Newsletter-TurunTangan-Edisi-Juli-2015
Newsletter-TurunTangan-Edisi-Juli-2015
Newsletter-TurunTangan-Edisi-Juli-2015
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Info Project<br />
NEWSLETTER<br />
Gerakan <strong>TurunTangan</strong> merupakan gerakan volunteerism yang<br />
bergerak di bidang sosial-politik. Para relawan bergerak dengan<br />
inisiatif mereka sendiri dan tersebar di berbagai daerah di tiap<br />
provinsi di Indonesia. <strong>TurunTangan</strong> menjadi wadah untuk<br />
menampung ide-ide mereka dengan harapan bisa diduplikasi oleh<br />
relawan di daerah lain.<br />
Saat ini sudah ada belasan project yang diinisiasi oleh relawan.<br />
Project-project itu dijalankan di Aceh, Medan, Jakarta, Bandung<br />
dan Malang. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah.<br />
Beberapa minggu yang lalu, Project Management Officer<br />
<strong>TurunTangan</strong> pusat, Darul dan Herry sempat mengunjungi projectproject<br />
di Aceh dan Medan. Salah satu yang mereka kunjungi adalah<br />
<strong>TurunTangan</strong> Aceh mengajar dan rumah jamur Sinabung. Yuk Simak<br />
<strong>TurunTangan</strong> Aceh Mengajar<br />
Sejak terbentuk, <strong>TurunTangan</strong> Aceh sudah memfokuskan dirinya di<br />
dunia pendidikan. Mereka menyadari masih banyak masalah dalam<br />
pendidikan yang mengharuskan semua elemen bangsa ikut iuran.<br />
Karena pendidikan bukan tugas pemerintah semata melainkan<br />
tanggung jawab setiap anak bangsa.<br />
Pengajar <strong>TurunTangan</strong> Aceh Mengajar terdiri atas puluhan<br />
pemuda-pemudi Aceh. Mayoritas diantara mereka adalah para<br />
duta, seperti duta pariwisata, duta budaya dan lain-lain.<br />
Sudah banyak kegiatan yang dilakukan. Aksi sosial travelling dan<br />
berbagi di Sekolah Dasar (SD) Cot Jeumpa, Lhong, Aceh Besar pada<br />
hari pendidikan nasional, 2 Mei lalu, contohnya. Sedangkan untuk<br />
saat ini, mereka tengah sibuk mengajar di sekolah informal yang<br />
terletak di perumahan kumuh, Kampung Jawa dan Madrasah<br />
Ibtidaiyah (MI) Negeri Mesjid Raya Aceh.<br />
Di sekolah informal tersebut mereka mengajar matematika, bahasa<br />
inggris, kewarganegaraan dan mengaji. Alasan relawan<br />
memberikan pengetahuan kewarganegaraan karena pengetahuan<br />
anak-anak mengenai Indonesia masih minim. Anak-anak ini<br />
memandang warga Jakarta sebagai orang luar negeri. Kerap<br />
mereka akan bertanya kepada warga Jakarta yang datang dengan,<br />
“Kapan balik ke Indonesia?” Selain itu diharapkan anak-anak<br />
memiliki karakter yang baik dan mempunyai visi-misi untuk<br />
melanjutkan sekolah.<br />
Sementara itu, MI Negeri Mesjid Raya Aceh merupakan sekolah<br />
favorit di Banda Aceh. Pun Kepala Sekolahnya adalah kepala sekolah<br />
teladan se-Banda Aceh.<br />
Relawan bisa mengajar di sekolah ini berkat pertemuannya dengan<br />
Pak Rimba, sahabat dari Bapak Anies Baswedan, yang bekerja di<br />
USAID. Pada awalnya Pak Rimba menghubungkan relawan dengan<br />
ibu kepala sekolah yang merancang program “Rajin Membaca”.<br />
Siswa diwajibkan untuk membaca selama 15 menit setelah itu<br />
menceritakan kembali di depan kelas atau melalui tulisan. Relawan<br />
<strong>TurunTangan</strong> membantu kepala sekolah ini agar program itu<br />
berjalan dengan terstruktur. Mereka datang setiap Sabtu. Sekolah<br />
terbantu. Para murid senang. Motivasi ke sekolah dan minat baca<br />
bertambah. Perpustakaan menjadi penuh. Bahkan ketika para<br />
relawan tidak datang, murid-murid bertanya, “Kakak-kakak itu<br />
kemana?”<br />
Mengetahui dampak positif ini, masyarakat sekitar pun mendukung.<br />
Aktivitas <strong>TurunTangan</strong> Aceh Mengajar terdengar oleh sekolah lain<br />
dan para kepala sekolahnya meminta relawan <strong>TurunTangan</strong> untuk<br />
membantu mereka.<br />
3<br />
<strong>Newsletter</strong> <strong>TurunTangan</strong> <strong>Juli</strong> <strong>2015</strong>