12.07.2015 Views

Download as PDF - ITB

Download as PDF - ITB

Download as PDF - ITB

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Institut Teknologi Bandung<strong>ITB</strong> | NewsDies 53 <strong>ITB</strong>: Pidato Ilmiah Upgrading Nilai Karbon N<strong>as</strong>ional untuk Energi AlternatiffathirSabtu, 3 - Maret - 2012, 16:29:47BANDUNG, itb.ac.id - Dalam sidang perayaan Dies Natalis <strong>ITB</strong> ke-53, Prof. Dr. Aryadi Suwono, Fakult<strong>as</strong> TeknikMesin dan Dirgantara (FTMD) menyampaikan pidato ilmiah. Pidato disampaikan pada Jumat (02/03/12) diAula Barat <strong>ITB</strong> dan berjudul Upgrading Nilai Karbon N<strong>as</strong>ional dalam Rangka Mencari Sumber Energi Alternatifuntuk Mengat<strong>as</strong>i Krisis Energi. Indonesia adalah negara kedua setelah Brazil sebagai tempat penyerapan (sequestration ) karbon terbesar. Melalui hutan tropis, karbon diserap secara alami selama berjuta tahun,mengalami proses pembusukan, peman<strong>as</strong>an, dan tekanan alami, kemudian berubah menjadi batubaraberbagai tingkatan: antr<strong>as</strong>it, bituminus, subbituminus, dan lignit.Prof. Dr. Aryadi Suwono dan rekan-rekan peneliti mengembangkan metode mengumpulkan karbon yangterpendam dan memprosesnya ke dalam bentuk bahan bakar berkualit<strong>as</strong>. Proses ini dinamakan upgradingbatubara. Artinya, mengupgrade karbon di dalam batubara.Penelitian berawal dari skala laboratorium yang dimulai tahun 1994 dalam bentuk proses batch. Penelitiandilanjutkan dengan pengembangan sistem kontinu skala laboratorium di Lab Termodinamika, PusatRekay<strong>as</strong>a Industri. Selanjutnya, penelitian ini diberi nama Coal Upgrading Technology (CUT). Pada tingkatlaboratorium ini, proses pengeringan batubara telah dipatenkan melalui HaKI <strong>ITB</strong>.Karena h<strong>as</strong>il penelitian CUT sangat menjanjikan, Prof. Dr. Aryadi Suwono dan rekan-rekan menjalin kerj<strong>as</strong>ama melalui MoU dan Joint Cooperation Agreement (JCA) dengan perusahaan tambang n<strong>as</strong>ional PTPamapersada Nusantara untuk mengembangkan sebuah pabrik upgrade batubara peringkat rendah skalapilot plant.Walaupun kehandalan pabrik memerlukan banyak penyempurnaan agar bisa beroper<strong>as</strong>i kontinu, pilot plantsudah menunjukkan h<strong>as</strong>il kualit<strong>as</strong> batubara yang memu<strong>as</strong>kan. H<strong>as</strong>il analisis menunjukkan bahwa batubaramentah yang hanya bernilai kalor 4.400 kcal/kg dapat diupgrade menjadi 6.000 kcal/kg. Saat ini, <strong>ITB</strong> dan PTPamapersada Nusantara sedang beranjak membangun skala komersil.Torefaksi Gambut, Biom<strong>as</strong>sa, dan Sampah PerkotaanProses torefaksi mengkonversi suatu senyawa menjadi senyawa lain yang lebih sederhana, yangakhirnya menaikkan nilai kalornya. Proses ini menggunakan reaktor beratmosfer beb<strong>as</strong> oksigen yangdapat diatur temperaturnya. Senyawa material gambut, biom<strong>as</strong>sa, dan sampah perkotaan yangsangat berlimpah di Indonesia, dikonversi dengan proses torefaksi agar nilai kalornya meningkat.Nilai kalor (HHV) gambut produk torefaksi berada pada kisaran HHV batubara subbituminus C sampaidengan bituminus C zat terbang tinggi. Torefaksi pada biom<strong>as</strong>sa mengh<strong>as</strong>ilkan bahan bakar padatdengan nilai kalor 5.700 kcal/kg. Sampah perkotaan h<strong>as</strong>il torefaksi mengh<strong>as</strong>ilkan HHV sebesar 6.000kcal/kg.1/2


Prof. Dr. Aryadi Suwono mengharapkan agar h<strong>as</strong>il ini dapat menjadi bahan pemikiran untukmembantu menanggulangi krisis energi.© Copyright 2008 Institut Teknologi Bandung2/2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!