13.07.2015 Views

3VeBoUQHS

3VeBoUQHS

3VeBoUQHS

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak KekerasanEdisi Melawan LupaINILAHdan inilah KorbanyaPENCULIKAKTIVIS1998Kasus Penculikan danPenghilangan PaksaAktivis 1997-1998:Siapa Bertanggungjawab?Redaksi KONTRAS, Jl Borobudur No. 14 Menteng Jakarta 10320 Indonesia I www.kontras.org


2 Edisi Melawan LupaKasus Penculikan dan PenghilanganPaksa Aktivis 1997-1998:Siapa Bertanggungjawab?“Tolong berikan kepastian pada kami...jika anak-anak kami masih hidup, dimana mereka?Jika sudah meninggal, dimana kuburannya?” [Nurhasanah – Orang Tua Yadin Muhidin]Peristiwa Penculikan dan Penghilangan OrangSecara Paksa periode 1997-1998, terjadi padamasa pemilihan Presiden Republik Indonesia[Pilpres], untuk periode 1998-2003. Pada masaitu, terdapat dua agenda politik besar; pertama,Pemilihan Umum (Pemilu) 1997. Kedua, Sidang Umum(SU) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada bulanMaret 1998, untuk memilih Presiden dan Wakil PresidenRI, yang pada saat kasus ini terjadi, presiden RI masihdijabat oleh Soeharto.SemBILAN (9) Orang KORBANyang berhasil kembali dari penculikanNo Nama Korban Tanggal Hilang KeteranganTIGA BELAS (13) Orang KORBANyang MASIH HILANG DAN BELUM DIKEMBALIKANKasus penculikan dan Penghilangan Orang Secara Paksa,menimpa para aktivis, pemuda dan mahasiswa yangingin menegakkan keadilan dan demokrasi di masapemerintahan Orde Baru. Mereka yang kritis dalammenyikapi kebijakan pemerintah dianggap sebagaikelompok yang membahayakan dan merongrongkewibawaan negara. Gagasan-gagasan dan pemikiranmereka dipandang sebagai ancaman yang dapatmenghambat jalannya roda pemerintahan.1 Aan Rusdiyanto 13 Maret 1998 Diambil paksa di rumah susun Klender, Jakarta Timur2 Andi Arief 28 Maret 1998 Diambil paksa di Lampung3 Desmond Junaedi Mahesa 3 Februari 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di Salemba Jakarta Pusat4 Faisol Reza 12 Maret 1998 Dikejar dan ditangkap di RS Ciptomangunkusumo Jakarta Pusat5 Haryanto Taslam 8 Maret 1998 Saat mengendarai mobil dikejar dan ditangkap di pintu TMII6 Mugiyanto 13 Maret 1998 Diambil paksa di rumah susun Kelender Jakarta Timur7 Nezar Patria 13 Maret 1998 Diambil paksa di rumah susun Klender, Jakarta Timur8 Pius Lustrilanang 4 Februari 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di RSCM Jakarta Pusat9 Raharja Waluya Jati 12 Maret 1998 Dikejar dan ditangkap di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta-PusatNo Nama Korban Tanggal Hilang Keterangan1 Dedy Umar Hamdun 29 Mei 1997 Jakarta / Terakhir terlihat di Tebet2 Herman Hendrawan 12 Maret 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di Gedung YLBHI3 Hendra Hambali 14 Mei 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di Glodok Plaza4 Ismail 29 Mei 1997 Jakarta / Terakhir terlihat di Tebet5 M Yusuf 7 Mei 1997 Jakarta / Terakhir terlihat di Tebet6 Noval Al Katiri 29 Mei 1997 Jakarta7 Petrus Bima Anugrah 1 April 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di Grogol8 Sony 26 April 1997 Jakarta / Terakhir terlihat di Klapa Gading9 Suyat 13 Februari 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di Solo, Jawa Tengah10 Ucok Munandar Siahaan 14 Mei 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di Ciputat11 Yadin Muhidin 14 Mei 1998 Jakarta / Terakhir terlihat di Sunter Agung12 Yani Afri 26 April 1997 Jakarta / Terakhir terlihat di Klapa Gading13 Wiji TukulPada kisaran akhir 1998 /awal 1999Jakarta / Terakhir terlihat di Utan KayuPelakuPenculikandan PenghilanganPaksa Aktivis 1997-1998Tim MawarTim Mawar merupakan sebuahtim yang dibentuk dibawahGrup IV Komando PasukanKhusus [KOPASSUS], berdasarkanperintah langsung dan tertulisdari Komandan Jenderal[Danjen] Kopassus Mayjen TNIPrabowo Subianto. Perintahtersebut diberikan kepadaKomandan Grup 42, Kopassus,Kolonel Chairawan, yangselanjutnya dilanjutkan kepadaKomandan Batalyon 42, MayorBambang Kristiono. Kebijakandan praktik penghilangan paksa,dilanjutkan pada kepemimpinanMayjen. TNI. Muchdi Pr dimanapenculikan tetap berlangsung.[Sumber Laporan Tim Ad HocKPP HAM Yang Berat PPOSP1997-1998 Hal. 301]Berdasarkan waktu dibentuknyaTim Mawar, yaitu Juli 1997, makaterhadap korban-korban lainyang ditahan sebelum bulantersebut, dimungkinkan adanyaTim Lainnya atau personel yangtelah dibentuk atau ditunjuksecara institusinal oleh Kopassus.Terjadinya penahanan baiksebelum dibentuknya Tim Mawardan dalam dua kepemimpinandari Mayjen. TNI. Prabowokepada Mayjen. TNI. MuchdiPr. Hal ini menunjukan bahwatindakan penghilangan orangsecara paksa atau penculikanmerupakan tindakan yangdilakukan berdasarkan sebuahkebijakan secara institusionaldibawah tanggungjawab DanjenKopassus. [Sumber Laporan TimAd Hoc KPP HAM Yang BeratPPOSP 1997-1998 Hal. 302]


Edisi Melawan Lupa3


4 Edisi Melawan LupaSatu lagi tercatat dalamLaporan KPP HAM Komnas hamKorban yang masih hilang atas nama:Abdul Naser, Hilang 14 Mei 1998,Terakhir terlihat di KarawaciKorban yang ditemukanmeninggal duniaLeonardus Nugroho (sapaan akrabnya Gilang):Ia adalah seorang aktivis, yang berprofesi sebagai pengamenjalanan, sering terlibat dalam banyak kegiatan mengkritisikebijakan pemerintah Orde Baru, bersama aktivis mahasiswa diYogyakarta dan Solo. Ia hilang pada bulan April 1998 di Solo. Tigahari kemudian ia ditemukan meninggal di Magetan Jawa Timurdengan luka tembakan ditubuhnya.Hasil dan KesimpulanPenyelidikanKOMNAS HAMPada 1 Oktober 2005 membentuk Tim Ad HocPenyelidikan Pelanggaran HAM berat pada PeristiwaPenghilangan Orang Secara Paksa Periode 1997-1998yang bertugas melakukan penyelidikan proyustisiaberdasarkan Undang-Undang No 26/2000 tentang PengadilanHAM. Hasilnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS-HAM) menemukan adanya dugaan pelanggaran HAM beratdalam peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa 1997-1998.Adapun Kesimpulan laporan penyelidikan KOMNAS HAM,sebagai berikut:“Individu-individu yang diduga melakukantindak pidana kejahatan terhadap kemanusiaankarena posisi dan tindakan-tindakan pada tingkatpengendalian dan penanggung jawab komandoterdiri dari TNI sebanyak 20 (dua puluh) orang danPolisi sebanyak 2 (dua) orang, yaitu:Mayjen TNI Prabowo SubiantoSelaku Danjen Kopassus pada waktu itu(Desember 1995 hingga 20 Maret 1998)bertanggungjawab atau setidak-tidaknya patutmengetahui terjadinya peristiwa pernghilanganorang secara paksa terhadap setidak-tidaknyayang dilakukan oleh Tim Mawar.Adapun keterlibatan dari yang bersangkutan baiksecara langsung maupun tidak langsung antaralain dalam bentuk pemberian perintah kepadapelaksana operasi yang kemudian membentukTim Mawar atau setidak-tidaknya mengetahui danmembiarkan terjadinya tindakan penculikan danpenahanan di Poskotis Cijantung yang dilakukanoleh pasukan yang berada dibawah kendali yangefektif dari yang bersangkutan.”Selanjutnya, melalui surat KOMNAS HAM tertanggal 21November 2006 menyerahkan berkas penyelidikan ke KejaksaanAgung dan merekomendasikan kepada Kejaksaan Agung untukmelakukan penyidikan.


Edisi Melawan Lupa5


6 Edisi Melawan LupaAktivitas KeluargaKorban PenculikanREKOMENDASI DPR-RIPERIODE 2009-2014 terkaitkasus penghilangan paksaMerekomendasikan kepada Presiden untuk membentukPengadilan HAM Ad Hoc.Merekomendasikan kepada Presiden serta segenapinstitusi pemerintah serta pihak–pihak terkait untuksegera melakukan pencarian terhadap 13 orang yangoleh Komnas HAM (sic) masih dinyatakan hilang.Merekomendasikan kepada Pemerintah untukmerehabilitasi dan memberikan kompensasi terhadapkeluarga korban yang hilang.Merekomendasikan kepada pemerintah agar segerameratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagaibentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikanpraktik Penghilangan Paksa di Indonesia.KemerdekaanKemerdekaanmengajarkan aku berbahasamembangun kata-katadan mengucapkan kepentinganKemerdekaanmengajarkan aku berbahasamembangun kata-katadan mengucapkan kepentinganKemerdekaanmengajar aku menuntutdan menulis surat selebarankemerdekaanlahyang membongkar kuburanketakutandan menunjukan jalanKemerdekaanadalah gerakanyang tak terpatahkankemerdekaanselalu digaris depanWiji TukulSolo, 27 Desember 1988


Edisi Melawan Lupa7PROFILKomisi Untuk Orang Hilang danKorban Tindak Kekerasan (KontraS)Kontras adalah sebuah organisasi HakAsasi Manusia (HAM) yang didirikanpada 20 Maret 1998. Organisasi inidiinisiasi oleh sejumlah aktivis prodemokrasidari berbagai latar belakangdi Indonesia. Pada awal pendiriannya, KontraSmemiliki fokus utama mengadvokasi kasuspenculikan dan penghilangan paksa, sebuahkejahatan serius yang marak terjadi di bawahpemerintahan orde baru.www.kontras.orgSalah satu kasus yang diadvokasi KontraS adalahkasus Penculikan dan penghilangan paksa23 aktivis pada tahun 1997-1998. Dari jumlahtersebut, 9 orang aktivis berhasil dikembalikanhidup-hidup, 1 orang ditemukan meninggaldunia, sedangkan 13 orang masih hilang hinggasaat ini.Setelah pemerintahan orde baru jatuh,KontraS berkembang menjadi organisasi HAMdengan mandat advokasi yang lebih luas dantidak hanya terbatas pada kasus penculikan/penghilangan paksa. KontraS juga melakukanadvokasi terhadap beragam isu dan kasus,khususnya yang berdimensi hak sipil danpolitik, diantaranya penyiksaan, hukuman mati,brutalitas aparat TNI-POLRI, dll.Sejauh ini KontraS hadir di tujuh provinsi,diantaranya Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta,Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan, dan Papua.Informasi lebih lanjut kunjungi www.kontras.org

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!