23.04.2015 Views

1EtIzio

1EtIzio

1EtIzio

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

The 1 st and The Only Indonesia Makers Magazine<br />

01/2015<br />

Know-how<br />

Arduino Nama<br />

Kedai Kopi di Italia<br />

Memulai Menggunakan<br />

Intel Galileo<br />

Ikutilah!<br />

Lomba<br />

IOT-Idea<br />

Menangkan 1 buah<br />

board Intel Galileo<br />

Generasi 2<br />

hlm. 31<br />

Workshop<br />

Proyek Pertamaku:<br />

Blink LED<br />

Rp25.000<br />

Cover Story<br />

Intel<br />

Galileo<br />

Pentium di Arduino


FamosaStudio.com/intel<br />

INTEL® GALILEO GEN 2<br />

Rp. 927,500<br />

n Intel® Quark SoC X1000 application processor, a 32-bit, single-core, single-thread, Intel® Pentium®<br />

processor instruction set architecture (ISA)-compatible, operating at speeds up to 400 MHz.<br />

n Support for a wide range of industry standard I/O interfaces, including a full-sized mini-PCI Express slot,<br />

100 Mb Ethernet port, microSD slot, USB host port, and USB client port.<br />

n 256 MB DDR3, 512 kb embedded SRAM, 8 MB NOR Flash, and 8 kb EEPROM standard on the board, plus<br />

support for microSD card up to 32 GB.<br />

n Hardware and pin compatibility with a wide range of Arduino Uno R3 shields.<br />

n Programmable through the Arduino integrated development environment (IDE) that is supported on<br />

Microsoft Windows, Mac OS, and Linux host operating systems.<br />

n Support for Yocto 1.4 Poky Linux release.<br />

contact info:<br />

+62-818199167 (XL)<br />

+62-21-8645585<br />

+62-21-8645585<br />

Jl. Manggar G14 No.2<br />

Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450<br />

Senin - Jumat: 09.00 s/d 16.00 WIB<br />

Sabtu: 09.00 s/d 13.00 WIB - Minggu/Tanggal Merah: Libur


Pengantar<br />

ERA INTERNET OF THINGS (IOT) sudah memasuki babak baru<br />

bahkan Gartner memprediksi akan banyak user peralatan berbasis IoT<br />

bermunculan. Sensor maupun actuator akan mudah diakses lantaran<br />

semuanya terhubung pada jaringan Internet.<br />

Intel yang saat ini merajai industri processor untuk mesin server dan PC<br />

mencoba melebarkan sayapnya pada peralatan tertanam (embedded).<br />

Salah satu produk yang sudah diluncurkan oleh Intel untuk kategori<br />

embedded adalah Intel Galileo. Tidak hanya revolusi embedded berbasis<br />

platform x86, Intel Galileo juga dapat kompatibel dengan Arduino.<br />

Begitu derasnya informasi mengenai IoT, kami mencoba membantu<br />

memberikan informasi sesuai dengan IoT, baik penerapan maupun<br />

teknologinya sudah disertai dengan muatan lokal sehingga dapat<br />

memudahkan para pembaca dalam mencerna informasi mengenai IoT.<br />

Seri pertama majalah Makers.id akan mengeksplorasi apa dan<br />

bagaimana Intel Galileo itu, yang disertai pula dengan ilustrasi cara<br />

menggunakannya. Kunjungi forum diskusi majalah Makers.id di<br />

Facebook, www.facebook.com/groups/makers.id.<br />

Adapun apabila pembaca memiliki ide kreatif mengenai penerapan<br />

IoT untuk menyelesaikan suatu masalah, dapat mengirimkan proposal<br />

beserta video kepada kami. Dapatkan sebuah Intel Galileo board sebagai<br />

hadiahnya.<br />

Agus Kurniawan<br />

Chief Editor<br />

Dosen, Fakultas Ilmu Komputer,<br />

Universitas Indonesia. PhD<br />

Student, Freie Universität Berlin, Germany.<br />

Peneliti, Samsung R&D Institute Indonesia.<br />

3<br />

Salam,<br />

Forum diskusi majalah Makers.id..<br />

https://www.facebook.com/groups/makers.id/<br />

@<br />

makers@pcmedia.co.id<br />

“Selamat atas terbitnya edisi pertama<br />

majalah Makers.id dari PC Media<br />

dan salut bagi tim yang selalu berani<br />

mencoba hal baru dan penuh idealisme<br />

untuk terus mengedukasi teknologi<br />

terkini yang sedang trending ke<br />

masyarakat. Dengan hadirnya majalah<br />

ini, Internet-of-Things (IoT) tidak lagi<br />

menjadi berita di portal saja, tetapi juga<br />

menjadi tantangan bagi bertumbuhnya<br />

komunitas para makers Indonesia untuk<br />

terus berkarya dan tidak kalah dari<br />

rekan di Silicon Valley”<br />

Hermawan Sutanto<br />

Channel Sales Director, Intel Indonesia


4<br />

DAFTAR ISI<br />

Pengantar<br />

3<br />

Daftar Isi<br />

News<br />

Know-How<br />

Arduino Nama Kedai Kopi di Italia<br />

Cover Story<br />

Intel Galileo: Pentium di Arduino<br />

Workshop<br />

Memulai Menggunakan Intel Galileo<br />

Workshop<br />

Proyek Pertamaku: Blink LED<br />

Lomba IoT Idea<br />

Edisi Depan<br />

4<br />

5<br />

7<br />

13<br />

19<br />

27<br />

31<br />

31


NEWS<br />

5<br />

Jakarta<br />

Edupreneur<br />

Festival<br />

Komunitas Robot Indonesia bekerja sama dengan<br />

Intel Indonesia pada Minggu (22/03/2015) sukses<br />

menggelar acara Jakarta Edupreneur Festival yang<br />

bertempat di Istora Senayan. Acara itu berlangsung<br />

dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.<br />

Komunitas Robot Indonesia merupakan salah satu<br />

komunitas yang memanfaatkan suatu pembentukan<br />

forum sebagai sarana pembelajaran. Visi mereka<br />

adalah mendidik muda-mudi bangsa agar bangga<br />

dengan hasil ciptaannya. Selain itu, dimaksudkan pula<br />

agar generasi muda tak perlu lagi membeli produk<br />

buatan negara lain, tetapi justru dapat menciptakan<br />

produk sendiri.


6<br />

Bagi siapa pun yang ingin<br />

ber gabung dengan Komunitas<br />

Robot Indonesia ini dapat<br />

mengikuti focus group<br />

discussion dengan mengakses<br />

halaman Facebook KRI.<br />

Dalam acara Edupreneur<br />

Festival, Intel dan KRI<br />

memberikan perkenalan<br />

mengenai Intel Galileo kepada<br />

lebih dari 3000 pengunjung<br />

yang datang melalui berbagai<br />

permainan yang diciptakan.<br />

Salah satunya melalui permain<br />

an Mini Arcade bernama<br />

Simon Says yang dikembangkan<br />

oleh anggota Komunitas Robot<br />

Indonesia dan Intel Galileo<br />

Board. Selain itu, ada pula<br />

RFID Door Lock, sebuah sistem<br />

keamanan untuk pintu dan<br />

Robot Gambar.<br />

Pendiri KRI, Bapak Adiatmo<br />

Rahardi juga memberikan minitalkshow<br />

mengenai Makers<br />

Movement di Indonesia.


Arduino<br />

Nama Kedai Kopi<br />

di Italia<br />

Arduino adalah komunitas sekaligus perusahan dalam<br />

bidang perangkat keras dan lunak, yang mendesain dan<br />

membuat beberapa kit perangkat digital untuk pengukuran,<br />

kontrol sensor, serta perangkat keras lainnya.<br />

7<br />

KNOW-HOW: ARDUINO NAMA KEDAI KOPI DI ITALIA


8<br />

PERANGKAT keras Arduino, pada umumnya me ­<br />

manfaat kan microcontroller terutama dari jenis Atmel<br />

AVR 8-bit hingga 32-bit. Sistem ini menyediakan<br />

beberapa I/O baik digital maupun analog, yang dapat<br />

diintegrasikan dengan beberapa board atau rangkaian<br />

elektronik lainnya.<br />

Tidak hanya menyediakan perangkat keras,<br />

Arduino juga dilengkapi dengan perangkat lunak.<br />

Melalui aplikasi Arduino, Anda dapat membuat<br />

aplikasi yang berjalan di atas perangkat keras<br />

Arduino. Perangkat lunak ini didasarkan pada proyek<br />

processing yang mendukung bahasa pemrograman C<br />

dan C++.<br />

Karena Arduino bersifat open source, perkembangan<br />

Arduino pun begitu pesat, mulai dari modifikasi<br />

perangkat keras Arduino hingga pelengkapnya seperti<br />

sensor, actuator, komunikasi GSM, hingga perangkat<br />

keras nirkabel.<br />

Proyek Arduino<br />

Perangkat Arduino ini pertama kali diperkenalkan pada<br />

tahun 2005. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan<br />

perangkat keras dengan harga murah dan mudah<br />

digunakan bagi pelajar, mahasiswa, peneliti hingga<br />

para profesional. Diharapkan melalui perangkat keras<br />

Arduino, para pengguna dapat melakukan interaksi<br />

dengan lingkungan sekitarnya melalui sensor atau<br />

actuator. Contoh penggunaan yang sering dipakai<br />

adalah membuat robot sederhana, pengukuran suhu<br />

digital hingga deteksi gerakan.<br />

Proyek Arduino ini berawal dari sebuah proyek<br />

mahasiswa di Interaction Design Institute Ivrea, Italia.<br />

Pada saat itu para mahasiswa menggunakan BASIC<br />

Stamp yang harganya $100. Massimo Banzi adalah<br />

founder dan pengajar di institusi ini. Nama Arduino<br />

diambil dari nama kedai di Ivrea, di mana para penemu<br />

Arduino bertemu di sini. Penulis memperoleh lokasi<br />

tersebut dari Google Maps (www.goo.gl/maps/6XYhQ).<br />

Selanjutnya, hasil penemuan produk ini dinamai dengan<br />

Arduino. Nama ini diberikan oleh raja Italia yang<br />

berkuasa tahun 1002-1014.<br />

Perangkat Keras Arduino<br />

Sebuah perangkat keras Arduino berisi satu<br />

microcontroller yang pada awalnya menggunakan Atmel<br />

8-bit AVR Microcontroller. Perangkat keras ini dilengkapi<br />

dengan beberapa rangkaian elektronik. Hal yang<br />

terpenting dari desain ini adalah standarisasi konektor<br />

input dan output-nya (I/O). Melalui standar konektor<br />

ini, Arduino dapat dihubungkan dengan mudah pada<br />

perangkat keras lunaknya yang dinamakan shield.<br />

Ada banyak shield yang dapat dikembangkan untuk<br />

dihubungkan ke Arduino. Bahkan dari pengamatan<br />

penulis, shield ini menjadi ajang komersialisasi. Tentunya<br />

kualitas yang disediakan oleh shiled dari pihak ketiga ini,<br />

dapat dipertanggungjawabkan.<br />

Pada awal pembuatannya, Arduino menyediakan<br />

konektor RS-232 untuk dihubungkan pada sebuah<br />

komputer. Seiring dengan perkembangan, Arduino saat<br />

ini menggunakan USB sebagai konektor ke komputer.<br />

Gambar 1. Massimo Banzi,<br />

salah satu penemu Arduino.<br />

Website pribadinya<br />

dapat dijumpai di www.<br />

massimobanzi.com.


Pada desain resmi Arduino, microcontroller<br />

menggunakan chip seri megaAVR seperti ATmega8 ,<br />

ATmega168, ATmega328, ATmega1280 dan<br />

ATmega2560. Semua perangkat keras Arduino<br />

memerlukan listrik DC 5 volt dan 16 MHz crystal<br />

oscillator atau sejenisnya. Beberapa desain seperti<br />

Arduino LilyPad berjalan di atas 8 MHz.<br />

Microcontroller pada perangkat keras Arduino sudah<br />

diprogram dengan boot loader yang menyederhanakan<br />

proses upload program dari komputer ke Arduino ini<br />

dan disimpan pada on-chip flash memory. Ini tentu<br />

menguntungkan, dibandingkan dengan perangkat<br />

keras sejenis yang menggunakan external programmer.<br />

Kemudahan pengembangan program Arduino<br />

menjadikan penggunaan Arduino meningkat.<br />

Model dan Bentuk Arduino<br />

Hingga saat ini Arduino memilki banyak model dan<br />

tipe. Belum lagi dengan hasil modifikasi Arduino yang<br />

kemudian menjadi berubah nama. Hal ini terjadi karena<br />

Arduino merupakan open source hardware di mana<br />

desain dan skema dibuka untuk umum dan boleh<br />

dimodifikasi. Hasil modifikasi Arduino selanjutnya boleh<br />

dipasarkan tetapi tidak boleh menggunakan nama<br />

Arduino.<br />

Secara umum model dan bentuk Arduino dapat<br />

dilihat pada website www.arduino.cc/en/Main/Products.<br />

Uraian singkat mengenai sebagian dari produk-produk<br />

Arduino dapat dilihat pada Tabel 1.<br />

Arduino Shield<br />

Perangkat keras Arduino yang dikombinasikan dengan<br />

kompatibel Arduino disebut dengan shield. Shield dapat<br />

digunakan ke perangkat keras Arduino melalui standar<br />

konektornya. Ada banyak shield yang kompatibel pada<br />

Arduino seperti:<br />

• motor control<br />

• sensor<br />

• actuator<br />

• GPS<br />

• ethernet<br />

• Wi-fi<br />

• LCD<br />

• breadboarding<br />

Gambar 2. Bentuk Arduino<br />

awal yang menggunakan<br />

RS-232 serial interface<br />

(sumber: www.<br />

en.wikipedia.org/wiki/<br />

Arduino)<br />

Beberapa Arduino Shield yang dibuat sendiri oleh<br />

Arduino dapat dilihat di website ini, www.arduino.<br />

cc/en/Main/Products. Selain itu, Anda juga dapat<br />

memperoleh Arduino Shield dari pihak ketiga. Harganya<br />

bervariasi, tergantung dari jenis dan model Arduino<br />

Shield.<br />

Dari pengamatan penulis, Arduino Shield dari pihak<br />

ketiga dapat diperoleh melalui online store sebagai<br />

berikut:<br />

• Adafruit, www.adafruit.com/categories/21<br />

• Sparkfun, www.sparkfun.com/categories/240<br />

• SeeedStudio, www.seeedstudio.com<br />

• TinySine, www.tinyosshop.com<br />

• Cooking-Hacks, www.cooking-hacks.com<br />

Beberapa contoh Arduino Shield dapat dilihat pada<br />

Gambar 3, 4 dan 5.<br />

Pengembangan Aplikasi Arduino<br />

Para pembuat Arduino menyediakan perangkat lunak<br />

guna pengembangan aplikasi yang berjalan di atas<br />

Arduino. Aplikasi ini dilengkapi dengan IDE yang dibuat<br />

dengan Java. Secara teknis, IDE ini memanfaatkan<br />

processing dan object wiring. Pembaca dapat mendownload<br />

aplikasi ini di website www.arduino.cc/en/<br />

Main/Software.<br />

Aplikasi Arduino IDE ini dapat di-install di berbagai<br />

platform, seperti Windows, Linux dan Mac. Setelah<br />

men-download aplikasi ini, pembaca dapat meng-install<br />

dan mengikuti petunjuk instalasinya, lihat Gambar 6.<br />

Lalu pilih semua bagian yang akan di-install.<br />

Pada saat instalasi terutama pada platform Windows,<br />

Anda akan dikonfirmasi untuk instalasi driver Arduino<br />

9<br />

KNOW-HOW: ARDUINO NAMA KEDAI KOPI DI ITALIA


TABEL 1. URAIAN SINGKAT PRODUK-PRODUK ARDUINO.<br />

10<br />

ARDUINO UNO<br />

• Microcontroller: ATmega328<br />

• Operating Voltage: 5V<br />

• Input Voltage (rekomendasi): 7-12V<br />

• Input Voltage (limit): 6-20V<br />

• Digital I/O Pin: 14 (termasuk 6 PWM output)<br />

• Analog Input Pin: 6<br />

• DC Current per I/O Pin: 40 mA<br />

• DC Current for 3.3V Pin: 50 mA<br />

• Flash Memory: 32 KB (ATmega328), 0.5 KB<br />

digunakan untuk bootloader<br />

• SRAM: 2 KB (ATmega328)<br />

• EEPROM: 1 KB (ATmega328)<br />

• Clock Speed: 16 MHz<br />

• Length: 68.6 mm<br />

• Width: 53.4 mm<br />

• Weight: 25 g<br />

ARDUINO DUE<br />

• Microcontroller: AT91SAM3X8E<br />

• Operating Voltage: 3.3V<br />

• Input Voltage (rekomendasi): 7-12V<br />

• Input Voltage (limit): 6-16V<br />

• Digital I/O Pins: 54 (termasuk 12 PWM output)<br />

• Analog Input Pins: 12<br />

• Analog Outputs Pins: 2 (DAC)<br />

• Total DC Output Current on all<br />

I/O lines: 130 mA<br />

• DC Current for 3.3V Pin: 800 mA<br />

• DC Current for 5V Pin: 800 mA<br />

• Flash Memory: 512 KB<br />

• SRAM: 96 KB (2 bank: 64 KB dan 32 KB)<br />

• Clock Speed: 84 MHz<br />

• Length: 101.52 mm<br />

• Width: 53.3 mm<br />

• Weight: 36 g<br />

ARDUINO LEONARDO<br />

• Microcontroller: ATmega32u4<br />

• Operating Voltage: 5V<br />

• Input Voltage (rekomendasi): 7-12V<br />

• Input Voltage (limit): 6-20V<br />

• Digital I/O Pins: 20<br />

• PWM Channels: 7<br />

• Analog Input Channels: 12<br />

• DC Current per I/O Pin: 40 mA<br />

• DC Current for 3.3V Pin: 50 mA<br />

• Flash Memory: 32 KB (ATmega32u4), 4 KB<br />

digunakan untuk bootloader<br />

• SRAM: 2.5 KB (ATmega32u4)<br />

• EEPROM: 1 KB (ATmega32u4)<br />

• Clock Speed: 16 MHz<br />

• Length: 68.6 mm<br />

• Width : 53.3 mm<br />

• Weight: 20 g


LILYPAD ARDUINO<br />

• Microcontroller: ATmega168V<br />

or ATmega328V<br />

• Operating Voltage: 2.7-5.5V<br />

• Input Voltage: 2.7-5.5V<br />

• Digital I/O Pins: 14 (termasuk 6<br />

PWM output)<br />

• Analog Input Pins: 6<br />

• DC Current per I/O Pin: 40 mA<br />

• Flash Memory: 16 KB, 2 KB<br />

digunakan untuk bootloader<br />

• SRAM: 1 KB<br />

• EEPROM: 512 bytes<br />

• Clock Speed: 8 MHz<br />

KNOW-HOW: ARDUINO NAMA KEDAI KOPI DI ITALIA<br />

ARDUINO FIO<br />

• Microcontroller: ATmega328P<br />

• Operating Voltage: 3.3V<br />

• Input Voltage: 3.35 -12V<br />

• Input Voltage for Charge: 3.7 - 7V<br />

• Digital I/O Pins: 14 (termasuk 6<br />

PWM output)<br />

• Analog Input Pins: 8<br />

• DC Current per I/O Pin: 40 mA<br />

• Flash Memory: 32 KB, 2 KB<br />

digunakan untuk bootloader<br />

• SRAM: 2 KB<br />

• EEPROM: 1 KB<br />

• Clock Speed: 8 MHz<br />

11<br />

ARDUINO PRO MINI<br />

• Microcontroller: ATmega168<br />

• Operating Voltage: 3.3V or 5V<br />

(tergantung model)<br />

• Input Voltage: 3.35 -12V (3.3V<br />

model) atau 5 - 12V (5V model)<br />

• Digital I/O Pins: 14 (termasuk 6<br />

PWM output)<br />

• Analog Input Pins: 8<br />

• DC Current per I/O Pin: 40 mA<br />

• Flash Memory: 16 KB dimana 2 KB<br />

digunakan untuk bootloader<br />

• SRAM : 1 KB<br />

• EEPROM: 512 bytes<br />

• Clock Speed: 8 MHz (3.3V model)<br />

atau 16 MHz (5V model)


seperti yang terlihat pada Gambar 7. Klik tombol Install,<br />

selanjutnya ikuti petunjuk instalasinya.<br />

Setelah selesai instalasi Arduino IDE, Anda dapat<br />

menjalankan aplikasi ini. Ketika dijalankan, Anda akan<br />

memperoleh tampilan IDE seperti yang terlihat pada<br />

Gambar 8.<br />

Seperti diketahui bahwa program Arduino ditulis<br />

dengan bahasa C/C++. Sedangkan Arduino IDE<br />

dilengkapi dengan library yang disebut dengan wiring<br />

sehingga memudahkan proses pemrograman Arduino<br />

I/O. Secara umum programmer cukup menulis kode<br />

program pada dua fungsi yaitu:<br />

• setup(). Fungsi yang digunakan untuk inisialisasi.<br />

Kode program di dalam fungsi ini dipanggil pertama<br />

kali ketika program dijalankan.<br />

• loop(). Fungsi ini akan dijalankan terus-menerus<br />

sampai Arduino board dimatikan listriknya.<br />

Gambar 3.<br />

Arduino<br />

Ethernet Shield<br />

Gambar 5.<br />

Arduino GSM/GPRS<br />

Shield<br />

Untuk mempermudah ilustrasi penggunaan<br />

Arduino, berikut ini program sederhana, blinking<br />

pada LED pin 13. LED ini sudah ada di dalam<br />

Arduino board tersebut.<br />

void setup() {<br />

}<br />

pinMode(13, OUTPUT);<br />

12<br />

void loop() {<br />

digitalWrite(13, HIGH);<br />

delay(1000);<br />

digitalWrite(13, LOW);<br />

delay(1000);<br />

}<br />

Gambar 4. Arduino<br />

Wi-Fi Shield<br />

Apabila dijalankan dan upload ke Arduino, dapat<br />

terlihat LED pin 13 akan mati-hidup (blinking).<br />

Gambar 6.<br />

Instalasi<br />

Arduino DIE<br />

Gambar 7. Instalasi driver<br />

untuk Arduino USB pada<br />

platform Windows<br />

Penerapan<br />

Penggunaan Arduino dapat diperuntukkan pada<br />

berbagai bidang terutama yang berhubungan<br />

dengan otomatisasi. Berikut ini contoh dari beberapa<br />

penggunaan Arduino:<br />

• Monitoring suhu dan kelembaban pada suatu<br />

ruangan<br />

• Mengkontrol motor<br />

• Integrasi dengan sensor dan actuator untuk<br />

otomatisasi<br />

• Mengkontrol sejumlah lampu atau LED<br />

• Berfungsi sebagai pusat kontrol pada robot<br />

Gambar 8.<br />

Tampilan aplikasi<br />

Arduino DIE<br />

REFERENSI<br />

• Arduino, www.arduino.cc<br />

• Arduino Wiki, www.en.wikipedia.org/wiki/<br />

Arduino


Intel Galileo:<br />

Pentium di Arduino<br />

Intel Galileo merupakan Microcontroller berbasis Intel Quark<br />

SoC X1000 Application Processor, 32-bit Intel Pentium.<br />

Intel Galileo juga merupakan produk dari pengembangan<br />

yang memperoleh sertifikat Arduino yang pertama untuk<br />

perangkat keras berbasis arsitektur Intel x86.<br />

COVER STORY: INTEL GALILEO: PENTIUM DI ARDUINO<br />

13


INTEL GALILEO kompatibel dengan Arduino atau lebih<br />

tepatnya kompatibel dengan Arduino Uno R3 pada<br />

bagian pin header (shield). Ini berarti semua Arduino<br />

shield dari model Arduino Uno dapat digunakan pada<br />

Intel Galileo.<br />

Intel Galileo tidak hanya memiliki kompatibilitas<br />

dengan Arduino, Software Arduino IDE pun dapat<br />

digunakan untuk Intel Galileo.<br />

Spesifikasi<br />

Saat tulisan ini dibuat, Intel telah mengeluarkan Intel<br />

Galileo sebanyak dua generasi. Kedua board ini dapat<br />

dilihat pada gambar 1 dan 2. Intel Galileo generasi 2<br />

mengalami perubahan fisik seperti serial Jack yang<br />

diubah menjadi micro-USB.<br />

Secara umum, berikut ini merupakan spesifikasi dari<br />

Intel Galileo.<br />

• Input Voltage (recommended) 5V<br />

• Input Voltage (limits)<br />

5V<br />

• Digital I/O Pins 14 (of which 6<br />

• Analog Input Pins 6<br />

• Total DC Output Current<br />

on all I/O lines<br />

• DC Current for 3.3V Pin<br />

• DC Current for 5V Pin<br />

provide PWM output)<br />

80 mA<br />

800 mA<br />

800 mA<br />

Sedangkan spesifikasi I/O Intel Galileo dapat<br />

dilihat pada Gambar 3. Spesifikasi lengkapnya, dapat<br />

Anda lihat dengan cara men-download dokumen<br />

spesifikasinya di website, www.intel.com/support/<br />

galileo/sb/CS-035174.htm.<br />

14<br />

Gambar 1. Intel Galileo<br />

generasi 1.


COVER STORY: INTEL GALILEO: PENTIUM DI ARDUINO<br />

Gambar 2.<br />

Intel Galileo<br />

generasi 2.<br />

15<br />

Cara Mendapatkan Intel Galileo<br />

Intel Galileo baik generasi 1 dan 2 dapat dibeli melalui<br />

toko elektronik ataupun online. Jika pembaca ingin<br />

membelinya secara online, pembaca dapat membelinya<br />

di sini:<br />

• Amazon, www.amazon.com<br />

• Sparkfun, www.sparkfun.com<br />

• Seeedstudio, www.seeedstudio.com<br />

• Element14, www.element14.com<br />

• Exp-Tech, www.exp-tech.de<br />

Di Indonesia, Anda juga dapat memperoleh board<br />

ini melalui toko online seperti Formasa Studio (www.<br />

famosastudio.com).<br />

Selain itu, beberapa anggota di forum Kaskus (www.<br />

kaskus.co.id), Tokopedia (www.tokopedia.com), dan<br />

media sosial seperti Facebook juga ikut menjual Intel<br />

Galileo ini. Namun, sebelum membelinya pembaca<br />

harus memperhatikan kebenaran informasi yang ada<br />

dan selalu tetap waspada agar terhindar dari penipuan.<br />

Kompatibel dengan Arduino<br />

Hal yang menarik dari Intel Galileo ialah board ini<br />

mendukung kompatibilitas terhadap Arduino, baik<br />

header pin maupun Arduino IDE software. Header pin<br />

pada Intel Galileo sama dengan Arduino Uno board<br />

sehingga semua Arduino shield dari Arduino Uno dapat<br />

digunakan pada board ini.<br />

Komunikasi<br />

Intel Galileo memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi<br />

dengan komputer, Arduino, atau microcontroller<br />

lainnya. Intel Galileo menyediakan komunikasi serial<br />

UART TTL dengan tegangan 5V/ 3.3V yang tersedia<br />

pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Selain itu, disediakan<br />

UART lain melalui 3.5 mm jack pada Intel Galileo<br />

generasi 1 atau micro-USB pada Intel Galileo generasi 2.<br />

Intel Galileo juga memiliki USB Host yang me mungkinkan<br />

Intel Galileo bertindak sebagai USB Host untuk<br />

di hu bungkan pada mouse, keyboard, USB kamera,<br />

smartphone dan lain-lain.


Intel Galileo dilengkapi pula dengan mini-PCI Express<br />

(mPCIe) pada bagian bawahnya. Melalui mPCIe, Anda<br />

dapat menghubungkan Wi-Fi ethernet card berbasis<br />

mPCIe.<br />

Sementara Ethernet RJ45 Connector ikut terpasang<br />

pada Intel Galileo. Melalui konektor ini, Anda dapat<br />

menghubungkan Intel Galileo pada suatu jaringan<br />

dengan menyediakan MAC address dan IP address.<br />

Pada Intel Galileo Anda akan menjumpai micro-SD<br />

card reader yang dapat diakses oleh Intel Galileo melalui<br />

SD library secara langsung. Hal ini berbeda dengan<br />

Arduino yang aksesnya melalui SPI.<br />

Intel Galileo dilengkapi dengan komunikasi lain<br />

seperti TWI/I2C bus dan komunikasi SPI. Melalui<br />

komunikasi ini, Anda dapat memasangkan beberapa<br />

sensor atau actuator sekaligus.<br />

Development<br />

Anda dapat membuat program untuk target Intel<br />

Galileo dengan berbagai cara, yaitu:<br />

1. Membuat program melalui Arduino IDE<br />

2. Membuat program di atas Linux Yocto<br />

3. Membuat program dengan memanfaatkan<br />

Windows IoT<br />

Seperti yang Anda ketahui, Intel Galileo mendukung<br />

Arduino Shield termasuk perangkat lunaknya, yaitu<br />

Arduino IDE. Pembaca dapat men-download Arduino<br />

Gambar 3.<br />

Arsitektur Intel<br />

Galileo I/O.<br />

16


Gambar 4. Arduino<br />

software dengan target<br />

Intel Galileo.<br />

COVER STORY: INTEL GALILEO: PENTIUM DI ARDUINO<br />

Gambar 5. Program<br />

mengakses Analog<br />

I/O pada Intel<br />

Galileo dengan<br />

memanfaatkan<br />

libmraa library.<br />

17<br />

software di website, communities.intel.com/docs/DOC-<br />

22226.<br />

Setelah Intel Galileo dihubungkan ke komputer, Anda<br />

dapat membuat program melalui Arduino software ini<br />

dengan menentukan target Intel Galileo seperti yang<br />

terlihat pada Gambar 4, melalui menu Tools-> Board.<br />

Kemudian Anda dapat upload program ke Intel Galileo.<br />

Pada dasarnya Intel Galileo sudah ter-install Linux<br />

Yocto di bagian internal storage. Bagi pembaca yang<br />

terbiasa dengan Linux, Anda dapat membuat program<br />

untuk mengakses I/O Intel Galileo. Pihak Intel juga<br />

sudah menyediakan libmraa library guna mengakses<br />

Intel Galileo. Pembaca dapat men-download dan menginstall<br />

library ini di github.com/intel-iot-devkit/mraa.<br />

Contoh hasil eksekusi program yang dibuat dengan<br />

memanfaatkan libmraa library ini, tampak di Gambar 5.<br />

Alternatif lain guna membangun aplikasi di atas Intel<br />

Galileo, Anda dapat memanfaatkan teknologi Microsoft.<br />

Pihak Microsoft sedang menyediakan framework, yaitu<br />

Windows Developer Program for IoT di mana Microsoft<br />

menyediakan suatu framework untuk Intel Galileo. Saat<br />

ini, framework ini masih dalam versi release preview dan<br />

kabarnya akan diluncurkan pada tahun 2015 ini. Lebih<br />

lengkapnya, pembaca dapat membacanya di website<br />

dev.windows .com/en-us/featured/windows-developerprogram-for-iot.<br />

Secara teknis, Anda harus install Windows Embedded<br />

ke dalam Intel Galileo, yaitu dengan melakukan flashing<br />

ke internal storage dari Intel Galileo. Contoh, Windows<br />

Embedded dari Intel Galileo yang dilakukan remote<br />

dapat dilihat pada Gambar 6.<br />

Kemudian Anda dapat meng-install add on pada<br />

Visual Studio untuk membuat programnya sehingga<br />

Anda akan memperoleh project template untuk target<br />

Intel Galileo seperti yang terlihat pada Gambar 7.<br />

Adapun ini menggunakan wiring dalam mengakses Intel<br />

Galileo I/O.<br />

Apabila Anda memilih project template Intel Galileo<br />

melalui Visual Studio, Aplikasi Visual Studio akan<br />

membuat code skeleton yang berisi kode program untuk


Gambar 6. Windows<br />

Embedded pada Intel<br />

Galileo.<br />

Gambar 7. Project<br />

template pada Visual<br />

Studio 2013 untuk<br />

membuat program Intel<br />

Galileo.<br />

18<br />

LED blinking dalam bahasa C. Code skeleton ini mirip<br />

dengan Blinking pada Arduino software, yakni terdapat<br />

dua fungsi, setup() dan loop(). Kode program tadi dapat<br />

Anda tulis di dalam kedua fungsi ini.<br />

Update Intel Galileo Firmware<br />

Anda dapat melakukan update firmware pada Intel<br />

Galileo dengan terlebih dahulu men-download, serta<br />

meng-install software Arduino yang terbaru.<br />

Pastikan tidak ada eksternal SD card di dalam Intel<br />

Galileo. Hidupkan board ini kemudian hubungkan Intel<br />

Galileo ke komputer Anda.<br />

Setelah itu, jalankan aplikasi Arduino software.<br />

Arahkan target board di Arduino software ke Intel<br />

Galileo ini dengan meng-klik menu Tools-> Board.<br />

Arahkan serial port-nya juga dengan meng-kllik menu<br />

Tools-> Serial Port.<br />

Kemudian Anda dapat melakukan update Intel Galileo<br />

firmaware melalui Arduino software dengan meng-klik<br />

menu Help-> Firmware Update. Aplikasi pun akan mengupdate<br />

firmaware. Pastikan pembaca tidak mencabut listrik<br />

dari Intel Galileo. Jika proses update firmware selesai, Anda<br />

pun akan mendapatkan sebuah kotak dialog konfirmasi.<br />

REFERENSI<br />

• Intel Galileo, http://arduino.cc/en/<br />

ArduinoCertified/IntelGalileo<br />

• Intel Galileo from Intel, http://www.intel.com/<br />

content/www/us/en/do-it-yourself/galileomaker-quark-board.html<br />

• Agus Kurniawan, Getting Started with Intel IoT<br />

and Intel Galileo, http://blog.aguskurniawan.<br />

net/post/Getting-Started-with-Intel-IoT-and-Intel-<br />

Galileo.aspx


Memulai<br />

Menggunakan<br />

Intel Galileo<br />

Pada sesi ini Anda akan mencoba mengoperasikan<br />

Intel Galileo dan mencoba menggunakannya.<br />

19<br />

WORKSHOP: MEMULAI MENGGUNAKAN INTEL GALILEO


Merakit dan Mengkoneksi<br />

1Hubungkan adapter listrik ke<br />

Intel Galileo board<br />

2Tunggu dua LED<br />

menyala<br />

3Hubungkan micro-USB ke board<br />

Intel Galileo<br />

20<br />

4Kemudian hubungkan USB<br />

ke komputer<br />

5Hubungkan bagian 6 pin kabel<br />

Serial-to-USB pada board Intel Galileo<br />

6Bagian ujung dari kabel<br />

Serial-to-USB ke komputer<br />

Intel Galileo Driver<br />

Apabila pembaca memiliki komputer dengan OS Mac atau Linux, Anda tidak perlu<br />

meng-install driver untuk Intel Galileo. Sebaliknya jika OS Windows, Anda harus<br />

meng-install driver supaya board Intel Galileo dapat terdeteksi oleh Windows.<br />

Pada OS Windows 7 Anda harus download FTDI driver pada alamat ini, www.<br />

ftdichip.com/Drivers/D2XX.htm. Download dan install driver ini sehingga Anda<br />

dapat melihat driver ini muncul pada Device Manager.


Arduino Intel Software<br />

Kemudian instalasi Arduino Intel software yang berada<br />

di alamat ini, www.intel.com/support/galileo/sb/CS-<br />

035101.htm.<br />

Setelah instalasi ini, hubungkan Intel Galileo board ke<br />

komputer. Pada platform Windows, Anda akan melihat<br />

ini pada Device Manager.<br />

Klik kanan pada device yang tidak terdeteksi<br />

sehingga akan muncul menu di bawah ini.<br />

WORKSHOP: MEMULAI MENGGUNAKAN INTEL GALILEO<br />

Pilih menu Update Driver Software.<br />

Setelah itu, Anda akan mendapatkan kotak<br />

dialog.<br />

Klik pilihan Browse my computer for<br />

driver software sehingga akan muncul kotak<br />

dialog untuk browsing folder. Arahkan ke<br />

folder di mana Arduino Intel software terinstall.<br />

21<br />

Kemudian aplikasi akan melakukan<br />

instalasi driver. Jika instalasi sukses, akan<br />

muncul konfirmasi deteksi driver.<br />

Apabila Anda kembali mengecek Device Manager,<br />

Anda akan melihat Intel Galileo terdeteksi pada<br />

platform Windows OS.<br />

Sekarang Intel Galileo siap untuk di-coding.


Menghubungkan Intel Galileo Ke Jaringan Internet<br />

Intel Galileo disediakan Ethernet module untuk<br />

dihubungkan ke jaringan. Selain itu, Intel Galileo<br />

menyediakan slot untuk wireless module.<br />

Melalui Ethernet<br />

Hubungkan kabel UTP ke Ethernet dari Intel Galileo.<br />

Jika Anda tidak mendapatkan IP address,<br />

kemungkinan network service tidak berjalan dengan<br />

benar. Anda dapat melakukan spefisik IP address<br />

berdasarkan Mac address pada board Intel Galileo. Hal<br />

ini dapat dilihat pada bagian Ethernet Anda.<br />

22<br />

Pastikan kabel UTP ini terhubung ke jaringan yang<br />

terkoneksi dengan internet.<br />

Untuk mengujinya, Anda dapat menggunakan Intel<br />

Arduino software, tulis kode program ini.<br />

void setup() {<br />

}<br />

Serial.begin(115200);<br />

Catat MAC address board anda ini. Kemudian jalankan<br />

Intel Arduino software dan tulis kode program di bawah<br />

ini, ganti nilai MAC address sesuai yang dimiliki.<br />

void loop() {<br />

system(“ifconfig &> /dev/ttyGS0”);<br />

delay(2000);<br />

}<br />

Kemudian lakukan kompilasi dan upload ke board<br />

Intel Galileo. Selanjutnya, buka Serial Monitor pada<br />

Arduino software. Ini dapat ditemukan pada menu<br />

Tool> Serial Monitors.


#include <br />

#include <br />

// MAC Intel Galileo. Please change it based on your<br />

board<br />

byte mac[] = { 0x98, 0x4F, 0xEE, 0x00, 0x6F, 0x7D };<br />

//IP Address<br />

byte ip[] = { 192, 168, 1, 22 };<br />

void setup() {<br />

}<br />

Serial.begin(115200);<br />

Ethernet.begin(mac); // DHCP<br />

//Ethernet.begin(mac,ip); // static IP<br />

// restart network service<br />

system(“/etc/init.d/networking restart”);<br />

delay(1000);<br />

void loop() {<br />

}<br />

system(“ifconfig &> /dev/ttyGS0”);<br />

//Serial.println(Ethernet.localIP());<br />

delay(2000);<br />

Kemudian kompilasi dan upload program ini ke Intel<br />

Galileo. Untuk verifikasi, Anda dapat mengunakan Serial<br />

Monitor. Jika sukses, IP address Anda akan terlihat.<br />

• Intel® Centrino® Wireless-N 135, www.amazon.<br />

com/135BN-HMWWB-Centrino-802-11n-Express-<br />

Bluetooth/dp/B007TGPLHK<br />

• Intel® Centrino® Advanced-N 6205 62205AN,<br />

www.amazon.com/Centrino%C2%AE-Advanced-<br />

N-62205AN-HMWG-Wireless-Dual-band/dp/<br />

B009AO5XK4<br />

23<br />

WORKSHOP: MEMULAI MENGGUNAKAN INTEL GALILEO<br />

Cukup memasang wireless module dan OS Yocto,<br />

Anda sudah dapat mendeteksi hardware ini. Setelah<br />

itu, Anda dapat melakukan seperti yang dilakukan pada<br />

jaringan berbasis Ethernet.<br />

Setelah Anda mengetahui IP address dari board Intel<br />

Galileo, Anda dapat melakukan ping ke board Anda.<br />

Wireless Module<br />

Intel Galileo menyediakan slot yang dapat dipasang<br />

wireless module. Pembaca dapat memperoleh module<br />

ini, misal pada beberapa website berikut:


Profile<br />

Pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi sudah<br />

menjadi hal yang lumrah bagi setiap industri untuk membantu<br />

kelangsungan bisnis proses yang dilakukan. Ditengah<br />

maraknya era perdagangan bebas, pelaku bisnis logistik dan<br />

transportasi dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi<br />

pergerakan barang agar dapat bersaing dalam industri yang<br />

semakin ketat. Memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)<br />

2015, persaingan antara para penyedia jasa logistik akan<br />

semakin kompetitif dikarenakan banyaknya pelaku bisnis asing<br />

(ASEAN) yang masuk dan menawarkan berbagai macam<br />

pilihan kepada konsumen. Pelaku bisnis lokal harus mampu<br />

memberikan pilihan pada konsumen sehingga lebih efisien<br />

& menguntungkan bagi perusahaan. Menjawab tantangan<br />

Industri transportasi dan logistik khusnys di Indonesia,<br />

implementasi teknologi yang tepat diharapkan mampu untuk<br />

memberikan kontribusi signifikan bagi pelaku bisnis industri ini.<br />

Melihat pertumbuhan perusahaan lokal di bidang<br />

transportasi dan logistik yang semakin besar, Intel Indonesia<br />

ber-inovasi dengan salah satu perusahaan lokal yaitu PT.<br />

Integrasia Utama untuk mengembangkan suatu solusi lengkap<br />

terintegrasi yang diadopsi oleh teknologi berbasis Internet<br />

of Things (IoT) ditunjukan kepada perusahaan logistik dan<br />

transportasi untuk meningkatkan potensi pasar lokal Indonesia.<br />

Dengan kolaborasi ini yang diwujudkan dalam bentuk solusi<br />

komprehensif bagi perusahaan logistik dan transportasi<br />

tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk<br />

optimalisasi kendaraan sebagai salah satu aset penting bagi<br />

perusahaan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai usaha<br />

dalam membantu mengurangi polusi melalui konsumsi bahan<br />

bakar yang efisien, kepastian keselamatan & kesejahteraan<br />

pengendara, pemantauan kendaraan yang real time sebagai<br />

bukti tanggung jawab pelaksanaan pekerjaaan kepada<br />

konsumen, terintegrasi dengan laporan keuangan, dan masih<br />

banyak lagi manfaat yang dapat diterima.<br />

OSLOG Fleet Management Solution merupakan suatu solusi<br />

aplikasi berbasis website yang dibangun oleh PT. Integrasia<br />

Utama di dukung oleh team ahli dengan komitmen untuk<br />

memberikan solusi bagi perusahaan logistik dan transportasi.<br />

Didukung dengan tampilan yang user friendly dan menarik,<br />

komitmen solusi OSLOG semakain nyata terbukti dengan<br />

adanya perkembangan (update) software yang dilakukan<br />

hampir setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan pelaku bisnis<br />

logistik dan transportasi. Perkembangan solusi OSLOG yang<br />

terbaru diwujudkan dengan peluncuran OSLOG ver IV yang<br />

dinamakan dengan OSLOG JYOTI disertai dengan peluncuran<br />

OSLOG Ecosystem yang dibuat untuk mendukung aplikasi<br />

teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan di support oleh<br />

Intel Indonesia<br />

Penerapan IoT pada OSLOG akan hadir dalam wujud<br />

Pemanfaatan Solusi<br />

Teknologi<br />

Informasi<br />

& Komunikasi<br />

Bagi Pelaku Bisnis Logistik dan<br />

Transportasi<br />

perangkat hardware & software yang semakin pintar dan<br />

saling terhubung dalam sebuah ekosistem terpadu. Dukungan<br />

Intel Indonesia untuk mewujudkan perangkat pintar yang<br />

dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis logistik dan transportasi<br />

dibuktikan dengan kehadiran Intel Galileo yang dibuat untuk<br />

memberikan solusi<br />

bagi kelengkapan<br />

penyediaan<br />

perangkat sensor<br />

yang dibutuhkan<br />

untuk pelaku bisnis<br />

industri ini dalam<br />

memaksimalkan<br />

pengoperasian setiap unit kendaraan. Pada umumnya,<br />

perusahaan logistik dan transportasi menggunakan GPS<br />

(Global Positioning System) sebagai alat untuk membantu<br />

memantau setiap kendaraan, namun seiring dengan kebutuhan<br />

akan informasi yang semakin tinggi diperlukan tambahan<br />

perangkat (sensor) untuk mendukung informasi komprehensif<br />

yang diberikan. Dengan hadirnya Intel Galileo sebagi platform<br />

yang dapat digunakan sebagai perangkat multifungsi akan<br />

mampu menghadirkan solusi one stop platform dalam<br />

menyediakan informasi berkaitan sensor yang dibutuhkan<br />

tanpa perlu menambahkan sensor lain yang umumnya<br />

diterapkan pada alat GPS lain.<br />

Harapan kedepan dengan adanya teknologi yang kompeten<br />

dapat mempercepat adopsi penerapan teknologi dalam industri<br />

logistik dan transportasi khususnya di Indonesia sehingga


Profile<br />

permasalahan yang selama ini dihadapi<br />

para pelaku bisnis dalam industri ini<br />

dapat terpecahkan dan dimanfaatkan<br />

dengan baik untuk kemajuan industri<br />

yang lebih baik.<br />

OSLOG JYOTI<br />

Intel® Quark SoC X1000 dan Intel®<br />

Xeon® Processor yang terdapat dalam<br />

solusi aplikasi terbaru OSLOG, yaitu<br />

OSLOG JYOTI memungkinkan terjadinya<br />

suatu ekosistem terpadu yang dapat<br />

digunakan oleh perusahaan. Beberapa<br />

fitur yang dapat dimanfaatkan untuk<br />

menunjang efektivitas dan produktifitas<br />

kendaraan dalam memaksimalkan proses<br />

bisnis yang terdapat dalam solusi OSLOG<br />

JYOTI meliputi :<br />

1. Vehicle Tracking & Monitoring<br />

OSLOG JYOTI didukung dengan<br />

fitur tracking & monitoring yang<br />

memungkinkan pengguna untuk<br />

mengontrol dan mengamati setiap<br />

kendaraan dengan posisi yang prestis<br />

dan real time. Data dan laporan yang<br />

diperoleh juga dapat diliat melalui<br />

riwayat kendaraan.<br />

2. Safety Management<br />

Untuk meminimalisir isu yang<br />

berkaitan dengan keselamatan<br />

pengendara dan kendaraan, OSLOG<br />

JYOTI memiliki fitur alert management<br />

yang dapat memberikan notifikasi<br />

secara langsung melalui email &<br />

pesan singkat. Beberapa notifikasi<br />

yang dapat diukur berkaitan<br />

dengan overspeed, working hours,<br />

geofencing, dsb.<br />

3. Fuel Management<br />

OSLOG JYOTI didukung dengan fuel<br />

sensor yang memiliki kemampuan<br />

untuk dapat mengukur kapasitas<br />

tangki bensin serta dapat<br />

mengkalkulasi konsumsi bahan<br />

bakar sesuai dengan jarak yang<br />

ditempuh. Hal ini menjadi poin yang<br />

sangat penting mengingat apabila<br />

perusahaan dapat memanfaatkan<br />

penggunaan bahan bakar dengan<br />

efisien akan berujung pada efisiensi<br />

pengeluaran biaya operasional bahan<br />

bakar.<br />

4. Analytical Dashboard<br />

Dengan adanya analisa dalam<br />

penggunaan waktu di setiap aktivitas<br />

distribusi kendaraan yang dapat<br />

diukur dari waktu proses menunggu<br />

saat di pool, waktu loading &<br />

unloading, waktu perjalanan menuju<br />

tempat tujuan, waktu menunggu,<br />

dsb akan memberikan informasi<br />

bagi para dispatcher untuk dapat<br />

memaksimalkan utilisasi kendaraan<br />

berdasarkan analisa waktu dari setiap<br />

perjalanan. Hal ini tentu saja akan<br />

dapat berimbas pada profit yang<br />

maksimal.<br />

5. Dispatch Management<br />

Dengan fitur Dispatch yang<br />

dimiliki OSLOG, konsumen dapat<br />

memantau dan mengontrol proses<br />

distribusi untuk memastikan proses<br />

pengiriman sesuai dengan jadwal<br />

yang ditentukan. Laporan yang<br />

diterima dapat digunakan untuk<br />

meningkatkan proses penjadwalan<br />

yang berkaitan dengan rute, loading<br />

& unloading, antri kendaraan.<br />

Perencanaan kendaraan juga dapat<br />

diakses mengunakan aplikasi berbasi<br />

android untuk mempercepat proses<br />

penagihan. Bukti foto pengiriman<br />

barang yang sudah sampai ke tempat<br />

tujuan dapat digunakan sebagi proof<br />

of delivery.<br />

6. Asset Management<br />

Aset merupakan salah satu poin yang<br />

paling penting dalam kelangsungan<br />

bisnis dalam industri logistik dan<br />

transportasi. Perusahaan harus<br />

mampu untuk meyakinkan setiap<br />

kendaraan beroperasi dengan<br />

produktif dan aman, untuk itu perlu<br />

adanya pencatatan yang berkaitan<br />

dengan pemeliharaan kendaraan,<br />

total asset yang dimiliki, serta total<br />

kendaraan yang sudah tidak dapat<br />

digunakan. OSLOG JYOTI dilengkapi<br />

dengan fitur detail mengenai<br />

pencatatan seluruh aset yang<br />

berkaitan dengan kendaraan.<br />

7. Talent Management<br />

OSLOG JYOTI dilengkapi dengan<br />

metode reward & punishment yang<br />

dapat dikaitkan dengan Indeks<br />

Performa Sumber Daya Manusia.<br />

Hal ini tentu saja dapat digunakan<br />

Manajemen untuk mengambil<br />

keputusan yang berkaitan dengan<br />

performa dan gaji untuk setiap SDM.<br />

8. Financial Dashboard<br />

Dashboar finansial dirancang untuk<br />

memudahkan pengguna dalam<br />

mengatur sistem yang terintegrasi<br />

dimana diwujudkan dalam modul<br />

yang dapat dikaitkan dari proses<br />

operasional kendaraan hingga<br />

meliputi proses pembayaran yang<br />

dapat terhubung dengan status<br />

finansial serta revenue.<br />

Tentang Integrasia Utama:<br />

PT. Integrasia Utama didirikan pada tahun 2001 merupakan perusahaan Indonesia bergerak<br />

dalam bidang Teknologi Informasi yang awalnya hanya fokus untuk melayani lingkup<br />

remote sensing & digital mapping serta consulting. Pada tahun 2006, Integrasia Utama<br />

memperluas portofolio bisnisnya untuk melayani Industri Logistik & Transportasi dengan<br />

mengembangkan suatu solusi fleet management (OSLOG) yang terintegrasi sehingga<br />

dapat membantu pelaku bisnis industri logistik dan transportasi dalam memaksimalkan<br />

produktivitas dan efisiensi. OSLOG dibangun oleh team ahli dengan semangat dan visi<br />

yang sama untuk memberikan produk lokal dengan kualitas tinggi. Informasi tambahan<br />

mengenai produk dan jasa yang ditawarkan PT. Integrasia Utama dapat ditemukan di<br />

www.integrasiautama.com<br />

CONTACT.<br />

PT Integrasia Utama<br />

(62 21) 7591 0829<br />

Hotline (62) 811-709-3333<br />

info@integrasiautama.com


Membuka Peluang dan Kreativitas tanpa batas dengan<br />

Advetorial<br />

Intel Galileo<br />

Perkembangan dunia teknologi<br />

informasi semakin cepat dengan<br />

ditemukan berbagai software dan<br />

hardware yang bertujuan membantu<br />

memenuhi kebutuhan manusia.<br />

Disamping ditemukan berbagai system<br />

operasi dan aplikasi baru, perkembangan<br />

dunia hardware juga tak kalah serunya.<br />

Dan salah satu terobosan terkini adalah<br />

masuknya Intel Galileo ke Indonesia<br />

yang akan membuka banyak peluang<br />

yang akan membuka kreatifitas para<br />

pengembangan untuk membuat berbagai<br />

ide-ide yang menarik.<br />

Intel Galileo adalah embedded board<br />

yang merupakan gabungan dari Arduino<br />

Uno dengan processor Intel Quark<br />

SoCX1ooo. Quark adalah SoC hemat<br />

energi dari Intel yang dikhususkan untuk<br />

Wearable Computing dan perangkat<br />

yang berbasis Internet. Soal kecepatan,<br />

Quarck berbasis single-thread Pentium<br />

yang berkecepatan 400MHz.<br />

Webmedia Training Center<br />

bekerjasama dengan Intel Indonesia dan<br />

PT Mikrotek Indonesia mengadakan<br />

Pelatihan Pertama Internet of Things (IoT)<br />

dengan Intel Galileo di Indonesia yakni<br />

pada tanggal 24 Februari 2015 dengan<br />

lokasi di Broadband Learning Center PT<br />

Telkom Indonesia Medan di Jalan HM.<br />

Yamin no.13 Medan.<br />

Instruktur Galileo Bapak Noor Abdillah sedang<br />

mendemokan Intel Galileo<br />

Pelatihan ini sangat antusias<br />

diikuti para peserta, dengan 2 sesi<br />

materi yakni Merakit PC langsung<br />

dengan processor Intel dan instalasi<br />

system operasi Linux Ubuntu 12.04<br />

dan dilanjutkan pengenalan Intel<br />

Galileo sebagai dasar menuju IoT.<br />

Sesi pertama adalah merakit PC<br />

belajar langsung dengan praktek<br />

membangun system computer<br />

pribadi (Personal Computer) mulai<br />

dari awal merakit computer dengan<br />

memasang peripheral/perangkat<br />

keras/komponen sehingga terhubung<br />

satu sama lain lalu dilanjutkan<br />

dengan menjalankan Linux Live CD/<br />

USB dengan Ubuntu 12.04.<br />

Sesi kedua dari pelatihan ini<br />

adalah mengenalkan bagaimana<br />

pola kerja Intel Galileo mulai dari<br />

instalasi sampai bisa digunakan<br />

untuk berbagai ide kreatif. Pada<br />

pembelajaran kali ini, kami<br />

mengenalkan bagaimana Intel Galileo<br />

berpasangan dengan LED sehingga<br />

lampu-lampu LED bisa diatur<br />

sedemikian rupa pencahayaannya.<br />

Dengan tambahan alat yakni USB<br />

Micro Cable, Breadboard, 3 LED dan<br />

Jumper cable dan selanjutnya dengan<br />

menambahkan kode pemrograman<br />

yang decompile dan bisa diupload.<br />

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:<br />

WEBMEDIA Training Center<br />

Jl. Setiabudi, Komp. Setiabudi Bisnis Point No.12-13 CC, Medan - 20122<br />

Telp. 061-8228225, 061-8228125, HP: 085261140004, Pin BB : 27642214<br />

http://webmediacenter.com/galileo, email: sales@webmediacenter.com<br />

Salah satu peserta sedang asyik instalasi<br />

Galileo, Breadboard dan Lednya<br />

Kegiatan ini dilaksanakan dalam<br />

5 sesi dengan peserta adalah para<br />

guru SMK, Dosen, akademisi, Staf<br />

IT perusahaan dan pemerintahan,<br />

termasuk dari Dinas Kominfo Provinsi<br />

Sumatera Utara, siswa dan mahasiswa<br />

dari berbagai sekolah dan kampus<br />

di Medan dan sekitarnya. Pelatihan<br />

ini diadakan dari bulan Februari dan<br />

Maret 2015 di Webmedia Training<br />

Center Medan.<br />

Peserta sedang membuat pemrograman<br />

dengan Galileo<br />

Para peserta sangat berantusias<br />

sekali mengikuti pelatihan ini,<br />

terutama pengembangan dari<br />

Intel Galileo dan mereka sudah<br />

mulai menyiapkan ide-ide terkait<br />

pemanfaatan alat ini dengan<br />

maksimal. Apalagi dari website Intel<br />

sendiri disediakan berbagai tutorial<br />

dan studi kasus lengkap berbagai<br />

ide dan teknologi terapan yang bisa<br />

dikembangkan dengan Intel Galileo.


Proyek Pertamaku:<br />

Blink LED<br />

Workshop kali ini bertujuan bagaimana membuat<br />

program sederhana, yaitu Blink LED pada Intel<br />

Galileo. Di sini Anda akan menggunakan software<br />

Arduino IDE untuk membuatnya.<br />

WORKSHOP: PROJECT PERTAMAKU: BLINK LED<br />

27


Persiapan<br />

Berikut yang harus dipersiapkan sebelum mengerjakan<br />

praktikum ini:<br />

• Intel Galileo board baik generasi 1 ataupun 2<br />

• Listrik adapter untuk Intel Galileo<br />

• Kabel USB yang digunakan untuk menghubungkan<br />

Intel Galileo dan komputer<br />

• Software Arduino IDE pada komputer<br />

Pada praktikum kali ini, Anda tidak memerlukan komponen<br />

elektronik tambahan.<br />

Langkah-Langkah Praktek<br />

Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk implementasi<br />

Blink LED.<br />

1 2 3<br />

Hubungkan<br />

listrik adapter ke<br />

Intel Galileo<br />

Hubungkan Intel<br />

Galileo ke komputer<br />

melalui USB Host<br />

Pastikan komputer mengenali Intel Galileo ini, misalkan<br />

pada Windows, Anda melihat Intel Galileo board terdeteksi<br />

pada Device Manager, lihat Gambar 1<br />

28<br />

4<br />

Jalankan Software Arduino IDE<br />

pada komputer, contoh tampilan<br />

seperti pada Gambar 2<br />

Gambar 1. Intel Galileo<br />

yang terdeteksi pada<br />

Device Manager di<br />

platform Windows<br />

5<br />

Kemudian Anda menggunakan<br />

contoh aplikasi Blink untuk<br />

implementasi aplikasi Blink LED<br />

6<br />

Klik menu File-> Examples-><br />

1.Basics-> Blink seperti yang<br />

terlihat pada Gambar 3<br />

Gambar 2. Tampilan<br />

aplikasi Arduino IDE.


Gambar 3.<br />

Memilih contoh<br />

program Blink.<br />

Gambar 5.<br />

Memilih board.<br />

WORKSHOP: PROJECT PERTAMAKU: BLINK LED<br />

29<br />

7<br />

Selanjutnya Anda akan<br />

memperoleh kode program<br />

Blink seperti yang terlihat pada<br />

Gambar 4<br />

8<br />

Anda harus melakukan<br />

konfigurasi Arduino IDE ke<br />

Intel Galileo<br />

Gambar 4<br />

Contoh kode<br />

program Blink.<br />

9<br />

Klik menu Tools-> Board-> Intel<br />

Galileo atau untuk Intel Galileo 2<br />

dapat memilih board yaitu Tools-><br />

Board-> Intel Galileo 2 seperti yang<br />

terlihat pada Gambar 5<br />

10<br />

Anda juga harus<br />

melakukan konfigurasi<br />

port dari Intel Galileo


11<br />

Klik menu Tools-> Serial Port-> xxx di mana<br />

xxx adalah serial port Intel Galileo yang<br />

terdeteksi di komputer, contoh seperti yang<br />

terlihat pada Gambar 5<br />

12<br />

Untuk kompilasi dan upload program ke<br />

Intel Galileo, Anda dapat meng-klik ikon<br />

kompilasi dan upload seperti yang terlihat<br />

pada Gambar 6<br />

30<br />

Gambar 6.<br />

Kompilasi dan<br />

upload program<br />

ke board.<br />

13<br />

Jika sukses, Anda akan melihat LED akan<br />

mati hidup seperti yang terlihat pada<br />

Gambar 7<br />

Gambar 7.<br />

Hasil eksekusi<br />

program Blink pada<br />

board Intel Galileo.


Lomba IoT-Idea<br />

Internet of Things (IoT) menghubungkan suatu peralatan yang<br />

memiliki sensor dan actuator ke jaringan Internet sehingga<br />

akses terhadap peralatan ini jauh lebih mudah. Jika Anda<br />

diberikan board Intel Galileo maka solusi apa yang dapat Anda<br />

lakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan<br />

dengan teknologi IoT.<br />

EDISI<br />

DEPAN<br />

Edisi Mei 2015<br />

Cara mengikuti<br />

1. Peserta boleh mendaftar secara individu atau kelompok<br />

(maksimum 3 orang).<br />

2. Buat proposal sederhana yang meliputi (minimal, Anda<br />

bisa mengembangkannya):<br />

a. Judul<br />

b. Latar Belakang/ Permasalahan<br />

c. Tujuan<br />

d. Solusi<br />

e. Biodata Peserta<br />

3. Proposal berisi ide beserta pemecahan solusinya (tidak<br />

harus direalisasikan).<br />

4. Buat video sederhana sebagai penjelasan isi proposal,<br />

durasi maksimum 3 menit dan minimal 1 menit. Unggah<br />

video Anda ke Youtube.<br />

5. Posting link URL Youtube Anda ke wall Anda kemudian<br />

tag ke Forum Makers.id, www.facebook.com/groups/<br />

makers.id dan Intel Indonesia, www.facebook.com/<br />

IntelIndonesia.<br />

6. Kirim proposal dalam format PDF dan link Youtube ke<br />

agus.kurniawan@pcmedia.co.id.<br />

7. Batas akhir pengiriman adalah 24 Mei 2015 dan<br />

pengumuman pemenang akan diumumkan pada<br />

Majalah Makers.id<br />

edisi Juni 2015.<br />

HADIAH<br />

Persyaratan Umum:<br />

• Warga Negara Indonesia<br />

• Berumur di atas 17 - 25 tahun<br />

Penilaian:<br />

Penentuan pemenang akan<br />

didasarkan pada:<br />

• Kelengkapan administrasi<br />

dokumen dan video<br />

• Ide masalah yang diangkat<br />

• Solusi yang ditawarkan<br />

Pemenang akan ditentukan<br />

1 orang/ tim dan akan<br />

diberikan hadiah 1 buah<br />

board Intel Galileo<br />

Generasi 2.<br />

IDE<br />

IDE (Integrated Development<br />

Environment) adalah aplikasi perangkat<br />

lunak yang menyediakan fasilitas<br />

secara komprehensif untuk membuat<br />

program komputer. Sebuah IDE<br />

biasanya menyediakan fasilitas editor<br />

kode program, build automation dan<br />

debugger. Beberapa IDE menyediakan<br />

GUI yang bagus dan add-on guna<br />

mempercepat proses pengembangan<br />

aplikasi yang sedang dibuat.<br />

Salah satu IDE, Intel XDK for IoT<br />

Pada edisi Mei 2015 majalah Makers.<br />

id akan membahas beberapa IDE yang<br />

dapat digunakan untuk membuat kode<br />

program dengan target Intel Galileo<br />

board. Berikut ini sebagian topik IDE<br />

yang akan dibahas pada edisi depan:<br />

• Intel XDK<br />

• Wyliodrin<br />

• ArduBlock<br />

• Eclipse<br />

Selain IDE, majalah Makers.id akan<br />

membahas beberapa studi kasus<br />

bagaimana menerapkan Intel Galileo<br />

guna menyelesaikan permasalahan<br />

nyata di lapangan.


Intel® NUC<br />

Shrink your desktop<br />

Look for Intel® NUC with Intel Inside® at<br />

Look www.intel.com/NUC<br />

for Intel® with Intel Inside® at<br />

www.intel.com/NUC<br />

D54250WYKH<br />

D54250WYKH<br />

D34010WYKH<br />

D34010WYKH<br />

http://www.bhinneka.com/category/desktop_mini_pc/brands/intel.aspx<br />

DN2820FYKH<br />

DN2820FYKH<br />

The Shape that Fits the Future.<br />

The Shape that Fits the Future.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!