12.07.2015 Views

Meidiwarman : Studi Predator pada Ekosistem Tanaman Tembakau ...

Meidiwarman : Studi Predator pada Ekosistem Tanaman Tembakau ...

Meidiwarman : Studi Predator pada Ekosistem Tanaman Tembakau ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

STUDI ARTHROPODA PREDATOR PADA EKOSISTEM TANAMAN TEMBAKAUVIRGINIA DI LOMBOK TENGAH92THE STUDY OF PREDATORY ARTHROPODS ON ECOSYSTEM OF VIRGINIATOBACCO PLANT IN CENTRAL LOMBOK<strong>Meidiwarman</strong>Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UniversitasMataramABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengamati tingkat keragaman dan kelimpahan beberapa predatoryang tergolong dalam phylum Arthropoda <strong>pada</strong> ekositem tanaman tembakau Virginia di Lombok Tengah.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan pengambilan sampel predator menggunakanperangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arthropoda predator <strong>pada</strong> ekositem tanaman tembakauVirginia di Lombok Tengah. yang umum ditemukan adalah dari kelas Insekta (7 familia ) dan Arachnida (4familia) dengan populasi 457 ekor. Secara keseluruhan kelimpahan tertinggi <strong>pada</strong> familia Formicidaesebanyak 134 ekor dengan kelimpahan 29,32 %. Sedangkan Nilai Keragaman (H’) familia <strong>Predator</strong>Arthropoda penghuni ekosistem tanaman embakau Virginia di Lombok Tengah termasuk dalam kategorirendah yaitu 0,53. Dari hasil penelitian tersebut maka kegiatan konservasi agen hayati <strong>pada</strong> habitat tersebutsangat penting untuk dilaksanakan, terutama agen hayati yang cukup potensial seperti famila <strong>pada</strong> ordoColeoptera dan ordo Araneae.Kata kunci : Arthrpoda predator, tembakau virginiaABSTRACTThe study of predatory arthropods on ecosystem of Virgina Tobacco Plant in Central Lombok withobjectives to observe the diversity and abundance of predatory arthropods on the ecosystem of Virginatobacco plant . The survey method had used in this srtudy and trapping had conducted for samplecollection. The result of this study showed that predatory arthropods were dominated by insects with thetotal of 7 families and Arachnida with 4 families. Both two families had the total population about 457. Thedata indicated that the most abundant predators were Formicidae that was 29.32%, with the totalpopulation was about 134 . In addition, the arthropod predators in this ecosystem of Virginia tobacco werelow level of diversity with diversity value was 0.53. In order to improve the potential of biological agents, itis necessary to conserve the potensial biological agents such as the families from Coleopteran and Araneaeorder.Key words : <strong>Predator</strong>y arthropods, virginia tobaccoPENDAHULUANDalam upaya peningkatan produksi tembakauVirginia di Pulau Lombok, tidak lepas dari berbagaikendala, seperti gangguan hama, penyakit dangulma, yang dapat menurunkan produktivitas baiksecara kualitatif maupun kuantitatif. Hama-hamautama yang sangat sering dijumpai <strong>pada</strong> tanamantembakau Virginia secaraumum antara lain Spodoptera litura (Fabricius),Agrotis ipsilon (Hufnagel), Helicoperva armigera(Hubner), Plusia signata, Aphis sp, Thrips tabaccidan Myzus persicae (Sulzer) (Sarjan, Rohyadi dan<strong>Meidiwarman</strong>, 1995). Upaya pengendalian yangtelah banyak dilakukan oleh para petanitembakau adalah dengan menggunakan insektisidakimia organik sintetik bahkan sebagian besar petanimenganggap bahwa insektisida kimia organiksintetik adalah satu-satunya cara pengendalian yangpaling cepat, efisien, praktis, mudah, dan ampuh.Pengendalian secara biologi juga dilakukan yaitudengan memanfaatkan predator dan parasitoid,secara mekanik dengan melakukan penangkapanhama secara langsung maupun denganmenggunakan perangkap (Rahardjo, 2005).Penggunaan pestisida kimia organik sintetisyang berlebihan dan secara kontinyu dapatmenimbulkan dampak negatif. Dampak negatiftersebut seperti terjadinya ketahanan hama terhadapinsektisida (resistensi), meningkatkan populasihama yang semulanya tidak berbahaya bagitanaman menjadi berbahaya karena matinya musuh<strong>Meidiwarman</strong> : <strong>Studi</strong> <strong>Predator</strong> <strong>pada</strong> <strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> Virginia


Kriteria untuk nilai keanekaragaman ShannonH` menggunakan kriteria yang telah dimodifikasioleh Suana dan Haryanto (2007) sebagai berikut:NilaiKeanekaragamanspesies (H`)H < 1Tingkat KeanekaragamanSangat Rendah1 < H < 2 Rendah2 < H < 3 Sedang3 < H < 4 TinggiH > 4Sangat TinggiSedangkan perhitungan kelimpahan masingmasingfamili yang paling dominan di lapanganadalah dengan menghitung jumlah individu satufamili terkoleksi dibagi dengan jumlah total94individu seluruh famili selama pengamatan ataudapat ditulis dengan rumus (Michael, 1995) :Σ individu satu famili iKelimpahan (K) = x 100Σ total individu seluruh familiHASIL DAN PEMBAHASANHasil pengamatan jumlah individu Arthopoda<strong>Predator</strong> yang terkoleksi <strong>pada</strong> ekosistem tanamantembakau Virginia menunjukkan jumlah yangberbeda pula selama pengamatan. Jumlah rata-rataindividu Arthopoda yang terkoleksi selamapengamatan <strong>pada</strong> masing-masing perangkap dapatdilihat <strong>pada</strong> Tabel 1 dan Gambar 1.Tabel 1. Jumlah Arthropoda <strong>Predator</strong> Yang Terkoleksi dan Presentase Kelimpahannya Selama 8 kaliPengamatan.Pada <strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> VirginiaNO.FamiliaJumlahIndividuKelimpahan(%)Jumlah Individu Terperangkap / Kelimpahan (%)YellowPanTrapKelimpahanLampTrapKelimpahanPit FallTrapKelimpahan1 Coccinelidae 36 7,88 24 24,24 3 3,33 9 3,362 Reduviidae 36 7,88 7 7,07 4 4,45 25 9,333 Miridae 11 2,41 1 1,00 7 7,78 3 1,124 Formicidae 134 29,32 20 20,29 19 21,11 95 35,455 Dolichopodidae 88 19,25 34 34,36 44 48,89 10 3,736 Silphidae 28 6,13 - - - - 28 10,457 Tettigonidae 17 3,72 6 6,06 - - 11 4,108 Araneidae 14 3,06 - - 5 5,56 9 3,369 Salticidae 11 2,41 - - 3 3,33 8 2,9810 Oxyopidae 18 3,94 - - 2 2,22 16 5,9711 Lycosidae 64 14,00 7 7,08 3 3,33 54 20,15TOTAL 457 100 99 100 90 100 268 100Kelimpahan ( /100)35003000250020001500100050001 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Keterangan :1 Coccinelidae 6 Silphidae2 Reduviidae 7 Tettigonidae3 Miridae 8 Araneidae4 Formicidae 9 Salticidae5 Dolichopodidae 10 Oxyopidae11 LycosidaeFamiliaGambar 1 : Presentase Kelimpahannya Arthropoda <strong>Predator</strong> Selama 8 kali Pengamatan Pada <strong>Ekosistem</strong><strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> Virginia<strong>Meidiwarman</strong> : <strong>Studi</strong> <strong>Predator</strong> <strong>pada</strong> <strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> Virginia


95Dari data Tabel 1 dan Gambar 1., diketahuijumlah individu Arthopoda <strong>Predator</strong> yang terkoleksi<strong>pada</strong> ekosistem tanaman tembakau Virginia adalah457 ekor atau rata-rata 124,38 ekor. Padapenggunaan perangkap dengan Pit Fall Trapmenunjukkan jumlah predator yang tertinggi yaitu268 ekor (11 familia), kemudian dengan perangkapLamp Trap sebesar 90 (9 familia) ekor danterendah menggunakan perangkap Yellow Pan Trapdijumpai sebanyak 99 ekor (6 familia).Hasil identifikasi dan hasil perhitungankelimpahan, arthropoda predator yang terperangkaplampu perangkap tertinggi yaitu 48,89 % denganjumlah 44 ekor (Dolichopodidae), sedangkankelimpahan terendah yang tertangkap Yellow PanTrap yaitu 1,00% dengan jumlah 1 ekor (familiaMiridae). namun secara keseluruhan kelimpahantertinggi <strong>pada</strong> familia Formicidae sebanyak 134ekor dengan kelimpahan 29,32 %. Bila dilihat darialat perangkap, maka Pit Fall Trap merupakan alatyang paling banyak menjebak predator Arthropoda.Hal ini berarti Arthropoda <strong>Predator</strong> yang aktif dipermukaan tanah relatif lebih tinggi populasinyadibandingkan dengan di atas permukaan tanah.Variasi jumlah Arthropoda tersebut kemungkinandisebabkan oleh penggunaan agrokimia sepertipupuk anorganik dan pestisida nabati maupunsintetik terdekomposer. Konsisi ini yang banyak dihuni oleh mikro dan makroarthropoda. Ketikaagrokimia disebar di masing-masing petak tanamantembakau, maka secara tidak langsungmenginvestasikan sejumlah populasi Arthopoda.Jumlah Arthropoda <strong>Predator</strong> yang terkoleksi <strong>pada</strong>masing-masing alat perangkap selama 8 kalipengamatan di <strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong>Virginia tertera <strong>pada</strong> Gambar 2.Dari hasil analisis data, diperoleh nilaikeragaman (H’) familia termasuk dalam kategoriRendah yaitu 0,53 atau dengan kisaran 1 < H < 2.Hal ini diduga disebabkan oleh pemanfaatan habitatpinggir masih belum optimal. Altieri (1994)menyatakan bahwa vegetasi liar yang terdapat disekitar lahan pertanaman dapat meningkatkanpopulasi musuh alami yang <strong>pada</strong> gilirannya dapatmenekan populasi hama <strong>pada</strong> lahan pertanaman.Menurut Pratiwi et. al. (1991), ada berbagaifaktor yang mempengaruhi keanekaragaman yaitupola rantai makanan, macam sedimen, kompetisiantar dan intra jenis atau individu. Kesamaan faktorini merupakan gabungan kompleksitas yang sulitdijabarkan.Jumlah individu(ekor)10090807060504030201001 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Yellow Pan TrapLamp TrapPit Fall TrapFamiliaGambar 2.Jumlah Individu Arthropoda <strong>Predator</strong> yang Terkoleksi Selama 8 kali Pengamatan <strong>pada</strong><strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> Virginia. (Keterangan: Familia seperti <strong>pada</strong> gambar 1)<strong>Meidiwarman</strong> : <strong>Studi</strong> <strong>Predator</strong> <strong>pada</strong> <strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> Virginia


KesimpulanKESIMPULAN DAN SARAN1. Secara keseluruhan kelimpahan tertinggiArthropoda <strong>Predator</strong> Penghuni <strong>Ekosistem</strong><strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> Virginia di Lombok Tengahterdapat <strong>pada</strong> familia Formicidae sebanyak 134ekor dengan kelimpahan 29,32 %2. Nilai keragaman (H’) familia <strong>Predator</strong>Arthropoda Penghuni <strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong><strong>Tembakau</strong> Virginia di Lombok Tengah termasukdalam kategori rendah yaitu 0,53.SaranUntuk meningkatkan kelimpahan danKeragaman Arthropoda <strong>Predator</strong> maka perludilakukan pengelolaan lingkungan yang lebihintensif yaitu dengan kegiatan konservasi agenhayati <strong>pada</strong> habitat tersebut terutama agen hayatiyang cukup potensial seperti famila-familia <strong>pada</strong>ordo Coleoptera dan ordo Araneae, misalnyadengan memanfaatkan lahan-lahan pinggir dengantanaman-tanaman leguminoceaeDAFTAR PUSTAKAAltieri, M.A., 1994. Biodiversity and PestManagement in Agroecosytem. Haworth Pr.New York.Ooi P.A.C. and B.M. Shepard, 1994. <strong>Predator</strong>s andparasitoids of rice insect pests. In. E.A.Heinreich (Ed) Biology and Management ofRice Insect. Wiley Eastern Limited. NewDelhi.Price, P.W., 1975. Insect Ecology. Departemen ofEntomology University of Illion Urbana.Canada.96Price, J.F. and B.M. Shepard, 1980. Samplingground predators in soybean fields. In M.Kogan and D.C. Herzog (Eds.). SamplingMethods in Soybean Entomology. New York.Rahardjo, S., 2005. Keberadaan Spodoptera litura(Febricus) Sebagai Hama utama <strong>Tanaman</strong><strong>Tembakau</strong> Virginia Di Daerah Puyung. HasilPenelitian. Fakultas Pertanian. UniversitasMataram. MataramSarjan, M , Rohyadi, A, dan <strong>Meidiwarman</strong>., 1995.Prosiding Seminar Sehari Hasil-HasilPenelitian Di Bidang Perlindungan <strong>Tanaman</strong>(AUSAID). Fakultas Pertanian. Unram.Suana, I. W. dan Haryanto, H., 2007.Keanekaragaman Laba-Laba Pada <strong>Ekosistem</strong>Sawah Monokultur Dan Polikultur Di PulauLombok. Jurnal Biologi FMIPA UNUDvolume 11 No. 1 Juni 2007. DenpasTarmizi, 2008. Pengelolaan Habitat Pada satuSiklus Pola Tanam Berbasis Padi UntukPengendalian Hama Spodoptera exiguaHubn. Di <strong>Ekosistem</strong> Bawang Merah.Disertasi Fakultas Pertanian: UniversitasBrawijaya. Malang.Taulu, L.A., A. Rauf, S. Sosromarsono, F.Rumawas, H. Triwidodo and E.S. Ratna,2000. Pekembangan populasi dan perananPhaedorus fuscipes di pertanaman kedelai,Bogor.Untung, K., 1993. Pengantar Pengelolaan HamaTerpadu. Fakultas Pertanian UniversitasGadjah Mada University Press. Yogyakarta.Whitcomb, W.H., 1980. Sampling spiders insoybean fields. In M. Kogan and D.C. Herzog(eds.). Sampling Methods in SoybeanEntomology. New YorkWinasa, I.W., L. Taulu dan A. Rauf, 1999. Kajianperan predator penghuni tanah dan tajuk diekosistemn kedelai. Prosiding Seminar Temuteknologi Hasil Penelitian Pendukung PHT,Cicarua 27 – 30 Junu 1999.<strong>Meidiwarman</strong> : <strong>Studi</strong> <strong>Predator</strong> <strong>pada</strong> <strong>Ekosistem</strong> <strong>Tanaman</strong> <strong>Tembakau</strong> Virginia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!