Jawaban atas Kes<strong>al</strong>ahpaham terhadap Penamaan S<strong>al</strong>afi_________________________________________________________________________________________________tidak bertahan dengan kata ‘Muslim’. Dan anda tahu bahwa selamanya tidakada orang yang akan memahami apa yang anda maksudkan (hanya denganmenggunakan kata ‘Muslim’). Akhir kutipan (Saya S<strong>al</strong>afi).Dan insya Allah ini menjelaskan maksud kita dan pentingnya pembedaan yangtelah disinggung di aw<strong>al</strong> d<strong>al</strong>am menjawab keraguan ini.7. S<strong>al</strong>afi kurang Alim sedangkan Selainnya Lebih Alim dan ZuhudDan ini pun merupakan keraguan yang sudah terbilang lama dan telah dijawaboleh para ulama S<strong>al</strong>af terdahulu. Dan kami hanya akan meningg<strong>al</strong>kan andabersama perkataan mereka.Ibnu Abbas (wafat tahun 68 H) berkata: “Sesungguhnya perkara yang p<strong>al</strong>ingdibenci Allah ad<strong>al</strong>ah bid’ah.” (HR Al-Baihaqy d<strong>al</strong>am As-Sunan Al-Kubra 4/316).Ibnu Umar (wafat tahun 84 H) berkata: “Sesungguhnya setiap bid’ah ad<strong>al</strong>ahsesat, meskipun orang-orang menganggapnya baik.” (Diriwayatkan oleh AbuShaamah no. 39)Sufyan Ats-Tsauri (wafat tahun 161 H) berkata: “Bid’ah lebih dicintai oleh Iblisdaripada perbuatan dosa, karena dosa lebih mungkin dimintakan ampundaripadanya sedangkan bid’ah tidak dimintakan ampun daripadanya.”(Diriwayatkan oleh Al-L<strong>al</strong>ikai no. 238).Imam Asy-Syafi’i (wafat tahun 204 H) berkata: “Bahwa seseorang yang bertemuAllah dengan semua dosa selain syirik lebih baik daripada bertemu dengan-Nyadengan s<strong>al</strong>ah satu kepercayaan bid’ah.” (Diliwatkan oleh Al-Baihaqi d<strong>al</strong>am Al-I’tiqad h<strong>al</strong>. 158).Al-Laits bin Sa’ad (wafat tahun 175 H) berkata: “Jika saya melihat seorang yangdihormati berj<strong>al</strong>an di atas air saya tidak akan menerima apapun darinya.”Sehingga Imam Asy-Syafi’i kemudian berkata: “Dia (Al-Laits) tidak mencukupi.JIka saya melihatnya berj<strong>al</strong>an di udara saya tidak akan mengambil apapundarinya.” (Diriwayatkan oleh As-Suyuthi d<strong>al</strong>am ‘<strong>al</strong>-Amr bil ‘Ittiba wan-Nahii anilIbtida’).Yunus bin Ubaid berkata kepada anaknya. “Saya melarangmu dari zina, mencuridan minum khamar. Namun demikian, bertemu Allah dengan s<strong>al</strong>ah satu daridosa-dosa ini lebih baik bagiku daripada kamu bertemu Allah denganpamahaman Amr bin Ubaid dan pengikutnya (yakni Mu’tazilah).” (Al-Ibaanah2/466).______________________________________________________________________________http://www.raudhatulmuhibbin.org14
Jawaban atas Kes<strong>al</strong>ahpaham terhadap Penamaan S<strong>al</strong>afi_________________________________________________________________________________________________Said bin Jubair berkata, “Bahwa anakku mengumpulkan dosa dan maksiat yanglicik yang merupakan seorang Sunni lebih kucintai daripada ia mengumpulkankesetiaan dan pengagungan ahlul bid’ah” (Al-Ibanah no, 89).Imam Al-Barbahari berkata. “Namun, jika engaku melihat seseorang yangperbuatan dan pendapatnya hina, dia lemah, pendosa dan fasiq, namun diaseorang yang mengikuti Sunnah, pergaulilah dia dan duduklah dengannya,karena dosanya tidak akan membahayakanmu. Jika engaku melihat seseorangyang berusaha sungguh-sungguh dan lama d<strong>al</strong>am beribadah, zuhud, secararutin beribadah, sedangkan dia ad<strong>al</strong>ah seorang ahlul bid’ah, jangan dudukdengannya, jangan mendengarkan perkataannya dan jangan berj<strong>al</strong>anbersamanya, karena saya tidak merasa aman bahwa pada akhirnya kamu akansenang dengan caranya dan menuju kehancuran bersamanya.” (Syarhus-Sunnah no. 149).Imam Ahmad berkata: “Kuburan Ahlus Sunnah diantara mereka yang melakukandosa besar seperti kebun. Dan kuburan ahlul Bid’ah di antara mereka yangp<strong>al</strong>ing taat hampa dan kosong. Pendosa dari Ahlus Sunnah ad<strong>al</strong>ah Aulia, danyang p<strong>al</strong>ing taat dari Ahlul Bid’ah ad<strong>al</strong>ah musuh Allah.” (Tabaqat ul-Hanabilah1/184).Pertimbangkan dengan baik, wahai Sunni, apa yang para imam terkemuka telahtingg<strong>al</strong>kan untuk kita sebagai warisan dan peringatan. Manak<strong>al</strong>a yang menjadimas<strong>al</strong>ah ad<strong>al</strong>ah kebid’ahan d<strong>al</strong>am aqidah dan manhaj yang menjadi sebabperpecahan dan perbedaan, yang menuju pada munculnya golongan-golongan,dan golongan-golongan ini telah diancam neraka, dan jika yang menjadiperso<strong>al</strong>an juga ad<strong>al</strong>ah setan membuat bid’ah terlihat indah dan membuatnyamenarik untuk dijadikan petunjuk dan cahaya, maka para pelaku bid’ah danprinsip yang telah tercemari ad<strong>al</strong>ah lebih berbahaya dari pendosa dan penjahatdari Ahlus-Sunnah. Karena engkau mengetahui kejahatanmu kemudian danbertobat darinya dan merubah j<strong>al</strong>anmu, namun jika kamu mengambil sebagaiteman Adnaan Ar’oor -Politisi Kutubi (the Qutubist Politician), Mohammad Qutb–Khawarij Takfir (the Takfiri Khariji), Mohammad Suroor –Qadhi Takfir (the TakfiriQa’dee), Abdur-Rahmaan Abdul-Kha<strong>al</strong>iq –Pendukung pemikiran Sururi (theShurocrat) and Sworn Bannaawi, kemudian engkau berpikir bahwa merekaberada diatas petunjuk dan engkau berpikir bahwa prinsip yang telah tercemardan metodologi bid’ah mereka ad<strong>al</strong>ah perwujudan kebenaran, dan engkauberpikir bahwa prinsip-pinsip dan metodologi ini ad<strong>al</strong>ah pembebas umat, danengkau berafiliasi dengannya dan menunjukkan kesetiaan dan kepemilikandengannya demi mereka, maka anda akan jatuh ke d<strong>al</strong>am neraka, manak<strong>al</strong>aengkau berpikir bahwa engkau ad<strong>al</strong>ah seorang s<strong>al</strong>afi yang mendapat petunjukyang benar (!!), padah<strong>al</strong> anda bukanlah apa-apa melainkan seorang hizbi(pengikut <strong>al</strong>iran) diantara golongan-golongan, di atas yang lain selain manhajnubuwwah.___________e-Book ini dipublikasikan kemb<strong>al</strong>i dari dua artikel yang dimuat di http://kh<strong>al</strong>ya,blogspot.com______________________________________________________________________________http://www.raudhatulmuhibbin.org15