12.07.2015 Views

pembaharuan-tanpa-apologia

pembaharuan-tanpa-apologia

pembaharuan-tanpa-apologia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Democracy ProjectSyu’bah Asa, Amien Rais, dan Yahya Muhaimin. Pernah kamiberdiskusi di kediaman Romo Baker, sahabat Pak Mukti Ali.Saya ingat umpamanya, Ichlasul Amal, yang kemudian RektorUGM itu membawakan teori sistem politik Gabriel Almond,yang merupakan gambaran dari sistem politik yang universal.Dialog antar agama sudah merupakan pemikiran kamipada waktu itu. Mungkin ini karena pengaruh Pak MuktiAli yang mempelopori studi perbandingan agama. Sikapini tercermin ketika Mukti Ali menjadi Menteri Agama. Iamenugaskan Djohan untuk merintis dialog antar-agama.Dengan ikut sendiri mengalami program-program LimitedGroup saya menilai program A. Mukti Ali ketika menjadiMenteri Agama otentik.Saya teringat kepada ucapan Mukti Ali ketikamengantarkan diskusi. ”Saudara-saudara jangan melihat hariini. Coba tunggu 10 tahun lagi. Pasti diskusi yang kita lakukanhari ini ada manfaatnya”. Sejarah memang membuktikanucapan Mukti Ali itu.Karena itu, <strong>tanpa</strong> bermaksud untuk bersikap tinggihati, saya berpendapat bahwa sebelum Nurcholish Madjidmengucapkan pidatonya mengenai penyegaran pemikiranIslam di Indonesia, kami di Yogya, merasa sudah merancangkangerakan <strong>pembaharuan</strong> pemikiran. Saya kira, Nurcholish Madjidjuga ”ditemukan” oleh Mas Larso, karena pada suatu hari sayajuga diberi tahu bahwa di Jakarta ada ”anak pinter”. OlehMas Larso saya kemudian diperkenalkan kepada Cak Nur,Pembaruan Nilai-Nilai Islam | 259

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!