10.07.2015 Views

Kategorisasi Kata Emosi pada Bahasa Mandailing

Kategorisasi Kata Emosi pada Bahasa Mandailing

Kategorisasi Kata Emosi pada Bahasa Mandailing

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

JURNAL BAHASA DAN SENIYol.7,No. 1, Tahun 2006 ISSN t4ll-3732PenasehatDekan FBSS UNP PadangKetua Dewan PenyuntingM. ZaimWakil Ketua PenyuntingEswendiSekretarisErmantoPenyunting AhliSyahrul R (UNP)Refnaldi(tNP)Soenjono Dardowidjojo(Unika Atmajaya Jakarta)A. Chaedar Alwasilah (UPI Bandung)ljetjep Rohandi Rohidi(Unnes Semarang)Mukhaiyar (LNP)Hasanuddin WS (LINP)Mohd. Nefi Imran. ([INP)Yasnur Asri (UNP)Ady Rosa (LINP)Nerosti (L|NP)SekretariatYusmidaSriMulyaniZuyartiPenerbitFBSS UNP PressAlamat Penerbit/Red aksiJalan Prof. Dr. Hamka UNPAir Tawar Padang 25131Telp. (075 l) 7053363E-mail: fbssunp@indosat.net.idTerbit dua kali setahunMaret dan SeptemberDaftar IsiMembaca Estetik sebagai DeterminanPengajaran Sastra ( I - 8 )AbdurahmanPeningkatan Apreasiasi dan Kreasi Seni VokolSiswa Sekolah Umum dengan LatihanPembentukan Suara ( 9 - I6 )ArdipalKetidakmahiran Kewacanaan Siswa se bagaiFaktor Utama P enghambat Pembelaj aronApresiasi Sastra ( 17 - 2l )AsmawatiPemakaian Tata Rias l4tajah Panggung dalantMata Kuliah Tata Rias dan Busana ( 22 - 30 )DesfiarniProb le matika P embelaj aran Dranta BagiMahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratas ik(31-3e)Elizar B.Tinj au an S n ukt ur P e n gor gan i s as i an Ma t a Ku I i ah<strong>pada</strong> Program Studi Pendidikan SendratasikFB.SS UNP ( 40 - 48 )Fuji Astuti<strong>Kategorisasi</strong> <strong>Kata</strong> Entosi <strong>pada</strong> Bahaso <strong>Mandailing</strong>:Suatu Kajian Eksploratif ( 49 - 54 )Hamzah dan SunaryoPemahaman Pemakaian Partikel Ni ( - tr ) sebagaiPosposisi dan Ni ( - l: ) sebagai Partikel Kasusdalam Kalimat-kalimat Karya Sastra ( 55 - 6d )Ilvan RozaThe Advantages of Storytelling inTeaching English ( 65 - 69 )RusdiP enerapan P ende katan Kontekstual (CTL)<strong>pada</strong> Mata Kuliah Pengantar PengkojianKesusasteraan ( 70 - 75 )Yenni Hayati


.7'.uRNAL EAJ{ASAAANSEM tlot Z. No. 1, 2006: ( 49 -54)METODOLOGIData dikumpulkan dengan cara instropeksi.Penulis mengumpulkan Ieksikon emosi dalambahasa mandailing dari pikiran penulis sendiri.Kemudian daftar tersebut didiskusikan dengan duaorang penutur asli untuk pengayaan data. Hal inidilakukan karena sepengetahuan penulis belum adakamus bahasa <strong>Mandailing</strong> yang bisa dijadikanacuan untuk kata-kata emosi tersebut.Diskusi dengan penutur asli juga dilakukanuntuk mengelompokan data menjadi kategorisemantis serta untuk menemukan prototipe untukmasing-masing kategori.TEMUAN DAN PEMBAHASANKategori semantis didasarkan <strong>pada</strong>pengalaman hidup seseorang dengan orang laindalam lingkungan masyarakatnya. Seperti yangtelah dijelaskan <strong>pada</strong> bagian arval tulisan ini tiapbudaya memiliki kata-kata untuk semua kelompokbenda maupun perbuatan yang dianggap signifikan<strong>pada</strong> budaya tersebut. Demikian juga halnyadengan emosi. <strong>Emosi</strong> memiliki pengelompokankategori semantis yang mestinya merupakankategori universal, meskipun anggota (member)dari setiap kelompok bisa berbeda dari saru budayake budaya lainnya karena adanya kekhasan budaya.Pengelompokan dimulai dari kategori yangpaling umum - emosi negatif dan positif. Dariempat puluh kata emosi yang berhasil dijaring, 600/o merupakan kata-kata emosi negatif dan 30 %kata-kata emosi positi f.Dari pengelompokan pertama ini, ada empatkata (10%) yang tidak dapat dimasukkan ke salahsatu kelompok, yaitu: homang (tercengang),tarsonggot (terkejut), marduasatonga (ragu) dantaraso (sadar). Ketiga orang responden yangpenutur asli dari bahasa <strong>Mandailing</strong> sependapatbahwa kata-kata tersebut lebih layak dikategorikansebagai netral. Untuk itu agaknya perlu untukmengubah cara pandang terhadap makna negatifdan positif yang sebelumnya bersifat dikotomibiner menjadi bersifat continuum sehinggamemungkinkan untuk dibuatkan kelompok netral diantara negatif dan potitif. Pendapat seperti ini jugadidukung oleh kenyataan lain bahwa apabiladilakukan uji goodness dan strength untukkelompok-kelompok negatif akan diperoleh angkaantara nol dengan minus satu sedangkan untukkelompok positif akan diperoleh angka antara noldengan satu.Peneelompokan berikutnya adalahpembagian emosi negatif dan positif ke kelompoksub-kategori sadness, anger, disgust/hate, fear,j oy/ h app i n es s dan d es ir e/ I ov e.<strong>Kata</strong>-<strong>Kata</strong> yang Menyatakan <strong>Emosi</strong> Kemarahan(Anger)Dalam bahasa <strong>Mandailing</strong> kata-kata yangmenunjukltan emosi marah dapat dikelompokkanmenjadi dua kategori utama. Kelompok pertamaadalah ungkapan yang digunakan untukmenyebutkan kemarahan yang direalisasikan secaraterbuka, seperti mangamuh holas dan gusar. Ketigakata tenebut merepresentasikan intensitas yangberbeda. Mangamukdigunakan untuk menyebutkanemosi marah yang direalisasikan dalam bentukverbal abuse dan plrysical violence. Holas biasanyamengacu <strong>pada</strong> emosi marah yang direalisasikandengan dengan verbal abuse atau threat, sedangkangusar untuk menyebutkan kemarahan yangdinyatakan melalui intonasi dan volume suaratinggi tanpa disertai dengan verbal abuses.Kelompok kedua adalah milasrohq dangoyakroha yang merupakan kata-kata untukmenyebutkan emosi marah ),ang tidakdirealisasikan dalam bentuk bicara atau perbuatanyang menyakiti orang lain secara fisik tetapi hanyadengan menunjukl


'l(gtegorisasi'l(pta l<strong>Emosi</strong> pata @afrasa tuIantaifing: Suatu'l(4jian lEfup{oratif (I{anzafi fan Sunaryo)penentangkejamjengkelkesalmarahmarahmarahjogalbetengrohagoyakrohamilasrohagusarholasmangamuk<strong>Kata</strong> prototipe yang mewakili kelompoksemantis marah adalah holas. Ke-tiga respondensepakat bahwa kata inilah yang pertama datang kepikiran mereka sewaktu diminta <strong>pada</strong>nan yangpaling memadai untuk kata marah. Di samping itu,kata ini juga memiliki pengertian yang lebih umumkarena kata gusar biasanya digunakan untukkemarahan orang yang lebih tua <strong>pada</strong> anak-anak,sedangkan penggunaan kata mangamnk itu sangatmarked<strong>Kata</strong>-<strong>Kata</strong> yang Menyatakan <strong>Emosi</strong> Ketakutan(Fear)<strong>Kata</strong>-kata yang digunakan untuk menyatakantakut dalam bahasa <strong>Mandailing</strong> tidak terelaborasi.Dalam bahasa ini hanya ada dua kata, yaitu mabiaryang digunakan untuk menyatakan takut biasa danheput untuk menyatakan takut dengan tingkatintensitas yang lebih tinggi, sedangkan lomosrohadimasukkan <strong>pada</strong> kategori ini karena kata tersebutmengandung makna rasa takut seperti rasa takutyang dihadapi orang sewaktu hampir jatuh daripohon. <strong>Kata</strong> emosi dasar yang digunakan untukkategori ini adalah mabiar.khawatir lomosrohatakut mabiartakut heput<strong>Kata</strong>-<strong>Kata</strong> yang Menyatakan <strong>Emosi</strong> Kebencian(Disgust/Hate)Dari delapan kata yang termasuk dalamkategori ini hanya ada dua kata yang menyatakanemosi benci yaitu kata moak dan losokroha.Keduanya berbeda tingkat intensitasnya di manamoak memiliki tingkat intensitas yang lebih tinggidibanding dengan losokroha. Namun, kata moakterpilih menjadi kata emosi dasar untuk kategoriini. Hal ini mungkin karena emosi benci selaludikaitkan dengan situasi yang lebih berat,sedangkan untuk menjelaskan situasi ringanbiasanya dinyatakan dengan ngamardenggan(hubungan tidak begitu baik). Enam kata tainnya<strong>pada</strong> kategori ini - incak, incatroha, dongki,jatroha, ngot-ngot dan osomroha - adalah emosipenyerta benci. Hal ini bisa memberi gambaranbahwa emosi itu mungkin juga kompleks dimana<strong>pada</strong> saat yang sama ada dua atau lebih emosi yangdatang selalu bersamaan.enggan losokrohabenci moakCacat,sindir,ejek Incaksombong IncatrohaPedih ngot-ngotdendam Osomrohadengki dongkiKotorflahat jatroha<strong>Kata</strong>-<strong>Kata</strong> yang Menyatakan <strong>Emosi</strong> Kesedihan(Sadness)<strong>Kata</strong> yang digunakan untuk menyebutkanemosi sedih hanya satu, yaitu iboroha sedangkankata marsak, olosroha dan mandele adalah emosiyang menyeftai rasa sedih. <strong>Kata</strong> iborohq memilikipengertian yang luas mulai dari emosi sedih(sadness) yang disebabkan oleh faktor eksternalseperti mengalami kemalangan atau penderitaan,melihat orang yang mengalami kemalangan ataupenderitaan sampai <strong>pada</strong> emosi sedih yang timbulsendiri karena dipicu oleh faktor internal sepertimengenang kembali keadaan yang menyedihkansebelumnya.sedih, terhar- iboroharesah. Gelisa4 marsakkecewa olosrohaputusasatersihsa,tersinggungkecilhati<strong>Kata</strong>-<strong>Kata</strong> yang(Desire/Love)mandeleancitrohaenekrohaMenyatakan CintaDesire dan love dimasukkan dalam satukategori dalam bahasa Inggris. Tetapi, untuk bahasa<strong>Mandailing</strong> nampaknya ada perbedaan yang52


'l(Ategorisasi \gta <strong>Emosi</strong> ptda cBafrasa % antaifrng: Suatu 'l(ajian E fupbratif (!{amzafr tan Sunaryo)Heider, Karl G.. 1991. Landscapes of Emotion: Shaver, Philip dkk. 1987. "Emotion Knowledge:Mapping Three Cultures of Emotion in Further Exploration of A PrototypeIndonesia. Cambridge: CUPApproach". Journal of Personality andSocial Psychologt 52-6: l06l-86.Luta Catherine A.. 1982. "The Domain of EmotionWords of lfaluk". American Ethnologist 9: Ungerer, F. & Hans-Jorg Schmid. 1996.ll2-28Introduction to Cognitive Linguistics.Niemeier, Susanne dan Rene Dirven. 1997. TheLondon: LongmanLanguage of Emotion: Conceptualization, Wierzbicka, Anna. 1993. "Reading human faces".F.xpression, and Theoritical Foundation. Pragmatic and Cognition 1: l-23Amsterdam: John Benjamins.Osgood,Charles E..1966. "Dimentionality of TheSemantic Space for Communication ViaFacial Expression". Scandinavian Journal ofPsychologt T: l-3054

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!