurahan<br />
masing-masing sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya dan<br />
diserahkan kepada Petugas Kelurahan;<br />
(4) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(5) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(6) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar yang ditandatangani Lurah;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister ke dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(9) Petugas Loket pada kecamatan membuat surat pengantar kepada
Kantor Pengadilan Negeri dan tembusannya kepada Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> yang ditandatangani Camat atas nama<br />
Walikota;<br />
(10)Pemohon membawa Surat Pengantar Pengajuan Ganti Nama ke<br />
Kantor Pengadilan Negeri untuk mendapat rekomendasi penetapan<br />
Surat Keterangan Ganti Nama;<br />
(11)Setelah ditandatangani oleh Pejabat Kantor Pengadilan Negeri,<br />
pemohon membawa berkas lengkap ke Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(12)Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima, meneliti berkas, dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama pemrosesan dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar kepada pemohon;<br />
(13)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses untuk diproses lebih lanjut;<br />
(14)Petugas Pemroses meneliti dan mencatat data pemohon dalam Buku<br />
Keterangan Ganti Nama;<br />
(15)Petugas memproses data pemohon sesuai berkas;<br />
(16)Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan Surat Keterangan<br />
Ganti Nama ke Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(17)Setelah ditandatangani, Petugas Pemroses menyerahkan Surat<br />
Keterangan Ganti Nama kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(18)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(19)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan Surat Keterangan Ganti Nama yang diserahkan kepada<br />
pemohon;<br />
(20)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(21)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(22)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(23)Petugas Loket menyerahkan Surat Keterangan Ganti Nama serta<br />
dokumen asli lainnya kepada pemohon.<br />
8. Surat Keterangan Pindah Domisili (SKPD)<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Blanko/data isian SKPD<br />
(2) Surat pengantar RT/RW;<br />
(3) KK dan KTP;<br />
(4) KITAP;<br />
(5) Surat Keterangan <strong>Kependudukan</strong> (SKK) Model A dan B dari<br />
Kantor Imigrasi (fotokopi dilegalisir pejabat yang berwenang);<br />
(6) STMD dan Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;<br />
(7) Akta perkawinan bagi yang sudah menikah;<br />
(8) Akta kelahiran;
.<br />
c.<br />
.<br />
(9) Pas foto berwarna 3 x 3 sebanyak 2 lembar;<br />
Masa berlaku dan lama waktu penyelesaian<br />
Masa berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan dan dapat<br />
diperbaharui apabia masa berlakunya berakhir1 dengan mekanisme<br />
seperti pengajuan baru;<br />
Pemegang Surat Keterangan Penduduk Pindah Domisili wajib<br />
melaporkan setiap terjadi perubahan atas dirinya (mutasi penduduk)<br />
kepada Camat setempat melalui kelurahan.<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko serta memberikan informasi tentang<br />
persyaratan, masa berlaku dan mekanisme pengisian blanko;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar yang ditandatangani Lurah;<br />
(6) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister ke dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(7) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(8) Petugas Loket pada Kecamatan menerima, meneliti berkas, dan<br />
memberikan informasi kepada pemohon tentang masa berlaku, lama<br />
pemrosesan dan besarnya retribusi yang harus dibayar;<br />
(9) Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas Seksi<br />
<strong>Pemerintah</strong>an untuk diproses lebih lanjut;<br />
(10)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan meneliti dan mencatat<br />
data pemohon dalam Buku Pendaftaran Penduduk Pindah Domisili;<br />
(11)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan memproses data<br />
pemohon sesuai berkas;<br />
(12)Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan Surat Keterangan<br />
Penduduk Pindah Domisili kepada Camat;<br />
(13)Setelah ditandatangani, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an menyerahkan<br />
Surat Keterangan Penduduk Pindah Domisili kepada Petugas Loket<br />
Pelayanan;<br />
(14)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor Kecamatan;<br />
(15)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan Surat Keterangan Penduduk Pindah Domisili yang<br />
diserahkan kepada pemohon;<br />
(16)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor Kecamatan;<br />
(17)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(19)Petugas Loket menyerahkan Surat Keterangan Penduduk Pindah
Domisili serta dokumen asli lainnya kepada pemohon.<br />
9. Surat Keterangan Pindah<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Blanko/data isian Penduduk Pindah<br />
(2) Surat pengantar RT/RW;<br />
(3) KK dan KTP;<br />
(4) Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;<br />
(5) Akta perkawinan bagi yang sudah menikah;<br />
(6) Akta kelahiran;<br />
(7) Pas foto terbaru 3 x 3 sebanyak 2 lembar;<br />
b. Masa berlaku dan lama waktu penyelesaian<br />
Masa berlaku 3 (tiga) bulan sejak tanggal ditetapkan;<br />
Lama penyelesaian 1 (satu) hari.<br />
c. Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 : Rp 10.000,00<br />
d. Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko serta memberikan informasi tentang<br />
persyaratan, masa berlaku dan cara pengisian pengisian blanko, dan<br />
diserahkan kepada Petugas Kelurahan;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Setelah berkas lengkap, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan membuat surat pengantar yang ditandatangani Lurah;<br />
(6) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister ke dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(7) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan<br />
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(8) Petugas Loket pada Kecamatan menerima, meneliti berkas, dan<br />
memberikan informasi kepada pemohon tentang masa berlaku, lama<br />
pemrosesan dan besarnya retribusi yang harus dibayar;<br />
(9) Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas Seksi<br />
<strong>Pemerintah</strong>an untuk diproses lebih lanjut;<br />
(10)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan meneliti dan mencatat<br />
data pemohon dalam Buku Induk dan Buku Mutasi Penduduk;<br />
(11)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan memproses data<br />
pemohon sesuai berkas;<br />
(12)Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan Surat Keterangan<br />
Penduduk Pindah kepada Camat;<br />
(13)Untuk kepindahan penduduk antar kelurahan dalam satu wilayah<br />
kecamatan diterbitkan Surat Keterangan Pindah yang ditandatangani<br />
Lurah;<br />
(14)Untuk kepindahan penduduk antar kecamatan diterbitkan Surat<br />
Keterangan Pindah yang ditandatangani Camat;<br />
(15)Untuk kepindahan penduduk ke luar <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong> diterbitkan Surat
Keterangan Pindah yang ditandatangani Camat atas nama Walikota;<br />
(16)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an menyerahkan Surat Keterangan<br />
Penduduk Pindah kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(17)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor Kecamatan;<br />
(18)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan Surat Keterangan Penduduk Pindah yang diserahkan<br />
kepada pemohon;<br />
(19)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor Kecamatan;<br />
(20)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(21)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(22)Petugas Loket menyerahkan Surat Keterangan Penduduk Pindah<br />
serta dokumen asli lainnya kepada pemohon.<br />
10. Surat Keterangan Tempat Tinggal<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar RT/RW;<br />
(2) KK dan KTP;<br />
(3) KITAP;<br />
(4) Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk;<br />
(5) Surat Keterangan <strong>Kependudukan</strong> (SKK) Model A dan B dari<br />
Kantor Imigrasi (fotokopi dilegalisir pejabat yang berwenang);<br />
(6) STMD dan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;<br />
(7) Akta perkawinan bagi yang sudah menikah;<br />
(8) Akta kelahiran;<br />
(9) Pas foto terbaru 3 x 3 sebanyak 2 lembar;<br />
b. Lama waktu penyelesaian<br />
Lama penyelesaian 1 (satu) hari.<br />
c. Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 : Rp 100.000,00<br />
d. Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas lengkap dengan persyaratan<br />
yang telah ditentukan beserta dokumen aslinya;<br />
(2) Petugas Kelurahan mengecek berkas yang bersangkutan dan<br />
memberikan blanko serta memberikan informasi tentang<br />
persyaratan, masa berlaku dan cara pengisian pengisian blanko, dan<br />
diserahkan kepada Petugas Kelurahan;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar yang ditandatangani Lurah;<br />
(6) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister ke dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
(7) Pemohon mendatangi Loket Pelayanan Kantor Kecamatan dengan
membawa berkas lengkap beserta dokumen asli;<br />
(8) Petugas Loket pada Kecamatan menerima, meneliti berkas, dan<br />
memberikan informasi kepada pemohon tentang masa berlaku, lama<br />
pemrosesan dan besarnya retribusi yang harus dibayar;<br />
(9) Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas Seksi<br />
<strong>Pemerintah</strong>an untuk diproses lebih lanjut;<br />
(10)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan meneliti dan mencatat<br />
data pemohon dalam Buku Register Tempat Tinggal;<br />
(11)Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kecamatan memproses data<br />
pemohon sesuai berkas;<br />
(12)Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan Surat Keterangan<br />
Penduduk Pindah kepada Camat;<br />
(13)Setelah ditandatangani oleh Camat, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an<br />
menyerahkan Surat Keterangan Penduduk Pindah kepada Petugas<br />
Loket Pelayanan;<br />
(14)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor Kecamatan;<br />
(15)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan Surat Keterangan Tempat Tinggal yang diserahkan<br />
kepada pemohon;<br />
(16)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor Kecamatan;<br />
(17)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(19)Petugas Loket menyerahkan Surat Keterangan Tempat Tinggal<br />
serta dokumen asli lainnya kepada pemohon.<br />
11. Surat Keterangan Kelahiran<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat keterangan kelahiran asli dari dokter/bidan/dukun beranak;<br />
(2) Surat pengantar RT/RW;<br />
(3) Fotokopi surat nikah/akta perkawinan orang tua;<br />
(4) Fotokopi KK dan KTP orang tua;<br />
(5) Surat Keterangan Tempat Tinggal bagi penduduk sementara;<br />
b.<br />
c.<br />
Untuk WNI keturunan asing, disamping menggunakan persyaratan<br />
diatas harus dilampirkan juga :<br />
(1) Fotokopi akta kelahiran orang tua;<br />
(2) Fotokopi Surat Keterangan Ganti Nama (bagi yang sudah ganti<br />
nama).<br />
Untuk Orang Asing, disamping menggunakan persyaratan tersebut<br />
diatas harus dilampirkan juga :<br />
(1) STMD dan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;<br />
(2) Kartu Ijin Masuk/Sementara, KITAS/KITAP.<br />
Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 :<br />
WNI<br />
: GRATIS<br />
Orang Asing : Rp 75.000,00<br />
Prosedur
(1) Pemohon adalah orang tua anak yang lahir;<br />
(2) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas persyaratan lengap;<br />
(3) Petugas Loket pada Kelurahan memeriksa dan meneliti berkas dan<br />
persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Setelah berkas lengkap, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan untuk memproses Surat Keterangan Kelahiran,<br />
meregister dalam buku serta mengajukan kepada Lurah;<br />
(6) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(7) Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan Surat Keterangan Kelahiran yang diserahkan kepada<br />
pemohon;<br />
(8) Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor Kecamatan;<br />
(9) Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(10)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(11)Petugas Loket menyerahkan Surat Keterangan Kelahiran serta<br />
dokumen asli lainnya kepada pemohon.<br />
12. Surat Keterangan Lahir Mati<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat keterangan lahir mati asli dari dokter/bidan/dukun beranak;<br />
(2) Surat pengantar RT/RW;<br />
(3) Fotokopi surat nikah/akta perkawinan orang tua;<br />
(4) Fotokopi KK dan KTP orang tua;<br />
(5) Surat Keterangan Tempat Tinggal bagi penduduk sementara;<br />
Untuk WNI keturunan asing, disamping menggunakan persyaratan<br />
diatas harus dilampirkan juga :<br />
(1) Fotokopi akta kelahiran orang tua;<br />
(2) Fotokopi Surat Keterangan Ganti Nama (bagi yang sudah ganti<br />
nama).<br />
b.<br />
c.<br />
Untuk Orang Asing, disamping menggunakan persyaratan tersebut<br />
diatas harus dilampirkan juga :<br />
(1) STMD dan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;<br />
(2) Kartu Ijin Masuk/Sementara, KITAS/KITAP.<br />
Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 :<br />
WNI : Rp 10.000,00<br />
Orang Asing : Rp 25.000,00<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon adalah orang tua anak yang lahir;<br />
(2) Pemohon datang ke Kantor Kelurahan setempat dengan membawa<br />
surat pengantar RT/RW dan berkas persyaratan lengap;<br />
(3) Petugas Loket pada Kelurahan memeriksa dan meneliti berkas dan<br />
persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;
(5) Setelah berkas lengkap, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan untuk memproses Surat Keterangan Lahir Mati,<br />
meregister dalam buku serta mengajukan kepada Lurah;<br />
(6) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan menyerahkan Surat Keterangan Kelahiran dan Surat<br />
Keterangan Lahir Mati kepada Petugas Loket;<br />
(7) Petugas Loket menyerahkan Surat Keterangan Lahir Mati serta<br />
dokumen asli lainnya kepada pemohon.<br />
13. Surat Keterangan Kematian<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat keterangan kematian dari rumah sakit, dokter/pejabat yang<br />
berwenang;<br />
(2) Surat pengantar RT/RW;<br />
(3) Fotokopi KK dan KTP almarhum;<br />
(4) Fotokopi surat nikah/akta perkawinan bagi yang sudah menikah;<br />
(5) Akta kelahiran asli almarhum (apabila memiliki);<br />
(6) Khusus untuk penduduk luar daerah dibuatkan surat keterangan<br />
Ketua RT/RW;<br />
(7) Untuk WNI keturunan asing harus melampirkan persyaratan<br />
tambahan yaitu Surat Keterangan Ganti Nama bagi yang telah ganti<br />
nama;<br />
(8) Untuk Orang Asing harus melampirkan persyaratan tambahan :<br />
STMD;<br />
KIM/S, KITAS/KITAP;<br />
Dokumen imigrasi;<br />
Paspor.<br />
b. Besarnya biaya retribusi<br />
sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 :<br />
WNI : Rp 10.000,00<br />
Orang Asing : Rp 30.000,00<br />
c. Lama waktu penyelesaian<br />
1 (satu) hari<br />
d. Prosedur<br />
(1) Pemohon adalah ahli waris;<br />
(2) Pemohon datang sendiri dan tidak boleh diwakilkan ke Kantor<br />
Kelurahan setempat dengan membawa surat pengantar RT/RW dan<br />
berkas persyaratan lengkap;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka Petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Lurah mengecek berkas, setelah benar Lurah menandatangani atas<br />
nama Camat;<br />
(6) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan meregister dalam buku dan menyerahkan kembali<br />
kepada pemohon beserta dokumen aslinya;<br />
II.<br />
PELAYANAN PENCATATAN SIPIL<br />
1. Akta Kelahiran<br />
a. Akta Kelahiran Umum
.<br />
Batas waktu pelaporan tidak melebihi 60 (enam puluh) hari terhitung<br />
sejak tanggal kelahiran dan dapat didaftarkan di wilayah tempat<br />
kelahiran (tempat pelayanannya)<br />
Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat keterangan kelahiran asli dari bidan/dokter/dukun beranak;<br />
(2) Surat keterangan kelahiran asli dari kelurahan;<br />
(3) Fotokopi surat nikah/akta perkawinan orang tua;<br />
(4) Fotokopi KK dan KTP orang tua;<br />
(5) Surat Keterangan Tempat Tinggal bagi penduduk sementara;<br />
Untuk WNI keturunan asing apabila pelaporan kelahiran melebihi batas<br />
waktu yang telah ditetapkan yaitu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal<br />
kelahiran maka untuk mencatat kelahiran tersebut harus melalui proses<br />
sidang Pengadilan Negeri dengan surat pengantar dari Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>.<br />
Untuk Orang Asing disamping menggunakan persyaratan tersebut juga<br />
harus dilampirkan :<br />
(1) Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD);<br />
(2) KIM/S, KITAS/KITAP;<br />
(3) Tanda lunas pajak Orang Asing;<br />
(4) Paspor.<br />
Dalam hal ini batas waktu pelaporan adalah 10 (sepuluh) hari dan<br />
apabila melebihi batas waktu yang ditetapkan maka harus elalui sidang<br />
Pengadilan Negeri dengan dengan surat pengantar dari Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>.<br />
Akta Kelahiran Dispensasi<br />
Bagi WNI yang lahir sebelum dan sampai tanggal 31 Desember<br />
1985<br />
Tidak terikat pada tempat kelahiran dengan ketentuan mempunyai<br />
bukti tentang kelahiran dan dapat dipertanggungjawabkan<br />
Berdomisili di wilayah <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong>.<br />
Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat keterangan kelahiran asli dari bidan/dokter/dukun beranak;<br />
(2) Surat keterangan kelahiran asli dari kelurahan;<br />
(3) Fotokopi surat nikah/akta perkawinan orang tua;<br />
(4) Fotokopi ijazah terakhir yang bersangkutan bagi yang telah<br />
memiliki;<br />
c.<br />
(5) Bagi yang tidak memiliki ijazah/tidak sekolah/tidak lulus sekolah<br />
bisa digantikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan<br />
bermaterai Rp 6.000,00 dan diketahui oleh Lurah di wilayah<br />
domisili yang bersangkutan;<br />
(6) Fotokopi KK dan KTP orang tua/yang bersangkutan dengan<br />
menunjukkan aslinya.<br />
Akta Kelahiran Terlambat<br />
Bagi WNI yang lahir sejak tanggal 1 Januari 1986 sampai dengan<br />
saat ini yang mengalami keterlambatan dalam pelaporan<br />
kelahirannya;<br />
Tidak terikat pada tempat kelahiran dengan ketentuan mempunyai<br />
bukti tentang kelahiran dan dapat dipertanggungjawabkan<br />
Berdomisili di wilayah <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong>.<br />
Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat keterangan kelahiran asli dari bidan/dokter/dukun beranak;<br />
(2) Surat keterangan kelahiran asli dari kelurahan;
d.<br />
(3) Fotokopi surat nikah/akta perkawinan orang tua;<br />
(4) Fotokopi KK dan KTP orang tua/yang bersangkutan dengan<br />
menunjukkan aslinya;<br />
(5) Mengisi blanko permohonan, harus diketahui Lurah dan Camat;<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang ke Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
dengan membawa surat pengantar RT/RW dan mengambil blanko;<br />
(2) Setelah blanko diisi pemohon membawa berkas lengkap ke Kantor<br />
Kelurahan;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
keterangan keahiran dan diajukan untuk ditandatangani Lurah;<br />
(6) Lurah mengecek nama anak yang lahir dan nama orang tua, setelah<br />
benar Lurah menandatangani atas nama Camat;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan menyerahkan kembali kepada pemohon beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi loket pelayanan Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> dengan membawa berkas lengkap beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(9) Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima dan meneliti berkas dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama penyelesaian, dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar pemohon;<br />
(10)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan KK yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(11)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> selanjutnya pemohon diberikan tanda terima<br />
pembayaran yang dipergunakan untuk tanda bukti pengambilan;<br />
(12)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses Akta Kelahiran untuk diproses lebih lanjut;<br />
e.<br />
(13)Petugas Pemroses Akta Kelahiran meneliti dan mencatat data<br />
pemohon dalam Buku Akta Kelahiran;<br />
(14)Petugas Pemroses Akta Kelahiran memproses data pemohon sesuai<br />
berkas;<br />
(15)Petugas Pemroses Akta Kelahiran mengajukan penandatanganan<br />
akta kelahiran kepada Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong><br />
<strong>Sipil</strong>;<br />
(16)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(17)Petugas Loket Pengambilan menyerahkan akta kelahiran serta<br />
dokumen aslinya kepada pemohon.<br />
Masa berlaku, lama penyelesaian, dan besarnya biaya retribusi<br />
(1) Masa berlaku akta kelahiran adalah seumur hidup<br />
(2) Biaya retribusi Lama penyelesaian<br />
a. Umum GRATIS 4 hari<br />
b. Dispensasi Rp 10.000,00 10 hari<br />
c. Terlambat Rp 20.000,00 4 hari
2. Akta Perkawinan<br />
a. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Pemohon/mempelai datang sendiri ke Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(2) Mengajukan pemberitahuan sekurang-kurangnya 3 (tiga) minggu<br />
sebelumnya dengan mengajukan Model 1 dan Model 2 (formulir<br />
pendaftaran);<br />
(3) Melengkapi Model 1 dan Model 2 yang dilampiri dengan :<br />
Surat keterangan belum pernah menikah dari kelurahan/desa<br />
(surat keterangan N 1 , N 2 , N 3 , N 4 );<br />
Surat tanda pemberitahuan nikah asli dari pemuka agama;<br />
Fotokopi surat pemandian/baptis/surat keanggotaan gereja;<br />
Surat keanggotaan agama Hindu/Budha;<br />
Akta perceraian/akta kematian yang asli bagi yang sudah<br />
pernah menikah;<br />
Fotokopi akta kelahiran;<br />
Fotokopi surat pemberitahuan nikah secara agama;<br />
Fotokopi KK dan KTP;<br />
Fotokopi surat keterangan kewarganegaraan dan surat<br />
pernyataan ganti nama untuk WNI keturunan;<br />
Fotokopi STMD, paspor seta surat keterangan status dari<br />
kedutaan bagi Orang Asing.<br />
(4) Surat perjanjian nikah dari notaris bagi yang menghendaki;<br />
(5) Surat ijin komandan bagi anggota TNI/Polri;<br />
(6) Surat ijin dari orang tua bagi yang belum berusia 21 tahun;<br />
(7) Pas foto 4 x 6 hitam putih/berwarna berjajar/berdampingan<br />
sebanyak 5 lembar;<br />
(8) Menghadapkan 2 orang saksi pada saat pelaksanaan pencatatan<br />
perkawinan dengan melampirkan fotokopi KTP yang berlaku;<br />
(9) Yang menjadi saksi tidak boleh orang tua;<br />
(10)Berpakaian rapi dan sopan pada saat pelaksanaan pencatatan;<br />
(11)Berkas persyaratan akta perkawinan didaftarkan menggunakan<br />
stofmap merah;<br />
Pencatatan perkawinan bagi WNI keturunan/Orang Asing disamping<br />
harus melengkapi persyaratan diatas juga diwajibkan melampirkan :<br />
(1) WNI keturunan<br />
a. Fotokopi akta perkawinan orang tua;<br />
b. Fotokopi Surat Keterangan Ganti Nama bagi yang sudah ganti<br />
nama;<br />
c. Akta kelahiran anaknya.<br />
(2) Orang Asing<br />
a. STMD;<br />
b. KIM/KIMS;<br />
c. Untuk Orang Asing yang tidak menetap di Indonesia<br />
disyaratkan melampirkan fotokopi paspor dan visa yang<br />
bersangkutan;<br />
d. Surat ijin kontrak kerja dari <strong>Dinas</strong> Tenaga Kerja bagi Tenaga<br />
Asing yang melaksanakan kontrak kerja di Indonesia;<br />
e. Surat ijin dari Kedutaan Besar/Konsulat yang bersangkutan di<br />
Indonesia;
.<br />
f. Akta kelahiran anak yang akan diakui dan disahkan bagi<br />
mereka yang mempunyai anak di luar nikah.<br />
Masa berlaku dan lama penyelesaian serta besarnya biaya retribusi<br />
(1) Masa berlaku akta perkawinan adalah selama tidak mengalami<br />
perceraian atau kematian.<br />
(2) Lamanya penyelesaian 14 hari<br />
(3) Biaya retribusi<br />
WNI<br />
Orang Asing<br />
Di kantor Rp 35.000,00 Rp 85.000,00<br />
Di luar kantor Rp 50.000,00 Rp 110.000,00<br />
Biaya pencatatan perkawinan yang melebihi jangka waktu 1 (satu)<br />
bulan sejak tanggal pengesahan perkawinan menurut agama :<br />
WNI<br />
Orang Asing<br />
Di kantor Rp 50.000,00 Rp 85.000,00<br />
Di luar kantor Rp 80.000,00 Rp 160.000,00<br />
c.<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan ke Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> untuk mendaftarkan diri<br />
sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu sebelum tanggal perkawinan<br />
dan mengambil blanko akta perkawinan (Model 1 dan Model 2)<br />
serta membawa surat pengantar dari Ketua RT/RW;<br />
(2) Setelah mengisi blanko yang diterima, pemohon menyerahkan<br />
blanko dan persyaratan lainnya kepada petugas Kelurahan;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar akta perkawinan dan diserahkan kepada Lurah;<br />
(6) Lurah mengecek berkas, setelah benar Lurah menandatangani atas<br />
nama Camat;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan menyerahkan kembali kepada pemohon beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi loket pelayanan Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> dengan membawa berkas lengkap beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(9) Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima dan meneliti berkas dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama penyelesaian, dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar pemohon;<br />
(10)Setelah semua persyaratan terpenuhi, Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> membuat daftar pengumuman perkawinan yaitu<br />
pemberitahuan untuk melaksanakan sidang pencatatan perkawinan<br />
selama kurang lebih 10 (sepuluh) hari. Daftar pengumuman ini<br />
diumumkan di Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>, Kantor<br />
Kecamatan/Kelurahan setempat. Apabila sudah ada jawaban<br />
pengumuman perkawinan tentang tidak adanya keberatan dari mana<br />
pun tentang pelaksanaan sidang pencatatan perkawinan maka sidang<br />
pencatatan perkawinan kedua mempelai dilaksanakan;
(11)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses akta perkawinan untuk diproses lebih lanjut;<br />
(12)Petugas Pemroses Akta Perkawinan meneliti dan mencatat data<br />
pemohon dalam Buku Akta Perkawinan;<br />
(13)Petugas Pemroses Akta Perkawinan memproses data pemohon<br />
sesuai berkas;<br />
(14)Petugas Pemroses Akta Perkawinan mengajukan penandatanganan<br />
akta perkawinan kepada Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong><br />
<strong>Sipil</strong>;<br />
(15)Setelah ditandatangani dan dibuatkan kutipan akta perkawinan<br />
untuk masing-masing mempelai, Petugas Pemroses Akta<br />
Perkawinan menyerahkan akta perkawinan kepada Petugas Loket<br />
Pelayanan;<br />
(16)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(17)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan akta perkawinan yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(19)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(20)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(21)Petugas Loket menyerahkan akta perkawinan serta dokumen asli<br />
lainnya kepada pemohon.<br />
3. Akta Perceraian<br />
a. Permohonan perceraian hanya dapat dilaksanakan di Pengadilan<br />
Negeri bagi mereka yang beragama selain Islam;<br />
Perceraian dianggap telah terjadi beserta segala akibat hukumnya<br />
setelah hasil putusan perceraian dari Pengadilan Negeri dicatatkan<br />
pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>.<br />
b.<br />
c.<br />
Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat penetapan perceraian dari Pengadilan Negeri yang telah<br />
mempunyai kekuatan hukum yang sah;<br />
(2) Fotokopi KK dan KTP yang bersangkutan;<br />
(3) Akta perkawinan asli yang bersangkutan;<br />
(4) Mengisi blanko permohonan;<br />
(5) Khusus untuk WNI keturunan asing harus melampirkan persyaratan<br />
tambahan yaitu Surat Keterangan Ganti Nama bagi yang sudah<br />
ganti nama;<br />
(6) Untuk Orang Asing harus melampirkan persyaratan tambahan yaitu<br />
:<br />
STMD;<br />
KIM/KIMS;<br />
Dokumen keimigrasian;<br />
Paspor.<br />
Masa berlaku dan lama penyelesaian serta besarnya biaya retribusi<br />
(1) Masa berlaku akta perceraian adalah selama pemohon tidak<br />
melaksanakan pencatatan pernikahan lagi.
(2) Lamanya penyelesaian 3 hari<br />
(3) Biaya retribusi sesuai Perda No 2 Tahun 2008<br />
WNI : Rp 60.000,00<br />
Orang Asing : Rp 85.000,00<br />
d.<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan ke Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> mengambil blanko akta<br />
perceraian dengan membawa surat pengantar RT/RW;<br />
(2) Setelah mengisi blanko yang diterima, pemohon menyerahkan<br />
blanko dan persyaratan lainnya kepada petugas Kelurahan;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar akta perceraian dan diserahkan kepada Lurah;<br />
(6) Lurah mengecek berkas, setelah benar Lurah menandatangani atas<br />
nama Camat;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan menyerahkan kembali kepada pemohon beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi loket pelayanan Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> dengan membawa berkas lengkap beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(9) Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima dan meneliti berkas dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama penyelesaian, dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar pemohon;<br />
(10)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses akta perceraian untuk diproses lebih lanjut;<br />
(11)Petugas Pemroses Akta Perceraian meneliti dan mencatat data<br />
pemohon dalam Buku Akta Perceraian;<br />
(12)Petugas Pemroses Akta Perceraian memproses data pemohon sesuai<br />
berkas;<br />
(13)Petugas Pemroses Akta Perceraian mengajukan penandatanganan<br />
akta perceraian kepada Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong><br />
<strong>Sipil</strong>;<br />
(14)Setelah ditandatangani dan dibuatkan kutipan akta perceraian untuk<br />
masing-masing mempelai, Petugas Pemroses Akta Perceraian<br />
menyerahkan akta perceraian kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(15)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(16)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan akta perceraian yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(17)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(18)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(19)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(20)Petugas Loket menyerahkan akta perceraian serta dokumen asli
lainnya kepada pemohon.<br />
4. Akta Kematian<br />
a. Akta Kematian Umum<br />
Akta kematian yang diperoleh sebelum melampaui batas waktu<br />
pelaporan yaitu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal kematiannya.<br />
Untuk Orang Asing batas waktu pelaporan adalah 10 (sepuluh) hari<br />
sejak tanggal kematiannya.<br />
Akta Kematian Istimewa<br />
Akta kematian yang diperoleh setelah melampaui batas waktu<br />
pelaporan yaitu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal kematiannya.<br />
Persyaratan yang diperlukan sama dengan persyaratan pengurusan<br />
Akta Kematian Umum tetapi harus melampirkan juga surat<br />
penetapan keterlambatan dari Pengadilan Negeri (khusus bagi WNI<br />
keturunan asing dan Orang Asing)<br />
b. Syarat-syarat yang diperlukan<br />
(1) Surat keterangan kematian dari rumah sakit, dokter atau pejabat<br />
yang berwenang;<br />
(2) Surat keterangan kematian dari Kelurahan;<br />
(3) Fotokopi KK dan KTP almarhum, dan KTP yang melaporkan;<br />
(4) Fotokopi akta perkawinan/surat nikah bagi yang sudah menikah;<br />
(5) Akta kelahiran asli almarhum (apabila memiliki);<br />
(6) Akta kelahiran salah satu anak/ahli warisnya;<br />
(7) Khusus untuk WNI keturunan asing harus melampirkan persyaratan<br />
tambahan yaitu Surat Keterangan Ganti Nama bagi yang sudah<br />
ganti nama;<br />
(8) Untuk Orang Asing harus melampirkan persyaratan tambahan yaitu<br />
:<br />
STMD;<br />
KIM/KIMS;<br />
Dokumen keimigrasian;<br />
Paspor.<br />
c.<br />
d.<br />
Masa berlaku dan lama penyelesaian serta besarnya biaya retribusi<br />
(1) Masa berlaku akta kematian adalah 1 (satu) kali saat mengurus akta<br />
kematian;<br />
(2) Lamanya penyelesaian 3 hari<br />
(3) Biaya retribusi sesuai Perda No. 2 Tahun 2008<br />
WNI : Rp 10.000,00<br />
Orang Asing : Rp 30.000,00<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon adalah ahli waris;<br />
(2) Pemohon datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan ke Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> mengambil blanko akta kematian<br />
dengan membawa surat pengantar RT/RW;<br />
(3) Setelah mengisi blanko yang diterima, pemohon menyerahkan<br />
blanko dan persyaratan lainnya kepada petugas Kelurahan;<br />
(4) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(5) Apabila berkas belum lengkap maka petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(6) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat
pengantar akta kematian dan diserahkan kepada Lurah;<br />
(7) Lurah mengecek berkas, setelah benar Lurah menandatangani atas<br />
nama Camat;<br />
(8) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan menyerahkan kembali kepada pemohon beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(9) Pemohon mendatangi loket pelayanan Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> dengan membawa berkas lengkap beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(10)Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima dan meneliti berkas dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama penyelesaian, dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar pemohon;<br />
(11)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses Akta Kematian untuk diproses lebih lanjut;<br />
(12)Petugas Pemroses Akta Kematian meneliti dan mencatat data<br />
pemohon dalam Buku Akta Kematian;<br />
(13)Petugas Pemroses Akta Kematian memproses data pemohon sesuai<br />
berkas;<br />
(14)Petugas Pemroses Akta Kematian mengajukan penandatanganan<br />
akta kematian kepada Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong><br />
<strong>Sipil</strong>;<br />
(15)Setelah ditandatangani dan dibuatkan kutipan akta kematian,<br />
Petugas Pemroses Akta Kematian menyerahkan akta kematian<br />
kepada Petugas Loket Pelayanan;<br />
(16)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(17)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan akta kematian yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(19)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(20)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(21)Petugas Loket menyerahkan akta kematian serta dokumen asli<br />
lainnya kepada pemohon.<br />
5. Akta Pengakuan Anak<br />
Pengakuan anak ini khusus untuk WNI keturunan dan Orang Asing.<br />
a. Persyaratan yang diperlukan<br />
(1) Fotokopi KK dan KTP kedua orang tua;<br />
(2) Mengisi blanko pernyataan pengakuan anak;<br />
(3) Fotokopi akta perkawinan orang tua;<br />
(4) Surat Keterangan Ganti Nama bagi yang sudah ganti nama;<br />
(5) Pas foto anak, 3 x 4 sebanyak 2 lembar;<br />
(6) Untuk Orang Asing ada persyaratan tambahan yaitu :<br />
STMD;<br />
KIM/KIMS;<br />
b. Masa berlaku dan lama penyelesaian serta besarnya biaya retribusi<br />
(1) Masa berlaku adalah 1 (satu) kali saat mengurus akta pengakuan<br />
anak;
c.<br />
(2) Lamanya penyelesaian 3 hari<br />
(3) Biaya retribusi sesuai Perda No. 2 Tahun 2008<br />
WNI : Rp 60.000,00<br />
Orang Asing : Rp 100.000,00<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan ke Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> mengambil blanko akta<br />
pengakuan anak dengan membawa surat pengantar RT/RW;<br />
(2) Setelah mengisi blanko yang diterima, pemohon menyerahkan<br />
blanko dan persyaratan lainnya kepada petugas Kelurahan;<br />
(3) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan memeriksa dan<br />
meneliti berkas dan persyaratan lainnya;<br />
(4) Apabila berkas belum lengkap maka petugas mengembalikan<br />
kepada pemohon untuk dilengkapi;<br />
(5) Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada Kelurahan membuat surat<br />
pengantar pengakuan anak dan diserahkan kepada Lurah;<br />
(6) Lurah mengecek berkas, setelah benar Lurah menandatangani atas<br />
nama Camat;<br />
(7) Setelah ditandatangani Lurah, Petugas Seksi <strong>Pemerintah</strong>an pada<br />
Kelurahan menyerahkan kembali kepada pemohon beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(8) Pemohon mendatangi loket pelayanan Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> dengan membawa berkas lengkap beserta dokumen<br />
aslinya;<br />
(9) Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima dan meneliti berkas dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama penyelesaian, dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar pemohon;<br />
(10)Setelah persyaratan terpenuhi, Petugas Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> memproses sidang pencatatan perkawinan orang tua<br />
anak dengan menghadirkan saksi di Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(11)Petugas Loket menyerahkan berkas pemohon kepada Petugas<br />
Pemroses Pengakuan Anak untuk diproses lebih lanjut;<br />
(12)Petugas Pemroses Akta Pengakuan Anak meneliti dan mencatat<br />
data pemohon dalam Buku Akta Pengangkatan Anak;<br />
(13)Petugas Pemroses Akta Pengakuan Anak memproses data pemohon<br />
sesuai berkas;<br />
(14)Petugas Pemroses Akta Pengakuan Anak mengajukan<br />
penandatanganan akta pengakuan anak kepada Kepala Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(15)Setelah ditandatangani, Petugas Pemroses Akta Pengakuan Anak<br />
menyerahkan akta pengakuan anak kepada Petugas Loket;<br />
(16)Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(17)Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan akta pengakuan anak yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(18)Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(19)Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(20)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(21)Petugas Loket menyerahkan akta pengakuan anak serta dokumen<br />
asli lainnya kepada pemohon;<br />
(22)Setelah penerbitan Akta Pengakuan Anak maka pemohon datang ke<br />
Kelurahan untuk mengurus KK baru.<br />
6. Pencatatan Perubahan Nama<br />
a. Persyaratan yang diperlukan<br />
(1) Surat pengantar dari Ketua RT/RW;<br />
(2) Surat Keterangan Ganti Nama;<br />
(3) Fotokopi KK dan KTP;<br />
(4) Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;<br />
(5) Pas foto berwarna 3 x 4 sebanyak 5 lembar;<br />
(6) Untuk Orang Asing ada persyaratan tambahan yaitu :<br />
Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan<br />
b. Masa berlaku dan lama penyelesaian serta besarnya biaya retribusi<br />
(1) Lamanya penyelesaian 4 hari<br />
(2) Biaya retribusi sesuai Perda No. 2 Tahun 2008<br />
WNI : Rp 35.000,00<br />
Orang Asing : Rp 75.000,00<br />
c.<br />
Prosedur<br />
(1) Pemohon datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan ke Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> dengan membawa surat pengantar<br />
RT/RW, Surat Keterangan Ganti Nama, dan berkas kelengkapan<br />
lainnya;<br />
(2) Petugas Loket pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong><br />
menerima dan meneliti berkas dan memberikan informasi kepada<br />
pemohon tentang masa berlaku, lama penyelesaian, dan besarnya<br />
retribusi yang harus dibayar pemohon;<br />
(3) Setelah persyaratan terpenuhi, Petugas Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> memproses akta perubahan nama di Kantor<br />
<strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(4) Petugas Pemroses mengajukan penandatanganan akta perubahan<br />
nama kepada Kepala Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(5) Setelah ditandatangani, Petugas Pemroses Perubahan Nama<br />
menyerahkan akta perubahan nama kepada Petugas Loket;<br />
(6) Pemohon pada batas waktu proses yang telah ditentukan<br />
mendatangi Loket Pelayanan pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(7) Petugas Loket membuat surat perintah membayar retribusi<br />
pelayanan akta perubahan nama yang diserahkan kepada pemohon;<br />
(8) Pemohon membayar retribusi yang besarnya sesuai dengan perda<br />
kepada Pembantu Pemegang Kas pada Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong><br />
<strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong>;<br />
(9) Pembantu Pemegang Kas setelah menerima pembayaran retribusi,<br />
memberikan tanda terima pembayaran kepada pemohon;<br />
(10)Pemohon dengan menunjukkan tanda terima pembayaran<br />
menyerahkan kepada Petugas Loket;<br />
(11)Petugas Loket menyerahkan akta perubahan nama serta dokumen<br />
asli lainnya kepada pemohon;<br />
6. SPESIFIKASI PRODUK PELAYANAN
Produk-produk hukum yang berkaitan dengan pendaftaran penduduk<br />
Akta-akta pencatatan sipil<br />
7.<br />
8.<br />
KOMPETENSI PETUGAS<br />
(1) Petugas Loket : 4 org<br />
(2) Penulis Register : 4 org<br />
(3) Pengentri Data : 4 org<br />
(4) Pengadministrasi Umum : 3 org<br />
(5) Pengadministrasi Keuangan : 2 org<br />
(6) Pengadministrasi Barang : 1 org<br />
(7) Penghimpun Data Dafduk-Capil : 6 org<br />
(8) Pengolah Data&Informasi : 2 org<br />
(9) Administrator Sistem Informasi : 1 org<br />
(10)Pengetik dan Pengantar Surat : 1 org<br />
SARANA DAN PRASARANA<br />
(1) Gedung :<br />
(2) Ruang tunggu :<br />
(3) Telepon :<br />
(4) Faksimili :<br />
(5) Komputer :<br />
(6) Digital Camera :<br />
(7) Handycam :<br />
(8) Notebook :<br />
(9) LCD Projector<br />
9.<br />
10.<br />
INFORMASI DAN PENGADUAN<br />
Kantor <strong>Kependudukan</strong> <strong>Dan</strong> <strong>Catatan</strong> <strong>Sipil</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Malang</strong><br />
Jalan Ahmad Yani nomor 53, <strong>Malang</strong><br />
Telp. (0341) 489044, (0341) 8153769<br />
Fax. (0341) 489044<br />
KOMPENSASI<br />
Apabila melebihi jangka waktu penyelesaian yang telah ditetapkan maka aktaakta<br />
catatan sipil maupun surat keterangan kependudukan diantarkan ke alamat<br />
pemohon.