126dosis pupuk kandang sebanyak 10 - 30 ton ha -1 tidakmenunjukakan efek yang nyata.Tabel 3. Persentase penghambatan pertumbuhanBPF Pseudomonas sp. pada mediabiakan yang terkontaminasi herbisida 2,4-D <strong>Amine</strong>Konsentrasi2,4-D<strong>Amine</strong>(ppm)HambatanPertumbuhan(%)Kategori tingkatketahanan(berdasarkan Tabel 1)0,000,250,500,751,001,251,501,752,00-0.007- 0,015- 0,029- 0,1400,1150,3220,1501,7941,866sangat tahansangat tahansangat tahansangat tahansangat tahansangat tahansangat tahant a h a nt a h a nI Ketut Ngawit: <strong>Degradasi</strong> <strong>Herbisida</strong> <strong>Turunan</strong> 2,4-D <strong>Amine</strong> <strong>oleh</strong> <strong>Bakteri</strong> <strong>Pelarut</strong> Fosfat
Tabel 4. Rata-rata residu herbisida 2,4-D <strong>Amine</strong> (ppm) berdasarkan analisis HPLCLama waktu Inkubasi Dosis pupuk kandang (ton ha -1 )0 10 20 300 minggu2,960 ab 2,890 b 2,970 a 2,930 ab 1/4 minggu2,480 c 2,300 d 2,160 e 2,030 f8 minggu0,870 g 0,870 g 0,490 h 0,400 i12 minggu0,220 j 0,220 j 0,150 j 0,160 jBNJ 0,05 = 0,0701/= Angka dalam tabel yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji BNJ taraf nyata0,05.127Tabel 5. Rata-rata residu herbisida 2,4-D <strong>Amine</strong> (ppm) yang persisten pada tanah (berdasarkan hasil analisisbioassay) yang terdegradasi <strong>oleh</strong> BPF pada setiap perlakuan lama inkubasi dan dosis pupukkandangLama waktu Inkubasi Dosis pupuk kandang (ton ha -1 )0 10 20 300 minggu2,700 a 2,670 a 2,700 a 2,610 a 1/4 minggu1,770 b 1,670 b 1,750 b 1,750 b8 minggu0,870 c 0,820 c 0,580 d 0,590 d12 minggu0,650 d 0,560 d 0,310 e 0,300 eBNJ 0,05 = 0,1701/= Angka dalam tabel yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji BNJ taraf nyata0,05.Setelah masa inkubasi lebih dari 4 minggu menggunakan tanaman mentimun, ternyata residutampak kehilangan 2,4-D <strong>Amine</strong> sangat banyak herbisida yang persisten dapat dideteksi pada semuapada setiap perlakuan, sehingga residunya rata-rata perlakuan. Konsentrasi 2,4-D <strong>Amine</strong> yang persistendi bawah 0,5 ppm, sedangkan pada masa inkubasi ternyata pengurangannya sejalan dengan semakinsebelum 4 minggu, residunya rata-rata di atas 1,5 lamanya waktu inkubasi dan semakin meningkatnyappm. Hal ini erat kaitannya dengan kandungan dosis pupuk kandang. Penurunan konsentrasibahan aktif dari 2,4-D <strong>Amine</strong> yang terdiri dari herbisida yang persisten tersebut, terjadi setelahPiperofos yang bersifat folatil. Diduga kehilangan lama waktu inkubasi 8 minggu sampai 12 minggu,senyawa Piperofos lebih banyak karena penguapan, dan penurunannya nyata lebih banyak padasehingga yang tersisa di dalam tanah hanya gugus perlakuan pupuk kandang dengan dosis 20 - 30 tonmolekul 2,4-D. Ini berarti bahwa hanya senyawa ha -1 . Ini berarti bahwa kemampuan BPFAmida yang terdegradasi <strong>oleh</strong> BPF menjadi mendegradasi herbisida ini semakin meningkatsenyawa metabolit-metabolit 2,4-D. Kearney dan dengan semakin tingginya kandungan bahan organikKaufman (1995), menyatakan bahwa beberapa jenis di dalam tanah dari suplai pupuk kandang. Hal yangherbisida dari kelompok phenolat dan Amida dapat sama telah dilaporkan terjadi juga terhadap herbisidadirombak <strong>oleh</strong> bakteri Pseudomonas menjadi Atrazin dan Alakhlor (Wangiyana et al., 1998).senyawa phenol, kemudian melalui reaksi enzimatik Sehubungan dengan pembahasan di atas, kiranyahasil sekresi bakteri, phenol didegradasi menjadi perlu juga dikaji lebih lanjut diantara senyawasenyawacathechol. Chatocol diubah menjadi asam mukonatmetabolit 2,4-D <strong>Amine</strong> yang terbentukmelalui pemutusan cicin aromatik. Diduga senyawa akibat proses degradasi di dalam tanah, yang masihphenol dan cathecol masih tetap toksik terhadap persisten dan toksik terhadap tanaman yang peka.tanaman. Kenyataan ini jelas tampak dari hasil uji Karena terbentuknya senyawa phenol, catechol,bioassay, bahwa residu herbisida 2,4-D <strong>Amine</strong> yang asam mukonat, dan asam suksinat, denganpersisten tetap dapat dideteksi, meskipun pada pemecahan cicin aromatik, melalui proses reaksiperlakuan lama inkubasi sampai 12 minggu. ezimatik, diduga masih aktif dan toksik terhadapBerdasarkan uji bioassay (Tabel 5) dengan tanaman.I Ketut Ngawit: <strong>Degradasi</strong> <strong>Herbisida</strong> <strong>Turunan</strong> 2,4-D <strong>Amine</strong> <strong>oleh</strong> <strong>Bakteri</strong> <strong>Pelarut</strong> Fosfat