05.07.2015 Views

Newsletter-TurunTangan-Edisi-Juli-2015

Newsletter-TurunTangan-Edisi-Juli-2015

Newsletter-TurunTangan-Edisi-Juli-2015

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Suara Relawan<br />

NEWSLETTER<br />

“ ... pengalaman dan wawasan saya bertambah.”<br />

Neni Yuslaini, Guru Bimbel<br />

Sekarang saya sedang menikmati kesibukan kuliah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka<br />

(Uhamka) dan bekerja paruh waktu di Ganesha Operation sebagai pengajar. Menjadi relawan<br />

adalah kegiatan lain yang saya nikmati juga. Kenapa? Karena menjadi relawan, pengalaman dan<br />

wawasan saya bertambah. Menjadi relawan juga jendela untuk belajar lebih banyak, mengenal<br />

berbagai karakter dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai kalangan. Itu menyenangkan.<br />

Kegiatan kerelawanan yang pernah saya ikuti diantaranya relawan di Yayasan Narakreatif, 1000 guru di Uhamka Menyala dan Kelas<br />

Negarawan Muda (KNM), salah satu project <strong>TurunTangan</strong>. Dari tiga kegiatan kerelawanan yang pernah saya ikuti diatas, KNM adalah<br />

kegiatan paling unik untuk saya karena disini saya belajar politik yang dibungkus secara apik. Dimana saya menjadi fasilitator siswa-siswi<br />

SMA Labschool dalam pendidikan politik.<br />

Manfaat baru pun saya rasakan ketika menjadi relawan KNM. Yakni belajar lebih banyak dari siswa-siswi SMA Labschool dan temanteman<br />

fasilitator akan pentingnya politik dalam kehidupan kita.<br />

“ ... menjadi relawan itu ajang belajar mengasah kepekaan<br />

khususnya kepekaan sosial.”<br />

Rizka Amalia, Penulis dan Public Speaker<br />

Mulai tertarik dengan kerelawanan ketika<br />

kuliah semester awal. Waktu itu ada rumah<br />

belajar, namanya KAGEM (Kaki Gunung<br />

Merapi) Jogja yang membutuhkan relawan<br />

untuk mengajar. Lalu saya mendaftar dan<br />

menjadi relawan di rumah belajar tersebut.<br />

Setelah itu saya jadi ketagihan. Bahkan<br />

sempat memberikan pendampingan<br />

pendidikan karakter bersama temanteman<br />

yang satu visi di sekitar Jogja dan<br />

Jawa Tengah. Dan sampai sekarang saya<br />

aktif di berbagai kegiatan kerelawanan<br />

seperti relawan untuk tim manajemen<br />

gerakan PAI Mengajar di Kampus<br />

Universitas Islam Indonesia dan<br />

<strong>TurunTangan</strong> Yogyakarta.<br />

Itu kegiatan kerelawanan yang geraknya<br />

bareng-bareng. Kalau yang geraknya<br />

sendiri, seringkali saya jadi relawan di<br />

kegiatan-kegiatan sosial. Karena profesi<br />

saya adalah penulis dan public speaker,<br />

saya sering diminta memberikan materi dan<br />

berbagai inspirasi untuk anak-anak kecil<br />

dan anak muda. Kadang orang melihat<br />

profesi yang saya jalani terkesan mahal.<br />

Tapi karena saya mencintai profesi ini, saya<br />

selau senang apabila diminta menjadi<br />

relawan untuk berbagi inspirasi dan<br />

wawasan.<br />

Relawan menurut saya adalah melakukan<br />

hal yang betul-betul disukai tanpa berharap<br />

dibayar ataupun diberikan imbalan. Untuk<br />

itu saya melakukannya secara ikhlas dan<br />

tidak hanya di satu bidang, karena beberapa<br />

bidang saya suka.<br />

Banyak manfaat yang saya rasakan pada<br />

saat menjadi relawan. Pertama, menjadi<br />

relawan itu ajang belajar mengasah<br />

kepekaan, khususnya kepekaan sosial. Kita<br />

tak sekedar hanya urun angan tapi juga<br />

turun tangan. Maksud saya, banyak orang<br />

yang menyatakan kepeduliannya, tapi<br />

sebatas menyatakan tanpa melakukan<br />

apapun. Dengan menjadi relawan, kita akan<br />

belajar melampaui hal itu.<br />

Kedua, kita melakukan hal yang kita cintai.<br />

Bukan atas nama eksistensi, tetapi belajar<br />

untuk terus menerus berbagi.<br />

Seringkali saat berniat memberikan<br />

pelajaran, justru saya lebih banyak<br />

mendapatkan pelajaran. Jadi jangan pernah<br />

bilang takut menjadi relawan karena merasa<br />

tak punya apa-apa. Karena esensi relawan<br />

bukan memberi, tetapi berbagi.<br />

Ketiga, saya mendapatkan kepercayaan<br />

bahwa sebaik-baik orang adalah yang<br />

bermanfaat bagi orang lain (Khairunnaas<br />

anfa'uhum linnaas). Kita akan bahagia dan<br />

banyak belajar jika dapat berbagi dengan hal<br />

yang kita sukai.<br />

11<br />

<strong>Newsletter</strong> <strong>TurunTangan</strong> <strong>Juli</strong> <strong>2015</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!