12.07.2015 Views

rencana strategis codex indonesia tahun 2013-2018 - BSN

rencana strategis codex indonesia tahun 2013-2018 - BSN

rencana strategis codex indonesia tahun 2013-2018 - BSN

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RENCANA STRATEGIS CODEX INDONESIA<strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>JAKARTA, MEI <strong>2013</strong>


Kata PengantarCodex Indonesia merupakan suatu wadah yang dibentuk untuk mengkoordinasikankegiatan Codex di Indonesia, agar Indonesia dapat berperan secara aktif di forum CodexAlimentarius Commission. Organisasi Codex Indonesia dibentuk berdasarkan kesepakatanbersama antara instansi yang memiliki tugas dan kewenangan di bidang pangan, mulai daribudidaya, pangan segar, pangan olahan, pangan khusus, pangan siap saji, distribusipangan, ritel pangan, ekspor/impor pangan dan standardisasi pangan, sesuai denganPeraturan Pemerintah Nomor 28 <strong>tahun</strong> 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.Pada <strong>tahun</strong> <strong>2013</strong>, Codex Indonesia bertekad meningkatkan partisipasi aktifnya didalam forum Codex sehingga dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingannasional di bidang pangan, sesuai dengan prinsip keamanan pangan dan perlindungankonsumen dalam rangka mendukung terwujudnya kesehatan masyarakat Indonesia danperdagangan yang adil di bidang pangan. Sehubungan dengan hal tersebut, CodexIndonesia telah menyusun Rencana Strategis Codex Indonesia untuk periode 5 <strong>tahun</strong>kedepan, yaitu <strong>tahun</strong> <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>.Melalui Rencana Strategis tersebut diharapkan akan diperoleh gambaran arahpencapaian Indonesia didalam kegiatan Codex sehingga partisipasi Indonesia di dalamOrganisasi Codex tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Rencana Strategis tersebutdiharapkan juga menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan Codex oleh seluruh elemen yangterlibat dalam kegiatan Codex Indonesia, yang dituangkan melalui program dan kegiatan dimasing-masing elemen secara lebih rinci.Jakarta, Mei <strong>2013</strong>Kepala Badan Standardisasi Nasionalselaku Ketua Panitia Nasional Codex IndonesiaProf. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sci


Daftar IsiKata Pengantar ................................................................................................................. iDaftar Isi….. ..................................................................................................................... iiBagian 1 Visi dan Tujuan Strategis ................................................................................. 1Bagian 2 Rencana Kerja <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>................................................................................ 5Bagian 3 Implementasi Rencana Kerja <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong> ........................................................ 10Lampiran….. .................................................................................................................. 15ii


RENCANA STRATEGIS CODEX INDONESIATAHUN <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>BAGIAN 1VISI DAN TUJUAN STRATEGISPENDAHULUANCodex Alimentarius Commission (CAC) merupakan badan internasional yang diberi mandatuntuk mengembangkan standar pangan dan teks terkait dalam rangka melindungi kesehatankonsumen dan menjamin praktek perdagangan yang adil (fair) di bidang pangan. CACdibentuk atas dasar Joint FAO/WHO Food Standards Programme (program standar panganFAO/WHO) pada <strong>tahun</strong> 1963.Standar Codex dipublikasikan agar dapat digunakan sebagai panduan atau referensi bagiNegara anggota Codex dalam mengembangkan dan merevisi standar atau regulasi nasionaldi bidang pangan, dalam rangka melakukan harmonisasi secara internasional. Penerapanstandar Codex bersifat voluntary, namun apabila terjadi perselisihan (dispute) dalamperdagangan internasional maka Standar Codex diacu sebagai rujukannya.Keanggotaan Codex terbuka untuk seluruh negara anggota FAO dan WHO. Sampai Januari<strong>2013</strong>, negara anggota Codex yang terdaftar adalah 185 negara dan 1 anggota organisasiyaitu European Union (EU). Jumlah Negara Asia yang menjadi anggota Codex adalah 23Negara, sedangkan jumlah Negara anggota ASEAN yang menjadi anggota Codex adalah 10Negara. Indonesia telah menjadi anggota Codex sejak <strong>tahun</strong> 1971.Codex Indonesia merupakan suatu wadah yang dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatanCodex di Indonesia, agar Indonesia dapat berperan secara aktif di forum Codex dan dapatmengambil manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan nasional di bidang pangan, sesuaidengan prinsip keamanan pangan dan perlindungan konsumen, dalam rangka mendukungterwujudnya kesehatan masyarakat Indonesia dan perdagangan yang adil di bidang pangan.Organisasi Codex Indonesia dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama antara instansiyang memiliki tugas dan kewenangan di bidang pangan, mulai dari budidaya, pangan segar,pangan olahan, pangan khusus, pangan siap saji, distribusi pangan, ritel pangan,ekspor/impor pangan dan standardisasi pangan, sesuai dengan Peraturan PemerintahNomor 28 <strong>tahun</strong> 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Instansi tersebut adalahKementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian,Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan,serta Badan Standardisasi Nasional. Disamping itu, Kementerian Luar Negeri juga berperanserta dalam Organisasi Codex Indonesia.1


Elemen dalam Organisasi Codex Indonesia adalah Panitia Nasional Codex Indonesia(Panas), Kelompok Kerja Codex Indonesia (KK), Mirror Committee Codex Indonesia (MC)dan Codex Contact Point Indonesia (CCP). Struktur Organisasi Codex Indonesia secaralengkap diuraikan pada lampiran dengan peran masing-masing elemen sebagai berikut.Panitia Nasional Codex Indonesia merupakan forum tertinggi dalam organisasiCodex Indonesia. Fungsi Panitia Nasional adalah menetapkan kebijakan yangbersifat makro dalam pengembangan penanganan Codex Indonesia serta penetapanposisi Indonesia dalam sidang Codex.Fungsi utama Kelompok Kerja Codex Indonesia adalah menyusun <strong>rencana</strong> kerja<strong>tahun</strong>an dan mengevaluasi hasilnya, membahas hal-hal teknis penting dalamkaitannya dengan Codex, dan melakukan verifikasi rancangan posisi Indonesia untuksidang Codex yang disusun oleh Mirror Committee, apabila diperlukan.Mirror Committee Codex Indonesia dibentuk sebanding atau sesuai denganKomite/Task Force yang ada dalam Codex dengan fungsi utama melakukanpembahasan teknis substansi yang akan, sedang dan telah dibahas dalam sidangKomite/Task Force dalam rangka menyusun rancangan posisi Indonesia maupunmempersiapkan bahan (data) dalam rangka pembahasan posisi. Masing-masingMirror Committee dikoordinasikan oleh instansi yang memiliki tugas dan kewenangansesuai dengan Term of Reference (TOR) dari setiap Komite/Task Force Codex.Codex Contact Point Indonesia merupakan penghubung antara pemerintah Indonesiadengan Sekretariat Codex yang berada di Roma, Italia. Sesuai dengan kesepakatanbersama, Codex Contact Point Indonesia adalah Badan Standardisasi Nasional.Sebagai acuan pelaksanaan tugas masing-masing elemen Organisasi Codex Indonesiatersebut, telah disusun Pedoman Penanganan Codex Indonesia. Sementara, dalamrangka memberikan gambaran arah pencapaian Indonesia didalam kegiatan Codexsehingga partisipasi Indonesia di dalam Organisasi Codex tersebut dapat lebih efektif danefisien, maka diperlukan Rencana Strategis Codex Indonesia.Rencana Strategis Codex Indonesia disusun untuk periode 5 <strong>tahun</strong> kedepan, yaitu <strong>tahun</strong><strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>. Rencana Strategis tersebut mengacu kepada Rencana Strategis Codex yangsaat ini masih berlaku, yaitu Codex Strategic Plan 2008-<strong>2013</strong> dan Strategic Plan for TheCCASIA 2009-2014, serta dengan mempertimbangkan Draft Rencana Strategis Codex yangsedang disusun untuk periode selanjutnya, yaitu Draft Codex Strategic Plan 2014-2019.VISIVisi Codex Indonesia untuk periode <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong> adalah:“Codex Indonesia yang berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatIndonesia dan perdagangan yang adil di bidang pangan”Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan 3 tujuan yang akan dicapai oleh CodexIndonesia, yaitu sebagai berikut.2


TUJUAN 1: MEMPERKUAT FUNGSI ORGANISASI CODEX INDONESIAPenguatan organisasi merupakan faktor penting yang diperlukan untuk mencapai visiorganisasi. Penguatan organisasi dapat dilakukan melalui penataan struktur organisasi sertapenataan tugas dan fungsi setiap elemen organisasi sehingga semua elemen tersebut dapatberfungsi secara maksimal sesuai peranan yang diharapkan dalam mencapai visi yang telahditetapkan.Disamping itu organisasi Codex Indonesia juga memerlukan SDM yang kuat, baik SDM yangmenangani pekerjaan Codex secara langsung, maupun SDM yang akan menerima dampakdari pekerjaan Codex tersebut. Diharapkan akan tercipta hubungan yang sinergis antarasemua SDM yang terlibat dalam pekerjaan Codex, melalui penyampaian informasi terkaitpekerjaan Codex maupun dalam mendapatkan feedback bagi peningkatan pelaksanaanpekerjaan Codex di Indonesia untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.Untuk itu, penguatan fungsi organisasi Codex Indonesia akan dilaksanakan dengan sasaran<strong>strategis</strong> sebagai berikut.Sasaran Strategis:1. Terlaksananya penataan organisasi dan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasisecara efektif2. Tercapainya penguatan SDM Codex Indonesia3. Meningkatnya awareness stakeholder terhadap kegiatan CodexTUJUAN 2: MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEPEMIMPINAN INDONESIADALAM KEGIATAN CODEXPartisipasi aktif Indonesia dalam forum Codex pada dasarnya ditujukan agar kepentinganIndonesia dapat terakomodir dalam standar Codex dalam rangka mewujudkan kesehatanmasyarakat Indonesia dan perdagangan yang adil di bidang pangan. Partisipasi aktifIndonesia dapat dilakukan melalui penyampaian posisi Indonesia sesuai dengan data yangtepat dan akurat, serta mencerminkan kondisi sebenarnya di Indonesia, pengusulan NewWork for Codex Standard untuk produk-produk atau isu <strong>strategis</strong> sesuai kepentinganIndonesia, maupun peran aktif Indonesia dalam menangani posisi <strong>strategis</strong> pekerjaan Codexdan dalam kepemimpinan di organisasi Codex.Untuk itu, peningkatan partisipasi Indonesia dalam forum Codex akan dilaksanakan dengansasaran <strong>strategis</strong> sebagai berikut.Sasaran Strategis:1. Terwujudnya partisipasi Indonesia dalam perumusan standar Codex secara optimal2. Peningkatan peran Indonesia dalam forum Codex3. Tercapainya kepemimpinan Indonesia dalam organisasi Codex3


TUJUAN 3: MENINGKATKAN PEMANFAATAN STANDAR CODEX UNTUKMEMPERKUAT SISTEM REGULASI PANGAN NASIONALStandar Codex dipublikasikan agar dapat digunakan sebagai panduan atau referensi bagiNegara anggota Codex dalam mengembangkan dan merevisi standar atau regulasi nasionaldi bidang pangan. Untuk itu partisipasi Indonesia dalam forum Codex tersebut harus dapatdimanfaatkan untuk kepentingan nasional, khususnya dalam mendukung terwujudnyakesehatan masyarakat Indonesia dan perdagangan yang adil di bidang pangan. Untuk itu,tujuan ke-3 ini akan dilaksanakan dengan sasaran <strong>strategis</strong> sebagai berikut.Sasaran Strategis:1. Terwujudnya pemanfaatan standar Codex dalam pengembangan standarnasional/regulasi/pedoman untuk memperkuat sistem regulasi pangan nasional4


BAGIAN 2RENCANA KERJA <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>Untuk menyiapkan, merealisasikan, dan mengimplementasikan visi organisasi CodexIndonesia <strong>tahun</strong> <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>, diperlukan <strong>rencana</strong> kerja yang selaras dengan upayapencapaian visi dan tujuan organisasi Codex Indonesia yang telah ditetapkan tersebut.TUJUAN 1:MEMPERKUAT FUNGSI ORGANISASI CODEX INDONESIA1.1 Terlaksananya penataan organisasi dan pelaksanaan tugas dan fungsiorganisasi secara efektifOrganisasi Codex Indonesia telah dibentuk berdasarkan kesepakatan antara instansiyang memiliki tugas dan kewenangan di bidang pangan, khususnya berdasarkanPeraturan Pemerintah Nomor 28 <strong>tahun</strong> 2004 tentang Keamanan, Mutu dan GiziPangan, yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan,Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan,Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Badan Standardisasi Nasional. Disampingitu, Kementerian Luar Negeri selalu terlibat dalam kegiatan Codex Indonesia.Elemen yang terdapat dalam organisasi Codex Indonesia adalah Panitia NasionalCodex Indonesia (Panas), Kelompok Kerja Codex Indonesia (KK), Mirror CommitteeCodex Indonesia (MC), dan Codex Contact Point Indonesia (CCP). Dalampelaksanaan tugas dan fungsinya, elemen-elemen tersebut melibatkan perwakilandunia usaha, lembaga perlindungan konsumen, lembaga penelitian serta ahli/pakar dibidang terkait.Seiring dengan perkembangan isu <strong>strategis</strong> dibidang pangan dan dalam rangkapenguatan fungsi organisasi Codex Indonesia, perlu dilakukan kembali penataanorganisasi Codex Indonesia melalui kegiatan identifikasi kewenangan serta penataantugas dan fungsi setiap instansi dalam menangani pekerjaan Codex, yang kemudianditindaklanjuti dengan mereview pedoman penanganan Codex Indonesia. (Timeline:2014, <strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: Panas, KK).Disamping hal tersebut, untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsiorganisasi Codex Indonesia, diperlukan dukungan infrastruktur IT dalam menanganipekerjaan Codex, terutama dalam penanganan dokumen Codex yang dilakukan olehCCP maupun MC. (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: CCP, MC).5


1.2 Tercapainya penguatan SDM Codex IndonesiaPenguatan SDM Codex Indonesia dapat difokuskan pada pembinaan danpengembangan Kesekretariatan CCP, Kesekretariatan MC, delegasi Indonesia (delri)yang menghadiri sidang Codex, dan ekspert/pakar untuk memperkuat posisi Indonesiadi forum Codex.Koordinator CCP dan Koordinator MC diharapkan dapat menyediakan dan membinaSDM-nya untuk menangani kegiatan Codex, baik secara kuantitas maupun kualitas,serta dapat memelihara kesinambungan pelaksanaan pekerjaan Codex apabila terjadirotasi SDM. Apabila dimungkinkan, pekerjaan Codex dapat menjadi struktur tersendiridalam organisasi di instansinya. Berkaitan dengan hal tersebut, CCP perlumelaksanakan capacity building penanganan kesekretariatan pekerjaan Codex,khususnya bagi Sekretariat MC. (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: CCP,MC). Di samping itu untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugasnya, perludilakukan sharing informasi antara Sekretariat MC dalam hal penanganan/pengelolaanKesekretariatan MC. (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: MC).Penguatan delegasi Indonesia pada sidang Codex perlu dilakukan agar penyampaianposisi Indonesia dapat dilaksanakan secara tepat, efektif dan efisien. Penguatan delridapat difokuskan antara lain pada pemahaman mengenai Codex, tahapan perumusanstandar Codex, isu-isu <strong>strategis</strong> di bidang pangan, dan strategi negosiasi, sehinggadiharapkan delri memiliki kompetensi yang diperlukan untuk memperjuangkankepentingan Indonesia di forum Codex. Apabila dimungkinkan, sidang Codex dapatdihadiri oleh delri yang tetap untuk memelihara kesinambungan informasi sidang.Disamping hal tersebut, untuk menjaga keseragaman pelaksanaan tugas delri makaperlu disusun panduan/prosedur bagi delri dalam menghadiri sidang Codex. (Timeline:<strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: MC).Disamping hal tersebut, diperlukan juga pembentukan jejaring ekspert/pakar di bidangpangan sebagai sumber data/informasi ilmiah guna memperkuat posisi Indonesia didalam forum Codex. Jejaring tersebut dapat terdiri dari ekspert/pakar yang terkaitdengan general committee ataupun comodity committee. (Timeline: 2014, 2016, <strong>2018</strong>;Penanggung Jawab: CCP, MC).1.3 Meningkatnya awareness stakeholder terhadap kegiatan CodexAwareness stakeholder terhadap kegiatan Codex dapat dilaksanakan melalui mediaelektronik, media cetak, dan melalui tatap muka secara langsung. Website CodexIndonesia merupakan salah satu sarana yang efektif dalam rangka menyebarluaskanhasil kegiatan Codex maupun Codex Indonesia kepada masayarakat luas. Oleh karenaitu perlu dilakukan pemeliharaan substansi/content website Codex Indonesia denganinformasi mengenai kegiatan Codex, Codex Indonesia, dan isu-isu <strong>strategis</strong> di bidangpangan yang selalu mutakhir. (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: CCP,MC). Publikasi secara tercetak mengenai Codex juga merupakan sarana yang efektifuntuk menyampaikan informasi. Publikasi mengenai Codex yang dapat disusun antaralain informasi mengenai Codex dan Codex Indonesia, maupun publikasi mengenai6


standar Codex dan bagaimana mengimplementasikannya di Indonesia. (Timeline:2014, 2016, <strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: CCP, MC).Penyebarluasan hasil kegiatan Codex juga dapat dilakukan melalui seminar,diseminasi, workshop maupun training. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:– diseminasi hasil sidang Codex kepada regulator/pemerintah, industri/pelakuusaha, konsumen, akademia dan professional bodies, sehingga stakeholderdapat mengetahui perkembangan standar Codex yang termutakhir untuk dapatdimanfaatkan sesuai dengan peranan masing-masing stakeholder (Timeline:<strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: CCP, MC).– workshop/training mengenai penerapan standar Codex bagi personel teknis danpolicy maker sebagai dasar bagi penyusunan kebijakan di bidang pangan diIndonesia (Timeline: 2014, 2016, <strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: Panas, KK).– workshop mengenai relevansi Codex bagi kepentingan Indonesia sebagai dasarpemanfaatan standar Codex bagi penguatan sistem regulasi pangan nasional(Timeline: 2015, 2017; Penanggung Jawab: Panas, KK).TUJUAN 2:MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEPEMIMPINAN INDONESIA DALAMKEGIATAN CODEX2.1 Terwujudnya partisipasi Indonesia dalam perumusan standar Codex secaraoptimalPeningkatan partisipasi Indonesia dalam perumusan standar Codex dapat dimulaidengan penyediaan data dukung ilmiah, termasuk data konsumsi dan paparan,sehingga posisi Indonesia yang disampaikan di forum Codex berbasis kepada datayang tepat dan akurat, serta mencerminkan kondisi sebenarnya di Indonesia. Dengandemikian diharapkan kondisi dan kepentingan Indonesia dapat terakomodir dalamstandar Codex. Penyediaan data dukung ilmiah dapat dilakukan denganmengidentifikasi isu <strong>strategis</strong>, pengumpulan dan analisa data, serta penyusunanstrategi posisi Indonesia (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: MC, CCP, KK).Peningkatan partisipasi Indonesia dalam perumusan standar Codex juga dapatdilakukan melalui keterlibatan Indonesia sejak awal perumusan standar Codex, yaituterlibat dalam electronic Working Group (eWG) penyusunan draft standar Codex. Disisilain partisipasi aktif dalam eWG tersebut juga merupakan langkah antisipatifpenyampaian posisi Indonesia, apabila tidak ada delri yang dapat menghadiri sidangCodex. Disamping itu, agar kepentingan Indonesia dapat diakomodir selama sidangpembahasan, diperlukan upaya peningkatan kualitas dan peningkatan target waktupenyampaian posisi Indonesia sesuai dengan periode waktu yang telah ditetapkan olehSekretariat Codex. Dalam hal ini diupayakan agar posisi Indonesia tidak hanyaConference Room Document (CRD) yang diedarkan pada saat sidang Codexberlangsung, tetapi dapat menjadi dokumen yang disirkulasikan ke semua negara7


anggota Codex atau disampaikan secara langsung/lisan selama sidang Codex.(Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: MC).Partisipasi Indonesia dalam perumusan standar Codex secara nyata dapat dilakukanmelalui pengusulan New Work for Codex Standard untuk produk-produk atau isu<strong>strategis</strong> sesuai kepentingan Indonesia, baik untuk kepentingan mewujudkankesehatan masyarakat Indonesia, maupun untuk mendukung perdagangan produkIndonesia dalam kerangka perdagangan yang adil di bidang pangan. Pengusulan NewWork for Codex Standard dapat dimulai dengan identifikasi isu nasional yang dapatdikembangkan menjadi New Work for Codex Standard, penyiapan data dukung, danpengajuan usulan New Work for Codex Standard sesuai dengan tahapan yang telahditetapkan oleh Codex. (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: Panas, KK, MC,CCP).2.2 Peningkatan peran Indonesia dalam forum CodexSampai saat ini, Indonesia telah cukup berperan aktif dalam mendukung pelaksanaanpekerjaan Codex. Indonesia telah berhasil menyelenggarakan beberapa sidang Codexdengan baik dan lancar, baik sebagai host maupun co-host penyelenggaraan sidangCodex. Pada dasarnya peran aktif Indonesia dalam menangani pekerjaan Codex akanmemberikan dampak tercapainya kepercayaan Codex dan negara-negara anggotaCodex kepada Indonesia. Di sisi lain, kesempatan/moment tersebut dapatdimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia agar lebihmemanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia yang terkait denganpekerjaan yang sedang ditangani, sehingga dapat berperan dalam perdaganganpangan internasional.Untuk itu perlu diupayakan agar Indonesia dapat menangani posisi <strong>strategis</strong> pekerjaanCodex, melalui langkah-langkah antara lain identifikasi posisi <strong>strategis</strong>Sidang/Committe yang akan ditangani Indonesia, persiapan perangkat pendukung,pengusulan kepada Sekretariat Codex, dan pelaksanaan pekerjaan dengan baik danlancar. (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: Panas, KK, CCP, MC).2.3 Tercapainya kepemimpinan Indonesia dalam organisasi CodexSelain berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan Codex, Indonesia jugatelah cukup berperan aktif dalam kepemimpinan organisasi Codex. Indonesia pernahmemegang beberapa jabatan dalam struktur organisasi Codex, baik di tingkat ASEAN,Asia maupun di tingkat Codex Commission. Pada dasarnya peran aktif Indonesiadalam jabatan struktural organisasi Codex akan memberikan dampak tercapainyapengakuan Codex dan negara-negara anggota Codex atas kontribusi Indonesia. Di sisilain, kesempatan/moment tersebut akan mendukung Indonesia untuk lebih berperanaktif dalam pekerjaan Codex untuk memperjuangkan kepentingan dan kebutuhanIndonesia dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia danperdagangan yang adil di bidang pangan.Untuk itu perlu diupayakan agar Indonesia dapat mencapai posisi <strong>strategis</strong> dalamkepemimpinan organisasi Codex, melalui langkah-langkah antara lain identifikasi posisi8


<strong>strategis</strong> Codex yang perlu dijabat Indonesia, identifikasi kader yang tepat untuk posisi<strong>strategis</strong> Codex, pembinaan kader, penyusunan strategi pencalonan dan pencalonankepada Sekretariat Codex. (Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: Panas, KK,CCP, MC).TUJUAN 3:MENINGKATKAN PEMANFAATAN STANDAR CODEX UNTUK MEMPERKUATSISTEM REGULASI PANGAN NASIONAL3.1 Terwujudnya pemanfaatan standar Codex dalam pengembangan standarnasional/ regulasi/ pedoman untuk memperkuat sistem regulasi pangan nasionalPada dasarnya manfaat utama keterlibatan Indonesia dalam forum Codex adalahIndonesia dapat mengetahui perkembangan standar Codex dan dapatmemanfaatkannya bagi perbaikan sistem regulasi pangan nasional untuk mewujudkankesehatan masyarakat Indonesia dan melaksanakan perdagangan yang adil di bidangpangan. Oleh karena itu standar Codex yang telah dipublikasikan perludipertimbangkan sebagai panduan atau referensi dalam mengembangkan dan merevisistandar nasional, regulasi Indonesia, maupun pedoman/best practice produksi dibidang pangan.Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah antara lain identifikasi standar Codex yangrelevan dengan kondisi Indonesia, sosialisasi standar Codex kepada stakeholder yangterkait, serta penyusunan dan penyampaian rekomendasi kepada instansi teknis terkaituntuk pemanfaatan standar Codex menjadi standar nasional/regulasi/pedoman.(Timeline: <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>; Penanggung Jawab: Panas, KK, MC).Konsep sistem regulasi pangan nasional tersebut perlu disebarluaskan kepadastakeholder yang terkait agar dapat diimplementasikan dan dirasakan manfaatnyamelalui penyelenggaraan workshop/training penerapan sistem regulasi pangannasional. (Timeline: 2015-2017; Penanggung Jawab: Panas, KK).9


BAGIAN 3IMPLEMENTASI RENCANA KERJA <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>Untuk memastikan Rencana Kerja Codex Indonesia <strong>tahun</strong> <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong> dapat dilaksanakan,perlu dilakukan monitoring terhadap implementasi Rencana Kerja Codex Indonesia <strong>tahun</strong><strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>.Untuk memudahkan pelaksanaan monitoring tersebut, telah disusun tabel Rencana KerjaCodex Indonesia <strong>tahun</strong> <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong> sebagai berikut.10


RENCANA KERJA CODEX INDOESIA TAHUN <strong>2013</strong>-<strong>2018</strong>NoSasaranStrategisKegiatanTarget Capaian<strong>2013</strong> 2014 2015 2016 2017 <strong>2018</strong>PenanggungJawabKegiatanIndikator OutputOutcomeTujuan 1: Memperkuat fungsi organisasi Codex Indonesia1.1 Terlaksananyapenataanorganisasi danpelaksanaantugas danfungsiorganisasisecara efektif1.1.1 Penataan tugas danfungsi organisasiCodex Indonesia1.1.2 Penguatanpenanganan dokumenCodex berbasis ITX X Panas, KK Diperolehnya hasilreview penangananCodex IndonesiaX X X X X X CCP, MC Terpeliharanyaseluruh standarCodex secaraefektif berbasis ITPelaksanaanOrganisasi CodexIndonesia semakinefektif dan efisienPelaksanaan tugasdan fungsi CCP danMC semakin efektifdan efisien1.2 TercapainyapenguatanSDM CodexIndonesia1.2.1 Penguatan SDMKesekretariatan CCPdan MC– Pembinaan danpengembanganSDM SekretariatCCP dan MCX X X X X X CCP, MC Peningkatan pemahamanSekretariatCCP dan MC dalammelaksanakanpekerjaannyaPelaksanaan tugasdan fungsi CCP danMC semakin efektifdan efisien– Sharing informasipengelolaankesekretariatanantar SekretariatMCX X X X X X MC Terlaksananyasharing informasipengelolaankesekretariatanantar MCPelaksanaan tugasdan fungsi MCsemakin efektif danefisien1.2.2 Penguatan delri dalammelaksanakan tugasdan fungsinyaX X X X X X MC Tercapainyapemahaman delriterhadap aturanperumusan standarCodexPelaksanaan tugasdan fungsi Delrisemakin efektif danefisien11


NoSasaranStrategisKegiatanTarget Capaian<strong>2013</strong> 2014 2015 2016 2017 <strong>2018</strong>PenanggungJawabKegiatanIndikator OutputOutcome1.2.3 Pembentukan danpenguatan jejaringekspert/pakarX X X CCP, MC TerbentuknyaJejaring ekspert/pakarPengumpulan datasemakin efektif danefisien1.3 Meningkatnyaawarenessstakeholderterhadapkegiatan Codex1.3.1 Membangun danmemelihara websiteCodex Indonesia1.3.2 Penyusunan publikasiCodexX X X X X X CCP, MC TerbangunnyaWebsite CodexIndonesia danupdate informasiX X X CCP, MC Tersusunnyapublikasi CodexTersampaikannyaInformasi kegiatanCodex yang updatekepada stakeholderTersedianya mediainformasi kegiatanCodex1.3.3 Penyebarluasan hasilkegiatan Codex– Diseminasi hasilsidang Codexkepada pemerintah,industri, konsumenakademia danprofessional bodiesX X X X X X CCP, MC Terselenggaranyadiseminasi hasilsidang CodexMeningkatnyapemahamanstakeholder mengenaihasil sidang Codex– Workshop/ trainingterkait substansistandar Codex bagipersonel teknis danpolicy makerX X X Panas, KK Terselenggaranyaworkshop/ trainingterkait substansistandar Codex bagipersonel teknis danpolicy makerMeningkatnyapemahaman personelteknis dan policymaker mengenaisubstansi standarCodex– Workshopmengenairelevansi Codexbagi kepentinganIndonesiaX X Panas, KK Terselengaranyaworkhop mengenairelevansi Codexbagi kepentinganIndonesiaMeningkatnyapemahamanstakeholder mengenairelevansi Codex bagikepentinganIndonesia12


NoSasaranStrategisKegiatanTarget Capaian<strong>2013</strong> 2014 2015 2016 2017 <strong>2018</strong>PenanggungJawabKegiatanIndikator OutputOutcomeTujuan 2: Meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan Indonesia dalam kegiatan Codex2.1 TerwujudnyapartisipasiIndonesiadalamperumusanstandar Codexsecara optimal2.1.1 Penyediaan datadukung ilmiah,termasuk datakonsumsi dan paparan2.1.2 Peningkatanketerlibatan Indonesiadalam eWGpenyusunan draftstandar CodexX X X X X X MC, CCP Diperolehnya datadukung ilmiahX X X X X X MC Diperolehnya posisiIndonesia dalameWG penyusunandraft standar CodexPenguatan posisiIndonesia di forumCodexTerakomodirnyakepentinganIndonesia dalampenyusunan draftstandar Codex2.1.3 Peningkatan kualitasdan waktupenyampaian posisiIndonesia terhadapdraft standar CodexX X X X X X MC Tercapainyapeningkatanpenyampaian posisiIndonesia dalampenyusunan draftstandar Codexsesuai aturan danbatas waktu yangditetapkanTerakomodirnyakepentinganIndonesia dalampenyusunan draftstandar Codex2.1.4 Pengusulan New Workfor Codex StandardX X X X X X Panas, KK,MC, CCPTerlaksananyapengusulan NewWork for CodexStandardTerakomdirnyakepentinganIndonesia sebagaidraft standar Codex2.2 PeningkatanperanIndonesiadalam forumCodex2.2.1 Pengusulan posisi<strong>strategis</strong> pekerjaanCodex yang akanditangani IndonesiaX X X X X X Panas, KK,CCP, MCTercapainya posisi<strong>strategis</strong> pekerjaanCodex yang akanditangani IndonesiaTercapainyakepercayaan Codexkepada Indonesia13


NoSasaranStrategisKegiatanTarget Capaian<strong>2013</strong> 2014 2015 2016 2017 <strong>2018</strong>PenanggungJawabKegiatanIndikator OutputOutcome2.3 TercapainyakepemimpinanIndonesiadalamorganisasiCodex2.3.1 Pengusulan posisikepemimpinanIndonesia yang<strong>strategis</strong> dalamorganisasi Codex2.3.2 Memberikan sistemsupport bagi wakilIndonesia dalampelaksanaan jabatanX X X X X X Panas, KK,CCP, MCX X X X X X Panas, KK,CCP, MCTercapainyakepemimpinanIndonesia dalamposisi <strong>strategis</strong>CodexKepemimpinanIndonesia dalamposisi <strong>strategis</strong>CodexTercapainyapengakuan Codexatas kontribusiIndonesiaTercapainyapengakuan Codexatas kontribusiIndonesiaTujuan 3: Meningkatkan pemanfaatan standar Codex untuk memperkuat sistem regulasi pangan nasional3.1 Terwujudnyapemanfaatanstandar Codexdalampengembanganstandarnasional/regulasi/pedoman untukmemperkuatsistem regulasipangannasional3.1.1 Pemanfaatan standarCodex menjadistandar nasional/regulasi/ pedomanuntuk memperkuatsistem regulasipangan nasional3.1.2 MenyelenggarakanWorkshop/ trainingpenerapan sistemregulasi pangannasionalX X X X X X Panas, KK,MCDiperolehnyarekomendasi adopsistandar Codexmenjadi standarnasional/ regulasi/pedoman kepadainstansi teknisterkaitX X Panas, KK Terlaksananyaimplementasi sistemregulasi pangannasionalPenguatan SistemRegulasi PanganNasionalPenguatan SistemRegulasi PanganNasional14


LAMPIRANPanitia Nasional Codex IndonesiaKelompok Kerja Codex IndonesiaSekretariat Codex Contact Point(Pusat Sistem Penerapan Standar-<strong>BSN</strong>)MC CCRVDF,MC CCPR, MC CCFFV,MC CCFH, MC TFAF,MC TFFBT, MC CCMH(KementerianPertanian )MC CCPFV,MC CCNMW, MCCCMMP, MC CCFO,MC CCCPL,MC TFFJ(KementerianPerindustrian )MC CCFICS(KementerianPerdagangan)MC CCGP, MC CAC,MC Exec Com,MC CCASIA,MC ATFC,MC CCMAS(<strong>BSN</strong>)MC CCFA,MC CCCF,MC CCFL,MC CCNFSDU(BPOM)MC CCFFP,MC TFQFF(KementerianKelautan danPerikanan)KeteranganATFC : ASEAN Task Force on CodexCAC : Codex Alimentarius CommiissionCCASIA : Coordinating Committee for AsiaCCCF : Codex Committee on Contaminants in FoodsCCCPL : Codex Committee on Cereals, Pulses and LegumesCCFA : Codex Committee on Food AdditivesCCFFP : Codex Committee on Fish and Fishery ProductCCFFV : Codex Committee on Fresh Fruits and VegetablesCCFH : Codex Committee on Food HygieneCCFICS : Codex Committee on Food Import and ExportCertification and Inspection SystemsCCFL : Codex Committee on Food LabellingCCFO : Codex Committee on Fats and OilsCCGP : Codex Committee on General PrinciplesCCMAS : Codex Committee on Methods Analysis and SamplingCCMH : Codex Committee on Meat HygieneCCMMP : Codex Committee on Milk and Milk ProductsCCNFSDU : Codex Committee on Nutrition and Foods for SpecialDietary UsesCCNMW : Codex Committee on Natural Mineral WatersCCPFV : Codex Committee on Processed Fruits and VegetablesCCPR : Codex Committee on Pesticide ResidueCCRVDF : Codex Committee on Residues of Veterinary Drugs in FoodExec Com : Executive CommitteeTFAF : Task Force on Animal FeedingTFFBT : Task Force on Foods Derived from BiotechnologyTFFJ : Task Force on Fruits and Vegetable JuicesTFQFF : Task Force on Quick Frozen FoodsStruktur Organisasi Codex Indonesia(berdasarkan Pedoman Penanganan Codex Indonesia Tahun 2011)15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!