13.07.2015 Views

Download (PDF, 175KB) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

Download (PDF, 175KB) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

Download (PDF, 175KB) - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BUPATI PAKPAK BHARATPERATURAN BUPATI PAKPAK BHARATNO[llOR *b TAHUN 2010TENTANGPELAYANAN KELUARGA BERENCANADENGAT'I RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI PAKPAK BHARAT,Menimbang'. a.bahwa dalam rangka peningkatan lwalitas pelayanan programKeluarga Berencana, dan pelayanan pemasangan alat,obatkontrasepsi kepada masyarakat perlu aturan tentang pelayananProgram Keluarga Berencana;bahwa keterlibatan instansi kesehatan diperlukan dalam pelayananalat, obat kontrasepsi KB;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud daramhuruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentangPelayanan Program Keluarga Berencana <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>;"Mengingat: 1.3.4.5.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang PerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga Seiahtera ( LembaranNegara Republik indonesial Tahun 1992 Nomor 35, tambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3a75);Undang-undang Nomor g Tahun 2003 tentang Pembentukan<strong>Kabupaten</strong> Nias Selatan, <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> <strong>Kabupaten</strong>Humbang Hasundutan di Propinsi $umatera Utara (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor a272);Undang-undang Nomor 10 Tahun 2AO4 tentang PernbentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2004 norrlor 53, Tambahan Lembaran NegaraRepublik lndonesia Nomor 4389);Undang-undang Nomor 32 Tahun ?ACE tentang <strong>Pemerintah</strong>anDaerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nsmor125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nornor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang -Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua AtasUndang - Undang Nomor 32 Tahun 2AA4 tentang <strong>Pemerintah</strong>anDaerah ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nornor a844;Undang-undang Nomor 33 Tahun 2AO4 tentang PerimbanganKeuangan Antara <strong>Pemerintah</strong> Pusat dan <strong>Pemerintah</strong> Daerah


(Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 126 Tahun 20a4Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4438);6. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentiang PerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2009 Nomor 161), Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia No.5080).7. Peraturan <strong>Pemerintah</strong> Nomor 38 Tahun 2OA7 tentang PembagianUrusan <strong>Pemerintah</strong> antara <strong>Pemerintah</strong>, <strong>Pemerintah</strong>an DaerahPropinsi dan <strong>Pemerintah</strong> Daerah <strong>Kabupaten</strong>/Kota (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4737);8. lnpres Nornor 1 Tahun 2A1A tentang Percepatan PrioritasPelaksanaan Pernbangunan Nasional;9. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Urusan<strong>Pemerintah</strong>an Wajib dan Pilihan yang menjadi kewenangan<strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> (Lembaran Daerah <strong>Kabupaten</strong><strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran DaerahNomor 56).l0.Peraturan Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> Nomor 06 Tahun 2008Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah<strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> ( Lembaran Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong><strong>Bharat</strong> Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah<strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> Nomor 59 )MEilIUTUSKAN:MenetapkanPERATURAN BUPATI TENTANG PELAYANA.N KELUARGABERE[{CANABAB I:- KETENTUAN umumrPasal {Dalam Peraturan Bupatiiniyang dimaksud dengan :1. Daerah adalah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>;2. <strong>Pemerintah</strong> daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara3.4.5.6.7_Lpemerintah daerah;Bupati adalah Bupati Pakpalt <strong>Bharat</strong>;WakilKepala Daerah adalah Wakil Bupati <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>;SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>;Badan adalah Lembaga Teknis Daerah yang rnendukung tugas Kepala Daerah dalampenyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang bersifat spesifik;Kecamatan adalah Wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah;Rumah sakit adalah tempat pelayanan pengobatan medis dan perawatan kesehatanmasyarakat;9. Klinik adalah TempaUlokasi yang secara tetap memberikan pelayanan terhadapmasyarakat10, Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat;


11. Pustu adalah Puskesmas Pembantu;12. Poskesdes adalah Pos Kesehatan Desa;13. KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana;14. KS adalah singkatan dari Keluarga Sejahtera;15. KKB adalah singkatan dari Klinik Keluarga Berencana;16. Alat, obat kontrasepsi disingkat dengart alokon adalah suatu alat atau obat yang dapatmencegah terjadinya konsepsi (pembuahan) dalam rahim;17. PU$ adalah Pasangan Usia Subur.18. AKDR adalah alat kontrasepsidalam rahim19. Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhandasarnya secara minimal, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatandan pendidikan.20. Keluarga Sejahtera I adalah Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnyasecara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosialpsikologisnya seperti kebutuhan ibadah, makan protein hewani, pakaian, ruang untukinteraksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, dan bisa baca tulis.BAB IIPENGERTIAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANAPasal 2Keluarya Berencana (KB) adalah Upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia idealmelahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai denganhak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.Pasal 3Pelayanan KB adalah suatu kegiatan pemasangan atau pemberian alat, obat kontrasepsikepada laki-laki atau perempuan dari pasangan usia subur.BAB IIIPasal 4Pelaksana Pelayanan Keluarga Berencana adalah dokter, Bidan dan Perawat Kesehatanmenurut kewenangan yang dimiliki untuk memasang atau memberikan jenis-jenis alokon KB.Pasal 5Pelaksana Pelayanan kontrasepsi Medis Operasi Wanita (Tubektoms adalah dokter yangtelah dilatih dan bersertifikat untuk pelayanan medis operasiwanita.Pasal 6Pelaksana Pelayanan Kontrasepsi Medis Operasi Pria {Vasektomi) adalah dokter yang telahdilatih dan bersertifikat untuk pelayanan medis operasi pria.


Pasal 7(1) Pelaksana Pelayanan Kontrasepsi Norplant (alat kontrasepsi dibawah kulit) adatahdokter, bidan dan peraaet kesehatian.(2\ Bidan dan Perawat kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) adalah yangtelah dilatih dan bersertifikat untuk pelayanan kontrasepsi Norplant.Pasal I(1) Pelaksana Pelayanan'Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah dokter, bidandan perawat lresehatan.(2t Bidan dan Perawat kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) adalah yangtelah dilatih dan bersertifikat untuk pelayanan AKDR.Pasal 9Pelaksana pelayanan obat kontraeepsi pil atau suntikan adalah dokter, bidan dan perawat,^. kesehatan.Pasal {0Pelaksana pelayanan pemberian alat kontrasepsikondom adalah dokter, bidan dan perawatkesehatan.BAB IVTEMPAT PELAYANAN KELUARGA BERET{CANAPasal 1{^Tempat Pelayanan Keluarga Berencana adalah Sarana dan Prasarana Swasta atau<strong>Pemerintah</strong> yang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk Klinik, Poli Klinik,Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes serta sarana lainnya yangdiintegrasikan dengan program KB.Paealt2Setiap Tempat Pelayanan Kesehatan milik <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> sepertiRumah $akit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes diwajibkan untuk menjaditempat pelayanan KB.BAB VKLINIK KELUARGA BERENCANAPasal'13Klinik Keluarga Berencana yang disingkat dengan KKB adalah tempaUlokasi yang dikelolaoteh <strong>Pemerintah</strong> atau $wasta yang secara tetap memberikan Pelayanan KB dan kesehatanreproduksi kepada Klien/masyarakaUPU$, dari yang sifat pelayanannya sederhana, seperti


puskesmas/Puskesmas Pembantu_ sampai pada yang sangat canggih pelayanannya(Paripuma) seperti di Rumah Sakit Besar.Pasal 14(1) Rumah Sakit Umum Daerah Salak <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> dan puske$mas yangada di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> diwajibkan untuk membentuk Klinik Kelu'argaBerencana <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>.(2) Pendaftaran tempat pelayanan KB menjadi Klinik Keluarga Berencana didaftarkankepada SKPD Pengelola Program KB <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> dengan persetujuanBupati.Pasal 15Klinik Keluarga Berencana <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> dikelola dan dibiayai oleh<strong>Pemerintah</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>.Pasal 16(1) Petugas Pengelola KKB <strong>Pemerintah</strong> adalah Dokter, Bidan dan Perawat Kesehatan.(2) Petugas Pengelola KKB pada Rumah Sakit Umum Daerah Salak ditunjuk oleh DirekturRumah $akit umum Daerah salak <strong>Kabupaten</strong> pakpak <strong>Bharat</strong>.(3) Petugas Pengelola KKB pada Puskesmas yang ada di <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>ditunjuk oleh Kepala Puskesmas yang bersangkutan.(4) Petugas Pengelola KKB dapat diberikan honor/tambahan penghasilan berdasarkanbeban kerja atau sebutan lainnya sesuaidengan kemampuan keuangan daerah.Pasal 17(1) KKB <strong>Pemerintah</strong> atau Swasta dapat memperoleh fasilitas pelayanan KB serta alat,obat kontrasepsi dari Pernerintah melalui SKPD Pengelola KB <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong><strong>Bharat</strong>.(2) KKB Puskesmas menyalurkan alat, obat kontrasepsi pemerintah berupa Pil, $untikan,Kondom dan obat vaginal kepada Tempat Pelayanan KB yang ada di wilayah kerjaPuskesmas bersangkutan sesuaiketersediaan alat, obat kontrasepsi <strong>Pemerintah</strong>.BAB VIFELAKSANAAN DAN PELAPORANPasal 18(1) Dalam melaksanakan pelayanan KB kepada PUS , Petugas Pelayanan KB atau KKBmengisi Registrasi Register (RlR) KB.(2) Petugas Pelayanan KB atau KKB dapat melayani PUS dari luar Daerah <strong>Kabupaten</strong><strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>"Pasal 19(1) Pelayanan KB kepada Keluarga Pra Seiahtera dan Keluarga Sejahtera l, pemberianalat, obat kontrasepsitidak dipungut biaya.


(2) D-alam pelayala.n. KB kepada pesertd ASKES, ASKES hanya berlaku untuk pelayananKB setelah kelahiran anak ke-1 (kesatu) dan/atau anak lte-i 6eduay.Pasal 20(1) P-etygas Tempat Pe{ayanan KB wajib rnelaporkan setiap bulan hasil petayanan KB yangdilaksanakan serta jumlah pemakaian dan persediaan alokon repida pimpinan kXAPuskesmas.(2) Pimpinan KKB Puske$mas dan KKB Rumah Sakit Umum Daerah Salak <strong>Kabupaten</strong><strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong> dan KKB Swasta berkewajiban melaporkan setiap bulan hasilpelayananKB ylng dilaksanakan serta jumlah pemakaian dan percediaan alokon yang diierimadari <strong>Pemerintah</strong> kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat <strong>Pemerintah</strong>in Desa,Perempuan dan KB <strong>Kabupaten</strong> <strong>Pakpak</strong> <strong>Bharat</strong>.(3) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) dilaporkan setiap awal bulanberikutnya.BAB VIIPEMBINAAN DATTI PENGAWASANBagian KesatuPembinaanPaeal 2{(1) Bupati melakukan pembinaan dan supervisi terhadap Kegiatan Pelayanan KB secaraberjenjang.(2) Pembinaan *an supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) merupakan upayauntuk mewuiudkan tercapainya tujuan pelaksanaan kegiatan pelayanan KB.Pasal 22(1) Pembinaan Bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, rneliputi: Pembinaanperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan d an peng awasan.(2) Dalam melakukan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu), Bupatimenugaskan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, <strong>Pemerintah</strong>an Desa,Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.tsagian KeduaPengawasanPasal 23(1) Bupati melakukan rengawasan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pelayananKB(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) ditujukan untuk menjamin agarpelaksanaan pelayanan KB berialan s€cara efisien, efektif dan profusional.(3) Pengawasan fungsional dan strul(ural dilaksanakan sesuai peraturan dan perundangundangan.


'-Pasel 24Kegiatan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 23, bertujuan untuk mengetahuikesiapan, hambatan, peluang, dan tingkat keberhasilan pelaksanain pelayanan KE sertasebagaibahan acuan untuk upaya perbaikan dan penyempurnaan.BAB VIIIKETEIITUAN PENUTUPPasal 25Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai pelaksanaannyaakan diatur kemudian dengan Keputusan Bupati.Paeal 26Peraturan Bupati ini mulai berhku sejak tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati inidengan penempatannya dalam Berita Daerah <strong>Kabupaten</strong> pakpak <strong>Bharat</strong>.Ditetapkan di $alakPada tanggal z3 Pssarnber 20'r0REMIGO YOLANDO BERUTUDiundangkan disalakpada tanggal 23 Degevnber 201Ai:. --$EKRETARIS DAERAHKABUPATEN PAKPAK BHARAT,[^-"1GANDI WARTHA IIIANIKBERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TA}TUN 20ireNOlllloR 7g

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!